• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATUTA IDIA PRENDUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STATUTA IDIA PRENDUAN"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

STATUTA

INSTITUT DIROSAT ISLAMIYAH AL-AMIEN PRENDUAN

SUMENEP JAWA TIMUR

(2)

STATUTA

INSTITUT DIROSAT ISLAMIYAH AL-AMIEN (IDIA) PRENDUAN

MUQADDIMAH

Bismillahirrahmanirrahiem..

Berkat rahmat Allah Swt. dan dengan didorong oleh niat yang suci untuk meningkatkan penyelenggaraan dan pembinaan Pendidikan Tinggi Islam, sesuai dengan kemajuan dan perkembangan Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan, serta semakin besarnya kepercayaan masyarakat terhadap eksistensi Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan dalam mempersiapkan peserta didik yang beriman sempurna, berilmu luas, dan beramal sejati, sehingga menjadi individu-individu yang unggul, berkualitas, berakhlak luhur, profesional yang siap menjadi pemimpin umat (mundzirul qoum) yang mutafaqqih fiddin maka dengan ini disusun statuta Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan agar menjadi acuan dasar dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Catatan:

1.Perlu memasukan kisi-kisi tentang latar belakang statuta.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Statuta Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan yang dimaksud dengan:

1) Yayasan adalah Yayasan Al-Amien Prenduan yang berkedudukan di Jl. Sumenep-Pamekasan KM. 32. Desa Pragaan Laok Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep. 2) Badan Pelaksana Harian (BPH) adalah suatu badan yang melaksanakan fungsi dan

tugas sehari-hari Yayasan.

3) Institut adalah penyelenggara program pendidikan akademik dan/atau profesional yang dalam hal ini yaitu Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan. 4) Statuta adalah dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai acuan untuk

(3)

rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku di Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan. 5) Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa

Indonesia dan yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945 serta Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 6) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan pengalaman belajar yang

memuat isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar-mengajar (kegiatan kurikuler) di Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan, baik di dalam maupun di luar kampus.

7) Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan, terutama pada penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan.

8) Pendidikan profesional adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.

9) Tenaga kependidikan adalah tenaga yang mencakup Dosen dan Tenaga penunjang akademik pada Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan.

10) Mahasiswa adalah Peserta Didik yang terdaftar dan belajar pada Institut Dirosat

Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan.

11) Alumni adalah Mahasiswa yang telah tamat pendidikan di Institut Dirosat Islamiyah

Al-Amien (IDIA) Prenduan.

12) Pimpinan adalah perangkat pengambil keputusan tertinggi pada Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan.

13) Senat adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi pada Institut Dirosat Islamiyah

Al-Amien (IDIA) Prenduan.

14) Kebebasan Akademik adalah kebebasan yang dimiliki anggota sivitas akademika di lingkungan Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan untuk bertanggungjawab dan mandiri melaksanakan kegiatan akademik yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(4)

16) Otonomi keilmuan adalah otonomi untuk melaksanakan kegiatan keilmuan yang berpedoman pada norma dan kaidah keilmuan yang harus ditaati oleh para anggota sivitas akademika dalam rangka mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN

Pasal 2

1. Visi Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan (IDIA), yaitu:

“Menjadi PT Islam terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pembinaan karakter unggul berlandaskan Iman Sempurna Ilmu Luas dan Amal Sejati pada tahun 2025.”

2. Misi Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan (IDIA), yaitu:

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran professional yang islami dan ma’hadi.

2. Melaksanakan penelitan berstandar nasional dan internasional.

3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang memberdayakan dan meningkatkan taraf kehidupan manusia.

4. Menyelenggarakan tata kelola yang kredibel, transparan, akuntabel dan bertanggung jawab serta adil.

3. Tujuan Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan (IDIA), yaitu:

1. Menghasilkan pribadi-pribadi unggul dalam aqidah, akhlak, keilmuan, kepemimpinan dan profesionalitas.

2. Menghasilkan karya ilmiah yang berstandar nasional dan internasional.

3. Menghasilkan karya pengabdian yang berdaya guna dalam mewujudkan masyarakat mandiri dan sejahterah.

4. Menjadi perguruan tinggi terpercaya yang memiliki daya saing dan networking regional, nasional dan internasional.

(5)

IDENTITAS

Bagian Kesatu

Nama, Waktu Pendirian, dan Status serta Kedudukan

Pasal 3

1. Perguruan Tinggi ini bernama: “Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan” selanjutnya disebut “IDIA”.

2. Waktu pendirian IDIA yakni pada tanggal 11 bulan September tahun 1983 /tanggal 04 bulan Dzulhijjah tahun 1403 H dengan nama awal Pesantren Tinggi Al-Amien (PTA) yang bertansformasi menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Al-Amien Prenduan (STIDA) pada tanggal 27 bulan Pebruari tahun 1989 yang kemudian bertransformasi lagi menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Amien Prenduan pada tanggal 29 Mei 1996.

3. Tanggal 04 bulan Dzulhijjah tahun 1403 H ditetapkan sebagai Dies Natalis/Milad IDIA.

Pasal 4

1. Status IDIA adalah Lembaga Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta, yang berada dibawah pengelolaan Yayasan Al-Amien Prenduan (YAP) Sumenep Madura.

