TUGAS AKHIR
PENGARUH DIRECT DAN INDIRECT MARKETING
TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENJADI NASABAH
BRI SYARIAH KCP METRO
Oleh :
AAN ARYAWAN
NPM.13108878
Program Diploma Tiga (D-III) Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
METRO LAMPUNG
ii
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya (Amd)
Oleh: AAN ARYAWAN
NPM 13108878
Pembimbing I : Suci Hayati. S.Ag, M.S.I Pembimbing II : Rina El Maza, S.H.I., M.S.I
Program Diploma Tiga (D-III) Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
METRO LAMPUNG
iii
v
PENGARUH DIRECT DAN INDIRECT MARKETING TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENJADI NASABAH BRI SYARIAH KCP
METRO
ABSTRAK OLEH
AAN ARYAWAN NPM: 13108878
Sebagai sebuah praktik keuangan baru di masyarakat, keberadaan dan pelaksanaan bank syariah di Indonesia masih perlu di sosialisasikan kepada masyarakat. Untuk mempengaruhi minat masyarakat agar tertarik pada bank syariah, perlu adanya pemasaran yakni sarana untuk memperkenalkan bank syariah tersebut.
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Pemasaran bisa dilakukan dengan berbagai cara, pada zaman yang sudah modern sekarang ini banyak dilakukan pengembangan pemasaran diantaranya direct dan indirect marketing. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh direct dan indirect marketing terhadap minat masyarakat menjadi nasabah BRI Syariah KCP Metro.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa berpengaruh direct dan indirect marketing dalam menarik minat masyarakat menjadi nasabah BRI Syariah KCP Metro. Jenis penelitian ini adalah field research. Alat Pengumpulan data penelitian ini mengunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi.Sifat penelitian ini adalah kualitatif. Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk emperkaya khazanah keilmuan serta wawasan praktik perbankan khususnya berkaitan dengan pemasaran.
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa, direct dan indirect marketing merupakan kegiatan pemasaran penjualan pribadi (personal selling) yang merupakan unsur-unsur pemasaran. Penjualan tatap muka (personal selling) yang dilakukan bersifat personal confrontation yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung, dan interaktif antara dua orang atau lebih dan hanya sekedar hubungan jual-beli tidak ada hubungan yang lebih akrab. Diantara direct dan indirect marketing yang lebih berpegaruh terhadap minat masyarakat menjadi nasabah BRI Syariah KCP metro adalah direct marketing dengan cara penjualan tatap muka (personal selling).
vii
MOTTO
اَهُّيَأَٰٓ َي
َهيِذَّلٱ
ِب مُكَىۡيَب مُكَل َى ۡمَأ ْآَٰىُلُكۡأَت َلَ ْاىُىَماَء
ِلِط َبۡلٱ
هَع ًةَز َجِت َنىُكَت نَأ َٰٓ َّلَِإ
َّنِإ ۡۚۡمُكَسُفوَأ ْآَٰىُلُتۡقَت َلََو ۡۚۡمُكىِّم ٖضاَزَت
ََّللّٱ
ا ٗميِحَر ۡمُكِب َناَك
٩٢
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (Q.S. An-Nisaa ayat 29)
viii
Dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT, tugas akhir ini kupersembahkan kepada:
1. Orang Tuaku, bapak (Sumardi) dan ibu (Sunarti) yang telah memberikan kasih sayang serta doa yang selalu menyertai langkahku hingga saat ini. 2. Untuk kakakku (Nirwan Efendi) dan adikku (Aldri Armansyah) yang selalu
memberikan semangat.
3. Teman-temanku Rijal Setiawan, Sigid Widjaksono, dan Boeztanil Husaini dan semuanya yang tidak ku sebut satu-persatu yang telah memberikan dorongan dan semangat demi keberhasilanku.
4. Almamater DIII Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Metro.
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirohim
Segala puji bagi Allah Yang Maha Pemberi Petunjuk, tempat kita memasrahkan segalanya. Sholawat dan salam kepada junjungan kita Rasulullah SAW. Akhirnya kerja keras dan kesungguhan peneliti untuk menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Pengaruh Direct Dan Indirect Marketing Terhadap Minat Masyarakat Menjadi Nasabah BRI Syariah KCP Metro” dapat berjalan dengan baik.
Dalam lubuk hati yang paling dalam, bahwa tugas akhir ini dimaksudkan sebagai salah satu sumbangan dan tanda cinta peneliti kepada orang-orang yang telah banyak berkorban, memberi dukungan, bimbingan dan nasehat kepada peneliti sejak awal pendidikan di IAIN Metro ini hingga tugas akhir ini selesai. Ucapan kasih yang begitu tulus juga dipersembahkan buat Bapak dan Ibu yang telah banyak memberikan bantuan baik motivasi maupun materi kepada peneliti selama penyusunan tugas akhir ini. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan rasa terimakasih kepada :
1. Ibu Prof.Dr. Enizar, M.Ag selaku Ketua Rektor IAIN Metro
2. Ibu Widhiya Ninsiana, M.Hum selaku ketua jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Metro
3. Ibu Zumaroh,M.E.Sy selaku Ketua Program Studi D3 Perbankan Syariah IAIN Metro.
x
5. Ibu Rina El Maza, S.H.I., M.S.I Selaku Dosen Pembimbing Akademik II, yang dengan setulus hati memberikan arahan agar peneliti dapat mempersembahkan tugas akhir yang baik dan benar.
6. Seluruh Dosen Pengajar di program D-III Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Metro yang telah mendidik dan memberikan dukungan selama ini.
7. Seluruh staff karyawan dan pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Metro.
8. Bapak Hadi Susilo selaku pimpinan cabang BRI Syariah KCP Metro, yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan riset, serta masyarakat yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan informasi yang dibutuhkan peneliti.
9. Semua staff dan karyawan BRI Syariah KCP Metro.
10. Sahabat-sahabat satu angkatan di program D-III Perbankan Syariah yang sama-sama menimba ilmu di IAIN Metro, dan selalu saling memberi motivasi satu sama lain demi tercapainya tujuan bersama.
xi
11. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini memberikan manfaat bagi pembaca dan semoga allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin yarobal „alamin.
