• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindakan Merefrensikan Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Kepada Calon Mahasiswa T2 942009038 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindakan Merefrensikan Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Kepada Calon Mahasiswa T2 942009038 BAB I"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

Bab 1

Pendahuluan

1.1

Latar Belakang

Ruang lingkup dari pembahasan tentang peri-laku manusia menjadi kajian ilmu psikologi, karena ilmu psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku, kognisi (pemikiran), emosi (perasaan-perasaan), dan basis neurologikal bawah sadar dari suatu perilaku. Psikologi banyak berkaitan dengan manusia. Dari perkembangan ilmu psikologi maka muncul aliran yang membahas perilaku dengan memperhatikan bagaimana perilaku dapat diukur dan diobservasi, Aliran ini di sebut sebagai behaviorisme. Seperti yang diutarakan oleh tokoh behavioris, behaviorisma (behaviorism) adalah aliran psikologi yang mempelajari perilaku (behavior) yang dapat diobservasi dan diukur. Aliran ini berpendapat bahwa perilaku dapat dipelajari dan dijelaskan secara saintifik. Behaviorisma menekankan pada respon-respon perilaku yang dapat diobservasi dan diukur (Watson, 1913 dalam Jogiyanto, 2008).

(2)

2

oleh Ajzen dan Fishbein (1975, 1980) menyatakan bahwa tindakan (Behavior) dipengaruhi langsung oleh minat (Attention) untuk melakukan tindakan itu. Sedangkan minat atau niat (Attention) merupakan perpaduan antara sikap terhadap perilaku (Attitude Toward Behavior) dan norma subjektif (Subjectif Norm).

Yang dimaksud dengan sikap adalah pengaruh dari individu secara personal terhadap perilaku yang akan dilakukan dapat berupa tindakan positif maupun tindakan negatif, sedangkan norma subjektif adalah sikap orang lain yang menjadi pertimbangan-pertim-bangan terhadap perilaku akan mempengaruhi indi-vidu untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku. Sedangkan niat merupakan tindakan yang masih direncanakan, belum merupakan suatu tindakan atau perilaku, sehingga masih dalam rencana untuk dilaku-kan. Teori Tindakan Beralasan dari Ajzen mengukur perilaku sukarela (Volitional Behavior) bukan perilaku dalam tekanan atau perilaku mandatory (Mandatory Behavior).

(3)

3 Pengumpulan data pada tahap awal dengan wawancara ditemukan fakta dilapangan sehubungan dengan tindakan menginformasikan atau tindakan promosi dari lembaga dalam hal ini PPs MMP UKSW dirasa minim bahkan tidak melakukan promosi, karena didapati dari beberapa mahasiswa yang ditemui waktu wawancara awal bahwa mahasiswa mendapat informasi dan mengenal tentang program studi Magister Manajeman Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana diperoleh dari teman satu profesi, atau dari alumni, bukan secara langsung dari dari lembaga penyelengara. Lembaga penyelenggara hampir tidak melakukan tindakan promosi berupa iklan, penyebaran brosur, media-media yang lain. Tetapi sekalipun tidak melakukan tindakan promosi, calon mahasiswa PPs MMP sangat reponsif menanggapi tindakan mereferensi mahasiswa kepada calon mahasiswa. Dapat dipahami bahwa justru adanya perilaku atau tindakan dari luar lembaga penyelengara yang secara efektif mempromosikan kepada calon mahasiswa dengan cara komunikasi dari mulut- kemulut atau word of mouth.

(4)

4

Niat merupakan suatu fungsi dari dua penentu dasar, yang satu berhubungan dengan faktor pri-badi dan yang satu berhubungan dengan pengaruh sosial. Penentu pertama yang berhubungan dengan faktor pribadi adalah sikap yang merupakan evalu-asi dari kepercayaan atau perasaan positif dan perasaan negatif. Sedangkan penentu yang ke dua berhubungan dengan norma subjektif yang meru-pakan persepsi atau pandangan

seseorang terha-dap tekanan sosial (kepercayaan –

kepercayaan orang lain).

Penelitian yang berhubungan dengan sikap, niat, perilaku dilakukan oleh Sigit (2006) dalam hasil penelitian yang menunjukkan bahwa: (a) sikap dan norma subjektif secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap niat beli; (b) sikap konsumen secara parsial berpengaruh terhadap niat beli; dan (c) norma subjektif secara parsial berpengaruh terhadap niat. Selanjutnya (Zahra, 2008) membuktikan bahwa norma subjektif berpengaruh terhadap niat mahasiswa dalam menggunakan internet sebagai sumber pustaka.

(5)

5 Begitu pula dari kajian Penelitian Kassudyarsana (2006) dengan judul “Analisis sikap dan niat beli kaum muda di Surakarta terhadap pakaian batik” yaitu: tidak adanya pengaruh yang signifikan sikap terhadap niat dan hasil yang sama juga terjadi tidak adanya pengaruh yang signifikan untuk menjelaskan hubungan antara norma subjektif terhadap niat membeli.

