• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum RisTek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum RisTek"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

Nomor 013/M/Kp/I/2009

TENTANG

ANGGOTA DEWAN RISET NASIONAL (DRN) PERIODE 2009-2011

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan berakhirnya masa bakti keanggotaan DRN Periode 2005-2008, maka dianggap perlu menetapkan keanggotaan DRN Periode 2009-2011;

b. bahwa berdasarkan hasil rapat Badan Pekerja DRN pada tanggal 3 Desember 2008, mereka yang namanya/Pejabat yang tercantum dalam Keputusan ini diusulkan untuk diangkat sebagai anggota DRN Periode 2009-2011;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4219);

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 tentang Dewan Riset Nasional;

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 20/P Tahun 2005;

4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pengkoordinasian Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;

Memperhatikan : Surat Kepala Dewan Riset Nasional Nomor 20/Ka/DRN/XII/2008 tanggal 12 Desember 2008;

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI TENTANG ANGGOTA DEWAN RISET NASIONAL (DRN) PERIODE 2009-2011.

PERTAMA : Mengangkat mereka yang namanya/Pejabat yang tercantum dalam Lampiran Keputusan ini, sebagai anggota Dewan Riset Nasional Periode 2008-2011.

(2)

Anggaran Dewan Riset Nasional.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal 5 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2011, dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 15 Januari 2009

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,

TTD.

KUSMAYANTO KADIMAN

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada: 1. Menteri Dalam Negeri;

2. Menteri Pertahanan;

3. Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia; 4. Menteri Perdagangan;

5. Menteri Perindustrian;

6. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral; 7. Menteri Keuangan;

8. Menteri Pertanian; 9. Menteri Kesehatan; 10. Menteri Pekerjaan Umum; 11. Menteri Pendidikan Nasional; 12. Menteri Kelautan dan Perikanan; 13. Menteri Perhubungan;

14. Menteri Negara Komunikasi dan Informatika;

15. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

(3)

LAMPIRAN

KEPMENEGRISTEK Nomor : 013 /M/Kp/I/2009 Tanggal : 15 Januari 2009

ANGGOTA DEWAN RISET NASIONAL (DRN) PERIODE 2009-2011

NO

N A M A

1 A. Hermanto Dardak

2 Abdullah Alkaff

3 Achiar Oemry

4 Adi Pancoro

5 Adik Avianto Soedarsono

6 Agus Hartanto

7 Agus Hartoko

8 Agus Susarso

9 Amin Soebandrio

10 Andrianto Handojo

11 Armein Z. R. Langi

12 As. Natio Lasman

13 Ashwin Sasongko

14 Bambang Sapto Pratomosunu

15 Bambang Setiadi

16 Bambang Setiaji

17 Benyamin Lakitan

18 Betti Alisjahbana

(4)

20 Carunia Mulya Firdausy

21 Charles Saerang

22 Daniel Sparringa

23 Darman Mappangara

24 Dedy Nur Hidayat

25 Edy Soewono

26 Eko Indrajit

27 Eko K. Budiardjo

28 Engkos Koswara Natakusumah

29 Handono Kalim

30 Harun S. Lubis

31 Hasbi

32 Hastjarja Harijogi

33 Hermen Malik

34 Hudi Hastowo

35 Idwan Suhardi

36 Ikrar Nusa Bhakti

37 Imam Enoch

38 Indrayati Soebagio

39 Ingraini Liem

40 Inneke Rumengan

(5)

42 Istiyadi

43 John Haluan

44 Liestyani Wijayanti

45 Martin Djamin

46 M. Indah Ginting

47 Marzan A. Iskandar

48 Masbah Rotuanta Tagore Siregar

49 Mayling Oey Gardiner

50 Moh. Nur Hidayat

51 Muhammad Faizal

52 Mulyo Widodo

53 Nenny Miryani Saptadji

54 Ninasapti Triaswati

55 Ninok Leksono

56 Paulus Agus Winarso

57 Prasetyo Hatmodjo

58 Rianto Ahmadi Djojosugito

59 Roedhy Poerwanto

60 Roos Diatmoko

61 Roosmalawati

62 Rudy Hermawan K

63 Said Firman

64 Sofia Mubarika

(6)

66 Suhartono Taat Putra

67 Sultana MH Faradz

68 Suripno

69 Surono

70 Suryadarma

71 Suyono Dikun

72 Tatang Hernas Soerawidjaja

73 Taufik Adiwiyanto

74 Teguh Rahardjo

75 Thomas Darmawan Tjokronegoro

76 Tien R. Muchtadi

77 Tindjaja Soetadji

78 Tusy Augustine Adibroto

79 Umar Anggara Jenie

80 Wahono Sumaryono

81 Waspada Kurniadi

82 Widjang Herry Sisworo

83 Wilson Walery Wenas

84 Yaya Winarno Yunardy

85 Yusuf Akhyar Sutaryono

86 Ka Balitbang Departemen ESDM

(7)

88 Ka Balitbang Departemen Kesehatan

89 Ka Balitbang Departemen Komunikasi dan Informasi

90 Ka Balitbang Departemen Dalam Negeri

91 Ka Balitbang Departemen Perdagangan

92 Ka Balitbang Departemen Perhubungan

93 Ka Balitbang Departemen Perindustrian

94 Ka Balitbang Departemen Pertahanan

95 Ka Balitbang Departemen Pertanian

96 Ka. Badan Riset Kelautan dan Perikanan

97 Ka Dislitbang TNI AD

98 Ka Dislitbang TNI AL

99 Ka Dislitbang TNI AU

100 Ka Rolitbang Polri

Ditetapkan di Jakarta

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,

TTD.

KUSMAYANTO KADIMAN

Referensi

Dokumen terkait

Metode analisis dalam studi ini dilakukan dengan 3 tahapan, meliputi tahapan penyusunan indikator rawan pangan, tahapan penentuan wilayah rawan pangan dan tahapan penyusunan

Pada hipoglikemia puasa penyebab utamanya adalah kurangnya produksi glukosa atau karena penggunaan glukosa yang berlebihan, sedangkan pada hipoglikemia pasien rawat inap

Serat pangan yang tidak larut dalam air banyak terdapat pada kulit gandum, biji-bijian, sayuran dan kacang-kacangan (Koeswara 2010). Tingginya serat pangan tidak larut air

menunjukan ada beberapa zona pada crossplot terssbut, zona berwarna hijau dengan nilai P-Impedance tinggi dan Poroitas rendah menunjukan zona tersebut berupa shale ,

Pada form proses perankingan digunakan untuk melakukan perhitungan metode Simple additive weighting berdasarkan nilai setiap kriteria penilaian lomba habsyi puteri yang

Peristiwa tersebut telah dijadikan sebagai hari lahirnya Garuda Indonesia yang baru dapat beroperasi pada tanggal 1 Maret 1950 dengan sejumlah pesawat yang diterima

Berdasarkan hasil uji taraf kesukaran dan daya beda soal fungsi tes diagnostik yang dikembangkan ini berada pada tes diagnostik 4, yang berarti tes diagnostik ini dapat

Berdasarakan hasil analisis data penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran ECIRR menggunakan PhET