• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TA 1105798 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TA 1105798 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Sahera Silvia Vaesar, 2015

TINGKAT PEMENUHAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMK GAMBAR BANGUNAN OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh Tingkat Pemenuhan Kompetensi

Profesional SMK Gambar Bangunan oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Teknik Arsitektur FPTK UPI yang diperoleh melalui tes uji kepada 40 responden

dengan 40 soal yang berdasarkan dengan indikator-indikator dari 10 Kompetensi

Inti untuk mendapatkan besarnya presentase tingkat pemenuhannya. Kompetensi

Inti yang dibutuhkan guru SMK Gambar Bangunan tersebut diantaranya adalah

menerapkan dasar-dasar gambar teknik, menerapkan ilmu statika dan tegangan,

mengidentifikasi ilmu bangunan gedung, memahami bahan bangunan, mengatur

tata letak gambar manual, menggambar dengan perangkat lunak, menggambar

bangunan gedung, menggambar konstruksi kusen pintu dan jendela, menggambar

konstruksi tangga, dan menggambar konstruksi atap. Kesimpulan dalam

penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah dalam penelitian dan

penjabaran dari tujuan penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat disimpulkan bahwa pemenuhan Kompetensi Inti yang dibutuhkan

pada lulusan sebagai guru SMK Gambar Bangunan yang peroleh dari 10

Kompetensi Inti:

a. Kriteria tinggi ada 4 Kompetensi Inti yaitu menerapkan dasar-dasar

gambar teknik dengan hasil presentase responden sebanyak 83% pada

mata kuliah Gambar Teknik dan Gambar Arsitektur, mengatur tata

letak gambar manual dengan hasil presentase responden sebanyak

80% pada mata kuliah Gambar Teknik, Gambar Arsitektur,

Konstruksi Bangunan, Struktur Bangunan I, dan Struktur Bangunan

II, menggambar konstruksi tangga dan menggambar konstruksi atap

dengan hasil presentase responden berturut-turut 87,5% dan 78,3%

pada mata kuliah Konstruksi Bangunan, Struktur Bangunan I, dan

Struktur Bangunan II. Hal tersebut diatas menunjukkan bahwa

(2)

64

Sahera Silvia Vaesar, 2015

TINGKAT PEMENUHAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMK GAMBAR BANGUNAN OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Kriteria sedang ada 5 Kompetensi Inti yaitu menerapkan ilmu statika

dan tegangan dengan hasil presentase responden sebanyak 55% pada

mata kuliah Mekanika Teknik, Konstruksi Bangunan, Struktur

Bangunan I dan Struktur Bangunan II, mengidentifikasi ilmu

bangunan gedung dengan hasil presentase responden sebanyak 55,5%

pada mata kuliah Konstruksi Bangunan, Material dan Konstruksi,

serta Utilitas Bangunan, menggambar dengan perangkat lunak dengan

hasil presentase responden sebanyak 65% pada mata kuliah Presentasi

CAD, menggambar bangunan gedung dengan hasil presentase

responden sebanyak 72,5% pada mata kuliah Struktur Bangunan I,

Struktur Bangunan II, Utilitas Bangunan, dan Mekanikal Elektrikal,

menggambar konstruksi kusen pintu dan jendela dengan hasil

presentase responden sebanyak 66,6% pada mata kuliah Konstruksi

Bangunan, Struktur Bangunan I, dan Struktur Bangunan II. Hal

tersebut diatas menunjukkan bahwa responden cukup memenuhi

kompetensi dan perlu pendalaman terhadap materi.

c. Kriteria rendah ada 1 Kompetensi Inti yaitu memahami bahan

bangunan dengan hasil presentase responden sebanyak 32,5% pada

mata kuliah Material dan Konstruksi, Konstruksi Bangunan. Hal

tersebut diatas menunjukkan bahwa responden belum memenuhi

kompetensi dan perlu penguasaan dan pendalam terhadap materi.

2. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pemenuhan mahasiswa terhadap

kompetensi profesional sebagai calon guru, sementara memperoleh

presentase sebesar 68,2%. Hasil ini menggambarkan bahwa tingkat

pemenuhan kompetensi profesional pada mahasiswa termasuk kriteria

(3)

65

Sahera Silvia Vaesar, 2015

TINGKAT PEMENUHAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMK GAMBAR BANGUNAN OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menjadi masukan dan

pertimbangan bagi beberapa pihak yang terkait dengan penelitian ini. Mengingat

adanya pengaruh terhadap tingkat pemenuhan kompetensi profesional guru SMK

Gambar Bangunan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur

FPTK UPI sebagai lulusan dengan kemampuan dan kompetensi guru dalam

bidang studinya. Maka penulis mengajukan beberapa saran berikut ini:

1.Mahasiswa

Melalui hasil penelitian ini, diharapkan menjadi respon positif dan

motivasi, mengingat pentingnya kompetensi profesional lulusan terhadap

kurikulum Pendidikan Teknik Arsitektur, selain itu dari pengetahuan

tersebut diharapkan mahasiswa dapat mengetahui kompetensi keahlian

mereka sebagai tenaga pendidik yang memiliki bidang keahlian arsitek

sehingga dapat dikembangkan dan diperbaiki dalam dunia pendidikan.

Sehingga terpacu untuk meningkatkan kemampuan sebagai calon guru dan

pendalaman bidang studi arsitektur.

2.Penyelenggara Pendidikan

Melalui penelitian ini, diharapkan menjadi masukan kepada Program Studi

Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI untuk meningkatkan kompetensi

profesional guru SMK Gambar Bangunan. Tak lupa untuk menjaga

konsistensi dan meningkatkan kualitas dari kompetensi profesional yang

dicapaikurikulum. Sehingga harapannya, dapat mewujudkan lulusan yang

memiliki kompetensi guru dan berwawasan luas terhadap bidang studi

arsitektur.

3.Penulis

Melalui penelitian ini, peneliti mendapatkan masukan untuk menatap karir

setelah mendapatkan kelulusan. Tetapi penelitian ini masih terdapat

kekurangan, diharapkan bagi yang ingin melakukan penelitian berikutnya.

Lakukan pengembangan instrumen penelitian dan sampel penelitian yang

Referensi

Dokumen terkait

Peserta PLPG adalah guru yang bertugas sebagai guru kelas, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling atau konselor, serta guru yang diangkat dalam jabatan pengawas

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pada program studi sosiologi jurusan pendidikan sosiologi... PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA MODEL PEMBELAJARAN

Terdapat asas, yang sudah dijamin dalam UU, yang dapat dijadikan dasar bagi penegak hukum untuk mengesampingkan perkara pidana atau menyelesaikan secara alternatif (di

PELAKSANAAN KETERAMPILAN MEMBUAT SAND AL PAD A SISWA TUNAGRAHITA RINGAN TINGKAT SMALB DI SLB BC “YP AL – AZHAR” LEUWIMUNDING KABUPATEN MAJALENGKA Universitas Pendidikan

Beauty is an integral part of our lives, and industry of beauty is business that mainly engaged in hairdressing, or in providing beauty treatment services,

For example, if the system’s output is position, the step input represents a desired position, and the output represents the actual position.. • The designer uses step inputs

Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository Universitas Jember Digital Repository

Penelitian ini menggunakan analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengidentifikasi faktor – faktor lingkungan internal (Strenghts,