• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 21 November 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 21 November 2013"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

        

 

               

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Pekan ini IHSG akan menguji level support di 4300, sinyalemen menjadi negatif jika berhasil tembus dibawah level tersebut. Diperkirakan indeks berpeluang akan untuk menutup gap di level 4191. Masih ada harapan terjadi peluang up reversal jika IHSG, mampu kembali bertahan di atas level tersebut. Indeks berpeluang menguji resistance level di 4492..

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4350.786 -47.550 4,438 5,252.935

LQ-45 727.087 -10.920 1,089 3,435.315

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun 47,55 poin (1,08%) ke level 4.350,786 dari level 4.398,336. Salah satu sentimen utama yang berpengaruh pada perdagangan IHSG adalah sentimen dari AS. Para pelaku pasar menunggu hasil FOMC meeting yang akan dirilis hari Rabu waktu setempat. Para pelaku pasar tengah mengantisipasi sinyalmen mengenai tapering stimulus AS dari hasil pertemuan tersebut. Di pasar domestik, para pelaku pasar memilih untuk “wait and see” terkait hasil pertemuan FOMC. Stimulus AS diperkirakan akan terus berlanjut menyusul pernyataan Gubernur the Fed, Ben Bernanke, yang mendukung pernyataan Janet Yellen sebelumnya untuk melanjutkan stimulus sampai keadaan ekonomi AS membaik. Selain itu investor juga menunggu rilis data AS mengenai penjualan retail, inflasi, dan penjualan rumah. Di pasar regional, pasar saham China menguat menyusul kebijakan bank sentral China, The People’s Bank of China (PBOC), yang akan secara bertahap mengurangi intervensinya di pasar uang dan menaikkan trading limit Yuan. PBOC akan memulai floating exchange rate system yang berdasarkan supply dan demand pasar. Kebijakan ini diharapkan akan menarik banyak investor asing untuk masuk ke pasar modal China dan meningkatkan likuiditas pasar. Menyusul pernyataan ini, indeks Shanghai Composite ditutup menguat 13,49 poin (0,62%) ke level 2.206,61 dari level 2.193,13. Indeks Hang Seng juga ditutup naik 43,05 poin (0,18%) ke level 23.700,86 dari level 23.657,81. Sementara itu, perdagangan pasar Jepang dipengaruhi oleh data defisit neraca perdagan bulan Oktober yang lebih tinggi dari perkiraan. Defisit Jepang mencapai JPY 1,09 triliun, melebihi perkiraan JPY 814 miliar. Selama ini pelemahan Yen terhadap USD telah memberikan dampak positif terhadap perusahaan-perusahaan berbasis ekspor, akan tetapi di lain pihak, melemahnya Yen telah menekan biaya untuk impor BBM yang terus meningkat menyusul ditutupnya pembangkit listrik tenaga nuklir di Jepang. Hal ini tercermin dari data yang menunjukkan impor BBM Jepang naik 67,8%, dan impor LNG naik 39,4% dibanding tahun lalu. Data tersebut juga menunjukkan bahwa setengah impor Jepang adalah untuk BBM. Indeks Nikkei 225 ditutup melemah 50,48 poin (0,33%) ke level 15.076,08 dari level 15.126,56. Adapun mayoritas pasar saham Eropa tentatif bergerak mixed di tengah penantian hasil meeting FOMC the Fed dan juga rilis data ekonomi AS.

Janet Yellen mengatakan bahwa kebijakan moneter AS kemungkin akan tetap longgar untuk sementara waktu meski target kenaikan suku bunga Federal Reserve, pengangguran dan tingkat inflasi telah tercapai, Menurutnya, batasan tingkat pengangguran bukan pemicu untuk mengambil langkah baru. The Fed telah berjanji untuk menahan tingkat suku bunga dekat nol setidaknya hingga tingkat pengangguran AS menyentuh 6.5%, dan outlook inflasi masih berada di bawah 2.5%. Dalam pernyataan berikutnya Yalen bahkan lebih menekan pada suatu sikap yang lebih jelas dalam pernyataannya menyebutkan penting untuk diingat bahwa batasan tersebut bukanlah suatu pemicu. Pernyataan Yallen senada dengan komentar dari Bernanke mengatakan suku bunga kemungkinan tetap rendah jauh setelah program pembelian obligasi berakhir dan pihaknya hanya akan mulai mengurangi program itu apabila pertumbuhan lapangan kerja berlanjut. Pernyataan dari dua pejabat The Fed tersebut menjadi penegas bahwa kemungkin kecil terjadi taper dilakukan dalam waktu dekat, apalagi pada Desember. Yellen, yang dinominasikan oleh Presiden Barack Obama untuk menggantikan Bernanke yang masa jabatannya berakhir 31 Januari 2014. Senate Banking Committee Fed sebelum menyerahkan nominasi Janet Yallen pada pertimbangan Senat, akan menggelar voting. Sementara itu, laporan dari Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menyampaikan padangannya, dalam laporan proyeksi per semesteran dengan memangkas estimasi pertumbuhan global menjadi 2,7% tahun ini dari sebelumnya 3,1%. Untuk tahun 2014,

PDB dipangkas menjadi 3,6% dari 4%. Perlambatan ekonomi negara

berkembang dan potensi krisis fiskal AS menjadi kekhawatiran utama global. Selain itu, OECD juga memperingatkan dampak kebuntuan politik AS dalam merancang RAPBN. AS hampir default karena para politisi tidak kunjung sepakat soal rancangan anggaran. Kebijakan fiskal AS masih menjadi risiko dan ketidakpastian utama. Sementara itu, Pemerintah Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi ekonomi 5,8% tercapai di akhir tahun ini dan lebih baik daripada negara-negara lain dan pada tahun 2014 bisa mencapai 6% meski BI telah menaikan suku bunga acuannya (BI rate). Sentimen variatif baik ekternal maupun internal diperkirakan akan menyebabkan indeks bursa domestik bergerak mixed dengan dominasi potensial koreksi pada perdagangan saham hari ini.

