• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SUPPORTING ENVIRONMENTAL PROTECTION, INFORMASI PRODUK INVESTASI, DAN PERTIMBANGAN PRINSIP SYARIAH TERHADAP MINAT INVESTOR PADA GREEN SUKUK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH SUPPORTING ENVIRONMENTAL PROTECTION, INFORMASI PRODUK INVESTASI, DAN PERTIMBANGAN PRINSIP SYARIAH TERHADAP MINAT INVESTOR PADA GREEN SUKUK"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SUPPORTING ENVIRONMENTAL PROTECTION, INFORMASI PRODUK INVESTASI, DAN PERTIMBANGAN PRINSIP SYARIAH TERHADAP MINAT INVESTOR PADA GREEN SUKUK SERI

ST006

Oleh:

Fathoni Rahmannita

Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Bambang Subroto, SE., Ak., MM.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh supporting environmental protection, informasi produk investasi, dan pertimbangan prinsip syariah terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006. Data penelitian diambil dari investor Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan metode pengambilan sampel convenience. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat survei untuk mengumpulkan data responden. Data yang dapat diolah dalam penelitian ini adalah sebanyak 48 kuesioner.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa minat investor pada Green Sukuk seri ST006 dipengaruhi oleh informasi produk investasi. Minat investor pada Green Sukuk seri ST006 tidak dipengaruhi oleh supporting environmental protection dan pertimbangan prinsip syariah.

Kata Kunci: Investasi, Minat Investor, Sukuk, Green Sukuk

PENDAHULUAN Latar Belakang

Pada era modern ini investasi dapat dijadikan sebagai salah satu solusi alternatif yang dilakukan oleh masyarakat dalam memanfaatkan uang yang menganggur (idle money). Seiring dengan kondisi pasar modal Indonesia yang semakin berkembang, produk investasi yang tersedia di pasar modal Indonesia semakin bervariasi mulai dari produk investasi konvensional hingga syariah. Salah satu produk investasi syariah yang diterbitkan baik oleh negara maupun korporasi adalah obligasi syariah atau sukuk.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah penerbitan sukuk di Indonesia, pemerintah menerbitkan sukuk untuk investor individu dalam negeri dengan konsep ramah lingkungan melalui Sukuk seri ST006 pada November 2019. Sukuk

(2)

dengan seri ST006 ini juga disebut sebagai Green Sukuk Ritel ST006 karena penerbitan sukuk ini ditujukan kepada investor individu di pasar domestik yang hasil penjualannya digunakan untuk membiayai proyek-proyek ramah lingkungan. Green Sukuk, khususnyaGreen Sukuk seri ST006, menarik untuk dikaji lebih dalam karena sukuk ini memiliki sesuatu yang baru, yaitu produk investasi berkonsep green yang penerbitannya digunakan untuk membiayai proyek-proyek ramah lingkungan. Salah satu alasan pemerintah Indonesia melakukan inovasi dalam penerbitan sukuk dengan menggunakan konsep green melalui seri ST006 adalah untuk menarik minat investor untuk berinvestasi pada instrumen keuangan syariah ini. Akan tetapi, pada kenyataannya hasil penjualan Green Sukuk seri ST006 tidak mengalami kenaikan dari seri sebelumnya dan bahkan terjadi penurunan. Untuk itu penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat investor pada Green Sukuk seri ST006 penting dilakukan.

Pada Sukuk seri ST006 yang memiliki konsep green di dalamnya, perlu dilakukan penelitian terkait minat investor untuk berinvestasi pada sukuk tersebut. Beberapa penelitian sebelumnya belum ada yang mengkaji tentang minat investor pada green sukuk yang berkaitan dengan faktor lingkungan dan perubahan iklim. Green Sukuk seri ST006 selain dapat dijadikan sarana berinvestasi juga dapat dianalogikan sebagai pembelian produk hijau yang merupakan salah satu perilaku peduli lingkungan. Salah satu faktor yang jarang diteliti adalah supporting environmental protection atau dukungan terhadap perlindungan lingkungan seperti yang dikemukakan oleh Kumar & Ghodeswar (2015). Dukungan ini sebenarnya berasal dari kepedulian akan lingkungan (environmental concern) dan belief serta attitude terhadap lingkungan.

