• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Audit Laporan Keu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Audit Laporan Keu"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang

Audit laporan keuangan adalah penilaian atas suatu perusahaan atau badan Audit laporan keuangan adalah penilaian atas suatu perusahaan atau badan hukum lainnya (termasuk pemerintah) sehingga dapat dihasilkan pendapat yang hukum lainnya (termasuk pemerintah) sehingga dapat dihasilkan pendapat yang independen tentang laporan keuangan yang relevan, akurat, lengkap dan disajikan independen tentang laporan keuangan yang relevan, akurat, lengkap dan disajikan secara wajar. Hasil audit laporan keuangan harus memiliki manfaat baik bagi pihak secara wajar. Hasil audit laporan keuangan harus memiliki manfaat baik bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan. Selain itu, laporan audit memiliki keterbatasan internal maupun eksternal perusahaan. Selain itu, laporan audit memiliki keterbatasan tertentu dan beberapa penyimpangan dari standar laporan audit, dan auditor harus tertentu dan beberapa penyimpangan dari standar laporan audit, dan auditor harus mengetahui semuanya.

mengetahui semuanya.

asyarakat yang semakin kompleks menyebabkan pengguna laporan asyarakat yang semakin kompleks menyebabkan pengguna laporan keuangan (pengambil keputusan ekonomi) dihadapkan kepada informasi yang keuangan (pengambil keputusan ekonomi) dihadapkan kepada informasi yang semakin tidak bisa dipercaya. Agar dapat digunakan untuk berbagai

semakin tidak bisa dipercaya. Agar dapat digunakan untuk berbagai kepentingan yangkepentingan yang  berbeda (yang sebagian di antaranya merupakan pihak diluar manajemen), maka  berbeda (yang sebagian di antaranya merupakan pihak diluar manajemen), maka laporan keuangan harus disusun berdasarkan !erangka "aporan !euangan yang laporan keuangan harus disusun berdasarkan !erangka "aporan !euangan yang #erlaku. $ara pengguna laporan keuangan kadang%kadang meragukan kewajaran #erlaku. $ara pengguna laporan keuangan kadang%kadang meragukan kewajaran informasi yang tertuang dalam laporan keuangan yang disusun manajemen karna informasi yang tertuang dalam laporan keuangan yang disusun manajemen karna  berbagai hal.

 berbagai hal.

&ari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membuat

&ari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membuat makalah tentangmakalah tentang 'Audit "aporan !euangan agar nantinya mahasiswa yang telah memperlajari mata 'Audit "aporan !euangan agar nantinya mahasiswa yang telah memperlajari mata kuliah audit setidaknya dapat memahami dan menyatakan pendapat atas kewajaran kuliah audit setidaknya dapat memahami dan menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, dalam semua

laporan keuangan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip%prinsiphal yang material, sesuai dengan prinsip%prinsip akuntansi yang berlaku umum.

akuntansi yang berlaku umum.

1.2 Rumusan Masalah 1.2 Rumusan Masalah

engacu kepada hal%hal di atas yang melatar belakangi pembuatan makalah engacu kepada hal%hal di atas yang melatar belakangi pembuatan makalah ini, maka penulis mengidentifikasi permasalahan yang ada

ini, maka penulis mengidentifikasi permasalahan yang ada yaitu sebagai berikutyaitu sebagai berikut *.+elaskan secara rinci bagaimana latar belakang pengauditan laporan keuangan *.+elaskan secara rinci bagaimana latar belakang pengauditan laporan keuangan -. Siapa pihak  pihak yang berinteraksi secara profesional dengan auditor -. Siapa pihak  pihak yang berinteraksi secara profesional dengan auditor

MA

(2)

/. #agaimana isi dan struktur Standar profesional akuntan

/. #agaimana isi dan struktur Standar profesional akuntan publik yang berlakupublik yang berlaku saat ini

saat ini

1.3 Tujuan Peneltan 1.3 Tujuan Peneltan

*.0ntuk mengetahui bagaimana latar belakang pengauditan laporan keuangan. *.0ntuk mengetahui bagaimana latar belakang pengauditan laporan keuangan. -. 0ntuk mengetahui siapa pihak  pihak yang berinteraksi secara profesional -. 0ntuk mengetahui siapa pihak  pihak yang berinteraksi secara profesional dengan auditor.

dengan auditor.

/. 0ntuk mengetahui bagaimana

/. 0ntuk mengetahui bagaimana isi dan struktur Standar $rofesional Akuntanisi dan struktur Standar $rofesional Akuntan $ublik yang berlaku saat ini.

$ublik yang berlaku saat ini.

MA

(3)

BAB II

BAB II

PEMBAHA!AN

PEMBAHA!AN

2.1 Latar Belakang Pengau"tan La#$ran %euangan 2.1 Latar Belakang Pengau"tan La#$ran %euangan

$ada bagian berikut ini akan dibahas tentang (*) hubungan antara akuntansi $ada bagian berikut ini akan dibahas tentang (*) hubungan antara akuntansi dengan penngauditan, (-) asumsi yang mendasari pengauditan, (/) kondisi%kondisi dengan penngauditan, (-) asumsi yang mendasari pengauditan, (/) kondisi%kondisi yang menyebabkan timbulnya kebutuhan akan pengauditan dan (1) manfaat serta yang menyebabkan timbulnya kebutuhan akan pengauditan dan (1) manfaat serta keterbatasan pengauditan.

keterbatasan pengauditan.

A. Hu&ungan antara Akuntans "an Pengau"tan A. Hu&ungan antara Akuntans "an Pengau"tan

#anyak pemakai laporan keuangan dan masyarakat awam pada umumnya, #anyak pemakai laporan keuangan dan masyarakat awam pada umumnya, rancu tentang hubungan antara auditing dengan akuntansi. Ada yang mengatakan rancu tentang hubungan antara auditing dengan akuntansi. Ada yang mengatakan  bahwa auditing adalah cabang dari akuntansi, karena orang yang melakukan

 bahwa auditing adalah cabang dari akuntansi, karena orang yang melakukan auditingauditing  pasti harus ahli dibidang akuntansi. A

 pasti harus ahli dibidang akuntansi. Ada pula yang mengatakan bahwa pengaudda pula yang mengatakan bahwa pengauditanitan adalah pemeriksaan atas catatan akuntansi, sehingga pengauditan di artikan sebagai adalah pemeriksaan atas catatan akuntansi, sehingga pengauditan di artikan sebagai  pemeriksaan akuntansi.

 pemeriksaan akuntansi.

Sebenarnya segala macam informasi yang

Sebenarnya segala macam informasi yang bisa dikuantifikasi dan bisa dibisa dikuantifikasi dan bisa di verifikasi akan bisa diaudit, sepanjang terdapat kesepakatan antara auditor dengan verifikasi akan bisa diaudit, sepanjang terdapat kesepakatan antara auditor dengan  pihak diaudit mengenai kriteria yang akan digunakan sebagai dasar untuk

 pihak diaudit mengenai kriteria yang akan digunakan sebagai dasar untuk

menyatakan tingkat kepatuhan (kesesuaian). Sebagai contoh, audior bisa diminta menyatakan tingkat kepatuhan (kesesuaian). Sebagai contoh, audior bisa diminta untuk mengaudit keefektivan sebuah perusahaan penerbangan. !riteria yang biasa untuk mengaudit keefektivan sebuah perusahaan penerbangan. !riteria yang biasa disepakati untuk mengukur tingkat efektifitas perusahaan itu bisa berupa kecepatan, disepakati untuk mengukur tingkat efektifitas perusahaan itu bisa berupa kecepatan, akselerasi, keceptana jelejah pada keetinggian tertentu, dan sebagiannya. !riteria  akselerasi, keceptana jelejah pada keetinggian tertentu, dan sebagiannya. !riteria  kriteria tersebut bukan merupakan data akuntansi.

kriteria tersebut bukan merupakan data akuntansi.

