• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN ANTAR WILAYAH PEMBANGUNAN DI KABUPATEN ALOR YUNUS ADIFA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN ANTAR WILAYAH PEMBANGUNAN DI KABUPATEN ALOR YUNUS ADIFA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN ANTAR WILAYAH PEMBANGUNAN

DI KABUPATEN ALOR

YUNUS ADIFA

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2007

(2)

ABSTRAK

YUNUS ADIFA. Analisis Kesenjangan Pembangunan antar Wilayah Pembangunan di Kabupaten Alor. (ERNAN RUSTIADI sebagai Ketua dan SETIA HADI sebagai Anggota Komisi Pembimbing).

Strategi perencanaan yang berspektif keterpaduan dan keterkaitan antar sektor dan antar spasial yang mendasari penyusunan tata ruang wilayah sebagai induk dari proses pembangunan suatu wilayah yang efisien, adil dan berkelanjutan, sangat diperlukan untuk mengurangi tingkat kesenjangan pembangunan antar wilayah. Tujuan penelitian ini adalah: menganalisis besarnya kesenjangan pembangunan antar satuan Wilayah Pengembangan (SWP), dan menentukan sektor-sektor basis/komoditi unggulan yang mendukung satuan Wilayah Pengembangan di Kabupaten Alor guna memperkuat struktur ekonomi wilayah dan pendapatan masyarakat. Metode analisis yang digunakan adalah, Indeks Williamson, Indeks Skalogram, Indeks Entropy dan Entropy Interaksi Spasial tanpa Kendala (Unconstrained Entropy Model) dan analisis deskriptif, Location Quotient (LQ) dan analisis Shift Share (SSA).

Hasil analisis menunjukkan adanya kesenjangan Pembangunan antar Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) di Kabupaten Alor. Dari ketiga Satuan Wilayah Pengembangan yang ada, SWP-B memperlihatkan tingkat perkembangan wilayah yang lebih baik. Tingkat kesenjangan pembangunan yang paling lebar ditemukan pada SWP-C. Ini terjadi karena lemahnya keterkaitan/keterpaduan antar sektor dan spasial dalam kinerja pembangunan wilayah, terutama berkaitan dengan pendistribusian sumberdaya yang bersifat asimetrik.

Kata Kunci : Kesenjangan pembangunan, Sektor/komoditi basis, Wilayah pembangunan, Interaksi spasial.

(3)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis “ Analisis Kesenjangan Pembangunan antar Wilayah Pembangunan di Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur “ adalah hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada Perguruan Tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari Penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar pustaka.

Bogor, Mei 2007

Yunus Adifa Nrp.A155030121

(4)

ANALISIS KESENJANGAN PEMBANGUNAN ANTAR WILAYAH PEMBANGUNAN DI KABUPATEN ALOR - PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

YUNUS ADIFA

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu-Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2007

(5)

Judul Tesis : Analisis Kesenjangan Pembangunan antar Wilayah Pembangunan di Kabupaten Alor - Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Nama : Yunus Adifa Nomor Pokok : A155030121

Program Studi : Ilmu-Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan

Disetujui,

Komisi Pembimbing

Dr.Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr. Dr. Ir. Setia Hadi, MSi

Ketua Anggota

Diketahui,

Ketua Program Studi Ilmu-Ilmu Dekan Sekolah Pascasarjana Perencanaan Pembangunan Institut Pertanian Bogor, Wilayah dan Perdesaan

Prof.Ir. Isang Gonarsyah,Ph.D Prof. Dr.Ir.Khairil Anwar Notodiputro,MS

(6)

@ hak cipta milik Yunus Adifa, Tahun 2007 Hak cipta dilindungi

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotocopy, mikrofilm, dan sebagainya.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hanya atas tuntunan dan karunia-Nya, sehingga penyusunan Tesis yang berjudul “Analisis Kesenjangan Pembangunan Antar Wilayah Pembangunan di Kabupaten Alor” dapat diselesaikan.