DAILY REPORT

21 November 2013

•BUMI incar kenaikan volume produksi hingga 15% tahun depan

•BUMI akan selesaikan utang pokok senilai USD 1,3 miliar

•BUMI targetkan sisa utang 2014 US$2 miliar

•RALS targetkan pertumbuhan pendapatan 10% tahun depan

•EPMT siapkan dana Rp 300 miliar untuk ekspansi tahun 2014

•TRIM pemegang tidak setuju penghapusan treasury stock

•CENT akan melepa saham simpanan

•MSKY tandatangani perjanjian dengan bank sindikasi

•Bosowa akan suntik modal BBKP Rp 350 miliar

•BJBR berencana akuisisi perusahaan multifinance

•AGRO berencana terbitkan rights issue pada tahun 2014

•AGRO berencana buka 2 kantor cabang di Jawa dan luar Jawa

•AGRO berencana bagikan dividen tahun ini

•BSIM kenaikan NPL naik jadi 3,05% per September 2013

•MCOR rights issue Rp228,41 miliar

•LPS kembali buka divestasi BCIC

•ADMF bukukan laba bersih Rp 1,24 triliun

•CTRP luncurkan Office Tower 2

•CTRP akan perketat pembiayaan tahun depan

•MLPL membantah kabar akan diakuisisi Grup Djarum

Support Level 4319/4287/4242

Resistance Level 4396/4440/4472

Major Trend Down

(2)

         

               

 

 

21 November 2013

21 November 2013

Bumi Resources (BUMI)akan menyelesaikan utang pokok senilai USD

1,3 miliar dengan menyerahkan beberapa asetnya, yaitu 19% saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) bernilai sekitar USD 950 juta dan 42% saham Bumi Resources Mineral (BRMS) yang ditaksir senilai USD $257,4 juta. BUMI akan menambah pembayaran utang dengan menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) senilai USD 150 juta. Dari penyerahan saham anak usaha dan rencana rights issue itu, utang BUMI ke CIC masih tersisa USD 430 juta. BUMI akan mengonversikan nilai utang ini sebagai pinjaman berdurasi 3 tahun. Pinjaman ini dikenai bunga suku bunga (LIBOR) +

6,7% per tahun.

Bumi Resources (BUMI) mengincar kenaikan volume produksi pada 2014 sebesar 10-15% menjadi 93,5 juta ton hingga 97,75 juta ton. Dengan adanya kenaikan produksi tersebut, diharapkan juga ikut meningkatkan penjualan serta kinerja keuangan secara positif. Hingga akhir tahun ini, perseroan membidik dapat meraih volume penjualan sebesar 76-77 juta ton.

Bumi Resources (BUMI) menargetkan bisa membayar US$700 juta hingga US$1 miliar sepanjang 2014 sehingga total utang uang tersisa pada akhir tahun depan sebesar US$2 miliar. Per 13 September 2013, total utang BUMI mencapai US$4,22 miliar termasuk convertible bonds senilai US$ 373 juta. Utang terbesar yakni kredit senilai US$1,787 miliar ke Country Forest Limited.

Aneka Tambang (ANTM) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kepolisian Daerah Jawa Barat terkait aspek pengamanan dan pembinaan di lingkungan Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas Pongkor. MoU mencakup diantaranya penyelenggaraan pengamanan dan penegakan hukum pada kegiatan pengamanan sarana, prasarana, aset, serta pembinaan terhadap karyawan dan masyarakat di sekitar UBP Emas Pongkor. UBP Emas Pongkor merupakan salah satu Obyek Vital Nasional (OBVITNAS) yang memiliki nilai strategis bagi Antam dan Negara.

Ramayana Lestari Sentosa (RALS) menargetkan pertumbuhan pendapatan minimal 10% pada tahun depan, meningkat dibandingkan dengan target yang dipatok tahun ini sebesar 7,38%. Sebelumnya perseroan menargetkan pendapatan tahun ini bisa tumbuh 14,09% menjadi Rp8,5 triliun dibandingkan Rp7,45 triliun tahun lalu. Namun, perseroan akhirnya merevisi target tersebut menjadi Rp8 triliun atau hanya tumbuh 7,38% YoY. Adapun target pendapatan tahun depan tersebut ditopang oleh produksi pertumbuhan industri ritel di Indonesia dan kondisi ekonomi yang dinilai akan membaik tahun depan. Pada tahun depan, perseroan berencana melakukan ekspansi dengan menambah enam cabang baru dengan total luas 50.000 meter persegi. Apabila rencana itu terealisasi, total ruang usaha RALS akan meningkat menjadi 1,07 meter persegi.