2. IDIA berkedudukan di lingkungan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura

Bagian Kedua

Lambang Himne Mars Bendera dan Busana Akademik

Pasal 5

1. IDIA memiliki lambang, himne, mars dan bendera sebagai atribut

2. IDIA memiliki lambang berbentuk bulat yang dibingkai garis lengkung dengan lima sudut.

a. Bentuk bulat melambangkan keteguhan tekad, keutuhan dan integrasi.

b. Garis lengkung melambangkan fleksibilitas

c. Lima sudut melambangkan rukun Islam dan Pancasila 3. Isi Lambang

a. Kubah masjid melambangkan Islam sebagai pusat dan

landasan pengabdian.

b. Kitab melambangkan keluasan ilmu pengetahuan

c. Pena melambangkan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat 4. Lambang IDIA memiliki beberapa warna yaitu:

a. Putih melambangkan kesucian yang mendasari seluruh aktivitas dalam mencapai tujuan.

(6)

c. Hitam melambangkan keteguhan hati, keuletan dan kegigihan

d. Kuning melambangkan kesabaran dan keluasan pandangan.

Keseluruhan lambang menunjukkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dijiwai oleh keimanan yang sempurna, ilmu pengetahuan yang luas dan amal yang sejati. Lambang IDIA tersebut yakni, sebagai berikut:

Lambang IDIA

5. Mars IDIA yakni, sebagai berikut:

Mars IDIA

Tempo: Dimarcia

3 . 4 5 5 . 1 7 6 54 3 4 2 3 1 Sbagai khalifah Allah di mu ka bu mi i ni

7 . 1 2 2 . 3 4 2 34 5 . . Ka mi gi - at mem be ka li di ri

6 .7 1 1 .7 2 1 7 6 5 3 . 5 4 Dengan mengka ji bermacam ilmu dan seni

4 . 3 2 2 . 3 4 5 6 4 3 . . I DI A, kami siap ditem - pa

3 . 4 5 5 . 1 7 6 5 4 3 4 2 3 1 Se ba gai hamba Allah dalam du ni - a i - ni

7 . 1 2 2. 3 4 2 3 4 5 . . Kami pun akan patuh berbakti

6 . 7 1 1 . 7 2 1 7 6 5 3 . 5 4 Dengan ikhlas mengabdi, beramal se ja - ti

(7)

3 . 3 1 . . 7 . 6 76 5 6 5 4 3 . . Rabba na a - ti na fiddun ya hasanah

4 . 3 2 4 . 3 2 7 . 2 1 0 0 1 1 7 . 3 . 7 . 6 . . Wa fil akhi - ra ti ha sa nah wa qi na a - dza - ban - nar

3 . 3 1 . . 7 . 6 7 6 5 6 5 4 3 . . Se ba gai pengi kut Nabi akhir zaman

4 . 3 2 4 . 3 2 7 . 2 1 . . 1 1 7 . 3 . 1 . 7 7 6 . . Kami kan gigih ber presta si mencari ridla ilahi

***

6. Bendera Institut:

a. Bendera Institut berbentuk empat persegi panjang yang lebarnya 1.10 m dan panjangnya 90 cm.

b. Bendera Institut berwarna dasar putih yang melambangkan kesucian dan dibingkai dengan garis tepi berwarna hijau yang melambangkan keimanan sebagai bingkainya.

c. Di tengah-tengah bendera Institut terdapat lambang IDIA. 7. Bendera Fakultas:

a. Bendera Fakultas berbentuk empat persegi panjang yang lebarnya 1.25 m panjangnya 95 cm.

b. Warna bendera fakultas dan maknanya yakni:

1. Bendera Fakultas Dakwah berwarna dasar coklat yang dibingkai dengan garis berwarna kuning.

2. Bendera Fakultas Tarbiyah berwarna dasar hijau yang dibingkai dengan garis berwarna kuning.

3. Bendera Fakultas Ushuluddin berwarna dasar biru yang dibingkai dengan garis berwarna kuning.

c. Di tengah-tengah bendera Fakultas terdapat lambang IDIA. d. Di bawah lambang terdapat tulisan Nama Fakultas.

8. IDIA mempunyai tata busana akademik yang bentuk, corak warna dan pemakaiannya diatur lebih lanjut dengan peraturan Rektor.

Bagian Ketiga

Asas Tugas dan Fungsi

Pasal 6

(8)

2. IDIA berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan Peraturan Pemerintah.

Pasal 7

IDIA mempunyai tugas pokok menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berbasis pesantren.

Pasal 8

Untuk merealisasikan tugas pokok pada pasal 7, IDIA berfungsi:

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran yang islami dan ma’hadi.

2. Melakukan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat

4. Melaksanakan pembinaan terhadap Civitas Akademika 5. Melaksanakan dan meningkatkan layanan administrasi

6. Menciptakan iklim kebebasan mimbar akademik yang kreatif, konsisten, islami, ma’hadi dan bertanggung jawab.

BAB IV

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI

Bagian Kesatu

Pendidikan Paragraf 1

Penerimaan Mahasiswa

Pasal 9

IDIA menjamin suatu sistem penerimaan mahasiswa untuk seluruh jenjang pendidikan dilakukan secara objektif, transparan, akuntabel, dan memperhatikan pemerataan pendidikan.

Pasal 10

(9)

2. Selain pola penerimaan mahasiswa seperti pada ayat 1 di atas, IDIA dapat melakukan Penerimaan mahasiswa baru jenjang sarjana melalui:

a. Penelusuran minat dan bakat, dan 1 atau

b. Penerimaan lainnya yang diselenggarakan IDIA.

3. IDIA wajib menjaring dan mencari calon mahasiswa berkewarganegaraan Indonesia yang memiliki prestasi akademik yang terbaik namun kurang mampu secara ekonomi, dengan ketentuan kurang lebih 20% dari keseluruhan jumlah mahasiswa baru jenjang sarjana.

4. Warga Negara Asing dapat diterima menjadi mahasiswa baru setelah memenuhi persyaratan dan prosedur yang ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku.

5. Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan 3, IDIA menyediakan beasiswa yang dibebankan kepada Anggaran pendapatan dan Belanja IDIA.

6. Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan 3, dapat membayar biaya Pendidikan sesuai dengan kemampuan ekonomi, memperoleh beasiswa, dan/atau dibebaskan dari biaya pendidikan.

7. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengalokasian dan penerimaan mahasiswa baru sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan 3 diatur dengan Peraturan Rektor.

Paragraf 2 Kurikulum

Pasal 11

1. Kurikulum IDIA dikembangkan berdasarkan:

a. Asas dan Tujuan penyelenggaraan IDIA. b. Jati diri IDIA.

c. Prinsip integrasi ilmu pengetahuan (Agama dan Sains) dan kelembagan (Pesantren dan Perguruan Tinggi) dengan mengacu pada Undang-undang Perguruan Tinggi dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

2. Kurikulum IDIA dikembangkan untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi serta mencapai tujuan institusi yang terumuskan dalam kompetensi-kompetensi lulusan.

(10)

kompetensi lulusan program studi, serta upaya pencapaian integrasi keislaman dan keilmuan sesuai dengan visi dan misi institusi.

4. Kurikulum IDIA bersifat integral, fleksibel dan dinamis.

5. Evaluasi kurikulum dilakukan 4 tahun sekali dengan mengikutsertakan civitas akademika dan stakeholders, para ahli, dan masyarakat profesi.

6. Kurikulum IDIA diselenggarakan melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

7. Ketentuan lebih lanjut mengenai kurikulum diatur dalam Peraturan Rektor.

Paragraf 3 Kompetensi Lulusan

Pasal 12

1. Masing-masing Fakultas/Program Studi merumuskan kompetensi lulusan masing-masing sesuai dengan tujuan institusional dan peraturan perundang-undangan.

2. Masing-masing Fakultas/Program Studi dapat merumuskan kompetensi tambahan bagi masing-masing lulusannya.

Paragraf 4

Sistem Perkuliahan

Pasal 14

1. Penyelenggaraan perkuliahan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) yang bobot pelaksanaannya dinyatakan dalam satuan kredit semester.

2. Penyelenggaraan pekuliahan sebagaimana disebutkan dalam ayat 1 di atas dapat dilakukan dalam bentuk tatap muka, kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri. 3. Bahasa Pengantar dalam sistem perkuliahan menggunakan bahasa Arab, Inggris dan

Indonesia.

4. Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem perkuliahan diatur dalam ketetapan Rektor.

Paragraf 5 Sistem Penilaian

(11)

1. Penilaian hasil belajar terhadap kegiatan dan kemampuan mahasiswa dilakukan secara berkala yang dapat berbentuk ujian tulis maupun lisan, pelaksanaan tugas dan pengamatan oleh dosen.

2. Penilaian hasil belajar pada ayat 1 dinyatakan dengan angka dan huruf.

3. Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem penilaian hasil belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur dalam ketetapan Rektor.

Paragraf 6

Kalender Akedemik

Pasal 16 1. Tahun akademik menggunakan kalender hijriyah.

2. Tahun akademik dimulai pertengahan bulan Syawal dan berakhir pada pertengahan bulan Sya’ban.

3. Kalender akademik ditetapkan oleh Rektor. Paragraf 7

Administrasi Akademik

Pasal 17

1. Administrasi akademik adalah dokumentasi semua proses layanan pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa beserta hasilnya.

2. Administrasi akademik dilaksanakan dengan menggunakan sistem informasi dan manajemen berbasis teknologi informasi.

Paragraf 8

Sidang Senat Terbuka Pasal 18

1. Sidang Senat Terbuka dilaksanakan dalam rangka wisuda, dies natalis, pengukuhan guru besar, pengangkatan Doctor Honoris Causa, pidato tahunan Rektor, dan pidato akhir masa jabatan Rektor.

2. Sidang Senat Terbuka sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1 di atas diselenggarakan sesuai tradisi akademik.

(12)

Bagian Kedua

Penelitian

Pasal 19

1. IDIA mengembangkan penelitian yang bertujuan untuk:

a. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memperkaya pembelajaran dan khazanah ilmu pengetahuan.

b Menjadi indikator kemajuan Perguruan Tinggi serta tingkat dan kemajuan peradaban bangsa.

c. Meningkatkan kemandirian, kemajuan, daya saing, kesejahteraan masyarakat, dan mutu kehidupan manusia.

d. Memenuhi kebutuhan strategis pembangunan nasional.

e. Mendorong masyarakat Indonesia menjadi masyarakat berpengetahuan, berkepribadian dan berakhlak mulia.

f. Menunjang proses pendidikan dan pengabdian masyarakat.

g. Menunjang pencapaian visi, misi dan tujuan institusi.

2. Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan secara mandiri oleh IDIA dan/atau melalui kerjasama dengan pihak lain.

Pasal 20

1. IDIA wajib mendorong dan memfasilitasi kegiatan penelitian sebagai bentuk kebebasan berpikir, Kebebasan Akademik, dan tanggungjawab akademik sivitas akademika.

2. Kegiatan Penelitian yang dimaksud Pada ayat 1 berpedoman pada suatu sistem penelitian yang berlaku di IDIA.

3. IDIA berkewajiban mengalokasikan dana sekurang-kurangnya 10% dari dana operasional untuk penelitian.

4. Hasil penelitian sivitas akademika wajib disebarluaskan melalui seminar, publikasi ilmiah, dan atau paten yang didukung IDIA.

5. Hasil penelitian sivitas akademika yang dipublikasikan di jurnal Nasional Internasional terakreditasi dapat memperoleh paten untuk dimanfaatkan dunia usaha, dan/atau hasilnya digunakan sebagai sumber belajar.