Metro, Januari 2018
Peneliti
AAN ARYAWAN NPM. 13108878
xii
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN ABSTRAK ... v
HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN ... vi
HALAMAN MOTTO ... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii
HALAMAN KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Pertanyaan Masalah ... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5
D. Metode Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran ... 13
1. Pengertian pemasaran... 13
2. Unsur-unsur pemasaran ... 14
B. Direct marketing ... 18
1. Pengertian direct marketing ... 18
2. Bentuk-bentuk direct marketing ... 20
C. Indirect marketing ... 24
1. Pengertian indirect marketing... 24
xiii
D. Minat nasabah ... 26
1. Pengertian minat ... 26
2. Macam-macam minat ... 27
3. Faktor-faktor yang dapat menarik minat nasabah ... 29
BAB III PEMBAHASAN A. Sejarah singkat BRI Syariah KCP Metro ... 33
B. Visi dan misi BRI Syariah KCP Metro ... 35
C. Struktur organisasi ... 36
1. Struktur organisasi BRI Syariah KCP Metro ... 35
2. Tugas dan fungsi ... 38
D. Produk-produk BRI Syariah KCP Metro ... 41
1. Produk Penghimpunan Dana (Funding) ... 41
2. Produk Pembiayaan (Landing) ... 43
3. Produk Jasa ... 44
E. Analisis pengaruh direct dan indirect marketing terhadap minat masyarakat menjadi nasabah BRI Syariah KCP Metro .. 45
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 54 B. Saran-saran ... 54 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Nama Dan Jabatan Karyawan BRI Syariah KCPMetro ... 37 Tabel 2 Jumlah Nasabah BRI Syariah KCP Metro Dari Tahun Ke Tahun ... 50
xvi 2. Surat Persetujuan Perubahan Judul 3. Outline
4. Surat Tugas
5. Surat Izin Research 6. Alat Pengumpul Data
7. Formulir Bimbingan Tugas Akhir 8. Surat Keterangan Bebas Pustaka 9. Brosur BRI Syariah KCP Metro 10. Daftar Riwayat Hidup
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bank merupakan lembaga keuangan yang salah satu kegiatan usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat serta memberikan jasa jasa bank lainnya. Dengan fungsi bank yang demikian, tidak heran jika perkembangan perbankan cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat bermunculannya perbankan perbankan syariah di Indonesia.1
Sebagai sebuah praktik keuangan baru di masyarakat, keberadaan dan pelaksanaan bank syariah di Indonesia masih perlu di sosialisasikan kepada masyarakat. Sosialisasi tersebuat bukan hanya bagi masyarakat umum, namun juga kalangan perbankan dan bahkan otoritas perbankan seperti bank indonesia.2 Untuk mempengaruhi minat masyarakat agar tertarik pada bank syariah, perlu adanya pemasaran yakni sarana untuk memperkenalkan bank syariah tersebut.
Pemasaran merupakan fungsi dalam suatu bisnis yang mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi sekarang guna untuk mengukur seberapa besar konsumen yang akan dilayani di masa mendatang, menentukan pasar sasaran mana yang
1
Kasmir, Dasar Dasar Perbankan, ( Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 2
2Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani,
paling baik dilayani oleh organisasi, dan menentukan berbagai produk, jasa dan program yang tepat untuk melayani pasar tersebut. Dengan demikian, pemasaran berperan sebagai penghubung antara kebutuhan masyarakat dengan pola jawaban ekonomik yang diperlukan. Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, melakukan perkembangan terhadap perusahaan dan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam memperoleh laba, dengan cara melakukan berbagai macam bentuk pemasaran baik secara langsung (direct marketing) maupun tidak langsung (indirect marketing). Masyarakat awam pada umumnya seringkali menyamakan pemasaran dengan penjualan. Pandangan ini terlalu sempit karena penjualan hanya satu dari beberapa aspek yang ada pada pemasaran. Pemasaran berusaha mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen pasar serta bagaimana memuaskan mereka melalui proses pertukaran dengan tetap memperhatikan semua pihak dan tujuan yang terkait dengan kepentingan perusahaan.
Pemasaran-pemasaran yang dilakukan lebih mendekati suatu seni untuk mencari cara terbaik bagi pengaturan produk perusahaan. Banyak masyarakat yang keliru menilai akan subfungsi pemasaran ini, misalnya, iklan dan penjualan. Sekalipun demikian, pemasaran yang sebenarnya bukanlah seni “menjual apa yang anda buat, maka
3
sebanyak itulah yang anda peroleh”. Pemasaran merupakan seni mengidentifikasi dan memahami kebutuhan konsumen dan kemudian anda harus menemukan pemecahannya agar konsumen merasa puas sekaligus memberikan laba bagi pemilik saham. Pemasaran diperlukan untuk memberikan informasi kepada konsumen dan menjawab pertanyaan konsumen, dengan begitu konsumen akan memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga dapat menarik minat konsumen sepenuhnya, dengan adanya pemasaran konsumen bisa lebih mengenal produk dan pemasar juga mengerti kebutuhan konsumen.
Pemasaran bisa dilakukan dengan berbagai cara, pada zaman yang sudah modern sekarang ini banyak dilakukan pengembangan pemasaran dengan media massa yang merupakan aspek direct marketing dan indirect marketing. Semua itu dilakukan demi untuk menarik minat masyarakat, metode promosi atau alat-alat promosi penting digunakan untuk mempengaruhi minat nasabah dalam membangun suatu program penjualan yang efektif diantaranya yakni iklan, kewiraniagaan, promosi konsumen, publisitas, dan direct marketing (pemasaran langsung).3
BRI Syariah KCP Metro merupakan salah satu kantor cabang pembantu yang terletak di Jl. AH.Nasution No.1 Metro Lampung. BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Metro sendiri berdiri sejak 15 Oktober 2010. Sejak awal berdiri BRI Syariah telah menerapkan strategi pemasaran secara langsung (direct marketing) dan pemasaran secara tidak langsung
3
Philip Kotler dan Nancy Lee, Pemasaran di Sektor Publik, (Jakarta: PT. Indeks, 2007), h.173
(indirect marketing). Akan tetapi ketika awal berdiri BRI Syariah KCP Metro lebih berfokus untuk menggunakan pemasaran secara langsung (direct marketing) karena ketika awal berdiri masyarakat banyak yang belum mengetahui tentang BRI Syariah sehingga enggan menjadi nasabah. Hingga saat ini direct dan indirect marketing masih tetap digunakan. Direct marketing yang dilakukan di BRI Syariah KCP Metro salah satunya dengan cara penjualan tatap muka (personal selling) yaitu dengan cara mendatangi langsung sang calon nasabah dan menawarkan prouduk yang ada di BRI Syariah seperti pembiayaan ataupun tabungan, jika sang calon nasabah tertarik makan akan menjadi nasabah jika tidak maka tidak dipaksa dan mencari calon nasabah yang lain. Contohnya dengan mendatangi kerumun orang-orang yang sedang berada di warung kopi dan menawarkan produk-produk BRI Syariah ataupun mendatangi pedagang yang berada di pasar. Sedangkan indirect marketing yang dilakukan di BRI Syariah dengan merefrensikan nasabah yang sudah menabung/melakukan pembiayaan ke keluarga, saudara, kawan ataupun tetangga yang ingin menabung ataupun sedang membutuhkan pembiayaan. Contohnya pak Budi sedang membutuhkan pembiayaan akan tetapi pak Budi bingung mau meminjam kemana akhirnya pak Budi bertanya ke salah satu tetangganya yang pernah melakukan pembiayaan dan di beritahu bahwa tetangganya melakukan pembiayaan di BRI Syariah KCP Metro, dan pak Budi tertarik ingin melakukan pembiayaan di BRI Syariah KCP Metro.4
4
5
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai pengaruh direct dan indirect marketing terhadap minat Masyarakat menjadi nasabah BRI Syariah KCP Metro dalam bentuk tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Direct Dan Indirect Marketing Terhadap Minat Masyarakat Menjadi Nasabah BRI Syariah KCP Metro”.
B. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini adalah :
“Bagaimana Pengaruh Direct Dan Indirect Marketing Terhadap Minat Masyarakat Menjadi Nasabah BRI Syariah KCP Metro?”
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian.
Berkaitan dengan pertanyaan masalah seperti yang dikemukakan diatas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Direct Dan Indirect Marketing Terhadap Minat Masyarakat Menjadi Nasabah BRI Syariah KCP Metro.
2. Manfaat penelitian
Bagi penulis penelitian untuk tugas akhir ini mempunyai berbagai manfaat. Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu :
a. Secara teoritis penelitian ini diharapkan menjadi bahan refrensi dan sebagai tambahan informasi bagi akademisi dan pembaca mengenai pengaruh direct dan indirect marketing terhadap minat masyarakat menjadi nasabah BRI Syariah KCP Metro.
b. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dan acuan bagi pihak lembaga dan masyarakat terutama untuk BRI Syariah KCP Metro.
D. Metode Penelitian.
1. Jenis dan Sifat Penelitian a. Jenis Penelitian
Penelitian yang dipakai oleh peneliti termasuk jenis penelitian lapangan (field reseach). Penelitian lapangan yaitu merupakan salah satu metode penelitian kualitatif yang dilakukan dengan berada langsung pada objeknya, terutama dalam usahanya mengumpulkan data dan berbagai informasi. Dengan kata lain peneliti turun dan berada langsung di lapangan atau langsung berada di lingkungan yang mengalami masalah atau disempurnakan atau
7
diperbaiki.5 Adapun maksud dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh direct dan indirect marketing terhadap minat masyarakat menjadi nasabah BRI Syariah KCP Metro.
b. Sifat Penelitian
Sifat dari penelitian ini yaitu kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis kata lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.6
Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian pengaruh direct dan indirect marketing terhadap minat masyarakat menjadi nasabah di BRI Syariah KCP Metro adalah kualitatif. Data kualitatif berupa keterangan dan uraian dari marketing dan pimpinan BRI Syariah KCP Metro sehingga uraian tersebut akan tergambar tentang pengaruh direct dan indirect marketing terhadap minat masyarakat menjadi nasabah di BRI Syariah KCP Metro.
2. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.7 Dikarenakan sumber data merupakan salah satu hal yang sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian.
5
Hadari Nawawi dan Mini Martini, Penelitian Terapan, (Yogyakarta: Gajah Mada, University Press, 1996), h. 24
6
Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualiatif, dan Tindakan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2012), h. 181
7
Suharsimi Arikunto, prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta, 2013), h. 172
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :
a. Sumber data Primer.
Sumber data primer adalah “sumber data yang diperoleh peneliti dari sumber asli.”8
Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian langsung di BRI Syariah KCP Metro. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Pimpinan Cabang bapak Hadi Susilo, Account Officer bapak Leo V, dan Salles Officer bapak Sunar Rianto.
b. Sumber data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari buku-buku pustaka yang ditulis orang lain dokumen-dokumen yang merupakan hasil penelitian dan hasil laporan.9
Sumber data sekunder merupakan sumber yang dapat memberikan informasi atau data tambahan yang dapat memperkuat data pokok. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah dokumen-dokumen, buku-buku, hasil wawancara, dan data-data lain yang berkaitan. Sumber buku pokok yang peneliti pakai diantaranya: Philip kotler dan Nancy Lee, Pemasaran di Sektor Publik, Tjiptono.
8
Muhamad,Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada ,2013), h. 103
9
Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2008), h. 93
9
Fandy, Strategi pemasaran, Stewart H. Rewoldt, James D. Scott dan Martin R. Warshaw, Strategi Promosi pema saran, Philip Kotler, Marketing, dan yang lainnya”.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan teknik yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.10 Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang dilakukan pada BRI Syariah KCP Metro mengenai pengaruh direct dan indirect marketing terhadap minat masyarakat menjadi nasabah.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, antara lain :
a. Wawancara
Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi.11 Wawancara juga merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.12 Ada tiga jenis teknik wawancara, yaitu wawancara terstruktur, wawancara semi terstruktur dan wawancara tak terstruktur.13
10
W. Gulo, Metodelogi Penelitian, (Jakarta : PT. Gramedia, 2001), h. 110
11
S.Nasution, Metode Research, (Jakarta : Bumi Aksara, 2014), h.113
12
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif - Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 231
13
Dari ketiga jenis tersebut, peneliti menggunakan teknik wawancara tak terstruktur dalam mengajukan pertanyaan kepada pihak bank. Sistem atau teknik wawancara ini dilakukan dalam bentuk model wawancara yang tidak terstruktur yaitu berupa dialog/tanya jawab, hal ini dilakukan agar yang diwawancarai tidak kaku dalam menjawab pertanyaan, sehingga data-data dapat diperoleh semaksimal mungkin, akan tetapi tidak menyimpang dari standar pertanyaan yang dibutuhkan dan lebih diarahkan pada hal-hal yang menjadi objek permasalahan. Peneliti memperoleh informasi dari Pimpinan Cabang bapak Hadi Susilo, Account Officer bapak Leo V, dan Salles Officer bapak Sunar Rianto.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar dan lain sebagainya.14 Dilakukan dengan membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian untuk mendapatkan dan melengkapi data-data secara teoritis yang erat hubungannya dengan hal-hal yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini, penulis mengambil dokumen BRI Syariah KCP Metro berupa sejarah singkat dan struktur organisasi.
