• Tidak ada hasil yang ditemukan

J01054

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " J01054"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KEHADIRAN NEGARA DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI PERBATASAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA – REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR LESTE (RI-RDTL)

Oleh:

Antik Tri Susanti

1

ABSTRACT

The major it y (76%) boundar y bet w een t he Republic of Indonesia and t he Democr at ic Republic of Timor -Lest e (RDTL) is a r iver . Ther e ar e r iver s upst r eam and or hilir nya ar e i n t he t w o count r ies. Wat er r esour ces w ill t hus be ut il ized by t he t w o count r i es. In such sit uat ions i t is necessar y t he pr esence of t he St at e t o guar ant ee t he fulfil lment of t he w at er in t he bor der r egion SO. Ther efor e t his r esear ch w as conduct ed t o det er mine t he pr esence of t he St at e in t he management of w at er r esour ces in t he bor der r egion in t he 5 aspect s: aspect s of t he conser vat i on of w at er r esour ces, efficient use of w at er r esour ces, w at er damage, pow er cont r ol of infor mat ion syst em of w at er r esour ces (SISDA) and communit y empow er ment . Explor at or y qualit at ive r esear ch, car r ied out i n t he r egion of t he River (WS) Noelmina in DAS Naekake in t he village of Tasinifu, village of Naekake A, in dist r ict of Nor t h Cent r al Timor Regency Mut is, r iver basin (WS) Benenain on DAS Alas in t he vi llage Sout h-East of Kobalima Sub-di st r ict Pedest al Dist r ict of Malacca, DAS Sar abau Village in Kecamat an Talao Tasifet o Timur Regency of Belu and t he village of Asumanu dist r ict of Belu, Raihat and DAS Maumut in Raihat Belu Dist r ict . The r esul t s of t his r esear ch indicat e t he pr esence of t he St at e is st ill ver y minimal/ w eak in management of t he SDAS in t he bor der r egion SO-RDTL.

Keywords: State pr esence, w ater r esour ces, w ater -damaged pow er facilities, w ater r esour ce infor mation syst em, communit y empow erment , t he bor der r egion SO-RDTL.

1. LATAR BELAKANG

Pengelolaan per bat asan - mencakup upaya bagaimana mengelola bat as w ilayah ant ar negar a dan mengelola kaw asan per bat asan – dalam jangka panjang, t er kait er at dengan visi dan misi pembangunan nasional. Sesuai dengan ar ah pembangunan pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJN) Tahun 2004-2025, kaw asan per bat asan akan dikembangkan dengan mengubah ar ah kebijakan pembangunan yang selama ini cender ung ber or ient asi inwar d looking menjadi out war d looking sehingga dapat dimanfaat kan sebagai pint u ger bang akt ivit as ekonomi dan perdagangan dengan negar a t et angga. Pendekat an pembangunan yang dilakukan, selain menggunakan pendekat an yang ber sifat keamanan, juga diper lukan pendekat an kesejaht er aan.

Visi Pengelolaan Bat as Wilayah Negar a dan Kaw asan Per bat asan: “Ter w ujudnya per bat asan negar a sebagai w ilayah yang aman, t er t ib, dan maju.” Misi Pengelolaan Bat as Wilayah Negar a dan Kaw asan Per bat asan: (1) mew ujudkan per bat asan negar a sebagai w ilayah yang aman, melalui peningkat an kondisi per t ahanan dan keamanan yang kondusif bagi ber bagai

1

(2)

kegiat an ekonomi, sosial, dan budaya ser t a penguat an sist em per t ahanan per bat asan dar at dan laut , (2) mew ujudkan per bat asan negar a sebagai w ilayah yang t er t ib, melalui peningkat an ker jasama int er nasional, penegakan hukum, kesadar an polit ik, ser t a penegasan dan penet apan t at a bat as Negar a.(3) mew ujudkan per bat asan negar a sebagai w ilayah yang maju, melalui peningkat an kualit as sumber daya manusia, dan pengelolaan sumber daya alam yang ber kelanjut an.

Banyak per soalan yang t er kait dengan pener jemahan visi misi w ilayah per bat asan t er sebut . Sat u diant ar a hal yang pent ing adalah t ent ang t er penuhinya kebut uhan air unt uk masyar akat per bat asan. Pemanfaat an sumber daya air unt uk ber bagai keper luan di sat u pihak t er us meningkat dar i t ahun ke t ahun, sebagai dampak per t umbuhan penduduk dan pengembangan akt ivit asnya, di lain pihak ket er sediaan sumber daya air semakin t er bat as bahkan cender ung semakin langka. Per solan lain adalah, bagaimana bila sumber daya air t er sebut ber ada di w ilayah dua negar a.

Sebagian besar (76%) bat as ant ar negar a ant ar a Republik Indonesia dengan Republik Demokr at ik Timor Lest e (RDTL) adalah sungai. Ada sungai-sungai yang hulu dan hilir nya ber ada di dua negar a. Air dengan demikian akan dimanfaat kan oleh dua negar a. Dalam sit uasi seper t i it u diper lukan kehadir an negar a unt uk menjamin pemenuhan air di w ilayah per bat asan. Apakah negar a dalam mengat asi per soalan sumber daya air di w ilayah per bat asan t elah hadir menjaga kedaulat annya (r uang yang benar ). Sebaliknya bagaimana w ar ga mer asakan kehadir an negar a, dalam pr akt ek pengalaman hidup dalam mengakses kebut uhan air (kebenar an r uang).

Unt uk it ulah penelit ian ini dilakukan, Bagaimana r epr eset asi negar a at au kehadir an negar a dalam pengelolaan air di w ilayah per bat asan RI dan RDTL. Bagaimana kehadir an negar a dalam upaya t er penuhinya kecukupan air di w ilayah per bat asan RI-RDTL. Maksud dan t ujuan penelit ian ini adalah unt uk mengident ifikasi dan menggali infor masi dan dat a t er kait kehadir an negar a dalam pengelolaan sumber daya air . Konsep pengelolaan SDA meliput i aspek konser vasi, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya r usak air , dan sist im infor masi SDA.

2. METODOLOGI PENELITIAN

(3)

Penelit ian ini dilakukan dengan melakukan w aw ancar a dan memper oleh dokumen-dokumen dan pet a pada st af di inst ansi pemer int ah (Bappeda). Waw ancar a dengan t okoh masyar akat , kepala desa, kepala adat , masyar akat biasa. Di lakukan juga dengan w ar ga Timor Lest e. Waw ancar a dir ekam, obser vasi dibant u dengan kamer a. Selama per jalanan, penelit i didampingi oleh pemandu yang menger t i bahasa lokal (bahasa daw ang), khususnya membant u w aw ancar a dengan w ar ga lokal yang t idak bisa bahasa Indonesia.

Pengambilan lokasi penelit ian, di daer ah alir an sungai (DAS) yang ber bat asan dengan

Timor Lest e, di desa-desa yang langsung ber bat asan dengan sungai. Lokasi ini dipilih

ber dasar kan per t imbangan desa yang dilew at i sungai dimana hulu dan hilirnya ber ada di dua

negar a, sehingga per soalan per masalhan RI dan RDTL ber kait an dengan pemanfaat an sumber

daya air dapat diper oleh (pur posive sampling adalah t eknik penent uan sampel dengan

per t imbangan t er t ent u).

Per jalanan penelit ian unt uk menjangkau w ilayah per bat asan yang di bat asi sungai sebagai pembat as RI-RDTL. Dengan car a melihat kondisi WS Noelmina t er lebih dahulu pada DAS Naekake di Desa Tasinifu, Desa Naekake A, di Kecamat an Mut is Kabupat en Timor Tengah Ut ar a. Per jalanan kembali dilanjut kan menuju WS Benenain pada DAS Alas di Desa Alas Selat an Kecamat an Kobalima Timur Kabupat en Malaka. Kemudian per jalanan dilanjut kan menuju DAS Talao di Desa Sar abau Kecamat an Tasifet o Timur Kabupat en Belu dan Desa Asumanu Kecamat an Raihat Kabupat en Belu. Sur vey ini diakhir i dengan mendat angi DAS Maumut in Kecamat an Raihat Kabupat en Belu.

