• Tidak ada hasil yang ditemukan

Toleransi Beragama Dalam Novel Bulan Terbelah Di Langit Amerika Karya Hanum Salsabiela Rais Dan Rangga Almahendra : Kajian Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Pada Pembelajaran Sastra Di Sma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Toleransi Beragama Dalam Novel Bulan Terbelah Di Langit Amerika Karya Hanum Salsabiela Rais Dan Rangga Almahendra : Kajian Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Pada Pembelajaran Sastra Di Sma"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TOLERANSI BERAGAMA DALAM NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA : KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA DAN

IMPLEMENTASINYA

PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata II Pada Jurusan Magister Pengkajian Bahasa Sekolah Pascasarjana

Oleh SRI NURYANI

S200140063

PROGRAM STUDI MAGISTER PENGKAJIAN BAHASA SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA 2018

(2)
(3)
(4)
(5)

1

TOLERANSI BERAGAMA DALAM NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA : KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA DAN

IMPLEMENTASINYA

PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

Abstrak

Tujuan penelitian 1) mendeskripsikan sosiolohistori pengarang novel BTdLA karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. 2)Struktur novel BTdLA karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra 3) wujud toleransi beragama yang terdapat dalam novel BTdLA karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra 4) implementasi hasil kajian dalam pembelajaran sastra di SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) yang menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif. Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif. yang berupa kata, frase, dan kalimat. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus terpancang (embedded and case study researsh). Teknik pengumpulan data yang digunakan merupakan teknik non interaktif dengan menggunakan content analysis yakni dengan mencatat isi dokumen. Teknik anailisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pembacaan model semiotik yang terdiri atas pembacaan heuristik dan pembacaan hermnuitik. Hasil penelitian: 1) sosiohistori Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Al Mahendra. difokuskan pada 2) Struktur Novel meliputi alur, penokohan, latar dan tema. Alur Cerita ini merupakan alur maju, tokoh terdiri dari Hanum dan Rangga yang merupakan Tokoh Utama, Gertrud Robinson, Azima Hussein / Julia Collins, Michael Jones, Ibrahim Hussein, Phillipush Brown, Latar terdiri dari latar tempat meliputi pesawat terbang America Airlines, World Trade Centre, Apartemen di Wina, New York, Museum Memorial 9/11. Tema ajaran moral tentang adanya rasa cinta dan kasih sayang, religius, dan pantang menyerah. Perilaku yang saling menghormati dan saling menyayangi. 3)Toleransi beragama meliputi unsur dan bentuk toleransi beragama. 4)Implementasi pembelajaran di SMA dalam bentuk menafsirpandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang dibaca dan menganalisis isi da kebahasaan serta merancang novel.

Kata kunci: struktur novel , toleransi beragama, sosiologi sastra dan implementasi Pembelajaran di SMA.

Abstract

Research purpose : 1) to describe sosiohistory o novel outhor f the Moon Split on America sky Hanum Salsabiela Rais and Rangga Almahendra. 2) The structure of Moon Split on America sky Hanum Salsabiela Rais and Rangga Almahendra. 3) Example the religious tolerance contained in novel Moon Split on America sky Hanum Salsabiela Rais and Rangga Almahendra.4) Implementation result of studies in literary learning in senior high scool. Kinds of this research is library research who uses descriptive qualitative approach. The data in this research is qualitative data. They are words, phrase and sentences. The strategy research with used embedded and case study research. Data collection techniques are used non

(6)

2

interactive techniques with used content analysis is used in this research is semiotic reading method, consist of heuristic reading and hermeuniti reading. Result of this research are 1) sosiohistory of Hanum Salsabiela Rais and Rangga Almahendra, 2) Structure of novel includes plot,characterizations,backgrounds and themes. This plot uses chronological plot,the main character is Hanum and Rangga, others are Gertrud Robinson, Azima Hussein Julia Collins, Michael Jones, Ibrahim Hussein, Phillipus Brown. Backgrounds are American Airline, World Trade Centre , Apartement in Wina, New York, Memorial Meseum 9/11. The moral valve abaut love and affection, religiaus, never give up. Respect other people and love each other.3) Religious tolerance includes element and example of religious tolerance. 4) Implementation study in senior high scool in interpret the views of the outhor in reality in novel and analysis poit and language, design novel.