14
11
4. Analisis Data
Analisis data adalah Proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi kemudian mempelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami.15 Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang mengungkapkan suatu fenomena melalui deskripsi bahasa non-statistik secara holistik.16
Berdasarkan hal tersebut diatas dapat dikemukakan di sini bahwa, analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.17
Sumber data pada laporan ialah data sekunder untuk panduan toeri mengenai laporan penelitian, sedangkan sumber data primer untuk memperakurat hasil penelitian. Data dapat diperoleh dari wawancara dan dokumentasi dari Bank BRI Syariah. Data hasil dokumentasi digunakan untuk menunjang hasil wawancara. Untuk menganalisis data, peneliti
15
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung : CV. Alfabeta, 2013), h. 402
16
Zuhairi,et.al, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Revisi, STAIN Jurai Siwo Metro, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada , 2016), h. 23
17
menggunakan cara berfikir induktif. Berfikir induktif berawal dari fakta atau peristiwa khusus ditarik generalisasi yang mempunyai sifat umum. Dalam penerapannya teknik ini digunakan untuk menganalisis data tentang beberapa fakta yang kongkrit mengenai” Pengaruh Direct dan Indirect Marketing Terhadap Minat Masyarakat Menjadi Nasabah BRI Syariah KCP Metro ” yang bersifat umum. Tujuan dari analisis data tersebut yaitu untuk menyajikan dengan susunan yang baik sehingga mudah dipahami.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Salah satu dari definisi pemasaran adalah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan. Asosiasi Pemasar Amerika menawarkan definisi formal yakni, pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Pemasaran mengandung arti kegiatan manusia yang berlangsung dalam hubungannya dengan pasar. Pemasaran dapat didefinisikan sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran, dan inti dari pemasaran adalah seluruh kegiatan yang menyangkut pemuas, meliputi pengembangan produk, pencarian pelanggan, komunikasi, distribusi, penetapan harga, dan pelayanan.18
Pemasaran mempunyai empat unsur pokok kegiatan pemasaran yakni produk, harga, promosi dan distribusi yang dimana satu sama lain saling berkaitan. Sehingga untuk menciptakan pemasaran yang baik dan
18
Philip kotler dan Nancy Lee, Pemasaran di Sektor Publik, (Jakarta: PT. Indeks, 2007), h.6
berhasil dalam mencapai tujuan perusahaan serta memberikan kepuasan terhadap konsumen, maka keempat unsur tadi perlu dirancang sebaik mungkin terutama dengan memperhatikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen sesuai dengan konsep pemasaran. Cara yang digunakan dalam mempengaruhi konsumen adalah melalui informasi dan komunikasi antara penjual dan calon konsumen mengenai produk yang ditawarkan. Dengan mempengaruhi konsumen secara terus menerus baik langsung maupun secara tidak langsung kegiatan promosi bertujuan agar calon konsumen dapat mengenal terlebih dahulu produk yang ditawarkan kemudian tertarik dan kemudian dapat mengambil keputusan untuk melakukan pembelian. Metode promosi atau alat-alat promosi penting digunakan untuk mempengaruhi minat nasabah dalam membangun suatu program penjualan yang efektif adalah iklan, kewiraniagaan, promosi konsumen, publisitas, dan direct marketing.19
2. Unsur-Unsur Pemasaran
Metode promosi yang penting dan pertimbangan-pertimbangan yang dapat membimbing dalam memilih unsur-unsur yang tepat untuk perpaduan dalam suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
1) Periklanan
Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh perusahaan dalam hal ini adalah bank guna menginformasikan, segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Informasi yang diberikan
19
15
adalah nama produk, manfaat produk, harga produk, serta keuntungan-keuntungan produk dibandingkan produk sejenis yang ditawarkan oleh pesaing. Tujuan promosi lewat lklan adalah berusaha untuk menarik dan mempengaruhi nasabah lama serta calon nasabahnya. Agar iklan yang dijalankan dapat efektif dan efisien maka perlu dilakukan program pemasaran yang tepat.20 Jenis-jenis media yang dapat dipergunakan sebagai sarana iklan suatu perusahaan yaitu:
a) Surat kabar dan majalah b) Surat pos langsung c) Radio
d) Televisi e) Papan reklame f) Spanduk
g) Penyebaran brosur di tempat umum h) Dan media lainnya
2) Penjualan Pribadi (personal selling)
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memeperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba membelinya.21
20
Nur Rianto, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 147
21
Kewiranigaan (personal selling) adalah unsur terpenting keduan menentukan perpaduan promosinya dalam mendapatkan pesanan yang diinginkan. Tujuan dari personal selling adalah untuk membuat grosir bekerja sama dengan pengusaha untuk aktif menjual dan usaha-usaha promosi lainnya dan membuat pengecer aktif mempromosikan dan memamerkan produk di tempat penjualannya. Personal selling dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a) Presentasi penjualan b) Pertemuan penjualan c) Contoh/sampel d) Pasar malam e) Pameran dagang
3) Promosi konsumen (penjualan)
Promosi konsumen adalah taktik pemasaran yang berjangka pendek bertujuan untuk merancang tanggapan yang segera di tempat pembelian.22 Sifat-sifat yang terkandung dalam promosi penjualan, diantaranya adalah komunikasi mengandung arti bahwa promosi penjualan mampu menarik perhatian dan memberi informasi yang memperkenalkan pelanggan pada produk. Sifat insentif yaitu memberikan keistimewaan dan rangsangan yang bernilai bagi pelanggan. Sedangkan sifat undangan adalah mengundang khalayak
22
Stewart H. Rewoldt, James D. Scott dan Martin R. Warshaw, Strategi Promosi pema saran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995), h. 39
17
untuk membeli pada saat itu juga.23 Promosi konsumen untuk merangsang tanggapan calon nasabah dari suatu produk baru atau untuk menarik perhatian dalam suatu promosi yang kreatif, dengan cara sebagai berikut :
a) Pmberian hadiah bagi pelanggan b) Kontes, permainan, undian c) Pembelian kupon d) Diskon e) Jaminan produk f) Coba gratis g) Perlombaan 4) Publisitas
Kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, pembukaan stan promosi di pusat perbelanjaan, sponsorship kegiatan, program corporatesocial responsibility (CSR), mendukung atau berperan serta dalam kegiatan amal seperti penggalangan dana untuk para korban bencana alam , serta kegiatan lainnya.
Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank dimata para nasabahnya. Merupakan ruang editorial yang terdapat disemua media yang dibaca, dilihat atau didengar untuk membantu mencapai tujuan-tujuan penjualan dan tidak dibayar. Publisitas disebut juga
23
hubungan masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah agar nasabah agar mengenal bank lebih dekat, dengan ikut kegiatan tersebut nasabh kan selalu mengingat bank tersebut dan diharapkan akan menarik nasabah.24
Kegiatan publisitas dapat dilakukan melalui : a) Pidato b) Seminar c) Kegiatan amal d) Bakti sosial e) Majalah perusahaan f) Berita g) Sponsorsip kegiatan25 B. Direct Marketing
1. Pengertian direct marketing
Direct marketing (pemasaran langsung) adalah penggunaan saluran-saluran langsung-konsumen (CD-consumer direct) untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran. saluran saluran ini mencakup surat langsung (direct mail), katalog, telemarketing, tv interaktif, kios, situs internet, dan peralatan bergerak (mobile device). Pemasaran langsung
24
Nur Rianto, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, h. 185
25
No Name, Strategi Promosi Produk Bank, http:// irwanroyansyah. Blogspot.com, diakses pada 20 juni 2017
19
adalah salah satu cara yang tumbuh paling pesat untuk melayani pelanggan.26
Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang besangkutan, baik melalui telepon, pos atau dengan datang langsung ke tempat pemasar. Teknik ini berkembang sebagai respon terhadap demasifikasi (pengecilan) pasar, di mana semakin banyak ceruk pasar (market niche) dengan kebutuhan serta pilihan yang sangat individual. Di satu sisi, dengan berkembangnya sarana transportasi dan komunikasi mempermudah kontak dan transaksi dengan pasar, di mana perusahaan relatif mudah mendatangi langsung calon pelanggan ataupun menghubungi via telepon atau surat. Banyaknya wanita yang bekerja juga turut andil bagi perkembangan direct marketing, karena semakin kurangnya waktu mereka untuk berbelanja. Faktor lain yang mendorong pertumbuhan direct marketing adalah panjangnya antrian di kasir sehingga menyebabkan konsumen harus sabar menunggu sekian lama baru dilayani, padahal mereka sangat diburu waktu.27
Direct marketing merupakan komunikasi langsung untuk individu khusus dengan maksud mencari respon ataupun mengadakan dialog serta menawarkan kemampuan untuk membuat pesan secara bebas, dan menyediakan informasi tepat waktu serta sangat terkenal kemampuannya
26
Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jilid 2, (Jakarta: PT Indeks, 2007) h. 288
27
untuk menarik respons. Tujuan direct marketing adalah agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan.