Selanjutnya, informasi atas produk investasi juga memiliki peran dalam mempengaruhi tingkat pengetahuan konsumen sehingga timbul perilaku pembelian setelah seorang konsumen mengetahui informasi produk yang akan dibeli. Oleh karena kebaruan produk sukuk ini, pemerintah merasa perlu untuk melakukan sosialisasi dan edukasi tentang green sukuk kepada masyarakat umum, dengan mengaitkan beberapa faktor yang biasa mempengaruhi tingkat penjualan sukuk pada produk sukuk terbaru ini.

Selain faktor pemahaman tentang green sukuk, investor hendaknya perlu untuk mempertimbangkan prinsip syariah yang melekat pada Green Sukuk seri ST006 ini. Produk yang sesuai dengan prinsip syariah memiliki lima atribut yang melekat yaitu tidak ada transaksi keuangan berbasis bunga (riba), pengenalan pajak religius atau pemberian sedekah (zakat), pelarangan produksi barang dan jasa yang bertentangan dengan sistem nilai Islam, penghindaran aktivitas yang melibatkan maysir (judi) dan gharar (ketidakpastian) dan penyediaan takāful (asuransi Islam) (Yulianti, 2011).

(3)

Penelitian ini akan menggunakan Theory of Planned Behavior (TPB) yang dikemukakan oleh Fishbein dan Ajzen (1975) sebagai landasan teori. TBP merupakan penyempurnaan dari teori sebelumnya yaitu Theory of Reasoned Action (TRA). TPB mengemukakan determinan niat yang bersifat independen secara konseptual yaitu sikap, norma subjektif dan kontrol keperilakuan. Secara umum semakin baik sikap dan norma subjektif terhadap suatu perilaku beli dan semakin besar kontrol keperilakukan yang dirasakannya, maka semakin besar niat konsumen untuk melakukan pembelian yang dimaksud (Dharmmesta, 1998). Rumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini meliputi: (1) Apakah supporting environmental protection berpengaruh terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006?; (2) Apakah informasi produk investasi berpengaruh terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006?; (3) Apakah pertimbangan prinsip syariah berpengaruh terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Untuk menguji pengaruh supporting environmental protection terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006, (2) Untuk menguji pengaruh informasi produk investasi terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006, (3) Untuk menguji pengaruh pertimbangan prinsip syariah terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006.

Kontribusi Penelitian Kontribusi Teoritis

Hasil penelitian ini memberikan kontribusi teori karena telah mengonfirmasi Theory of Planned Behavior (TPB) bahwa informasi produk investasi berpengaruh signifikan terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006. Kontribusi Praktis

Hasil penelitian ini memberikan kontribusi praktik karena bisa menjadi bahan masukan untuk pembuatan regulasi atau kebijakan pelaku dan regulator investasi, khususnya dalam hal meningkatkan minat investor pada Green Sukuk dan minat investor lain pada umumnya.

(4)

TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Theory of Planned Behavior

Theory of Planned Behavior atau Teori Perilaku Rencanaan merupakan teori yang pertama kali dikenalkan oleh Icek Ajzen pada 1985 dan merupakan pengembangan atas Theory of Reasoned Action.Menurut Dharmmesta (1998)Theory of Reasoned Action tidak hanya menekankan rasionalitas perilaku seseorang saja tetapi juga tindakan yang ditargetkan berada dalam kontrol kesadaran orang tersebut. Namun pada kenyataannya, beberapa perilaku tidak berada dalam kontrol penuh orang tersebut. Oleh karena itu, Ajzen menyempurnakan Theory of Reasoned Action dengan menambah variabel baru untuk memberikan perhatian pada konsep kemauan sendiri yaitu kontrol perilaku persepsian dalam Theory of Planned Behavioryang ditujukan untuk memprediksi perilaku individu secara lebih spesifik.

Theory of Planned Behavior menjelaskan bahwa niat perilaku dari seorang individu dipengaruhi oleh beberapa determinan niat yaitu sikap terhadap perilaku (attitude toward the behavior), norma subjektif (subjective norm),dan kontrol perilaku persepsian (perceived behavioral control).