Key words: structure of novel, Religious tolerance, literary sociology and learning implenetation in senior high school

1. PENDAHULUAN

Novel merupakan salah satu bentuk karya fiksi yang biasanya digunakan pengarang untuk menyampaikan suatu pesan yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat pada masanya. Karya sastra disajikan dalam bentuk cerita yang mengangkat persoalan kehidupan nyata dan dapat juga kehidupan di luar alam nyata. Salah satu diantara banyak karya sastra adalah novel Bulan Terbelah di Langit Amerika. Novel BTdLA mengisahkan kompleknya masalah kehidupanlam yang dialami masyarakan dunia dalam kehidupan beragama dan pentignya mengajarkan tentang sikap saling menghargai dan saling menghormati.

Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk melakukan kajian dengan menitikberatkan pada sikap toleransi beragama yang diajarkan dalam novel BTdLA . Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan : (1) Sosio histori pengarang, (2) struktur nonel BTdLA, ( 3) wujud toleransi beragama dan (4) implementasi hasil kajian dalam pembelajaran.

Landasan teori yang digunkana dalam penelitian ini yaitu berdasrkan pada kajian penelitian yang relevan dan menggunakan teori analisis strukturalisme Robert Stanton. Kajian penelitian yang relevan digunakan sebagai contoh dan acuan dalam menentukan persamaan serta perbedaan kajian yang tengah dilakukan. Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan dijelaskan berikut.

Penelitian yang dilakukan Syahrizal, Retna Winarni dan Andayani dalam Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan dalam Novel “Tuan Guru” Karya

(7)

3

Salman Faris menjelaskan tentang kehidupan religius dalam masyarakat Lombok Timur. Persamaan penelitian ini adalah metode yang digunakan yakni metode analisis isi (content analysis). Adapun perbedaanaya dalam kajian ni hanya meneliti unsur toleransi beeragama yang ada dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.

Kajian sosiologi sastra tokoh utama dalam novel Lintang Karya Ardini Pangastuti B.N yang membahas dari sudut pandang sosiologi sastra meliputi perbuatan, sikap, budi pekerti, susila para tokoh utama. Persamaan penelitian ini adalah adanya cinta dan kasih sayang antar sesama serta etika tentang bagaimana manusia hidup dalam masyarakat. Perbedaanya dalam kajian ini hanya mengupas aspek toleransi beragam.

Kajian Sosiologi Sastra dalam Novel Kubur Ngemut Wewadi Karya Ay Suharyono dan Kemungkinan Pembelajarannya di Kelas XI SMA. Persamaanya adanya aspek cinta kasih terhadap keluarga, kecintaan tokoh utama dengan ayahnya terjalin baik dan cinta kasih terhadap lawan jenis cinta yang tulus dan apa adanya sedangkan perbedaannya adalah dalam kajian ini penulis ingin menjelaskan sikap hidup dalam ajaran Islam yang sebenarnya.

Secara Etimologis novel berasal dari kata novellus yang berarti baru. Bisa dikatakan bahwa novel adalah bentuk karya sastra cerita fiksi yang paling baru ( Waluyo, 2011: 6). Nurgiyantoro (2010:9) berpendapat novel berasal dari bahasa Italia novella yang artinya sebuah barang baru yang kecil. Novel dan cerpen merupakan bentuk karya sastra yang sekaligus disebut fiksi.