 2amun dalam sebagian besar audit, lebih%lebih dalam audit laporan keuangan,  2amun dalam sebagian besar audit, lebih%lebih dalam audit laporan keuangan, terdapat hubungan yang erat dan banyak melibatkan data akuntansi. Sebagaimana terdapat hubungan yang erat dan banyak melibatkan data akuntansi. Sebagaimana diketahui akuntansi didefisinikan sebagai proses mengindentifikasi, mengukur, dan diketahui akuntansi didefisinikan sebagai proses mengindentifikasi, mengukur, dan mengomunikasikan informasi keuangan kepada pihak%pihak yang berkepentingan. mengomunikasikan informasi keuangan kepada pihak%pihak yang berkepentingan. $elaporan keuangan yang merupakan tahap pengkomunikasian dalam akuntansi $elaporan keuangan yang merupakan tahap pengkomunikasian dalam akuntansi adalah penyampaian informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan, meski pun adalah penyampaian informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan, meski pun konsep laporan keuangan tidak terbatas hanya pada keuangan.

konsep laporan keuangan tidak terbatas hanya pada keuangan.

3ambar -%* dibawah ini menunjukan adanya (mencatat, mengelompokan, dan 3ambar -%* dibawah ini menunjukan adanya (mencatat, mengelompokan, dan meringkas transaksi dalam bentuk laporan keuangan yang disusun sesuai dengan meringkas transaksi dalam bentuk laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku) berbeda dengan proses auditing kerangka pelaporan keuangan yang berlaku) berbeda dengan proses auditing

MA

(4)

(mendapatkan dan mengevaluasi bukti untuk menghasilkan bahwa laporan keuangan (mendapatkan dan mengevaluasi bukti untuk menghasilkan bahwa laporan keuangan telat disusun sesuai dengan kerangka laporan keuangan yang berlaku).

telat disusun sesuai dengan kerangka laporan keuangan yang berlaku). 3ambar -%* H0#023A2 A24A5A A!024A2S6 &723A2 A0&64623 3ambar -%* H0#023A2 A24A5A A!024A2S6 &723A2 A0&64623

A

A%%UUNNTTAANN!!II AAUUDDIITTIINN'' B

Beerrllaann""aasskkaan n !!ttaann""aar r %%eerraannggkkaa BBeerrllaann""aasskkaan n !!ttaann""aar r AAuu""ttnngg P

Peellaa##$$rraan n %%eeuuaannggaann TTaanngggguunnggjjaa((aa& & AAuu""tt$$rr Ta

Tanggungja(a& nggungja(a& ManajemenManajemen

MA

MAKAKALAH LAH AUAUDIT DIT LAPLAPORORAN AN KEKEUAUANGANGAN |N | 44 Mendapatkan dan Mendapatkan dan mengeva!a"

mengeva!a"# # $!kt# tentang$!kt# tentang aa %%&&aan n kkee!!aann aann

Mengana#"#" ke'ad#an Mengana#"#" ke'ad#an

 dan t&an"ak"#  dan t&an"ak"#

Meme&#k"a $a()a ap%&an Meme&#k"a $a()a ap%&an ke!angan tea( d# "!"!n ke!angan tea( d# "!"!n "e"!a# dengan ke&angka "e"!a# dengan ke&angka peap%&an ke!anga *ang peap%&an ke!anga *ang Meng!k!& dan men+atat

Meng!k!& dan men+atat Data t&an"ak"# Data t&an"ak"# enyerahkan laporan enyerahkan laporan kepada klien kepada klien Men*atakan Men*atakan

pendapat,%p#n#-daam ap%&an a!d#t%& daam ap%&an a!d#t%&

Mend#"t&#$!"#kan ap%&an Mend#"t&#$!"#kan ap%&an

ke!angan dan ap%&an ke!angan dan ap%&an a!d#t%& kepada pa&a a!d#t%& kepada pa&a pemegang "a(am daam pemegang "a(am daam Men*!"!n ap%&an ke!angan Men*!"!n ap%&an ke!angan

"e"!a# dengan ke&angka "e"!a# dengan ke&angka peap%&an ke!angan *ang peap%&an ke!angan *ang

Menge%mp%kan dan Menge%mp%kan dan

me&#ngka" data me&#ngka" data

(5)

B. Asums )ang Men"asar Pengau"tan* Data La#$ran %euangan Bsa B. Asums )ang Men"asar Pengau"tan* Data La#$ran %euangan Bsa D+er,kas

D+er,kas

$engauditan didasarkan pada asumsi bahwa data laporan keuangan bisa $engauditan didasarkan pada asumsi bahwa data laporan keuangan bisa diverifikasi. &ata dikatakan bisa diverifikasi apabila dua orang atau lebih yang diverifikasi. &ata dikatakan bisa diverifikasi apabila dua orang atau lebih yang memiliki kualifikasi tertentu, masing%masing melakukan pemeriksaan secara memiliki kualifikasi tertentu, masing%masing melakukan pemeriksaan secara independen atas data tertentu, dan

independen atas data tertentu, dan dari hasil pemeriksaan tersebut diperolehdari hasil pemeriksaan tersebut diperoleh

kesimpulan yang sama tentang data yang diperiksanya. asalah bisa tidak nya data kesimpulan yang sama tentang data yang diperiksanya. asalah bisa tidak nya data diverifikasi terutama berkaitan dengan ketersediaan bukti yang memiliki keabsahan diverifikasi terutama berkaitan dengan ketersediaan bukti yang memiliki keabsahan sesuai dengan audit yang dilakukan.

sesuai dengan audit yang dilakukan.

&ata dikatakan bisa diperiksa apabila pemeriksa membuktikan tanpa keraguan &ata dikatakan bisa diperiksa apabila pemeriksa membuktikan tanpa keraguan  bahwa data benar atau salah. Hal itu tidak berlaku dalam akuntansi dan pengauditan.  bahwa data benar atau salah. Hal itu tidak berlaku dalam akuntansi dan pengauditan. Auditor hanya membutuhkan dasar yang memadai untuk menyatakan suatu pendapat Auditor hanya membutuhkan dasar yang memadai untuk menyatakan suatu pendapat tentang kewajaran laporan keuangan. &alam pengauditan laporan, auditor harus yakin tentang kewajaran laporan keuangan. &alam pengauditan laporan, auditor harus yakin  bahwa asersi%asersi individual bisa diverif

 bahwa asersi%asersi individual bisa diverifikasi (atau bisa diperiksa) danikasi (atau bisa diperiksa) dan

dimungkinkan untuk mencapai suatu kesimpulan tentang kewajaran laporan sebagai dimungkinkan untuk mencapai suatu kesimpulan tentang kewajaran laporan sebagai keseluruhan dengan memeriksa akun%akun yang membentuk laporan.

keseluruhan dengan memeriksa akun%akun yang membentuk laporan. -. %$n"s  %$n"s )ang Men)e&a&kan Tm&uln)a %e&utuhan akan -. %$n"s  %$n"s )ang Men)e&a&kan Tm&uln)a %e&utuhan akan Pengau"tan