Minat

Minat adalah aktivitas psikis yang muncul karena adanya perasaan (afektif) dan pikiran (kognitif) terhadap suatu barang atau jasa yang diinginkan (Hidayat, Elita, & Setiaman, 2012). Sementara itu, menurut Widyastuti, dkk (2004) dalam Puspitarini & Kusumawati (2011), minat adalah dorongan keinginan yang timbul setelah melihat, mengamati, dan membandingkan, serta mempertimbangkan sesuatu dengan kebutuhan yang diinginkannya. Definisi minat menurut Suharyat (2009) adalah kecenderungan hati untuk memperhatikan suatu hal atau aktivitas di mana aktivitas tersebut secara terus menerus diperhatikan dan dilakukan tanpa adanya paksaan dari orang lain, sebaiknya dengan disertai rasa senang.

Sesuai dengan beberapa definisi di atas dapat disumpulkan bahwa minat merupakan keinginan atau ketertarikan seseorang secara sadar terhadap suatu objek atau berupa benda lainnya. Faktor yang mempengaruhi minat dapat timbul dari dalam diri berupa keinginan dari hati ataupun dari luar diri berupa daya tarik atas suatu objek atau berupa benda lainnya.

Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)

Menurut Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 69/DSNMUI/VI/2008 tentang SBSN pada ketentuan umum angka 1 dinyatakan: “Surat Berharga Syariah Negara atau dapat disebut Sukuk Negara adalah Surat Berharga Negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti kepemilikan atas bagian (ةص ح) dari aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta

(5)

asing.” Proses pembelian SBSN didasarkan pada akad atau perjanjian yang berupa perjanjian dalam bentuk tulisan yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah serta sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Pemerintah Indonesia menerbitkan SBSN menggunakan 4 jenis struktur akad yaitu Akad Ijarah Sale and Lease Back, Ijarah Asset to be Leased, Ijarah Al-Khadamat, dan Wakalah.

Green Sukuk

Green Sukuk atau istilah lainnya sukuk hijau merupakan salah satu bagian dari. Green Sukuk memiliki konsep ramah lingkungan yang hasil penerbitannya ditujukan untuk membiayai proyek-proyek ramah lingkungan atau investasi energi bersih dan terbarukan yang dilakukan oleh pemerintah guna menjaga lingkungan serta mengatasi masalah perubahan iklim. Green sukuk setidaknya memiliki dua standar penerbitan yaitu untuk memenuhi prinsip kepatuhan syariah dan mandat kepedulian atas lingkungan.

Menurut Suherman, dkk (2019) perbedaan antara green sukuk dengan sukuk negara biasa yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia terletak pada underlying asset-nya. Underlying asset dari Sukuk Negara yang biasa berupa proyek pemerintah yang dapat didanai oleh sukuk negara selama proyek tersebut tidak bertentangan dengan prinsip syariah, sedangkan underlying asset dari green sukuk, selain harus tunduk pada prinsip syariah, juga dalam memilih proyeknya harus sesuai dengan green framework yang sudah disusun oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pengertian green sukuk secara definisi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 yaitu Surat Berharga Syariah Negara yang diterbitkan dalam rangka membiayai defisit pada APBN dan membiayai proyek pemerintah dalam hal ini proyek-proyek yang ramah lingkungan.

Pengembangan Hipotesis

Pengaruh supporting environmental protection terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006

Menurut Gadenne et al. (2011) dalam Kumar & Ghodeswar (2015) supporting environmental protection merupakan salah satu alasan utama untuk konsumen berperilaku ramah lingkungan dalam keputusan pembelian mereka. Berdasarkan teori perilaku rencanaan, salah satu determinan niat dan perilaku seseorang adalah attitude toward the behavior yaitu sikap terhadap perilaku ditentukan oleh keyakinan yang dilakukan dengan cara menghubungkan perilaku dengan manfaat atau kerugian yang akan diperoleh apabila seseorang melakukan atau tidak melakukan perilaku tersebut.