2. Bentuk-bentuk direct marketing
Bentuk-bentuk komunikasi pemasaran langsung adalah: a. Penjualan tatap muka (personal selling)
Bentuk pertama dari direct marketing ini merupakan kunjungan penjualan yang dilakukan oleh para tenaga penjual atau armada penjual. Komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. Sifat-sifat personal selling antara lain :
1) Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup,langsung, dan interaktif antara dua orang atau lebih. 2) Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya
segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.
3) Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan, dan menanggapi. Dalam metode ini mempunyai kelebihan antara lain operasinya lebih fleksibel karena penjual dapat mengamati reaksi pelanggan dan menyesuaikan pendekatannya, usaha yang sia-sia dapat diminimalkan,
21
pelanggan yang berminat biasanya langsung membeli, dan penjual dapat membina hubungan jangka panjang dengan pelanggannya. Namun karena menggunakan armada penjual yang relative besar, maka metode ini biasanya mahal. Di samping itu, spesifikasi penjual yang diinginkan perusahaan mungkin sulit dicari.Meskipun demikian, personal selling tetaplah penting dan biasanya dipakai untuk mendukung metode promosi lainnya.28
b. Pemasaran pengeposan langsung (direct mail marketing)
Direct mail marketing adalah aktivitas promosi barang atau jasa yang langsung ditujukan kepada konsumen atau pelanggan melalui media surat (mail), kaset video, bahkan disket komputer, dengan harapan dapat menciptakan transaksi langsung. Tetapi akhir-akhir ini tiga bentuk baru pengiriman pos telah menjadi populer, yaitu: surat fax yang memungkinkan pengiriman pesan medium-kertas melalui jaringan telepon. Surat fax memiliki keunggulan utama atas surat biasa yaitu pesan tersebut dapat dikirim dan diterima hampir sesaat. Selain surat fax ada juga e-mail (electronic mail) yang memungkinkan pengguna mengirim pesan atau file langsung dari komputer ke komputer lainnya dan surat suara (voice mail) yang merupakan suatu sistem untuk menerima dan menyimpan pesan lisan di alamat telepon.
c. Pemasaran katalog (catalog marketing) / Brosur.
28
Pemasaran melalui katalog adalah bentuk pemasaran langsung dimana perusahaan mengirimkan satu atau lebih katalog kepada konsumen atau calon konsumen dengan harapan penerima katalog akan memesan, dan juga bisa berbentuk brosur yang dibagi-bagikan kepada konsumen. Kemajuan teknologi yang cepat, bersama dengan gerakan menuju pemasaran yang dilakukan, satu lawan satu, telah menghasilkan perubahan dramatis dalam pemasaran melalui katalog (catalog marketing)/ brosur. Majalah katalog age biasa mendefinisikan katalog sebagai lembar cetakan yang di jilid yang sedikitnya terdiri dari 8 halaman, yang menjual berbagai produk, dan menawarkan mekanisme pemesan langsung.29
d. Telemarketing
Telemarketing adalah penjualan barang/jasa melalui telepon. Pemasar menggunakan pemasaran telepon keluar untuk menjual langsung kepada konsumen dan bisnis. Pemasaran jarak jauh (telemarketing) merupakan pemasaran yang menggunakan telepon untuk menjual langsung kepada konsumen. Banyak konsumen menghargai banyak tawaran yang mereka terima melalui telepon. Pemasaran jarak jauh yang didesain dan dibidikkan dengan semestinya memberikan banyak manfaat, yang meliputi kenyamanan pembelian dan peningkatan informasi produk dan jasa. Namun demikian terkadang dalam pemasaran telepon yang tidak diminta
29
Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jilid 2, h.295
23
(unsolicited telephone marketing) telah mengganggu banyak konsumen yang keberatan atas panggilan telepon sampah (junk phone call).30
e. Pemasaran televisi tanggap-langsung (direct-response television marketing)
Pemasaran televisi tanggap-langsung adalah pemasaran langsung melalui televisi, termasuk pengiklanan televisi tanggapan-langsung atau saluran belanja dari rumah (home shopping channels). Pemasar langsung menayangkan spot televisi, sering berdurasi 60 sampai 120 detik yang secara persuasif menggambarkan sebuah produk dan memberi pelanggan nomor bebas pulsa untuk pemesanan. Penonton sering menjumpai program iklan 30 menit atau informesial untuk sebuah produk tunggal.
f. Pemasaran kios (kios marketing)
Kios marketing adalah pemasaran melalui “mesin penerima pesan pelanggan”, yang ditempatkan di toko, bandara dan tempat-tempat lain. Banyak perusahaan menempatkan mesin-mesin informasi dan pemesanan disebut kios (berbeda dengan mesin penjual, yang mengeluarkan produk aktual) di toko-toko, airport, dan lokasi-lokasi lain. Para pemasar bisnis juga menggunakan kios, contohnya Down Plastics menempatkan kios di sejumlah pameran dagang untuk mengumpulkan informasi calon pelanggan dan
30
memberikan informasi tentang produk-produknya. Sistem kios tersebut membaca data pelanggan dari lencana-lencana pendaftaran berkode dan menghasilkan lembaran-lembaran teknis yang dapat di cetak di kios atau di kirim melalui faks atau di kirim melalui surat kepada pelanggan.31
g. Pemasaran online (online marketing)
Pemasaran online adalah pemasaran yang dapat dijangkau seseorang melalui computer dan modem. Pemasaran secara online dilakukan melalui sistem computer online interaktif yang menghubungkan para pelanggan dengan penjualan secara elektronik. C. Indirect Marketing
1. Pengertian indirect marketing
Indirect marketing (penjualan tidak langsung) merupakan strategi untuk mempromosikan suatu produk atau jasa yang ditujukan untuk menyentuh pikiran dan perasaan konsumen. Wujud penjualan tidak langsung (Soft-sell) dapat ditemui dalam bentuk iklan, humas, tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility), dan pemasaran interaktif via internet secara tidak langsung.32 Berupaya memberitahu dan mempengaruhi pelanggan, promosi penjualan berupaya mendorong pembeli,membangun pulic relation dan memelihara citra perusahaan.
