Hubungan Warga Negara dengan Negara
Negara
Teori hubungan warga negara
Teori hubungan warga negara
dengan negara
dengan negara
Teori otonomi relatif (Gramsci): negara
Teori otonomi relatif (Gramsci): negara
dan masyarakat masing
dan masyarakat masing--masing memiliki
masing memiliki
otonomi yang bersifat relaif,
otonomi yang bersifat relaif,
Teori marxis: negara hanyalah sebuah
Teori marxis: negara hanyalah sebuah
Teori marxis: negara hanyalah sebuah
Teori marxis: negara hanyalah sebuah
panitia yang mengelola kepentingan
panitia yang mengelola kepentingan
kaum
kaum
borjuis
borjuis
Teori pluralis: negara merupakan alat dari
Teori pluralis: negara merupakan alat dari
masyarakat
Teori
Teori organisorganis (hegel)(hegel):: negaranegara bukanbukan merupakanmerupakan alat
alat daridari masyarakatnyamasyarakatnya
Asas hubungan warga negara dengan negara Asas hubungan warga negara dengan negara
Pemerintah yang melaksanakan hubunganPemerintah yang melaksanakan hubungan
dengan warganegara dalam rangka mencapai dengan warganegara dalam rangka mencapai
dengan warganegara dalam rangka mencapai dengan warganegara dalam rangka mencapai tujuan negara
tujuan negara
Tujuan negara adalah tujuan rakyatTujuan negara adalah tujuan rakyat
Negara alat dari sekumpulan manusiaNegara alat dari sekumpulan manusia
Untuk mencapai tujuan negara di serahkanUntuk mencapai tujuan negara di serahkan kepada pemerintah
Asas-asas yang dianut UUD 1945 1. Asas pancasila
2. Asas kekeluargaan
3. Asas kedaulatan rakyat
4. Asas pembagian kekuasaan 4. Asas pembagian kekuasaan 5. Asas negara hukum
Hubungan antara warga negara dengan negara dapat di lihat dari perspektif hukum, politik,
Perspektif hukum “ warga negara adalah
Perspektif hukum “ warga negara adalah
seluruh individu yang mempunyai ikatan
seluruh individu yang mempunyai ikatan
hukum dengan suatu negara
hukum dengan suatu negara
(Isjwara:1980:90)
(Isjwara:1980:90)
Perspektif politik “ warga negara adalah
Perspektif politik “ warga negara adalah
seorang individu yang bebas yang
seorang individu yang bebas yang
merupakan seorang anggota suatu
merupakan seorang anggota suatu
merupakan seorang anggota suatu
merupakan seorang anggota suatu
masyarakat politik (negara) yang
masyarakat politik (negara) yang
mempunyai bentuk pemerintahan yang
mempunyai bentuk pemerintahan yang
demokratis
demokratis
Wujud dari hubungan antara warga negara
Wujud dari hubungan antara warga negara
Peranan dapat di jabarkan sbb.
Peranan dapat di jabarkan sbb.
1. peranan yang ideal (ideal role)
1. peranan yang ideal (ideal role)
2. Peranan yang seharusnya (espected role)
2. Peranan yang seharusnya (espected role)
3. peranan yang di anggap oleh diri sendiri
3. peranan yang di anggap oleh diri sendiri
(perceined role)
(perceined role)
4. peranan yang sebenarnya dilakukan (actual
4. peranan yang sebenarnya dilakukan (actual
role)
role)
role)
role)
Status warga negara meliputi status pasif, aktif,
Status warga negara meliputi status pasif, aktif,
negatif dan positif.
negatif dan positif.
Peranan sebagai pelaksana status meliputi
Peranan sebagai pelaksana status meliputi
Peranan pasif: kepatuhan terhadap peraturan Peranan pasif: kepatuhan terhadap peraturan
perundang
perundang--undangan yang berlakuundangan yang berlaku
Peranan aktif: aktifitas warga negara untuk ikut Peranan aktif: aktifitas warga negara untuk ikut serta berpartisipasi mengambil bagian dalam serta berpartisipasi mengambil bagian dalam kehidupan, terutama mempengaruhi kebijakan kehidupan, terutama mempengaruhi kebijakan pemerintah
pemerintah
Peranan positif: aktifitas warga negara untuk Peranan positif: aktifitas warga negara untuk
meminta pelayanan kepada negara meminta pelayanan kepada negara meminta pelayanan kepada negara meminta pelayanan kepada negara
Peranan negatif: aktifitas warga negara untuk Peranan negatif: aktifitas warga negara untuk menolak campur tangan pemerintah dalam menolak campur tangan pemerintah dalam persoalan/hak yang bersifat pribadi