• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Variasi Bentuk Hull Kapal Catamaran Terhadap Besar Hambatan Total Menggunakan Cfd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Variasi Bentuk Hull Kapal Catamaran Terhadap Besar Hambatan Total Menggunakan Cfd"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KAPAL- Vol. 11, No.2 Juni 2014 99

PENGARUH VARIASI BENTUK

HULL

KAPAL CATAMARAN TERHADAP BESAR

HAMBATAN TOTAL MENGGUNAKAN CFD

Deddy Chrismianto, Berlian Arswendo A, Yusup Sobirin1) 1)

Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang Email: deddychrismianto@yahoo.co.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konfigurasi kapal katamaran dengan variasi bentuk dan lebar lambung yang memiliki hambatan paling kecil dengan menggunakan pendekatan Computational Fluid Dynamic (CFD). Dalam melaksanakan penelitian dilakukan perhitungan hambatan total pada beberapa model 3D menggunakan CFD dengan variasi bentuk lambung dengan menggunakan tipe symetri; inner flat; outer flat, dan variasi lebar lambung (BHull = 2,50m; 3,00m; 3,50m) dengan kecepatan dinas 16, 20, 24 knot. Dari hasil analisa didapatkan nilai hambatan dengan CFD untuk model lambung dengan variasi lebar untuk kecepatan 16knot bervariasi antara 20,401 kN sampai 54,445 kN. Pada kecepatan 20 knot antara 31,829 kN sampai 84,962 kN. Sementara untuk kecepatan 24 knot antara 45,938 kN sampai dengan 122,623 kN.

Kata kunci: kapal katamaran, hambatan total, CFD (computational fluid dynamic)

1. PENDAHULUAN

Model kapal katamaran semakin populer sebagai alat angkut barang dan manusia, kapal katamaran memiliki karakteristik yang kedua lambungnya dihubungkan dengan konstruksi geladak yang kuat dan merentang di atasnya. Susunan lambung terbagi menjadi simetris dan asimetris. Katamaran juga mempunyai bentuk lambung yang sangat ramping dengan tujuan untuk memperoleh hambatan yang rendah.

Konsep dan teori yang terjadi di kenyataan adalah untuk setiap kenaikan kecepatan kapal yang ada di laut maka diikuti pula secara relatif terjadinya kenaikan hambatan akibat pergerakan kapal tersebut. Kenaikan hambatan bisa disebabkan karena faktor badan kapal. Di ranah bidang Naval Architecture semestinya perlu memulai adanya inovasi untuk menguji bentuk-bentuk lambung kapal. sehingga perlu pengembangan untuk mengetahui lebih dalam interaksi tahanan pada lambung kapal agar tercapainya kapal dengan serta tahanan yang lebih baik. Dengan landasan tersebut maka perlu kiranya dilakukan analisa hambatan terhadap modifikasi bentuk dan variasi lebar pada bagian lambung kapal katamaran. Penelitian ini secara khusus akan menganalisa hambatan yang diakibatkan oleh model kapal katamaran dengan

variasi bentuk hull yang sudah ditentukan untuk kemudian dilakukan analisa hambatan.

Dengan memperhatikan pokok permasalahan diatsa maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: menghitung hambatan kapal, dan mendapatkan bentuk lambung kapal yang memiliki nilai hambatan yang paling kecil.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Umum Kapal Katamaran Kapal Katamaran merupakan kapal dengan lambung ganda (Twin Hull) sehingga, di mana kedua lambung tersebut dihubungkan dengan konstruksi geladak yang kuat dan merentang di atasnya untuk menahan momen bending (bending moment) dan gaya geser (shear force) yang besar dan bekerja terhadap garis tengah (Centre line) kapal. Bentuk lambung katamaran pada berbagai kapal tidaklah sama. Terdapat banyak model bentuk badan katamaran, tetapi secara umum ada tiga bentuk dasar dari katamaran [1, 2], yaitu:

1. Simestris

2. Asimetris dengan bagian dalam lurus 3. Asimetris dengan bagian luar lurus

Bentuk improvisasi aliran air yang akan melewati ketiga bentuk tersebut dapat dilihat pada Gambar 1:

(2)

KAPAL- Vol. 11, No.2 Juni 2014 100 Gambar 1. Improvisasi Aliran Fluida Pada

Katamaran

Katamaran diteliti dan dikembangkan karena memiliki kelebihan dari kapal monohull [3], yaitu :

1. Pada kapal dengan lebar yang sama tahanan gesek katamaran lebih kecil, sehingga pada tenaga dorong yang sama kecepatannya relatif lebih besar.