31
Ibid, h.298
32
25
2. Bentuk-bentuk indirect marketing a. Surat kupon
Salah satu sifat yang terkandung dalam pemasaran adalah sifat insentif yaitu memberikan keistimewaan dan rangsangan yang bernilai bagi pelanggan. Dengan adanya surat kopon ini bisa menarik minat masyarakat dan menambah loyalitas pelanggan.
b. Hubungan masyarakat (public relation)
Membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menanggapi rumor, berita, dan kejadian tidak menyenangkan.
c. Blogging
Adalah Web global jejaring komputer yang luas dan berkembang pesat. Dewasa ini jejaring komputer publik yang luas itu mengaitkan pengguna computer di seluruh dunia. Semua orang dengan PC, modem, dan perangkat lunak yang sesuai dapat menjelajah internet untuk memperoleh atau berbagai informasi tentang hampir semua pokok bahasan dan untuk berinteraksi dengan pengguna lain.
d. Media sosial/media massa
Terdiri dari komunikasi tidak personal, searah, dan pesan yang direncanakan dengan dukungan dari pesan sponsor. Didesain untuk
memperluas dukungan khalayak dengan memengaruhi sikap dan tingkah lakunya.
D. Minat
1. Pengertian minat
Menurut Yudrik Jahja, “Minat ialah suatu dorongan yang menyebabkan terikatnya perhatian individu pada objek tertentu seperti pekerjaan, pelajaran, benda, dan orang.”33
Abdul Rahman Shaleh mendefinisikan secara sederhana, “Minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungn untuk memberikan perhatiandan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang.”34
Sedangkan menurut Zakiah Drajat, “Minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap kejurusan suatu hal yang berharga bagi orang. Sesuatu yang berharga bagi seseorang adalah sesuai dengan kebutuhan.”35
Minat merupakan salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorung untuk mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu objek, cenderung untuk memberikan perhatian atau merasa senang yang lebih besar terhadap objek tersebut, namun apabila objek
33
Yudrik Jahja, psikologi perkembangan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h.63
34
Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, (Jakarta: Prenad Media, 2004), h.262
35
Dahlan Syuhada Purba, Pengertian Minat Menurut Para Ahli,
27
tersebut tidak menimbulkan rasa senang, maka ia tidak akan memiliki minat pada objek tersebut.
Minat masyarakat adalah suatu keinginan yang timbul dari dalam diri masyarakat terhadap sesuatu yang disenangi atau dibutuhkan. Di dalam minat terkandung unsur motif atau dorongan dari dalam diri masyarakat yang merupakan daya tarik untuk melakuakan aktivitas atau kegiatan sesuai dengan tujuannya.
2. Macam-macam minat
Minat dapat digolongkan menjadi beberapa macam, ini sangat bergantung pada sudut pandang dan cara penggolongan misalnya berdasarkan timbulnya minat, berdasarkan arahan minat, dan berdasarkan cara mendapatkan atau kengungkapkan minat itu sendri.36
a. Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi minat primitif dan minat kultural.. minat primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis atau jaringa-jaringan tubuh, misalnya kebutuhan akan makan, perasaan enak atau nyaman, dan kebebasan beraktivitas. Minat kultural atau minat sosial adalah minat yang timbul karena proses belajar, minat ini tidak secara langsung berhubungan dengan diri kita. Sebagai contoh keinginan untuk memiliki mobil, kekayaan, atau pakaian mewah. Dengan memiliki hal-hal tersebut secara tidak langsung akan mmenganggap kedudukan
36
atau harga diri bagi orang yang agak istimewa pada orang-orang yang memiliki mobil, kaya, berpakaian mewah, dan lain-lain.
b. Berdasarkan arahnya, minat dapat di bedakan menjadi minat intrinsik dan minat ektrinsik. Minat intrinsik adalah minat yang langsung berhubungan dengan aktivitas itu sendiri. Sebagai contoh: seseorang belajar karena senang pada ilmu pengetahuan atau karena memang senag membaca, minat ektrinsik adalah minat yang berrhubungan dengan tujuan akhir dari kegiatan tersebut, apabial tujuannya sudah tercapai ada kemungkinan minat tersebut hilang. Sebagai contoh: seseorang yang belajar dengan tujuan agar menjadi juara kelas atau lulus ujian minat belajarnya akan menjadi turun.
c. Berdasarkan mengungkapakan minat, dapat dibedakan menjadi empat yaitu: expressed interest, manifest interest, tested interest, inventoried interest.
1) expressed interest: adalah minat yang diungkapkan dengan arah meminat kepada subjek untuk menyatakan atau menuliskan kegiatan-kegiatan baik berupa tugas maupun bukan tugas yang disenangi dan paling tidak disenagi.
2) manifest interest: adalah minat yang diungkapkan dengan cara mengobservasi atau melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan subyek atau dengan mengetahui hobinya.
29
3) tested interest: adalah minat yang diungkapkan cara menyimpulkan dari hasil jawaban tes objektif yang diberiakan, nilai-nilai yang tinggi pada suatu objek atau masalah biasanya menunjukan minat yang tinggi pula terhadap hal tersebut.
4) inventoried interest: adalah minat yang diungkapkan dengan menggunakan alat-alat yang sudah distandarisasikan, dimana biasanya berisi pertanyaan-pertanyaan yang ditunjukan kepada subjek apakah ia senang atau tidak senang terhadap sejumlah aktivitas atau sesuatu objek yang ditanyakan.37
3. Faktor –faktor yang dapat menarik minat nasabah
Prilaku konsumen (nasabah) dipengaruhi oleh yang ada diluar diri manusia (ekternal) dan faktor-faktor yang ada didalam diri manusia (internal).
Faktor ekternal yang utama adalah faktor kebudayaan dan sosial sedangkan faktor internal yang utama adalah faktor pribadi dan psikologis.38 Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen antara lain:
a. Faktor budaya
Budaya adalah penentu mendasar dari keinginan dan prilaku konsumen. Budaya adalah sekelompok nilai-nilai sosial yang diteriam masyarakat secara menyeluruh dan terbesar kepada anggota-anggotanya melalui bahasa dan simbol-simbol . kelas sosial
37
Ibid, h.268
38
adalahsebuah kelompok yang relative homogeny dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat yang tersusun dalam sebuah herarki dan para anggota dalam setiap herarki memiliki nilai, minat, dan prilaku yang relatif sama.
b. Faktor sosial
Faktor sosial ini terdiri dari kelompok refrensi, keluarga, peranan, dan status.
1) Kelompok refrensi adalah kelompok secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi sikap dan prilaku seseorang. 2) Para anggota keluarga juga memiliki pengaruh yang kuat pada
perilaku pembeli. Ada dua macam keluarga dalam kehidupan pembeli, yaitu keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri dari orang tua, dan keluarga sebagai sumber keturunan, yaitu pasangan suami istri dan anak-anaknya.