Strukturalisme merupakan suatu pendekatan kesastraan yang menekankan pada kajian hubungan antar unsur pembangun karya sastra. Strukturalisme memberikan perhatian terhadap kajian unsur – unsur teks kesastraan. Setiap teks sastra memiliki unsur yang berbeda. Analisis struktural karya sastra khususnya fiksi, fokus pada unsur intrinsik pembangunnya, dilakukan dengan cara mengidentifikasi, mengkaji, dan mendiskripsikan fungsi dan hubungan antar unsur intrinsik yang bersangkutan. (Nurgiyantoro, 2015:60).

Toleransi menurut istilah artinya menghargai, membeolehkan, membiarkan pendirian,pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya atau yang lain yang bertentangan dengan pendiriannya. Misalnya agama, Ideologi, Ras dsb (Poerwadarminta, 2007:1288).

(8)

4

Bentuk perilaku dalam toleransi beragama dapat diwujudkan : (1) menghormati agama yang diyakini orang lain, ( 2) tidak memaksakan keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain, ( 3) bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan oleh orang lain, (4) melaksankan ajaran agama dengan baik , (5) tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama dan kepercayaan yang dianut orang lain (Toleransi Beragama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013:113),

Sosiologi sastra berasal dari kata sosiologi dan sastra. Sosiologi berarti ilmu mengenai asal usul dan pertumbuhan (evolusi) masyarakat, ilmu pengetahuan yang mempelajari keseluruhan jaringan hubungan antar manusia dalam masayarakat, sifatnya umum, rasional dan empiris. Sastra berasal dari kata Sansekerta berarti mengarahkan, mengajar, memberi petunjuk dan intruksi. Sastra berarti kumpulan alat untuk mengajar, buku petunjuk atau buku petunjuk mengajar yang baik. (Ratna, 2013:1)

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sosiologi sastra adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara karya sastra dan kehidupan masyarakat.

2. METODE

Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian pustaka (library research) yang menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus terpancang (embedded and case study researsh). Teknik pengumpulan data yang digunakan merupakan teknik non interaktif dengan menggunakan content analysis yakni dengan mencatat isi dokumen. Teknik uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara membanding-bandingkan data dari berbagai sumber data dan membaca kritis secara berulang-ulang sampai tidak ditemukan lagi perubahan data.

Triangualasi yang digunakan dalam penelitan ini adalah triangulasi sumber dengan mengumpulkan beberapa sumber yaitu dengan membaca biografi pengarang, resensi novel, dan membaca rubrik- rubrik yang bekaitan dengan pengarang dan hasil karyanya. Adapun fokus penelilitian ini adalah tolerasi beragama dalam novel BTdLA karya Hanun Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra kajian sosiologi sastra dan implementasinya dalam pengajaran sastra di SMA

(9)

5 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil kajian novel Bulan Terbelah di Langit Amirika disajikan dalam bentuk diskriptif kualitatif.

3.1 Sosio Histori Pengarang

Hanum Salsabiela Rais. Ia lahir dan dibesarkan di Yogyakarta pada tangga 12 April 1982 menempuh pendidikan dasar Muhammadiyah di Yogyakarta. Hanum menikah dengan Rangga Al Mahendra Memiliki pengalaman sebagai jurnalis dan video podcast film maker di Executive Academy Vienaa.

Rangga Al Mahendra menamatkan pendidikan dasar hingga menengah di Yogyakarta, kemudian kuliah di Institut Teknologi Bandung dan S-2 di Universitas Gadjah. Rangga mempresentasikan salah satu paper doktoralnya dalam Strategic Management Conference di Washington DC dan Roma.

3.2 Struktur Novel BTdLA

Teori struktural Robert Stanton memandang bahwa prosa fiksi sebagai sebuah karya naratif imajinatif, karena didukung oleh elemen pembengun fiksi yang terdiri dari tiga bagian yaitu fakta cerita dan sarana cerita . Fakta cerita terdiri dari alur, tokoh , latar dan tema sedangkan sarana cerita terdiri dari judul,sudut pandang, gaya bahasa, nada,simbolisme, dan ironi. Kajian struktur yang dilakukan dalam penelitian ini difokuskan pada tema dan fakta cerita yang meliputi alur, tokoh dan latar

Alur yang digunakan dalam penulisan novel Bulan Terbelah di Langit Amirika merupakan alur maju atau alur lurus. Alur ini mempunyai tahapan yang lurus mulai dari perkenalan atau penyituasian, pemunculan konflik, konflik, klimaks, antiklimaks, dan penyelasaian. Alur yang terdapat dalam BTdLA dapat dijabarkan sebagai berikut.