2. Luas geladak dari katamaran lebih luas dibandingkan dengan monohull.

3. Volume benaman dan luas permukaan basah kecil.

4. Stabilitas yang lebih baik karena memiliki dua lambung.

5. Dengan frekwensi gelombang yang agak tinggi tetapi amplitudo relatif kecil sehingga tingkat kenyamanan lebih tinggi.

6. Dengan tahanan yang kecil maka biaya operasional menjadi kecil.

7. Image yang terkesan adalah keamanan yang terjamin dari faktor kapal terbalik sehingga penumpang merasa lebih aman.

Sedangkan kekurangan kapal katamaran adalah: 1. Teori dan standardisasi baik ukuran utama

maupun perhitungan struktur masih minim karena masih tergolong teknologi baru.

2. Teknik pembuatan yang agak lebih rumit rumit sehingga membutuhkan keterampilan yang khusus.

2.2. Hambatan Kapal

Dalam merencanakan kapal, faktor umum yang memegang peranan penting adalah hambatan yang akan dialami oleh kapal pada waktu bergerak. Suatu bentuk kapal dengan hambatan kecil atau sekecil mungkin adalah menjadi tujuan perencana kapal, sebab akan berarti besar horse

power akan menjadi hemat dengan begitu akan menghemat penggunaan bahan bakar.

Tahanan kapal merupakan gaya hambat dari media fluida yang dilalui kapal saat beroperasi pada kecepatan tertetu. Besarnya gaya hambat total merupakan jumlah dari semua komponen gaya hambat (tahanan) yang bekerja pada kapa l[4], yaitu :

a. Tahanan gesek (Friction Resistance).

b. Tahanan gelombang (Wave making Resistance)

c. Tahanan tambahan (Appendages Resistance), antara lain ; tahanan anggota badan, tahanan kekasaran, tahanan udara, tahanan kemudi.

2.3. CFD (Computational Fluid Dynamic)

Computational Fluid Dynamic (CFD) adalah suatu cara penyelesaian masalah berdasarkan pada persamaan fundamental dari dinamika fluida diantaranya kontinuitas, momentum dan persamaan energi. Konsep dasar penggunaan Computational Fluid Dynamic adalah persamaan Navier - Stokes dengan prinsip [5, 6]: 1. Kekekalan Massa

2. Kekekalan Momentum 3. Kekekalan Energi

Computational Fluid Dynamic (CFD) digunakan secara luas untuk memberikan penyelesaian dari masalah secara eksperimen. Dalam pemodelan numerik, jika input data tidak dimasukan dengan kondisi sebenarnya, maka digunakan parameter yang dapat merefleksikan kondisi sebenarnya. Program Computational Fluid Dynamic (CFD) menggunakan metode VOF (Volume of Fluid) atau Finite Different Equation. Metode ini menggunakan sistem koordinat kartesian dengan menyelesaikan persamaan Navier- Stokes (Anderson,1995). Kemampuan Computational Fluid Dynamic dan pesatnya perkembangan kecepatan komputasi telah membuat penggunaan CFD sebagai alat untuk mendapatkan solusi dalam dunia penelitian dan rekayasa. Penggunaannya telah meliputi area yang luas pada industri dan aplikasi-aplikasi keilmuan. Sedangkan untuk proses simulasi pada CFD terdapat tiga langkah proses, yaitu :

1. Preprocessor

2. Solver (Numerical process) 3. Post Processor

(3)