Pengau"tan a

asysyararakaakat t yayang ng sesemamakikin n komkomplpleks eks memenynyebebabkabkan an pepengnggunguna a lalaporporanan keu

keuangaangan n (pe(pengamngambil bil kepkeputuutusan san ekonekonomiomi) ) dihdihadapadapkan kan kepkepada ada infinformormasi asi yanyangg semakin tidak bisa dipercaya. Agar dapat digunakan untuk berbagai kepentingan yang semakin tidak bisa dipercaya. Agar dapat digunakan untuk berbagai kepentingan yang  berbeda

 berbeda (yang (yang sebagian sebagian di di antaranya antaranya merupakan merupakan pihak pihak diluar diluar manajemen), manajemen), makamaka lap

laporaoran n keukeuangaangan n harharus us disdisusuusun n berberdasdasarkaarkan n !er!erangkangka a "apo"aporan ran !eu!euangaangan n yanyangg #er

#erlakulaku. . $ar$ara a pengpengguna guna laplaporaoran n keukeuangaangan n kadakadang%ng%kadakadang ng mermeragukagukan an kewkewajaajaranran informasi yang tertuang dalam laporan keuangan yang disusun manajemen karna informasi yang tertuang dalam laporan keuangan yang disusun manajemen karna  berbagai alasan antara lain

 berbagai alasan antara lain

*. 6nformasi &ibuat 8leh $ihak "ain *. 6nformasi &ibuat 8leh $ihak "ain

Apabila informasi berasal dari pihak lain, maka kemungkinan (disengaja atau Apabila informasi berasal dari pihak lain, maka kemungkinan (disengaja atau tidak disengaja) adanya informasi yang tidak benar menjadi bertambah besar. 5esiko tidak disengaja) adanya informasi yang tidak benar menjadi bertambah besar. 5esiko salah informa

salah informasi si semaksemakin in meninmeningkat ketika gkat ketika obyek yang obyek yang dilapdilaporkan berjauhan denganorkan berjauhan dengan  penerima informasi.

 penerima informasi.

-.#ias dan otivasi $embuat 6nformasi -.#ias dan otivasi $embuat 6nformasi

MA

(6)

Apabila informasi disusun oleh pihak atau orang lain yang tujuannya tidak  Apabila informasi disusun oleh pihak atau orang lain yang tujuannya tidak  selar

selaras dengan tujuan as dengan tujuan pengambpengambilan keputilan keputusan, maka inforusan, maka informasi bisa menjmasi bisa menjadi biasadi bias demi keuntungan si pembuat informasi.

demi keuntungan si pembuat informasi. /.9olume &ata

/.9olume &ata

#ertambahnya jumlah transaksi bisa menyebabkan terjadi kesalahan dalam #ertambahnya jumlah transaksi bisa menyebabkan terjadi kesalahan dalam  pencatatan. Sebagai contoh, apabila sebuah

 pencatatan. Sebagai contoh, apabila sebuah perusahaan besar menarik selembar check perusahaan besar menarik selembar check  yang jumlah rupiah nya ditulis lebih besar beberapa ribu rupiah dar jumlah yang yang jumlah rupiah nya ditulis lebih besar beberapa ribu rupiah dar jumlah yang seh

seharuarusnysnya, a, keskesalaalahan han sepseperterti i ini ini sersering ing tidtidak ak namnampak pak keckecuali uali bilbila a perperusausahaanhaan tersebut memiliki prosedur kontrol yang sangat ketat.

tersebut memiliki prosedur kontrol yang sangat ketat. 1.!erumitan 4ransaksi

1.!erumitan 4ransaksi

4ransaksi pertukaran antara organisasai semakin bertambah kompleks dan 4ransaksi pertukaran antara organisasai semakin bertambah kompleks dan akibatnya semakin sulit untuk mencatatnya secara cepat. Sebagai contoh pada tahun% akibatnya semakin sulit untuk mencatatnya secara cepat. Sebagai contoh pada tahun% tahun terakhir ini transaksi leasing (sewa guna) dan penc

tahun terakhir ini transaksi leasing (sewa guna) dan penc atatannya cukup rumitatatannya cukup rumit semakin sering terjadi, begitu pula penggabungan dan pengungkapan hasil operasi semakin sering terjadi, begitu pula penggabungan dan pengungkapan hasil operasi dari anak perusahaan pada berbagai industri.

dari anak perusahaan pada berbagai industri. -ara mengurang resk$ n,$rmas -ara mengurang resk$ n,$rmas

Ada tiga pilihan yang mungkin dilakukan untuk mengurangi resiko informasi, Ada tiga pilihan yang mungkin dilakukan untuk mengurangi resiko informasi, yaitu

yaitu

*. $emakai laporan melakukan

*. $emakai laporan melakukan sendiri verifikasi atas informasisendiri verifikasi atas informasi

$emakai laporan datang keperusahaan untuk melakukan pemeriksaan atas $emakai laporan datang keperusahaan untuk melakukan pemeriksaan atas catatan dan mencari informasi tenteng keandalan laporan.

catatan dan mencari informasi tenteng keandalan laporan.

-. $emakai embebankan 5isiko 6nformasi pada anajemen -. $emakai embebankan 5isiko 6nformasi pada anajemen

$embebanan kerugian manajemen kadang%kadang tidak dapat menutup $embebanan kerugian manajemen kadang%kadang tidak dapat menutup kerugian yang diderita pemakai informasi.

kerugian yang diderita pemakai informasi. /.&isediakan "aporan !euang

/.&isediakan "aporan !euangan Auditor an Auditor 

:ara yang umum ditempuh untuk mendapatkan informasi yang dapat di :ara yang umum ditempuh untuk mendapatkan informasi yang dapat di andalkan adalah dengan mengharuskan dilakukan audit secara independen. andalkan adalah dengan mengharuskan dilakukan audit secara independen. 6nformasi yang telah di audit kemudian telah digunakan dalam proses

6nformasi yang telah di audit kemudian telah digunakan dalam proses

 pengambilan keputusan dengan asumsi bahwa informasi tersebut lengkap, akurat,  pengambilan keputusan dengan asumsi bahwa informasi tersebut lengkap, akurat,

dan tidak bias. dan tidak bias.

MA

(7)

D. Man,aat Ek$n$ms !uatu Au"t D. Man,aat Ek$n$ms !uatu Au"t

anfaat ekonomis suatu audit keuangan antara lain anfaat ekonomis suatu audit keuangan antara lain *.Akses kepasar modal

*.Akses kepasar modal

0ndang%undang pasar modal mewajibkan perusahaan audit untuk di audit 0ndang%undang pasar modal mewajibkan perusahaan audit untuk di audit laporan keuangan nya agar bisa didaftar dan bisa menjual saham nya di pasar modal. laporan keuangan nya agar bisa didaftar dan bisa menjual saham nya di pasar modal. 4anpa audit, perusahaan akan ditolak untuk melakukan akses kepasar modal

4anpa audit, perusahaan akan ditolak untuk melakukan akses kepasar modal -.#iaya odal enjadi "ebih 5endah

-.#iaya odal enjadi "ebih 5endah

8leh karena laporan keaungan auditan dapat menurunkan resiko informasi, 8leh karena laporan keaungan auditan dapat menurunkan resiko informasi,  biasanya kreditor bersedia untuk menetapkan bunga yang lebih rendah, dan para  biasanya kreditor bersedia untuk menetapkan bunga yang lebih rendah, dan para

investor mungkin akan bersedia untuk mener

investor mungkin akan bersedia untuk menerima rate off return yang lebih rendah atsima rate off return yang lebih rendah ats investasi nya.

investasi nya.

