BAB I PENDAHULUAN
D. Metode Penelitian
1. Jenis dan Sifat Penelitian a. Jenis Penelitian
Penelitian yang dipakai oleh peneliti termasuk jenis penelitian lapangan (field reseach). Penelitian lapangan yaitu merupakan salah satu metode penelitian kualitatif yang dilakukan dengan berada langsung pada objeknya, terutama dalam usahanya mengumpulkan data dan berbagai informasi. Dengan kata lain peneliti turun dan berada langsung di lapangan atau langsung berada di lingkungan yang mengalami masalah atau disempurnakan atau
7
diperbaiki.5 Adapun maksud dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh direct dan indirect marketing terhadap minat masyarakat menjadi nasabah BRI Syariah KCP Metro.
b. Sifat Penelitian
Sifat dari penelitian ini yaitu kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis kata lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.6
Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian pengaruh direct dan indirect marketing terhadap minat masyarakat menjadi nasabah di BRI Syariah KCP Metro adalah kualitatif. Data kualitatif berupa keterangan dan uraian dari marketing dan pimpinan BRI Syariah KCP Metro sehingga uraian tersebut akan tergambar tentang pengaruh direct dan indirect marketing terhadap minat masyarakat menjadi nasabah di BRI Syariah KCP Metro.
2. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.7 Dikarenakan sumber data merupakan salah satu hal yang sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian.
5
Hadari Nawawi dan Mini Martini, Penelitian Terapan, (Yogyakarta: Gajah Mada, University Press, 1996), h. 24
6
Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualiatif, dan Tindakan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2012), h. 181
7
Suharsimi Arikunto, prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta, 2013), h. 172
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :
a. Sumber data Primer.
Sumber data primer adalah “sumber data yang diperoleh peneliti dari sumber asli.”8
Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian langsung di BRI Syariah KCP Metro. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Pimpinan Cabang bapak Hadi Susilo, Account Officer bapak Leo V, dan Salles Officer bapak Sunar Rianto.
b. Sumber data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari buku-buku pustaka yang ditulis orang lain dokumen-dokumen yang merupakan hasil penelitian dan hasil laporan.9
Sumber data sekunder merupakan sumber yang dapat memberikan informasi atau data tambahan yang dapat memperkuat data pokok. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah dokumen-dokumen, buku-buku, hasil wawancara, dan data-data lain yang berkaitan. Sumber buku pokok yang peneliti pakai diantaranya: Philip kotler dan Nancy Lee, Pemasaran di Sektor Publik, Tjiptono.
8
Muhamad,Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada ,2013), h. 103
9
Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2008), h. 93
9
Fandy, Strategi pemasaran, Stewart H. Rewoldt, James D. Scott dan Martin R. Warshaw, Strategi Promosi pema saran, Philip Kotler, Marketing, dan yang lainnya”.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan teknik yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.10 Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field
research) yang dilakukan pada BRI Syariah KCP Metro mengenai
pengaruh direct dan indirect marketing terhadap minat masyarakat menjadi nasabah.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, antara lain :
a. Wawancara
Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi.11 Wawancara juga merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.12 Ada tiga jenis teknik wawancara, yaitu wawancara terstruktur, wawancara semi terstruktur dan wawancara tak terstruktur.13
10
W. Gulo, Metodelogi Penelitian, (Jakarta : PT. Gramedia, 2001), h. 110
11
S.Nasution, Metode Research, (Jakarta : Bumi Aksara, 2014), h.113
12 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif - Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 231
13
Dari ketiga jenis tersebut, peneliti menggunakan teknik wawancara tak terstruktur dalam mengajukan pertanyaan kepada pihak bank. Sistem atau teknik wawancara ini dilakukan dalam bentuk model wawancara yang tidak terstruktur yaitu berupa dialog/tanya jawab, hal ini dilakukan agar yang diwawancarai tidak kaku dalam menjawab pertanyaan, sehingga data-data dapat diperoleh semaksimal mungkin, akan tetapi tidak menyimpang dari standar pertanyaan yang dibutuhkan dan lebih diarahkan pada hal-hal yang menjadi objek permasalahan. Peneliti memperoleh informasi dari Pimpinan Cabang bapak Hadi Susilo, Account Officer bapak Leo V, dan Salles Officer bapak Sunar Rianto.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar dan lain sebagainya.14 Dilakukan dengan membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian untuk mendapatkan dan melengkapi data-data secara teoritis yang erat hubungannya dengan hal-hal yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini, penulis mengambil dokumen BRI Syariah KCP Metro berupa sejarah singkat dan struktur organisasi.
