Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 1 BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan
Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan rencana
Pembangunan Daerah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap organisasi publik harus
diharapkan dapat membuat suatu Rencana Stratejik (Stratejik Plan),
Rencana Kinerja (Performance Plan), Penetapan Kinerja (Performance
Agreement) dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja (Performance
Acountability Report) organisasi yang mencerminkan transparansi dan
akuntabilitasnya.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP)
Dinas Pekerjaan umum Tahun 2013 dimaksud untuk memberikan
gambaran dan informasi capaian sasaran kegiatan Tahun 201 pada Dinas
Pekerjaan Umum.
Melalui penyajian mengenai gambaran dan informasi tentang pelaksanaan
program dan kegiatan yang komprehensif, terkait pula dengan fungsi LAKIP
yang strategis bagi pengembangan kapasitas dan kapabilitas Pemerintah
Daerah.
B. KEWENANGAN, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanah Datar dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 9 Tahun 2010 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal dan Lembaga teknis Daerah.
Dinas Pekerjaan Umum sebagai salah satu Dinas dalam Pemerintah Daerah
kabupaten Tanah Datar mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam
menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang pekerjaan
umum dan permukiman. Adapun fungsi Dinas Pekerjaan Umum adalah :
1. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas dibidang
penyusunan program, bina marga, pengelolaan sumber daya air, cipta
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 2
2. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
penyusunan program, bina marga, pengelolaan sumber daya air, cipta
karya, tata ruang dan perumahan;
3.pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan bidang penyusunan
program, bina marga, pengelolaan sumber daya air, cipta karya, tata
ruang dan perumahan; dan
4.pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Dalam menyelenggarakan mandat, tugas dan fungsinya, Dinas Pekerjaan
Umum mempunyai kewenangan sebagai berikut : Penetapan kebijakan di
bidang pekerjaan umum dan permukiman untuk pembangunan secara
makro; penetapan pedoman untuk menentukan standar pelayanan
minimum di bidang pekerjaan umum dan permukiman; pembinaan dan
pengawasan di bidang pekerjaan umum dan permukiman; Penanggulangan
bencana berskala kabupaten di bidang pekerjaan umum;
STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Tanah Datar mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari 1 (satu)
bagian dan 5 (lima) bidang serta 7 UPT.
Struktur Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanah Datar terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris Dinas
3. 5 (lima) Kepala Bidang
4. 3 (tiga) Kepala Sub Bagian pada Sekretariat
5. 15 (lima belas) Kepala Seksi yang tersebar pada masing-masing bidang
sebanyak 15 orang.
6. 7 (tujuh) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang terdiri dari 1 (satu)
UPTD bidang Peralatan dan Perbekalan, 1 (satu) UPTD Laboratorium
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
4 Uraian struktur Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Sekretaris
Mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga dinas, ketatausahaan, tatalaksana, protokol, laporan, hukum, dan organisasi serta hubungan masyarakat.
Dalam menyelenggarakan tugas, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanah Datar mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian kegiatan kesekretariatan untuk
memfasilitasi kelancaran tugas dinas;
b. Pelaksanaan dan penjabaran peraturan
perundang-undangan;
c. Pelaksanaan dan perumusan Rencana Strategik;
d. Pelaksanaan pelayanan administrasi keluar dan didalam
organisasi;
e. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas dan urusan bidang
pekerjaan umum berdasarkan azas keseimbangan;
f. Pengkoordinasian penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja SKPD
2. Kepala Bidang Bina Program
Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan
rencana umum jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang, data informasi, penyusunan program, monitoring dan
evaluasi serta proposal pengembangan kegiatan berdasarkan
urusan yang menjadi kewenangan dinas pekerjaan umum
sesuai skala prioritas dan arahan pimpinan.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Bidang Bina Program
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pengkoordinasian kegiatan untuk menfasilitasi kelancaran
tugas dinas;
b. Pelaksanaan dan penjabaran peraturan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
5
c. Pelaksanaan dan perumusan rencana program, informasi
dan monitoring evaluasi;
d. Pelaksanaan pelayanan administrasi data informasi,
penyusunan program dan monitoring evaluasi;
e. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas dan urusan bidang
pekerjaan umum berdasarkan azas keseimbangan;
f. Pengkoordinasian penyusunan program dan monitoring
evaluasi.
3. Kepala Bidang Bina Marga
Mempunyai tugas tugas pokok menyiapkan bahan
kebijaksanaan dan perumusan pelaksanaan kegiatan
berdasarkan urusan dan program sesuai ruang lingkup bina
marga.
Dalam penyelenggaraan tugas Kepala Bidang Bina Marga
mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian kegiatan dan tugas penunjang serta
tugas yang bersifat rutinitas;
b. Penganalisaan program dan urusan yang menjadi
kewenangan;
c. Perencanaan kegiatan di ruang lingkup Bidang Bina Marga
berdasarkan skala prioritas;
d. Pengaturan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran yang
ditetapkan;
e. Pelaksanaan pengawasan kegiatan sesuai perencanaan;
f. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas berdasarkan azas
keseimbangan;
g. Pelaksanaan pertanggungjawaban dan laporan.
4. Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air
Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijaksanaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
6 dan program sesuai ruang lingkup pengelolaan sumber daya
air.
Dalam penyelenggaraan tugas Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian kegiatan dan tugas penunjang serta
tugas yang bersifat rutinitas;
b. Penganalisaan program dan urusan yang menjadi
kewenangan;
c. Perencanaan kegiatan di ruang lingkup bidang pengelolaan
sumber daya air berdasarkan skala prioritas;
d. Pengaturan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran yang
ditetapkan;
e. Pelaksanaan pengawasan kegiatan sesuai perencanaan;
f. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas berdasarkan azas
keseimbangan;
g. Pelaksanaan pertanggungjawaban dan laporan.
5. Kepala Bidang Tata Ruang
Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijaksanaan
dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan
dan program sesuai ruang lingkup tata ruang.
Dalam penyelenggaraan tugas Kepala Bidang Tata Ruang
mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian kegiatan dan tugas penunjang serta
tugas yang bersifat rutinitas;
b. Penganalisaan program dan urusan yang menjadi
kewenangan;
c. Perencanaan kegiatan di ruang lingkup bidang tata ruang
berdasarkan skala prioritas;
d. Pengaturan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran yang
ditetapkan;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
7
f. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas berdasarkan azas
keseimbangan;
g. Pelaksanaan pertanggungjawaban dan laporan.
6. Kepala Bidang Cipta Karya
Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijaksanaan
dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan
dan program sesuai ruang lingkup cipta karya.
Dalam penyelenggaraan tugas Kepala Bidang Cipta Karya
mempunyai fungsi:
a. Pengkoordinasian kegiatan dan tugas penunjang serta
tugas yang bersifat rutinitas;
b. Penganalisaan program dan urusan yang menjadi
kewenangan;
c. Perencanaan kegiatan di ruang lingkup bidang cipta karya
berdasarkan skala prioritas;
d. Pengaturan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran yang
ditetapkan;
e. Pelaksanaan pengawasan kegiatan sesuai perencanaan;
f. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas berdasarkan azas
keseimbangan;
g. Pelaksanaan pertanggungjawaban dan laporan.
C. LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH Kekuatan Dinas Pekerjaan Umum
Pembagian Tugas ( Job Descriptions )
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanah Datar sebagai suatu
organisasi sudah mempunyai tugas ( Job Descriptions ) yang
jelas untuk mencapai tujuan. Pembagian tugas ini dituangkan
melalui tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi
Pekerjaan Umum yang dikukuhkan melalui Perda Kabupaten
Tanah Datar No. 9 Tahun 2010 dan Peraturan Bupati Nomor 39
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
8 akan lebih memudahkan dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya.
Kekuatan Personil
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas
Pekerjaan Umum saat ini seluruh struktur yang ada sudah
terisi.
Jumlah personil terdidik fungsional yang memadai
Pada saat ini staf Dinas Pekerjaan Umum yang sudah mengikuti
pendidikan fungsional seperti Diklat Spama, Adumla, Pim IV,
Kursus Bimtek, Diklat Perencanaan, Diklat Pemegang Kas
Berbasis Kinerja, Sosialisasi dan Pelatihan Bangunan Gedung,
Keselamatan Gedung, Perhitungan Standar Bangunan dan
lainnya sudah cukup memadai. Latar Belakang Pendidikan
aparatur yang beragam. Personil yang mengisi struktur Dinas
Pekerjaan Umum terdiri dari berbagai disiplin ilmu, sehingga
lebih mendukung dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
Dinas Pekerjaan Umum.
Kelemahan
Kurangnya tenaga dibidang teknis untuk menyusun perencanaan
yang memerlukan keterampilan khusus dan mempunyai
pendidikan teknis sesuai dengan bidangnya.
Pada saat ini hanya ada beberapa orang staf yang memiliki latar
belakang pendidikan penataan ruang sedangkan dibidang
lingkungan hidup dan pertamanan belum ada.
Kurang berfungsinya sarana dan prasarana
Kurangnya kendaraan operasional, sedangkan kendaraan
operasional yang ada kondisinya juga sudah kurang layak.
Sarana dan prasarana alat-alat berat yang dimiliki Dinas
Pekerjaan Umum antara lain Wheel Loader 2 unit rusak berat,
Motor Greder 3 Unit rusak berat, Mesin Gilas ( trhee Whell Roller)
7 unit rusak berat, Dump Truck sebanyak 14 unit rusak berat,
Stone Crusher 3 unit rusak berat dan lainnya, sebagian alat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
9 disebabkan antara lain karena usia alat yang sudah tua, dana
perawatan yang terbatas sehingga mempunyai dampak terhadap
peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kurangnya penguasaan teknologi
Penguasaan Teknologi memegang peranan yang sangat penting
untuk mendukung tugas perencanaan, sarana dan prasarana
teknologi yang sudah ada saat ini belum bisa dimanfaatkan
secara optimal karena sebagian staf belum mempunyai
pengetahuan yang memadai untuk memanfaatkan teknologi
tersebut.
