MEDIA PEMBELAJARAN DALAM
MEDIA PEMBELAJARAN DALAM
KONTEKS PENDIDIKAN INTERNET
KONTEKS PENDIDIKAN INTERNET
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
•
• ViewView •
• clicksclicks
Posted June 4th, 2009 by M.Mahbub Posted June 4th, 2009 by M.Mahbub
•
• Tugas Kuliah LainnyaTugas Kuliah Lainnya
MEDIA PEMBELAJARAN DALAM KONTEKS
MEDIA PEMBELAJARAN DALAM KONTEKS PENDIDIKANPENDIDIKAN INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN 1. PENDAHULUAN
1. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang 1. 1. Latar Belakang
Dewasa ini berkembangnya teknologi informasi dan komunika
Dewasa ini berkembangnya teknologi informasi dan komunika si sangat pesat baik di negara-si sangat pesat baik di negara-negara maju maupun negara-negara yang sedang berkembang seperti di Indonesia. Salah satu teknologi negara maju maupun negara yang sedang berkembang seperti di Indonesia. Salah satu teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat diabad ini adalah internet. Kehadiran internet informasi dan komunikasi yang berkembang pesat diabad ini adalah internet. Kehadiran internet telah memberikan perubahan secara revolusioner terhadap cara hidup dan aktivitas manusia telah memberikan perubahan secara revolusioner terhadap cara hidup dan aktivitas manusia sehari-hari. Internet hadir sebagai media yang mengintegrasikan segala media ko
sehari-hari. Internet hadir sebagai media yang mengintegrasikan segala media ko munikasi danmunikasi dan informasi konvensional yang telah ada. Melalui internet, setiap orang
informasi konvensional yang telah ada. Melalui internet, setiap orang dapat mengakses ke dapat mengakses ke duniadunia global untuk memperoleh berbagai informasi yang mereka butuhkan dalam segala kebutuhan global untuk memperoleh berbagai informasi yang mereka butuhkan dalam segala kebutuhan sehari-harinya.
sehari-harinya.
Meskipun internet termasuk hal yang belum begitu lama di Indonesia, akan tetapi penggunaan Meskipun internet termasuk hal yang belum begitu lama di Indonesia, akan tetapi penggunaan dan pengembangan internet di Indonesia meningkat begitu pesat.dan cepat. Internet menjadi dan pengembangan internet di Indonesia meningkat begitu pesat.dan cepat. Internet menjadi suatu trend yang berkembang begitu cepat. Dalam pertukaran data dan informasi yang ada suatu trend yang berkembang begitu cepat. Dalam pertukaran data dan informasi yang ada sekaligus mempunyai pengaruh yang besar dalam sendi-sendi kehidupan manusia.
sekaligus mempunyai pengaruh yang besar dalam sendi-sendi kehidupan manusia.
Pengaplikasian dan pengembangan internet di dunia telah meliputi sector-sektor penting, Pengaplikasian dan pengembangan internet di dunia telah meliputi sector-sektor penting, misalnya sector ekonomi, politik, kebudayaan, begitu pula di Indonesia. Dibidang ekonomi misalnya sector ekonomi, politik, kebudayaan, begitu pula di Indonesia. Dibidang ekonomi dikembangkan system e-commerce, internet banking dan lain-lain. Disektor politik
dikembangkan system e-commerce, internet banking dan lain-lain. Disektor politik dikembangkan suatu system penyedia informasi secara transparan di web
dikembangkan suatu system penyedia informasi secara transparan di web untuk menciptakanuntuk menciptakan Good Governance. Di sektor kebudayaan, dikembangkan media informasi kebudayaan berbasis Good Governance. Di sektor kebudayaan, dikembangkan media informasi kebudayaan berbasis internet. Dari sini dapat diketahui bahwa penggunaan dan pemanfaatan internet telah meningkat internet. Dari sini dapat diketahui bahwa penggunaan dan pemanfaatan internet telah meningkat pesat dan menjadi suatu faktor pokok demi menciptakan kemudahan dan kesempurnaan dalam pesat dan menjadi suatu faktor pokok demi menciptakan kemudahan dan kesempurnaan dalam
segala hal kehidupan manusia. segala hal kehidupan manusia.
Akan tetapi, kita hanya tahu pemanfaatan dan pengembangan internet sebagai penunjang di Akan tetapi, kita hanya tahu pemanfaatan dan pengembangan internet sebagai penunjang di sektor ekonomi, politik dan kebudayaan saja. Bagaimana dengan bidang pendidikan khususnya sektor ekonomi, politik dan kebudayaan saja. Bagaimana dengan bidang pendidikan khususnya bagi pendidikan di Indonesia? Padahal pendidikan juga menaruh peran penting bagi majunya bagi pendidikan di Indonesia? Padahal pendidikan juga menaruh peran penting bagi majunya Negara. Apakah tidak ada pengembangan internet untuk menunjang peningkatan kualitas Negara. Apakah tidak ada pengembangan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan? Sebenarnya, pengembangan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan? Sebenarnya, pengembangan internet untuk menunjang peningkatan kualitas
pendidikan itu sudah ada yakni di negara lain atau di luar negeri. Pengembangan internet untuk pendidikan itu sudah ada yakni di negara lain atau di luar negeri. Pengembangan internet untuk pendidikan di sana telah mencapai tingkat advance, dimana pengaplikasian internet telah
pendidikan di sana telah mencapai tingkat advance, dimana pengaplikasian internet telah mencakup semua aspek dasar dan aspek pelengkap dalam bidang pendidikan. Internet menjadi mencakup semua aspek dasar dan aspek pelengkap dalam bidang pendidikan. Internet menjadi
semacam pendukung dan tolak ukur kemajuan teknologi pendidikan yang mereka kembangkan. semacam pendukung dan tolak ukur kemajuan teknologi pendidikan yang mereka kembangkan. Berbagai bukti menunjukkan bahwa Negara yang mampu mengaplikasikan dan mengembangkan Berbagai bukti menunjukkan bahwa Negara yang mampu mengaplikasikan dan mengembangkan internet semaksimal mungkin bagi dunia pendidikan, maka kualitas pendidikan di negara
internet semaksimal mungkin bagi dunia pendidikan, maka kualitas pendidikan di negara tersebut akan meningkat sejalan dengan semakin majunya pandangan dan pengaplikasian tersebut akan meningkat sejalan dengan semakin majunya pandangan dan pengaplikasian terhadap internet tersebut.
terhadap internet tersebut.
Masalah utama yang dihadapi oleh
Masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan di seluruh dunia adalah pendidikan di seluruh dunia adalah akses sumber informasiakses sumber informasi yang sangat sulit. Perpustakaan konvensional yang merupakan
yang sangat sulit. Perpustakaan konvensional yang merupakan sumber informasi sangat sulitsumber informasi sangat sulit dijangkau karena jumlahnya sangat terbatas dan dengan terbatasnya ketersediaan buku. dijangkau karena jumlahnya sangat terbatas dan dengan terbatasnya ketersediaan buku. Buku- buku dan jurnal harus dibeli d
buku dan jurnal harus dibeli dengan harga mahal sehingga ilmu (dalam hal engan harga mahal sehingga ilmu (dalam hal ini sumber informasi)ini sumber informasi) menjadi sangat sulit ditemukan dan terkesan mahal. Keberadaan internet mampu mengubah menjadi sangat sulit ditemukan dan terkesan mahal. Keberadaan internet mampu mengubah semua itu, karena kita dapat mengakses sumber informasi dengan begitu mudah dan tidak semua itu, karena kita dapat mengakses sumber informasi dengan begitu mudah dan tidak terbatas jumlahnya. T
terbatas jumlahnya. Tetapi patut disayangkan karena di negara etapi patut disayangkan karena di negara kita Indonesia, internet masihkita Indonesia, internet masih sangat mahal.
sangat mahal.
Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber
Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih beratinformasi konvensional (perpustakaan) lebih berat dibanding dengan tempat lain. Adanya Internet seharusnya menjadi salah satu solusi pamungkas dibanding dengan tempat lain. Adanya Internet seharusnya menjadi salah satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini.
untuk mengatasi masalah ini.
Internet dapat digunakan dalam proses belajar mengajar terutama dalam perkuliahan. Dengan Internet dapat digunakan dalam proses belajar mengajar terutama dalam perkuliahan. Dengan kecanggihan internet memungkinkan seorang dosen atau guru tidak harus datang ke kelas untuk kecanggihan internet memungkinkan seorang dosen atau guru tidak harus datang ke kelas untuk menyampaikan materi tetapi cukup dilakukan melalui internet misalnya dengan menggunakan menyampaikan materi tetapi cukup dilakukan melalui internet misalnya dengan menggunakan teleconference. Internet bisa saja mengabaikan jarak,
teleconference. Internet bisa saja mengabaikan jarak, sehingga ketika kita butuh informasi darisehingga ketika kita butuh informasi dari seorang pakar di luar negeri dengan segera kita dapatkan.
seorang pakar di luar negeri dengan segera kita dapatkan.
Pada akhirnya, pemanfaatan dan pengembangan internet menjadi suatu penunjang yang sangat Pada akhirnya, pemanfaatan dan pengembangan internet menjadi suatu penunjang yang sangat penting dalam peningkatan kualitas pendidikan. Dengan pengaplikasian sebagaimana dijelaskan penting dalam peningkatan kualitas pendidikan. Dengan pengaplikasian sebagaimana dijelaskan
diatas, maka kualitas pendidikan kita yang tertinggal jauh dengan negara lain mempunyai diatas, maka kualitas pendidikan kita yang tertinggal jauh dengan negara lain mempunyai peluang yang besar untuk bisa setara atau melebihi negara yang telah maju.
peluang yang besar untuk bisa setara atau melebihi negara yang telah maju.