Penelitian terdahulu tentang pengaruh variabel supporting environmental protection terhadap keputusan pembelian produk hijau dilakukan oleh Kumar & Ghodeswar pada 2015. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa supporting environmental protection berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

(6)

produk hijau. Dalam penelitian ini produk hijau dapat dianalogikan sebagai green sukuk. Oleh sebab itu, perilaku memilih produk hijau dapat disebut sebagai salah satu bentuk perilaku peduli lingkungan yang mampu mempengaruhi minat investor untuk berinvestasi. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.

H1: Supporting environmental protection berpengaruh signifikan terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006.

Pengaruh informasi produk investasi terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006

Investor dapat mendapatkan informasi produk investasi dalam berbagai bentuk seperti brosur, iklan di media sosial, rekomendasi dari orang lain, prospektus, seminar, atau talkshow yang diselenggarakan khusus membahas mengenai investasi tersebut.Jika dikaitkan dengan teori perilaku rencanaan bahwa ketika akan melakukan sesuatu, seseorang akan memiliki persepsi tentang mudah atau sulitnya mewujudkan suatu perilaku tertentu menggunakan ketersediaan sumber daya yang dimiliki (Perceived Behavioral Control). Hal tersebut dapat dikaitkan dengan keakuratan dan kemudahan mendapatkan informasi mengenai produk investasi yang diterima oleh investor.

Penelitian yang dilakukan oleh Sarah (2014) menunjukkan bahwa informasi produk berpengaruh terhadap minat investor pada sukuk negara ritel. Penelitian yang dilakukan oleh Firdaus, Amin & Junaidi (2018) juga menunjukkan bahwa informasi produk berpengaruh positif signifikan terhadap minat investasi sukuk. Berdasarkan uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.

H2: Informasi produk investasi berpengaruh signifikan terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006.

Pengaruh pertimbangan prinsip syariah terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006

Salah satu hal yang menjadi pertimbangan konsumen untuk memilih suatu produk adalah aspek agama karena setiap agama memiliki prinsip dan aturan tertentu.. Jika dikaitkan dengan salah satu determinan niat dan perilaku seseorang, hal semacam itu disebut sebagai attitude toward the behavior. Sikap terhadap perilaku tersebut ditentukan oleh keyakinan yang dilakukan dengan cara menghubungkan perilaku dengan manfaat atau kerugian yang akan diperoleh apabila seseorang melakukan atau tidak melakukan perilaku tersebut.Dalam kaitannya dengan penelitian ini, prinsip dan aturan dalam agama dapat membatasi investor dalam memilih produk investasi tertentu karena ada akibat dan konsekuensi yang akan diterima apabila seseorang melanggar prinsip dan aturan agama sesuai dengan agama yang dianut.

(7)

Penelitian yang dilakukan oleh Sarah (2014) menunjukkan bahwa pertimbangan prinsip syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap minat investor pada sukuk negara ritel. Namun hasil penelitian yang dilakukan oleh Firdaus, Amin & Junaidi (2018) menunjukkan hasil yang sebaliknya, yaitu pertimbangan prinsip syariah berpengaruh positif signifikan terhadap minat investasi sukuk. Investor mempertimbangkan prinsip syariah dalam berinvestasi pada produk investasi syariah. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.

H3: Pertimbangan Prinsip Syariah berpengaruh signifikan terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006.

METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kausal. Penelitian kausal menurut Silalahi (2012) adalah penelitian yang meneliti hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Secara garis besar, penelitian kausal menguji dan menganalisis pengaruh perubahan nilai yang terjadi pada satu variabel terhadap perubahan nilai pada variabel lain dalam penelitian. Strategi penelitian yang digunakan adalah survei melalui instrumen penelitian yang valid dan reliabel. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah individual yaitu investor. Unit analisis menurut Hamidi (2010) merupakan satuan yang diteliti yang dapat berupa individu, kelompok, benda atau suatu latar peristiwa sosial seperti misalnya aktivitas individu atau kelompok sebagai subjek penelitian.Horizon waktu menggunakan cross sectional karena peneliti mengumpulkan data responden selama kurang lebih satu bulan. Studi yang mengumpulkan data hanya sekali periode, baik harian, mingguan, maupun bulanan di sebut studi dengan horizon waktu one shot atau cross sectional (Sekaran, 2017).

