• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2011 - 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2011 - 2015"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

A. PROGRAM

Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata,

sistematis dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa

instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan

masyarakat, atau yang merupakan partisipasi aktif masyarakat, guna

mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

Sejalan dengan visi, misi dan tujuan serta strategi yang ingin

diwujudkan, program-program yang direncanakan BAPPEDA untuk 5

(lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan administrasi perkantoran;

2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur;

3. Peningkatan disiplin aparatur;

4. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur;

5. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan;

6. Pengembangan data / informasi / statistik daerah ;

7. Kerjasama pembangunan ;

8. Pengembangan wilayah perbatasan ;

9. Perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh;

10. Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan

daerah ;

11. Perencanaan pembangunan daerah;

12. Perencanaan pembangunan ekonomi;

13. Perencanaan sosial dan budaya;

14. Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam;

15. Perencanaan pembangunan dan penanggulangan daerah rawan

(2)

16. Belanja Tidak Langsung.

B. KEGIATAN

Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu

yang dilakukan oleh instansi pemerintah dengan memanfaatkan

sumberdaya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu

sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan. Berbagai

kegiatan BAPPEDA yang direncanakan 5 (lima) tahun ke depan

adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan administrasi perkantoran ;

a. Penyediaan jasa surat menyurat ;

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik ;

c. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor ;

d. Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan PNS ;

e. Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah ;

f. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas /

operasional ;

g. Penyediaan jasa administrasi keuangan ;

h. Penyediaan jasa kebersihan kantor ;

i. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja ;

j. Penyediaan alat tulis kantor ;

k. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan ;

l. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan

kantor ;

m. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor ;

n. Penyediaan peralatan rumah tangga ;

o. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undanga;

p. Penyediaan bahan logistik kantor ;

q. Penyediaan makanan dan minuman;

(3)

2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur ;

a. Pembangunan rumah jabatan ;

b. Pembangunan rumah dinas ;

c. Pembangunan gedung kantor ;

d. Pengadaan mobil jabatan ;

e. Pengadaan kendaraan dinas / operasional ;

f. Pengadaan perlengkapan rumah jabatan / dinas ;

g. Pengadaan perlengkapan gedung kantor ;

h. Pengadaan peralatan rumah jabatan / dinas ;

i. Pengadaan peralatan gedung kantor ;

j. Pengadaan meubelair ;

k. Pemeliharaan rutin / berkala rumah jabatan ;

l. Pemeliharaan rutin / berkala rumah dinas ;

m. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor ;

n. Pemeliharaan rutin / berkala mobil jabatan ;

o. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional ;

p. Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan rumah jabatan /

dinas ;

q. Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor ;

r. Pemeliharaan rutin / berkala peralatan rumah jabatan / dinas ;

s. Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor ;

t. Pemeliharaan rutin / berkala meubelair ;

u. Rehabilitasi sedang / berat rumah jabatan ;

v. Rehabilitasi sedang / berat rumah dinas ;

w. Rehabilitasi sedang / berat gedung kantor ;

x. Rehabilitasi sedang / berat mobil jabatan ;

y. Rehabilitasi sedang / berat kendaraan dinas / operasional.

3. Peningkatan disiplin aparatur ;

a. Pengadaan mesin / kartu absensi ;

b. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya ;

(4)

d. Pengadaan pakaian KORPRI ;

e. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.

4. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur ;

a. Pendidikan dan pelatihan formal ;

b. Sosialisasi peraturan perundang-undangan ;

c. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan.

5. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan ;

a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja SKPD ;

b. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran ;

c. Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran ;

d. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.

6. Pengembangan data / informasi, dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Pengumpulan, updating, dan analisis data informasi capaian

target kinerja program dan kegiatan ;

b. Penyusunan dan pengumpulan data / informasi kebutuhan

penyusunan dokumen perencanaan ;

c. Penyusunan dan analisis data / informasi perencanaan

pembangunan kawasan rawan bencana ;

d. Penyusunan dan analisis data / informasi perencanaan

pembangunan ekonomi ;

e. Penyusunan dan analisis data / informasi perencanaan

pembangunan sosial budaya ;

f. Penyusunan profil daerah.