Untuk mendukung terlaksananya tugas pokok dan fungsi tersebut
di atas, Dinas Pekerjaan Umum dilengkapi dengan personil
sebanyak 212 orang, yang terdiri atas :
1. Golongan IV sebanyak 5 orang
2. Golongan III sebanyak 84 orang
3. Golongan II sebanyak 41 orang
4. Golongan I sebanyak 16 orang
5. Pegawai Honor Daerah sebanyak 1 orang
6. Pegawai Kontrak sebanyak 65 orang
Perlengkapan
Perlengkapan organisasi Dinas Pekerjaan Umum saat ini terdiri atas
perlengkapan berupa Kantor, Gudang, Kendaraan Operasional Dinas,
Peralatan dan Perbekalan kebinamargaan, Peralatan Laboratorium
dan Pengujian, serta Peralatan dan perlengkapan Kantor Lainnya.
Perlengkapan kantor, terdiri atas :
Kantor Dinas Kabupaten 1 komplek yang terdiri atas 5 unit
bangunan kantor dan 1 unit gudang
5 (lima) kantor UPTD Wilayah
1 Kantor UPTD Laboratorium dan Pengujian,
1 Kantor UPTD bidang Peralatan dan Perbekalan yang juga
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
10 Untuk lebih jelasnya perlengkapan yang terdapat pada Dinas
Pekerjaan Umum menurut hasil pendataan aset dinas,
diperlihatkan pada Tabel berikut ini :
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk menggambarkan akuntabilitas kinerja Dinas Pekerjaan
Umum Tahun 2013, LAKIP Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2013
disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi Latar Belakang, Kewenangan, Struktur
Organisasi dan Tata Kerja, Lingkungan Strategis yang
berpengaruh dan Sistematika Penulisan.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
Bab ini berisi Visi dan Misi
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Bab ini berisi uraian evaluasi capaian kinerja per sasaran dan
pertujuan serta akuntabilitas keuangan.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi ringkasan dari tinjauan pelaksanaan kegiatan
dan kinerja Dinas Pekerjaan Umum yang dirangkum ke dalam
kesimpulan terhadap akuntabilitas Kinerja serta rencana
tindak lanjutnya. No
A Peralatan dan Mesin
1 Alat - alat Besar 7.00 Bh
2 Alat - alat Angkutan 35.00 Bh
3 Alat Bengkel dan Alt Ukur 1.00 set
4 Alat Pertanian 20.00 Bh
5 Alat Kantor dan Rumah Tangga 213.00 Bh 6 Alat Studio dan Telekomunikasi 1.00 set
7 Alat Laboratorium 1.00 Bh
B Gedung dan Bangunan
1 Bangunan Gedung 12.00 unit
2 Bangunan Gedung 3.00 unit
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
11
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Pemerintah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2013
memperhatikan dan mempedomani dokumen perencanaan dan
perjanjian kinerja yang telah ditetapkan sebagai berikut :
A. VISI DAN MISI
Pembangunan infrastruktur pekerjaan umum diselenggarakan
dalam rangka mendukung Visi Kabupaten Tanah Datar
“Terwujudnya Masyarakat yang Maju, Sejahtera, dan Berkeadilan Dilandasi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”. Berdasarkan visi kabupaten tersebut, visi Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Tanah Datar : “Tersedianya Infrastruktur Pekerjaan
Umum dan Permukiman yang Andal untuk Mendukung Tanah Datar Maju, Sejahtera dan Berkeadilan”
Visi tersebut merupakan sebuah gambaran yang akan diwujudkan
oleh Dinas Pekerjaan Umum, dimana infrastruktur pekerjaan
umum dan permukiman yang terbangun telah memenuhi
kualifikasi tekhnis serta beroperasi secara optimal seiring dengan
tuntutan kualitas kehidupan masyarakat. Penjelasan dari visi
diatas adalah sebagai berikut :
1) Makna dari infrastruktur bidang pekerjaan umum dan
permukiman yang andal merupakan perwujudan dari tingkat
ketersediaan dan pelayanan pekerjaan umum dan permukiman
yang penjabarannya meliputi :
Kondisi dan fungsi sarana dan prasarana sumber daya air
yang dapat memberikan pelayanan yang mendukung
terwujudnya kemanfaatan sumber daya air yang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
12
Pelayanan jalan yang memenuhi standar pelayanan minimum
yang mencakup aspek aksesibilitas (kemudahan pencapaian),
mobilitas, kondisi jalan, keselamatan dan kecepatan tempuh
rata rata ;
Pelayanan air minum yang memenuhi syarat kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas yaitu ketersediaan air minum yang
memenuhi standar baku mutu dan kesehatan ;
Pelayanan prasarana dan sarana sanitasi yang terpadu dan
menggunakan metode yang ramah lingkungan serta sesuai
standar tekhnis ;
Bangunan gedung yang memenuhi persyaratan keselamatan,
kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan ; dan
Penyusunan program dan pelaksanaan pembangunan semua
infrastruktur PU dan permukiman yang andal tersebut
berbasis penataan ruang.
2) Maju berarti suatu kondisi masyarakat yang merasakan
kemajuan pendidikan, sehingga menguasai ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni pada masanya dibarengi dengan kualitas
iman dan takwa.