14
11
4. Analisis Data
Analisis data adalah Proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi kemudian mempelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami.15 Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang mengungkapkan suatu fenomena melalui deskripsi bahasa non-statistik secara holistik.16
Berdasarkan hal tersebut diatas dapat dikemukakan di sini bahwa, analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.17
Sumber data pada laporan ialah data sekunder untuk panduan toeri mengenai laporan penelitian, sedangkan sumber data primer untuk memperakurat hasil penelitian. Data dapat diperoleh dari wawancara dan dokumentasi dari Bank BRI Syariah. Data hasil dokumentasi digunakan untuk menunjang hasil wawancara. Untuk menganalisis data, peneliti
15
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung : CV. Alfabeta, 2013), h. 402
16
Zuhairi,et.al, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Revisi, STAIN Jurai Siwo Metro, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada , 2016), h. 23
17
menggunakan cara berfikir induktif. Berfikir induktif berawal dari fakta atau peristiwa khusus ditarik generalisasi yang mempunyai sifat umum. Dalam penerapannya teknik ini digunakan untuk menganalisis data tentang beberapa fakta yang kongkrit mengenai” Pengaruh Direct dan Indirect Marketing Terhadap Minat Masyarakat Menjadi Nasabah BRI Syariah KCP Metro ” yang bersifat umum. Tujuan dari analisis data tersebut yaitu untuk menyajikan dengan susunan yang baik sehingga mudah dipahami.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Salah satu dari definisi pemasaran adalah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan. Asosiasi Pemasar Amerika menawarkan definisi formal yakni, pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Pemasaran mengandung arti kegiatan manusia yang berlangsung dalam hubungannya dengan pasar. Pemasaran dapat didefinisikan sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran, dan inti dari pemasaran adalah seluruh kegiatan yang menyangkut pemuas, meliputi pengembangan produk, pencarian pelanggan, komunikasi, distribusi, penetapan harga, dan pelayanan.18
Pemasaran mempunyai empat unsur pokok kegiatan pemasaran yakni produk, harga, promosi dan distribusi yang dimana satu sama lain saling berkaitan. Sehingga untuk menciptakan pemasaran yang baik dan
18
Philip kotler dan Nancy Lee, Pemasaran di Sektor Publik, (Jakarta: PT. Indeks, 2007), h.6
berhasil dalam mencapai tujuan perusahaan serta memberikan kepuasan terhadap konsumen, maka keempat unsur tadi perlu dirancang sebaik mungkin terutama dengan memperhatikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen sesuai dengan konsep pemasaran. Cara yang digunakan dalam mempengaruhi konsumen adalah melalui informasi dan komunikasi antara penjual dan calon konsumen mengenai produk yang ditawarkan. Dengan mempengaruhi konsumen secara terus menerus baik langsung maupun secara tidak langsung kegiatan promosi bertujuan agar calon konsumen dapat mengenal terlebih dahulu produk yang ditawarkan kemudian tertarik dan kemudian dapat mengambil keputusan untuk melakukan pembelian. Metode promosi atau alat-alat promosi penting digunakan untuk mempengaruhi minat nasabah dalam membangun suatu program penjualan yang efektif adalah iklan, kewiraniagaan, promosi konsumen, publisitas, dan direct marketing.19
2. Unsur-Unsur Pemasaran
Metode promosi yang penting dan pertimbangan-pertimbangan yang dapat membimbing dalam memilih unsur-unsur yang tepat untuk perpaduan dalam suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
1) Periklanan
Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh perusahaan dalam hal ini adalah bank guna menginformasikan, segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Informasi yang diberikan
19
15
adalah nama produk, manfaat produk, harga produk, serta keuntungan-keuntungan produk dibandingkan produk sejenis yang ditawarkan oleh pesaing. Tujuan promosi lewat lklan adalah berusaha untuk menarik dan mempengaruhi nasabah lama serta calon nasabahnya. Agar iklan yang dijalankan dapat efektif dan efisien maka perlu dilakukan program pemasaran yang tepat.20 Jenis-jenis media yang dapat dipergunakan sebagai sarana iklan suatu perusahaan yaitu:
a) Surat kabar dan majalah b) Surat pos langsung c) Radio
d) Televisi e) Papan reklame f) Spanduk
g) Penyebaran brosur di tempat umum h) Dan media lainnya
2) Penjualan Pribadi (personal selling)
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memeperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba membelinya.21
20