7. Kerjasama pembangunan, dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Koordinasi kerjasama wilayah perbatasan ;

b. Koordinasi kerjasama pembangunan antar daerah ;

c. Koordinasi kerjasama pembangunan antar daerah pada provinsi

lain;

(5)

e. Koordinasi dalam pemecahan masalah-masalah daerah ;

f. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

8. Pengembangan wilayah perbatasan, dengan kegiatan sebagai

berikut :

a. Koordinasi penyelesaian masalah perbatasan antar daerah ;

b. Sosialisasi kebijakan pemerintah dalam penyelesaian

perbatasan antar daerah ;

c. Koordinasi penetapan rencana tata ruang perbatasan ;

d. Penyusunan perencanaan pengembangan perbatasan ;

e. Monitoring evaluasi dan pelaporan.

9. Perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh,

dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Sosialisasi kebijakan pemerintah dalam pengembangan wilayah

strategis dan cepat tumbuh ;

b. Koordinasi penetapan rencana tata ruang wilayah stategis dan

cepat tumbuh ;

c. Penyusunan perencanaan pengembangan wilayah strategis dan

cepat tumbuh ;

d. Monitoring evaluasi dan pelaporan.

10. Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan

daerah, dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Peningkatan kemampuan administrasi dan teknis aparat

perencana ;

b. Sosialisasi kebijakan perencanaan pembangunan daerah ;

c. Bimbingan teknis tentang perencanaan pembangunan daerah ;

11. Perencanaan pembangunan daerah, dengan kegiatan sebagai

berikut :

a. Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan

program dan kebijakan layanan publik ;

b. Penyusunan rancangan RPJPD ;

(6)

d. Penetapan RPJPD ;

e. Penyusunan rancangan RPJMD ;

f. Penyelenggaraan MUSRENBANG RPJMD ;

g. Penetapan RPJMD ;

h. Penyusunan rancangan RKPD ;

i. Penyelenggaraan MUSRENBANG RKPD;

j. Penetapan RKPD;

k. Koordinasi penyusunan laporan kinerja pemerintah daerah;

l. Koordinasi penyusunan laporan keterangan pertanggung

jawaban (LKPJ) ;

m. Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan

perencanaan pembangunan daerah.

12. Perencanaan pembangunan ekonomi, dengan kegiatan sebagai

berikut :

a. Penyusunan master plan pembangunan ekonomi daerah;

b. Penyusunan indikator ekonomi daerah;

c. Penyusunan perencanaan pengembangan ekonomi

masyarakat;

d. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi ;

e. Penyusunan tabel input output daerah ;

f. Penyusunan data base informasi bidang ekonomi ;

g. Penyusunan indikator dan pemetaan daerah rawan pangan ;

h. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

13. Perencanaan sosial dan budaya, dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Koordinasi penyusunan master plan pendidikan;

b. Koordinasi penyusunan master plan kesehatan;

c. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan

budaya ;

d. Penyusunan master plan penanggulangan kemiskinan;

e. Penyusunan data base informasi bidang sosial-budaya;

(7)

14. Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam, dengan

kegiatan sebagai berikut :

a. Koordinasi penyusunan master plan prasarana perhubungan

daerah ;

b. Koordinasi penyusunan master plan pengendalian sumber daya

alam dan lingkungan hidup ;

c. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang prasarana

wilayah, sumber daya alam dan lingkungan hidup ;

d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

15. Perencanaan pembangunan dan penanggulangn daerah rawan

bencana, dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Koordinasi pemetaan dan penyusunan profil daerah rawan

bencana ;

b. Koordinasi pembangunan daerah rawan bencana ;

c. Koordinasi perencanaan penanggulangan daerah rawan

bencana ;

d. Monitoring evaluasi dan pelaporan.

16. Pengembangan data / informasi / statistik daerah, dengan kegiatan

sebagai berikut :

a. Penyusunan dan pengumpulan data dan statistik daerah ;

b. Pengolahan, updating dan analisis data dan statistik daerah ;

c. Penyusunan dan pengumpulan data PDRB ;

d. Pengolahan, updating dan analisis data PDRB.