(4)

3. TEORISASI

3.1. Gambaran Umum Per batasan

Lingkup Wilayah Per bat asan ant ar a Republik Indonesia (RI) dan Republik Demokr at ik Timor Lest e (RDTL) t er bagi ke dalam per bat asan dar at dan per bat asan laut .

1. Per batasan Laut

Kaw asan per bat asan Laut Wilayah NTT dengan RDTL meliput i 5 Kabupat en, 5 Kecamat an:

1) Kabupat en Kupang : Kecamat an Amfong Ut ar a, 2) Kabupat en Belu : Kecamat an Tasifet o Bar at , 3) Kabupat en Malaka : Kecamat an Kobalima,

4) Kabupat en TTU : Kecamat an Insana Ut ar a, dan 5) Kabupat en Alor : Kecamat an Alor Bar at Daya.

2. Per batasan Darat

Panjang per bat asan dar at ant ar a indonesia-Timor Lest e di Pr ovinsi NTT secar a keselur uhan sekit ar 287 ki lomet er , yang t er dapat di dua lokasi yang ber beda, yakni : Per t ama, w ilayah yang ber bat asan langsung dengan dar at an ut ama Timor Lest e. Dan kedua, w ilayah per bat asan yang melingkar i w ilayah Oecussi.

Per bat asan lndonesia-Timor Lest e di kaw asan pert ama, t er let ak di Kabupat en Belu yang ber bat asan dengan Dist rik Covalima dan Bobonar o, dengan panjang per bat asan mencapai 172 kilomet er yang memanjang dan membelah Pulau Timor menjadi dua bagian. Secar a administ r at if, daer ah Kabupat en Belu yang ber bat asan dengan Timor Lest e adaiah Kec. Kobalima, Kec. Tasifet o Bar at , Kec. Tasifet o Timur , Kec. Lamaknen, dan Kec. Raihat .

Wilayah per bat asan yang r nelingkupi enclave Timor Lest e (Dist r ik Oecussi) secar a administ r at if t er let ak di Kabupat en Kupang (Kec. Amfoang Ut ar a) dan Kabupat en Timor Tengah Ut ar a (Kec. Insana Ut ar a, Kec. Miomaffo Timur , dan Kec. Miomaffo Bar at). Panjang per bat asan di w ilayah ini mencapai 115 kilomet er , yang t er diri at as 104,5 kilomet er ber bat asan dengan Kabupat en Timor Tengah Ut ar a, dan 10,5 ki lomet er ber bat asan dengan Kabupat en Kupang.

Di sepanjang per bat asan di Kabupat en Belu t er dapat 7 t it ik simpang (junct ion point) yang mer upakan pint u pelint as bat as dan tit ik pos pengamanan ber sama, yait u Mot aain, Mot amasin, Nunur a, Tur iscain, Dilomil, Lakmar s, dan Lakt ut us. Sement ar a di per bat asan yang melingkupi w ilayah Oekussi t er dapat 5 t it ik simpang yait u, Wini, Napan, Baw ah, Manusasi, Aplal, dan Oepoli.

(5)

Malibaka, Baukama dan Mot amasin. Sedangkan di w ilayah per bat asan yang melingkar i w ilayah Oekussi t er dapat sungai Aplal. Beber apa sungai yang secar a langsung menjadi pembat as kedua negar a ini, ada yang memiliki hulu di Indonesia, ada juga yang ber hulu di RDTL. Selanjut nya sungai-sungai ini mengalir at au bagian t engah dan hilir nya melint asi kedua negar a dan menjadi per bat asan dar i kedua negar a ini. Posisi sungai yang ber ada di dua negar a, bisa dibaca melalui t abel ber ikut :

Tabel 1. Sungai Yang Ber batasan Langsung dengan RDTL

Nama Sungai Lokasi Sungai

Hulu Tengah Hilir

Aplal Mut is (Indonesia) Indonesia-RDTL Indonesia – RDTL

Malibaka RDTL Indonesia – RDTL RDTL

Baukama Indonesia Indonesia – RDTL RDTL

Mot amasin Indonesia Indonesia – RDTL Indonesia – RDTL

(6)

Gambar 3. Peta Per batasan NKRI-RDTL ( 2)

3.2. Pengelolaan Sumber Daya Air .

Sumber daya air adalah air , sumber air , dan daya air yang t er kandung di dalamnya. Air adalah semua air yang t er dapat pada, di at as, at aupun di baw ah per mukaan t anah, t er masuk dalam penger t ian ini air per mukaan, air t anah air hujan, dan air laut yang ber ada di dar at . Air per mukaan adalah semua air yang t er dapat pada per mukaan t anah. Sumber air adalah t empat at au w adah air alami dan/ at au buat an yang t er dapat pada, di at as, at aupun di baw ah per mukaan t anah. Secar a eksplisit kar akt er istik dasar sumber daya air ant ar a lain:

 Dapat mencakup beber apa w ilayah administ r at if (cr oss-administr at ive boundar y) dikar enakan oleh fakt or t opogr afi dan geologi dipergunakan oleh ber bagai akt or (mult i-st akeholder s).

 Ber sifat sumber daya mengalir (flow ing/ dynamic r esour ces) sehingga mempunyai ket er kait an yang sangat er at ant ar a kondisi kuant it as dengan kualit as, ant ar a hulu dengan hilir , ant ar a inst r eam dengan offst r eam, maupun ant ar a air per mukaan dengan air baw ah t anah.

(7)

Dalam Undang-Undang Sumber Daya Air No 7 Tahu 2004 t ent ang Sumber Daya Air (SDA) t er dapat 3 aspek ut ama dan 2 aspek pendukung, yait u : aspek konser vasi sumber daya air , pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya r usak air , sist em infor masi sumber daya air (SISDA) dan pember dayaan masyar akat .

3.3. Per an Negar a Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air .

Roger H. Solt au dalam Budiar djo (2009), mendefinisikan negar a sebagai alat (agency) at au w ew enang (aut hor it y) yang mengat ur at au mengendalikan per soalan-per soalan ber sama, at as nama r akyat . Har old J. Laski (Budiar djo, 2009), menyat akan negar a mer upakan suat u masyar akat yang diint egr asikan kar ena mempunyai w ew enang yang ber sifat memaksa dan yang secar a sah lebih agung dar ipada individu atau kelompok yang mer upakan bagian dar i masyar akat it u.

Dar i pendapat di at as, negar a adalah alat (agency) at au w ew enang (aut hor it y) yang mempunyai yang ber sifat memaksa, mengat ur at au mengendalikan per soalan-per soalan ber sama, at as nama r akyat .

Lebih lanjut , Roger H. Solt au (Budiar djo, 2009) mengemukakan t ujuan negar a adalah memungkinkan r akyat nya ber kembang ser t a menyelenggar akan daya cipt anya sebebas mungkin. Akan t et api set iap negar a t er lepas dar i ideologinya, menyelenggar akan beber apa minimum fungsi yang mut lak diper lukan, yait u : a) melaksanakan pener t iban sebagai st abilisat or b) mengusahakan kesejaht er aan dan kemakmur an r akyat nya c) per t ahanan d) menegakkan keadilan.

Kait annya dengan penelitian ini, negar a hadir unt uk menjamin t er cukupinya kebut uhan air melalui pengelolaan sumber daya air yang t er padu di w ilayah per bat asan RI_RDTL.

4. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Desa Tasinifu Kecamatan Mutis Kabupaten TTU

(8)

r umah adat Timor . Sebelum sampai ke desa Tasinifu, melew at i bukit cint a Oelbinose. Kami pikir bukit it u unt uk ber pacar an, t api t er nyat a mengapa dinamakan bukit cint a, kar ena di bukit ini par a penjaga per bat asan bisa dapat sinyal, sehingga bisa t elpon dengan keluar ga at au pacar . Di lokasi dekat bukit cint a, t er dapat pos penjagaan Oelbenose.

