• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PPA - PKH KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PPA - PKH KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN 2015"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KEGIATAN

PROGRAM PPA - PKH

KEMENTERIAN

KETENAGAKERJAAN

2015

Nama kegiatan : PPA-PKH

Waktu pelaksanaan : 15 Juni-12 Juli 2015

Tempat : Yayasan Al-Anshor

Maksud dan tujuan : Mengurangi Pekerja Anak Pihak yang didampingi : 30 anak

Pendamping : 1. Hardiansyah

2. Alif Khofan Sandiawan 3. Safitri

(2)

P

ekerja Anak merupakan salah satu permasalahan sosial yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Dari tahun ke tahun pemerintah berusaha menangani masalah sosial tersebut melalui Program Pengurangan Pekerja Anak yang mendukung Program Keluarga Harapan (PPA-PKH). Program di atas digawangi Kementerian Ketenagakerjaan RI dibantu oleh Dinas Ketenagakerjaan setempat maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan dilakukan diseluruh daerah termasuk Jakarta Timur.

Jakarta Timur menjadi fokus perhatian, karena banyak Pekerja Anak yang tinggal di daerah tersebut. Tempat-tempat yang menjadi target penjangkauan Pendamping selama pra shelter meliputi daerah Otista III Dalam, Kebon

Nanas, Prumpung Sawah, Kebon Singkong, Tanah Koja dan Kalima-lang. Anak banyak yang bekerja sebagai

pemulung, pelayan, tukang parkir, buruh dan sebagainya. Kebanyakan dari mereka putus sekolah atau tidak sekolah. Diawal sangat sulit untuk mengajak mereka untuk mengikuti program, karena anak lebih senang untuk bekerja. Alasan mereka bekerja adalah untuk membantu mencuk-upi kebutuhan hidup keluarga. Memang bukan hal yang buruk tetapi anak sehar-usnya tetap mengenyam pendidikan den-gan baik. Pendidikan yang akan mengantarkan mereka menuju masa de-pan yang lebih cerah. Perundang-undan-gan juga melindungi anak dari Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk un-tuk Anak (BPTA). Hal inilah yang selalu kami dengungkan pada saat melakukan pendekatan kepada orang tua dan anak.

Seiring dengan waktu, rekrut-men anak, dilakukan bersamaan dengan-mencari shelter yang akan digunakan untuk kegiatan selama satu bulan. survei dilakukan di beberapa lokasi seperti

di-daerah Rawamangun dan Tebet, tetapi belum menemukan tempat yang repre-sentatif. Pada akhirnya Tim menemukan sebuah tempat yang cukup memadai untuk anak, yang bangunannya merupakan milik Lembaga yaitu Yayasan

Al Anshor berlokasi di daerah

Jaticempaka. Bangunan 4 lantai yang

terdiri dari kelas, kamar anak laki-laki, kamar anak perempuan, kamar pen-damping, ruang pertemuan, lapangan olahraga dan lain-lain. Fasilitas-fasilitas pendukung lain pun tersedia sesuai den-gan kesepakatan denden-gan pihak lembaga. Kamar mandi antara anak laki-laki dan anak perempuan juga diatur sedemikian rupa, sehingga tidak bercampur baur. Un-tuk makanan anak, kebetulan dapat dise-diakan oleh orang yang tinggal berdekatan dengan tempat tersebut. Hal itu sangat memudahkan dalam pendistri-busian makanan anak-anak setiap harinya.

KEGIATAN YANG

DILAKSANAKAN

(3)

anak-anak diantar oleh orang tua dan Pendamping untuk menuju tempat kegiatan. Pendampingan dilakukan agar para orang tua mengetahui lokasi tempat yang akan digunakan, sehingga seminggu sekali dapat menjenguk anak. Pendamping sangat berharap orang tua dapat mendukung anak agar dapat mengikuti kegiatan program dengan baik. Inilah yang menjadi pokok pembicaraan kami ketika pembukaan kegiatan berlangsung. Lain halnya dengan pihak tuan rumah yang mempunyai tata tertib untuk anak-anak terutama tentang larangan merokok di Yayasan. Anak-anak masih diperbolehkan merokok ditempat karantina yang telah disediakan secara khusus. Aturan itu lebih adil juga dikombinasikan dengan aturan yang terlahir dari

pemikiran-senang hati. Sebelum proses kegiatan dimulai, anak-anak saling memperkenalkan diri dengan ciri khas masing-masing seperti suka nyanyi, suka jalan-jalan, asyik, suka melawak dan sebagainya. Cara perkenalan seperti ini akan lebih mengingatkan seseorang kepada orang lain.