6. Ketentuan lebih lanjut berkaitan dengan penelitan diatur Peraturan Rektor.

(13)

1. Rektor membentuk lembaga yang mengelola kegiatan penelitian bidang ilmu tertentu, atau kajian strategis yang berkesinambungan sesuai dengan visi dan misi IDIA.

2. Pembentukan lembaga Penelitian Sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan dengan Ketetapan Rektor.

Bagian Ketiga

Pengabdian kepada Masyarakat.

Pasal 22

1. Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan menerapkan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

2. Pengabdian kepada masyarakat dibukukan dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan budaya akademik, keahlian, dan atau otonomi keilmuan, dan kondisi sosial masyarakat dengan tetap memenuhi prinsip penyelenggaraan IDIA.

3. Hasil pengabdian kepada masyarakat digunakan sebagai proses pengembangan ilmu pengetahuan, proses budaya pengayaan sumber belajar dan atau untuk pembelajaran dan pematangan sivitas akademika.

4. IDIA berkewajiban mengalokasikan dana Sekurang-kurangnya 5% dari dana operasional untuk pengabdian kepada masyarakat.

5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengabdian kepada masyarakat Sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 sampai dengan 3 diatur dalam Peraturan Rektor.

BAB V

KEBEBASAN AKADEMIK

(14)

1. Sivitas Akademika memiliki kebebasan akademik dan otonomi keilmuan dalam melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni secara bertanggungjawab, islami, ma’hadi.

2. Kode etik Kebebasan akademik dan otonomi keilmuan adalah bagian dari kode etik sivitas akademika yang ditetapkan Rektor.

Pasal 24

1. Otonomi keilmuan wajib dikembangkan oleh IDIA sebagai wujud keteladanan, untuk membangun profesionalitas, Kemandirian berpikir dan bertindak serta dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.

2. Otonomi keilmuan Sebagaimana dimaksud pada ayat l merupakan otonom. sivitas akademika pada Suatu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam menemukan, mengembangkan, mengungkapkan, dan atau mempertahankan kebenaran Ilmiah menurut kaidah, metode ilmiah dan budaya akademis.

BAB VI

GELAR SEBUTAN LULUSAN

Pasal 25

IDIA memberikan gelar kepada lulusan sesuai dengan jenjang pendidikan dan program studi yang diikutinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB Vll

TATA KELOLA

Bagian Kesatu

Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Pasal 26

Struktur organisasi IDIA, terdiri dari: 1. Dewan Penasehat

2. Unsur pimpinan : a. Rektor b. Wakil Rektor 3. Senat Akademik

4. Unsur Pelaksana Akademik : a. Fakultas

(15)

2). Wakil Dekan:

b. Program Studi: Ketua Program Studi 5. Unsur Pelaksana Administrasi

a. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan b. Biro Administrasi Umum dan Keuangan

6. Pelaksana Penjamin Mutu: Lembaga Penjaminan Mutu

7. Unit Perencana dan Pengembangan Tri-dharma: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

8. Unit Pelaksana Teknis:

a. Pesantren Mahasiswa (Pesma) b. Perpustakaan

c. Laboratorium

d. Pusat Teknologi Informasi dan Komputer e. Lembaga Penerbitan

f. Pusat Pembinaan Alumni.

g. P3AI (Pusat Pengembangan & Peningkatan Akademik dan Interaksional) h. Pusat Data Arsip dan Dokumentasi (Pusdarmen)

i. Lembaga Konsultasi dan Promosi Pendidikan (LKPP) 9. Badan Pengelola dan Pengembangan Usaha

Pasal 27

1. Semua unsur IDIA dalam melaksanakan tugas yang telah direncanakan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan singkronisasi dengan menjunjung tinggi kode etik dan peraturan yang berlaku.

2. Perencanaan kerja disusun semua unsur dalam organ IDIA dalam bentuk Rencana Induk Pengembangan (RIP) dengan mengacu pada visi, misi dan tujuan institusi kemudian dijabarkan dalam bentuk Rencana Strategis (RENSTRA).

3. Kode etik dirumuskan untuk menjaga integritas pribadi dan institusi serta untuk mendisiplinkan semua unsur dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.

4. Peraturan mengenai prosedur kerja terdiri dari peraturan perundang-undangan dan peraturan internal IDIA.

Bagian Kedua

Dewan Penasehat

Pasal 28

1. Dewan Penasehat IDIA terdiri dari tokoh masyarakat yang berfungsi membantu mengatasi permasalahan non-akademik di IDIA.

2. Anggota Dewan Penasehat berjumlah maksimal 11 anggota yang diangkat oleh Yayasan atas usul Rektor.

(16)

Bagian Ketiga

Unsur Pimpinan

Paragraf 1

Rektor

Pasal 29

IDIA dipimpin oleh Rektor yang bertanggung jawab kepada Yayasan Al-Amien Prenduan Sumenep.

Pasal 30

1. Rektor memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi di dalam dan atau di luar negeri, dan memelihara keharmonisan hubungan dengan lingkungan.

2. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Rektor dibantu oleh tiga orang Wakil Rektor yang bertanggung jawab kepada Rektor.

3. Apabila Rektor berhalangan tidak tetap, Wakil Rektor Bidang Akademik bertindak sebagai pelaksana harian.

4. Apabila Rektor berhalangan tetap, Yayasan mengangkat Pejabat sementara sebelum diangkat Rektor yang baru.

Paragraf 2

Wakil Rektor Pasal 31

1. Wakil Rektor terdiri dari:

a. Wakil Rektor Bidang Akademik selanjutnya disebut Wakil Rektor I

b. Wakil Rektor Bidang Administrasi, Keuangan dan Personalia selanjutnya disebut Wakil Rektor II

c. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama selanjutnya disebut Wakil Rektor III

2. Wakil Rektor I membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Wakil Rektor II membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan administrasi umum dan keuangan.

