• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN DI REKTUR JENDERAL BI NA PRODUKSI KEHUTANAN

Nomor : SK. 250/ VI -BPHA/ 2007

TENTANG

I ZI N PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN UNTUK KEGI ATAN

I ZI N PEMANFAATAN KAYU PADA AREAL PERKEBUNAN

A. N. PT. BORNEO I NTERNATI ONAL ANUGERAH

DI REKTUR JENDERAL BI NA PRODUKSI KEHUTANAN

Membaca

Menimbang

:

:

Surat Direktur PT. Borneo I nternational Anugerah Nomor 65/ BI A/ VI I I / 2007 tanggal 7 Agustus 2007, perihal Permohonan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan I PK atas nama PT. Borneo I nternational Anugerah.

a. bahwa berdasarkan Keputusan Bupati Kapuas Hulu Nomor 243 Tahun 2006 tanggal 29 Nopember 2006, PT. Borneo I nternational Anugerah mendapat I zin Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit seluas ± 20.000 Ha terletak di Kecamatan Putussibau, Embaloh Hilir, Manday, Kalis dan Kedamin, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat; b. bahwa berdasarkan Keputusan Bupati Kapuas Hulu Nomor 166

Tahun 2007 tanggal 26 Juni 2007, PT. Borneo I nternational Anugerah mendapatkan I zin Pemanfaatan Kayu (I PK) di dalam areal perkebunan sawit PT. Borneo I nternational Anugerah, di Kecamatan Embaloh Hilir, Manday dan Kedamin, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat seluas ± 2.500 Ha dengan target produksi sebesar 88.400 m3 yang berada pada Kawasan Budidaya Non Kehutanan (KBNK)/ Areal Penggunaan Lain (APL);

c. bahwa untuk merealisasi target yang telah ditetapkan Bupati Kapuas Hulu, sebagaimana huruf b. di atas, maka diperlukan peralatan guna mendukung kegiatan I zin Pemanfaatan Kayu atas nama PT. Borneo I nternational Anugerah;

d. bahwa berdasarkan Pasal 50 ayat (3) huruf j dan k Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan disebutkan bahwa setiap orang dilarang membawa alat-alat berat yang lazim digunakan untuk mengangkut hasil hutan dan alat-alat yang lazim digunakan untuk menebang , memotong , atau membelah pohon didalam kawasan hutan tanpa izin pejabat yang berwenang;

(2)

e. bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (1) Keputusan Menteri Kehutanan No. 428/ KPTS-I I / 2003 jo. No. SK. 401/ Menhut-I I / 2004, Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan menerbitkan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan yang berkaitan dengan kegiatan I UPHHK dan I PK;

f. bahwa berdasarkan penilaian kelengkapan persyaratan administrasi dan perhitungan kebutuhan optimal peralatan oleh Direktorat Bina Pengembangan Hutan Alam, PT. Borneo I nternational Anugerah dapat diberikan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan;

g. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dipandang perlu menerbitkan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk kegiatan I zin Pemanfaatan Kayu A.n. PT. Borneo I nternational Anugerah dengan Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan.

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 Jo. No. 19 Tahun 2004; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004;

3. Peraturan-Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007;

5. Keputusan Presiden Nomor 187/ M Tahun 2004 jo. Nomor 171/ M Tahun 2005;

6. Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2005 Jis. Nomor 62 Tahun 2005 dan Nomor 66 Tahun 2006;

7. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 jis Nomor 15 Tahun 2005, Nomor 63 Tahun 2005 dan Nomor 91 Tahun 2006 ;

8. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 6887/ Kpts-I I / 2002, Jis. Nomor 10031/ Kpts-I I / 2002 dan Nomor 59/ Kpts-I I / 2003;

9. Keputusan Menteri Kehutanan No. 428/ Kpts-I I / 2003 jo. No. SK. 401/ Menhut-I I / 2004;

10.Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 382/ Menhut-I I / 2004; 11.Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/ Menhut-I I / 2005 Jis.

Nomor P.17/ Menhut-I I / 2005, Nomor P.35/ Menhut-I I / 2005, Nomor P.46/ Menhut-I I / 2006, Nomor P.71/ Menhut-I I / 2006 dan Nomor P.17/ Menhut-I I / 2007;

12.Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 6/ Menhut-I I / 2007.

Memperhatikan : 1. Surat Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat No. 1598/ Dishut-I I I / Eph/ 2007 tanggal 6 Agustus 2007 perihal Pertimbangan Teknis izin pemasukan dan penggunaan peralatan an. I PK PT. Borneo I nternational Anugerah.

2. Surat Pernyataan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat tertanggal 6 Agustus 2007, menyatakan bahwa peralatan sebanyak 8 (delapan) unit yang dimohon masih berada di luar areal kegiatan I PK PT. Borneo I nternational Anugerah.

(3)

perihal Konfirmasi penggunaan kawasan hutan untuk Pembangunan non Kehutanan, yang seluruh areal I PK PT. Borneo I nternational Anugerah berada pada Areal Penggunaan Lain (APL).

4. Surat perjanjian Penyewaan Peralatan antara Direktur PT. Gala Prima Jaya dengan Direktur PT. Borneo I nternational Anugerah No. 001/ GPJ-BI A/ VI I / 2007 tanggal 6 Juli 2007 sebanyak 6 (enam) unit.