/.$encegah 4er

/.$encegah 4erjadinya !ekeliruan dan !ecurangjadinya !ekeliruan dan !ecuranganan

Apabila para karyawan mengetahui akan dilakukan audit oleh auditor Apabila para karyawan mengetahui akan dilakukan audit oleh auditor independen mereka cendrung untuk lebih berhaati%hati agar dapat memperkecil independen mereka cendrung untuk lebih berhaati%hati agar dapat memperkecil terjadinya kekeliruan dalam pelaksaan fungsi akuntansi dan penyalahgunaan asset terjadinya kekeliruan dalam pelaksaan fungsi akuntansi dan penyalahgunaan asset  perusahaan.

 perusahaan.

1.$erbaikan &alam $engendalian 8perasional 1.$erbaikan &alam $engendalian 8perasional

 Auditor independen sering kali dapat memberi berbagai saran umtuk  Auditor independen sering kali dapat memberi berbagai saran umtuk memperbaiki pengendalian dan mencapai efesinsi operas yang lebih besar dalam memperbaiki pengendalian dan mencapai efesinsi operas yang lebih besar dalam organisasi klien.

organisasi klien.

E.%eter&atasan Au"t E.%eter&atasan Au"t

Auditor tidak bisa memberi jaminan penuh bahwa laporan keuangan yang Auditor tidak bisa memberi jaminan penuh bahwa laporan keuangan yang telah di audit nya bebas d

telah di audit nya bebas dari kesalahan penyajian material yang timbul akibatari kesalahan penyajian material yang timbul akibat

kesalahan atau pun kecurangan. "aporan keuangan yang telah di audit tidak dapatb kesalahan atau pun kecurangan. "aporan keuangan yang telah di audit tidak dapatb  benar%benar akirat. Hal ini disebabkan oleh proses akuntansi yang melahirkan laporan  benar%benar akirat. Hal ini disebabkan oleh proses akuntansi yang melahirkan laporan

keuangan, ,maupun oleh proses pengauditan itu sendiri. keuangan, ,maupun oleh proses pengauditan itu sendiri.

!eterbatasan audit yang timbul karna proses audit itu

!eterbatasan audit yang timbul karna proses audit itu sendiri, bisa terjadisendiri, bisa terjadi karna berbagai hal. 6dealnya auditor harus bisa memperoleh bukti tangan pertama karna berbagai hal. 6dealnya auditor harus bisa memperoleh bukti tangan pertama untuk mendukung setiap asersi yang melekat dalam laporan keuangan, tetapi hal untuk mendukung setiap asersi yang melekat dalam laporan keuangan, tetapi hal seperti itu kadang%kadang tidak prakstis atau tidak

seperti itu kadang%kadang tidak prakstis atau tidak mungkin.mungkin.

MA

(8)

2.2 Phak / Phak )ang Bernteraks "engan Au"t$r 2.2 Phak / Phak )ang Bernteraks "engan Au"t$r

&alam suatu audit atas laporan keuangan, auditor menjalin hubungan &alam suatu audit atas laporan keuangan, auditor menjalin hubungan

 profesional dengan berbagai pihak, yaitu (*) manajemen, (-) pihak yang bertanggung  profesional dengan berbagai pihak, yaitu (*) manajemen, (-) pihak yang bertanggung  jawab atas tata kelola, (/) auditor internal, dan (1) pemegang saham.

 jawab atas tata kelola, (/) auditor internal, dan (1) pemegang saham. A.Manajamen

A.Manajamen

anajemen adalah individu atau sekelompok individu dengan tanggung anajemen adalah individu atau sekelompok individu dengan tanggung  jawab eksekutif untuk melaksanakan operasi entitas. 0ntuk beberapa entitas di  jawab eksekutif untuk melaksanakan operasi entitas. 0ntuk beberapa entitas di  beberapa yurisdiksi, manajemen mencakup beberapa atau semua individu yang  beberapa yurisdiksi, manajemen mencakup beberapa atau semua individu yang  bertanggung jawab atas tata kelola, sebagai contoh, anggota eksekutif dewantata  bertanggung jawab atas tata kelola, sebagai contoh, anggota eksekutif dewantata

kelola atau seorang manajer pemilik. &alam kon

kelola atau seorang manajer pemilik. &alam konteks audit, manajemen meliputiteks audit, manajemen meliputi  pejabat pemimpin, kontroler, dan personil%per

 pejabat pemimpin, kontroler, dan personil%personil kunci dalam perusahaan.sonil kunci dalam perusahaan. Selama audit berlangsung, auditor sangat sering berhubungan atau Selama audit berlangsung, auditor sangat sering berhubungan atau

 berinteraksi dengan manajemen. 0ntuk mendapatkan bukti yang diperlukan dalam  berinteraksi dengan manajemen. 0ntuk mendapatkan bukti yang diperlukan dalam suatu audit, auditor seringkali meminta data perusahaan yang bersifat rahasia. 8leh suatu audit, auditor seringkali meminta data perusahaan yang bersifat rahasia. 8leh karena itu sangatlahpenting bagi auditor untuk menjalin hubungan baik dengann karena itu sangatlahpenting bagi auditor untuk menjalin hubungan baik dengann manajemen atas dasar saling sulit untuk dilakukan. $endekatan yang la;imnya manajemen atas dasar saling sulit untuk dilakukan. $endekatan yang la;imnya

dilakukan auditor terhadap asersi manajemen adalah apa yang biasa disebut 'sekptis dilakukan auditor terhadap asersi manajemen adalah apa yang biasa disebut 'sekptis  profesional (professional skepticims)

 profesional (professional skepticims). 6ni bearti bahwa auditor tidak bersikap tidak. 6ni bearti bahwa auditor tidak bersikap tidak mempercayai asersi manajemen, tetapi juga tidak begitu saja mempercayai atau mempercayai asersi manajemen, tetapi juga tidak begitu saja mempercayai atau menerima pernyataan tersebut. Sikap auditor adalah mengakui perlunya penilaian menerima pernyataan tersebut. Sikap auditor adalah mengakui perlunya penilaian yang obyektif atas kondisi yang

yang obyektif atas kondisi yang diselidiki dan bukti yang diperoleh selama auditdiselidiki dan bukti yang diperoleh selama audit  berlangsung.

 berlangsung.

B. Phak )ang Bertanggung 0a(a& atas Tata %el$la B. Phak )ang Bertanggung 0a(a& atas Tata %el$la

Standar audit (SA -<=) mewajibkan auditor untuk berkomunikasi dengan Standar audit (SA -<=) mewajibkan auditor untuk berkomunikasi dengan  pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dalam audit atas laporan keuangan.  pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dalam audit atas laporan keuangan.