3) Sejahtera berarti kemakmuran yang dirasakan oleh seluruh
warga dengan terpenuhinya kebutuhan jasmaniah dan rohaniah
(fisik, mental, spritual dan emosional) dalam berbagai aspek
kehidupan sebagai individu dan anggota masyarakat.
4) Berkeadilan adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya
keseimbangan antara hak yang diterima dan kewajiban yang
harus dilakukan oleh setiap individu, kelompok, dan golongan,
serta dikawal oleh prinsip kepatuhan hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku secara konsisten dan
konsekwen.
Kondisi dan kualitas pelayanan tersebut dibarengi dengan cakupan
pelayanan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman yang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
13
yang aman, nyaman, produktip dan berkelanjutan yang
mencerminkan keadaan masyarakat yang semakin sejahtera.
3.2. Misi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanah Datar
Berdasarkan mandat yang diemban oleh Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Tanah Datar, maka untuk mencapai visi ditetapkan misi ,
yaitu:
1. Mewujudkan penataan ruang sebagai acuan matra spasial dari
pembangunan nasional dan daerah serta keterpaduan
pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman
berbasis penataan ruang dalam rangka pembangunan
berkelanjutan.
2. Menyelenggarakan pengelolaan SDA secara efektif dan optimal
untuk meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan
pemanfaatan SDA serta mengurangi resiko daya rusak air.
3. Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wilayah dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan
yang andal, terpadu dan berkelanjutan.
4. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang layak huni
dan produktif melalui pembinaan dan fasilitasi pengembangan
infrastruktur permukiman yang terpadu, andal dan
berkelanjutan.
5. Menyelenggarakan dukungan manajemen fungsional dan sumber
daya yang akuntabel dan kompeten, terintegrasi serta inovatif
dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance.
6. Meminimalkan penyimpangan dan praktik-praktik KKN di
lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanah Datar
dengan meningkatkan kualitas pemeriksaan dan pengawasan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
14
B. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Tabel 2.1. Tujuan dan Sasaran Strategis
No Tujuan Sasaran Strategis
1. terpenuhinya sarana
dan prasarana wilayah
untuk menunjang
pengembangan
ekonomi rakyat.
1. Meningkatnya kuantitas dan
kualitas jalan dan jembatan
2. Meningkatnya kuantitas dan
kualitas sumber daya air dan irigasi
3. Meningkatnya cakupan pelayanan
air bersih
4. Meningkatnya kuantitas dan
kualitas perumahan
5. Meningkatnya kualitas dan
kuantitas sarana dan prasarana sanitasi permukiman.
6. Tersedianya acuan peruntukan
dan pemanfaatan ruang
7. Terlaksananya pembangunan
sarana dan prasarana umum
C. SASARAN DAN PROGRAM
Tabel 2.2. Sasaran dan Program
No Sasaran Strategis
1. Meningkatnya
kuantitas dan kualitas jalan dan jembatan
1. Program Pembangunan dan
Jembatan
2. Program Pembangunan Sistem
Informasi /Data Base Jalan dan Jembatan
3. Program Rehabilitasi
/Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan
4. Program Penanganann dan
Rekonstruksi Pasca Bencana Alam
5. Program Sarana dan Prasarana
gelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Irigasi Yang telah Dibangun
2. Program Penanganan dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
15
3 Meningkatnya
cakupan pelayanan air bersih
Program Pengembangan Kinerja Air Minum dan Air Limbah Pengelolaan
4 Meningkatnya
kuantitas dan kualitas perumahan
1. Program Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong-Gorong
2. Program Pengembangan Kinerja
Air Minum dan Air limbah
5 Meningkatnya kualitas
dan kuantitas sarana
dan prasarana
sanitasi permukiman.