Pengambilan Judul penelitian sebagaimana tersebut di atas, didasari pada suatu kerangka pemikiran Penulis, bahwa pelaksanaan otonomi daerah yang sementara bergulir, akan dapat lebih efektif, jika setiap daerah otonom lebih dahulu memahami apa yang menjadi kesenjangan pembangunan selama ini, seberapa besar kesenjangan itu dapat terjadi dan apa yang sebenarnya harus dilakukan untuk mereduksi kesenjangan pembangunan dimaksud. Setiap daerah otonom yang selalu membuka diri dan berupaya memahami dan menyadari berbagai kesenjangan pembagunan di daerahnya, dipastikan akan menekan tingkat ketidakpastian

(uncertainty) dalam pengambilan keputusan alokasi sumber daya pembangunan

wilayah yang cenderung asimetrik dan stagnan.

Salah satu tolok ukur untuk mereduksi tingkat kesenjangan pembangunan adalah bagaimana membangun suatu keterpaduan dan keterkaitan antar sektor dan antar spasial yang mendasari pada Tata ruang wilayah sebagai Induk dari proses pembangunan suatu wilayah yang lebih efisien, adil dan berkelanjutan. Namun demikian kelangkaan sumber daya manusia pada berbagai wilayah otonom, terutama wilayah wilayah marjinal, sering menjadi tantangan untuk menemukan berbagai kesenjangan pembangunan baik antar sektor maupun antar wilayah pembangunan sebagai dasar pengambilan keputusan alokasi sumber daya pembangunan yang simetrik dan dinamik.

Sehubungan dengan itu penelitian ini, selain sebagai syarat akademik bagi Penulis dalam mengakhiri proses Studi Pascasarjana pada Program Studi Ilmu-Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan – IPB, diharapkan sedikitnya bisa menjawab berbagai tantangan daerah otonom khususnya Kabupaten Alor dalam upaya menemukan informasi yang lebih konsisten sebagai acuan transformasi perencanaan pembangunan wilayah ke depan.

Disadari bahwa penulisan Tesis ini dapat terselesaikan, karena kontribusi setiap pihak, sehingga tiada sesuatu yang lebih berharga, kecuali ungkapan terimakasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada :

(8)

1. Dr.Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr, dan Dr. Ir. Setia Hadi, MSi selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Anggota yang telah meluangkan waktu, pikiran dan Literatur sejak proses penelitian hingga terselesaikannya penulisan Tesis ini.

2. Prof. Ir. Isang Gonarsyah, Ph.D, Selaku Ketua Program Studi Ilmu-Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan, dan Prof.Dr.Ir.Khairil Anwar Notodiputro,MS, selaku Dekan Pascasarjana Institut Pertanian Bogor bersama civitas Akedemiknya yang telah meluangkan waktu, pikiran dan legalitas administrasi selama proses studi hingga terselesaikannya Tesis ini.

3. Para Dosen dan Karyawan Program Study Ilmu-Ilmu Perencanaan dan Perdesaan Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, yang telah memberikan Ilmu dan dukungan administrasi selama dalam proses study.

4. Prof.Dr.W.H.Limbong, Msc selaku Moderator Kolokium II dan Dr.Hedi.M.Idris, selaku Dosen Penguji Luar Komisi dari Bappenas, atas masukan perbaikan Draft selama dalam proses Seminar dan ujian Tesis.

5. Rekan-rekan Mahasiswa Angkatan 2003, Angkatan 2004, Angkatan 2005, Senior S3 PWD dan teman-teman bimbingan Pak Ernan yang berkenan meluangkan waktu menghadiri kolokium dan berbagai kesempatan diskusi yang cukup memberikan berbagai masukan yang sangat berharga bagi terselesaikannya penulisan Tesis ini.

6. Pemerintah Kabupaten Alor dan DPRD, yang telah merekomendasikan dan memfasilitasi Penulis selama dalam proses studi di PWD-IPB dan kegiatan penelitian. Termasuk Pimpinan dan staf seunit kerja Bappeda dan unit kerja terkait, yang cukup memberikan dukungan data, tenaga dan moril dalam proses Studi dan proses penelitian di Kabupaten Alor, hingga terselesaikannya Tesis ini. 7. Istri dan anak-anak serta keluarga, yang dalam segala ketabahan memberikan

dukungan doa dan materi, sehingga Penulisan Tesis ini dapat terselesai.