Tahap pengenalan bertujuan untuk mengenalkan tokoh, latar, situasi, waktu, dan lain sebagainya. Tahap pengenalan situasi diawali dari persiapan pembajakakan pesawat , hal ini .dapat kita simak dalam kutipan berikut.

Tepat pukul 05.00 nanti, manuver di langit akan dimulai. Deru- deru mesin pesawat terbang dari landasan akan menyemburkan inisial daya berupa seretan asap putih. Lalu- lalang asap putih silang menyilang menandai keributan hari baru. (BTdLA,2014:2)

(10)

6

Tahap pemunculan konflik merupakan tahap dimunculkannya masalah. Tahap ini ditandai dengan adanya ketegangan atau pertentangan antartokoh. Tahap pemunculan konflik terjadi ketika tokohHanum bekerja sebagai reporter di Heute Ist Wunderbar yang dapat kita lihat dari kutipan berikut.

Sejenak aku bertanya dalam diri, mengapa Fatma Pasha dulu mencarikan selebaran lowongan reporter itu kepadaku. Dialah perantara takdirku dengan Heute Ist Wunderbar . Sungguh aku benar – benar tidak melirik lowongan pekerjaan di koran gratisan itu. (BTdLA, 2014:26)

Tahap peningkatan konflik atau biasa disebut klimaks merupakan tahap permasalahan atau ketegangan berada pada titik paling puncak. Tahap ini diawali dari keberangkatan Hanum dan Rangga dari Wina menuju Amerika. Kepergian Hanum dan Rangga ke Amerika Serikat untuk melaksanakan tugas masing – masing.

Aku mulai digedor- gedor banyak kebimbangan.

Kami turun di terminal akhir bus. Masih dengan suasana muram. Tanpa satupun hasil wawancara. . (BTdLA, 2014:72)

Tahap penyelesaian merupakan tahap di mana konflik sudah terselesaikan. Sudah tidak ada permasalahan maupun ketegangan antar tokohnya, karena telah menemukan penyelesaiannya. Tahap penyelesaian konflik dapat kita simak dalam kutipan berikut.

“ Hingga hari ini. Saya begitu ingin berkisah pada kalian semua tentang kekelaman tragedi manusia di WTC itu. (BTdLA, 2014:307)

Kimpulkan darai urain diatas, alur yang terdapat dalam novel BTdLA memiliki alur maju, jika digambarkan dalam bentuk bagan, alur itu dapat terlihat seperti berikut.

A B C D

Penokohan yang terdapat dalam novel BTdLA digambarkan melalui aspek fisiologis, psikhologis dan sosiologis. Penggambaran dari masing – masing tokoh dapat kita simak dalam uraian berikut.

Hanum merupakan tokoh utama dalam novel BTdLA karena tokoh Hanum memiliki peran penting dalam setiap peristiwa yang terdapat dalam alur cerita dari awal samapi akhir.

(11)

7

Aku memandang keluar jendela apartemen. Matahari awal musim gugur masih menumpahkan sisa sinarnya, meskipun waktu sudah menunjukkan hampir pukul 21.00. Hingga selarut ini, Rangga belum juga pulang dari kampus. Kelumrahan yang terjadi memasuki tahun kedua masa studi S-3-nya di Wina.