Tot al jumlah penduduk desa ini kur ang lebih 4.500 jiw a, t er dir i dar i 900 KK. Sebagian besar penduduknya sebagai pet ani (90%), sisanya sebagai gur u, pensiunan dan bur uh t ani. Sebagian besar ber agama Kat olik (90%), selebihnya sekit ar 10% ber agama Kr ist en Pr ot est an. Semua penduduk di desa Tasinifu adalah penduduk asli, dengan lama t inggal lebih dar i 20 t ahun.

Dar i ber t ani saw ah padi, masyar akat pet ani di desa ini menikmat i masa panen 2 kali. Unt uk lahan ker ing dit anami kacang t anah, dar i luas 1 hekt ar bisa mengahasilkan 100 kar ung. Disamping it u, masyar akat menanam kopi unt uk kebun mer eka.

Dar i Eban, unt uk bisa mencapai desa ini har us melew at i sungai, yang dinamakan sungai besar . Sungai ini yang kemudian menjadi sat u dengan sungai Aplal, sungai yang muar anya sampai ke desa Oepoli. Bila dit elusur i sungai Aplal ini sampai ke Kupang, yang mer upakan sungai per bat asan RI-RDTL. Pada musim hujan, sungai besar t idak bisa dilew at i, kar ena t idak ada jembat annya. Bila akan menyeber ang ada jasa penganngkut , dengan car a menggendong. Unt uk jasa menggendong or ang biayanya Rp. 20.000, unt uk kendar aan Rp. 50.000.

4.2. Gambar an Umum Desa Naekake A Kecamatan Mutis Kabupaten TTU

Desa Naekake A mer upakan salah sat u desa yang ada di Kecamat an Mut is dengn luas w ilayah seluas 510 m2, dengan bat as-bat as sebagai ber ikut :

a. Sebelah ut ar a ber bat asan dengan Negar a Timor Lest e Dist r ik Oekusi b. Sebelah selat an ber bat asan dengn desa Noelelo

c. Sebelah Timur ber bat asan dengan desa Tasinifu d. Sebalah Bar at ber bat asan dengan desa Naekake B

Topogr afi desa Naekake A cender ung kasar ber bent uk dat ar an tinggi dengan dat ar an t er sebar secar a spor adic pada gugusan yang luas dat ar an t inggi at au per bukit an. Kondisi geomor fologis yang demikian menyebabkan pert anian pada dat ar an t inggi t er bat as baik per t anian lahan ker ing maupun lainnya. Per t anian lahan ker ing banyak dilakukan at au diker jakan oleh masyar akat namun hasil pr odukt ivit as masih sangat r endah kar ena dipengar uhi oleh suhu dan iklim yang t idak menent u.

(9)

Suhu udar a r at a-r at a sekit ar pada maksimum 30 sampai 36 der ajat celcius dan suhu minimum 21 der ajat celcius sampai 24.5 der ajat celcius, dengan cur ah hujan r at a-r at a adalah 1.164 mm/ t ahun. Salah sat u unsur pent ing pembent uk iklim di at as adalah cur ah hujan. Cur ah hujan sangat ber var iasi. Keadaan cur ah hujan di w ilayah ini pada umumnya sulit dir amalkan, dat angnya hujan dan mulainya bulan ker ing kadang-kadang t er lalu cepat dan kadang-kadang t er lalu lambat .

Penduduk desa Naekake A pada t ahun 2009 sebanyak 1572 jiw a dan pada 31 Desember 2010 sebanyak 1596 jiw a dengan tingkat pert umbuhan penduduk r at a-r at a 1.5%. Penduduk t er banyak di RT 19/ RW 19 dengan jumlah 95 jiw a dengan 23 KK dengan per t umbuhan 10.19% dan penduduk t er kecil/ t er endah di RT 8 RW 08 dengan jumlah 49 jiw a dengan 12 KK dengan t ingkat per t umbuhan 1.5%.

Desa Naekake A t er dir i dar i 427 KK, sebagian besar ber agama Kat olik, dengan mat a pencahar ian t er banyak sebagai pet ani. Di desa ini ter dapat 15 kelompok t ani. Usaha per t anian ber upa padi ladang dan padi saw ah. Unt uk lahan ker ing dit anami kacang t anah.

Seper t i di desa Tasinifu, unt uk pener angan w ar ga menyew a t eknologi sur ya sel dar i PLN. War ga har us membayar Rp 36.000 t iap bulannya. Bila menunggak at au t idak mampu bayar dicabut alat nya. Alat ini t er pasang di at as r umah. Rumah di desa ini ada yang sudah ber dinding t embok, t api ada pula yang masih menggunakan kayu dengan at ap daun.

Hubungan ant ar w ar ga RI-Timor Lest e baik, bahkan dekat desa ini t er dapat pasar ber sama, t empat ber t emunya unt uk ber jual beli bar ang-bar ang w ar ga RI dan Timor Lest e. Pasar ini buka t iap har i Kamis, dar i jam 07.00 sampai jam 14.00. War ga Timor Lest e bila masuk ke pasar ini, t idak per lu paspor , hanya per lu lapor kepada pet ugas.

4.3. Gambar an Umum Desa Sar abau Kecamatan Tasifeto, Kabupaten Belu.

Desa Sar abau mer upakan salah sat u desa yang juga langsung ber bat asan dengan Timor Lest e. Di desa ini mengalir dan mer upakan pert emuan dua sungai yait u sungai Baukama dan sungai Talao, yang ber muar a di Sar abau. Desa ini tepat ber ada di baw ah kaki gunung Lakaan, yang bagi keper cayaan masyar akat lokal set empat , dimana di gunung ini masih ber diam komunit as masyar akat adat yang sangat mensakr alkan hut an. Di desa Sar abau, ada dua dusun yait u dusun Asulaik dan Dusun Makudomo yang langsung ber bat asan dengan Timor Lest e yait u pada Dist r ik Bobonar o (Maliana). Di desa ini, meskipun ada ber bagai sub-sub suku, namun sub suku yang ber kuasa di desa ini adalah suku Malenulu.

Selain dua sungai ini, ada sumber air lain yang dimanfaat kan oleh penduduk desa Sar abau unt uk per saw ahan yait u mat a air Wew ot dan mat a air Titik Rai. Desa ini memiliki pot ensi galian yait u bat u, dan pasir .

(10)

4.4. Gambar an Umum Desa Asumanu Kecamatan Tasifeto, Kabupaten Belu.

Di desa Asumanu, mengalir sungai Baukama, yang ber muar a ke Timor Lest e, dimana sungai ini akan ber t emu dengan sungai Malibaka di desa Maumut in. Penduduk desa ini ada 1169 jiw a, dengan 488 KK. Selain sungai, di desa ini juga t er dapat beber apa mat a air yait u mat a air Weibor a, Weimat a dan mat a air Wemalimat e. Sumber air inilah yang digunakan penduduk desa unt uk keper luan minum, dan mencuci juga unt uk pengair an. Kar ena sumber mat a air ber ada pada dat ar an r endah, sement ar a desa ini ber ada pada dat ar an tinggi, maka desa ini mengalami kesulit an dalam mendapat kan akses air. Unt uk mendapat kan air , pada dua sumber mat a air ini, penduduk per lu ber jalan sejauh kur ang lebih 1 kilomet er . Alat yang digunakan unt uk mengambil air dar i mat a air ini adalah ember dan juga jer igen.

Mat a air Weimat a digunakan oleh t ujuh dusun dar i desa ini yait u dusun Lokomea, dusun Ninluli , dusun Leunen, dusun Leumanengai, dusun Lakmau, dusun Makor ek, dan Dusun Badaen.