C. MATRIKS INDIKATOR KINERJA

Indikator kinerja dalam perwujudan visi dan misi BAPPEDA

Kabupaten Ponorogo adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas dan kinerja aparatur di lingkungan

BAPPEDA ;

2. Meningkatnya SDM BAPPEDA yang memiliki kompetensi di bidang

(8)

3. Meningkatnya sistem jaringan perencanaan terpadu ;

4. Terselenggaranya mekanisme perencanaan pembangunan daerah

dengan baik;

5. Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi program pembangunan

lintas sektoral ;

6. Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi program pembangunan

lintas daerah;

7. Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan di daerah

(RPJPD, RPJMD, RKPD dan RAPBD) ;

8. Tersusunnya laporan monitoring/pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan RPJPD, RPJMD, RKPD dan RAPBD yang transparan

dan akuntabel ;

9. Tersusunnya laporan data temuan deviasi pelaksanaan

program-program pembangunan dan rencana solusinya/rencana alternatif ;

10. Meningkatnya kualitas dan keanekaragaman produk perencanaan

daerah ;

11. Meningkatnya kualitas pembangunan daerah.

Gambaran yang lebih nyata bagaimana proses tercapainya

wujud misi BAPPEDA maka diperlukan instrumen atau parameter

operasional, yang dapat dipakai sebagai alat ukur seberapa jauh

tingkat keberhasilan BAPPEDA dalam mengemban dan mewujudkan

misinya.

Instrumen terebut berupa matriks indikator keberhasilan pencapaian

(9)

Tabel 5

Matriks Indikator Kinerja Pencapaian Misi/Tujuan Bappeda

NO. MISI TUJUAN INDIKATOR

1 Peningkatan Kualitas Aparatur Perencana ;

a. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur Perencana

- Meningkatnya kualitas dan kinerja aparatur BAPEDA

1. Meningkatnya SDM BAPEDA yang dan lingkungan hidup

2. Optimalisasi Penelitian Perencanaan dan Pengendalian Program-program Pembangunan

c. Meningkatkan pengendalian

1. Tersusunnya laporan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPJPD, RPJMD, RKPD dan RAPBD

2. Tersusunnya laporan

data temuan deviasi pelaksanaan

3. Pengembangan Sistem Informasi dan Akurasi Data Perencanaan

d. Meningkatkan kualitas perencanaan

(10)

NO. MISI TUJUAN INDIKATOR

4. Peningkatan Produk Perencanaan dengan Anggaran yang efisien dan sasaran yang efektif

e. Memperkuat dasar - dasar pengambilan kebijakan dalam pembangunan khususnya di kabupaten.

1. Terselenggaranya mekanisme

5. Peningkatan perencanaan

pembangunan daerah yang terpadu, aspiratif dan partisipatif

f. Memaksimalkan mekanisme koordinasi internal dan eksternal, dalam proses perencanaan dan pemantauan ;

1. Terwujudnya koordinasi dan

D. PENDANAAN INDIKATIF

Rencana Capaian Kinerja Jangka Menengah Pemerintah

Kabupaten Ponorogo dalam kurun waktu 5 (lima) tahun 2010 – 2015,

menjadi prioritas program dan kegiatan utama unit Kerja di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Program-program prioritas yang

telah disusun secara komprehensif dalam rangka mencapai tujuan

yang telah ditetapkan digunakan sebagai acuan dalam menentukan

anggaran. Penetapan proyeksi pendanaan untuk masing-masing

program prioritas merupakan tahap yang sangat penting dan

menentukan efektifitas penggunaan dana sebagai alat management untuk menjembatani tujuan mencapai visi mewujudkan “Masyarakat Ponorogo Yang Sejahtera, Aman, Berbudaya, Berkeadilan

(11)

Dalam menetapkan besarnya pendanaan di dasarkan pada

urusan pemerintahan yng menjadi kewenangan pemerintah daerah

yakni dikelompokkan dalam 26 (dua puluh enam) urusan wajib dan 7

(tujuh) urusan pilihan.