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah investor Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).Penelitian ini menggunakan teknik convenience dengan ukuran sampel berkisar 30-500 sampel (Sekaran dan Bougie, 2017:87).Penelitian ini menggunakan empat variabel yaitu supporting environmental protection, informasi produk investasi, pertimbangan prinsip syariah, dan minat investor pada Green Sukuk seri ST006. Oleh karena itu, jumlah anggota sampel minimal dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 responden.

(8)

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat investor pada Green Sukuk seriST006. Minat investor pada Green Sukuk seri ST006 merupakan suatu dorongan yang timbul dari kemauan diri sendiri yang menjadikan sesorang tersebut memiliki keinginan untuk mengalokasikan dananya pada instrumen investasi Green Sukuk yang diimplementasikan dalam sukuk dengan seri ST006.Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel ini menurut Ferdinand (2002)adalah beberapa indikator, yaitu: (1) Kecenderungan seseorang untuk membeli produk, (2) Kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain, (3) Perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada suatu produk, (4) Perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminati.

Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu supporting environmental protection, informasi produk investasi, dan pertimbangan prinsip syariah. Variabel supporting environmental protection diukur menggunakan beberapa indikator yang diadopsi dari penelitian Kumar & Ghodeswar (2015), yaitu: (1)Harga green product, (2) Pandangan terhadap green product, (3) Karakteristik green product terhadap lingkungan, (4) Value of money dari green product, (5) Kesesuaian dengan konsep dapat didaur ulang, (6) Kesesuaian dengan gaya hidup, (7) Pemahaman tentang polusi yang dihasilkan oleh green product, (8) Preferensi terhadap pemilihan green product.Variabel informasi produk investasi diukur menggunakan indikator yang diadopsi dari penelitian Sarah (2014): (1) Iklan di media, (2) Rekomendasi dari orang lain, (3) Isu tentang produk, (4) Track record produk, (5) Kemudahan mendapat informasi. Variabel pertimbangan prinsip syariah dikur menggunakan beberapa indikator yang diadopsi dari penelitian Chambali (2010), yaitu: (1) Penilaian suatu instrumen investasi sebagai produk syariah,(2) Pertimbangan terhadap unsur riba, (3) Kecenderungan membeli produk investasi yang halal, (4) Ketertarikan terhadap bunga, (5) Keutamaan dan kehalalan hasil investasi, (6) Keinginan mengembangkan pasar modal syariah, (7) Kesesuaian syariah dalam memilih produk investasi.

Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode survei dengan kuesioner sebagai alat pengumpulan data dari responden.Skala yang digunakan di dalam desain

(9)

pengukuran kuesioner penelitian ini menggunakan skala Likert lima poin.Sebelum menyebarkan kuesioner kepada responden, peneliti melakukan pilot testkepada mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya yang telah menempuh mata kuliah akuntansi syariah. Responden yang digunakan dalam pre-test ini sebanyak 30 responden. Pilot test dalam penelitian ini dilakukan melalui pengujian validitas dan pengujian reliabilitas. Setelah melakukan pilot test, peneliti menyebarluaskan kuesioner kepada responden penelitian, yaitu investor Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Responden dalam penelitian ini yaitu investor Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Peneliti melakukan penyebaran kuesioner selama kurang lebih satu bulan dimulai dari tanggal 11 April 2020 hingga 5 Mei 2020. Peneliti berhasil mendapatkan responden sebanyak 48 responden dengan data yang dapat diolah.

Dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden, mayoritas responden adalah laki-laki dengan persentase sebesar 52%, kisaran usia responden mayoritas antara 20 – 25 tahun dengan persentase 48%, pendidikan terakhir mayoritas S1 dengan persentase 71%, mayoritas pekerjaan responden adalah pegawai swasta dengan persentase 38%, dan kisaran penghasilan responden mayoritas antara 1 – 5 juta rupiah dengan persentase 31%.