Nur Rianto, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 147
21
Kewiranigaan (personal selling) adalah unsur terpenting keduan menentukan perpaduan promosinya dalam mendapatkan pesanan yang diinginkan. Tujuan dari personal selling adalah untuk membuat grosir bekerja sama dengan pengusaha untuk aktif menjual dan usaha-usaha promosi lainnya dan membuat pengecer aktif mempromosikan dan memamerkan produk di tempat penjualannya. Personal selling dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a) Presentasi penjualan b) Pertemuan penjualan c) Contoh/sampel d) Pasar malam e) Pameran dagang
3) Promosi konsumen (penjualan)
Promosi konsumen adalah taktik pemasaran yang berjangka pendek bertujuan untuk merancang tanggapan yang segera di tempat pembelian.22 Sifat-sifat yang terkandung dalam promosi penjualan, diantaranya adalah komunikasi mengandung arti bahwa promosi penjualan mampu menarik perhatian dan memberi informasi yang memperkenalkan pelanggan pada produk. Sifat insentif yaitu memberikan keistimewaan dan rangsangan yang bernilai bagi pelanggan. Sedangkan sifat undangan adalah mengundang khalayak
22
Stewart H. Rewoldt, James D. Scott dan Martin R. Warshaw, Strategi Promosi pema saran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995), h. 39
17
untuk membeli pada saat itu juga.23 Promosi konsumen untuk merangsang tanggapan calon nasabah dari suatu produk baru atau untuk menarik perhatian dalam suatu promosi yang kreatif, dengan cara sebagai berikut :
a) Pmberian hadiah bagi pelanggan b) Kontes, permainan, undian c) Pembelian kupon d) Diskon e) Jaminan produk f) Coba gratis g) Perlombaan 4) Publisitas
Kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, pembukaan stan promosi di pusat perbelanjaan, sponsorship kegiatan, program corporatesocial responsibility (CSR), mendukung atau berperan serta dalam kegiatan amal seperti penggalangan dana untuk para korban bencana alam , serta kegiatan lainnya.
Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank dimata para nasabahnya. Merupakan ruang editorial yang terdapat disemua media yang dibaca, dilihat atau didengar untuk membantu mencapai tujuan-tujuan penjualan dan tidak dibayar. Publisitas disebut juga
23
hubungan masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah agar nasabah agar mengenal bank lebih dekat, dengan ikut kegiatan tersebut nasabh kan selalu mengingat bank tersebut dan diharapkan akan menarik nasabah.24
Kegiatan publisitas dapat dilakukan melalui : a) Pidato b) Seminar c) Kegiatan amal d) Bakti sosial e) Majalah perusahaan f) Berita g) Sponsorsip kegiatan25 B. Direct Marketing
1. Pengertian direct marketing
Direct marketing (pemasaran langsung) adalah penggunaan saluran-saluran langsung-konsumen (CD-consumer direct) untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran. saluran saluran ini mencakup surat langsung (direct mail), katalog, telemarketing, tv interaktif, kios, situs internet, dan peralatan bergerak (mobile device). Pemasaran langsung
24
Nur Rianto, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, h. 185
25
No Name, Strategi Promosi Produk Bank, http:// irwanroyansyah. Blogspot.com, diakses pada 20 juni 2017
19
adalah salah satu cara yang tumbuh paling pesat untuk melayani pelanggan.26
Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang besangkutan, baik melalui telepon, pos atau dengan datang langsung ke tempat pemasar. Teknik ini berkembang sebagai respon terhadap demasifikasi (pengecilan) pasar, di mana semakin banyak ceruk pasar (market niche) dengan kebutuhan serta pilihan yang sangat individual. Di satu sisi, dengan berkembangnya sarana transportasi dan komunikasi mempermudah kontak dan transaksi dengan pasar, di mana perusahaan relatif mudah mendatangi langsung calon pelanggan ataupun menghubungi via telepon atau surat. Banyaknya wanita yang bekerja juga turut andil bagi perkembangan direct marketing, karena semakin kurangnya waktu mereka untuk berbelanja. Faktor lain yang mendorong pertumbuhan direct marketing adalah panjangnya antrian di kasir sehingga menyebabkan konsumen harus sabar menunggu sekian lama baru dilayani, padahal mereka sangat diburu waktu.27
Direct marketing merupakan komunikasi langsung untuk individu khusus dengan maksud mencari respon ataupun mengadakan dialog serta menawarkan kemampuan untuk membuat pesan secara bebas, dan menyediakan informasi tepat waktu serta sangat terkenal kemampuannya
26
Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jilid 2, (Jakarta: PT Indeks, 2007) h. 288
27
untuk menarik respons. Tujuan direct marketing adalah agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan.