4. Wakil Rektor III membantu Rektor dalam pelaksanaan pembinaan dan pelayanan mahasiswa, pemberdayaan alumni dan kerjasama.

(17)

1. Untuk melaksanakan tugas sesuai pasal 31 ayat 2, Wakil Rektor I mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan:

a. Perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian masyarakat.

b. Perencanaan dan Pembinaan kualitas tenaga pendidik dan peneliti. c. Penyiapan program bagi pendidikan baru diberbagai tingkat atau bidang. d. Penyusunan program bagi pengembangan kreativitas mahasiswa.

e. Pengelolaan data yang menyangkut pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

f. Pembentukan dan pemeliharaan atmosfirakademik.

2. Untuk melaksanakan tugas sesuai pasal 31 ayat 3, Wakil Rektor II mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan:

a. Perencanaan anggaran pendapatan dan belanja.

b. Perencanaan, Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Pendapatan c. Pengembangan sumberdaya manusia

d. Pembinaan dan peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan e. Perencanaan, Pemeliharaan dan Pengembangan sarana dan prasarana

f. Penataan urusan kerumahtanggaan, kebersihan, keamanan dan ketertiban g. Pengelolaan administrasi ketatausahaan

3. Untuk melaksanakan tugas sesuai pasal 31 ayat 4, Wakil Rektor III mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan:

a. Pembentukan dan Pembinaan karakter mahasiswa melalui kegiatan kemahasiswaan.

b. Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan, peningkatan kesejahteraan mahasiswa. c. Pelaksanaan usaha pengembangan kreativitas mahasiswa yang diprogram Wakil

Rektor I.

d. Kerja sama dengan semua pihak di bidang kemahasiswaan, pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta usaha penunjangnya.

e. Pembentukan iklim kehidupan kampus yang kondusif.

f. Pelaksanaan program kemahasiswaan yang dapat dipertanggung jawabkan. g. Pelacakan, Pembinaan dan Pemberdayaan alumni.

Paragraf 3

Pengangkatan dan Pemberhentian Pimpinan Institusi

Pasal 31

1. Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan dengan pertimbangan Senat. 2. Wakil Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan atas usul Rektor.

3. Masa jabatan Rektor dan Wakil Rektor adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali menurut ketentuan yang berlaku.

4. Rektor dan Wakil Rektor diangkat berdasarkan kualifikasi keilmuan dan memiliki integritas yang tangguh.

5. Rektor dan Wakil Rektor dapat diberhentikan karena: a. masa kerjanya berakhir

(18)

c. atas permintaan sendiri

d. melanggar norma hukum, agama dan institusi e. diangkat dalam jabatan lain

Bagian Keempat

Senat Institut dan Senat Fakultas

Pasal 34

1. Senat IDIA merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di IDIA. 2. Senat IDIA memberi saran akademik kepada rektor.

3. Senat IDIA mempunyai tugas pokok:

a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan akademik dan pengembangan institut. b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kompetensi civitas

akademik.

c. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan tinggi.

d. Memberikan persetujuan atas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja IDIA yang diajukan oleh Rektor.

e. Menilai pertanggungjawaban Rektor atas pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan.

f. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar, dan otonomi keilmuan pada IDIA.

g. Memberikan pertimbangan kepada Yayasan Al-Amien Prenduan, berkenaan dengan calon-calon Rektor dan Wakil Rektor.

h. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi civitas akademika

i. Mengukuhkan pemberian gelar Guru Besar dan Doktor Kehormatan dari IDIA bagi yang memenuhi persyaratan.

j. Memberikan pertimbangan terhadap pemberian atau pencabutan gelar dan penghargaan akademik.

4. Senat IDIA terdiri dari Guru Besar, Rektor, Wakil Rektor, Dekan, dan perwakilan Dosen.

5. Senat IDIA diketuai oleh Rektor, didampingi oleh seorang sekretaris yang dipilih di antara anggota senat.

6. Dalam melaksanakan tugasnya senat IDIA dapat membentuk komisi- komisi yang beranggotakan anggota senat.

7. Tata cara pengambilan keputusan dalam rapat senat IDIA menggunakan sistem musyawarah mufakat.

8. a. Anggota senat IDIA yang berasal dari perwakilan dosen dipilih oleh para dosen dan ditetapkan oleh Ketua Senat

b. Masa kerja senat dari perwakilan dosen selama 4 (empat) tahun dan bisa dipilih kembali.

Pasal 35

(19)

2. Tugas pokok Senat Fakultas ialah:

a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan akademik dan pengembangan fakultas. b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kompetensi civitas

akademik.

c. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan tinggi.

d. Memberikan persetujuan atas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja IDIA yang diajukan oleh Dekan.

e. Menilai pertanggungjawaban Dekan atas pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan.

f. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar, dan otonomi keilmuan pada fakultas.

g. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi civitas akademika

3. Senat Fakultas terdiri dari Guru Besar, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi dan Perwakilan Dosen.

4. Senat Fakultas diketuai oleh Dekan didampingi oleh seorang Sekretaris yang ditunjuk anggota.

Bagian Kelima

Unsur Pelaksana Akademik Pasal 36

Unsur Pelaksana Akademik terdiri dari: 1. Fakultas

2. Jurusan/Program Studi

Pasal 37

1. Fakultas dipimpin oleh Dekan

2. Dekan memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi fakultas dan bertanggung jawab kepada Rektor.

3. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Dekan dibantu oleh Wakil Dekan.