KAPAL- 3. ME Se dalam pene a. Pembuat sudah b. Mene longit serta digun c. Mene kecep d. Mene dan k e. Mene Xmax f. Menent g. Mene contro h. Menja i. Mend 4. PE K kasu dipero merupakan sebagai kap Kepulauan Gambar Vol. 11, No.2 ETODOLOG ecara umum elitian ini ada b tan desain kapa h dimodifikasi. entukan ukuran tudinal (x), tra menentukan nakan. entukan finish

patan dan panja entukan jenis f ecepatan kapal entukan batas-x, Ymin, Ymax

tukan time inte

entukan time s ol. alankan simula dapatkan nilai d ERHITUNGA apal katamaran oleh dari PT. S n kapal yang pal penyeberan Seribu (Gamb 2. General Arr 2 Juni 2014 GI PENELIT metodologi y beberapa tahap al asli dan bebe

.

n kotak meshi ansversal (y), jumlah mesh

time dan satua

ang lintasan. fluida, menentu

l.

-batas bounda x, Zmin, dan Z

rval pada outp

step control d

asi (running sim

dari hambatan

AN DAN ANA

n yang digunak Sanur Marindo dibangun untu ngan untuk rute bar 2, dan 3).

rangement KM

TIAN

yang digunak pan, antara lain

erapa kapal yan ing pada sumb dan vertikal ( hing yang ak an sesuai deng ukan masa jen ary pada Xmi

max. put control. dan convergen mulation). kapal. ALISA DATA

kan sebagai stu o Shipyard, yan uk dipergunak e Jakarta menu MP. Catamaran kan : ng bu (z) kan gan nis in, nce udi ng kan uju Dengan Gam dikemb Kemud Gamba Gamb Gamba n ukuran utama L = 2 Bm = 9 B1 = 3 T = 1 mbar 4. Pembu D Pada Gamba bangkan meng dian dimodifik ar 13). bar 5. Konfigu ar 3. Lines Plan a sebagai beriku 25,00 m 9,00 m 3,00 m 1,00 m atan model 3D DelftshipV.3.1 ar 4 ditunjukk ggunakan softw kasi bagian hu urasi Model 1(B flat hull) n Catamaran ut: D dengan softwa kan model 3D ware Delftship ll nya (Gamba BHull = 2,50m in 101 are D yang pV.3.1. ar 5 – nner

(4)

KAPAL- Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8. Vol. 11, No.2 6. Konfigurasi fl 7. Konfigurasi fl . Konfigurasi M 2 Juni 2014 Model 2(BHull lat hull) Model 3(BHull lat hull) Model 4(BHull = hull) = 3,00m inner = 3,50m inner = 2,50m symet r r tri Gamb Gamba Gamb Gamb ar 9. Konfigur h ar 10. Konfigur ar 11. Konfigu ar 12. Konfigu asi Model 5(BH

hull) kapal asli

rasi Model 6(B hull) urasi Model 7 ( flat hull) urasi Model 8 ( flat hull) Hull = 3,00m sy BHull = 3,50m sy (BHull = 2,50m (BHull = 3,00m 102 ymetri ymetri outer outer

(5)

KAPAL- Gambar 1 4.1. Pr Pr dari pembu .stl sehingg Proses penting da yang sesu dipastikan mengulang pengguna yaitu meng gravitasi da Pe kapal melip koordinat Selanjutnya diinginkan menggunak hasil yang hasil mesh proses num lama serta La boundary d m/s denga beberapa v boundary Outflow b keluar. Tabel 1. B X m X m Y m Y m Z m Z m *allow f Lang proses sim dihasilkan Vol. 11, No.2 3. Konfigurasi fl roses Simulasi roses simulasi uatan model b ga model dapat model setup d alam proses p uai dan apab

hasil simul g pada tahap in akan mendefin ggunakan air an pola gerak k embuatan mes puti koordinat memiliki nila a mendefinis serta be kan ratio mes bagus. Semak hing akan men merik akan se