2. Bentuk-bentuk direct marketing
Bentuk-bentuk komunikasi pemasaran langsung adalah: a. Penjualan tatap muka (personal selling)
Bentuk pertama dari direct marketing ini merupakan kunjungan penjualan yang dilakukan oleh para tenaga penjual atau armada penjual. Komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. Sifat-sifat personal selling antara lain :
1) Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup,langsung, dan interaktif antara dua orang atau lebih. 2) Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya
segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.
3) Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan, dan menanggapi. Dalam metode ini mempunyai kelebihan antara lain operasinya lebih fleksibel karena penjual dapat mengamati reaksi pelanggan dan menyesuaikan pendekatannya, usaha yang sia-sia dapat diminimalkan,
21
pelanggan yang berminat biasanya langsung membeli, dan penjual dapat membina hubungan jangka panjang dengan pelanggannya. Namun karena menggunakan armada penjual yang relative besar, maka metode ini biasanya mahal. Di samping itu, spesifikasi penjual yang diinginkan perusahaan mungkin sulit dicari.Meskipun demikian, personal selling tetaplah penting dan biasanya dipakai untuk mendukung metode promosi lainnya.28
b. Pemasaran pengeposan langsung (direct mail marketing)
Direct mail marketing adalah aktivitas promosi barang atau
jasa yang langsung ditujukan kepada konsumen atau pelanggan melalui media surat (mail), kaset video, bahkan disket komputer, dengan harapan dapat menciptakan transaksi langsung. Tetapi akhir-akhir ini tiga bentuk baru pengiriman pos telah menjadi populer, yaitu: surat fax yang memungkinkan pengiriman pesan medium-kertas melalui jaringan telepon. Surat fax memiliki keunggulan utama atas surat biasa yaitu pesan tersebut dapat dikirim dan diterima hampir sesaat. Selain surat fax ada juga e-mail (electronic mail) yang memungkinkan pengguna mengirim pesan atau file langsung dari komputer ke komputer lainnya dan surat suara (voice mail) yang merupakan suatu sistem untuk menerima dan menyimpan pesan lisan di alamat telepon.
c. Pemasaran katalog (catalog marketing) / Brosur.
28
Pemasaran melalui katalog adalah bentuk pemasaran langsung dimana perusahaan mengirimkan satu atau lebih katalog kepada konsumen atau calon konsumen dengan harapan penerima katalog akan memesan, dan juga bisa berbentuk brosur yang dibagi-bagikan kepada konsumen. Kemajuan teknologi yang cepat, bersama dengan gerakan menuju pemasaran yang dilakukan, satu lawan satu, telah menghasilkan perubahan dramatis dalam pemasaran melalui katalog (catalog marketing)/ brosur. Majalah katalog age biasa mendefinisikan katalog sebagai lembar cetakan yang di jilid yang sedikitnya terdiri dari 8 halaman, yang menjual berbagai produk, dan menawarkan mekanisme pemesan langsung.29
d. Telemarketing
Telemarketing adalah penjualan barang/jasa melalui telepon.
Pemasar menggunakan pemasaran telepon keluar untuk menjual langsung kepada konsumen dan bisnis. Pemasaran jarak jauh (telemarketing) merupakan pemasaran yang menggunakan telepon untuk menjual langsung kepada konsumen. Banyak konsumen menghargai banyak tawaran yang mereka terima melalui telepon. Pemasaran jarak jauh yang didesain dan dibidikkan dengan semestinya memberikan banyak manfaat, yang meliputi kenyamanan pembelian dan peningkatan informasi produk dan jasa. Namun demikian terkadang dalam pemasaran telepon yang tidak diminta
29
Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jilid 2, h.295
23
(unsolicited telephone marketing) telah mengganggu banyak konsumen yang keberatan atas panggilan telepon sampah (junk phone
call).30
e. Pemasaran televisi tanggap-langsung (direct-response television
marketing)
Pemasaran televisi tanggap-langsung adalah pemasaran langsung melalui televisi, termasuk pengiklanan televisi tanggapan-langsung atau saluran belanja dari rumah (home shopping channels). Pemasar langsung menayangkan spot televisi, sering berdurasi 60 sampai 120 detik yang secara persuasif menggambarkan sebuah produk dan memberi pelanggan nomor bebas pulsa untuk pemesanan. Penonton sering menjumpai program iklan 30 menit atau informesial untuk sebuah produk tunggal.