!omunikasi yang dimaksud oleh SA ini adalah komunikasi dua arah

!omunikasi yang dimaksud oleh SA ini adalah komunikasi dua arah yang efektif,yang efektif, yakni komunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dalam yakni komunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dalam rangka mendapatkan informasi sebagai bukti audit dan kewajiban auditor untuk rangka mendapatkan informasi sebagai bukti audit dan kewajiban auditor untuk memberi informasi kepada pihak yang bertanggung jaawab atas tata kelola untuk memberi informasi kepada pihak yang bertanggung jaawab atas tata kelola untuk  berbagai keperluan. SA -<= mendefinisikan pihak yang bertanggung jawab atas tata  berbagai keperluan. SA -<= mendefinisikan pihak yang bertanggung jawab atas tata

kelola sebagai berikut  kelola sebagai berikut 

MA

(9)

'6ndividu atau organisasi atau o

'6ndividu atau organisasi atau organisasi%orgrganisasi%organisasi (seperti wali amanatanisasi (seperti wali amanat korporasi) yang memliki tanggung jawab untuk

korporasi) yang memliki tanggung jawab untuk mengawasi arah strategi enitasmengawasi arah strategi enitas dan pemenuhan kewajiban yang berkaitan dengan akuntabilitas entitas. Hal ini dan pemenuhan kewajiban yang berkaitan dengan akuntabilitas entitas. Hal ini mencakup pengawasan terhadap proses pelaporan keuangan.

mencakup pengawasan terhadap proses pelaporan keuangan.

enurut SA -<= tujuan auditor melakukan komunikasi dengan pihak enurut SA -<= tujuan auditor melakukan komunikasi dengan pihak yangyang  bertanggung jawab atas tata kelola adalah 

 bertanggung jawab atas tata kelola adalah  a.

a. 0ntuk 0ntuk mengkommengkomunikasunikasikan ikan secarsecara jela jelas kepas kepada piada pihak yhak yang berang bertanggutanggungng  jawab atas tata kelola tentang tanggung jawab auditor yang berkaitan dengan  jawab atas tata kelola tentang tanggung jawab auditor yang berkaitan dengan audit atas laporan keuanngan, dan gambaran umum perencanaan lingkup dan audit atas laporan keuanngan, dan gambaran umum perencanaan lingkup dan saat audit.

saat audit.  b.

 b. 0ntuk memperoleh informasi yang relevan dengan audit dari pihak yang0ntuk memperoleh informasi yang relevan dengan audit dari pihak yang  bertanggung jawab atas tata kelola.

 bertanggung jawab atas tata kelola. c.

c. 0ntuk 0ntuk menyedimenyediakan keakan kepada pipada pihak yanhak yang bertg bertanggung anggung jawab jawab atas atas tata ketata kelolalola secara tepat waktu, hasil observasi audit yang

secara tepat waktu, hasil observasi audit yang signifikan dan relevan terhadapsignifikan dan relevan terhadap tanggung jawab mereka untuk mengawasi proses pelaporan keuangan, dan tanggung jawab mereka untuk mengawasi proses pelaporan keuangan, dan d.

d. 0ntuk m0ntuk mendukunendukung komunig komunikasi dukasi dua arah ya arah yang efekang efektif anttif antara audiara auditor dengtor denganan  pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.

 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.

Standar audit tidak secara eksplisit menyebut nama badan>dewan atau orang Standar audit tidak secara eksplisit menyebut nama badan>dewan atau orang yang dimaksud sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Hal ini bisa yang dimaksud sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Hal ini bisa dimengerti karena standar audit ini adalah standar yang berlaku secara internasional dimengerti karena standar audit ini adalah standar yang berlaku secara internasional yang harus bisa merangkum semua pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola yang harus bisa merangkum semua pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dinegara manapun. $adahal,

dinegara manapun. $adahal, struktur tata kelola bervariaso berdasarkan yurisdiksi danstruktur tata kelola bervariaso berdasarkan yurisdiksi dan entitas, menggambarkan pengaruh seperti perbedaan latar belakangan budaya dan entitas, menggambarkan pengaruh seperti perbedaan latar belakangan budaya dan hukum, dan ukuran serta karakteristik kepemilikan yang berbada. Sebagai contoh, hukum, dan ukuran serta karakteristik kepemilikan yang berbada. Sebagai contoh, dalam beberapa kasus, beberapa atau semua pihak yang bertanggung jawab atas tata dalam beberapa kasus, beberapa atau semua pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola terlibat dalam pengelolaan entitas. &alam kasus yang lainnya, pihak yang kelola terlibat dalam pengelolaan entitas. &alam kasus yang lainnya, pihak yang  bertanggung jawab atas tata kelola dan manajemen terdiri dari individu%individuyang  bertanggung jawab atas tata kelola dan manajemen terdiri dari individu%individuyang  berbeda. &alam beberapa kasus, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola

 berbeda. &alam beberapa kasus, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola  bertanggung jawab untuk menyetujui laporan keuangan entitas.dalam kasus lainnya  bertanggung jawab untuk menyetujui laporan keuangan entitas.dalam kasus lainnya

tanggung jawab tersebut berada pada manajemen. tanggung jawab tersebut berada pada manajemen.

&alam sebagian besar entitas,termasuk entitas yang beradadiindonesia, tata &alam sebagian besar entitas,termasuk entitas yang beradadiindonesia, tata kelola merupakan tanggung jawab bersama suatu badan tata kelola yang disebut kelola merupakan tanggung jawab bersama suatu badan tata kelola yang disebut dewan komisaris. 2amun entitas yang lebih kecil, satu individu mungkindapat dewan komisaris. 2amun entitas yang lebih kecil, satu individu mungkindapat  bertanggung jawab atas tata kelola, sebagai contoh, manajer pemilik yang tidakada  bertanggung jawab atas tata kelola, sebagai contoh, manajer pemilik yang tidakada  pemilik lainnya, atau pengawas tunggal.

 pemilik lainnya, atau pengawas tunggal.

MA

(10)

+ika tata kelola adalah tanggung jawab bersama, suatu subgrup seperti komite +ika tata kelola adalah tanggung jawab bersama, suatu subgrup seperti komite audit bahkan seorang individu, mungkin dapat bertanggung jawab atas tugas tertentu audit bahkan seorang individu, mungkin dapat bertanggung jawab atas tugas tertentu untuk membantu badan tata kelola (dewan komisaris) dalam memenuhi tanggung untuk membantu badan tata kelola (dewan komisaris) dalam memenuhi tanggung  jawabnya. SA -<=.A? menyatakan bahwa keberadaan komite audit tedapat dalam  jawabnya. SA -<=.A? menyatakan bahwa keberadaan komite audit tedapat dalam  banyak entitas. eskipun wewenang dan fungsi mereka dapat berbeda, komunikasi  banyak entitas. eskipun wewenang dan fungsi mereka dapat berbeda, komunikasi

dengan komite audit, jika ada, telah menjadi elemen kunci komunikasi auditor dengan dengan komite audit, jika ada, telah menjadi elemen kunci komunikasi auditor dengan  pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.prinsip tata kelola yang baik

 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.prinsip tata kelola yang baik menyarankan bahwa 

menyarankan bahwa  •

• Auditor akan diundang secara teratur untuk hadir dalam rapat dengan komiteAuditor akan diundang secara teratur untuk hadir dalam rapat dengan komite audit.

audit. •

• !etua komite audit dan,jika relevan, anggota lainnya dari komite audit, akan!etua komite audit dan,jika relevan, anggota lainnya dari komite audit, akan  berhubungan dengan auditor secara periodik.

 berhubungan dengan auditor secara periodik. •

• !omite audit akan bertemu dengan auditor tanpa kehadiran pihak manajemen!omite audit akan bertemu dengan auditor tanpa kehadiran pihak manajemen  paling sedikit satu tahun sekali.

 paling sedikit satu tahun sekali.