kapasitas file o angkah selan dari fluida yan an kondisi ba variasi kecepata ditentukan se boundary dian . Batas-batas bo Batas boundary min max min max in ax fluid to enter a gkah terakhir mulasi numerik. pada metode 2 Juni 2014 i Model 9 (BHu lat hull) i CFD numerik pad badan kapal da t digunakan. dalam simulasi pemilihan para bia terjadi k asi akan sa ni. Pada langk nisikan fluida dalam satuan kapal yang aka shing pada are t kartesien x,y, ai minimun d ikan jumlah erapa ukura shing 1.0 aga in besar jumla njadi semakin emakin berat d otomatis semak njutnya adala ng menggunak ahwa kapal b an (16, 20, dan eperti pada t nggap fluida oundary keterangan outflow specified velo outflow * outflow * Outflow * Outflow * at outflow boun adalah penent . Hasil simula Computationa ll = 3,50m oute da CFD dimul alam bentuk fi i numerik sang ameter-paramet kesalahan dap lah dan har kah model setu

yang digunak n SI serta let an digunakan. ea sekitar bad ,z dimana seti dan maksimum meshing yan annya deng ar mendapatk ah meshing ma halus sehing dan berlangsun kin besar. ah pendefinis kan kecepatan bergerak deng n 24 knot). Pa tabel 1 dima dapat menga n ocity ndary

tuan finish tim si numerik yan al fluid dynam er lai file gat ter pat rus up kan tak dan ap m. ng gan kan aka ga ng an 0 an ada ana alir me ng mic harus perhitu sangat konver dasar numeri 4.2. konfigu kapal perhitu metode perhitu secara kalkula menggu Pemilih dengan sudah perhitu perhitu telah katama perhitu R dengan dilihat Gamb mencapai titi ungan numerik mempengaru rgen yang dih pengambilan ik. Analisa Dat Analisa ham urasi 1-9 diko (Vs) antara 5 ungan tahanan e Computation ungan secara A Analitik dila asi yang paling unakan metod han metode I n dasar acuan b sangat umum ungan kapal ungan ITTC 19 sesuai denga aran, dapat ungan, sebagai RT=0.5 * ρ* W Hasil simula n variasi kecep pada Gambar bar 14. Hasil si ik konvergen k sehingga pen uhi titik konv hasilkan dapat data hasil pe ta Hambatan K mbatan kapal ondisikan pad 5 - 29 knot. total kapal me

nal fluid dyna

Analitik. Perhitu kukan dengan g mendekati per de Insel and Insel and M bahwa perhitun m digunakan Katamaran 957. Metode I an perhitung dijabarkan berikut : WSA * V2* CT

asi dengan pro patan 16, 20 14 – Gambar 2 imulasi model 1,877 s) pada saat p ngaturan finish vergensi. Dari digunakan se erhitungan sim Kapal pada mode-da variasi kece Berdasarkan etode Slender amic, serta m ungan tahanan n pemilihan k rhitungan CFD Molland’s ( Molland’s digu ngan metode te sebagai para yang menga

Insel and Mol

an tahanan dengan T (1 ogram software dan 24 knot 22: 1 (pada time f 103 proses h time i titik ebagai mulasi model epatan hasil Body, metode n kapal konsep D yaitu 1992). unakan ersebut ameter adopsi lland’s kapal rumus ) e CFD dapat frame

(6)

KAPAL- Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Vol. 11, No.2 5. Hasil simul 1 16. Hasil simul 1 17. Hasil simul 1 2 Juni 2014 lasi model 2 (p ,877 s) lasi model 3 (p ,877 s) lasi model 4 (p ,877 s)

pada time fram

pada time frame

pada time frame me e e Gamb Gamb Gamb bar 18. Hasil si bar 19.Hasil si bar 20. Hasil si imulasi model 1,877 s) mulasi model 6 1,877 s) imulasi model 1,877 s) 5 (pada time fr 6 (pada time fr 7 (pada time fr 104 frame rame frame

(7)

KAPAL- Gambar 2 Gambar 2 H tahanan tot dilihat pada Vol. 11, No.2 21. Hasil simul 1 22. Hasil simul 1 asil perband tal pada konfi a tabel 2 dan G 2 Juni 2014 lasi model 8 (p ,877 s) lasi model 9 (p ,877 s) dingan seluru gurasi model-m Gambar 23 di b

pada time frame

pada time fram

uh perhitung model 1-9 dap bawah ini e me gan pat Tabel Gam l 2. Hasil nilai mbar 23. Hamb dengan uku hambatan den batan kapal pa uran lambung 2 gan program C

ada hasil simula 2,50 meter.