3) Kedudukan seseorang pada setiap kelompok dapat dijelaskan dalam peranan dan status. Setiap peranan akan mempengaruhi prilaku pembeli seseorang.
c. Faktor pribadi
Yang dimaksud dengan faktor pribadi meliputi usia, dan tingkat daur hidupnya, pekerjaannya, kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan konsep diri.
31
Faktor psikologis meliputi motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap.
1) Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak untuk mengarahkan seseorang agar dapat mencari pemuasan dalam kebutuhan itu.
2) Persepsi adalah proses memilih, mengorganisasi, dan menfsirkan masukan-masukan informasi oleh seseorang untuk menciptakan sebuah gambaran yang bermakna tentang dunia.
3) Pembelajaran menunjukan perubahan dalam prilaku seseorang individu yang bersumber pada pengalaman.
4) Keyakinan merupakan suatu gagasan deskriptif yang dianut seseorang oleh sesuatu.
5) Sikap menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik, perasaan emosional, dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan.
Menurut Kotler ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat, yaitu perbedaan pekerjaan, perbedaan sosial ekonomi, hobi atau kegemaran, perbedaan jenis kelamin dan perbedaan usia.39
a. Perbedaan pekerjaan
39
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran I Edisi Milenium, (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 297
Artinya dengan adanya perbedaan pekerjaan seseorang dapat memperkirakan minat terhadap tingkat pekerjaan yang ingin dicapainya, aktivitas yang dilakukan, penggunaan eaktu senggangnya, dan lain-lain.
Sehingga setiap perbedaan pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dapat mempengaruhi timbulnya minat yang berbeda pula.
b. Perbedaan sosial ekonomi
Yaitu seseorang yang mempunyai sosial ekonomi tinggi akan lebih mudah mencapai apa yang diinginkannya dari pada yang mempunyai ekonomi rendah. Seperti seseorang yang mempunyai sosial ekonomi yang tinggi akan mempunyai minat untuk membeli mobil, sedangkan seseorang yang mempunyai sosial ekonomi yang rendah tidak timbul minat tersebut.
c. Hobi atau kegemaran
Artinya bagaimana seseorang menggunakan waktu senggangnya untuk melakukan kegiatan yang mereka ingin lakukan, sehingga dapat menimbulkan minat atas hobi atau kegemaran tersebut.
d. Perbedaan jenis kelamin
Artinya wanita akan berbeda dengan minat pria, misalnya dalam pola belanja.
33
Pada usia anak-anak, dewasa, dan orang tua akan mempunyai minat yang berbeda terhadap suatu barang yang mereka inginkan. Seperti halnya dalam minat unntuk membeli menggunkan seseuatu.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat BRI Syariah KCP Metro
Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada tanggal 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada tangggal 16 Oktober 2008 melalui suratnya Nomor.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT. Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI Syariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.
Empat tahun lebih PT. Bank BRI Syariah hadir mempersembahkan sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna.
Kehadiran PT. Bank BRI Syariah di tengah-tengah industri perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank BRI Syariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan dari warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
34
Aktivitas PT. Bank BRI Syariah semakin kokoh setelah pada tanggal 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank BRI Syariah yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank BRI Syariah.
Saat ini PT. Bank BRI Syariah menjadi bank Syariah ketiga terbesar berdasarkan aset. PT. Bank BRI Syariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT. Bank BRI Syariah menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan.
Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRI Syariah merintis sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan prinsip Syariah.40
Setelah melalui berbagai fase pertumbuhan dan pengembangan sejak tahun 2008, kini BRI Syariah makin siap berkompetisi dengan memperluas jaringan, menyiapkan SDM tangguh serta didukung sistem teknologi
40
Bank BRI Syariah , “SEJARAH”, dalam http://brisyariah.co.id/?q=sejarahdiakses pada tanggal 25 November 2017.
informasi yang handal sehingga mampu memberikan kemudahan akses, menguasai pasar dan menjadi pemenang.41
Dalam rangka memperluas jaringan, maka didirikanlah kantor cabang dan kantor cabang pembantu di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu (KCP) yang beralamat di Jalan AH.Nasution No.1 Metro Lampung. BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Metro sendiri berdiri sejak 15 Oktober 2010 sampai sekarang.42
B. Visi dan Misi BRI Syariah KCP Metro 1. Visi
Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna.43
2. Misi
a. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan finansial nasabah.
b. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
c. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan dimana pun.
41
. Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
42
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
43
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
36
d. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan menghadirkan ketenteraman pikiran.44
C. Struktur Organisasi
a) Srtuktur Organisasi BRI Syariah KCP Metro Gambar 1: 45
Struktur Organisasi BRI Syariah Metro
44
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
45
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah. Pimpinan Cabang Pembantu Accounting Officer (AO) Manager marketing Mikro Branch Office Supervisor Customer Service Teller General Affair (GA) Account Officer Mikro (AOM) Unit Head (UH)
Tabel 1:
Nama dan Jabatan Karyawan BRI Syariah Metro
NAMA JABATAN
Hadi Susilo Pimpinan Cabang Pembantu
(Pincapem)
Thata Accounting Officer (AO)
Leo V. Accounting Officer (AO)
Muhammad Sufa Manager Marketing Mikro
Iwan Susilo Unit Head (UH)
Iwan Mafa Unit Head (UH)
Indah Account Officer Mikro (AOM)
Anisa V. Account Officer Mikro (AOM)
Ronaldi Marga Account Officer Mikro (AOM) Sunar Riyanto Account Officer Mikro (AOM)
Supendi Account Officer Mikro (AOM)
Feryanto Account Officer Mikro (AOM)
Teddy Branch Operation Supervisor (BOS)
Titis Yunesti Teller
Eka S. Teller
Almira Costumer Service
Rusmanto General Affrair (GA)
Sumber : Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
Setiap bank Syariah memiliki struktur organisasi, namun terkadang ada sedikit perubahan. Hal ini dapat dipengaruhi oleh:
38
1. Ruang lingkup atau wilayah operasional bank Syariah, 2. Efektifitas dalam pengelolaan organisasi bank Syariah,
3. Orientasi program kerja yang akan direalisasikan dalam jangka pendek dan jangka panjang,
4. Jumlah sumber daya manusia yang diperlukan dalam menjalankan operasional bank Syariah.
b) Tugas dan Fungsi
Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh bagian-bagian pada BRI Syariah KCP Metro Diantaranya adalah:46
a. Pincapem (Pimpinan Cabang Pembantu)
1) Mengkoordinasi dan menetapkan rencana kerja tahunan kantor cabang pembantu, agar selaras dengan visi, misi dan strategi BRI Syariah. 2) Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan rencan kerja kantor
cabang pembantu untuk memastikan tercapainya target yang telah ditetapkan, secara tepat waktu.
3) Menilai, memutuskan, dan melegalisasi kegiatan non operasional kantor cabang pembantu.