-. Au"t$r Internal -. Au"t$r Internal

6ntenal auditor adalah auditor yang berkerja pada satu entitas, dan oleh 6ntenal auditor adalah auditor yang berkerja pada satu entitas, dan oleh karenanya merupakan pegawai dan tunduk pada manajemen entitas dimana ia karenanya merupakan pegawai dan tunduk pada manajemen entitas dimana ia  berkerja. @ungsi audit internal anatara lain pemeriksaan, pengevaluasian, dan  berkerja. @ungsi audit internal anatara lain pemeriksaan, pengevaluasian, dan

 pemantauan kecukupan dan efektivitas pengendalian internal. 4ujuan fungsi internal  pemantauan kecukupan dan efektivitas pengendalian internal. 4ujuan fungsi internal auditor ditentukan oleh manajemen, dan jika relevan, pihak yang bertanggung jawab auditor ditentukan oleh manajemen, dan jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. a

atas tata kelola. alaupun tujuan fungsi auditor internal berbeda dengan laupun tujuan fungsi auditor internal berbeda dengan auditorauditor eksternal, beberapa cara yang digunakan oleh fungsi auditor internal dan auditor eksternal, beberapa cara yang digunakan oleh fungsi auditor internal dan auditor eksternal mungkin sama.

eksternal mungkin sama.

Aktifitas fungsi audit internal dapat mencakup satuatau lebih h

Aktifitas fungsi audit internal dapat mencakup satuatau lebih h al%hal sebagaial%hal sebagai  berikut 

 berikut  •

• $emantauan pengendalian internal$emantauan pengendalian internal •

• $emeriksaan atas informasi keuangan dan informasi keuangan operasional$emeriksaan atas informasi keuangan dan informasi keuangan operasional •

• $enelahan aktifitas operasi$enelahan aktifitas operasi •

• $enelahan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang%undanngan$enelahan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang%undanngan •

• $engelolaan resiko$engelolaan resiko •

• 4ata kelola4ata kelola

Standar audit (SA <*=) mengatur tentang kemungkinan auditor eksternal Standar audit (SA <*=) mengatur tentang kemungkinan auditor eksternal menggunakan pekerjaan yang dilakukan oleh auditor internal sepanjang memenuhi menggunakan pekerjaan yang dilakukan oleh auditor internal sepanjang memenuhi

MA

(11)

ketentuan yang diatur dalam standar audit tersebut. &alam menentukan apakah ketentuan yang diatur dalam standar audit tersebut. &alam menentukan apakah  pekerjaan auditor internal kemungkinan cukup untuk tujuan audit, auditor eksternal  pekerjaan auditor internal kemungkinan cukup untuk tujuan audit, auditor eksternal

harus mengevaluasi  harus mengevaluasi 

• 8byektivitas fungsi auditor internal8byektivitas fungsi auditor internal •

• !ompentensiteknis auditor internal!ompentensiteknis auditor internal •

• Apakah pekerjaan auditor internal akan dilaksanakan dengan kecermatan danApakah pekerjaan auditor internal akan dilaksanakan dengan kecermatan dan kehati%hatian

kehati%hatian profesional, profesional, dandan •

• Apakah komunikasi antara auditor internal dengan auditor eksternal akanApakah komunikasi antara auditor internal dengan auditor eksternal akan efektif.

efektif.

Apabila auditor eksternal menggunakan pekerjaan auditor internal, tanggung Apabila auditor eksternal menggunakan pekerjaan auditor internal, tanggung  jawab

 jawab penggunaan penggunaan pekerjaan pekerjaan tersubut tersubut berada berada pada pada auditor auditor eksternal.ia eksternal.ia adalaadala  penanggung

 penanggung jawab jawab tunggal tunggal atas atas opini opini audit audit yang yang dinyatakan, dinyatakan, dan dan tanggung tanggung jawabjawab tersebut tidak berkurang dengan digunakannya pekerjaan auditor internal oleh auditor  tersebut tidak berkurang dengan digunakannya pekerjaan auditor internal oleh auditor  eksternal.

eksternal.

D. Pemegang !aham D. Pemegang !aham

$ara pemegang saham mengandalikan pada laporan keuangan yang telah $ara pemegang saham mengandalikan pada laporan keuangan yang telah diaudit untuk mendapatkan keyakinan bahwa manajemen telah melaksanakan diaudit untuk mendapatkan keyakinan bahwa manajemen telah melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik. 8leh karena itu auditor memiliki tanggung tanggung jawabnya dengan baik. 8leh karena itu auditor memiliki tanggung

 jawabyang penting terhdapa para pemegang saham sebagai pemakai utama laporan  jawabyang penting terhdapa para pemegang saham sebagai pemakai utama laporan

audit. Selama perikatan audit berlangsung, auditor biasa tidak berhubungan langsung audit. Selama perikatan audit berlangsung, auditor biasa tidak berhubungan langsung dengan para pemegang saham karena mereka bukanlah pejabat atau pegawai

dengan para pemegang saham karena mereka bukanlah pejabat atau pegawai  perusahaan. 2amun demikian auditor akan berhadapan langsung dengan p  perusahaan. 2amun demikian auditor akan berhadapan langsung dengan p araara  pemegang saham pada saat perusahaan menyelenggarakan rapat umum pemegang  pemegang saham pada saat perusahaan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham (50$S) dan auditor harus menjawab pertanyaan%pertanyaan yang diajukan saham (50$S) dan auditor harus menjawab pertanyaan%pertanyaan yang diajukan  pemegan saham.

 pemegan saham.

2.3 !tan"ar Pr$,es$nal Akuntan Pu&lk )ang Berlaku !aat In 2.3 !tan"ar Pr$,es$nal Akuntan Pu&lk )ang Berlaku !aat In

MA

(12)

Standar audit adalah pedoman umum untuk membantu para auditor dalam Standar audit adalah pedoman umum untuk membantu para auditor dalam memenuhi tanggung jawab profesional mereka dalam pengauditan laporan keuangan memenuhi tanggung jawab profesional mereka dalam pengauditan laporan keuangan historis. Standar tersebut mencakup pertimbangan kualitas profesional antara lain historis. Standar tersebut mencakup pertimbangan kualitas profesional antara lain  persyaratan kompetensi dan independensi, pelaporan, dan bukti.

 persyaratan kompetensi dan independensi, pelaporan, dan bukti. 6nstitut akuntan publik indonesia

6nstitut akuntan publik indonesia (6A$6) sebagai organisasi profesi(6A$6) sebagai organisasi profesi

 berkewajiban untuk menetapkan standar auditing. 0ntuk melaksanakan tugas tersebut  berkewajiban untuk menetapkan standar auditing. 0ntuk melaksanakan tugas tersebut

6A$6 membentuk dewan standar yang ditetapkan sebagai badan teknis senior dari 6A$6 membentuk dewan standar yang ditetapkan sebagai badan teknis senior dari 6A$6 untuk menerbitkan pernyataan%pernyataan tentang

6A$6 untuk menerbitkan pernyataan%pernyataan tentang standar auditing.standar auditing. Sejalandengan perkembangan yang terjadi dalam era globalisasi, 6A$6 telah Sejalandengan perkembangan yang terjadi dalam era globalisasi, 6A$6 telah memutuskan untuk mengadopsi international auditing standards (6SA) yang memutuskan untuk mengadopsi international auditing standards (6SA) yang

diterbitkan oleh international auditing and assurance standards boards (6AAS#) dan diterbitkan oleh international auditing and assurance standards boards (6AAS#) dan dengan demikian tidak memberlakukan lagi standar auditing yang selama ini berlaku. dengan demikian tidak memberlakukan lagi standar auditing yang selama ini berlaku. A

A..Is "an !truktur !tan"ar Pr$,es$nal Akuntan Pu&lk Is "an !truktur !tan"ar Pr$,es$nal Akuntan Pu&lk  6si dan struktur S$A$

6si dan struktur S$A$ wajib dipahami oleh wajib dipahami oleh para auditor dan para auditor dan calon auditor,calon auditor, karena S$A

karena S$A$ merupakan panduan utama yang wajib $ merupakan panduan utama yang wajib dilaksanakan dalam pengauditandilaksanakan dalam pengauditan laporan keuangan historis berdasarkan standar audit. alaupun isinya mengandung laporan keuangan historis berdasarkan standar audit. alaupun isinya mengandung  banyak persamaan, sistimatika dan struktur S$

 banyak persamaan, sistimatika dan struktur S$A$ A$ yang sekarang berlaku sangatyang sekarang berlaku sangat  berbeda bila dibandingkan dengan S$A$

 berbeda bila dibandingkan dengan S$A$ yang berlaku sebelumnya. #erikut ini adalahyang berlaku sebelumnya. #erikut ini adalah  judul%judul dari isi standar audit yang telah diberlakukan oleh 6AAS# dan diadopsi  judul%judul dari isi standar audit yang telah diberlakukan oleh 6AAS# dan diadopsi

oleh 6A$6. oleh 6A$6. B.

B. Au"t In,$rmas %euangan Hst$rsAu"t In,$rmas %euangan Hst$rs 2

222 PPrrnsns####rrnnss# u# umumum "m "aan tn tananggggunung jg jaa(a(a&& SA

SA -=-=== 44uujujuan an kekesesellururuhuhan aan aududiitotor ir indndepepenendeden dan dan pen pellakaksasananaan an auaudiditt  berdasarkan standar

 berdasarkan standar audit.audit. S

SA A --*=*= $e$errsseettuujjuauan n aattaas s kkeetteentntuauan n ppereriikakattaan an auuddiitt SA

SA ----== $e$engngenendadalilian an mmututu u ununttuk uk auaudidit t atatas as lalapoporaran kn keueuanangagann S

SA A --//== &&ookkuummeen n aauuddiitt SA

SA -1-1== 44aangnggugung ng jajawawab ab aududititor or teterkrkaiait dt denengagan kn kececururanangagan dn dalalam am susuatatu au aududitit atas laporan keuangan

atas laporan keuangan SA

SA -B-B== $e$ertrtimimbabangngan an atatas as peperaratuturaran pn pererunundadangng%u%undndanangagan dn dalalam am auaudidit t atatasas laporan keuangan

laporan keuangan

MA

(13)

SA

SA -<-<== !o!omumuninikakasi si dedengngan an pipihahak yk yanang g bebertrtananggggunung jg jawawab ab atatas as tatata ta kekelololala SA

SA -<-<BB $e$engngkokomumuninikakasisian an dedefifisisienensi si dadalalam pm penengegendndalaliaian in intnterernanal kl kepepadadaa  pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan manajemen  pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan manajemen 3

3 PePennlalaaan rn reseskk$ "$ "an an reres#s#$n$ns ts tererhaha"a"a# r# reseskk$ )a$ )ang ng tetelalah "h "nnllaa S

SA A //==== $e$erreenncacannaaaan sn suauattu au auudidit at attaas ls lapapoorraan kn keeuuaanngagann SA

SA /*/*BB $e$engnginindedetitififikakasisian an dadan pen peninilalaiaian rn resesikiko keo kesasalalahahan pen penynyajajiaian mn matatereriaiall melalui pemahaman atas entitas dan lingkungannya.

melalui pemahaman atas entitas dan lingkungannya. SA

SA /-/-== aateteririalaliitatas ds dalalam am ttahahap ap peperrenencacananaan dan dan an pepelalaksksananaaaan an aududitit SA

SA ////== 5e5espsponons s auaudidittor or ttererhahaap ap reressikiko o yayang ng ttelelah ah didininilalaii SA

SA 1=1=-- $e$ertrtimimbabangngan an auaudidit tt tererkakait it dedengngan an enentititatas ys yanang mg menenggggununakakan an susuatatuu organisasi jasa

organisasi jasa SA

SA 1B1B== $e$engngevevalaluauasisian an atatas as kekesasalalahahan pn penenyayajijian an yyanang dg dididefefininikikasasi si selelamamaa audit audit 4 444 BBuukktt  AAuu""tt S SA A BB==== ##uukktti i AAuuddiitt SA

SA B=B=** #u#uktkti ai aududiit  t  peperrttimimbabangngan an sspepessififiik ak atatas us unsnsur ur pipililihahann S

SA A BB==BB !!oonnffiirrmmaassi i eekksstteerrnnaall S

SA A BB*=*= $e$erriikkaattaan n aauudidit t ttaahuhun n ppeerrttamama a   ssaallddo o aawwaall S

SA A BB--== $$rroosseedduur r aannaalliittiiss S

SA A BB//== SSaammpplliinng g aauuddiitt SA

SA B1B1== AuAudidit att atas eas eststimimasasi aki akununtatansnsi, ti, terermamasusuk esk estitimamasi asi akukuntntanansi nsi nililai wai wajajarar,, dan pengungkapan yang bersangkutan

dan pengungkapan yang bersangkutan S

SA A BBBB== $$iihhaak k bbeerrrreellaassii S

SA A BB<<== $$eerriissttiiwwa a kkeemmuuddiiaann S

SA A BB??== !!eellaannggssuunnggaan n uussaahhaa S

SA A BBCC== 55eepprreesseennttaassi i tteerrttuulliiss

MA

(14)

5

555 PPeenngggguunnaaaan n ##eekkeerrjjaaaan n ##hhaak lk laann SA

SA <=<=== $e$ertrtimimbabangngan an khkhususus us  a aududit it atatas as lalapoporaran kn keueuanangagan gn grurup (p (tetermrmasasukuk  pekerjaan auditor komponen)

 pekerjaan auditor komponen) S

SA A <<**== $$eenngggguunnaaaan pn peekkeerrjjaaaan an auuddiittoor ir inntteerrnnaall S

SA A <<--== $$eenngggguunnaaaan n ppeekkeerrjjaaaan n ppaakkaar r aauuddiittoor r  6

666 %%eessmm##llaan n aauu""t t ""aan n ##eellaa##$$rraann SA

SA ?=?=== $e$erurumumusasan sn suauatu tu pependndapapat at dadan n pepelalapoporaran an atatas s pepelalapoporaran kn keueuanangagann SA

SA ?=?=BB oodidiffikikasasi ai attas as opopinini di dalalam am llapapororan an auaudidittor or iindndepepenendedenn SA

SA ?=?=<< $a$araragrgraf af pepenenekakananan sn suauatu tu hahal dl dan an papararagrgraf af hahal l lalain in dadalalam lm lapapororanan auditor independen

auditor independen SA

SA ?*?*== 6n6nfoformrmasasi i kokompmpararatatif if   anangkgka%a%anangkgka a yayang ng beberkrkaiaitatan n dadan n lalapoporarann keuangan komparatif 

keuangan komparatif  SA

SA ?-?-== 44aangnggugung ng jajawawab ab aududititor or teterkrkaiait dt denengagan in infnforormamasi si lalain in dadalalam dm dokokumumenen%% dokumen yang berisi laporan keuangnan auditan

dokumen yang berisi laporan keuangnan auditan 7

777 AArreea a / / aarreea a kkhhuussuuss SA

SA C=C=== $e$ertrtimimbabangngan an khkhususus us   auaudidit t atatas as lalapoporaran n kekeuauangngan an yayang ng didisusususunn sesuai dengan kerangka bertujuan khusus

sesuai dengan kerangka bertujuan khusus SA

SA C=C=BB $e$ertrtimimbabangngan an khkhususus us  a aududit it atatas as lalapoporaran kn keueuanangagan tn tununggggal al dadan sn suauatutu unsur, akun, atau pos tertentu dalam laporan keuang

unsur, akun, atau pos tertentu dalam laporan keuang anan SA

SA C*C*== $e$errikikatatan an ununttuk uk mmelelapapororkakan in ikhkhtitisasar r lalapoporaran kn keueuanangagann