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
6 Tersedianya acuan
peruntukan dan
pemanfaatan ruang
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
7 Terlaksananya
pembangunan sarana dan prasarana umum
1.Program Pengembangan Wilayah
dan Cepat tumbuh
2.Program Pengelolaan Ruang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
16
D. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Tabel 2.3. Indikator Kinerja Utama
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Utama
Cara Perhitungan Target (Formulasi Pengukuran, Tipe Perhitungan, Sumber Data)
1 Meningkatnya
kuantitas dan kualitas jalan dan jembatan
1.1 Persentase panjang
jalan dalam
: Panjang jalan kabupaten dalam kondisi mantap
x 100%
Total panjang jalan dalam kabupaten
Perhitungan : Kumulatif
Sumber Data : Laporan Bidang Bina Marga
1.2 Panjang jalan yang
dibangun
Formulasi Penghitungan
: Dihitung berdasarkan panjang jalan yang dibangun pada tahun tertentu
: Panjang jembatan provinsi dalam kondisi baik
: Dihitung berdasarkan jumlah jembatan yang dibangun pada tahun tertentu
Perhitungan : Non Kumulatif
Sumber Data : Laporan Bidang Bina Marga
1.6 Panjang jalan yang
di Rehabilitasi
Formulasi Penghitungan
: Dihitung berdasarkan panjang jalan yang direhabilitasi pada tahun tertentu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
17
: Dihitung berdasarkan jumlah jembatan yang direhabilitasi pada tahun tertentu
Perhitungan : Non Kumulatif
: Dihitung berdasarkan jumlah sarana dan Prasarana Kebinamargaan yang disediakan pada tahun tertentu
Perhitungan : Non Kumulatif
2.1 Persentase lahan
budidaya pertanian yang mendapatkan layanan irigasi
Formulasi
Penghitungan
Luas lahan budidaya pertanian yang mendapat layanan irigasi
x 100%
Luas lahan budidaya pertanian
Perhitungan : Kumulatif
Sumber Data : Laporan Bidang PSDA
2.2 Presentase Panjang
jaringan irigasi yang kondisinya baik
Formulasi
Penghitungan :
Panjang jaringan irigasi di wilayah kabupaten
yang berfungsi baik x
100%
Total panjang jaringan irigasi di wilayah
kabupaten
Perhitungan : Kumulatif
Sumber Data : Laporan Bidang PSDA
2.3 Jumlah irigasi yang
dibangun/ditingkat kan
Formulasi Penghitungan
: Dihitung berdasarkan jumlah irigasi yang dibangun/ditingkatkan pada tahun tertentu
Perhitungan : Non Kumulatif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
18
2.4 Jumlah lembaga
P3A/GP3A yang diberdayakan
Formulasi
Penghitungan :
Dihitung berdasarkan jumlah P3A/GP3A yang diberdayakan
Perhitungan : Non Kumulatif
Sumber Data : Laporan Bidang PSDA
3 Tersedianya
sarana dan prasarana sanitasi lingkungan
3.1 Presentase Kawasan
Kumuh Formulasi Penghitungan :
Luas Kawasan Kumuh
x 100% Luas Kabupaten
Perhitungan : Kumulatif
Sumber Data : Laporan Bidang Cipta Karya
3.2 Jumlah Sarana Air
Limbah yang dibangun
Formulasi
Penghitungan :
Dihitung berdasarkan jumlah sarana air limbah yang dibangun pada tahun tertentu
Perhitungan : Non Kumulatif
Sumber Data : Laporan Bidang Cipta Karya
3.3 Meningkatnya
Dihitung berdasarkan jumlah sarana air limbah yang dibangun
Perhitungan : Non Kumulatif
Sumber Data : Laporan Bidang Cipta Karya
3.4 Drainase yang
dibangun/direhabili tasi
Formulasi
Penghitungan : Dihitung berdasarkan jumlah drainase yang dibangun
Perhitungan : Non Kumulatif
Sumber Data : Laporan Bidang Cipta Karya
3.5 Jalan lingkungan
yang dibangun
Formulasi
Penghitungan :
Dihitung berdasarkan jumlah jalan lingkung yang dibangun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
19
Sumber Data : Laporan Bidang Cipta Karya
4 Meningkatnya
cakupan pelayanan air bersih
4.1 Persentase RT yang
terlayani air bersih Formulasi
Penghitungan :
Jumlah RT/KK yang mendapatkan layanan air
bersih x
100% Jumlah RT/KK
Perhitungan : Kumulatif
Sumber Data : Laporan Bidang Cipta Karya
4.2 Jumlah Prasarana
air bersih yang dibangun
Formulasi
Penghitungan :
Dihitung berdasarkan jumlah sarana air bersihyang dibangun
Perhitungan : Non Kumulatif
Sumber Data : Laporan Bidang Cipta Karya
4.3 Prasarana air
Dihitung berdasarkan jumlah prasarana air minum yang dibangun
Perhitungan : Non Kumulatif
Sumber Data : Laporan Bidang Cipta Karya
5 Tersedianya
Dihitung berdasarkan jumlah produk tata ruang yang disusun pada tahun tertentu
Perhitungan : Non Kumulatif
Sumber Data : Laporan Bidang Tata Ruang
5.2 Dokumen RTR yang
diperdakan
Formulasi
Penghitungan : Dihitung berdasarkan Dokumen RTR yang di Perdakan
Perhitungan : Non Kumulatif
Sumber Data : Laporan Bidang Cipta Karya
5.3 NSPM dan NSPK
Penataan ruang yang disusun
Formulasi
Penghitungan :
Dihitung berdasarkan jumlah NSPM dan NSPK yang disusun pada tahun tertentu
Perhitungan : Non Kumulatif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
20
5.4 Presentase Jumlah
Advice Planning IMB yang
terlayani/diterbitka n
Formulasi
Penghitungan :
Jumlah Advice Planning yang diterbitkan
x100% Jumlah Permohonan Advice
Planning
Perhitungan : Non Kumulatif
Sumber Data : Laporan Bidang Tata Ruang
5.4 IMB yang
diterbitkan/Advice Planning
Formulasi
Penghitungan :
Dihitung berdasarkan jumlah Advice Planning IMB yang diterbitkan pada tahun tertentu
Perhitungan : Non Kumulatif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
21 E. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2013
Prioritas program/kegiatan Dinas Pekerjaan umum Kabupaten Tanah
Datar Tahun 2013 dirumuskan dengan mempertimbangkan sumber
daya yang dimiliki, memperhatikan permasalahan yang dihadapi,
peluang dan tantangan yang akan dihadapi. Untuk mendukung
program strategis yang dijabarkan dalam prioritas pembangunan,
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan Dinas
Pekerjaan umum adalah melaksanakan prioritas pembangunan “Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana wilayah penunjang ekonomi rakyat”.