Penggunaan internet dalam dunia pendidikan masih sangat jauh dari harapan. Perlu perhatian Penggunaan internet dalam dunia pendidikan masih sangat jauh dari harapan. Perlu perhatian dari beberapa pihak terutama pemerintah dan tenaga kependidikan untuk membenahi diri dalam dari beberapa pihak terutama pemerintah dan tenaga kependidikan untuk membenahi diri dalam rangka penguasaan produk teknologi dalam upaya mencerdaskan anak bangsa.
rangka penguasaan produk teknologi dalam upaya mencerdaskan anak bangsa. Perhatian pemerintah sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan
Perhatian pemerintah sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini. Tini. Tetapi hal ini bisaetapi hal ini bisa saja berbenturan dengan penerapan otonomi daerah karena daerah sendiri yang memiliki otoritas saja berbenturan dengan penerapan otonomi daerah karena daerah sendiri yang memiliki otoritas untuk pengembangan daerahnya walau pun tidak serta merta pemerintah pusat lepas tangan. untuk pengembangan daerahnya walau pun tidak serta merta pemerintah pusat lepas tangan. Beberapa daerah telah menerapkan penggunaan internet di sekolah dan pengelolaan administrasi Beberapa daerah telah menerapkan penggunaan internet di sekolah dan pengelolaan administrasi secara online. Pemerintah daerah melakukan kerjasama dengan pihak swasta untuk
secara online. Pemerintah daerah melakukan kerjasama dengan pihak swasta untuk
pengembangan pendidikan melalui akses internet dan pengelolaan administrasi online. Salah satu pengembangan pendidikan melalui akses internet dan pengelolaan administrasi online. Salah satu
instansi swasta yang sering melakukan pengembangan dunia pendidikan dengan akses internet instansi swasta yang sering melakukan pengembangan dunia pendidikan dengan akses internet adalah Sistem Sekolah Cerdas Indonesia (SSCI) yang telah menerapkan k
adalah Sistem Sekolah Cerdas Indonesia (SSCI) yang telah menerapkan k erjasama dengan Kotaerjasama dengan Kota Makassar, Kota Parepare, Kabupaten Bantaeng
Makassar, Kota Parepare, Kabupaten Bantaeng didaerah Sulawesi Tengah. Ini merupakan angindidaerah Sulawesi Tengah. Ini merupakan angin segar untuk dunia pendidikan. Semoga daerah-daerah lain melakukan hal yang sama sehingga segar untuk dunia pendidikan. Semoga daerah-daerah lain melakukan hal yang sama sehingga tidak seorang manusia indonesia pun
tidak seorang manusia indonesia pun yang tertinggal dalam dunia Teknologi Informasi.yang tertinggal dalam dunia Teknologi Informasi. Internet sebagai media dalam proses pendidikan
Internet sebagai media dalam proses pendidikan diprediksi akan menjadi trend model pendidikandiprediksi akan menjadi trend model pendidikan abad 21. Media pendidikan dengan masukan teknologi pendidikan dipandang sebagai salah satu abad 21. Media pendidikan dengan masukan teknologi pendidikan dipandang sebagai salah satu komponen yang mempengaruhi proses pembelajaran, karena mampu memiliki nilai tambah. komponen yang mempengaruhi proses pembelajaran, karena mampu memiliki nilai tambah. 1. 2. Permasalahan
1. 2. Permasalahan
Pada makalah ini permasalahan yang dibahas adalah bagaimana internet dapat menjadi media Pada makalah ini permasalahan yang dibahas adalah bagaimana internet dapat menjadi media dalam proses pendidikan?
dalam proses pendidikan? 1. 3. Tujuan
Tujuan makalah ini adalah untuk menggali leb
Tujuan makalah ini adalah untuk menggali lebih jauh mengenai internet sebagai media dalamih jauh mengenai internet sebagai media dalam proses pendidikan. proses pendidikan. 2. PEMBAHASAN 2. PEMBAHASAN 2. 1. Definisi Internet 2. 1. Definisi Internet
Internet adalah sebuah jaringan komputer global, yang terdiri dari jutaan komputer yang saling Internet adalah sebuah jaringan komputer global, yang terdiri dari jutaan komputer yang saling berhubungan dengan menggunakan protokol yang sama untuk berbagi informasi secara bersama. berhubungan dengan menggunakan protokol yang sama untuk berbagi informasi secara bersama.
(Supriyanto, 2005). Menurut Brace ( 1997), internet adalah jaringan
(Supriyanto, 2005). Menurut Brace ( 1997), internet adalah jaringan global yg menghubungkanglobal yg menghubungkan berjuta jaringan komputer (LAN) dan komputer pribadi, yang memungkinkan setiap komputer berjuta jaringan komputer (LAN) dan komputer pribadi, yang memungkinkan setiap komputer
terhubung shg bisa melakukan komunikasi satu sama lain. terhubung shg bisa melakukan komunikasi satu sama lain. 2. 2. Definisi Media Dalam Proses Pendidikan
2. 2. Definisi Media Dalam Proses Pendidikan
Menurut Haryoso (2002), media adalah segala bentuk yang dimanfaatkan dalam proses Menurut Haryoso (2002), media adalah segala bentuk yang dimanfaatkan dalam proses penyaluran informasi. Segala jenis dan bentuk sumber/ bahan yang digunakan dalam bidang penyaluran informasi. Segala jenis dan bentuk sumber/ bahan yang digunakan dalam bidang pendidikan untuk membantu dalam variasi proses pendidikan.
pendidikan untuk membantu dalam variasi proses pendidikan.
Media dalam proses pendidikan adalah media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan Media dalam proses pendidikan adalah media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran (Ikhsan, 2007). Internet sebagai media dalam proses pendidikan merupakan salah pembelajaran (Ikhsan, 2007). Internet sebagai media dalam proses pendidikan merupakan salah satu kemudahan modern yang disediakan oleh media pendidikan, karena memiliki layanan yang satu kemudahan modern yang disediakan oleh media pendidikan, karena memiliki layanan yang tepat untuk menunjang proses pendidikan.
tepat untuk menunjang proses pendidikan. 2. 4. Komponen dan Fungsi Layanan Internet 2. 4. Komponen dan Fungsi Layanan Internet
Menurut Supriyanto (2005), internet terdiri dari berbagai layanan yang dapat diguna
Menurut Supriyanto (2005), internet terdiri dari berbagai layanan yang dapat diguna kan untuk kan untuk berbagai macam kebutuhan, diantaranya :
berbagai macam kebutuhan, diantaranya : WWW (World Wide Web)
WWW (World Wide Web) Layanan WWW (W
Layanan WWW (World Wide World Wide Web) merupakan eb) merupakan jenis layanan yang jenis layanan yang paling populer paling populer dikalangandikalangan pengguna internet. WWW tidak hanya berfungsi sebagai media untuk mencari informasi, tetapi pengguna internet. WWW tidak hanya berfungsi sebagai media untuk mencari informasi, tetapi
W
Web sudah banyak digunakan eb sudah banyak digunakan secara komersial oleh hampir semua perusahaan di secara komersial oleh hampir semua perusahaan di seluruh duniaseluruh dunia untuk mengiklankan usaha mereka.
untuk mengiklankan usaha mereka. E-Mail
E-Mail merupakan komponen utama yang paling banyak digunakan dalam komunikasi informasi E-Mail merupakan komponen utama yang paling banyak digunakan dalam komunikasi informasi saat ini, bukan saja di Internet tapi juga jaringan lain di luar internet. Format pernulisan alamat saat ini, bukan saja di Internet tapi juga jaringan lain di luar internet. Format pernulisan alamat e-mail adalah username@hostname.
mail adalah username@hostname. FTP (File Transfer Protocol)
FTP (File Transfer Protocol)
FTP adalah suatu aplikasi program yang merealisasikan konsep klien-server antarhost di Internet FTP adalah suatu aplikasi program yang merealisasikan konsep klien-server antarhost di Internet atau semua host yang
atau semua host yang memakai TCP (Trmemakai TCP (Transmition Control Protocol) sebagai transportansmition Control Protocol) sebagai transport protokolnya. FTP menyajikan hubungan yang
protokolnya. FTP menyajikan hubungan yang interaktif antara client dan interaktif antara client dan serverserver.. Telnet
Telnet T
Telnet adalah suatu aplikasi program komunikasi interaktif dua elnet adalah suatu aplikasi program komunikasi interaktif dua arah berbasiskan protokol TCP/arah berbasiskan protokol TCP/ IP yang digunakan untuk emulsi terminal ke remote komputer dari lokal komputer atau terminal IP yang digunakan untuk emulsi terminal ke remote komputer dari lokal komputer atau terminal server dan dapat menikmati fungsi yang sama dengan terminal yang dihubungkan langsung ke server dan dapat menikmati fungsi yang sama dengan terminal yang dihubungkan langsung ke komputer tersebut.
komputer tersebut. UseNet
UseNet
UseNet atau NetNews adalah suatu jaringan kompu
UseNet atau NetNews adalah suatu jaringan kompu ter berbasiskan konsep client-server yangter berbasiskan konsep client-server yang berfungsi seperti forum diskusi elektronik internasional tentang berbagai macam hal.
berfungsi seperti forum diskusi elektronik internasional tentang berbagai macam hal. Shell
Shell
Shell adalah suatu jenis layanan yang menggunaka
Shell adalah suatu jenis layanan yang menggunaka n perintah-perintah dalam sistem operasin perintah-perintah dalam sistem operasi Unix, seperti finger, who, what, talk, ping, dan mail.