Suamiku Rangga semakin sibuk bergulat dengan pekerjaannya di kampus sebagai asisten dosen sekaligus mahasiswa S-3. (BTdLA, 2014:20)

Azima Hussein atau Julia Collins merupakan tokoh tambahan sebagai istri Ibrahim Hussein yang menjadi korban runtuhnya menara kembar WTC dan akan dijadikan nara sumber dari keluarga korban WTC yang beragama Islam. Penggambaran tokoh Azima Hussein secara fisiologi digambarkan dalam kutipan berikut.

Perempuan itu berambut panjang sebahu. Poni rambutnya berhenti di setengah dahi seperti Dora the Explorer. Turtle neck-nya terlalu tinggi hingga menyentuh bawah kedua daun telinganya. Kacamata tebalnya terpasang sambil sesekali melorot ke hidung mancungnya. Lalu cepat- cepat ia benahi posisinya agar kedua matanya bisa melihat jelas lagi. Wajah yang sangat khas tapi aku tidak tahu dari etnis manakah perempuan ini. (BTdLA, 2014:84)

Michael Jones secara psikologis digambarkan sebagai laki- laki yang sangat mencintai istrinya, ia sangat kecewa dan mengutuk pestiwa 9/11. Kekecewaannya yang begitu dalam sehinnga ia menjadi antipati terhadap Islam.

Mata Jone berkaca- kaca menerawang jauh ke Monumen Peringatan, napasnya naik turun tak beraturan, pertanda dia dalam kecamuk emosi.

Jones menunduk, air matanya kini membanjir seiring dengan sirine yang menguing panjang. (BTdLA, 2014:95)

Phillipus Brown secara sosiologis digambarkan sebagai seorang jutawan kaya raya yang suka menolong orang lain. Keberadaan Phillipus Brown dapat kita simak dalam kutipan berikut.

Layla. From New York too. Ayahku, Phillipus Brown, ke sini untuk memberi pidato pembukaan penganugerahan CNN TV Heoes” Kini semua jelas. Anak itu adalah anak auh Brown yang tadi malam diceritakan Rangga sebagi anak yang diselamatkan masa kecilnya oleh Brown dari kekalutan perang. (BTdLA, 2014: 273)

Latar dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika meliputi latar tempat, latar waktu dan latar sosial. Latar tempat terdiri dari pesawat terbang, Ruang Kerja Getrud di Kantor Heute ist Wunderbar, Harlem, New York, Museum

(12)

8

Memorial 9/11, dan Hotel Arlington. Latar waktu kejadian antara tahun 2001 - 2009 . Waktu yang digunakan meliputi pagi, siang dan malam, sedangkan latar sosial yang digambarkan yaitu kehidupan masyarakat di Eropa

Tema merupakan gagasan cerita yang akan disampaikan pengarang kepada pembaca. Secara keseluruhan tema yang menjadi dasar cerita dalam novel BTdLA yakni ajaran moral tentang adanya rasa cinta dan kasih sayang, religius, dan pantang menyerah yang dicerminkan para tokoh. Perilaku saling menghormati dan saling menyayangi meskipun berbeda keyakinan dilakukan oleh para tokoh dalam novel BTdLA dapat dilihat dari dkutipan berikut.

“Ya Granma memintaku mendengarkan dia membaca Alkitab saat malam sebelum tidur, dan Mom mengajariku membaca Al-quran sebelum aku berangkat sekolah sebelum Granma bangun pagi” jawannya tanpa beban. ....

Aku akan mencari cara agar tidak melakukannya tanpa membuat Grandma kecewa. Aku akan bilang kalau aku akan belajar agama nanti kalu sudah besar. Begitu kata Mom jika Grandma menyuruhku membaca Alkitab. (BTdLA, 2014:162)

Tema cinta dan kasih sayang dalam novel BTdLA dapat dilihat dari dkutipan berikut.

Malam hari adalah waktu pertemuan yang kami berdua selalu dambakan. Saat keluh kesah satu hari mendapatkan wadah yang sempurna: makan malam. (BTdLA, 2014:20)

Tema religius dalam novel BTdLA dapat dilihat dari dkutipan berikut.