Kendatipun berbagai pihak telah ada andil di dalamnya, namun demikian Penulis menyadari bahwa penulisan Tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh karenanya Penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan dari setiap pihak yang peduli bagi penyempurnaan tulisan ini, dihaturkan terimakasih.

Bogor, Mei 2007 Penulis,

(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Weman - Alor Selatan Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tanggal 12 Nopember 1965. Merupakan anak kedua dari dua bersaudara kandung dari pasangan suami istri Karel Adifa dan Juliana Letsibuda dan 7 saudara tiri. Namun sejak balita Penulis diasuh, dibesarkan dan disekolahkan sebagai anak asuh dari 6 bersaudara pasangan ayah dan ibu asuh Anderias Letsibuda dan Sarci Lakatina.

Penulis mengawali Pendidikan Dasar (SD) pada SD GMIT Kabola Kalabahi Alor Tahun 1971-1974 dan menamatkannya Tahun 1976 pada SD GMIT Silaipui Alor Selatan, setelah itu tamat pada SMP Negeri Kalabahi Alor Tahun 1980 dan pada SMA Negeri Kalabahi Alor Tahun 1983. Kemudian menamatkan Sarjana Peternakan Tahun 1990 pada Fakultas Peternakan Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada Tahun 2003 Penulis melanjutkan Pendidikan pada Program Magister Ilmu-ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan, Institut Pertanian Bogor.

Sebelum melanjutkan Pendidikan pada Program Magister Ilmu-ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan Institut Pertanian Bogor, Penulis bekerja sebagai Asisten Manager Koperasi Unit Desa di Alor Selatan dan Alor Timur Laut Tahun 1992 – 1994. Kemudian bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Camat Pembantu Alor Timur Tahun 1994 -1996 dalam jabatan Plt. Sekertaris wilayah Kecamatan. Setelah itu bekerja dalam jabatan Kepala Sub bidang

Pertanian pada Bagian Ekonomi Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Alor Tahun 1996 - 2003. Disamping itu sebagai Dosen

pengajar Luar Biasa pada Jurusan Sosiologi Fakultas Sosial Politik Universitas Muhamadyah Kupang kelas Khusus Kalabahi Tahun 2000-2003.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

I PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Permasalahan ... 4 1.3. Perumusan Masalah ... 13 1.4. Tujuan Penelitian ... 14 1.5. Kegunaan Penelitian ... 14 II TINJAUAN PUSTAKA ... 15

2.1. Pengertian dan Deskripsi ... 15

2.1.1. Kerangka teori keterkaitan antar sektor dan spasial ... 21

2.1.2. Kerangka teori kesenjangan dan keberimbangan pembangunan antar wilayah ... 24

a.Urgensi keberimbangan Pembangunan wilayah ... 24

b.Teori Ketidakseimbangan Pertumbuhan Wilayah ... 24

c. Faktor-faktor penyebab Kesenjangan Pembangunan ... 27

d. Penataan Ruang ... 30

e.Teori Pusat Pertumbuhan ... 32

f.Teori Interaksi Spasial ... 36

g.Teori Resource Endowment ... 39

h.Teori Eksport Base ... 40

i.Teori Keunggulan Komparatif dan Kompetitif ... 43

j.Teori Multiplier effect (dampak Pengganda) ... 45

k.Teori Kemiskinan dan Indeks kemiskinan manusia ... 48

l. Teori Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ... 51

2.2. Deskripsi Hasil Penelitian Terdahulu ... 54

III METODE PENELITIAN ... 56

3.1. Kerangka Pemikiran ... 56

3.2. Hipotesis ... 61

3.3. Lokasi dan waktu penelitian ... 63

3.4. Sumber dan Jenis data ... 63

3.5. Metode pengumpulan data ... 63

3.6. Metode analisis ... 64

3.6.1. Analisis kesenjangan antar wilayah pembangunan ... 64

3.6.2. Analisis Sektor Basis/Komoditi Unggulan Antar Wilayah Pembangunan ... 68

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 72

4.1. Profil wilayah Kabupaten Alor ... 72

4.1.1. Keadaan Fisik ... 72

4.1.1.1. Letak geografis dan Administrasi wilayah ... 72

(11)