Gopher Gopher
Gopher adalah komponen internet yang digunakan untuk mencari dan mengambil informasi Gopher adalah komponen internet yang digunakan untuk mencari dan mengambil informasi berdasarkan konsep klien-server. Informasi tersebut berupa data
berdasarkan konsep klien-server. Informasi tersebut berupa data teks atau biner, gambar, maupunteks atau biner, gambar, maupun suara.
suara.
IRC (Internet Relay Chat) IRC (Internet Relay Chat)
IRC adalah suatu program klien-server yang berfungsi seperti perintah talk di
IRC adalah suatu program klien-server yang berfungsi seperti perintah talk di Unix. Bedanya,Unix. Bedanya, jumlah pemakai IRC yang berkomunikasi dapat lebih dari dua orang pada saat yang bersamaan. jumlah pemakai IRC yang berkomunikasi dapat lebih dari dua orang pada saat yang bersamaan.
Secara umum, fungsi layanan internet adalah : Secara umum, fungsi layanan internet adalah : Media melakukan transfer file
Media melakukan transfer file Sarana mengirim surat (e-mail) Sarana mengirim surat (e-mail) Pusat pembelajaran dan pendidikan Pusat pembelajaran dan pendidikan Sarana penjualan atau pemasaran Sarana penjualan atau pemasaran
Melakukan mailing list, newsgroup dan konferensi Melakukan mailing list, newsgroup dan konferensi Chatting
Chatting
Mesin Pencari (Search Engine) Mesin Pencari (Search Engine) Mengirim SMS ke telepon seluler Mengirim SMS ke telepon seluler Sarana Entertainment dan permainan Sarana Entertainment dan permainan 2. 5. Aplikasi Internet Sebagai Media
2. 5. Aplikasi Internet Sebagai Media Dalam Proses PendidikanDalam Proses Pendidikan Salah satu fungsi layanan internet adalah sebagai med
Salah satu fungsi layanan internet adalah sebagai med ia dalam proses pendidikan. Aplikasiia dalam proses pendidikan. Aplikasi internet sebagai media dalam proses pendidikan dapat dilaksanakan melalui banyak cara internet sebagai media dalam proses pendidikan dapat dilaksanakan melalui banyak cara diantaranya adalah sebagai berikut.
diantaranya adalah sebagai berikut. a. E-Learning
a. E-Learning
E- Learning atau pembelajaran melalui online adalah pembelajaran yang pelaksanaanya E- Learning atau pembelajaran melalui online adalah pembelajaran yang pelaksanaanya
didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelit atau komputer. didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelit atau komputer. Seperti Kursus atau pendidikan dengan media pembelajaran jarak jauh (distance learning) dan Seperti Kursus atau pendidikan dengan media pembelajaran jarak jauh (distance learning) dan cyber classroom.
cyber classroom. b. E-Library b. E-Library
Merupakan perpustakaan online yang berisikan 800 milyar informasi tentang ilmu pengetahuan Merupakan perpustakaan online yang berisikan 800 milyar informasi tentang ilmu pengetahuan dll.
dll.
c. Virtual University c. Virtual University
Merupakan aplikasi dari proses pendidikan jarak jauh, dimana virtual university merupakan salah Merupakan aplikasi dari proses pendidikan jarak jauh, dimana virtual university merupakan salah satu kemudahan yang diberikan layanan
satu kemudahan yang diberikan layanan internet bagi pembelajar yang mengalami kesulitaninternet bagi pembelajar yang mengalami kesulitan dalam hal waktu tatap muka langsung, dan tentunya dalam prosesnya tidak mengurangi kualitas dalam hal waktu tatap muka langsung, dan tentunya dalam prosesnya tidak mengurangi kualitas dari pendidikan tersebut.
dari pendidikan tersebut. d. EdukasiNet
d. EdukasiNet
Merupakan situs pembelajaran berbasis internet; artikel, rancangan pengajaran, bahan ajar, Merupakan situs pembelajaran berbasis internet; artikel, rancangan pengajaran, bahan ajar, proyek pendidikan, kurikulum, tutor, pusat sebaran dan penerbitan, forum diskusi, Interactive proyek pendidikan, kurikulum, tutor, pusat sebaran dan penerbitan, forum diskusi, Interactive school magazine, video teleconference (kelompok diskusi berpusat di Global School Network, school magazine, video teleconference (kelompok diskusi berpusat di Global School Network, cu-seeme-schools@gsn.org
cu-seeme-schools@gsn.org) dan search engine. Bentuk-bentuk pengembangan lain internet) dan search engine. Bentuk-bentuk pengembangan lain internet dalam media pendidikan Lab Onlin
dalam media pendidikan Lab Online (Ve (Virtual Laboratory), Data base materi yang ter-update,irtual Laboratory), Data base materi yang ter-update, RealtimeW
RealtimeWeb sharing dan eb sharing dan diskusidiskusi
2. 6. Sistem Pembelajaran Berbasis Internet Dalam E-Learning 2. 6. Sistem Pembelajaran Berbasis Internet Dalam E-Learning 1. Web Course
1. Web Course
Merupakan penggunaan internet utk keperluan pembelajaran dimana bahan ajar, diskusi, Merupakan penggunaan internet utk keperluan pembelajaran dimana bahan ajar, diskusi,
konsultasi, penugasan, latihan dan ujian melalui internet atau tidak ada tatap muka dalam proses konsultasi, penugasan, latihan dan ujian melalui internet atau tidak ada tatap muka dalam proses pembelajaran Seperti proses pendidikan
2. Web Centric Course 2. Web Centric Course
Berbeda dengan Web Course, W
Berbeda dengan Web Course, Web Centric Course eb Centric Course lebih menekankan pelebih menekankan pembelajaran dimanambelajaran dimana bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, dan latihan melalui internet. Ujian, dan
bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, dan latihan melalui internet. Ujian, dan sebagiansebagian konsultasi, diskusi & latihan secara tatap muka persentase tatap mu
konsultasi, diskusi & latihan secara tatap muka persentase tatap mu ka yang dilakukan dalamka yang dilakukan dalam proses pembelajaran lebih kecil. Seperti university off campus.
proses pembelajaran lebih kecil. Seperti university off campus. 3. Web Enhanced Course
3. Web Enhanced Course
Merupakan penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran dimana internet hanya untuk Merupakan penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran dimana internet hanya untuk mendukung kegiatan pembelajaran secara tatap muka atau persentase tatap muka yang dilakukan mendukung kegiatan pembelajaran secara tatap muka atau persentase tatap muka yang dilakukan dalam proses pembelajaran le
dalam proses pembelajaran lebih besar.bih besar. 2. 7. Pola Pemanfaatan Edukasinet 2. 7. Pola Pemanfaatan Edukasinet
Pada dasarnya situs EdukasiNet dapat dimanfaatkan oleh siapa saja dan dengan cara yang sangat Pada dasarnya situs EdukasiNet dapat dimanfaatkan oleh siapa saja dan dengan cara yang sangat bervariasi dan fleksibel, tergantung kepada situasi dan kondisi sekolah
bervariasi dan fleksibel, tergantung kepada situasi dan kondisi sekolah dan guru yangdan guru yang bersangkutan. Namun demikian, untuk membantu para guru dalam pemanfaatan situs ini, bersangkutan. Namun demikian, untuk membantu para guru dalam pemanfaatan situs ini, beberapa bentuk pola pemanfaatan berikut dapat dilakukan.
beberapa bentuk pola pemanfaatan berikut dapat dilakukan. 1. Pola pemanfaatan di Lab Komputer
1. Pola pemanfaatan di Lab Komputer
Bagi sekolah yang telah memiliki fasilitas laboratorium komputer yang tersambung ke
Bagi sekolah yang telah memiliki fasilitas laboratorium komputer yang tersambung ke internet,internet, dapat memanfaatkan situs ini di lab. Situs ini dapat diakses secara bersama-sama dalam bentuk dapat memanfaatkan situs ini di lab. Situs ini dapat diakses secara bersama-sama dalam bentuk klasikal ataupun individual di lab dengan bimbingan guru.
klasikal ataupun individual di lab dengan bimbingan guru. 2. Pola pemanfaatan di Kelas
2. Pola pemanfaatan di Kelas
Apabila sekolah belum memiliki lab komputer, namun mempunyai sebuah LCD proyektor dan Apabila sekolah belum memiliki lab komputer, namun mempunyai sebuah LCD proyektor dan sebuah komputer yang tersambung ke internet, maka pemanfaatan situs ini dapat dilakukan sebuah komputer yang tersambung ke internet, maka pemanfaatan situs ini dapat dilakukan dengan cara presentasi di depan kelas. Bahan belajar yang ada pada edukasi.net akan menjadi dengan cara presentasi di depan kelas. Bahan belajar yang ada pada edukasi.net akan menjadi bahan pengayaan proses pembelajaran tatap muka di kelas, sesuai dengan topik yang dibahas bahan pengayaan proses pembelajaran tatap muka di kelas, sesuai dengan topik yang dibahas pada saat itu.
pada saat itu. 3. Pola penugasan 3. Pola penugasan
Untuk sekolah yang belum memiliki sambungan internet, dapat memanfaatkan situs ini dengan Untuk sekolah yang belum memiliki sambungan internet, dapat memanfaatkan situs ini dengan pola penugasan. Siswa dapat mengaks
pola penugasan. Siswa dapat mengakses internet pada tempat-tempat yang menyediakan jasaes internet pada tempat-tempat yang menyediakan jasa layanan internet, misalnya warnet, di rumah, ataupun tempat lainnya.