Enseval Putera Megatrading (EPMT) menyiapkan dana investasi Rp 300 miliar untuk ekspansi tahun 2014. Dana tersebut akan digunakan untuk memperluas jaringan distribusi Perseroan dengan mambangun 4 cabang baru di Depok, Serang, Madiun, dan Lamongan, 6 Depo di Tanjung Balai, Magelang, Batang, Blitar, Jombang, dan Singkawang dan 1 Sales Office di Probolinggo. Sumber pendanaan dari sisa dana dari hasil Rights Issue tahun 2011 serta dari kas internal perusahaan. Pada tahun 2014 Enseval juga akan membangun sistem informatika dengan menerapkan GIS (Georaphical Information Sustem) yang akan membantu Perseroan untuk memvalidasi keberadaan pelanggan

Enseval,pengembangan sistem informatika dengan mengaplikasikan

visual dashboard online, mengembangkan Tabler PC berbasis Android untuk supervisor sales, mengembangkan business process yaitu proses penagihan menggunakan mesin EDC yang digunakan untuk meminimalkan pembayaran secara tunai sehingga mengurangi risiko cash handling.

Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Trimegah

Securities (TRIM) tidak menyetujui penghapusantreasury stock yang

dimiliki perseroan. Sementara berdasarkan UU No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, perusahaan hanya boleh menyimpan saham hasil pembelian kembali paling lama 3 tahun. Perusahaan harus memutuskan apakah akan menjual kembali saham atau menariknya, sehingga akan mengurangi modal. Untuk itu TRIM memilih opsi menjual ke pasar. Saat ini perseroan tengah memikirkan penjualan treasury stocks ini akan dilepas dengan mekanisme blocksale dengan menggunakan standby buyer atau murni sepenuhnya dilepas ke pasar. Penjualan kembali treasury stocks nantinya tidak melebihi harga buyback pada tahun 2003 yaitu rata-rata harga buy back Rp 80 per saham.

Centrin Online (CENT) akan melepas saham simpanan (treasury stock) kepada para investor. Trimegah Securities ditunjuk oleh CENT untuk menangani penjualan treasury stock sebanyak 4,31 juta saham melalui BEI. Waktu pelaksanaannya 20-29 November 2013. Sementara itu, dari segi operasional, perseroan akan mengganti bisnis inti dari penyelenggara jasa akses dan interkoneksi internet menjadi perusahaan investasi untuk penyewaan dan pengelolaan menara telekomunikasi.

Millenium Pharmacon International (SDPC) telah menandatangani perjanjian kerjasama distribusi dengan CV Untung Kumoro yang akan berlaku untuk periode 1 tahun dan akan diperpanjang secara otomatis setiap 1 tahun berikutnya setiap jatuh tempo perjanjian. CV Untung Kumoro adalah suatu perusahaan yang bermarkas di Surabaya yang memproduksi minyak angin aroma therapy.

MNC Sky Vision (MSKY) telah menandatangani perjanjian dengan bank sindikasi yaitu Deutsche Bank dan Standard Chartered Bank untuk mendapatkan pinjaman sebesar USD 250 juta dengan tingkat bunga LIBOR + 4,25% dan akan jatuh tempo dalam waktu 3 tahun. Dana ini akan digunakan untuk melunasi obligasi sebesar USD 165 juta yang diterbitkan oleh anak perusahaan MSKY yakni Aerospace Satellite Corporation Holding BV pada tahun 2010. Sisa dana yang ada setelah pelunasan obligasi akan digunakan untuk modal kerja dan belanja modal Perseroan.

Terkait kabar yang beredar mengenai Grup Djarum yang berencana mengambil alih sebanyak 58% saham Multipolar (MLPL), dengan harga pembelian yang disepakati Rp 510/saham, ternyata masih rumor. Rumor tersebut mendapat sanggahan dari pihak MLPL. Perseroan menyatakan tidak ada perbincangan sedikit pun dengan pihak Djarum, apalagi terkait pengambilalihan saham tersebut. Bosowa Corporindo akan menyuntik modal Bank Bukopin (BBKP) sebesar Rp 300-350 miliar dengan cara menyerap saham baru yang dilepas bank tersebut melalui rights issue. Bosowa kini memiliki 14% saham BBKP. Dengan suntikan modal Rp 300-350 miliar melalui rights issue, kepemilikan Bosowa tidak akan terdilusi. Sebelumnya, BBKP mengumumkan rencana rights issue dengan target penambahan modal sebesar Rp 1,7-1,8 triliun. BBKP siap melepas 2,66 miliar saham baru atau setara 25% dengan harga pelaksanaan berkisar Rp 650-700 per saham.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR)

berencana mengakuisisi perusahaan pembiayaan (multifinance)

dengan aset mencapai Rp 5 triliun. Pasca akuisisi, BJBR akan menjadi pemilik saham mayoritas multifinance tersebut. Perusahaan multifinance tersebut adalah perusahaan lokal yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor.

Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) berencana menerbitkan saham baru (rights issue) pada tahun 2014 agar masuk ke dalam Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II. Saat ini perseroan masih katagori BUKU I karena permodalan masih sekitar Rp 800 miliar. Keputusan rights issue itu masih dalam kajian pihak manajemen. Bank Indonesia (BI) membagi perbankan dalam 4 kelompok permodalan, yaitu BUKU 1 dengan modal hingga Rp 1 triliun, BUKU 2 dengan modal antara Rp

(3)

         

               

 

 

21 November 2013

21 November 2013

1 triliun - Rp 5 triliun, BUKU 3 dengan modal antara Rp 5 triliun - Rp 30

triliun, dan BUKU 4 dengan permodalan di atas Rp 30 triliun.

Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) berencana membuka 2 kantor cabang di Jawa dan luar Jawa serta 4 kantor cabang pembantu (kantor capem) pada tahun 2014. Ekspansi penambahan kantor tersebut dilakukan untuk memperbesar bisnis ritel Perseroan. Perseroan terus melakukan pengembangan sumber dana ritel dan pengembangan jaringan kantor. Hal ini untuk mengurangi risiko konsentrasi pada sumber dana mahal.

Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) pada tahun 2013 berencana membagikan dividen kepada pemegang saham perseroan, apabila membukukan laba bersih yang signifikan.

Bank Sinarmas (BSIM) mencatatkan peningkatkan rasio kredit bermasalah (NPL) sebanyak 3,05% hingga September 2013 dari posisi 0,92% dari periode yang sama tahun 2012. Total kredit yang disalurkan hingga kuartal III 2013 sebanyak Rp 11,03 triliun, menurun dari posisi Rp 11,39 triliun pada periode yang sama tahun 2012. Kredit yang sedang dalam pengawasan khusus mencapai 11%, atau

meningkat dibanding tahun 2012 yang sebesar 8,2%. Total dana

pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun sebesar Rp 14,09 triliun. Komposisi DPK yakni giro sebesar Rp 2,98 triliun, tabungan Rp 4,43 triliun dan deposito Rp 6,68 triliun.

Bank Windu Kentjana International (MCOR) siap meraih dana segar sebanyak Rp228,41 miliar dari aksi penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) pada awal Desember 2013. Dana segar tersebut akan digunakan untuk memperkuat modal perseroan dan ekspansi kredit hingga 2014. Selain itu, perseroan juga berencana untuk menambah 5 hingga 10 kantor cabang.

Setelah tidak mendapatkan pembeli, LPS akhirnya kembali membuka skema penawaran divestasi Bank Mutiara (BCIC) dengan harga optimal yang tenggatnya ditetapkan hingga 21 November 2014. Bila dilihat dari peluang, harga yang baik diperkirakan sekitar 3-4 kali lipat dari di atas ekuitas.

Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,24 triliun pada periode Januari-September 2013, tumbuh 11,71% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 1,11 triliun. Secara umum, kenaikan tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 21% mencapai Rp 1,03 triliun. Penyaluran pembiayaan baru perseroan selama 9 bulan pertama 2013 tumbuh 2% dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi Rp 24,8 triliun. ADMF memperkirakan pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 8-10% dan piutang pembiayaan konsumen sekitar 3% pada 2014.

Ciputra Property (CTRP) meluncurkan Office Tower2 yang merupakan

office tower terakhir di kawasan superblock Ciputra World 1 Jakarta. Office Tower 2 memiliki 47 lantai dengan luas lantai sekitar 70.000 meter persegi dengan total investasi Rp 1,6 triliun dan ditargetkan selesai pada tahun 2018. Gedung perkantoran ini akan ditawarkan kepada masyarakat umum dengan komposisi 30% untuk dijual secara Strata-Title dan sisanya untuk disewakan. Harga yang ditawarkan di kisaran Rp 45 juta - Rp 51 juta per meter persegi dengan jangka waktu pembayaran 4 tahun.

Ciputra Property (CTRP) akan memperketat pembiayaan perseroan pada tahun depan dengan memperkecil porsi pinjaman perbankan. Pengurangan porsi pinjaman perbakan tersebut disebabkan peningkatakan BI rate yang dapat memberatkan perseroan. Untuk itu, perseroan akan menerapkan sumber pembiayan yang berasal dari dana hasil penjualan dan sewa properti dengan porsi 30:70.

Bank Indonesia (BI) tengah mempersiapkan penerbitan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka waktu 1 tahun untuk menambah instrumen pasar keuangan. Gubernur BI mengatakan penerbitan SBI 1 tahun ini

(4)

      

 

 

 

 

 

21 November 2013

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 93,69 -0,16 TLKM (US) 38 11.211 -3

Natural Gas (US$)/mmBtu 3,67 -0,01 ANTM (GR) 0,07 1.128 -78

Gold (US$)/Ounce 1246,48 2,22 BLTA (SP) 0.03 190 N/A

Nickel (US$)/MT 13530,00 -100,00

Tin (US$)/MT 22800,00 0,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 82,60 --

Coal (RB) (US$)/MT* 82,06 --

CPO (ROTH) (US$)/MT 902,50 5,00

CPO (MYR)/MT 2557,00 -12,50

Rubber (MYR/Kg) 746,25 -1,50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 770,57 1,24

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 15900,82 -0,41 21,34 15,02 13,90 2,84 2,61 4.655,2