-. !truktur !tan"ar Pr$,es$nal Akuntan Pu&lk  -. !truktur !tan"ar Pr$,es$nal Akuntan Pu&lk 

Struktur setiap standar audit yang tercakup dalam

Struktur setiap standar audit yang tercakup dalam standar profesional akuntanstandar profesional akuntan  publlik mengikuti struktur yang terdapat dalam 6SA

 publlik mengikuti struktur yang terdapat dalam 6SA yang menggelompokan informasiyang menggelompokan informasi

MA

(15)

dalam seksi yang berbeda, yaitu

dalam seksi yang berbeda, yaitu  pengantar, tujuan, definisi, ketentuan, dan materi pengantar, tujuan, definisi, ketentuan, dan materi  penerapan dan penjelasan lain..

 penerapan dan penjelasan lain.. a

a.. PPeennggaannttaarr

ateri pengantar bisa mencakup informasi yang berhubungan dengan tujuan, ateri pengantar bisa mencakup informasi yang berhubungan dengan tujuan, lingkup, dan pokok bahasan dari standar audit yang bersanngkutan, disamping itu lingkup, dan pokok bahasan dari standar audit yang bersanngkutan, disamping itu dimuat pula tanggung jawab auditor dan pihak lainnya dalam konteks standar audit dimuat pula tanggung jawab auditor dan pihak lainnya dalam konteks standar audit yang bersangkutan.

yang bersangkutan. &

&.. TTuujjuuaann

Setiap standar audit (SA) berisi pernyataan yang jelas tentang

Setiap standar audit (SA) berisi pernyataan yang jelas tentang tujuan auditortujuan auditor mengenai hal%hal yang dibahas

mengenai hal%hal yang dibahas dalam (SA) tersebut.dalam (SA) tersebut. 88.. DDee,,nnss

Agar diperoleh pemahaman yang

Agar diperoleh pemahaman yang lebih baik tentang SA, istilah%istilah terkaitlebih baik tentang SA, istilah%istilah terkait didefinisikan dalam setiap SA.

didefinisikan dalam setiap SA. "

".. %%eetetenntutuaann

Setiap tujuan didukung dengan ketentuann yang jelas. !etentuan selalu Setiap tujuan didukung dengan ketentuann yang jelas. !etentuan selalu dinyatakan dengan frasa 'auditor harus

dinyatakan dengan frasa 'auditor harus e.

e. MateMater r #ene#enera#ara#an "n "an an #en#enjelajelasan san lanlan

ateri penerapan dan penjelasan lain menjelaskan secara lebih tepat makna ateri penerapan dan penjelasan lain menjelaskan secara lebih tepat makna dari suatu ketentuan atau apa yang dimaksudkan untuk dicakup, atau menyertakan dari suatu ketentuan atau apa yang dimaksudkan untuk dicakup, atau menyertakan contoh%contoh prosedur yang mungkin cocok dalam situasi yang dihadapi.

contoh%contoh prosedur yang mungkin cocok dalam situasi yang dihadapi.

BAB III

BAB III

%E!IMPULAN

%E!IMPULAN

MA

(16)

Audit laporan keuangan adalah penilaian atas suatu perusahaan atau badan Audit laporan keuangan adalah penilaian atas suatu perusahaan atau badan hukum lainnya (termasuk pemerintah) sehingga dapat dihasilkan pendapat yang hukum lainnya (termasuk pemerintah) sehingga dapat dihasilkan pendapat yang independen tentang laporan keuangan yang relevan, akurat, lengkap dan disajikan independen tentang laporan keuangan yang relevan, akurat, lengkap dan disajikan secara wajar. Hasil audit laporan keuangan harus memiliki manfaat baik bagi pihak secara wajar. Hasil audit laporan keuangan harus memiliki manfaat baik bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan.

internal maupun eksternal perusahaan.

&alam suatu audit atas laporan keuangan, auditor menjalin hubungan &alam suatu audit atas laporan keuangan, auditor menjalin hubungan  profesional dengan berbagai pihak, yaitu (*) manajemen yaitu individu atau  profesional dengan berbagai pihak, yaitu (*) manajemen yaitu individu atau

sekelompok individu dengan tanggung jawab eksekutif untuk melaksanakan operasi sekelompok individu dengan tanggung jawab eksekutif untuk melaksanakan operasi entitas, (-) pihak yang bertanggung

entitas, (-) pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, (/) auditor internal yaitujawab atas tata kelola, (/) auditor internal yaitu auditor yang berkerja pada satu entitas, dan (1) pemegang saham.

auditor yang berkerja pada satu entitas, dan (1) pemegang saham.

&alam mengaudit laporan keuangan, auditor menggunakan standar audit &alam mengaudit laporan keuangan, auditor menggunakan standar audit untuk memenuhi tanggung jawab profesional mereka. Standar audit adalah pedoman untuk memenuhi tanggung jawab profesional mereka. Standar audit adalah pedoman umum untuk membantu para auditor dalam memenuhi tanggung jawab profesional umum untuk membantu para auditor dalam memenuhi tanggung jawab profesional mereka dalam pengauditan laporan keuangan historis. Standar tersebut mencakup mereka dalam pengauditan laporan keuangan historis. Standar tersebut mencakup  pertimbangan kualitas profesional antara lain persyaratan kompetensi dan

 pertimbangan kualitas profesional antara lain persyaratan kompetensi dan independensi, pelaporan, dan bukti.

independensi, pelaporan, dan bukti.

DA9TAR PU!TA%A

DA9TAR PU!TA%A

MA

(17)

%% +usup, +usup, Al HaAl Haryoryono. -=no. -=*1. 'A*1. 'Audiuditinting  $engag  $engaudiuditan #etan #erbarbasis 6sis 6SASA. - +il.. - +il. Do

Dogyakarta  #agian gyakarta  #agian $enerbitan Sekolah $enerbitan Sekolah 4inggi 6lmu 7konomi D!$2.4inggi 6lmu 7konomi D!$2.

MA

Referensi

Dokumen terkait

Kemudahan dalam memberikan proses pelayanan yang memberikan pelayanan atau berhadapan langsung dengan masyarakat, siakp positif tersebut merupakan bukti bahwa aparat

Dan beberapa hasil dari ujicoba metode pengelompokan warna citra dengan K- Means, dimana Original Image merupakan gambar asli citra RGB, Greyscale Image merupakan

Dalam iklan tersebut, bagian pantat model yang mengenakan celana dalam pink sengaja diperlihatkan karena itu merupakan bagian dari trik beriklan Berak untuk menarik

(1) Menyimpang dari Pasal 277 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, dalam hal terjadi kerugian atau kerusakan atas kendaraan bermotor yang dipertanggungkan dengan Polis ini,

Pengendali PID sebenarnya terdiri dari 3 jenis cara pengaturan yang saling dikombinasikan, yaitu P (Proportional) Controller, D (Derivative) Controller, dan I

b) Usaha pengembangan Rumah Pemotongan Babi Ciroyom agar sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 01- 6159-1999) secara finansial layak dilakukan dengan. adanya penyesuaian

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Berkat dan Rahmat-Nya skripsi dengan judul : Pembentukan Tim Panelis dan Analisis Deskripsi Citarasa Kacang

Penyusunan rancangan Renja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dimaksudkan untuk merumuskan program, kegiatan, indikator kinerja dan pendanaan indikatif yang