4.1.1.2. Topografi, Iklim, Sumberdaya air, dan Penggunaan lahan ... 73

4.1.1.3. Sumberdaya Fisik Laut ... 75

4.1.2. Perkembangan kependudukan dan sosial–ekonomi ... 76

4.1.2.1. Kependudukan ... 76

4.1.2.2. Sosial budaya ... 78

4.1.2.3. Ekonomi wilayah ... 83

4.1.3. Perkembangan infrastruktur/fasilitas sosial dan ekonomi ... 87

4.1.3.1. Fasilitas sosial ... 87

4.1.3.2. Infrastuktur ekonomi ... 89

4.2. Analisis Kesenjangan Pembangunan Antar SWP ... 93

4.3. Analisis Sektor Basis/Komoditi Unggulan Antar SWP ... 125

4.4.Sintesa dan alternatif rencana strategis pembangunan wilayah Berimbang ... 134

V. SIMPULAN DAN SARAN ... 143

5.1.Simpulan ... 143

5.2.Saran ... 145

DAFTAR PUSTAKA ... 147

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Data Penyebaran Potensi Komoditi di Kabupaten Alor

Tahun 2003 ... 3 2 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Alor Tahun

1998-2003 Atas Dasar Harga Konstan Tahun 1993 ... 5 3 Prosentase Konstribusi Sektor Terhadap PDRB Kabupaten

Alor Tahun 1998 – 2003 Atas Dasar Harga Konsatan

Tahun 1993 ... 6 4 Data Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten

Alor Tahun 1998-2003 ... 10 5 Prosentase Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks

Kemiskinan (IKM) di Kabupaten Alor Tahun 1999 dan 2002 ... 11 6 Beberapa Indikator Pembangunan antar Satuan Wilayah

Pengembangan (SWP) ... 12 7 Matriks Analisis Skalogram ... 66 8 Matriks Rangkuman Kerangka Penelitian Analisis Kesenjangan

Pembangunan Antar Pembangunan Wilayah ... 70 9 Penggunaan lahan berdasarkan luas wilayah daratan

Tahun 2003 ... 74 10 Penyebaran jumlah penduduk dan mata pencaharian Penduduk

antar SWP di Kabupaten Alor Tahun 2003 ... 78 11 Perkembangan penduduk Alor berumur 10 tahun ke atas,

berdasarkan tingkatan Ijazah pendidikan yang dimiliki

Tahun 2003. ... 79 12 Perkembangan jumlah murid, Guru dan rasio murid terhadap Guru

menurut tingkatan sekolah di Kabupaten Alor Tahun 2003 ... 79 13 Perkembangan beberapa indikator pembangunan kesehatan antar

Satuan wilayah pengembangan di Kabupaten Alor

Tahun 2003 ... 80 14 Perkembangan jumlah penganut agama antar satuan wilayah

pengembangan di Kabupaten Alor Tahun 2003 ... 81 15 Ratio pertumbuhan PDRB Per kapita Kabupaten Alor terhadap

PDRB Per kapita Provinsi NTT dan PDB Per kapita Indonesia

Tahun 2000-2003 ... 84 16 Perkembangan perdagangan komoditi Antar pulau/ eksport dan

Penerimaan sumbangan Pihak ketiga (SP3) di Kabupaten Alor

periode 2002-2004 ... 86 17 Perkembangan pembangunan infrastruktur sosial antar SWP di

Kabupaten Alor Tahun 2003 ... 88 18 Perkembangan pembangunan infrastruktur Ekonomi antar SWP

di Kabupaten Alor Tahun 2003 ... 90 19 Indeks Williamson untuk SWP A, SWP B dan SWP C

di Kabupaten Alor pada kurun waktu 1999-2004 ... 93 20 Perkembangan desa hirarki Antar SWP berdasarkan indeks