layanan internet, misalnya warnet, di rumah, ataupun tempat lainnya. 4. Pola pemanfaatan individual
4. Pola pemanfaatan individual
Di luar itu semua siswa di beri kebebasan u
Di luar itu semua siswa di beri kebebasan untuk memanfaatkan dan mengeksplor sentuk memanfaatkan dan mengeksplor seluruh materiluruh materi yang ada pada EdukasiNet, baik yang berupa bahan belajar, pengetahuan populer dan fasilitas yang ada pada EdukasiNet, baik yang berupa bahan belajar, pengetahuan populer dan fasilitas komunikasi secara individual. Pemanfaatannya bisa dilakukan di rumah, bagi siswa yang komunikasi secara individual. Pemanfaatannya bisa dilakukan di rumah, bagi siswa yang memiliki komputer yang tersambung
memiliki komputer yang tersambung ke internet atau dke internet atau dilakukan di Warilakukan di Warnet.net. 2. 8. Hambatan Dan
2. 8. Hambatan Dan Solusi Penerapan Internet Sebagai Media Dalam Proses PendidikanSolusi Penerapan Internet Sebagai Media Dalam Proses Pendidikan 2.8.1. Permasalahan Internet Untuk Pendidikan
2.8.1. Permasalahan Internet Untuk Pendidikan
Penerapan internet dalam dunia pendidikan di Indonesia masih menemui banyak kendala, baik Penerapan internet dalam dunia pendidikan di Indonesia masih menemui banyak kendala, baik dari segi fasilitas maupun ketersedian sumber saya manusia serta ketersediaan sumber informasi dari segi fasilitas maupun ketersedian sumber saya manusia serta ketersediaan sumber informasi yang dibuat oleh anak bangsa. Beberapa permasalahan yang kita hadapi adalah:
yang dibuat oleh anak bangsa. Beberapa permasalahan yang kita hadapi adalah: 1. Akses Internet masih mahal
1. Akses Internet masih mahal
Meskipun sudah tersedia, akses ke Internet sangat maha
Meskipun sudah tersedia, akses ke Internet sangat maha l sehingga masih sangat sulit dijangkaul sehingga masih sangat sulit dijangkau oleh semua kalangan terutama insan pendidikan. Namun hal ini diharapkan akan menjadi lebih oleh semua kalangan terutama insan pendidikan. Namun hal ini diharapkan akan menjadi lebih murah di masa yang akan datang. Diharapkan akselerasi penurunan harga menjadi fokus utama murah di masa yang akan datang. Diharapkan akselerasi penurunan harga menjadi fokus utama Pemerintah. Mekanisme lain adalah adanya subsidi dari peme
Pemerintah. Mekanisme lain adalah adanya subsidi dari peme rintah untuk institusi pendidikan.rintah untuk institusi pendidikan. Saat ini sudah diprogramkan oleh pemerintah dalam
Nasional) yang kabarnya akan didistribusikan dan dapat menjangkau semua sekolah. Ini tentu Nasional) yang kabarnya akan didistribusikan dan dapat menjangkau semua sekolah. Ini tentu
saja tidak mudah tetapi dilakukan secara bertahap. saja tidak mudah tetapi dilakukan secara bertahap.
2. Infrastruktur jaringan internet masih kurang atau akses Internet sulit diperoleh. 2. Infrastruktur jaringan internet masih kurang atau akses Internet sulit diperoleh.
Salah satu solusi untuk layanan Internet adalah tersedianya warung internet (warnet) yang Salah satu solusi untuk layanan Internet adalah tersedianya warung internet (warnet) yang menyediakan jasa layanan internet. Tetapi keberadaan warnet pun tidak merata di seluruh menyediakan jasa layanan internet. Tetapi keberadaan warnet pun tidak merata di seluruh
Indonesia yang terfokus pada daerah perkotaan saja. Sementara di daerah-daerah, akses internet Indonesia yang terfokus pada daerah perkotaan saja. Sementara di daerah-daerah, akses internet masih merupakan sebuah masalah karena fasilitas warnet masih terbatas bahka
masih merupakan sebuah masalah karena fasilitas warnet masih terbatas bahka n masih adan masih ada daerah yang tidak memiliki warnet. Kondisi ini diperparah d
daerah yang tidak memiliki warnet. Kondisi ini diperparah d engan belum terjangkaunya seluruhengan belum terjangkaunya seluruh daerah oleh jaringan telpon yang bisa digunakan untuk mengakses internet.
daerah oleh jaringan telpon yang bisa digunakan untuk mengakses internet. 3. Kurangnya penguasaan bahasa Inggris
3. Kurangnya penguasaan bahasa Inggris
Internet didominasi oleh bahasa Inggris termasuk informasi-informasi yang kita butuhkan dalam Internet didominasi oleh bahasa Inggris termasuk informasi-informasi yang kita butuhkan dalam dunia pendidikan terutama sumber informasi yang akan digunakan dalam pembelajaran. Kondisi dunia pendidikan terutama sumber informasi yang akan digunakan dalam pembelajaran. Kondisi inilah yang menjadi penghambat akses informasi melalui internet karena dibutuhkan penguasaan inilah yang menjadi penghambat akses informasi melalui internet karena dibutuhkan penguasaan bahasa inggris yang baik, sementara kita sadari bahwa
bahasa inggris yang baik, sementara kita sadari bahwa masyarakat Indonesia yang menguasaimasyarakat Indonesia yang menguasai bahasa global ini masih sangat terbatas atau kalau tidak mau dikatakan langka.
bahasa global ini masih sangat terbatas atau kalau tidak mau dikatakan langka. 4. Te
4. Tenaga Kependidikan naga Kependidikan Belum SiapBelum Siap
Dasar untuk pengoperasian layanan internet adalah
Dasar untuk pengoperasian layanan internet adalah keterampilan komputer. Hal ini menjadiketerampilan komputer. Hal ini menjadi sebuah permasalahan yang sangat mendasar karena masih tenaga kependidikan yang belum sebuah permasalahan yang sangat mendasar karena masih tenaga kependidikan yang belum mahir mengoperasikan komputer, sehingga sangat sulit untuk menggunakan
mahir mengoperasikan komputer, sehingga sangat sulit untuk menggunakan layanan internet. Hallayanan internet. Hal ini bisa diatasi dengan menggalakkan pelatihan untuk pengoperasian komputer dan internet.
ini bisa diatasi dengan menggalakkan pelatihan untuk pengoperasian komputer dan internet. 5. Masyarakat masih belum bisa menerima sepenuhnya hal-hal baru
5. Masyarakat masih belum bisa menerima sepenuhnya hal-hal baru secara langsung dansecara langsung dan kurangnya dukungan pemerintah.
kurangnya dukungan pemerintah.
2.8.2. Solusi Permasalahan Internet Untuk Pendidikan 2.8.2. Solusi Permasalahan Internet Untuk Pendidikan
Dari beberapa permasalahan internet untuk pendidikan tersebut, maka berikut ini merupakan Dari beberapa permasalahan internet untuk pendidikan tersebut, maka berikut ini merupakan beberapa upaya untuk solusi bagi permasalaha
beberapa upaya untuk solusi bagi permasalaha tersebut.tersebut. Peningkatan penyebaran jaringan, bandwith dan
Peningkatan penyebaran jaringan, bandwith dan fasilitas internet yang memadai oleh server-fasilitas internet yang memadai oleh server-server dan penyedia layanan internet
server dan penyedia layanan internet
Memberikan semacam sosialisasi bahwa penggunaan internet itu tidak
Memberikan semacam sosialisasi bahwa penggunaan internet itu tidak mahal, tergantungmahal, tergantung kepentingan kita. Coba kita bayangkan berapa banyaknya subsidi pemerintah untuk kepentingan kita. Coba kita bayangkan berapa banyaknya subsidi pemerintah untuk
pengembangan fisik pendidikan (buku-buku, alat-alat, dan gedung sekolah). Pasti lebih banyak pengembangan fisik pendidikan (buku-buku, alat-alat, dan gedung sekolah). Pasti lebih banyak
daripada set up internet. daripada set up internet.
Pemberian pengetahuan dan bimbingan kepada tenaga pendidik agar bisa mengoperasikan Pemberian pengetahuan dan bimbingan kepada tenaga pendidik agar bisa mengoperasikan internet dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
internet dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa suatu hal tidak akan menjadi lebih berkualitas Memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa suatu hal tidak akan menjadi lebih berkualitas apabila kita tidak melakukan pembaharuan lebih dahulu,terutama pendidikan. Dan bagi
apabila kita tidak melakukan pembaharuan lebih dahulu,terutama pendidikan. Dan bagi pemerintah perlu ditunjukkan hasil dari pembelajaran dengan dan tanpa internet, sehingga pemerintah perlu ditunjukkan hasil dari pembelajaran dengan dan tanpa internet, sehingga pemerintah bisa menentukan pilihannya.
pemerintah bisa menentukan pilihannya.