Selama kita masih mendekap iman rapat- rapat dalam sukma, harus kukatakan pada masalah sebesar dan seberat apapun ini: “ Wahai masalah berat dan besar, aku punya Tuhan yang Mahaberat dan Mahabesat untuk memukulmu mundur!”. (BTDLA, 2014:114)

Tema pantang menyerah dalam novel BTdLA terdapat pada kutipan berikut “ Kau tahu kan, 100 surel berbeda kukirim dalam kurun waktu 1 tahun untuk mendapatkan 1 jawaban dari beasiswa S-3 Austria ini?” tukas Rangga mengingatkan kekerasan usahanya mengejar mimpi sekolah di Eropa. (BTDLA, 2014:24)

3.3 Wujud Toleransi Beragama dalam Novel BTdLA: 1) Menghormati agama yang diyakini orang lain.

Adanya rasa saling menghormati antar tokoh meskipun berbeda keyakinan dapat kita simak dalam kutipan berikut.

(13)

9

Seandainya aku bisa memercayai Islam itu mengajarkan hal yang baik. Selain Bom. Menabrakkan diri. Memancung orang. Menerbelakngkan perempuan . Oh ya, kecuali dirimu.” (BTdLA, 2014:229)

2) Tidak memaksakan keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain

Sikap Tidak memaksakan keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain yang ditunjukkan dalam Novel BTdLA dapat kita simak dalam kutipan berikut.

“ Kau muslim, Layla?” taanyaku menyerobot pembicaraan polos ini. Layla sejenak menatapku. Lalu aku menyodorkan tanganku .” Hanum”

“Ya, aku muslim, walau ayahku tidak . Tapi dia juga tidak pernah memintaku menjadi seperti dirinya.” Tegas Layla.

3) Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan oleh orang lain.

Sikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan oleh orang lain yang terdapatdalam Novel BTdLA terdapat dalam kutipan berikut.

Aku tahu tradisi non muslim ketika berziarah. Aku melihat Nyonya Collins menangis dengan menyilangkan kedua tangannya khas pendoa Narani. (BTdLA, 2014:247-248)

4) Melaksanakan ajaran agama yang diyakini dengan baik

Kalimat yang menunjukkan seseorang melaksanakan ajaran agama yang diyakini dengan baik dapat kita simak dalam kutipan berikut.

Semakin banyak Anda memberikan dolar Anda kepada mereka yang membutuhkan, Tuhan Yang Maha Pemurah akan menambah jumlah dolar Anda, dengan berkah. Sebaliknya, semakin anda kikir, Tuhan mungkin tetap menambah dolar yang Anda kumpulkan, namun ada kepedihan di dalamnya. (BTdLA, 2014:214)

5) Tidak memandang rendah dan menyalahkan agama atau keyakinan orang lain

Bukankah iman adalah urusan dirinya dengan Tuhan? Iman adalah sesuatu yang menjadi rahasia hidupnya, tak seorangpun perlu tahu. (BTdLA, 2014:241)

3.4 Implementasi Hasil Penelitian dalam Pembelajaran Sastra di SMA

Kriteria bahan ajar sastra menurut Rahmanto ( dalam Al Ma’ruf, 2011: 115) bahwa pemilihan bahan ajar sastra perlu mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu aspek bahasa, aspek kematangan jiwa ( psikologi) dan aspek latar belakang kebudayaan para siswa. Lima kriteria yang tepat untuk mengemabangkan bahan

(14)

10

ajar di sekolah yaitu; 1) latar belakang sosial budaya,2) aspek psikologi, 3) aspek kebahasaan,4) nilai karya sastra, 5) Aspek keragaman karya sastra.

Wujud toleransi beragama dalam Novel BTdLA diimplementasikan sebagai materi ajar dalam pemebelajaran di SMA. Standar Kompetensi dari Aspek Pengetahuan terdapat pada 3.8 Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang dibaca dan 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel. Pelaksanaan pembelajaran dijadwalkan masin – masing kompetensi dasar 6 jam pelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik.