USA NASDAQ COMPOSITE 3921,27 -0,26 29,86 19,76 17,18 3,07 2,78 6.378,5

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6681,08 -0,25 13,28 13,71 12,41 1,85 1,71 1.383,5

CHINA SHANGHAI SE A SH 2309,96 0,61 -2,78 9,74 8,63 1,32 1,18 2.559,3

CHINA SHENZHEN SE A SH 1107,16 0,64 20,37 21,77 16,98 2,48 2,23 1.399,0

HONG KONG HANG SENG INDEX 23700,86 0,18 4,61 11,31 10,49 1,41 1,30 1.818,6

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4350,79 -1,08 0,79 15,16 13,01 2,77 2,44 342,9

JAPAN NIKKEI 225 15076,08 -0,33 45,03 19,30 17,08 1,62 1,52 2.869,9

MALAYSIA KLCI 1798,69 -0,47 6,50 16,90 15,34 2,13 2,09 317,0

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3184,23 -0,25 0,54 15,03 13,68 1,35 1,28 413,8

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 11.660,00 61,00 1000 IDR/ USD 0,09 -0,0005

EUR/IDR 15.659,73 -77,66 EUR / USD 1,34 -0,0009

JPY/IDR 116,39 0,04 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.351,57 -23,76 SGD / USD 0,80 -0,0003

AUD/IDR 10.871,49 -84,25 AUD / USD 0,93 -0,0010

GBP/IDR 18.769,10 -51,95 GBP / USD 1,61 -0,0008

CNY/IDR 1.913,61 0,00 CNY / USD 0,16 0,0000

MYR/IDR 3.649,30 -14,14 MYR / USD 0,31 -0,0014

KRW/IDR 10,99 -0,03 100 KRW / USD 0,09 -0,0003

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.37

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.49

ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15

(5)

      

 

 

 

 

 

21 November 2013

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Oct'13 Sep'13 Description Rate (%)

Inflation YTD % 7.66 7.57 SBI (9M) 6.61

Inflation YOY % 8.32 8.4 SBIS (9M) 6.61

Inflation MOM % 0.09 -0.35

Foreign Reserve (US$) 96.9957 95.6753

GDP (IDR Tn) 2,375,331 2,210,062

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

21 Nov* US Initial Jobless Claims Turun menjadi 335 ribu dari 339 ribu

21 Nov* US Continuing Claims Turun menjadi 2870 ribu dari 2874 ribu

21 Nov* US PPI MoM Turun menjadi -0.2% dari -0.1%

21 Nov* US PPI YoY Tetap 0.3%

25 Nov* US Pending Home Sales MoM Naik menjadi 2.0% dari -5.6%

25 Nov* US Pending Home Sales YoY --

26 Nov* US Housing Starts --

26 Nov* US Housing Starts MoM --

26 Nov* US Building Permits --

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

ICBP IJ 10400 2.46 1.60 ASII IJ 6550 -2.96 -8.87 AKRA IJ 4950 5.88 1.17 TLKM IJ 2225 -2.20 -5.52 JRPT IJ 810 8.00 0.90 PGAS IJ 4700 -4.08 -5.31 BDMN IJ 3925 1.95 0.78 UNVR IJ 28700 -1.71 -4.18 ULTJ IJ 4800 4.35 0.63 BBRI IJ 7650 -1.92 -4.01 SMCB IJ 2800 2.75 0.63 BBCA IJ 10050 -1.47 -4.01 AMRT IJ 495 3.13 0.62 SMGR IJ 12900 -2.64 -2.28 DUTI IJ 4500 7.14 0.61 BBNI IJ 4375 -2.23 -2.02 PWON IJ 270 3.85 0.53 ITMG IJ 29100 -4.43 -1.67 TSPC IJ 3250 2.36 0.37 INTP IJ 19000 -1.81 -1.41

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued Shares

(Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Indomobil Multi Jasa Finance 500-650 1,291.50 27 Nov-29 Nov 2013 05 Dec 2013 CIMB, Buana Capital

DBS, Deutsche Bank PT Logindo

Samudramakmur

Shipping Offshore Support

2800-3700 193.28 05 Dec-06 Dec 2013 11 Dec 2013 OSK Securities

UOB Securities PT Sawit Sumbermas

Sarana

CPO

Agriculture 670-970 1,500.00 03 Dec-05 Dec 2013 12 Dec 2013

BNP Paribas Mandiri Sekuritas PT Dwi Aneka Jaya

Kemasindo

Manufacture &

Industry 425-550 642.85 06 Dec-10 Dec 2013 16 Dec 2013 NISP Sekuritas

PT Industri Jamu dan

Farmasi Sido Muncul Consumer Goods 540-660 1,500.00 09 Dec-12 Dec 2013 18 Dec 2013

Mandiri Sekuritas Kresna Securities PT Puridelta Lestari

Real Estate

Property 205-255 10,840.00 TBA TBA

Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas

(6)

      

 

 

 

 

 

 