Pasal 38

1. Masa jabatan Dekan dan Wakil Dekan 4 (empat) tahun

2. Dekan dan Wakil Dekan dapat diangkat kembali sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Pasal 39

1. Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan atas usul Rektor sesuai pertimbangan Senat Fakultas.

(20)

Pasal 40

1. Fakultas adalah unsur pelaksana tugas pokok dan fungsi IDIA yang berada di bawah Rektor.

2. Fakultas mempunyai tugas melaksanakan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam berbagai ilmu pengetahuan untuk program Sarjana Strata Satu (S1).

3. Untuk melaksanakan tugas sesuai ayat 2 Fakultas mempunyai fungsi: a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran. b. Melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan. c. Melaksanakan pengabdian masyarakat.

d. Mengadakan pembinaan Tri dharmaCivitas Akademika. e. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi.

4. Fakultas dapat mengeluarkan transkrip nilai dan legalisir ijazah bagi mahasiswa yang telah memenuhi syarat kelulusan Sarjana Strata Satu.

5. Sistem pendidikan Fakultas, kurikulum, silabus dan ujian diselenggarakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

6. Tenaga dosen yang ditugaskan mengampu mata kuliah, disesuaikan dengan bidang, kualifikasi keilmuan dan kompetensi masing-masing.

Pasal 41

1. Program Studi merupakan unsur pelaksana akademik pada fakultas yang melaksanakan pendidikan profesional dan atau akademik dalam sebagian atau satu cabang ilmu.

2. Program Studi terdiri dari:

a. Unsur Pimpinan terdiri dari Ketua dan sekretaris Program Studi b. Unsur Pelaksana terdiri dari para Dosen

3. Program Studi dipimpin oleh ketua yang dibantu oleh Sekretaris 4. Ketua Program Studi bertanggungjawab kepada Dekan

5. Ketua dan Sekretaris Program Studi diangkat untuk masa jabatan 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali

6. Ketua dan Sekretaris Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan berdasarkan pertimbangan Senat Fakultas.

Bagian Keeman

Unsur Pelaksana Adminstrasi Pasal 42

1. Biro adalah unsur Wakil Pimpinan yang berada dibawah Rektor.

2. Biro dipimpin oleh kepala biro yang bertanggung jawab kepada Rektor.

3. Biro mempunyai tugas membantu Rektor dalam pelayanan teknis administrasi kepada seluruh unsur di lingkungan IDIA.

4. Biro terdiri dari:

a. Biro Administrasi Umum dan Keuangan

(21)

5. Setiap biro membawahi beberapa bagian

6. Pengangkatan Biro dan Bagian oleh Yayasan atas usul Rektor sesuai dengan perkembangan yang ada.

Bagian Ketujuh Pelaksana Penjaminan Mutu

Pasal 43

1. Pelaksana penjaminan mutu di IDIA dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).

2. Lembaga Penjaminan Mutu merupakan unsur yang mengaudit dan mengembangkan standar mutu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

3. Ketua LPM diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan atas usul Rektor. 4. Ketua LPM bertanggung jawab kepada Rektor.

5. Masa kerja Ketua LPM 4 (empat) tahun.

Bagian Kedelapan

Unit Perencana dan Pengembangan Tri-dharma

Pasal 44

1. Unit Perencana dan Pengembangan Tri-dharma IDIA dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).

2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) merupakan unit pelaksana yang melaksankan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pengembangan tridharma IDIA.

3. Ketua LPPM diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan atas usul Rektor.

4. Ketua LPPM bertanggung jawab kepada Rektor.

5. Masa kerja Ketua LPPM 4 (empat) tahun.

Bagian Kesembilan Unit Pelaksana Teknis

Pasal 45

1. Unit Pelaksana Teknis terdiri dari: a. Pesantren Mahasiswa (Pesma) b. Perpustakaan

c. Laboratorium

(22)

e. Lembaga Penerbitan

f. Pusat Peningkatan dan Pengembanga Akademik dan Instruksional (P3AI) g. Pusat Data Arsip dan Dokumentasi

h. Pusat Pembinaan Alumni.

i. Lembaga Konsultasi dan Promosi Pendidikan

2. Pesantren Mahasiswa (Pesma) merupakan unit yang menyediakan sarana dan prasarana pemondokan bagi mahasiswa intensif.

3. Perpustakaan merupakan unit yang menyediakan dan memelihara bahan kepustakaanserta memberikan pelayanan sesuai kebutuhan civitas akademika.

4. Laboratorium merupakan unit yang menyediakan sarana dan prasarana praktium bagi mahasiswa guna mendukung proses pembelajaran.

5. Pusat Teknologi Informasi dan Komputer merupakan unit yang menyediakaan sarana dan prasarana teknologi informasi guna menunjang proses pembelajaran.

6. Lembaga Penerbitan merupakan unit yang memproduksi dan mempublikasikan karya ilmiah civitas akademika.

7. Pusat Peningkatan dan Pengembanga Akademik dan Instruksional (P3AI) merupakan unit yang melaksanakan evaluasi dan peningkatan standar pengajaran.

8. Pusat Data Arsip dan Dokumentasi merupakan unit yang mengelola data arsip dan dokumentasi IDIA.

9. Lembaga Konsultasi dan Promosi Pendidikan merupakan unit yang menyediakan jasa layanan konsultan pendidikan dan pemasaran program-program unggulan IDIA.