Hasil pengujian validitas menunjukan bahwa seluruh indikator yang diuji dalam kuesioner penelitian ini valid dan dapat digunakan yang ditunjukkan dengan nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,284) dan memiliki nilai Sig. < 0,05. Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa seluruh indikator yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini

reliable yang ditunjukkan dengan semua variabel memiliki nilai Cronbach’s Alpha (α) >

0,60.

Tabel 1

Hasil Regresi Berganda

Variabel Independen B t hitung Sig.

Supporting Environmental Protection 0,086 0,423 0,674 Informasi Produk Investasi 0,459 2,794 0,008 Pertimbangan Prinsip Syariah 0,112 1,183 0,243

Variabel supporting environmental protection memiliki nilai regresi sebesar 0,086 yang berarti bahwa apabila setiap skor variabel supporting environmental protection meningkat satu kali, maka skor variabel minat investor pada Green Sukuk seri ST006 akan meningkat sebesar 0,086. Variabel informasi produk investasi memiliki nilai regresi sebesar 0,459 yang berarti bahwa apabila setiap skor variabel informasi produk investasi meningkat satu kali, maka skor variabel

(10)

minat investor pada Green Sukuk seri ST006 akan meningkat sebesar 0,459. Variabel pertimbangan prinsip syariah memiliki nilai regresi sebesar 0,112 yang berarti bahwa apabila setiap skor variabel pertimbangan prinsip syariah meningkat satu kali, maka skor variabel minat investor pada Green Sukuk seri ST006 akan meningkat sebesar 0,112.

Berdasarkan hasil uji F dapat diketahui bahwa semua variabel independen secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat nilai signifikansi sebesar 0,014 < alpha = 0,05 sehingga secara simultan variabel supporting environmental protection, informasi produk investasi dan pertimbangan prinsip syariah berpengaruh terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006.

Selanjutnya, hasil uji T menunjukkan bahwa variabel informasi produk investasi berpengaruh signifikan terhadap minat investor pada Green Sukuk Seri ST006 dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,008. Variabel supporting environmental protection dan pertimbangan prinsip syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006 dibuktikan dengan nilai signifikansi lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,674 dan 0,243.

Berdasarkan hasil koefisien determinasi dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R2 sebesar 0,159. Nilai ini menunjukkan bahwa 15,9% variasi variabel dependen yaitu minat investor pada Green Sukuk seri ST006 dapat dijelaskan oleh tiga variasi variabel independen yaitu supporting environmental protection, informasi produk investasi, dan pertimbangan prinsip syariah. Sementara sisanya (100% - 15,9% = 84,1%) dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak masuk ke dalam model regresi penelitian ini.

Hasil pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini sudah terpenuhi, yaitu berdistribusi normal ditunjukan dengan nilai signifikansi sebesar 0,200 > 0,05, tidak terdapat autokorelasi ditunjukkan dengan nilai Durbin Watson 1,958 lebih besar dari batas dU 1,6708 dan kurang dari 4 – 1,6708 (2,3292). Penelitian ini juga tidak terjadi multikoliniearitas ditunjukkan dengan nilai seluruh variabel independen memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10, dan heteroskedastisitas ditunjukan dengan tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik tersebut menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y.

Hasil pengujian menyimpulkan bahwa supporting environmental protection tidak berpengaruh signifikan terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006. Hal ini membuktikan bahwa H1 yang menyatakan bahwa supporting

environmental protection berpengaruh siginifikan terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006 tidak dapat diterima. Temuan hipotesis satu ini memperlihatkan bahwa investor Indonesia belum memberikan respon positif

(11)

bahwa berinvestasi pada instrumen Green Sukuk seriST006 merupakan kegiatan yang menguntungkan bagi mereka yang berkaitan dengan faktor lingkungan. Investor juga belum mempunyai kesadaran bahwa menjaga kelestarian lingkungan bisa berasal dari dalam diri mereka, yang berarti keputusan melakukan perilaku peduli lingkungan adalah keputusan individu.