21 November 2013

21 November 2013

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

SCMA 15.00 Cash Dividend 21-Nov-13 22-Nov-13 26-Nov-13 10-Dec-13

TURI 6.00 Cash Dividend 21-Nov-13 22-Nov-13 26-Nov-13 10-Dec-13

SMSM 60.00 Cash Dividend 22-Nov-13 25-Nov-13 27-Nov-13 11-Dec-13

EMTK 29.00 Cash Dividend 26-Nov-13 27-Nov-13 29-Nov-13 13-Dec-13

BBCA 45.00 Cash Dividend 28-Nov-13 29-Nov-13 03-Dec-13 17-Dec-13

INCO $0.0025 Cash Dividend 29-Nov-13 02-Dec-13 04-Dec-13 18-Dec-13

LPKR 11.85 Cash Dividend 29-Nov-13 02-Dec-13 04-Dec-13 18-Dec-13

UNVR 330.00 Cash Dividend 02-Dec-13 03-Dec-13 05-Dec-13 12-Dec-13

HMSP 969.00 Cash Dividend 02-Dec-13 03-Dec-13 05-Dec-13 18-Dec-13

DEFI 2.48 Cash Dividend 03-Dec-13 04-Dec-13 06-Dec-13 20-Dec-13

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

TPIA Rights Issue 500:36 6750.00 08 Nov-13 11 Nov-13 15 Nov – 21 Nov’13

NIPS Stock Split 1:20 -- -- 25 Nov-13 --

ROTI Stock Split 1:5 -- -- 29 Nov-13 --

ICON Rights Issue 2:1 300.00 25 Nov-13 26 Nov-13 02 Dec – 06 Dec’13

MCOR Rights Issue 100:38 125.00 26 Nov-13 27 Nov-13 03 Dec – 09 Dec’13

MYRX Rights Issue 7:10 550.00 27 Nov-13 28 Nov-13 04 Dec – 17 Dec’13

PALM Rights Issue 7:3 395-440 29 Nov-13 02 Dec-13 06 Dec – 12 Dec’13

ATPK Rights Issue 10:53 220.00 29 Nov-13 02 Dec-13 06 Dec – 12 Dec’13

BBKP Rights Issue 125000:41657 650-700 05 Dec-13 06 Dec-13 12 Dec – 18 Dec’13

ALTO Rights Issue 25:10 550.00 05 Dec-13 06 Dec-13 12 Dec – 18 Dec’13

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

VOKS RUPSLB 22-Nov-13

ATPK RUPSLB 22-Nov-13

KIJA RUPSLB 22-Nov-13

SOBI RUPST 25-Nov-13

RIGS RUPSLB 25-Nov-13

INPC RUPSLB 27-Nov-13

BBKP RUPSLB 28-Nov-13

INTP RUPSLB 06-Dec-13

AKSI RUPSLB 11-Dec-13

BABP RUPSLB 11-Dec-13

NIPS RUPSLB 19-Dec-13

(7)

      

 

 

 

 

 

21 November 2013

21 November 2013

BBCA

TRADING BUY

S1 9700 R1 10350 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 9050 R2 11000

Closing

Price 10050

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

•Harga berada dalam area lower band

Prediksi •Trading range Rp10000-Rp10400

•Entry Rp10050, take Profit Rp10400

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 40.91 Positif

MACD -36.1 Positif

True Strength Index (TSI) -10.41 Positif

Bollinger Band (Mid) 10383 Negatif

MA5 10160 Negatif 8,400 9,000 9,600 10,200 10,800 11,400 12,000 12,600

May Jun Jul August September October November

BBCA - Daily 11/20/2013 Open 10200, Hi 10250, Lo 9600, Close 10050 (-1.5%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 10,350.00, Fractal Up = 10,650.00, Fractal Down = 9,800.00, MA(Close,5) = 10,160.00, MA1(Close,8) =

10,160 10,131.3 10,050 9,892.32 9,800 10,350 10,382.5 10,650 10,872.7 21,055,500 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBCA - Stochastic %D(5,3,3) = 71.65, Stochastic %K = 74.55, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

71.6498 71.6498 20 74.5455 74.5455 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 0.0 BBCA - MACD (6,9) = -36.05, Signal() = -37.35

-37.3501 -36.0543 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBCA - TSI(3,5,3) = -10.41 -10.4109 -12.6016 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

TLKM

TRADING BUY

S1 2175 R1 2250 Trend Grafik Major Up Minor up

S2 2100 R2 2325

Closing

Price 2225

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart menunjukan sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area lower band

Prediksi •Trading range Rp2200-Rp2350

•Entry Rp2225, take Profit Rp2350

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 42.96 Positif

MACD -2.4 Positif

True Strength Index (TSI) 8.91 Positif

Bollinger Band (Mid) 2249 Negatif

MA5 2215 Positif 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500 2,600

May Jun Jul August September October November

TLKM - Daily 11/20/2013 Open 2250, Hi 2250, Lo 2175, Close 2225 (-2.2%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,149.61, Fractal Up = 2,350.00, Fractal Down = 2,100.00, MA(Close,5) = 2,215.00, MA1(Close,8) = 2,206.25

2,215 2,206.25 2,149.61 2,137.54 2,100 2,225 2,248.75 2,350 2,359.96 136,812,99 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 71.10, Stochastic %K = 83.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

71.0979 71.0979 20 80 83.3333 83.3333 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 TLKM - MACD (6,9) = -2.40, Signal() = -5.32 -5.31618 -2.39533 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 TLKM - TSI(3,5,3) = 8.91 0.00000 -3.43898 8.91462

(8)

      

 

 

 

 

 