4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan kajian teori, hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut.

1) Sosio Histori Pengarang

Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Al Mahendra yang merupakan suami istri Hanum bekerja sebagai wartawan Rangga berkesesmpatan bersama istrinya mendapat tugas ke Eropa untuk mempresentasikan salah satu paper doktoralnya dalam Strategic Management Conference di Washington DC dan Roma, pengalaman perjalanan ini yang menjadi inspirasi kisah cerita dalam novel BTdLA

2) Struktur Novel BTd LA

Kajian struktur yang dilakukan dalam penelitian ini difokuskan dalam fakta cerita yang meliputi alur, tokoh , latar dan tema. Alur yang terdapat dalam penulisan novel BTdLA merupakan alur maju atau alur lurus. Alur ini mempunyai tahapan yang lurus mulai dari perkenalan penyiuasian, pemunculan konflik, konflik, klimaks, antiklimaks, dan penyelasaian.

Penokohan yang terdapat dalam novel BTdLA digambarkan melalui aspek fisiologis, psikhologis dan sosiologis terdiri .Hanum, Azima Hussein atau Julia Collins, Michael Jones dan Phillipus Brown

Latar dalam novel BTdLA meliputi latar tempat, latar waktu dan latar sosial. Latar tempat terdiri dari pesawat terbang, World Trade Centre, Apartemen di Wina, Stasiun U-Bahn, Kantor Heute ist Wunderbar, New York, Museum Memorial 9/11, dan Hotel Arlington. Latar waktu kejadian antara tahun 2001 - 2009 . Waktu yang digunakan meliputi pagi, siang dan malam, sedangkan latar sosial yang digambarkan kehidupan di Eropa

Secara keseluruhan tema menjadi dasar cerita dalam novel BTdLA yakni ajaran moral tentang adanya rasa cinta dan kasih sayang, religius, dan pantang

(15)

11

menyerah. Perilaku saling menghormati dan saling menyayangi meskipun berbeda keyakinan yang dilakukan oleh para tokoh

3) Wujud Toleransi Beragama

Wujud toleransi beragama yang ada dalam BTdLA meliputi: (1) menghormati agama yang diyakini orang lain, (2) tidak memaksakan keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain, (3) Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan oleh orang lain, (4) Melaksanakan ajaran agama yang diyakini dengan baik, (5) tidak memandang rendah dan menyalahkan agama atau keyakinan orang lain

4) Implementasi Hasil Kajian dalam Pembelajaran di SMA

Implementasi Hasil Kajian dalam Pembelajaran di SMA dapat kita terapkan dalam Standar Kompetensi dari Aspek Pengetahuan 3.8 Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang dibaca dan 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel. Standar Kompetensi dari Aspek Keterampilan 4.8 Menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang baik secara lisan maupun tulis dan 4.9 Merancang novel atau novelet dengan memperhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis. Pelaksanaan pembelajaran dijadwalkan masin – masing kompetensi dasar 6 jam pelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik

4.2 Implikasi

Hasil kajian ini diharapkan mampu memberikan implikasi baik secara toritis maupun praktis. Secara teoritis diharapkan mampu a) membuka wawasan dalam memahami pembelajaran sastra baik aspek pengetahuan maupun aspek keterampilan, b) menambah keragaman materi ajar tentang novel yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar, c) membuka peluang agar dapat dilakukannya kajian dalam toleransi beragama dalam karya sastra yang berbeda.

Implikasi praktis diharapkan: a) dijadikan sebagai rujukan dalam pembelajaran apresiasi sastra di sekolah, b) mampu menerapkan nilai – nilai toleransi beragama yang terdapat dalam kajian tersebut dalam kehidupan sehari – hari, c) memberikan inspirasi pembaca bahwa pemeblajaran sastra mampu membawa perubahan sosial masyarakat, d) menambah khazanah pengetahuan tentang penelitian sastra, e) memberikan motivasi agar melakukan penelitian yang sejenis untuk dapat diterapkan dalam pemeblajaran di sekolah.

(16)

12 4.3 Saran

1) Bagi Siswa

Siswa diharapkan membaca novel BTdLA karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Al Mahendra agar dapat meneladani nilai – nilai toleransi beragama yang dilakukan para tokoh seperti religius, sabar, ihlas, kerja keras dan pantang menyerah. Saling menghargai dan menghormati terhadap sesama.

2) Bagi Guru

Kajian ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif dalam memberikan pelajaran sastra sehingga dapat membantu meningkatkan keterampilan berbahasa dan bersastra. Banyak muatan nilai- nilai yang dapat di terapkan dalam kehidupan sehari- hari seperti religius, sabar, ihlas, kerja keras dan pantang menyerah. Saling menghargai dan menghormati terhadap sesama sehingga dapat membentuk watak dan kepribadian siswa dalam menerapkan nilai – nilai toleransi.

3) Bagi Peneliti Lain

Kajian ini dapat dijadikan rujukan bagi peneliti lain khususnya kajian tentang toleransi beragama dalam kajian sosiologi sastra dalam melakukan penelitian berikutnya. Untuk novel BTdLA.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Ma’ruf Ali Imron, Nugrahani Farida. 2016. Metode Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Nuansa Aksara

Damono, Sapardi Djoko. 1979. Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Endraswara, Suwardi. 2013. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Media Pressido.

Escarpit, Robert. 2005. Sosiologi Sastra. (Penerjemah Ida Sundari Husen). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. (....)Bulan Terbelah diLangit Amerika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Herman J. Waluyo.1991.Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga

Jabrohim (Ed.). 2001. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita.

Junus, Umar. 1986. Sosiologi Sastra: Persoalan Teori dan Metode. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementerian Pelajaran Malaysia.

(17)

13

Moody, HLB. 1989. Metode Pembelajaran Sastra. (Saduran B. Rahmanto). Yogyakarta: Kanisius

Nurgiyantoro, Buhan.2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ratna, Nyoman Kutha. 2013. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Robert Stantion.Teori Fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sodiq, Samsul. 2007. “Problematika Pembelajaran Sastra: Tinjauan pada Aspek Materi,” dalam Problematika Pembelajaran Apresiasi Sastra dan Solusinya. (Penyunting Tengsoe Tjahyono dan Titik Indarti). Surabaya: Lembaga Penerbitan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya, hal. 57-76.

Sunyoto Usman, 2004, Sosiologi Sejarah, Teori dan Metodologi. Yogyakarta:Cired

Referensi

Dokumen terkait

loyalitas konsumen pada green product merek Oriflame.. Jurnal Widya Manajemen Vol. Perusahaan perlu menjaga konsistensi dan komitmen dalam memproduksi produk kosmetika merek

Dengan demikian informasi rencana pembelian kembali saham ( buyback ) diterima oleh pasar dan dipandang sebagai good news ditandai dengan adanya perubahan harga saham yang

[r]

Berdasarkan hasil analisis tentang perbandingan organoleptik dalam pengolahan kue dengan menggunakan bahan biasa dan bahan instant, maka dapat diambil beberapa kesimpulan: Aroma dari

Dengan kegiatan membaca nyaring, siswa mampu mengidentifikasi kalimat yang di dalamnya terdapat kosakata berkaitan dengan peristiwa siang/malam hari

Esensi pertahanan dan keamanan adalah perlawanan rakyat semesta untuk menghadapi setiap bentuk ancaman terhadap keselamatan bangsa dan negara, yang penyelenggaraanya disusun

akan dilakukan berjudul “ Implementasi Sebagian Self-Regulated Learning Untuk Meningkatkan Kognitif Siswa SMK Berbantuan Multimedia.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah menghasilkan produk instrumen aspek sikap sosial pada pembelajaran tematik siswa kelas 4 dengan tema 8 subtema 2