Untuk mencapai prioritas pembangunan diatas, dijabarkan melalui
program/Kegiatan sebagai berikut :
1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
2. Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
3. Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan
4. Program Rehabilitasi/Pemeliraan Jalan dan Jembatan
5. Program Pembangunan sistem informasi/data base jalan dan
jembatan
6. Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
7. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan
jaringan pengairan lainnya
8. Program penyediaan dan pengolahan air baku
9. Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air
limbah
10. Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
11. Program pembangunan infrastruktur perdesaaan
12. Program Pengembangan Perumahan
13. Program Perencanaan Tata Ruang
14. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
15. Program Pengembangan data/informasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
22 F.RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2013
Tabel 2.4. Rencana Kinerja Tahun (RKT) 2013
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
1 2 3 4
1 Meningkatnya
kuantitas dan kualitas jalan dan jembatan
1 Jumlah panjang jalan
yang dibangun
18 Km
2 Jumlah jembatan yang
dibangun 2 Unit
3 Jumlah panjang jalan
yang direhabilitasi 10,1 Km
4 Jembatan yang
direhabilitasi 4 Unit
5 Jumlah sarana dan
prasarana ke PU an 4 Unit
2 Meningkatnya
kualitas sumber daya air dan irigasi
1 Jumlah irigasi yang di
bangun/ ditingkatkan
50 JI
2 Jumlah lembaga
P3A/GP3A yang
diberdayakan 4 Kelompok
3 Meningkatnya
cakupan pelayanan air bersih
Jumlah Prasarana Air Bersih Yang Dibangun
Jumlah produk tata ruang yang disusun
1 Dokumen
2 .
Jumlah RTR yang di Perda kan
Meningkatnya ketersediaan
sarana dan prasarana umum
6 Paket
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
24
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGE
T PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN (Rp)
1 2 3 4 5 6
1 Meningkatnya
kuantitas dan kualitas jalan dan jembatan
1 Jumlah panjang jalan yang dibangun
21 Km Program Pembangunan Jalan dan
Jembatan
23,039,260,000
1 Perencanaan Pembangunan Jalan 100,000,000
2 Pembangunan Jalan 22,939,260,000
Program Pembangunan Sistem
Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan
2 Unit Program Pembangunan Jalan dan
Jembatan
10,1 Km Program Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jalan dan Jembatan
8,704,553,000
Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan 8,704,553,000
Program Penanganan dan
Rekonstruksi Pasca Bencana Alam
1,631,410,000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
25
4 Jembatan yang
direhabilitasi
4 Unit Program Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jalan dan Jembatan
315,000,000
Rehabilitasi pemeliharaan jembatan 315,000,000
Program Penanganan dan
Rekonstruksi Pasca Bencana Alam
379,020,000
Program Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Bengkel Alat Alat Berat
200,000,000
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan jaringan Irigasi Yang telah Dibangun
9,391,972,000
1 Perencanaan Pembangunan
Jaringan Irigasi
175,000,000
2 Rehabilitasi / Pemeliharaan
Jaringan irigasi
7,265,452,000
3 Optimalisasi Fungsi Jaringan
Irigasi Yang Telah Dibangun
750,000,000
4 Peningkatan Pengelolaan Irigasi
Partisipatif
1,201,520,000
Program Penanganan dan
Rekonstruksi Pasca Bencana Alam
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
26
1 Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Jaringan Irigasi
665,137,000
2 Jumlah lembaga P3A/GP3A
yang diberdayakan 4
Kelompo k
Program pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan jaringan Irigasi Yang telah Dibangun
25,000,000
Pemberdayaan Petani Pemakai Air 25,000,000
3 Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih
Jumlah Prasarana Air Bersih Yang Dibangun
21 Unit Program Pengembangan Kinerja Air
minum dan Air Limbah Pengelolaan
2,337,619,000
1 Pengembangan Penyusunan
Dokumen Amdal SPAM IKK
100,000,000
2 Pembangunan Sarana dan
Prasarana Air Bersih pedesaan
2,237,619,000
1 Unit Program Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong Gorong
minum dan Air Limbah
434,652,100
Penyediaan Prasarana dan sarana Air
limbah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
27
15 paket Program Pembangunan Infrastruktur
Perdesaan
1 Dok Program Pengendalian Pemanfaatan
Ruang
538,000,000
Penyusunan Block Blad Kawasan
150,000,000 Penyusunan Rencana Tata Ruang
150,000,000
Jumlah Advice Planning
yang diterbitkan
120 buah
Pengawasan dan Pemanfaatan Ruang 138,000,000
Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana umum
6 Paket Program Pengembangan Wilayah dan
Cepat Tumbuh
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
28
1 Dok Penyusunan Program Pengembangan
RTH
50,000,000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 29 BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013
Sasaran 1 : Meningkatnya kuantitas dan kualitas jalan dan
jembatan
Tabel 3.1. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 1
No Indikator Kinerja
Kondisi Awal RPJMD
Target Realisasi Capaian (%) 2012 2013 2012 2013 2012 2013
menunjukan indikator kinerja rata rata berkriteria sangat
memuaskan yaitu 210,420 %. artinya pencapaian rata rata melebihi
target yang diinginkan. Pencapaian yang sangat signifikan karena
kebutuhan jalan yang mendesak untuk kelancaran transportasi
dan pembangunan jembatan semula tidak direncanakan, tetapi
karena kebutuhan untuk menunjang kelancaran transportasi
masyarakat dilaksanakan pembangunan 6 unit jembatan.