Hasil pengujian menyimpulkan bahwa informasi produk investasi berpengaruh signifikan terhadap minat investor pada Green Sukuk Seri ST006. Hal ini membuktikan bahwa H2 yang menyatakan bahwa informasi produk

investasi berpengaruh terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006 dapat diterima. Sebelum menempatkan dananya pada instrumen investasi, seorang investor akan berusaha untuk mengetahui dengan baik produk investasi tersebut dengan cara memahami dan mencari informasi atas produk investasi tersebut. Apabila investor dapat dengan mudah menerima dan memahami informasi mengenai produk investasi, investor akan memiliki ketertarikan dalam mengalokasikan dananya ke dalam suatu produk investasi.Informasi yang didapat oleh investor tersebut mampu membentuk opini tehadap suatu produk investasi yang akan mempengaruhi minat investor dalam berinvestasi.

Hasil pengujian menyimpulkan bahwa pertimbangan prinsip syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006. Hal ini membuktikan bahwa H3 yang menyatakan bahwa pertimbangan prinsip syariah

berpengaruh signifikan terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006 tidak dapat diterima. Variabel pertimbangan prinsip syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006 dikarenakan responden yang merupakan bagian dari floating mass, yaitu investor yang tidak selalu berorientasi pada prinsip syariah dan dasar pengambilan keputusan dalam berinvestasi berasal dari kebutuhan dan keinginan mereka.

SIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh supporting environmental protection, informasi produk investasi, dan pertimbangan prinsip syariah terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi produk investasi berpengaruh signifikan terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Supporting environmental protection dan pertimbangan prinsip syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap minat investor pada Green Sukuk seri ST006.

Penelitian ini tidak terlepas dari adanya keterbatasan, yaitu penelitian ini dilakukan pada saat terjadi pandemi Covid-19 sehingga rencana awal untuk melakukan penelitian di beberapa bank umum dan bank syariah di Kota Malang tidak dapat dilaksanakan. Oleh sebab itu, peneliti tidak dapat bertemu secara

(12)

langsung dengan responden dan proses penyebaran kuesioner dilakukan hanya secara daring melalui Google Forms.

DAFTAR PUSTAKA

Chambali, Moch. (2010). Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Berinvestasi Sukuk Melalui Agen Bank Syari’ah (Studi Pada Sukuk Ritel Seri SR001 yang Dipasarkan Bank Syari’ah Mandiri Cabang Kudus). Semarang. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Walisongo. Dharmmesta, B. S. (1998). Theory of Planned Behavior Dalam Penelitian Sikap,

Niat dan Perilaku Konsumen. Jurnal Kelola No. 18/VII/1998, 85-103. Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 69/DSN-MUI/VI/2008 Tentang Surat

Berharga Syariah Negara.

Firdaus, Y. D., Amin, M., & Junaidi. (2018). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT INVESTOR TERHADAP SUKUK. E-JRA, 119-131.

Fishbein, M. and Ajzen, I. (1975), Beliefs, Attitude, Intention and Behavior: An Introduction to Theory and Research, Addison Wesley, Reading, MA. Hamidi. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press.

Hidayat, A. T., Elita, F. M., & Setiaman, A. (2012). Hubungan Antara Atribut Produk Dengan Minat Beli Konsumen. eJurnal Mahasiswa Universitas Padjajaran, 1 (1) , 1-14.

Kumar, P., & Ghodeswar, B. (2015). Factors affecting consumers' green product purchase decisions. Marketing Intelligence & Planning, 33 (3), 330-347. Puspitarini, D., & Kusumawati, F. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Minat Mahasiswa Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Jurnal Investasi, 7 (1), 46-63.

Sarah, A. P. (2014). Analisis Faktor yang Memengaruhi Minat Investor Terhadap Sukuk Negara Ritel. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

(13)

Sekaran, U., & Bougie, R. (2017). Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Silalahi, Ulber. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Reflika Aditama. Suharyat, Y. (2009). Hubungan Antara Sikap, Minat dan Perilaku Manusia.

Region, 1(3), 1-19.

Suherman, Noor, I., & Manzilati, A. (2019). Identifikasi Potensi Pasar Green Sukuk Republik Indonesia . Human Falah Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 6 (1), 37-53.

Yulianti, L. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Berinvestasi Sukuk. Walisongo 19 (1), 103-126.

Referensi

Dokumen terkait