Dari pengaplikasian dan pengembangan internet di atas serta penyelesaian terhadap Dari pengaplikasian dan pengembangan internet di atas serta penyelesaian terhadap hambatan-hambatan yang ada, maka akan menghasilkan manfaat-manfaat dari pengembangan internet hambatan yang ada, maka akan menghasilkan manfaat-manfaat dari pengembangan internet sebagai berikut:
sebagai berikut:
a. Proses belajar mengajar menjadi lebih akurat a. Proses belajar mengajar menjadi lebih akurat
b. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif (dengan virtual laboratory) b. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif (dengan virtual laboratory)
c. Pendidikan dapat berlangsung tanpa terbatas oleh waktu dan tempat c. Pendidikan dapat berlangsung tanpa terbatas oleh waktu dan tempat d. Materi yang diperoleh memiliki kualitas yang memadai (up to date) d. Materi yang diperoleh memiliki kualitas yang memadai (up to date) e. Proses pendistribusian materi dapat terjadi dengan mudah dan e. Proses pendistribusian materi dapat terjadi dengan mudah dan cepatcepat 3. PENUTUP
3. 1. Kesimpulan 3. 1. Kesimpulan
Internet adalah kemudahan modern dalam media pendidikan, karena memiliki layanan yang tepat Internet adalah kemudahan modern dalam media pendidikan, karena memiliki layanan yang tepat untuk menunjang proses pendidikan. Walaupun masih terdapat hambatan-hambatan dan nilai untuk menunjang proses pendidikan. Walaupun masih terdapat hambatan-hambatan dan nilai negative dalam penggunaan internet.
negative dalam penggunaan internet. 4. DAFTAR PUSTAKA
4. DAFTAR PUSTAKA
Prawiradilaga Salma, 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit
Prawiradilaga Salma, 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kencana.Kencana. Supriyanto Aji
Supriyanto Aji, 2005. Pengantar , 2005. Pengantar TTeknologi dan eknologi dan Informasi. Jakarta : Penerbit Salemba Infotek.Informasi. Jakarta : Penerbit Salemba Infotek. www.e-learningGuru.com www.e-learningGuru.com www. www. Rengganis_spd_sh@yahoo.comRengganis_spd_sh@yahoo.com www.teknologipendidikan.wordpress.com www.teknologipendidikan.wordpress.com DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI ……….. i DAFTAR ISI ……….. i PENGANTAR ……… ii PENGANTAR ……… ii 1. PENDAHULUAN 1. PENDAHULUAN ……….. 1……….. 1 1.1. Latar Belakang 1.1. Latar Belakang ………. 1………. 1 1.2. Permasalahan 1.2. Permasalahan ……… 4……… 4 2. PEMBAHASAN 2. PEMBAHASAN ………. 5………. 5 2.2. Definisi Media 2.2. Definisi Media ………. 5………. 5
2.4. Komponen & Fungsi Layanan 2.4. Komponen & Fungsi Layanan Internet ……….... 5Internet ……….... 5
2.5. Aplikasi Inter 2.5. Aplikasi Internet Sebagai Media Dalam Proses Pendidikan … net Sebagai Media Dalam Proses Pendidikan … 88 2.6. Sistem Pembelajaran Berbasis Internet Dalam E-Learning ... 9
2.6. Sistem Pembelajaran Berbasis Internet Dalam E-Learning ... 9
2.7. Pola Pemanfaatan Edukasinet ... 10
2.7. Pola Pemanfaatan Edukasinet ... 10
2.8. Hambatan & Solusi Penerapan Internet ... 11
2.8. Hambatan & Solusi Penerapan Internet ... 11
3. PENUTUP ... 14
3. PENUTUP ... 14
3.1. Kesimpulan ... 14
3.1. Kesimpulan ... 14
4. DAFTAR PUST 4. DAFTAR PUSTAKA ...AKA ... ... 15... 15 Pengantar
Pengantar
Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah mulai Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Metamorfosis dari perpustakaan yang menekankan p
ini bersifat gradual. Metamorfosis dari perpustakaan yang menekankan p ada penyediaan medaada penyediaan meda cetak, menjadi penyediaan-permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori dari
cetak, menjadi penyediaan-permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori dari beragamnya kemampuan individu untuk mencerap informasi, menjadikan pelayanan yang beragamnya kemampuan individu untuk mencerap informasi, menjadikan pelayanan yang
diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas.Selain itu,dengan semakin meluasnya diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas.Selain itu,dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi
kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses bedan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses be lajar,lajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas pula.
media pendidikan yang bervariasi secara luas pula.
Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru bukanlah Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru bukanlah
merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu komponen dari sumber merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu komponen dari sumber belajar yang disebut orang. AECT (Associationfor Educational Communication
membedakan enam jenis sumber belajar yang d
membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam papat digunakan dalam proses belajar, yaitroses belajar, yaitu:u: 1. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum (GBPP) dan mata
1. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum (GBPP) dan mata pelajaran.pelajaran.
2. Orang; didalamnya mencakup guru, orang tua, tenaga ahli, dan sebagainya. 2. Orang; didalamnya mencakup guru, orang tua, tenaga ahli, dan sebagainya.
3. Bahan;merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran,seperti 3. Bahan;merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran,seperti buku paket, buku
buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT (over head transparency), programteks, modul, program video, film, OHT (over head transparency), program slide,alat peraga dan sebagainya (biasa disebut software).
slide,alat peraga dan sebagainya (biasa disebut software).
4. Alat; yang dimaksud di sini adalah sarana (piranti, hardware) untuk menyajikan bahan 4. Alat; yang dimaksud di sini adalah sarana (piranti, hardware) untuk menyajikan bahan padapada butir 3 di atas.
butir 3 di atas. Di dalamnya mencakup Di dalamnya mencakup proyektor OHPproyektor OHP, slide, film tap, slide, film tape recorder, dan sebagainya.e recorder, dan sebagainya. 5. Teknik; yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam membeikan
5. Teknik; yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam membeikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup
pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup
ceramah,permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama (roleplay), dan sebagainya. ceramah,permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama (roleplay), dan sebagainya.
6. Latar (setting) atau lingkungan; termasuk didalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, 6. Latar (setting) atau lingkungan; termasuk didalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, dan sebagainya.
dan sebagainya.
Bahan & alat yang kita kenal sebagai software dan hardware tak lain adalah media pendidikan. Bahan & alat yang kita kenal sebagai software dan hardware tak lain adalah media pendidikan. PUSTAKA Artikle
PUSTAKA Artikle
Green L (1996). Creatives Silde/Tape Programs. Colorado: Libraries Unlimited, Inc. Littleton. Green L (1996). Creatives Silde/Tape Programs. Colorado: Libraries Unlimited, Inc. Littleton. Hackbarth S. (1996). The Educational Technology Hanbook. New Jersey: Educational
Hackbarth S. (1996). The Educational Technology Hanbook. New Jersey: Educational T
Technology Publication, echnology Publication, Englewood Englewood Cliffs.Cliffs. Hannafin, M. J., Peck, L.
Hannafin, M. J., Peck, L. L. (1998). The Design Development and EduL. (1998). The Design Development and Education of Instructionalcation of Instructional Software. New Y
Software. New York: Mc. ork: Mc. Millan Publ., Co.Millan Publ., Co. Heinich, R., et. al. (1996) Instructional Med
Heinich, R., et. al. (1996) Instructional Media and Tia and Technologies for Learning. New Jersey:echnologies for Learning. New Jersey: Prentice Hall, Englewood
Prentice Hall, Englewood Cliffs.Cliffs. E. Dale, Audiovisual Method
E. Dale, Audiovisual Method in Teaching, 1969, NYin Teaching, 1969, NY: Dyden : Dyden PressPress Bloom, S. Benyamin (1956).
Bloom, S. Benyamin (1956). TTaxonomy of Educational axonomy of Educational Objective The Classification of Objective The Classification of Educational Goal.
Educational Goal.
MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN 1. Fungsi Media Pembelajaran
1. Fungsi Media Pembelajaran
Media memiliki multi makna, baik dilihat secara terbatas maupun
Media memiliki multi makna, baik dilihat secara terbatas maupun secara luas. Munculnyasecara luas. Munculnya berbagai macam definisi disebabkan adanya perbedaan dalam sudut pandang, maksud, dan berbagai macam definisi disebabkan adanya perbedaan dalam sudut pandang, maksud, dan
tujuannya. AECT (Associ
tujuannya. AECT (Association for Education ation for Education and Communicatian Technology) dalam Harsoyoand Communicatian Technology) dalam Harsoyo (2002) memaknai media sebagai segala bentuk yang dimanfaatkan dalam proses penyaluran (2002) memaknai media sebagai segala bentuk yang dimanfaatkan dalam proses penyaluran informasi. NEA (National Education Ass
informasi. NEA (National Education Association) memaknai media sebagociation) memaknai media sebagai segala bai segala benda yangenda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau dibincangkan beserta instrumen yang
dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau dibincangkan beserta instrumen yang
digunakan untuk kegiatan tersebut. Raharjo (1991) menyimpulkan beberapa pandangan tentang digunakan untuk kegiatan tersebut. Raharjo (1991) menyimpulkan beberapa pandangan tentang media, yaitu Gagne yang menempatkan
media, yaitu Gagne yang menempatkan media sebagai komponen sumber, mendefinisikan mediamedia sebagai komponen sumber, mendefinisikan media sebagai “komponen sumber belajar di lingkungan peserta didik yang dapat merangsangnya untuk sebagai “komponen sumber belajar di lingkungan peserta didik yang dapat merangsangnya untuk belajar.” Briggs berpendapat bahwa media harus didukung sesuatu untuk men
belajar.” Briggs berpendapat bahwa media harus didukung sesuatu untuk men gkomunikasikangkomunikasikan materi (pesan kurikuler) supaya terjadi proses belajar, yang mendefinisikan media sebagai materi (pesan kurikuler) supaya terjadi proses belajar, yang mendefinisikan media sebagai wahana fisik yang mengan
wahana fisik yang mengandung materi instruksional. Wilbur Schramm mencermati pemanfaatandung materi instruksional. Wilbur Schramm mencermati pemanfaatan media sebagai suatu teknik untuk menyampaikan pesan, di mana ia mendefinisikan media
media sebagai suatu teknik untuk menyampaikan pesan, di mana ia mendefinisikan media sebagai teknologi pembawa
sebagai teknologi pembawa informasi/pesan instruksional. Yinformasi/pesan instruksional. Yusuf hadi Miarso memandang usuf hadi Miarso memandang mediamedia secara luas/makro dalam sistem pendidikan sehingga mendefinisikan media adalah segala
secara luas/makro dalam sistem pendidikan sehingga mendefinisikan media adalah segala sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses belajar pada
sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses belajar pada diri peserta didik.diri peserta didik.