Pendanaan indikatif BAPPEDA yang sesuai dengan RPJM

Daerah Kabupaten Ponorogo tahun 2010-2015 ditetapkan sebagai

(12)

Tabel 6

Pendanaan Indikatif Bappeda Kabupaten Ponorogo Tahun 2011 – 2015

NO URUSAN PEMERINTAHAN 2011 2012 2013 2014 2015

1 Perencanaan Pembangunan 8.648.250.804,1244 9.132.552.849,16 9.643.975.808,71 10.184.038.454,00 10.754.344.607,42

2 Penanaman Modal 164.395.537,0333 173.601.687,11 183.323.381,59 193.589.490,95 204.430.502,45

3 Statistik 177.187.417,9089 187.109.913,31 197.588.068,46 208.653.000,29 220.337.568,31

Sumber : RPJM Daerah Kabupaten Ponorogo Tahun 2010 – 2015

Sedangkan pendanaan kegiatan pada BAPPEDA secara terperinci adalah sebagai berikut :

Tabel 7

Pendanaan Indikatif Bappeda Kabupaten Ponorogo Tahun 2011 – 2015

NO URAIAN ANGGARAN & KEGIATAN 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7

1 Penyusunan rancangan RKPD 83.500.000,00 91.850.000,00 101.035.000,00 111.138.500,00 122.252.350,00

2 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD 177.500.000,00 195.250.000,00 214.775.000,00 236.252.500,00 259.877.750,00

3 Penetapan RKPD 25.000.000,00 27.500.000,00 30.250.000,00 33.275.000,00 36.602.500,00

4 Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan 41.500.000,00 45.650.000,00 50.215.000,00 55.236.500,00 60.760.150,00

5 Penyusunan KUA dan PPA 200.000.000,00 220.000.000,00 242.000.000,00 266.200.000,00 292.820.000,00

(13)

1 2 3 4 5 6 7

7 Perencanaan Bidang Sosial Budaya 723.500.000,00 795.850.000,00 875.435.000,00 962.978.500,00 1.059.276.350,00

8 Perencanaan Bidang Perekonomian 283.000.000,00 311.300.000,00 342.430.000,00 376.673.000,00 414.340.300,00

9 Perencanaan Bidang Prasarana 65.000.000,00 71.500.000,00 72.215.000,00 79.436.500,00 87.380.150,00

10 Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan DAK 40.000.000,00 44.000.000,00 48.400.000,00 53.240.000,00 58.564.000,00

11 Penyusunan Profile Daerah 180.000.000,00 198.000.000,00 199.980.000,00 219.978.000,00 241.975.800,00

12 Penyusunan Indeks Pembangunan

Manusia Kabupaten Ponorogo

60.000.000,00 66.000.000,00 72.600.000,00 79.860.000,00 87.846.000,00

13 Perencanaan Persiapan Waduk Bendo 605.000.000,00 665.500.000,00 732.050.000,00 805.255.000,00 885.780.500,00

14 Pengolahan, updating, dan analisis data

PDRB

60.000.000,00 66.000.000,00 72.600.000,00 79.860.000,00 87.846.000,00

15 Penyusunan Ponorogo Dalam Angka 90.000.000,00 99.000.000,00 108.900.000,00 119.790.000,00 131.769.000,00

16 Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

235.000.000,00 258.500.000,00 284.350.000,00 312.785.000,00 344.063.500,00

JUMLAH 2.979.000.500,00 3.276.900.550,00 3.604.590.605,00 3.965.049.665,00 4.361.554.631

Gambar

Tabel 5 Matriks Indikator Kinerja Pencapaian Misi/Tujuan Bappeda
Tabel 6

Referensi

Dokumen terkait

Data tabel 2 memperlihatkan 77% responden menyatakan jarang atau 1 kali dalam sebulan Berkomunikasi Antara Pemerintah Dan Remaja alasan responden menjawab

Namun, seperti pernyataan Mao yang optimis namun tetap sederhana (frase yang juga kerap dikutip Badiou): “kita akan mengetahui segala yang sebelumnya tak

Berdasarkan hasil koreksi aritmatik, evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi paket pekerjaan tersebut diatas yang dilaksanakan

Berdasarkan hasil koreksi aritmatik, evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi paket pekerjaan tersebut diatas yang dilaksanakan

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Bidang Bina

Pokja Konstruksi ULP Kota Kediri akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi secara elektronik untuk paket pekerjaan konstruksi sebagai berikut:..

saham INDF; (4) tidak terdapat hubungan jangka pendek antara inflasi dan nilai tukar, namun untuk jangka panjang inflasi memiliki pengaruh terhadap nilai tukar..

Penetapan pemberian fasilitas, kemudahan dan/atau insentif penanaman modal diberikan berdasarkan kriteria pertimbangan bidang usaha antara lain: kegiatan