21 November 2013

21 November 2013

SMCB

TRADING BUY

S1 2725 R1 2825 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 2625 R2 2925

Closing

Price 2800

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi negatif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

•Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp2750-Rp2925

•Entry Rp2800, take Profit Rp2925

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 66.10 Positif

MACD 20.3 Positif

True Strength Index (TSI) 41.60 Positif

Bollinger Band (Mid) 2665 Positif

MA5 2715 Positif 2,000 2,400 2,800 3,200 3,600 4,000

May Jun Jul August September October November

SMCB - Daily 11/20/2013 Open 2700, Hi 2800, Lo 2700, Close 2800 (2.8%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,580.40, Fractal Up = 2,750.00, Fractal Down = 2,550.00, MA(Close,5) = 2,715.00, MA1(Close,8) = 2,684.38

2,684.38 2,665 2,580.4 2,550 2,522.35 2,715 2,750 2,800 2,807.65 3,600,000 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 SMCB - Stochastic %D(5,3,3) = 77.78, Stochastic %K = 87.50, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

77.7778 77.7778 20 80 87.5 87.5 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 SMCB - MACD (6,9) = 20.30, Signal() = 14.87 14.8669 20.3046 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SMCB - TSI(3,5,3) = 41.60 31.9429 0.00000 41.6011

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

TRAM

TRADING BUY

S1 1540 R1 1590 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1490 R2 1640

Closing

Price 1550

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp1540-Rp1610

•Entry Rp1550, take Profit Rp1610

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 64.29 Positif

MACD 1.71 Positif

True Strength Index (TSI) 18.92 Positif

Bollinger Band (Mid) 1538 Positif

MA5 1540 Positif 1,320.0 1,380.0 1,440.0 1,500.0 1,560.0 1,620.0

May Jun Jul August September October November

TRAM - Daily 11/20/2013 Open 1540, Hi 1580, Lo 1530, Close 1550 (0.6%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,521.69, Fractal Up = 1,550.00, Fractal Down = 1,490.00, MA(Close,5) = 1,540.00, MA1(Close,8) = 1,533.75

1,538 1,533.75 1,521.69 1,490.42 1,490 1,540 1,550 1,550 1,585.58 175,705,50 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 TRAM - Stochastic %D(5,3,3) = 64.29, Stochastic %K = 59.52, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

59.5238 59.5238 20 64.2857 64.2857 80 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 0.0 TRAM - MACD (6,9) = 1.71, Signal() = 0.67

0.666496 1.70618 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 TRAM - TSI(3,5,3) = 18.92 13.274 0.00000 18.9181

(9)

      

 

 

 

 

 

21 November 2013

21 November 2013

TAXI

TRADING BUY

S1 1550 R1 1710 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1390 R2 1870

Closing

Price 1640

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp1620-Rp1710

•Entry Rp1640, take Profit Rp1710

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 80.75 Positif

MACD 19.29 Positif

True Strength Index (TSI) 58.70 Positif

Bollinger Band (Mid) 1515 Positif

MA5 1550 Positif 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000

May Jun Jul August September October November

TAXI - Daily 11/20/2013 Open 1620, Hi 1660, Lo 1620, Close 1640 (1.2%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,479.67, Fractal Up = 1,550.00, Fractal Down = 1,390.00, MA(Close,5) = 1,550.00, MA1(Close,8) = 1,510.00

1,515 1,510 1,479.67 1,390 1,352.83 1,550 1,550 1,640 1,677.17 23,518,500 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 TAXI - Stochastic %D(5,3,3) = 80.75, Stochastic %K = 90.30, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

80.7492 80 20 80.7492 90.303 90.303 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 TAXI - MACD (6,9) = 19.29, Signal() = 11.56

11.5622 19.2913 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 TAXI - TSI(3,5,3) = 58.70 41.5364 0.00000 58.6986

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

ASGR

TRADING BUY

S1 1720 R1 1810 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1630 R2 1900

Closing

Price 1740

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi potensi rebound

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp1730-Rp1810

•Entry Rp1740, take Profit Rp1810

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 75.31 Positif

MACD 8.51 Positif

True Strength Index (TSI) 38.60 Positif

Bollinger Band (Mid) 1677 Positif

MA5 1698 Positif 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100

May Jun Jul August September October November

ASGR - Daily 11/20/2013 Open 1700, Hi 1740, Lo 1690, Close 1740 (2.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,645.63, Fractal Up = 1,720.00, Fractal Down = 1,630.00, MA(Close,5)= 1,698.00, MA1(Close,8)= 1,686.25

1,686.25 1,677 1,645.63 1,630 1,604.31 1,698 1,720 1,740 1,749.69 1,169,000 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ASGR - Stochastic %D(5,3,3) = 75.31, Stochastic %K = 88.89, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

75.3086 75.3086 20 80 88.8889 88.8889 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 ASGR - MACD (6,9) = 8.51, Signal() = 6.32

6.32261 8.51384 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 ASGR - TSI(3,5,3) = 38.60 24.5941 0.00000 38.6034

(10)

      

 

 

 

 

 

 

21 November 2013

21 November 2013

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

20/11/13 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 22500 22500 23200 21850 22300 22750 23200 Positif Positif Positif 22700 18050