Harsoyo (2002) menyatakan bahwa banyak orang membedakan pengertian media dan alat Harsoyo (2002) menyatakan bahwa banyak orang membedakan pengertian media dan alat
peraga. Namun tidak sedikit yang menggunakan kedua istilah itu secara bergantian untuk peraga. Namun tidak sedikit yang menggunakan kedua istilah itu secara bergantian untuk
menunjuk alat atau benda yang sama (interchangeable). Perbedaan media dengan alat peraga menunjuk alat atau benda yang sama (interchangeable). Perbedaan media dengan alat peraga terletak pada fungsinya dan bukan pada substansinya. Suatu sumber belajar disebut alat peraga terletak pada fungsinya dan bukan pada substansinya. Suatu sumber belajar disebut alat peraga bila hanya berfungsi sebagai alat bantu pe
bila hanya berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran saja; dan sumber belajar disebut media bilambelajaran saja; dan sumber belajar disebut media bila merupakan bagian integral dari seluruh proses atau kegiatan pembelajaran dan ada semacam merupakan bagian integral dari seluruh proses atau kegiatan pembelajaran dan ada semacam pembagian tanggungjawab antara guru
pembagian tanggungjawab antara guru di satu sisi dan sumber lain (media) di sisi lain.di satu sisi dan sumber lain (media) di sisi lain.
Pembahasan pada pelatihan ini istilah media dan alat peraga digunakan untuk menyebut sumber Pembahasan pada pelatihan ini istilah media dan alat peraga digunakan untuk menyebut sumber atau hal atau benda yang sama dan tidak dibedakan secara substansial.
atau hal atau benda yang sama dan tidak dibedakan secara substansial. Rahardjo (1991) menyatakan bahwa media
Rahardjo (1991) menyatakan bahwa media dalam arti yang terbatas, yaitu sebagai alat bantudalam arti yang terbatas, yaitu sebagai alat bantu pembelajaran. Hal ini berarti media sebagai alat bantu yang digunakan guru untuk:
pembelajaran. Hal ini berarti media sebagai alat bantu yang digunakan guru untuk: memotivasi belajar pesertaÞ didik
memotivasi belajar pesertaÞ didik
memperjelas informasi/pesan pengajaranÞ memperjelas informasi/pesan pengajaranÞ
memberi tekanan padaÞ bagian-bagian yang penting memberi tekanan padaÞ bagian-bagian yang penting memberi variasi pengajaranÞ
memberi variasi pengajaranÞ memperjelasÞ struktur pengajaran. memperjelasÞ struktur pengajaran.
Di sini media memiliki fungsi yang jelas yaitu memperjelas, memudahkan dan
Di sini media memiliki fungsi yang jelas yaitu memperjelas, memudahkan dan membuat menarik membuat menarik pesan kurikulum yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didik sehingga dapat
pesan kurikulum yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didik sehingga dapat
memotivasi belajarnya dan mengefisienkan proses belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memotivasi belajarnya dan mengefisienkan proses belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan mudah bila dibantu dengan sarana visual, di kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan mudah bila dibantu dengan sarana visual, di mana 11% dari yang dipelajari terjadi lewat indera pendengaran, sedang
mana 11% dari yang dipelajari terjadi lewat indera pendengaran, sedang kan 83% lewat inderakan 83% lewat indera penglihatan. Di samping itu dikemukakan bahwa kita hanya dapat mengingat 20% dari apa yang penglihatan. Di samping itu dikemukakan bahwa kita hanya dapat mengingat 20% dari apa yang
kita dengar, namun dapat mengingat 50% dari ap
kita dengar, namun dapat mengingat 50% dari apa yang dilihat dan didengar.a yang dilihat dan didengar. 2. Kemampuan media sebagai alat bantu kegiatan pembelajaran
2. Kemampuan media sebagai alat bantu kegiatan pembelajaran
Rahardjo (1991) menguraikan dengan berangkat dari teori belajar diketahui bahwa hakekat Rahardjo (1991) menguraikan dengan berangkat dari teori belajar diketahui bahwa hakekat belajar adalah interaksi antara peserta didik yang be
belajar adalah interaksi antara peserta didik yang be lajar dengan sumber-sumber belajar dilajar dengan sumber-sumber belajar di sekitarnya yang memungkinkan terjadinya perubahan perilaku b
sekitarnya yang memungkinkan terjadinya perubahan perilaku b elajar dari tidak tahu menjadielajar dari tidak tahu menjadi tahu, tidak bisa menjadi bisa, tidak jelas menjadi j
tahu, tidak bisa menjadi bisa, tidak jelas menjadi j elas, dsb. Sumber belajar tersebut dapat berupaelas, dsb. Sumber belajar tersebut dapat berupa pesan, bahan, alat, orang,
pesan, bahan, alat, orang, teknik dan lingkungan. Proses beteknik dan lingkungan. Proses belajar tersebut dipengaruhi oleh faktor-lajar tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor internal seperti sikap, pandangan hidup, perasaan senang faktor internal dan eksternal. Faktor internal seperti sikap, pandangan hidup, perasaan senang dan tidak senang, kebiasaan dan pengalaman pada diri peserta didik. Bila peserta didik apatis, dan tidak senang, kebiasaan dan pengalaman pada diri peserta didik. Bila peserta didik apatis, tidak senang, atau menganggap
tidak senang, atau menganggap buang waktu maka sulit untuk menbuang waktu maka sulit untuk mengalami proses belajar. Faktor galami proses belajar. Faktor eksternal merupakan rangsangan dari luar diri peserta
eksternal merupakan rangsangan dari luar diri peserta didik melalui indera yang dimilikinya,didik melalui indera yang dimilikinya, terutama pendengaran dan penglihatan. Media pembelajaran sebagai faktor eksternal dapat terutama pendengaran dan penglihatan. Media pembelajaran sebagai faktor eksternal dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi belajar karena mempunyai potensi atau kemampuan dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi belajar karena mempunyai potensi atau kemampuan untuk merangsang terjadinya proses belajar. Contohnya, (a) menghadirkan obyek langka: koleksi untuk merangsang terjadinya proses belajar. Contohnya, (a) menghadirkan obyek langka: koleksi mata uang kuno, (b) konsep
mata uang kuno, (b) konsep yang abstrak menjadi konkrit: pasar, bursa, (c) mengatasi hambatanyang abstrak menjadi konkrit: pasar, bursa, (c) mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah dan jarak: siaran radio atau televisi pendidikan, (d) menyajikan ulangan waktu, tempat, jumlah dan jarak: siaran radio atau televisi pendidikan, (d) menyajikan ulangan informasi secara benar dan taat asas tanpa
informasi secara benar dan taat asas tanpa pernah jemu: buku teks, modul, ppernah jemu: buku teks, modul, program video ataurogram video atau film pendidikan,. (e) memberikan suasana belajar yang santai, menarik, dan mengurangi
film pendidikan,. (e) memberikan suasana belajar yang santai, menarik, dan mengurangi formalitas.
formalitas.
Edgar Dale dalam Rahardjo (1991) menggambarkan pentingya visualisasi dan verbalistis dalam Edgar Dale dalam Rahardjo (1991) menggambarkan pentingya visualisasi dan verbalistis dalam pengalaman belajar yang disebut “Kerucut pengalaman Edgar Dale” dikemukakan bahwa ada pengalaman belajar yang disebut “Kerucut pengalaman Edgar Dale” dikemukakan bahwa ada suatu kontinuum dari konkrit ke abstrak antara pengalaman langsung, visual dan verbal dalam suatu kontinuum dari konkrit ke abstrak antara pengalaman langsung, visual dan verbal dalam menanamkan suatu konsep atau pengertian. Semakin konkrit pengalaman yang diberikan akan menanamkan suatu konsep atau pengertian. Semakin konkrit pengalaman yang diberikan akan lebih menjamin terjadinya proses belajar. Namun, agar terjadi efisiensi belajar maka diusahakan lebih menjamin terjadinya proses belajar. Namun, agar terjadi efisiensi belajar maka diusahakan
agar pengalaman belajar yang diberikan semakin abstrak (“go as low on the scale as you need to agar pengalaman belajar yang diberikan semakin abstrak (“go as low on the scale as you need to ensure learning, but go as high as you can for the most efficient learning”).