4.5. Gambar an UmumDesa Maumutin Kecamatan Raihat Kabupaten Belu.

Desa Maumut in mer upakan salah sat u desa yang ber bat asan sungai dengan Timor Lest e. Desa ini hampir sama dengan desa Alas Selat an di kabupat en Malaka, desa Mot aain di Kabupat en Belu, dimana seber angnya langsung ditemukan pemukiman penduduk Timor Lest e. Di seber ang sungai yang mer upakan w ilayah Timor Lest e, sebelum r efer endum, per nah ber mukim t r ansmigr an dar i Bali yang mengolah t anah di bibir sungai Malibaka menjadi ar eal per saw ahan. Hampir sama dengan semua desa-desa per bat asan seper t i Naekake, dan Tasinifu yang ber bat asan dengan Oekusi, per soalan ut ama yang dihadapi di desa ini adalah akses list r ik, r usaknya kondisi jalan, dan t elekomunikasi. Unt uk per soalan komunikasi, desa ini maupun desa Naekake ser ing kena r oaming kar ena jar ingan t elepon yang mer eka akses adalah jar ingan t elepon Timor Lest e, dengan pr ovider nya yait u Telkomsel (Timor Telekom). Sement ar a, t ow er Telkomsel yang dibangun desa ini – menur ut Kepala Desa dan juga apar at yang ber t ugas di per bat asan hanya sekedar pajangan.

(11)

4.6. Gambar an Umum Desa Alas Selatan Kecamatan Kobalima Timur Kabupaten Malaka

Desa Alas Selat an mer upkan salah sat u dar i 4 desa yang secar a administ r atif ber ada di kecamat an Kobalima. Desa lainnya : desa Alas, desa Alas Ut ar a dan desa Kot a Bar u. Desa ini adalah desa t er luar , langsung ber bat asan dengan Timor Lest e, yang dipisahkan oleh sungai Mot amasin. Nama Mot amasin ar t inya air gar am. Jar ak desa dengan sungai hanya sekit ar 100 met er .

Penduduk sebagian besar ber t ani, dan sebagian besar ber agama Kat olik. Di desa ini banyak pendat ang dar i Jaw a, dan beber apa dar i et nik Cina. War ga ket ur unan Cina menguasai per ekonomian dengan car a sebagai pengumpul hasil per t anian di desa ini, kemudian dipasar kan ke luar pulau, seper t i Jakar t a dan daer ah lainnya. Hasil per t anian yang dikirim keluar pulau diant ar anya : met e, asam, r ot an dan kopr a.

Kar ena ber bat asan langsung dengan Timor Lest e, disini t edapat jalan negar a. Yakni jalan yang selalu digunakan unt uk ber lalu-lalang RI – Timor Lest e. Bila beper gian lint as negar a, w ar ga cukup menggunakan Pass Lint as Bat as (PLB). PLB ber laku 1 t ahun, sekali pakai paling lama 10 har i.

Bat as negar a RI dan RDTL ber upa sungai. Bat as ber upa sungai ini sudah ada sejak penjajahan Por t ugis, sekit ar t ahun 1912. Pada w akt u it u mengenal kekuasaan di t angan Raja. Kekuasaan Raja 1 sampai r aja ke 4, masih belum mengalami r egulasi mengenai pemer int ahan desa dengan kepala desa sebagai kepala pemer int ahan t ingkat desa. Set elah Raja ke 5, kemudian mengenal juga kepala desa. Raja diangkat ber dasar ket ur unan, namun pemer int ah Belanda pada w akt u it u juga mengakuinya, bahkan kemudian menyekolahkan ke Belanda. Set elah selesai sekolah di Belanda bar u diangkat menjadi r aja. Sejak RI t er pisah dar i RDTL, Timor Lest e mempunyai Raja bar u.

5. PEMBAHASAN

Kehadir an Negar a Dalam Pengelolaan Sumber daya Air Di Per batasan Negar a Republik Indonesia - Republik Demokr atik Timor Leste ( RI – RDTL)

(12)

5.1. Konser vasi Sumber Daya Air .

Konser vasi adalah pengelolaan sumber daya alam yang pemanfaat annya dilakukan secar a bijaksana unt uk menjamin per sediaannya, baik kini maupun di masa yang akan dat ang. Konser vasi adalah sebuah upaya pelest ar ian lingkungan.

Masyar akat di Tasinifu dan Naekake, memiliki kedekat an dengan alam, melalui daya per sept ual masyar akat t er hadap lingkungan simbolis t r ansendent al yang didukung dengan sist em sosial dan sist em budaya set empat .

Pusat dar i pemaknaan sumber air ber ada di gunung Mut is. Menur ut sist em budaya Timor , set iap suku har us memiliki sumber air . Di gunung Mutis t er dapat 8 sumber mat a air besar , yang dikuasai 8 suku besar . Kecuali it u t er dapat 324 sumber mat a air keci l yang dikuasai suku-suku kecil. Set iap t ahun par a ket ua adat suku-suku besar , melakukan upacar a adat di gunung Mut is. Upacar a r it ual t er sebut menunjukkan pemaknaan sumber air yang diker amat kan, dihor mat i, sehingga t er pelihar a keber adaannya. Sebuah konsep hubungan manusia dan air yang dibingkai dalam keyakinan.

Dar i cer it a camat Mut is, kedekat an hubungan manusia dengan air dibukt ikan bila ada t amu meskipun dar i jauh sekalipun, bila t idak dikehendaki masyar akat set empat , maka bisa “memer int ah” hujan supaya t ur un. Padahal bila hujan t ur un, t idak bisa masuk desa it u, kar ena har us menyeber ang sungai yang banjir yang t idak ada jembat annya. Jadi, kebut uhan konser vasi air t elah sangat t er pelihar a melalui sist em keper cayaan masyar akat set empat . Hubungan penghor mat an t er hadap sumber mat a air akan mencipt akan hubungan saling menyesuaikan yang mengar ah pada pembent ukan per ilaku pelest ar ian sumber daya air .

Air yang ber asal dar i Gunung Mutis menghidupi sebagian besar w ar ga Timor . Keber adaan sist em keper cayaan Timor menjadi vit al unt uk menjaga kelest ar iannya. Yang bisa dilakukan pemer int ah, sebagaimana sar an Camat Mut is, membant u kebut uhan r it ua (sapi, at au lainnya) t iap t ahunnya unt uk upacar a di gunung Mut is. Tidak t er lalu besar bila mengingat Gunung Mut is adalah gunung yang member i air kehidupan bagi sebagian besar w ar ga Timor . Ser t a menjaga sist em keper cayaan Timor dar i polusi kapit alisasi apapun it u, baik kepet ingan par iw isat a, at au indust r ialisasi air gunung Mut is.

(13)

dar i mat air t er sebut unt uk kebut uhannya. Menur ut Camat Raihat , konsep ini memiliki implikasi luas pada konser vasi. Ar t inya secar a t idak langsung, set iap komunit as penghuni gunung Lakaan, seper t i komunit as penghuni gunung Mut is, agar dapat memiliki air , or ang t er sebut har us mer aw at pohonnya, dan agar dapat memiliki r umah adat unt uk menampung keluar ga bahkan klannya (sub sukunya), or ang t er sebut har us menggunakan kayu secar a bijak.

Bagi komunit as adat Belu, segala sesuat u ber kait an dengan air . Ket ika selesai panen misalnya, sebelum hasil panen dinikmat i oleh keluar ga at au klannya, maka hasil panen per t ama har us dimasak, dan unt uk memasak it u, or ang t er sebut har us mengambil air dar i mat a air nya sendiri. Sebab, jika dia t idak dapat mengambil dar i mat a air nya sendir i, maka menur ut keyakinan or ang Belu, dia belum dapat disebut sebagai or ang Belu. Implikasi dar i keyakinan ini, secar a t ur un t emur un, meskipun air dapat dibagi ke masyar akat at au sub suku at au klan yang lain, namun memiliki mat a air sendir i adalah mut lak. Kar ena it u, menjaga ket er sediaan air dar i mat a air nya sendir i adalah hal yang mendasar dilakukan oleh masyar akat ini.

Meskipun ber ada di baw ah kaki gunung Lakaan, desa Asumanu, t er golong desa yang ger sang. Kar ena it u pada musim kemar au, beber apa sumber air yang menjadi sumber penghidupan masyar akat desa ini menjadi ker ing. Kar ena ber ada pada dat ar an yang sedikit r endah, maka hampir semua w ilayah desa ini dimanfaat kan unt uk pert anian baik it u lahan ker ing maupun t adah hujan. Inilah yang kemudian menjadi per soalan bagi per lindungan at au konser vasi pada w ilayah t angkapan air , yang sebenar nya mengalir kan air dengan debit 100 lit er / detik yang selama ini digunakan oleh masyar akat unt uk kebut uhan hidupnya. Sement ar a sungai Baukama maupun sungai Malibaka yang ber jar ak sekit ar 3 – 5 Km dar i desa belum dapat dimanfaat kan oleh penduduk kar ena unt uk sungai Baukama, t opogr afi unt uk menuju sungai t er sebut ber bent uk t ebing, sement ar a sungai Malibaka belum dapat dimanfaat kan kar ena belum ada fasilit as penunjang, baik ber bent uk perpipaan at aupun pompa hidr an unt uk dapat mengalir kan air .

Masyar akat Maumut in mempunyai sist em keper cayaan unt uk menjaga konser vasi alam yang mer eka miliki. Di desa it u t er dapat hut an adat , menur ut mit os yang t umbuh dalam sist em keper cayaan mer eka bila ambil kayu unt uk dipotong, bila t idak diijinkan maka ada bur ung hant u yang mengikut i, yang menyebabkan or ang yang memot ong kayu t er sebut mengalami sakit at au celaka. Bisa saja memot ong kayu di hutan adat bila memang ada kayu yang bagus unt uk membangun r umah adat , t et api har us memot ong babi dulu unt uk upacar a disana. Masih ber kembang baiknya nilai budaya t er sebut , bisa memelihar a kelest ar ian hut an dan menghindar i ekploit asi hut an unt uk kepent ingan ekonomi semat a. Dan hut an adalah t angkapan air sumber daya air bisa lest ar i.

(14)

dengan sist em menet ap. Unt uk membuka lahan kebun, kadang har us menebang pohon, bahkan dengan pohon yang t elah mempunyai lingkar an bat ang 100 cm. Baik ladang ber pindah maunpun menet ap, t idak seper ti w akt u jaman dahulu, penet apannya ber dasar kan kepemilikian.

Menur ut adat Timor , kepemilikan t anah diw ar iskan dengan dibagi-bagi ber dasar kan jumlah anak. Namun bila menikah, laki-laki “kaw in keluar ”, bi la laki-laki menikah, dia t idak mendapat w ar isan, yang mener ima w ar isan per empuan. Mengapa demikian, kar ena adat set empat mensyar at kan laki-laki unt uk membayar belis at au sebagai mas kaw innya. Bila pembayar an belis belum lunas, maka laki-laki har us menger jakan t anah per empuan. Kecuali bila “beli put us”, per empuan t idak mendapat w ar isan.

Dua sungai di Alas Selat an, yakni sungai Mot amasin dan sungai Mot a Babulu, mempunyai hulu di per bat asan RI-Timor Lest e. Keduanya mempunyai sumber yang ber beda. Namun kondisi di hulu sekar ang ker ing, kemungkinan kar ena sist em ladang ber pindah yang menyebabkan t er jadinya ber kur angnya t anaman di daer ah hulu.

5.2. Pendayagunaan Sumber daya Air

Masalah t er kait pendayagunaan sumber daya air yang muncul di desa Tasinifu dan Naekake adalah per masalahan pemenuhan kebut uhan air kar ena belum memadainya sar ana dan pr asar ana keair an. Per masalahan lain yang dit emukan adalah belum t er penuhinya kebut uhan air . Hingga saat ini, pemenuhan air bagi penduduk di daer ah per bat asan, baik unt uk keper luan domest ik maupun unt uk keper luan per t anian masih belum mencukupi. Hal ini t er gambar jelas dengan kondisi di lapangan yang dit emukan, yakni sebagian besar penduduk di daer ah per bat asan har us ber ger ak ber kilo-ki lo met er unt uk mendapat kan air unt uk keper luan domest ik. Adapun fakt a belum t er penuhinya air bagi keper luan per t anian, t er gambar jelas dengan fakt a di lapangan, bahw a sebagian besar daer ah per bat asan t idak memiliki sar ana dan pr asar ana per t anian yang memadai. Sebagian dar i penduduk per bat asan hanya dapat menanam padi sat u musim saja dalam set iap t ahunnya, sement ar a sebagian lagi penduduk yang sama sekali sulit medapat air unt uk per t anian mengkonsumsi ubi dan ubi kayu sebagai bahan makanan mer eka, it u pun jika mer eka dapat memeper olehnya.

(15)

Masalah mengalir kan air sampai ke r umah w ar ga, sebelumnya menggunakan kayu, t api banyak yang r usak kar ena hujan. Sedangkan per pipaan yang selama ini dilakukan, kur ang t epat kar ena di saat air banyak justr u kot or kar ena t anpa penyar ing. Menur ut w ar ga, sehar usnya digunakan ijuk, t idak seper ti saat ini yang langsung ke air , sehingga menyebabkan air yang keluar kot or . Di lokasi ini sudah ada r eser voir (penampungan air ) t api hanya 2 minggu saja air bisa mengalir melalui r esor voir ini, set elah it u t idak ada air yang keluar .

Di Mut is ini t er dapat 1000 hekt ar lebih lahan t idur . Seandainya ada bendungan dengan sist em salur an per manen past i akan mengalami sur plus pangan. Seumpama t iap t ahun unt uk t iap hekt ar dihit ung hanya menghasilkan 5 t on padi, akan mengahsilkan 5000 t on padi set iap t ahunnya. Sedangkan kebut uhan penduduk hanya sekit ar 2000 t on per t ahun, jadi ada sur plus 3000 t on, it upun kalau dihit ung hanya 1 kali panen. Tapi t idak t ahu mengapa per hat ian pemer int ah dianggap kur ang t er hadap lokasi ini. Pada t ahun 2006/ 2007 w ilayah ini

hanya masuk pr ior it as 3. Sehar usnya, dengan lokasi yang t er belakang dan t er isolir menjadi pr ior it as pembangunan.

Dalam hal pot ensi pengembangan SDA, juga er at kait annya dengan pemer at aan sar ana dan pr asar ana keair an, sangat diper lukan adanya upaya pemer at aan sar ana dan pr asar ana keair an yang menyelur uh, dengan lebih banyak membangun embung, jar ingan ir igasi, dan jar ingan sumber air domest ik. Hal t er sebut dikar enakan pada dasar nya w ilayah di NTT masih memiliki pot ensi keair an yang belum t er dayagunakan sepenuhnya, dengan masih t er lalu banyaknya air yang t er buang ke laut dar ipada yang dapat dit ahan di dar at dan didayagunakan unt uk kepent ingan DAS, t er ut ama di kaw asan per bat asan

Di desa Sar abau ini air sungai Sar abau maupun sungai Talao dimanfaat kan oleh penduduk desa unt uk pengair an. Disamping itu, bagi penduduk lain, sungai ini juga dimanfaat kan unt uk mencuci dan mandi. Sement ar a it u, pada sebagian penduduk lain, t elah ada salur an PDAM yang ber sumber dar i mat air Lahulus dar i Kabupat en Belu yang menjangkau hingga ke desa Sar abau, sehingga desa ini menur ut kepala desa t idak mengalami kesulit an dalam mendapat kan sumber air .

(16)

Seper t i disebut kan dua sungai besar yang selalu mengalir bahkan pada musim kemar au yait u sungai Baukama dan sungai Malibaka yang ber muar a ke Nunur a Dist r ik Bobonar o Timor Lest e, namun, kar ena per soalan t opogr afi ke sungainya maupun t opogr afi desa Asumanu sendir i dan juga jar ak ser t a fasilit as pendukung, maka penduduk desa Asumanu lebih banyak memanfaat kan beber apa mat a air seper t i disebut kan di at as unt uk kebut uhan-kebut uhan.

Sement ar a dar i pihak Timor Lest e, menur ut kepala Desa Asumanu belum memanfaat kan sungai Baukama, kar ena jar ak pemukiman dengan sungai sangat jauh, disamping it u t opogr afi w ilayah yang ber bukit dan ber gunung-gunung yang member ikan peluang yang kecil unt uk pemanfaat annya. Namun demikian, kar ena sungai Baukama juga ber muar a ke Timor Lest e melalui Nunur a, maka (kemungkinan) di manfaat kan oleh masyar akat Timor Lest e.

Selain sungai Malibaka yang dimanfaat kan unt uk pengair an saw ah, desa Maumut in ini juga memiliki enam mat a air , dimana t iga mata air ber ada di dat ar an r endah dan tiga lainnya ber ada di dat ar an t inggi. Dalam mendapat kan air unt uk kebut uhan lain seper t i mandi, minum dan cuci, desa ini menggunakan pipa dar i sumber air Sakis. Sayangnya, kar ena ukur an pipa ini t er lalu keci l yait u 2 dim, t er jadi ker usakan pada pipa. Per soalan ut ama dalam mendapat kan air adalah bahw a jika air dialir kan melalui pipa, pipa t er sebut per lu melew at i per bukit an.

Per soalan yang dihadapi oleh masyar akat desa Maumut in t ent ang pengair an yang dimanfaat kan dar i sungai Malibaka adalah ser ing t er jadi er osi ket ika musim hujan t iba. Sement ar a it u jika pada musim kemar au, kar ena debit air yang ber kur ang, unt uk mengalir kan air ke saw ah, penduduk desa mengguanakan salur an ir igasi manual, yait u dengan car a membendung air menggunakan bat u-bat u sungai dan mengalir kannya ke saw ah-saw ah. Sebenar nya t elah dibangun salur an ir igasi, namun salur an t er sebut t idak ber fungsi sebagaimana per annya. Pemanfat aan sungai Malibaka, sebagai pengair an saw ah di desa ini yait u sekit ar 200 hekt ar saw ah, sement ar a it u masih ada sekit ar 60 hekt ar t anah yang masih belum dimanfaat kan dan t et ap menjadi lahan t idur .

Penggunaan sungai Malibaka belum menjadi masalah dengan masyar akat Timor Lest e hingga saat ini, namun demikian, per lu dibangun juga salur an ir igasi, kar ena sement ar a ini, menur ut Kepala Desa t iap har i ada sekit ar 30 w ar ga 5 USD/ har i yang dibayar oleh pihak Timor Lest e unt uk juga membangun salur an ir igasi, guna memanfaat kan lahan yang dulunya per nah dimanfaat kan oleh t r ansmigr an Bali ket ika Timor Lest e masih menjadi bagian dar i Indonesia.

(17)

Kemudian mengenai per masalahan belum mer at anya sar ana dan pr asar ana keair an, sebegaimana t elah dipapar kan sebelumnya bahw a hingga saat ini di beber apa daer ah di per bat asan masih belum memiliki sar ana dan pr asar ana sumber air baku, sehingga sebagian penduduk per bat asan har us ber ger ak ber kilo-kilo met er unt uk mendapat kan air . Adapun unt uk keper luan pengair an per t anian, sar ana dan pr asar ana pengair an pun masih belum memadai, dengan fakt a bahw a umumnya per saw ahan di per bat asan hanya dapat dit anami sat u musim saja dalam set iap t ahun.

Desa Alas Selat an t elah mendapat kan air dengan car a dialir kan melalui pipa. Meskipun demikian, pipa-pipa yang digunakan unt uk mengalir kan air di desa ini menjadi r usak, akibat dar i per baikan jalan negar a yang melint as hingga ke bat as negar a Timor Lest e. Meskipun t elah ada usulan at au pengajuan unt uk memper baiki pipa-pipa yang r usak, namun demikian, hingga st udi lapangan ini dilaksanakan r ealisasi unt uk memper baiki pipa-pipa t er sebut belum dilaksanakan. Kar ena it u, masyar akat desa Alas Selat an Mot amasin ini kembali menggunakan sumur galian sebagai sumber mat a air unt uk keper luan makan, mandi, mencuci dan memasak.

Sebenar nya, hampir dua kilomet er dar i desa Alas Selat an, t er dapat sungai Mot a Babulu, dimana menur ut Sekr et ar is Camat Kobalima, meskipun pada musim kemar au sungai ini mengalami penur unan debit air , namun demikian sungai ini tidak per nah menjadi ker ing (dalam ist ilah masyar akt lokal disebut kali mat i). Namun, sungai Mot a Babulu ini belum dimanfaat kan secar a opt imal oleh masyar akat , kar ena fakt or jar ak unt uk mendapat kan air nya, dan juga fasilit as penunjang unt uk mengalir kan air ini ke lokasi-lokasi yang dibut uhkan seper t i pemukiman dan juga w ilayah-w ilayah per t anian.

5.3. Pengendalian Daya Rusak Air .

Jenis per masalahan daya r usak air yang t er jadi di w ilayah per bat asan ant ar a lain daya r usak air dalam bent uk er osi t ebing sungai, ber pindah-pindahnya t ebing sungai, banjir , ker usakan sar ana pr asar ana keair an. dan penyakit yang diakibat kan oleh bur uknya kualit as air .

(18)

banjir dikombinasi dengan mudahnya badan sungai t er er osi menyebabkan sungai yang ber pindah-pindah.

Per masalahan lain yang muncul adalah banjir . Per masalahan banjir yang t er jadi di daer ah per bat asan umumnya t er jadi di daer ah hilir sungai. Banjir t er jadi dalam w akt u singkat namun dengan ukur an yang sangat besar , sebagaimana dipapar kan sebelumnya bahw a kar akt er ist ik banjir ini mer upakan akibat dar i fit ur geologi yang dimiliki oleh daer ah kajian. Dampak ut ama dar i banjir ini, selain ber pindah-pindahnya alir an sungai adalah t er put usnya jalur t r anspor t asi yang menghubungkan daer ah per bat asan dengan daer ah sekit ar nya. Hal ini t er ut ama dikar enakan oleh jalan yang dit empuh unt uk mencapai per bat asan dar i daer ah per kot aan har us melalui badan sungai ker ing. Badan-badan sungai t er sebut hanya dapat dilalui pada saat sungai t er sebut dalam keadaan ker ing at aupun hanya memiliki genangan air yang dangkal. Selebihnya, pada saat banjir sungai-sungai t er sebut t idak dapat dilalui, sehingga per ger akan bar ang dan manusia dar i dan ke daer ah per bat asan pun t er hambat .

Per masalahan lain t er kait pengendalian daya r usak air yang muncul adalah ker usakan sar ana dan pr asar ana sumber daya air . Sebagian besar per bat asan ant ar a RI dan RDTL mer upakan badan air dalam bent uk sungai, yang sebagiannya dimanfaatkan unt uk kepent ingan penduduk di sekit arnya, baik penduduk RI maupun RDTL. Unt uk t ujuan pemanfaat an ini diaplikasikan sar ana dan pr asar ana sumber daya air . Per masalahan muncul ket ika sar ana dan pr asar ana t er sebut r usak, ker usakan ini dapat t er jadi pada sar ana dan pr asar ana yang t epat ber ada di per bat asan RI dan RDTL, at aupun pr asar ana yang ber ada pada kaw asan per bat asan, namun masih di dalam daer ah NKRI.

Per masalahan yang muncul unt uk ker usakan sar ana dan pr asar ana keair an yang masih ber ada dalam NKRI adalah sulit nya unt uk melakukan per baikan sar ana dan pr asar ana t er sebut . Hal ini diakibat kan oleh sulit nya akses bar ang at au suplai bahan-bahan per baikan unt uk, kemudian kompet ensi penduduk daer ah sekit ar yang belum dapat memper baiki sar ana dan pr asar ana keair an secar a mandir i. Adapun unt uk sar ana dan pr asar ana sumber daya air yang t epat ber ada di per bat asan RI-RDTL, selain per masalahan ser upa yang diakibat kan oleh sulit nya aksesibilit as dan kompet ensi sumber daya manusia, juga sulit nya pelaksanaan per baikan asset sar ana dan pr asar ana kar ena har us melalui mekani sme kesepakat an pengelolaan ant ar negar a RI-RDTL t er lebih dahulu.

(19)

pemenuhan air unt uk keper luan penduduk dan peningkat an aksebilit as t r anspor t asi ke daer ah per bat asan.

Per soalan-per soalan yang dihadapi secar a umum pada masyar akat Belu adalah alih fungsi hut an. Hal ini t er jadi kar ena t opogr afi kabupat en Belu secar a keselur uhan lebih landai cender ung ber bent uk dat ar an r endah, dan jikapun ber bent uk dat ar an t inggi, it u hanya pada w ilayah-w ilayah di dekat gunung Lakaan seper ti di desa Sar abau. Kondisi t opogr afi semacam ini, member ikan peluang bagi alih fungsi hut an dar i fungsinya sebagai penyangga dan penangkap air , menjadi fungsi ekonomis seper t i per t anian dan juga per kebunan. Jika diamat i, hampir selur uh lahan di kabupat en Belu, bahkan hampir t idak lagi dit emukan t anaman endemik, kar ena hampir semua ar eal ber gant i dengan t anaman budidaya seper t i jat i. Ini sangat ber beda dengan kondisi yang dit emukan di w ilayah Timor Tengah Ut ar a at au daer ah yang menuju Mut is, yang masih dit emukan banyak t anaman endemic (salah sat unya kayu ampupu – t anaman endemik di pulau Timor ), kecuali di w ilayah Kefa – namun dugaan ini masih member ikan efek yang lebih kecil, sebab Kefa mer upakan daer ah hilir dan bukan daer ah hulu sungai,. Alih fungsi semacam ini t ent u member ikan implikasi pada er osi dan juga banjir ketika musim penghujan t iba.

Banjir yang t er jadi akibat meluapnya sungai Mot a Babulu cukup besar , yang menyebabkan per nah t er jadi r umah hanyut . Beber apa KK memut uskan pindah ke t empat yang lebih t inggi, sebagian besar yang lain memilih ber t ahan di t empat . Sudah ada bant uan dar i pemer int ah ber upa bahan makan dan alat-alat r umah t angga. Banjir selain mengakibat kan er osi, juga ber akibat pada meluapnya air sungai Mot a Babulu hingga ke pemukiman w ar ga. Hal ini t er jadi kar ena di desa Alas Selat an secar a khusus maupun di kecamat an Kobalima secar a umum ber ada pada t opogr afi dat ar an r endah dan per mukaan t anah yang r at a.

Sebab lain t er jadinya ker usakan sumber daya air adalah alih fungsi hut an. Selain masyar akat lokal, kehadir an masyar kat ex Timor Leste yang mendiami beber apa lokasi di sekit ar kecamat an Kobalima, juga ikut member ikan kont r ibusi dalam penyumbangan er osi akibat dar i pengalihan fungsi hut an sebagai lahan per t anian. Hal ini dapat dimenger t i, saat mer eka meninggalkan Timor Lest e, mer eka juga meninggalkan har t a bendanya, juga lahan yang dimilikinya. Kar ena it u, meskipun mer eka memahami bahw a ada lahan-lahan yang dianggap sakr al, namun kar ena t er desak dengan t unt ut an unt uk bert ahan hidup, mer eka har us mengeksplor asi daer ah-daer ah t er sebut unt uk digunakan sebagai lahan per t anian.

5.4. Sistem Infor masi Sumber Daya Air .

(20)

Mengenai sist em infor masi SDA dar i Int er n Indonesia sendiri, kondisi saat ini sist em infor masi SDA yang ada belum mumpuni dan belum dapat diandalkan kar ena minimnya ket er sediaan dat a. Minimnya ket er sediaan dat a SDA ini ut amanya diakibat kan oleh minimnya jumlah st asiun pengamat an par amet er -par amet er SDA, belum opt imalnya oper asi dan pemelihar aan, dan kompet ensi SDM t er kait oper asi dan pemelihar aan sist em infor masi SDA. Adapun mengenai ker ja sama maupun konflik t er kait sist em infor masi SDA ant ar negar a, dalam hal ini RI dan RDTL, per lu disusun ker angka ker ja mengenai shar ing sist em infor masi SDA, mengingat pada dasar nya sebagian dar i daer ah per bat asan RI dengan daer ah per bat asan RDTL sebenar nya ber ada dalam suat u sat uan hidr ologi yang sama.

5.5. Pember dayaan Masyarakat.

Per masalahan kelembagaan yang t er jadi di daer ah per bat asan RI-RDTL, yakni t er ut ama adalah minimnya pat isipasi aktif masyar akat dalam pengelolaan SDA. Hal ini t er gambar dalam fakt a di lapangan bahw a masyar akat belum t er libat akt if sepenuhnya dalam oper asi dan pemelihar aan sar ana dan pr asar ana SDA, kur angnya pemahaman masyar akat t er kait per at ur an dan per undang-undangan SDA, dan belum opt imalnya ket er libat an masyar akat dalam per encanaan pengelolaan SDA. Adapun dalam hal kelembagaan pengelolaan sumber daya air lint as negar a, saat ini belum dimiliki ker angka ker ja at aupun not a kesepahaman mengenai ker ja sama pengelolaan sumber daya air lint as negar a.

Seper t i dipapar kan di depan, kelembagaan sumber daya air , lebih banyak dilakukan oleh komunit as adat di sekit ar gunung Mutis (8 komunit as adat ), dimana kelembagaan ini diw ar iskan secar a t r adisi kar ena ber basis keyakinan bahw a di puncak gunung Mut is ber diam par a leluhur , dan kar ena it u w ilayah sekit ar puncak ini har us dijaga. Meskipun mendapat kan pengakuan dar i masyar akat t ent ang keber adaan komunit as adat penyokong ket er sediaan sumber daya air ini, namun demikian, seper t i dit utur kan oleh kepala desa maupun oleh camat Mut is sendir i, bahw a belum ada upaya dar i pemerint ah unt uk t ur ut ser t a dalam member ikan legit imasi kelembagaan melalui par t isipasi akt if dalam menyediakan “kor ban” bagi upacar a-upacar a adat yang dilakukan oleh komunit as adat ini. Ber dasar kan keyakinan inilah, t er hadap leluhur inilah, maka disebut kan bahw a bahkan masyar akat Timor Lest e yang ber ada di Dist r ik Oecusi, t idak memiliki r umah adat , namun r umah adat it u ber ada di w ilayah Indonesia di Timor Tengah Ut ar a, dimana jika ada keper luan-keper luan adat , akan dilaksanakan di sit u ber sama dengan saudar a-saudar anya di Indonesia. Dengan ini maka per lu dir umuskan secar a ber sama bagaimana mendesain kelembagaan ant ar kedua negar a dengan member ikan legit imasi pada kekuat an adat , yang t elah t er bukt i sebagai penyangga konser vasi di pulau Timor secar a keselur uhan.

(21)

luas per an dar i komunit as adat yang mendiami gunung Lakaan, namun, per an ini lebih banyak dikait kan dengan mist ik. Kar ena it u, komunit as ini dipandang sebagai komunit as t er asing, dan belum dir angkul unt uk didayagunakan dan dilegit imasi dalam sebuah kelembagaan r esmi sebagai sebuah lembaga yang secar a t ur un-t emur un t elah member ikan kont r ibusi dalam konser vasi.