(13)

21 Indeks Perkembangan hirarki Ibu Kota Kecamatan Tahun 2003 ... 99 22 Nilai Entropy penyebaran Alokasi APBD Pembangunan di

Kabupaten Alor TA.1997/1998-2003 ... 101 23 Hasil Analisis Entropy Interaksi spasial (Pengiriman dan

Penerimaan Berita melalui Saluran SSB ) di Kabupaten Alor

Tahun 2004 ... 105 24 Orientasi Perjalanan/Bepergian Penduduk Pada SWP A, B dan C 114 25 Prosentase Kemiskinan Penduduk Antar SWP Di Kabupaten Alor

Tahun 2000 – 2004 ... 124 26 Hasil Analisis LQ Komoditi Unggulan Antar Satuan Wilayah

Pengembangan di Kabupaten Alor Keadaan Tahun 2003 ... 126 27 Pergeseran Pertumbuhan komoditi unggulan antar Satuan

Wilayah Pengembangan (SWP) di Kabupaten Alor Tahun

1998 dan Tahun 2003 ... 129 28 Matriks kombinasi hasil analisis LQ dengan SSA terhadap

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1 Peta Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) di Kabupaten Alor

Tahun 1991 ... 9

2 Peta Kota hirarki antar Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) di Kabupaten Alor Tahun 1991 ... 9

3 Bagan Kerangka Pemikiran Analisis Kesenjangan Pembangunan Antar Wilayah Pembangunan di Kabupaten Alor ... 62

4 Peta Lokasi Penyelaman di Taman laut Selat Pantar ... 76

5 Perkembangan penduduk Kabupaten Alor Tahun 1990-2003 ... 77

6 Prosentase Pertumbuhan penduduk kabupaten Alor Tahun 1990-2003 ... 77

7 Prosentase perkembangan struktur ekonomi Kabupaten Alor Tahun 1988 dan Tahun 1998-2003 ... 85

8 Peta Penyebaran jalan di Kabupaten Alor ... 92

9 Kesenjangan pembangunan antar-inter SWP A, B dan C di Kabupaten Alor kurun waktu 1999-2004 ... 94

10 Peta Perkembangan hirarki wilayah di Kabupaten Alor Atas dasar Indeks Skalogram Tahun 2003 ... 96

11 Nilai Entropy penyebaran APBD Pembangunan di Kabupaten Alor TA.1997/1998-2003 ... 101

12 Prosentase Alokasi APBD Pembangunan antar SWP TA.1997/1998-2003 ... 102

13 Entropi Interaksi Spasial (pengiriman berita melalui SSB) antar hirarki wilayah di Kabupaten Alor Tahun 2004 ... 106

14 Entropi Interaksi Spasial (Penerimaan Berita Melalui SSB ) antar Hirarki Wilayah di Kabupaten Alor Tahun 2004 ... 106

15 Rataan orientasi bepergian penduduk pada SWP A ... 115

16 Rataan orientasi bepergian penduduk pada SWP B ... 115

17 Rataan orientasi bepergian penduduk pada SWP C ... 115

18 Perkembangan jumlah interaksi spasial / pergerakan arus penumpang, barang dan hewan yang menyinggahi Pelabuhan Kalabahi antar dan inter regional Periode 1998-2003 ... 118

19 Prosentase perkembangan interaksi spasial /pergerakan arus penumpang, orang dan hewan yang menyinggahi pelabuhan Kalabahi antar dan inter regional Periode 1998-2003 ... 118

20 Perkembangan interaksi spasial /pergerakan jenis barang yang di bongkar/masuk melalui pelabuhan Kalabahi ... 119

21 Prosentase perkembangan interaksi spasial /pergerakan jenis barang yang di bongkar/masuk melalui pelabuhan Kalabahi ... 119

22 Perkembangan interaksi spasial /pergerakan jenis barang yang di muat/keluar melalui pelabuhan Kalabahi ... 120

23 Prosentase perkembangan interaksi spasial /pergerakan jenis barang yang di muat/keluar melalui pelabuhan Kalabahi ... 120