Dibaningkan tahun 2012, pembangunan jalan mengalami kenaikan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 30 Sasaran 2 :Meningkatnya kualitas sumber daya air dan irigasi
Tabel 3.2. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 2
No Indikator Kinerja
Kondisi Awal RPJMD
Target Realisasi Capaian (%) 2012 2013 2012 2013 2012 2013
irigasi menunjukan capaian kinerja rata rata berkriteria sangat
memuaskan, artinya realisasi melebihi target yang ditetapkan, hal
ini disebabkan :
1. Jumlah irigasi yang dibangun/ditingkatkan melebihi target
karena adanya kerusakan jaringan irigasi akibat bencana alam.
Akan tetapi dibandingkan tahun 2012, jumlah irigasi yang
dibangun/ditingkatkan mengalami penururan sebanyak 9
jaringan irigasi.
Sasaran 3 : Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih Tabel 3.3. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3
No
Target Realisasi Capaian (%) 2012 2013 2012 2013 2012 2013
Dari sasaran 3 meningkatnya cakupan pelayanan air bersih, tingkat
capaian kinerja mencapai 109,5%. Dari target pembangunan
prasarana air bersih sebanyak 21 unit, dapat dibangun sebanyak 23
Unit. Hal ini disebabkan sangat tingginya animo masyarakat untuk
berpartisipasi dalam pengelolaan air bersih.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 31 Tabel 3.4. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4
No Indikator
Target Realisasi Capaian (%) 2012 2013 2012 2013 2012 2013
pemukiman menunjukan capaian rata rata sangat memuaskan,
artinya melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar 180%. Hal ini
disebabkan target pembangunan drainase sebanyak 1 unit,
dibangun 3 unit karena untuk menghindari terjadinya daerah
genangan.
Sasaran 5 Meningkatnya kuantitas dan kualitas perumahan dan
permukiman
Tabel 3.5. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 5
No Indikator Kinerja Kondis i Awal RPJM D
Target Realisasi Capaian (%) 2012 2013 2012 2013 2012 2013
Dari sasaran 5 yaitu meningkatnya kuantitas dan kualitas
perumahan dan permukiman menunjukan capaian kinerja rata rata
sangat memuaskan yaitu 173 %.. Hal ini untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat agar mendapatkan akses jalan lingkung
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 32
Sasaran 6 : Tersedianya acuan peruntukan dan pemanfaatan ruang
Tabel 3.6. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 6
No Indikator Kinerja
Kondisi Awal RPJMD
Target Realisasi Capaian (%) 201
pemanfaatan ruang menunjukan capaian kinerja rata rata 90,8 %.
Hal ini disebabkan karena salah satu indikator kinerja yaitu RTR
yang diperdakan tidak dapat dicapai karena belum disetujui oleh
BKPRD. Sementara untuk indikatorkineraja tersusunnya produk
tata ruang dapat dicapai 100% dan 172,5 % untuk advice planning
yang dikeluarkan. Hal ini menunjukan meningkatnya kesadaran
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 33
E. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Tabel 3.7. Akuntabiliats Keuangan Sasaran 1
Sasaran 1 Program/Kegiatan
Jumlah Anggaran Awal RPJMD
(2010)
Pagu Anggaran (Rp) Realisasi Capaian (%)
2012 2013 2012 2013 2012 2013
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Meningkatnya kuantitas dan kualitas jalan dan jembatan
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
1 Perencanaan
Pembangunan Jalan
125.000.000 150.000.000 124.325.500 122.429.500 99,46 81,61
2 Pembangunan /Peningkatan Jalan
14.437.648.500 24.745.064.140 13.263.595.250 23.440.105.350 91,87 94,73
Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan
1 Penyusunan Sistem Informasi/Data Base Jalan
- 200,000,000 - 190.366.000 95,18
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
1. Perencanaan
Pembangunan Jembatan
- 50,000,000 - 49.581.000 99,16
2. Pembangunan Jembatan 1.873.420.000 2.857.000.000 1.818.495.970 2.792.030.500 97,06 97,72
Program
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 34
Rehab/Pemeliharaan Jembatan - 365.000.000 - 364.625.388 99,89
Program Penanganan dan Rekonstruksi Pasca Bencana Alam
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jalan
285.634.000 1.694.380.000 252.252.000 1.612.755.000 88,31 95,18
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jembatan
570.252.400 429.020.000 460.870.030 429.020.000 80,82 100
Program Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
1 Pengadaan Alat Alat Berat 5.666.805.000 67.850.000 5.147.927.000 67.850.000 90,84 100
2 Rehabilitasi/Pemeliharaan Peralatan dan
perlengkapan Bengkel Alat Alat Berat
300.000.000 200,000,000 299.683.000 199.120.489 99,89 99.56
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 35
Tabel 3.8. Akuntabiliats Keuangan Sasaran 2
Sasaran 2 Program/Kegiatan
Jumlah Anggaran
Awal RPJMD
(2010)
Pagu Anggaran (Rp) Realisasi Capaian (%)
2012 2013 2012 2013 2012 2013 Rawa dan jaringan Irigasi Yang telah Dibangun
6.282.333.500 7.605.452.000 5.632.780.6 10
7.464.611.6 60
89,66 98,15
3 Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi Yang Telah Dibangun
1.474.720.800 1992.897.000 1.461.711.9 50
1.922.048.6 50
99,12 96,44
2 Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sungai
17.050.000 172.305.000 16.997.800 171.975.000 99,69 99,81
3 Pemberdayaan Petani Pemakai Air
24.458.800 25,000,000 20.099.000 21.565.000 82,17 86,26
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 36
Tabel 3.9. Akuntabilitas Keuangan Sasaran 3
Sasaran 3 Program/Kegiatan
Jumlah Anggaran
Awal RPJMD
(2010)
Pagu Anggaran (Rp) Realisasi Capaian (%)
2012 2013 2012 2013 2012 2013
dan Prasarana Air Bersih Perdesaan
2.060.903.000 2.337.619.000 1.926.076.900 2.164.674. 300
94,46 92,60
RATA RATA 94,46 92,60
Tabel 3.10. Akuntabilitas Keuangan Sasaran 4
Sasaran 4 Program/Kegiatan
Jumlah Anggaran Awal RPJMD
(2010)
Pagu Anggaran (Rp) Realisasi Capaian (%)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 37
Gorong
2 Pembangunan saluran drainase / gorong gorong
625.000.000 564.024.500 90,24
Program Pengembangan
Kinerja Air minum dan Air Limbah
Penyediaan Prasarana dan
sarana Air limbah
594.652.100 576.554.300 96,96
RATA RATA 63,45
Tabel 3.11. Akuntabilitas Keuangan Sasaran 5
Sasaran 5 Program/Kegiatan
Jumlah Anggaran Awal
RPJMD (2010)
Pagu Anggaran (Rp) Realisasi Capaian (%)
2012 2013 2012 2013 2012 2013
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Meningkatnya kuantitas dan kualitas
perumahan dan permukiman
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
1. Penataan Lingkungan
Permukiman
Penduduk perdesaan
150,000,000 148.710.000 99,14
2. Pembangunan Jalan
dan Jembatan Pedesaan
6.977.025.000 6.396.072.300 91,67
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 38
Tabel 3.12. Akuntabilitas Keuangan Sasaran 6
Sasaran 6 Program/Kegiatan
Jumlah Anggaran Awal
RPJMD (2010)
Pagu Anggaran (Rp) Realisasi Capaian (%)
2012 2013 2012 2013 2012 2013
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tersedianya acuan peruntukan dan pemanfaatan ruang
Program Perencanaan Tata Ruang
1. Penyusunan Kebijakan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
150,000,000 72.824.500 48,55
Program pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Penyusunan Blok Blad Kawasan
150.000.000 146.915.000 97,94
2. Sosialisasi Kebijakan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
100.000.000 146.915.000 73,31
Program Pemanfaatan Ruang
1 Pengawasan
Pemanfaatan Ruang
138.000.009 137.875.000 99,91
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 39
BAB IV P E N U T U P
A. KESIMPULAN
Prinsip prinsip dalam penyusunan LAKIP Tahun 2013 ini didasarkan atas
objektifitas, kejujuran dan ketransparanan sehingga untuk
menindaklanjutinya Dinas Pekerjaan Umum menyusun LAKIP tahun 2013 ini
dengan mempedomani Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan pelaporan Akuntabiliats Kinerja Instansi Pemerintah.
Didalam LAKIP tahun 2013 ini berisikan informasi tentang :
1. Pencapaian sasaran strategis organisasi
2. Realisasi pencapaian indicator kinerja utama
3. Penjelasan mengenai pencapaian kinerja
4. Evaluasi atas pencapaian sasaran strategis.
5. upaya untuk mencapai kinerja yang lebih baik sesuai dengan harapan
masyarakat.
Berdasarkan analisis dan evaluasi yang telah dilaksanakan dapat ditarik
beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum
telah dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
2. Penetapan indikator kinerja pada tahun 2013 mengacu kepada RPJMD
2010-2015 yang sebagian indikatornya merupakan penyempurnaan dan
pengembangan dari RPJMD tahun 2005 -2010.
3. Dari perhitungan rata rata pencapaian sasaran kinerja yang diperoleh dapat
dikategorikan sangat memuaskan.
4. Keberhasilan peningkatan capaian kinerja tahun 2013 dapat diraih karena
adanya dukungan dari pimpinan daerah dan seluruh jajaran pegawai pada
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanah Datar.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 40
B. SARAN
Penyusunan rencana kegiatan untuk tahun berikutnya harus mengacu kepada
sasaran startegis yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Tanah Datar
Tahun 2010-2015, sehingga visi, misi dan program dapat terwujud secara