4) Mengkoordinasi seluruh sarana dan kegiatan untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan disepakati sejalan dengan visi, misi, dan sasaran kegiatan kerja.47
b. Accounting Officer(orang yang berperan dalam pemasaran produk)
46
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
47
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
1) Memasarkan produk pendanaan dalam jumlah besar, 2) mengumpulkan data-data nasabah,
3) meningkatakan bussines relation antara bank dengan nasabah sesuai dengan target yang ditetapkan,
4) Memutakhirkan dokumen dan data nasabah pendanaan sesuai kelolaan,
5) Memberikan pelayanan khusus dalam setiap interaksi dengan nasabah prioritas.48
c. Branch Operation Supervisor(asisten branch manager)
1) Mengkoordinasikan Teller dan Customer Service serta mengatur jalannya operasional bank.
2) Melakukan otorisasi buku tabungan,
3) Melakukan verifikasi kartu ATM dan dokumen lain seperti rekening koran, pembukaan rekening tabungan dan lain-lain.49
d. Teller (orang yang memberi atau menerima uang dari nasabah) 1) Menerima setoran tunai dan non tunai,
2) Mengambil/menyetor uang dari/ke bank Indonesia, Kantor Pusat, Cabang lain atau tempat lain sesuai dengan penugasan,
3) Mengamankan dan menyimpan uang tunai, surat berharga dan membuat laporan dengan sesuai bidangnya.50
48
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
49
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
50
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
40
e. Costumer Service (layanan pelanggan)
1) Memberikan penjelasan ke nasabah tentang produk, dan tata caranya, 2) Melayani pembukaan rekening giro dan tabungan. Ketika nasabah
memerlikan,
3) Melayani nasabah untuk meminta pemblokiran, 4) Melayani masalah dan keluhan-keluhan nasabah.51
f. Unit Head (orang yang member persetujuan pembiayaan dari unit penjualan)
Menyetujui dan menandatangani pembiayaan yang diajukan oleh
salles officer.52
g. Unit Financing Officer (orang yang melakukan penilaian dalam pembiayaan)
1) Menganalisis suatu usaha apakah usaha tersebut layak atau tidak dibiayai,
2) Melakukan penilaian jaminan.53
h. Relation Officer (orang yang melakukan pengawasan dalam angsuran pembiayaan nasabah)
1) Menjaga hubungan antara nasabah dengan pihak bank,
2) Mengingatkan nasabah apabila sudah masuk tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran.
51
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
52
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
53
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
i. Salles Officer (orang yang berperan dalam penjualan produk dan jasa bank)
1) Melayani nasabah yang mengajukan permohonan pembiayaan dan mengumpulkan data-data nasabah.
2) Melakukan survey kepada nasabah-nasabah yang diberikan pembiayaan.54
Salah satu dari beberapa tugas karyawan bank tersebut di atas yang menangani pembiayaan di BRI Syariah Metro adalah Accounting Officer, Unit Head, Unit Financing Officer, Relation Officer, dan Salles Officer.
D. Produk-produk BRI Syariah KCP Metro 1. Produk Penghimpunan Dana (Funding)
a) Tabungan Faedah
Tabungan Faedah adalah salah satu Produk Tabungan BRI Syariah yang memiliki banyak faedah didalamnya. Tabungan ini menggunakan akad wadiahyad dhamanah.55
b) Tabungan Impian BRI Syariah
54
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
55
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
42
Tabungan Impian BRI Syariah adalah tabungan masa depan jangka waktu tertentu yang setorannya tetap setiap bulannya di cover (jamin) dengan asuransi. Tabungan ini menggunakan akad mudharabah.56
c) Tabungan Haji BRI Syariah
Tabungan Haji adalah salah satu produk tabungan BRI Syariah yang tidak bisa diambil sewaktu-waktu, tidak ada jangka waktu setoran rutin, serta tidak diberikan fasilitas kartu ATM. Tabungan ini bertujuan untuk memudahkan nasabah yang akan berangkat haji. Tabungan Haji ini menggunakan akad mudharabah mutlaqah di mana bank sebagai mudharib dan nasabah tabungan sebagai sahibul maal.57
d) Deposito iB
Deposito iB adalah satu produk penghimpunan dana Bank BRI Syariah yang berbentuk tabungan berjangka. Deposito iB pada BRI Syariah menggunakan akad mudharabah.58
e) Giro iB
Giro iB adalah salah satu produk penghimpunan dana Bank BRI Syariah. BRI Syariah memastikan keamanan serta kemudahan berbisnis dengan Giro iB. Dana nasabah dikelola berdasarkan prinsip titipan yang
56
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
57 Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
58
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau bilyet giro.59
2. Produk Pembiayaan (Landing)
a) Pembiayaan Mikro
Pembiayaan mikro adalah pembiayaan yang berkisar antara 10.000.000 – 500.000.000, dengan tujuan untuk penambahan modal kerja, pembiayaan investasi dan pembiayaan konsumtif. Pembiayaan ini menggunakan akad murabahah bil wakalah.60
b) Pembiayaan Komersial
Pembiayaan komersial adalah suatu bentuk pembiayaan yang hampir serupa dengan pembiayaan mikro hanya saja dengan skala yang lebih besar. Pembiayaan ini menggunakan akad murabahah bilwakalah.61
c) Kepemilikan Rumah (KPR) BRISyariah iB
KPR adalah salah satu produk pembiayaan dari Bank BRI Syariah yang membantu nasabah untuk segera dapat mewujudkan memiliki rumah idaman. Berbagai keperluan dapat dipenuhi melalui KPR BRI Syariah iB seperti pembelian rumah, apartemen, tanah kavling, pembangunan serta renovasi. KPR BRI Syariah iB sendiri dibagi lagi menjadi lima, yaitu :62
59
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
60
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
61
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
62
Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah.
44
1) KPR Pembelian Tanah yaitu pembiayaan dengan jangka waktu maksimal 5 tahun dan hanya bisa diberikan 50% dari plafond pembiayaan. Pembiayaan ini menggunakan akad murabahah bil wakalah.
2) KPR Pembelian Rumah yaitu pembiayaan dengan jangka waktu maksimal 15 tahun. Pembiayaan ini menggunakan akad murabahah bil wakalah.
3) KPR Renovasi Rumah yaitu pembiayaan dengan jangka waktu maksimal 10 tahun dan bisa diberikan 100% dari RAB (Rancangan Anggaran Biaya). Pembiayaan ini menggunakan akad murabahah bil wakalah.
4) KPR Pembangunan Rumah pembiayaan dengan jangka waktu maksimal 15 tahun dan bisa diberikan 80% dari RAB (Rancangan Anggaran Biaya). Pembiayaan ini menggunakan akad murabahah bil wakalah.
3. Produk Jasa
a) Internet Bankin BRI Syariah
Internet banking BRI Syariah yaitu salah satu fasilitas perbankan melalui jaringan internet yang dapat diakses selama 24 jam, kapan dan dimanapun nasabah berada menggunakan personal komputer, laptop, notebook, atau PDA. Internet Banking BRIS akan memberikan nasabah