24 Jalur interaksi spasial komoditi/barang antar pulau/antar regional Tahun 2003. ... 122

(15)

25 Jumlah frekwensi pesawat dan bongkar/muat penumpang dan

barang melalui Bandara Mali Tahun 2003 ... 123 26 Proporsi penumpang dan barang yang dibongkar dan di muat

melalui Bandara Mali Tahun 2003 ... 123 27 Pergeseran Pertumbuhan Komoditi Unggulan Antar SWP

di Kabupaten Alor Tahun 1998 dan Tahun 2003 ... 129 28 Bagan Keterkaitan hasil analisis kesenjangan pembangunan antar

satuan wilayah pengembangan (SWP)di Kabupaten Alor ... 134 29 Model keterkaitan/keterpaduan didalam Rencana Strategis

Pembangunan wilayah berimbang di Kabupaten Alor ... 136 30 Stadia Pengembangan Wilayah melalui demand side Strategy

di Kabupaten Alor ... 139 31 GERBADESTAN sebagai strategi opersional rencana Strategis

pembangunan Kabupaten Alor Tahun 2005-2009. ... 142 32 Bagan kerangka keterkaitan sintesa hasil analisis kesenjangan

pembangunan wilayah dan alternatif Rencana strategi

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Tabel Analisis Kesenjangan Pendapatan (Penerimaan PBB)

antar SWP Periode 1999-2004 (Model Indeks Williamson) ... 151 2 Tabel Rekapitulasi Analisis Skalogram Perkembangan kota

hirarki antar SWP di Kabupaten Alor Tahun 2003 ... 153 3 Tabel Analisis Kesenjangan Alokasi APBD Antar SWP di Kab. Alor

Periode 1997/1998-2003 (Model Indeks Entropy) ... 156 4 Tabel Data Interaksi Spasial (Arus informasi berita) melalui SSB

Pemerintah Kabupaten Alor Tahun 2004. ... 158 5 Tabel Rekapitulasi hasil analisis entropi interaksi spasial

(pengiram dan penerimaan berita melalui saluran SSB) di

Kabupaten Alor Tahun 2004 ... 160 6 Analisis Entropy Interaksi spasial (pengiram dan penerimaan

berita ) melalui saluran SSB antar kota hirarki di Kabupaten Alor

Tahun 2004 ... 170 7 Tabel Analisis Location Quoentient (LQ) Sektor/Komoditi unggulan

antar SWP di Kabupaten Alor Tahun 2003 ... 176 8 Tabel Analisis Shift Share (SSA) Sektor/Komoditi unggulan antar

SWP di Kabupaten Alor Tahun 1998 danTahun 2003 ………. 177 9 Penyebaran Kota hirarki/pusat aktivitas antar SWP menurut

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah bersama setiap elemen masyarakat yang terlibat harus bekerjasama dengan baik agar minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah bisa meningkat, khususnya

Dengan efektivitas yang baik, terapi pengganti nikotin tidak menyebabkan ketergantungan, hal ini karena kandungan nikotin yang rendah di dalam sediaannya dan

Penelitian ini merupakan Eksperimen dengan metode pre and post test group desaign, untuk mengetahui adanya perbedaan pengaruh penambahan modified hold relaxed

Lebih lanjut arti dari kata ’ bekerja mandiri’ pada kewirausahaan ini yaitu bekerja usaha sendiri atau diartikan juga bekerja pada orang lain sebagai pegawai namun pekerjaannya

dengan halaman web lain berisi suatu informasi yang tetap maka web tersebut statis.Pada web statis, pengguna hanya dapat melihat isi dokumen pada halaman web yang

Sifat Fisis dan Kimia Briket Arang Campuran Limbah Kayu Gergajian Sabetan Kayu.. Analisis perbandingan sifat fisis briket arang tempurung kelapa dan arang

Pokja Pusat Survei Geologi pada ULP Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia akan melaksanakan Lelang Umum/Sederhana dengan

Untuk peserta yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) formulir kualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak