Peserta:
Pusat Kesehatan TNI
Dinas Kesehatan TNI AD
Dinas Kesehatan TNI AU
Dinas Kesehatan TNI AL
RS Bhayangkara POLRI
RS Fatmawati
RS Hasan Sadikin
RSAD Gatot Subroto
Dit. Fasyankes Kemenkes
Pemerintah
1. RSCM,
2. RS Persahabatan, 3. RS Fatmawati,
4. RS Sulianti Saroso, 5. RS Otak,
6. RSKO,
7. RS Jiwa Grorol, 8. RS JIWA Bogor, 9. RS Dharmais, 10. RSIA Harkit, 11. RSHS,
12. RS Sardjito, 13. RS Karyadi
12. RS Jiwa Lawang,
18. RS Husein 19. RSPAD, 20. RSAL 21. RS AU,
Dunia Usaha
1.
Grup RS Siloam (Yankes)
2.
Biofarma, Indofarma, Kimiafarma, RNI (Obat)
3.
PMI, MDMC, NU (Kemanusiaan)
4.
Asosiasi Profesi
Masyarakat
MPBI (Masyarakat Pemerhati bencana Indonesia)
ACT (Aksi Cepat Tanggap)
Peta Hazard
Wilayah rawan bencana yang frekwensi cukup sering
dan yang berpotensi bencana nasional:
1. Asap (ISPA, Paru)
2. Gunung meletus (ISPA, luka bakar) 3. Gempa Bumi (patah tulang)
4. Banjir (ISPA, diare) 5. Longsor (patah tulang)
6. Kerusuhan Sosial (luka terbuka) 7. CBRN (radiasi)
8. Kecelakaan Transportasi/Kegagalan Teknologi (luka dan
Peta Respon
Asap:
Deployment EMT: Spesialis Paru, Penyakit Dalam, Spesialis Anak
Riau, Jambi, Bengkulu, Palembang
RS Adam Malik, RS Husein, RS Jamil Support: RS Persahabatan (paru)
Kalsel, Kalbar, Kalteng, Kaltara
Vulkano:
Sumatera, Jawa, Sulawesi, NTT, NTB
Deployment disesuaikan dengan wilayah kejadian sesuai
regional nya dengan sistem rujukan berjenjang mulai tingkat nasional dengan melibatkan RS TNI dan POLRI
Gempa bumi
Wilayah Sumatera, Jawa, Sulawesi, Papua
Deployment disesuaikan dengan wilayah kejadian sesuai
Banjir dan banjir bandang
Wilayah berisiko dan berpotensi bencana banjir dan banjir bandang serta yang memiliki waduk,
Respon: sesuai dengan wilayah kejadian
Kecelakaan transportasi
Saat mudik lebaran dan natal serta tahun baru (trans sumatera, jawa dan sulawesi)
Kerusuhan Sosial:
Wilayah yang berpotensi besar terutama di wilayah Timur yang memiliki kesukuan tinaggi dan masyarakat majemuk (Medan, Ambon, Jakarta, Poso, Papua)
CBRN:
Wilayah berisiko:
Kimia: Anyer, Cilegon, Cikande Biologi: daerah pandemik
Radiologi dan Nuklir : Bandung (RSHS + Jakarta dan Militer) , Yogya (Sardjito) Serpong (Fatmawati)
Respon:
KUALIFIKASI EMT
EMT Type 3:
Semua RS vertikal.
RS TNI Tk I dan II,
RS Polri Tk. I dan II
EMT SC
Semua RS vertikal.
RS TNI Tk I dan II,
RS Polri Tk. I dan II
KOORDINASI,
KOLABORASI,
Klaster
Nasional
Klaster
Kesehatan
PRESIDEN
PUSAT KRISIS KESEHATAN
BNPB
KEMENTERIAN KESEHATAN
RS VER RS TNI LSM MASY
KOORDINASI KOLABORASI INTEGRASI
SDM
Type 3 dan SC
Sek. Tim EMT Nas netapkan: jumlah, jenis, sebaran, pembiayaan, Tusi, mobilisai personil dan material
Identifikasi dan harmonisasi SD sesuai kondisi kebutuhan
Dilakukan saat kesiapsigaan, tanggap darurat dan pasca
SISFO Personil yang melakukan tugas menginformasikan dan membuat
laporan medis dan non medis secara berkala
Identifikasi dan harmonisasi sesuai kondisi dan
kebutuhan
LOGISTIK dan EQUIPMENT
Dipenuhi berdasarkan permintaan dari bawah dan akan