ensure learning, but go as high as you can for the most efficient learning”). Raharjo (1991 menyatakan bahwa visualisasi mempermudah orang
Raharjo (1991 menyatakan bahwa visualisasi mempermudah orang untuk memahami suatuuntuk memahami suatu pengertian. Sebuah pemeo mengatakan bahwa sebuah gambar “berbicara“ seribu kali dari yang pengertian. Sebuah pemeo mengatakan bahwa sebuah gambar “berbicara“ seribu kali dari yang
dibicarakan melalui kata-kata (a picture is worth a
dibicarakan melalui kata-kata (a picture is worth a thousand words). Hal ini tidaklah berlebihanthousand words). Hal ini tidaklah berlebihan karena sebuah durian “monthong” atau gambarnya akan lebih menjelaskan barangnya (atau karena sebuah durian “monthong” atau gambarnya akan lebih menjelaskan barangnya (atau pengertiannya) daripada definisi atau penjelasan dengan seribu kata kepada orang yang belum pengertiannya) daripada definisi atau penjelasan dengan seribu kata kepada orang yang belum pernah mengenalnya. Salah satu dari sarana visual yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pernah mengenalnya. Salah satu dari sarana visual yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar tersebut adalah
belajar mengajar tersebut adalah OHT atau “overhead OHT atau “overhead transparencytransparency.“ Sarana visual seperti .“ Sarana visual seperti OHTOHT ini bila digarap dengan baik dan benar. Di samping dapat mempermudah pemahaman konsep dan ini bila digarap dengan baik dan benar. Di samping dapat mempermudah pemahaman konsep dan daya serap belajar siswa, juga membantu pengajar u
daya serap belajar siswa, juga membantu pengajar u ntuk menyajikan materi secara terarah,ntuk menyajikan materi secara terarah, bersistem dan menarik sehingga tujuan belajar dapat
bersistem dan menarik sehingga tujuan belajar dapat tercapai. Inilah manfaat yang harustercapai. Inilah manfaat yang harus dioptimalkan dalam pembuatan rancangan
dioptimalkan dalam pembuatan rancangan media seperti OHT ini.media seperti OHT ini. 3. Jenis-jenis media
3. Jenis-jenis media
Media cukup banyak macamnya, Raharjo (1991) menyatakan bahwa ada media yang hanya Media cukup banyak macamnya, Raharjo (1991) menyatakan bahwa ada media yang hanya dapat dimanfaatkan bila ada alat untuk menampilkanya. Ada pula yang penggunaannya dapat dimanfaatkan bila ada alat untuk menampilkanya. Ada pula yang penggunaannya tergantung pada hadirnya seorang guru, tutor atau pe
tergantung pada hadirnya seorang guru, tutor atau pe mbimbing (teacher independent). Mediambimbing (teacher independent). Media yang tidak harus tergantung pada hadirnya guru lazim tersebut media instruksional dan bersifat yang tidak harus tergantung pada hadirnya guru lazim tersebut media instruksional dan bersifat “self Contained”, maknanya: informasi belajar, contoh, tugas dan latihan serta umpanbalik yang “self Contained”, maknanya: informasi belajar, contoh, tugas dan latihan serta umpanbalik yang diperlakukan telah diprogramkan secara terintegrasi.
diperlakukan telah diprogramkan secara terintegrasi.
Dari berbagai ragam dan bentuk dari media pengajaran, pengelompokan atas media dan sumber Dari berbagai ragam dan bentuk dari media pengajaran, pengelompokan atas media dan sumber belajar ekonomi dapat juga ditinjau dari j
belajar ekonomi dapat juga ditinjau dari jenisnya, yaitu dibedakan menjadi media audio, enisnya, yaitu dibedakan menjadi media audio, mediamedia visual, media audio-visual, dan media serba neka.
visual, media audio-visual, dan media serba neka.
1. Media Audio : radio, piringan hitam, pita audio, tape rec
1. Media Audio : radio, piringan hitam, pita audio, tape rec order, dan telepon .order, dan telepon . 2. Media Visual :
2. Media Visual :
a. Media visual diam : foto, buku, ansiklopedia, majalah, surat kabar, buku referensi dan barang a. Media visual diam : foto, buku, ansiklopedia, majalah, surat kabar, buku referensi dan barang hasil cetakan lain,
hasil cetakan lain, gambar, ilustrasi, kliping, film bingkai/slide, film rangkai (film stip) ,gambar, ilustrasi, kliping, film bingkai/slide, film rangkai (film stip) , transparansi, mikrofis, overhead proyektor, grafik, bagan,
transparansi, mikrofis, overhead proyektor, grafik, bagan, diagram, sketsa, poster, gambar kartun,diagram, sketsa, poster, gambar kartun, peta, dan globe.
peta, dan globe.
b. Media visual gerak : film bisu . b. Media visual gerak : film bisu .
3. Media Audio-visual 3. Media Audio-visual
a. Media audiovisual diam : televisi diam, slide dan
a. Media audiovisual diam : televisi diam, slide dan suara, film rangkai dan suara , buku suara, film rangkai dan suara , buku dandan suara. b. Media audiovisual gerak : video, CD, film rangkai dan suara, televisi, gambar dan suara. b. Media audiovisual gerak : video, CD, film rangkai dan suara, televisi, gambar dan suara.
suara.
4. Media Serba aneka : a. Papan dan display : papan tulis, papan pamer/pengumuman/majalah 4. Media Serba aneka : a. Papan dan display : papan tulis, papan pamer/pengumuman/majalah dinding, papan magnetic, white board, mesin pangganda. b. Media tiga dimensi : realia, sampel, dinding, papan magnetic, white board, mesin pangganda. b. Media tiga dimensi : realia, sampel, artifact, model, diorama,
artifact, model, diorama, displaydisplay..
c. Media teknik dramatisasi : drama, pantomim, bermain peran, demonstrasi, pawai/karnaval, c. Media teknik dramatisasi : drama, pantomim, bermain peran, demonstrasi, pawai/karnaval, pedalangan/panggung boneka, simulasi.
pedalangan/panggung boneka, simulasi.
d. Sumber belajar pada masyarakat : kerja lapangan, studi wisata, perkemahan. d. Sumber belajar pada masyarakat : kerja lapangan, studi wisata, perkemahan. e. Belajar terprogram f. Komputer
e. Belajar terprogram f. Komputer Media yang tidak memerlukan keahlian
Media yang tidak memerlukan keahlian khusus misalnya :khusus misalnya : Papan tulis /Ø whiteboard
Transparansi ( OHT )Ø Transparansi ( OHT )Ø
Bahan cetak ( buku, modul, handoutØ ) Bahan cetak ( buku, modul, handoutØ ) Media yang memerlukan keahlian khusus : Media yang memerlukan keahlian khusus : Program audioØ visual
Program audioØ visual
Program slide, Microsoft PowerpointØ Program slide, Microsoft PowerpointØ Program internetØ
Program internetØ Y
Yang tergantung hang tergantung hadirnya guru misalnya adirnya guru misalnya :: Papan tulis / whiteboardØ
Papan tulis / whiteboardØ TansparansiØ (OHT ) TansparansiØ (OHT )
Sedangkan yang tidak bergantung kehad
Sedangkan yang tidak bergantung kehadiran guru misalnya :iran guru misalnya : UmumnyaØ media rekam
UmumnyaØ media rekam Bahan belajar mandiriØ Bahan belajar mandiriØ
(dapat dipelajari tanpa guru/ pengajar ) (dapat dipelajari tanpa guru/ pengajar ) 4. Pemilihan Media
4. Pemilihan Media
Tiap jenis media mempunyai karakteristik atau
Tiap jenis media mempunyai karakteristik atau sifat-sifat khas tersendiri. Artsifat-sifat khas tersendiri. Artinya mempunyaiinya mempunyai kelebihan dan kekurangan
kelebihan dan kekurangan satu terhadap yang lain . Sifat-sifat yang biasanya dipakai untuk satu terhadap yang lain . Sifat-sifat yang biasanya dipakai untuk menentukan kesesuaian penggunaan atau pemilihan media ialah :
menentukan kesesuaian penggunaan atau pemilihan media ialah : Jangkauan:
Jangkauan:
Beberapa media tertentu lebih sesuai untuk pen
Beberapa media tertentu lebih sesuai untuk pengajaran individual misalnya buku teks, modul,gajaran individual misalnya buku teks, modul, program rekaman interaktif (audio, video, dan p
program rekaman interaktif (audio, video, dan p rogram computer). Jenis yang lain lebih sesuairogram computer). Jenis yang lain lebih sesuai untuk pengajaran kelompok di kelas, misalnya media proyeksi (OHT, Slide, Film) dan juga untuk pengajaran kelompok di kelas, misalnya media proyeksi (OHT, Slide, Film) dan juga program rekaman (audio dan video). Ada juga yang lebih
program rekaman (audio dan video). Ada juga yang lebih sesuai untuk pengajaran massal ,sesuai untuk pengajaran massal , misalnya program siaran ( radio, televisi, dan konferensi jarak jauh de
misalnya program siaran ( radio, televisi, dan konferensi jarak jauh de ngan audio).ngan audio). Keluwesan :
Keluwesan :
Dari segi keluwesan, media ada yang praktis mudah dibawa kemana-mana , digunakan kapan Dari segi keluwesan, media ada yang praktis mudah dibawa kemana-mana , digunakan kapan saja, dan oleh siapa saja, misalnya media c
saja, dan oleh siapa saja, misalnya media c etak seperti buku teks , modul , etak seperti buku teks , modul , diktat , dll.diktat , dll. Ketergantungan Media :
Ketergantungan Media :
Beberapa media tergantung pemakaianya pada
Beberapa media tergantung pemakaianya pada sarana/fasilitas tertentu atau hadirnya seorangsarana/fasilitas tertentu atau hadirnya seorang penyaji/guru.
penyaji/guru. Kendali / control : Kendali / control :
Kadang-kadang dirasa perlu agar control b
Kadang-kadang dirasa perlu agar control b elajar ada pada peserta didik sendiri ( peelajar ada pada peserta didik sendiri ( pelajar lajar individu), pada guru ( pelajaran klasikal ) , atau peralatan.
individu), pada guru ( pelajaran klasikal ) , atau peralatan. Atribut :
Atribut :
Penggunaan media juga dapat dirasakan pada kemampuanya memberikan rangsangan suara, Penggunaan media juga dapat dirasakan pada kemampuanya memberikan rangsangan suara, visual, warna maupun gerak.
visual, warna maupun gerak. Biaya :
Biaya :
Alasan lain untuk menggunakan jenis media tertentu ialah karena murah biaya pengadaan atau Alasan lain untuk menggunakan jenis media tertentu ialah karena murah biaya pengadaan atau pembuatanya .
pembuatanya .