BAB VIII

TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

Pasal 46

1. Tenaga pendidik adalah dosen yang tugas utamanya melaksanakan kegiatan akademik

2. Tenaga kependidikan adalah tenaga yang tugas utamanya menunjang kegiatan akademik.

3. Tenaga Pendidik dan tenaga kependidikan diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan atas usul Rektor.

(23)

5. Tugas tenaga kependidikan adalah menunjang pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

6. Hak dan kewajiban tenaga pendidik dan kependidikan diatur sesuai dengan ketentuan institusi.

Pasal 47

1. Syarat untuk menjadi tenaga pendidik adalah: a. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT

b. Berwawasan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945

c. Memiliki kualifikasi keilmuan sesuai kebutuhan institusi sebagai tenaga pendidik menurut ketentuan perundang-undangan Republik Indonesia yang berlaku.

BAB IX

MAHASISWA, ALUMNI DAN ORGANISASI

Pasal 48

1. Mahasiswa IDIA adalah peserta didik yang terdaftar di IDIA dibuktikan dengan adanya nomor induk dan kartu mahasiswa yang masih berlaku.

2. Setiap mahasiswadiwajibkan melakukan heregistrasi tiap semester pada waktu yang telah ditentukan.

3. Mahasiswa baru diwajibkan mengikuti kegiatan orientasi 4. Syarat-syarat diterima menjadi mahasiswa:

a. Memiliki Surat Tanda Tamat Belajar pendidikan SLTA/MA/Pesantren Muadalah atau sederajat

b. Memenuhi persyaratan administrasi c. Lulus tes seleksi mahasiswa baru

5. Setiap mahasiswa memiliki hak dan kewajiban sesuai dengan peraturan/ketentuan yang berlaku di IDIA.

6. IDIA hanya dapat menerima pindahan dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri yang terakreditasi.

7. Mahasiswa dapat pindah antar fakultas di lingkungan IDIA, apabila telah mengikuti kuliah secara aktif minimal 5 (lima) semester.

Pasal 49

1. Untuk melaksanakan peningkatan penalaran, minat, kegemaran, dan kesejahteraan mahasiswa dalam kehidupan kemahasiswaan di IDIA dibentuk Organisasi Kemahasiswaan.

2. Organisasi kemahasiswaan di IDIA diselenggarakan dari, oleh dan untuk mahasiswa dibawah bimbingan Wakil Rektor III.

3. Organisasi kemahasiswaan di IDIA merupakan perwakilan tertinggi mahasiswa yang disebut Badan Eksekutif Mahasiswa IDIA

(24)

Pasal 50

1. Alumni IDIA adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan program studinya di IDIA 2. Alumni IDIA dapat membentuk organisasi yang bertujuan untuk membina hubungan

dengan IDIA dalam upaya menunjang pencapaian visi dan misi IDIA.

3. Pembentukan organisasi alumni sebagaimana pasal 50 ayat 2 disahkan oleh Rektor.

BAB X

KERJASAMA

Pasal 51

1. Dalam rangka mewujudkan visi, melaksanakan misi, dan mencapai tujuan, IDIA dapat melakukan kerjasama dengan pihak luar.

2. Kerjasama bertujuan untuk saling meningkatkan dan mengembangkan kinerja dalam rangka memelihara, membina, memberdayakan dan mengembangkan tridharma perguruan tinggi.

3. Kerjasama harus berlandaskan pada mutu kerjasama, relevansi kegiatan kerjasama, produktivitas kegiatan, dan keberlanjutan kegiatan kerjasama.

BAB XI

SARANA DAN PRASARANA

Pasal 52

1. Penyediaan Sarana dan prasarana harus berdasarkan pada upaya untuk menunjang kegiatan Tridharma sivitas akademika IDIA.

2. Pengelolaan sarana dan prasarana diselenggarakan atas asas terintegrasi, prioritas, efektivitas, dan efesiensi.

3. Prosedur Penggunaan sarana dan prasarana diatur lebih lanjut dalam Peraturan Rektor.

BAB XII

KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Bagian Kesatu

(25)

Paragraf 1

Umum

Pasal 53

1. Pengelolaan keuangan IDIA kelola Secara otonom, tertib, wajar, adil, dan taat pada peraturan Perundang-undangan, efesien, efektif dan transparan, akuntabel serta bertanggungjawab.

2. Pengelolaan Keuangan dijalankan dengan menerapkan prinsip-prinsip Pengendalian internal yang baik.

3. Pengelolaan keuangan tidak boleh menghambat proses penyelenggaraan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi.

Pasal 54

Pengelolaan Keuangan IDIA meliputi:

1. Perencanaan 2. Penganggaran 3. Pelaksanaan 4. Pengawasan

5. Pertanggungjawaban

Paragraf 2

Perencanaan dan Penganggaran

Pasal 55

Periode anggaran IDIA sejak 1 Syawal sampai dengan 29/30 Ramadlan. Pasal 56

Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) disusun Rektor setiap tahunnya sebagai hasil Konsolidasi rencana anggaran dari seluruh unit kerja di IDIA yang memuat Paling sedikit program, kegiatan, dan nilai anggarannya berdasarkan target kinerja yang ingin dicapai.

Paragraf 3

Pelaksanaan

Pasal 57

(26)

2. Rektor menjalankan kewenangannya dalam pengelolaan keuangan IDIA sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Secara akuntabel, transparan dan bertanggungjawab.

3. Bendahara IDIA Melaksanakan fungsi menerima, menyimpan, mengeluarkan, dan atau menyerahkan uang, barang dan/atau Surat berharga dan membukukannya sesuai dengan kebutuhan IDIA berdasarkan ketentuan yang berlaku.