105

CFD.

(8)

KAPAL- Vol. 11, No.2 Juni 2014 106 5. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkandari hasil perhitungan dan analisis yang dilakukan dengan CFD didapatkan kesimpulan nilai hambatan total sebagai berikut : 1. Nilai hambatan yang didapat dar katamaran

pada model asli adalah 27,456 KN untuk kecepatan 16 knot, 42,838 KN untuk kecepatan 20 knot dan 61,826 KN untuk kecepatan 24 knot..

2. Nilai hambatan terkecil sebesar 20,401 KN yaitu untuk konfigurasi model no.1 (inner flat hull dengan lebar hull 2,50 m) pada kecepatan 16 knot dan untuk nilai hambatan terbesar 122,623 KN yaitu untuk konfigurasi model no 6 (symetry dengan lebar hull 3,50 m) pada kecepatan 24 knot. Dan didapat bahwa nilai hambatan terkecil dari 3 model lambung katamaran (inner flat hull, symetri dan outer flat hull) adalah inner flat hull yang memiliki nilai hambatan terkecil

DAFTAR PUSTAKA

[1] Barkhudarov. 2004. Lagrangian VOF advection Method for Flow-3D. Flow Science,Inc FSI-03-TN63-R.

[2] Javanmardi, M.R., Seif, M.S., Jahanbakhs, E., & Sayyaadi, H. 2007. Trimaran Maneuvering Simulation Based on Three-Dimensional Viscous Free Surface Flow Solver. Journal Sharif University of Technology. Tehran. Iran. [3] Muk-Pavic, Ema., Chin, Shin., & Spencer,

Don. 2006. Validation Of The CFD Code Flow-3D For The Free Surface Flow Around The Ship’s Hulls. 14th Annual Conference Of The CFD Society Of Canada, FloSCi-Bib15-06.

[4] Munson, B. R., Young D.F., & Okiisi, T. H. 2003. Mekanika Fluida Edisi Keempat. Diterjemahkan oleh Harinaldi dan Budiarso. Jakarta : Erlangga.

[5] Suroso, Agus. Bahan Ajar Mekanika Fluida dan Prinsip Hidrolika. UMB, Indonesia

[6] Tuakia, Firman. 2008. Dasar - Dasar Menggunakan CFD : Computational Fluid Dynamics. Bandung : Informatika.

Referensi

Dokumen terkait

Febri (2009) meneliti tentang Analisis Pelaksanaan Akuntansi dan Penatausahaan Aset Pemerintah Daerah Pada Pemerintah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2008 dan hasil dari

Berdasarkan analisis tersebut dapat diambil kesimpulan yang sama, yaitu Hipotesis nol diterima artinya tidak ada hubungan antara praktik higiene penjamah yang baik dan kurang

Hasyim Asy‟ari adalah seorang ulama besar pada zamannya, dan beliau adalah seorang ulama yang sangat gigih dalam menekankan arti pentingnya bertaqlid kepada imam

Berdasarkan penelitian mengenai psoriasis yang dilakukan secara deskriptif retrospektif dengan mengambil data dari rekam medis pasien dan buku register di

Data yang diperlukan untuk melakukan perhitungan EOQ adalah jumlah permintaan obat, biaya pemesanan obat, dan biaya penyimpanan obat. Jumlah permintaan obat

Ketidakefisienan indikator pengelolaan obat pada tahap distribusi terjadi pada kecocokan antara jumlah fisik dengan kartu stok yaitu 93,27%; obat kadaluwarsa dan/atau rusak tahun

Namun setelah produk banner point ini dilaunching pihak pemesan sedikit kecewa karena harga barang yang ada pada banner point tidak sesuai dengan apa yang dipromosikan

Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang diajar dengan strategi TTW pada indikator menyatakan ulang