5. Surat Pernyataan Direktur PT. Borneo I nternational Anugerah tertanggal 7 Juli 2007, menyatakan bahwa peralatan Lokomotif sebanyak 2 (dua) unit milik sendiri.

M E M U T U S K A N

: Menetapkan :

PERTAMA : Memberikan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk kegiatan I zin Pemanfaatan Kayu atas nama PT. Borneo I nternational Anugerah di Provinsi Kalimantan Barat dengan jumlah dan jenis peralatan sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Peralatan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA digunakan untuk melaksanakan kegiatan land clearing pada areal perkebunan sawit sesuai Keputusan Bupati Kapuas Hulu Nomor 166 Tahun 2007 tanggal 26 Juni 2007, PT. Borneo I nternational Anugerah mendapatkan I zin Pemanfaatan Kayu (I PK) di dalam areal perkebunan sawit PT. Borneo I nternational Anugerah, di Kecamatan Embaloh Hilir, Manday dan Kedamin, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat seluas ± 2.500 Ha dengan target produksi sebesar 88.400 m3 yang berada pada Kawasan Budidaya Non Kehutanan (KBNK)/ Areal Penggunaan Lain (APL) dan tidak dipergunakan untuk keperluan lain.

KETI GA : Pemegang izin wajib :

1. Menyampaikan laporan bulanan penggunaan peralatan kepada Kepala Dinas Provinsi dengan tembusan kepada Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan c.q. Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam, Kepala Dinas Kabupaten dan Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah X Pontianak.

2. Melaporkan peralatan yang rusak atau yang tidak digunakan lagi kepada Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan c.q. Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam, dengan dilampiri Berita Acara Pemeriksaan yang dibuat oleh pemegang izin.

3. Menyampaikan laporan realisasi produksi I zin Pemanfaatan Kayu kepada Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kapuas Hulu.

(4)

KEEMPAT : Setiap pelanggaran dan atau penyimpangan yang dilakukan pemegang izin dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KELI MA : Kepala Dinas Provinsi dan Kepala Dinas Kabupaten melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan Keputusan ini

KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2007.

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Humas,

Ttd

Hari Budianto, SH,MH. NI P. 080057821

Ditetapkan di : Jakarta

pada tanggal : 12 September 2007 Direktur Jenderal,

ttd

Dr. I r. Hadi S Pasaribu, M.Sc. NI P 080044005

Tembusan :

1. Menteri Kehutanan Republik I ndonesia; 2. Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan; 3. I nspektur Jenderal Departemen Kehutanan;

4. Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam;

5. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional I I I ; 6. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat;

7. Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kapuas Hulu;

(5)

Nomor : SK. 250/ VI -BPHA/ 2007 Tanggal : 12 September 2007

DAFTAR JENI S PERALATAN YANG DI I ZI NKAN UNTUK DI MASUKKAN DAN DI GUNAKAN DALAM KEGI ATAN I ZI N PEMANFAATAN KAYU

A.N. PT. BORNEO I NTERNATI ONAL ANUGERAH

Nomor dan Tahun Pembuatan Alat No Jenis Merk dan Type Alat

Chassis Mesin Tahun

A. PRODUKSI

1. Locomotif L - 1 TS 230 2007

2. Locomotif L - 2 DF 25 2007

3. Excavator 320D CAT DFT 00494 MAE 20412 2007

4. Excavator 320D CAT DFT 00495 MAE 20411 2007

5. Excavator 320D CAT DFT 00512 MAE 20513 2007

6. Excavator 320D CAT DFT 00513 MAE 20514 2007

7. Excavator Hitachi ZX 110 MF ATK-002204 9 4 3 6 6 5 2007 8. Excavator Hitachi ZX 110 MF ATK-002205 9 4 8 0 0 6 2007

Jumlah 8 (delapan) unit

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Humas,

Ttd

Hari Budianto, SH,MH. NI P. 080057821

Direktur Jenderal,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa pakan dengan kadar protein 48% adalah optimum untuk pertumbuhan bobot benih ikan kerapu lumpur. Benih beberapa jenis spesies kerapu dari

Fermentasi yang dilakukan dengan proses enzimatis pada suhu 50°C menghasilkan produk yang lebih baik (kadar protein kasar lebih tinggi dan protein terlarutlebih rendah)

Apabila transaksi tersebut dipastikan sesuai dengan contoh transaksi yang mencurigakan dalam lampiran pedoman ini, manajer harus segera menyampaikannya kepada UKPN (untuk di

Jl. Kecepatan kapal merupakan jarak yang ditempuh dalam kurun waktu tertentu untuk menghasilkan tangkapan. Kecepatan ini dipengaruhi oleh besaran mesin, umur mesin, Jumlah

Sedangkan untuk agregat halus pada Pasir Lumajang merupakan pasir yang berasal dari campuran muntahan Gunung Semeru yang memiliki karakteristik butiran dan gradasi

Analisis interaksi obat potensial pada pasien dengan cara menghitung presentase kejadian interaksi obat berdasarkan mekanisme interaksi, level keparahan, onset

pemberdayaan perempuan yang diberikan oleh mahasiswa KKN Nusantara 3T 2020, membawa antusiasme yang tinggi bagi ibu-ibu dalam mengikuti kegiatan tersebut, sehingga kegiatan

48,10% dan Pembimbng/Instruktur menjawab sebesar 53,30%. Ketiga WHUGDSDW UHOHYDQVL antara tingkat keterampilan mahasiswa dalam memenuhi harapan lembaga mitra. Hal