4. Rektor dapat mendelegasikan kewenangan Pengelolaan keuangan kepada wakil Rektor yang menangani urusan keuangan.

Paragraf 4 Pengawasan

Pasal 58

1. Sistem akuntansi IDIA ditujukan untuk menyajikan laporan keuangan IDIA yang dilaksanakan berdasarkan standar Akuntansi yang berlaku Umum.

2. Seluruh transaksi Keuangan harus didukung oleh bukti transaksi yang handal dan simpan ditempat yang aman.

3. Sistem pengendalian internal atas sistem Keuangan IDIA dilakukan secara terus menerus melalui:

a. Pelaksanaan kegiatan yang efesien dan efektif.

b. Keandalan pembukuan /catatan dan Laporan keuangan. c. Pengamanan aset, dan

d. Ketaatan terhadap kebijakan/peraturan IDIA dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

4. Sistem pengendalian internal merupakan tanggungjawab Rektor.

5. Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian internal diatur dalam Peraturan Rektor.

6. Laporan keuangan IDIA diaudit oleh Badan Pengawas Kekayaan dan Keuangan (BPKK) Yayasan Al-Amien Prenduan dan Akuntan Publik.

Paragraf 5 Pertanggungjawaban

(27)

1. Dalam rangka Pertanggungjawaban Pengelola IDIA, Setiap tahun Rektor harus menyampaikan laporan tahunan kepada Yayasan Al-Amien Prenduan yang terdiri atas:

a. Laporan keuangan yang sudah diaudit.

b. Laporan kinerja kegiatan akademik dan non akademik

2. Laporan keuangan Sebagaimana dimaksud padaayat 1 huruf a terdiri atas: a. Laporan realisasi anggaran

b. Laporan aktivitas /Laporan operasional c. Neraca

d. Laporan arus kas

e. Catatan atas Laporan keuangan.

3. Ikhtisar Laporan keuangan yang telah diaudit diumumkan kepada masyarakat umum dan menjadi dokumen publik.

Bagian Kedua

Pendapatan Pembiayaan dan Beban

Paragraf 1

Pendapatan

Pasal 60

1. Pendapatan IDIA berasal dari: a. Masyarakat

b. Biaya Pendidikan

c. Pendapatan dari Badan Usaha d. Kerjasama Tridharma

e. Hibah Pemerintah

2. Pendapatan IDIA yang berasal dari biaya pendidikan ditentukan berdasarkan Standar satuan biaya Operasional dengan memperhatikan kemampuan mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang membiayainya.

Paragraf 2

Pembiayaan

Pasal 61

(28)

a. Pemenuhan kepentingan Peserta didik. b. Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

c. Peningkatan layanan pendidikan dan Pengajaran.

d. Penggunaan lain Sesuai dengan ketentuan Peraturan yang berlaku.

2. Penggunaan Pendapatan IDIA dituangkan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA).

Paragraf 3

Beban

Pasal 62

IDIA wajib mengalokasikan dana untuk program Tridharma Perguruan Tinggi dengan proporsi Sesuai Kebijakan IDIA.

Bagian Kedua

Kekayaan Pasal 63

1. Kekayaan IDIA terdiri atas: a. Harta tetap

b. Harta bergerak c. Kekayaan Intelektual yang secara sah milik IDIA.

2. Pengelolaan kekayaan IDIA dilaksanakan untuk mencapai tujuan IDIA.

BAB XIII

SISTEM PENJAMINAN MUTU

Pasal 64

1. Pengawasan terhadap penerapan norma dan ketentuan akademik dilakuan oleh Senat.

2. Rektor berkewajiban melakukan pemantauan dan evaluasi mutu kegiatan akademik sebagai bentuk akuntabilitas kegiatan akademik IDIA.

(29)

4. Ketentuan lebih lanjut mengenai Pelaksanaan sistem Penjaminan mutu oleh LPM diatur dalam Peraturan Rektor.

BAB XIV

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 65

Penyesuaian Pengelolaan dan Penyelenggaran IDIA sejak Peraturan ini berlaku ditetapkan dengan keputusan Rektor Setelah mendapatkan Persetujuan Senat.

BAB XV

PENUTUP

Pasal 66

1. Perubahan Statuta ditetapkan dan disahkan oleh Yayasan

2. Hal-hal yang belum diatur dalam Statuta ini akan ditentukan kemudian dalam peraturan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Statuta ini dan perundang-undangan yang berlaku

3. Statuta ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Sumenep, 5 Februari 2016

Ketua Yayasan Al-Amien Prenduan Ttd

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Edukasi, Penanganan dan pencegahan Covid di Pondok Pesantern Al-Amien Prenduan serta masyarakat sekitar adalah hal penting yang harus dilakukan Klinik Pratama Al- Amien

Mencermati permasalahan yang terdapat dalam produk unggulan yang meliputi aspek regulasi dan kebijakan, pemasaran, teknologi, permodalan dan bahan baku serta bahan penolong

Target luaran dalam kegiatan ini adalah (1) meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan, kesadaran serta memotivasi mitra sasaran khususnya kelompok ibu-ibu dalam pemanfaatan lahan

bahwa dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, maka

Pelaksanaan kebebasan akademik dilakukan oleh civitas academica melalui pembelajaran (pendidikan), penelitian ilmiah, dan pengabdian pada masyarakat guna mengembangkan

Alhamdulillahirobil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis

Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan suatu kegiatan yang tercantum pada Tridharma Perguruan Tinggi dan memberikan kesempatan sebesar- besarnya bagi Dosen Teknik

Masih dalam penelitian awal yang sama yang dilakukan pada bulan Maret 2011 diketahui bahwa Guru Sekolah Luar Biasa kategori B dan C tidak mempermasalahkan