LSIP Trading Buy 1830 1830 1900 1740 1800 1860 1920 Negatif Positif Positif 1870 1230

SGRO Trading Sell 1800 1800 1770 1770 1790 1810 1830 Negatif Negatif Negatif 1850 1740

Mining

BUMI Trading Buy 400 400 440 355 385 415 445 Positif Positif Positif 520 385

PTBA Trading Sell 11800 11800 11100 11100 11550 12000 12450 Positif Negatif Negatif 14100 11500

ADRO Trading Sell 1170 1170 1140 1080 1140 1200 1260 Negatif Negatif Negatif 1240 890

MEDC Trading Buy 2500 2500 2600 2400 2475 2550 2625 Positif Negatif Positif 2825 2300

INCO Trading Buy 2525 2525 2650 2350 2475 2600 2725 Positif Negatif Positif 2750 2300

ANTM Trading Sell 1300 1300 1250 1230 1280 1330 1380 Negatif Negatif Negatif 1620 1300

TINS Trading Buy 1610 1610 1660 1550 1590 1630 1670 Positif Positif Positif 1690 1510

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Sell 12900 12900 12200 12150 12650 13150 13650 Positif Negatif Negatif 14900 12650

INTP Trading Sell 19000 19000 18250 18250 18750 19250 19750 Positif Negatif Negatif 21200 18300

SMCB Trading Buy 2800 2800 2925 2625 2725 2825 2925 Positif Positif Positif 2825 2325

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 6550 6550 6950 6150 6450 6750 7050 Positif Negatif Positif 7250 6300

GJTL Trading Sell 1810 1810 1750 1740 1790 1840 1890 Negatif Positif Negatif 2550 1800

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 6750 6750 7050 6450 6650 6850 7050 Positif Negatif Positif 7450 6200

GGRM Trading Sell 37700 37700 37000 36500 37350 38200 39050 Negatif Negatif Negatif 38450 33150

UNVR Trading Sell 28700 28700 28250 27050 28250 29450 30650 Negatif Negatif Negatif 37350 29000

KLBF Trading Sell 1280 1280 1240 1240 1270 1300 1330 Negatif Negatif Negatif 1390 1270

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 1380 1380 1320 1310 1360 1410 1460 Positif Negatif Negatif 1650 1350

ASRI Trading Sell 500 500 480 480 495 510 520 Positif Negatif Negatif 700 495

WIKA Trading Buy 1700 1700 1770 1630 1680 1730 1780 Positif Positif Positif 2125 1610

ADHI Trading Buy 1700 1700 1780 1630 1680 1730 1780 Positif Positif Negatif 2150 1610

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 4700 4700 4600 4400 4625 4850 5100 Negatif Negatif Negatif 5500 4800

JSMR Trading Sell 4925 4925 4800 4675 4850 5050 5200 Negatif Negatif Negatif 5800 4975

ISAT Trading Buy 3525 3525 3650 3400 3475 3550 3625 Positif Positif Negatif 4650 3500

TLKM Trading Buy 2225 2225 2350 2100 2175 2250 2325 Positif Positif Positif 2375 2100

CMNP Trading Buy 3075 3075 3150 3000 3050 3100 3150 Positif Positif Positif 3300 2950

Finance

BMRI Trading Sell 7650 7650 7350 7250 7500 7750 8000 Positif Negatif Negatif 8950 7350

BBRI Trading Sell 7650 7650 7400 7050 7450 7850 8250 Positif Negatif Negatif 8500 7300

BBNI Trading Sell 4375 4375 4250 4200 4325 4450 4575 Positif Negatif Negatif 4875 4125

BBCA Trading Buy 10050 10050 10400 9050 9700 10350 11000 Positif Positif Negatif 10800 9800

BDMN Trading Buy 3925 3925 4050 3725 3850 3975 4100 Positif Positif Positif 4350 3725

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 20150 20150 20900 19450 19950 20450 20950 Positif Negatif Positif 20150 16900

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa referensi yang diperoleh dan survei lapangan selama pelaksanaan kerja praktek tentang sistem pengaman elektris generator pada PLTGU Gresik, Jawa Timur dapat

Urusan Pemerintahan : 1 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR Bidang Urusan : 1.05 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

Menurut Bimo Walgito (2004, hal. 70) menjelaskan bahwa persepsi merupakan suatu proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme

Pada saat Peraturan Daerah ini berlaku Usaha Pondok Wisata dan Hotel Melati yang telah ada dan memiliki izin usaha, dalam jangka waktu 6 ( enam ) bulan

Hasil pengukuran produksi MDA serum menunjukkan kadar yang paling tinggi pada kelompok 2 yaitu kelompok hewan coba yang distimulasi dengan ekstrak Bangle dan

Penelitian yang dilakukan [23] menunjukkan bahwa antibodi dalam plasma darah orang sehat dari wilayah non endemik tidak mengenali protein kelenjar saliva

Pada hari ke-2, parasit mulai terdeteksi dalam darah mencit kontrol, kepadatan parasit terus meningkat hingga hari ke-7, demikian juga konsentrasi TNF alfa pada serum mencit kontrol

Bak dibuat dengan salah satu dindingnya dibuat lebih rendah atau dibuat cekungan untuk mengalirkan limbah yang telah diolah menuju bak sedimentasi.. Bak sedimentasi