• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perka Nomor 248 Tahun 2007 signed

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perka Nomor 248 Tahun 2007 signed"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN

NOMOR :HK.101/PERKA.248/2007

TENTANG

ABSENSI PEGAWAI NEGERI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA RI

Menimbang : bahwa dalam rangka memelihara dan meningkatkan disiplin kehadiran Pegawai

Negeri Lembaga Sandi Negara RI, perlu diatur dalam Peraturan Kepala Lembaga

Sandi Negara RI

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

(Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3041);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin

Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 50, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3176);

3. Keputusan Presiden RI Nomor 68 Tahun 1995 tentang Hari Kerja di

Lingkungan Lembaga Pernerintah;

4. Surat Keputusan Ketua Lembaga Sandi Negara Nomor :

09551KISK.5.003/95 Tahun 1995 tentang H a J a m Kerja di Lingkungan

Lembaga Sandi Negara;

5. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor OT.001/PERKA.12212007

Tahun 2007 tentang 0rganisasi dan Tate Kerja Lembaga Sandi Negara.

M E M U T U S K A N :...

Bagian

Kumortala

(2)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA RI TENTANG

ABSENSI PEGAWAI NEGERI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI

NEGARA RI

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

a. Pegawai adalah seluruh pegawal yang bekerja secara aktif di Lingkungan Instansi Lembaga

Sandi Negara RI;

b. Jam Kerja adalah ketentuan kurun waktu untuk melaksanakan tugas yang beriaku di Iingkungan

Lembaga Sandi Negara RI;

c. Absensi adalah sebuah daftar yang memuat data tenting kehadiran pegawai pada hariljam kerja

atau kegiatan pads acara tertentu;

d. Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dad serangkaian

perlaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan, ketertiban dan

kesadaran dalam mentaati peraturan perundang-undangan;

e. Ijin adalah persetujuan lisanltertulis atas permohonan lisan/tertulis yang diberikan oleh atasan

langsung dengan diketahui oleh atasan langsung;

f. Keterlambatan adalah kedatangan pegawai melewati jam masuk keija yang ditetapkan;

g. Pulang Mendahulul adalah kepulangan pegawai meninggalkan kantor sebelum jam kerja yang

ditetapkan;

h. Tidak masuk bekerja adalah ketidakhadiran pegawai di kantor bukan karena hak cuti.

i. Petugas Absensi adalah pegawai pada Subbagian Administrasi Kepegawaian dan

Kesejahteraan, Biro PHKH, Sekretariat Utama yang ditunjuk;

j. Rekapitulasi absensi adalah daftar yang berisi laporan kehadiran seluruh pegawai, mencakup

keterlambatan, puling mendahului dan tidak masuk bekerja.

(3)

BAB II

JAM KERJA

Pasal 2

(1) Pegawai wajib mentaati jam kerja yang berlaku;

(2) Jam Karla yang berlaku di Iingkungan Lembaga Sandi Negara RI adalah :

a. Pukul 07.30 WIB sampai dengan Pukul 16.00, pada hari Senin sampai dengan Kamis

b. Pukul 07. 30 WIB sampai dengan Pukul 16.30, pada had Jumat

(3) Pegawai diberikan waktu istirahat pada :

a. Pukul 12.00 WIB sampai dengan Pukul 13.00, pada had Senin sampai dengan Kamis

b. Pukul 11.30 WIB sampai dengan Pukul 13.30, pada hari Jumat

Pasal 3

(1) Pegawai wajib mengisi daftar absensi sesuai dengan jam kehadirannya

(2) Pegawai yang tidak mengisi daftar absensi dianggap tidak hadir kecuali terdapat keterangan

lain

BAB IIl

PENGELOLAAN ABSENSI

Pasal 4

Daftar Absensi dibuat oleh Subbagian Administrasi Kepegawaian dan Kesejahteraan Pegawai,

Bagian Kepegawaian, Biro PHKH, Sekretariat Utama

Pasal 5

Daftar Absensi terdiri dad 3 (tiga) jenis yaitu :

a. Absensi Datang, merupakan daftar absensi kedatangan pegawai

b. Absensi Pulang, merupakan daftar absensi pulang pegawai

c. Absensi Kegiatan, merupakan daftar absensi kehadiran pegawai pada suatu kegiatan tertentu

(4)

Pasal 6

(1) Pengisian absensi datang dan pulang dilaksanakan setiap had kerja bertempat di Lobi Kantor

Lembaga Sandi Negara RI;

(2) Absensi datang dan pulang tidak dibenarkan diisi secara kumulatif untuk kurun waktu tertentu;

(3) Pengisian absensi kegiatan dilaksanakan di tempat dimana kegiatan tersebut berlangsung;

(4) Masing-masing pegawai hanya berhak menandatangani daftar absensi atas namanya sendin;

(5) Pegawai tidak dibenarkanldilarang menandatangani daftar absensi atas nama pegawai lain,

apalagi dengan tujuan menutupi keterlambataniketidakhadiran pegawai lain.

Pasal 7

(1) Petugas Absensi meletakkan daftar Absensi Datang pada pukul 06.30 WIB dan menariknya

pada pukul 07.40 WIB;

(2) Petugas Absensi meletakkan daftar Absensi Pulang pada pukul 15.55 WIB dan menariknya

pada pukul 17.00 WIB;

(3) Pengisian absensi diluar waktu sebagaimana ayat 1 (satu), dan 2 (dua) dilakukan di Bagian

Kepegawaian, Biro PHKH, Sekretariat Utama

Pasal 8

(1) Rekapitulasi absensi datang dan pulang yang selanjutnya disebut rekapitulasi absensi bulanan

dibuat oleh Subbagian Administrasi Kepegawaian dan Kesejahteraan Pegawai, Bagian

Kepegawaian, Biro PHKH, Sekretariat Utama dan diiaporkan kepada Sekretans Utama

Lembaga Sandi Negara RI;

(2) Rekapitulasi absensi bulanan tersebut kemudian diedarkan kepada Setiap Kepala Unit Kerja

untuk menjadi bahan evaluasi pimpinan;

(3) Rekapitulasi absensi bulanan dijadikan sebagal salah satu bahan pertimbangan dalam Rapat

Badan Perdmbangan Jabatan dan Kepangkatan;

(4) Bagi pegawai yang merasa tidak peas terhadap basil rekapitulasi absensi bulanan, dapat

mengajukan keberatan kepada Bagian Kepegawaian melalui surat yang ditandatangani oleh

atasan langsung pegawai yang bersangkutan untuk kemudian dilakukan pengecekan

kebenaran data;

(5)

(5) Apabila terdapat kesalahan dalam rekapitulasi absensi bulanan seperti yang tercantum pada

ayat 4 (empat), maka akan dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya.

(6) Setiap atasan langsung wajib mengambil langkah pembinaan disiplin terhadap pegawai yang

dalam rekapitulasi absensi bulanannya terdapat 5 poin atau lebih tanpa alasan.

BAB N

KETERLAMBATAN DAN PULANG MENDAHULUI

Pasal 9

(1) Keterlambatan I Pulang Mendahului karena alasan pdbadi harus disertai dengan pengisian

formulir Ijin Datang Terlambat 1 Pulang Mendahului dengan diketahui oleh atasan langsungnya;

(2) Formulir sebagaimana dimaksud ayat 1 (satu) dibuat oleh Subbagian Administrasi Kepegawalan

dan Kesejahteraan Pegawai, Bagian Kepegawaian, Biro PHKH, Sekretariat Utama

Pasal 10

(1) Pasca cuti bersalin, bagi pegawai wanita dapat rnengajukan surat ijin pulang mendahului untuk

menyusui yang ditujukan kepada Sekretaris Utama c.q. Kepala Biro PHKH dengan diketahui oleh

atasan langsung.

(2) Surat pemberian ijin pulang mendahului ditandatangani oleh Kepala Biro PHKH dan dibedkan

paling lama 1 (satu) jam lebih awal selama paling lama 3 (tiga) bulan terhitung mulai berakhimya

cuti bersalin yang bersangkutan.

(3) Ijin pulang mendahului dapat dibedkan maksimal 3

(Na)

kali selama pegawai yang bersangkutan

rrienjadi pegawai.

Pasal 11

Keterlambatan dan Pulang Mendahului tanpa formulir ijin I surat ijin sebagaimana tercantum pada Pasal

9 (sembilan) dan 10 (sepuiuh) dianggap tanpa alasan.

(6)

BAB V

TIDAK MASUK BEKERJA

Pasal 12

(1) Pegawai yang tidak masuk bekerja karena alasan pribadi diwajibkan membuat Surat Ijin yang

dialamatkan kepada Kepala Biro PHKH c.q. Kepala Bagian Kepegawaian dengan diketahul oleh

atasan Iangsungnya;

(2) Pegawai yang tidak masuk bekerja dengan alasan sakit selama 3 (tiga) hari atau lebih wajib

melampirkan Surat Keterangan Dokter yang hares dapat dipertanggungjawabkan;

Pasal 13

Pegawal yang tidak masuk bekerja karena alasan dinas hangs disertai dengan Surat Perintah yang

ditembuskan kepada Bagian Kepegawaian, Biro PHKH, Sekretariat Utama.

Pasal 14

Tidak masuk bekerja tanpa surat ijin sebagaimana Pasal 12 (dua betas) dan 13 (tiga belas)

dianggaptanpa alasan.

BAB VI

SANKSI

Pasal 15

Pegawai yang tidak mematuhi pasal-pasal dalam Peraturan ini akan dikenakan sanksi sesuai

Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Pasal 16

Dengan berlakunya Peraturan ini, Surat Keputusan Ketua Lembaga Sandi Negara Nomor :

09551KISK.5.003195 Tahun 1995 tentang Hari/Jam Kerja di Lingkungan Lembaga Sandi Negara

dinyatakan tidak beriaku Iagi,

Ditetapkan : Jakarta

Pada Tanggal : 29 Oktober 2007

Kepala Lembaga Sandi Negara RI,

ttd.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam jangka pendek, jika pemberian otonomi tidak diikuti dengan langkah lanjutan yang bersifat konstruktif dari pemerintah pusat maupun daerah, maka implikasinya terhadap

Karya tulis sebagai karya pikir mahasiswa Indonesia yang memiliki kepedulian dalam mengkritisi kebijakan pemerintah dengan metode yang cermat, sistematis, objektif, realistis,

Penyusutan BMN berupa Penyusutan Aset Tetap menurut Permenkeu 1/PMK.06/2013 adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu

bertujuan untuk: 1) Mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap stress kerja karyawan di PT Multi Auto Intrawahana Pekanbaru. 2) Mengetahui pengaruh Organizational

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji problematika guru geografi pada materi penginderaan jauh dan SIG. Metode yang digunakan adalah metode

mengenai UMP berlaku bagi seluruh kabupaten/kota di suatu provinsi, dalam hal di kabupaten-kabupaten/kota-kota di provinsi tersebut belum ada pengaturan mengenai

Selama biodegradasi berlangsung, terjadi proses depolimerasi dimana eksoenzim dari mikroba akan memecah polimer kompleks menjadi rantai pendek oligomer dan monomer sehingga

Melakukan Sinkronisasi dan Rekonsiliasi data Izin Penggunaan Kawasan Hutan di Maluku Utara dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, selanjutnya bersama-sama