Dari kajian deduktif didapati hasil penelitian yang kontradiktif, antara yang signifikan dan yang tidak signifikan sehingga menarik sebagai celah dalam permasalahan penelitian. Mahasiswa yang memiliki sikap positif dan dorongan pertimbangan normatif serta memiliki pengalaman proses sebagai mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kriten Satya Wacana Salatiga, telah memiliki kesan yang mendalam. Maka akan memunculkan niat untuk mereferensikan yang berkorelasi dengan tindakan merefrensikan, sedangkan tindakan mereferensikan merupakan perilaku yang berupa ajakan kepada pihak lain untuk melakukan tindakan yang sama dengan dirinya bisa berupa ajakan positif maupun ajakan negatif yang berupa penolakan untuk tidak merefe-rensikan.

(6)

6

studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kriten Satya Wacana. Seperti diungkapkan oleh dua mahasiswa Pascasarjana Magister Manaje-men Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga angkatan 2010 dalam wawancara sebagai berikut: Alasan apa yang membuat anda memilih Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana dan apakah ada yang mereferensikan kepada anda?

Saya memilih progdi MMP UKSW karena kualitas yang dimiliki sudah bagus dengan bukti bahwa telah memperoleh peringkat akreditasi A, tempat mudah terjangkau……..sedangkan yang memberi informasi saya untuk masuk progdi MMP adalah rekan seprofesi saya (sebagai guru).

Pendapat yang tidak jauh berbeda disampaikan oleh mahasiswa yang lain sebagai berikut:

Sehubungan dengan kesempatan untuk syarat kenaikan pangkat dan sertifikasi di lingkungan kerja saya, maka saya berkeputusan untuk melan-jutkan kuliah di MMP UKSW. Yang sebelumnya saya direfrensikan oleh teman untuk memilih progdi MMP UKSW karena teman saya itu alumni dari program ini.

(7)

7 Pendidikan di Univer-sitas Kristen Satya Wacana dengan mengadopsi Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action) seperti yang yang diungkapkan Ajzen dan Fishbein.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dirumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah sikap mereferensi berpengaruh signifikan terhadap niat mereferensikan Program Magister Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana?

2. Apakah norma subjektif mereferensi berpengaruh signifikan terhadap niat mereferensikan Program Magister Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana?

3. Apakah sikap mereferensi berpengaruh signifikan terhadap tindakan mereferensikan Program Magister Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana?

4. Apakah norma subjektif berpengaruh signifikan terhadap tindakan merefrensikan Program Magister Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana?

(8)

8

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui sikap mereferensi berpengaruh signifikan terhadap niat mereferensikan Program Magister Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana;

2. Untuk mengetahui norma subjektif mereferensi berpengaruh signifikan terhadap niat mereferensikan Program Magister Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana;

3. Untuk mengetahui sikap mereferensi berpengaruh signifikan terhadap tindakan mereferensikan Program Magister Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana;

4. Untuk mengetahui norma subjektif berpengaruh signifikan terhadap tindakan merefrensikan Program Magister Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana;

(9)

9

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian terdiri dari dua bagian, yaitu manfat praktis dan manfaat teoritis masing-masing sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini dapat dija-dikan sebagai bahan studi lanjutan yang relevan dan sebagai bahan kajian dalam faktor-faktor yang menjadi pertimbangan seorang mahasiswa memilih studinya. Kajiannya berupa teori tindakan beralasan (Theory Reasoned Action) yang diterapkan dalam perilaku mahasiswa sebagai pengguna jasa pendidikan.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Masukan bagi lembaga penyelenggara pendidik-an, dapat dijadiakan bahan pertimbangan mengetahui prilaku calon mahasiswa faktor-faktor yang membentuk perilaku menurut teori tindakan berperilakuan yaitu; sikap, norma subyektif dan niat mahasiswa khususnya maha-siswa Pascasarjana; 2. Bahan pertimbangan bagi calon mahasiswa dalam

Referensi

Dokumen terkait

Komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua dapat menjadi jembatan penghubung untuk mengetahui kebutuhan dan perkembangan anak selama di sekolah dan di rumah.

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik.. Universitas

Awalilah strategi pemasaran atau penjualan dengan melakukan kualifikasi terhadap calon pembeli yang hendak ditawarkan barang atau jasa yang akan dijual.. Proses ini bisa

yaitu menghilangkan mikroba yang berasal dari sisa makanan dan tanah yang mungkin menjadi media yang baik bagi pertumbuhan mikroba. Sanitasi. merupakan langkah menggunakan zat kimia

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.. Diperiksa

Strategi global juga akan memperkuat pengendalian FMD lewat peningkatan tanggung jawab pelayanan kesehatan nasional untuk mengontrol penyakit pada hewan, agar mereka bisa

• Asumsi yang digunakan adalah bahwa balok tak akan tertekuk, karena bagian elemen yang mengalami.. tekan, sepenuhnya terkekang baik dalam arah sumbu kuat ataupun

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengetahuan ibu-ibu yang tergabung sebagai anggota Ikatan Keluarga Besar Ibu-ibu Kebun Sei Rokan