Hampir sama dengan kelembagaan sumber daya air di w ilayah Mut is dan Belu, di daer ah alir an sungai di desa Alas Selat an ini juga ada komunit as adat yang t elah t ur un t emur un menjaga sungainya, yang ber pusat di hulu yait u di gunung Lakaan. Namun demikian, belum ada upaya pemer int ah baik RI maupun RDTL unt uk ber sama-sama mendukung komunit as adat ini dengan member ikan legit imasi secar a kelembagaan pada komunit as ini dalam upaya mer eka melakukan konser vasi air .

6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan.

Kehadir an Negar a daam pengelolaan sumber daya air di w ilayah per bat asan NKRI dan RDTL dir asa sangat lemah. Baik dalam aspek konser vasi, pendayagunaan, pengendalian daya r usak, sist em infor masi sumber daya air . Rekapit ulasi per masalahan pengelolaan SDA di at as, dapat dilihat dalam t abel ber ikut :

Tabel 1. Rekapitulasi Per masalahan Pengelolaan SDA

No. Lokasi Permasalahan ( perlu campu tangan negara)

Permasalahan Terkait Konservasi SDA

belum ada upaya pemer intah baik RI maupun RDTL untuk ber sama-sama mendukung komunitas adat dengan member ikan legitimasi secar a kelembagaan dalam upaya mer eka melakukan konser vasi air di gunung Mutis dan gunung Lakaan.

 Kesulitan mengambil air kar ena lokasi air di datar an r endah.

 Pemukiman penduduk yang ter lalu dekat dengan sungai.

 Penduduk desa Tasinifu maupun penduduk RDTL di distrik Oecusi kesulitan memper oleh air ir igasi kar ena bendung Seko r usak

2. Sungai Malibaka (Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, NTT)

 Rusaknya pipa kar ena ukur an pipa ter lalu kecil.

 Rusaknya bendung Haekesak, yang menyebabkan penduduk har us menggunakan bendung manual untuk mengalir kan air ke per saw ahan.

 Pembangunan bendung oleh RDTL di Nunur a dapat mengancam penduduk desa Maumutin ter hadap akses air ir igasi dar i sungai Malibaka

3. Sungai Baukama (Desa Asumanu, Kecamatan

 Sumber air yang lebih r endah dar i pemukiman, menyebabkan penduduk kesulitan mendapatkan akses air .

(22)

No. Lokasi Permasalahan ( perlu campu tangan negara)

 Ker uskaan pipa air kar ena per baikan jalan.

Permasalahan Terkait Pengendalian Daya Rusak Air

1. Sungai Aplal (Desa Tasinifu, Naekake A, B Kecamatan Mutis Kabupaten TTU, NTT)

 Jembatan r usak akibat banjir, mobilitas penduduk ter ganggu.

 Er osi/ ger usan di sekitar badan sungai.

 Ker usakan bendung Seko di per batasan RI (desa Tasinifu) RDTL (distr ik Oecusi)

2. Sungai Malibaka (Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, NTT)

 Ger ausan sungai dan alur sungai yang ber pindah-pindah

 Beber apa patok acuan batas Negara r usak

3. Sungai Motamasin (Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur

Kabupaten Malaka, NTT)

 Saw ah menggenang dan r usak akibat banjir sungai motamasin.

 Rusaknya infr astr uktur jembatan penghubung kedua negar a akibat banjir .

Permasalahan Terkait SI SDA

Selur uh DAS Per batasan  Keter sediaan Infor masi Sumber Daya Air tidak ber kesinambungan.

 Penyebar luasan sistem infor masi Sumber Daya Air belum memadai di selur uh Kabupaten

 Pr ogr am-pr ogram yang ter kait dengan Sumber Daya Air yang dilaksanakan oleh setiap sektor belum sinkr on, siner gi dan ter padu

 Belum adanya sistem infor masi sumber daya air antar a negar a NKRI dan Timor Leste.

 Penyebar luasan sistem infor masi sumber daya air belum ter kooor dinasi antar negar a NKRI dan Timor Leste.

Permasalahan Terkait Pemberdayaan Masyarakat

Selur uh DAS per batasan  Masyarakat belum ter libat secara aktif dalam pengelolaan sumber Daya Air .

Permasalahan Lainnya( Non-SDA)

Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, NTT

(23)

6.2. Saran

Pemer int ah per lu hadir unt uk mengat asi ber bagai per soalan pengelolaan sumber daya air , t anpa kehadir an negar a masyar akat t idak maksimal bisa mengat asi per masalahan SDA. Beber apa sar an yang diber ikan, yang har us dilakukan negar a di w ilayah per bat asan NKRI-RDTL t er kait dengan pengelolaaan SDA, sebagai ber ikut :

 Penet apan kaw asan DAS (t er ut ama bagian hulu) sebagai kaw asan konser vasi yang har us dimuat pada RTRW dan Pola ser t a Rencana PSDA.

 Meningkat kan konser vasi lahan secar a ber kelanjut an, dengan melibat kan masyar akat.

 Per lu pembangunan/ per baikan infr at r ukt ur peyediaan air ber sih dan air baku bagi penduduk.

 Per baikan jar ingan ir igasi.

 Pemanfaat an air unt uk list r ik

 Penyusunan kesepakat an/ ker jasama pengelolaan sungai lint as Negar a ant ar a RI dan RDTL.

 Penyusunan dan implement asi penanganan banjir ter padu.

 Penyusunan dan implement asi penanganan abr asi.

 Pengembangan sist em per ingat an dini banjir

 Per mbangunan / per baikan dan per kuat an infr ast rukt ur per kuat an t ebung sungai

 Penyusunan dan implement asi sist em infor masi sumber daya air t er padu.

 Not a kesepahaman shar ing sist em infor masi ant ar a NKRI dan RDTL.

 Per kuat an sist em dan jar ingan komunikasi di daer ah per bat asan.

Daftar Pustaka

Anshor i, Imam. Kebijakan Pengelolaan SDA di Indonesia, ISBN-979-98014-4-3, Panit ia Nasional Pr ogr am Hidr ologi IHP-UNESCO, LIPI 2004.

Budiar djo, Mir iam. 2009.Dasar -Dasar Ilmu Polit ik , Jakar t a: PT Gr amedia Pust aka Ut ama.

ht t p:/ / aghnanisme.blogspot .com/ 2012/ 10/ sumber daya alam.ht ml

ht t p:/ / id.w ikipedia.or g/ w iki/t anah

ht t p:/ / t ugino230171.w or dpr ess.com/ 2011/ 10/ 29/ sumber -daya-alam-dan-pemanfaat annya/

ht t p:/ / w w w .imammur t aqi.com/ 2012/ 04/ pemanfaat an-sumber -daya-alam.ht ml

Pemer int ah RI, UU No.7 Tahun 2004 Tent ang Sumber Daya Air .

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJN) Tahun 2004-2025.

Gambar

Gambar 1. Peta Rute Perjalanan
Tabel 1. Sungai Yang Berbatasan Langsung dengan RDTL
Gambar 3.  Peta Perbatasan NKRI-RDTL (2)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Di bulan Januari 2012 ada seorang komentator yang menulis untuk sebuah blog kebijakan luar negeri yang mencatat bahwa pemerintah Indonesia terus melakukan diskriminasi

 Studi kasus tentang contoh instrumen penilaian skala sikap yang benar dan kurang benar kemudian secara kelompok menganali sis sesuai dengan langkah- langkah skala

(PAS, Appendices 1-3), carried out among 36 Kom and Nso' adults, included questions on what the respondents read and wrote regularly. These alumni of the PROPELCA programme had

mendukung. Ada beberapa definisi mengenai penelitian kulaitatif ini. 3) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai “Prosedur yang menhasilkan data deskriptif berupa

[r]

Mengingat pentingnya acara tersebut, apabila Saudara tidak memenuhi undangan ini sesuai jadwal tersebut di atas, maka dokumen penaw aran saudari dinyatakan

[r]

Special thanks for all the friends who standed by me in this period of time specially those who lived with me in the same house ( Sumber Umble House), I tell them