Media transparansi (OHT ) adalah sarana visual berupa huruf ,
Media transparansi (OHT ) adalah sarana visual berupa huruf , lambang, gambar, grafis maupunlambang, gambar, grafis maupun gabungannya yang dibuat pada bahan tembus pandang atau transparan untuk diproyeksikan pada gabungannya yang dibuat pada bahan tembus pandang atau transparan untuk diproyeksikan pada sebuah layar atau dinding dengan menggunakan alat yang disebut “overhead projector “ atau sebuah layar atau dinding dengan menggunakan alat yang disebut “overhead projector “ atau OHP
OHP. Sebagaimana halnya . Sebagaimana halnya dengan semua dengan semua jenis media proyeksi , jenis media proyeksi , OHT mempunyai kemampuanOHT mempunyai kemampuan untuk membesarkan bayanganya di layar atau didinding sejauh kekuatan lensa dan sinar
untuk membesarkan bayanganya di layar atau didinding sejauh kekuatan lensa dan sinar proyeksinya dapat mendukung . Oleh s
lokakarya, pengajaran maupun latihan yang melibatkan kelompok sasaran yang cukup besarnya lokakarya, pengajaran maupun latihan yang melibatkan kelompok sasaran yang cukup besarnya sampai efektif 60 orang. Selebihnya mungkin perlu ditunjan
sampai efektif 60 orang. Selebihnya mungkin perlu ditunjan g dengan sarana “sound system“g dengan sarana “sound system“ yang memadai karena keterbatasan jangkauan suara pengajar. Untuk dapat menggarap maupun yang memadai karena keterbatasan jangkauan suara pengajar. Untuk dapat menggarap maupun memanfaatkan media ini sebaiknya kita harus meng
memanfaatkan media ini sebaiknya kita harus meng enal karakteristiksnya. Media OHTenal karakteristiksnya. Media OHT
mempunyai kelebihan- kelebihan dan kelemahan- kelemahan yang harus diperhitungkan dalam mempunyai kelebihan- kelebihan dan kelemahan- kelemahan yang harus diperhitungkan dalam perencanaannya.
perencanaannya.
5. Dampak perubahan media komunikasi pada media pembelajaran 5. Dampak perubahan media komunikasi pada media pembelajaran
Nasution (1987) menguraikan bahwa perkembangan media komunikasi mengalami kemajuan Nasution (1987) menguraikan bahwa perkembangan media komunikasi mengalami kemajuan
yang sangat pesat akhir-akhir ini. Hal ini diawali dari penemuan
yang sangat pesat akhir-akhir ini. Hal ini diawali dari penemuan alat cetak oleh Guntenberg padaalat cetak oleh Guntenberg pada abad ke lima belas tentang buku yang ditulis yang melahirkan buku-buku cetakan. Penemuan abad ke lima belas tentang buku yang ditulis yang melahirkan buku-buku cetakan. Penemuan fotografi mempercepat cara illustrasi. Lahirnya gambar hidup memungkinkan kita melihat dalam fotografi mempercepat cara illustrasi. Lahirnya gambar hidup memungkinkan kita melihat dalam “slow motion“ apa yang dahulu tak pernah dapat kita amati dengan teliti . Rekaman
“slow motion“ apa yang dahulu tak pernah dapat kita amati dengan teliti . Rekaman
memungkinkan kita mengulangi lagu-lagu yang dibawakan oleh orkes-orkes terkenal. Radio dan memungkinkan kita mengulangi lagu-lagu yang dibawakan oleh orkes-orkes terkenal. Radio dan televisi menambah dimensi baru kepada media
televisi menambah dimensi baru kepada media komunikasi . Video recorder memungkinkan kitakomunikasi . Video recorder memungkinkan kita merekam program TV yang dapat kita lihat kembali semua kita. Kemampuan membuat kertas merekam program TV yang dapat kita lihat kembali semua kita. Kemampuan membuat kertas secara masinal membawa revolusi dalam media komunikasi dengan penerbitan surat kabar dan secara masinal membawa revolusi dalam media komunikasi dengan penerbitan surat kabar dan majalah dalam jumlah jutaan rupiah tiap
majalah dalam jumlah jutaan rupiah tiap hari . Komputer membuka kesempatan yang hari . Komputer membuka kesempatan yang tak terbatastak terbatas untuk menyimpan data dan digunakan setiap waktu diperlukan .
untuk menyimpan data dan digunakan setiap waktu diperlukan .
Para pendidik segera melihat manfaat kemajuan dalam media komunikasi itu bagi pendidikan. Para pendidik segera melihat manfaat kemajuan dalam media komunikasi itu bagi pendidikan. Buku sampai sekarang masih memegang peranan yang penting sekali dan mungkin akan masih Buku sampai sekarang masih memegang peranan yang penting sekali dan mungkin akan masih demikian halnya dalam waktu yang lama.
demikian halnya dalam waktu yang lama. Namun ada yang optimis yang meramalkan Namun ada yang optimis yang meramalkan bahwabahwa dalam waktu dekat semua aspek kurikulum akan di-komputer-kan .Memang kemampuan dalam waktu dekat semua aspek kurikulum akan di-komputer-kan .Memang kemampuan komputer sungguh luar biasa . Dalam sehelai nikel seluas 20 x 25 cm dapat disimpan isi komputer sungguh luar biasa . Dalam sehelai nikel seluas 20 x 25 cm dapat disimpan isi perpustakaan yang terdiri atas 20.000 jilid . Namun
perpustakaan yang terdiri atas 20.000 jilid . Namun ramalan bahwa seluruh kurikulum akan ramalan bahwa seluruh kurikulum akan di- di-komputer-kan dalam waktu dekat rasanya masih terlampau optimis . Sewaktu gamb
komputer-kan dalam waktu dekat rasanya masih terlampau optimis . Sewaktu gamb ar hidupar hidup ditemukan oleh Thomas Alva Edison pada tahun 1913 telah
ditemukan oleh Thomas Alva Edison pada tahun 1913 telah diramalkan bahwa buku-buku segeradiramalkan bahwa buku-buku segera akan digantikan oleh gambar hidup dan seluruh pengajaran akan dilakukan tidak lagi melalui akan digantikan oleh gambar hidup dan seluruh pengajaran akan dilakukan tidak lagi melalui pendengaran akan tetapi melalui penglihatan. Namun tak dapat disangkal faedah berbagai media pendengaran akan tetapi melalui penglihatan. Namun tak dapat disangkal faedah berbagai media
komunikasi bagi pendidikan. komunikasi bagi pendidikan.
Ada yang berpendapat bahwa banyak dari apa yang diketahui anak pada zaman modern ini Ada yang berpendapat bahwa banyak dari apa yang diketahui anak pada zaman modern ini diperolehnya melalui radio, film, apalagi melalui televisi, jadi melalui media massa. Cara-cara diperolehnya melalui radio, film, apalagi melalui televisi, jadi melalui media massa. Cara-cara untuk menyampaikan sesuatu melalui TV misalnya yang disajikan dengan bantuan
untuk menyampaikan sesuatu melalui TV misalnya yang disajikan dengan bantuan para ahlipara ahli media massa jauh lebih bermutu dari pelajaran yang
media massa jauh lebih bermutu dari pelajaran yang diberikan oleh guru dalam kelas .diberikan oleh guru dalam kelas . Penggunaan alat media dalam pendidikan melalui dengan gerakan “audio-visual aids“ pada Penggunaan alat media dalam pendidikan melalui dengan gerakan “audio-visual aids“ pada tahun 1920-an di Amerika Serikat. Sebagai “aids“ alat-alat itu dipandang sebagai pembantu guru tahun 1920-an di Amerika Serikat. Sebagai “aids“ alat-alat itu dipandang sebagai pembantu guru dalam mengajar, sebagai ekstra atau tambahan yang dapat digunakan oleh guru bila
dalam mengajar, sebagai ekstra atau tambahan yang dapat digunakan oleh guru bila
dikehendakinya. Namun pada tahun 1960-an timbul pikiran baru tentang penggunaannya, yang dikehendakinya. Namun pada tahun 1960-an timbul pikiran baru tentang penggunaannya, yang dirintis oleh Skinner dengan penemuannya “ programmed
dirintis oleh Skinner dengan penemuannya “ programmed instruction“ atau pengajaraninstruction“ atau pengajaran berprograma. Dengan alat ini anak dapat belajar secara individual. Jadi alat ini bukan lagi berprograma. Dengan alat ini anak dapat belajar secara individual. Jadi alat ini bukan lagi sekedar alat bantuan tambahan akan tetapi sesuatu yang digunakan oleh anak dalam proses sekedar alat bantuan tambahan akan tetapi sesuatu yang digunakan oleh anak dalam proses belajarnya. Belajar beprograma mempunyai pengaruh yang besar sekali pada perkembangan belajarnya. Belajar beprograma mempunyai pengaruh yang besar sekali pada perkembangan teknologi pebdidikan. Di Ameriks Serikat teknologi pendidikan dipandang sebagai media yan teknologi pebdidikan. Di Ameriks Serikat teknologi pendidikan dipandang sebagai media yan gg lahir dari revolusi media komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan di lahir dari revolusi media komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan di samping, guru, buku, dan papan tulis. Di Inggris teknologi pendidikan dipandang sebagai samping, guru, buku, dan papan tulis. Di Inggris teknologi pendidikan dipandang sebagai pengembangan, penerapan, dan sistem evaluasi, teknik dan alat-alat pendidikan untuk pengembangan, penerapan, dan sistem evaluasi, teknik dan alat-alat pendidikan untuk