f. Pemasaran kios (kios marketing)
Kios marketing adalah pemasaran melalui “mesin penerima
pesan pelanggan”, yang ditempatkan di toko, bandara dan tempat-tempat lain. Banyak perusahaan menempatkan mesin-mesin informasi dan pemesanan disebut kios (berbeda dengan mesin penjual, yang mengeluarkan produk aktual) di toko-toko, airport, dan lokasi-lokasi lain. Para pemasar bisnis juga menggunakan kios, contohnya Down Plastics menempatkan kios di sejumlah pameran dagang untuk mengumpulkan informasi calon pelanggan dan
memberikan informasi tentang produk-produknya. Sistem kios tersebut membaca data pelanggan dari lencana-lencana pendaftaran berkode dan menghasilkan lembaran-lembaran teknis yang dapat di cetak di kios atau di kirim melalui faks atau di kirim melalui surat kepada pelanggan.31
g. Pemasaran online (online marketing)
Pemasaran online adalah pemasaran yang dapat dijangkau seseorang melalui computer dan modem. Pemasaran secara online dilakukan melalui sistem computer online interaktif yang menghubungkan para pelanggan dengan penjualan secara elektronik. C. Indirect Marketing
1. Pengertian indirect marketing
Indirect marketing (penjualan tidak langsung) merupakan strategi untuk mempromosikan suatu produk atau jasa yang ditujukan untuk menyentuh pikiran dan perasaan konsumen. Wujud penjualan tidak langsung (Soft-sell) dapat ditemui dalam bentuk iklan, humas, tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility), dan pemasaran interaktif via internet secara tidak langsung.32 Berupaya memberitahu dan mempengaruhi pelanggan, promosi penjualan berupaya mendorong pembeli,membangun pulic relation dan memelihara citra perusahaan.
31
Ibid, h.298
32
25
2. Bentuk-bentuk indirect marketing a. Surat kupon
Salah satu sifat yang terkandung dalam pemasaran adalah sifat insentif yaitu memberikan keistimewaan dan rangsangan yang bernilai bagi pelanggan. Dengan adanya surat kopon ini bisa menarik minat masyarakat dan menambah loyalitas pelanggan.
b. Hubungan masyarakat (public relation)
Membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menanggapi rumor, berita, dan kejadian tidak menyenangkan.
c. Blogging
Adalah Web global jejaring komputer yang luas dan berkembang pesat. Dewasa ini jejaring komputer publik yang luas itu mengaitkan pengguna computer di seluruh dunia. Semua orang dengan PC, modem, dan perangkat lunak yang sesuai dapat menjelajah internet untuk memperoleh atau berbagai informasi tentang hampir semua pokok bahasan dan untuk berinteraksi dengan pengguna lain.
d. Media sosial/media massa
Terdiri dari komunikasi tidak personal, searah, dan pesan yang direncanakan dengan dukungan dari pesan sponsor. Didesain untuk
memperluas dukungan khalayak dengan memengaruhi sikap dan tingkah lakunya.
D. Minat
1. Pengertian minat
Menurut Yudrik Jahja, “Minat ialah suatu dorongan yang menyebabkan terikatnya perhatian individu pada objek tertentu seperti pekerjaan, pelajaran, benda, dan orang.”33
Abdul Rahman Shaleh mendefinisikan secara sederhana, “Minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungn untuk memberikan perhatiandan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang.”34
Sedangkan menurut Zakiah Drajat, “Minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap kejurusan suatu hal yang berharga bagi orang. Sesuatu yang berharga bagi seseorang adalah sesuai dengan kebutuhan.”35
Minat merupakan salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorung untuk mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu objek, cenderung untuk memberikan perhatian atau merasa senang yang lebih besar terhadap objek tersebut, namun apabila objek
33
Yudrik Jahja, psikologi perkembangan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h.63
34
Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, (Jakarta: Prenad Media, 2004), h.262
35
Dahlan Syuhada Purba, Pengertian Minat Menurut Para Ahli,