Pada hari-hari berikutnya aktivitas dimulai pukul 03.30, mengingat anak-anak sudah menjalankan ibadah puasa. Kegiatan yang dilakukan antara lain sahur bersama, Sholat Shubuh berjamaah, Tadarus Al-Qur'an, bersih-bersih shelter dan persiapan rutinitas lainnya. Aktivitas dimulai kembali dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.30 yang terdiri dari materi-materi. Disela-sela kegiatan, anak-anak diharuskan untuk melakukan sholat dan beristirahat. Menjelang berbuka puasa, anak-anak mendapatkan Tausiyah

melakukan Sholat Maghrib, Isya dan Tarawih. Letak masjid yang berhimpitan dengan shelter memudahkan anak untuk melakukan ibadah secara berjamaah. Aktivitas dilanjutkan dengan Tadarus Al-Qur'an selama setengah jam sampai menjelang waktu beristirahat pukul 21.00. Jika diperlukan sebelum tidur, kami melakukan refleksi bersama dengan anak-anak untuk membicarakan tentang rutinitas harian yang telah dilewati. Kegiatan belajar mengajar ditiadakan pada hari sabtu dan minggu. Sedangkan hari minggu pagi kami semua pergunakan untuk kerja bakti disekeliling lingkungan shelter. Begitulah activity of daily living (ADL) anak sehari-hari.

(4)

yang diajarkan yaitu hak anak, tokoh

favorit-ku, teknik membaca cepat, prinsip sukses, poster cita-cit-aku, mind map, aku pasti bisa, siapa aku, harapanku, sifat baikku, pedang waktu, tan-ganku untuk apa, inilah penda-patku, keterampilan berpikir kritis, membayangkan, berla-tih bekerjasama secara tim dan

masih banyak lagi. Bukan hanya materi non akademis saja, namun Pemateri dari Tutor juga mem-berikan materi akademis. Materi meliputi ilmu pengetahuan sosial (IPS), ilmu pengetahuan alam (IPA), pendidikan kewarganega-raan (PKN) dan bahasa Indonesia. Anak-anak seringkali merasa jenuh dengan materi set-iap hari, maka kami menggunakan metode pembelajaran dengan banyak permainan. Top Sport and Top Play yang menjadi sarana olahraga menyenangkan dari British Council ikut dipraktekkan. Sesekali aktivitas belajar pun di-ubah menjadi field study agar anak mempunyai kepekaan sosial terh-adap lingkungan sekitar.

Tim berpendapat sebagai Pendamping dan Tutor sebaiknya mempunyai inovasi dan kreatifitas agar proses pembelajaran lebih menyenangkan. Semua proses di-harapkan dapat merubah mindset dan memotivasi anak kembali me-langkah ke pendidikan, yang sesuai dengan kemampuan dan keingi-nannya.

Aktivitas menjadi lebih be-ragam, ketika Al Anshor mengikut-sertakan anak-anak dalam kegiatannya. Hari sabtu dan ming-gu tanggal 4 hingga 5 Juli diisi anak-anak dengan kegiatan Matasik (Masa Taaruf Santri Cilik), kegiatan positif yang mengasah sosialisasi anak terhadap santri-santri yang berada diyayasan. Disamping itu, anak-anak ikut mendapatkan kun-jungan bakti sosial dari tamu yang datang. Pihak luar yang menyem-patkan waktu untuk datang antara lain kelompok artis ibukota,

ko-munitas fotografer, Dewan Wartawan Indonesia dan pela-wak ibukota. Salah satu anak dari

kami yang pandai menyanyi dengan "kentrung", menunjukkan kebole-hannya dalam setiap kunjungan tersebut.

Pendampingan selama di

shelter tidak lepas dari berbagai

permasalahan anak baik masalah

kesehatan anak, maupun masalah yang lainnya. Kekurangefektifan kegiatan PPA-PKH yang diadakan pada bulan ramadhan menjadi salah satu penyebab. Banyaknya kegiatan yang diadakan dari hari senin sampai jumat mempengaruhi stamina anak semakin lemah. Ada anak-anak yang menderita sakit maag, flu, batuk, pusing, masuk angin, demam dan sakit mata. Oleh karena itu, nutrisi dan obat-obatan senantiasa disediakan oleh para Pendamping. Dari segi

maka-nan yang diberikan sehari-hari turut disetting memenuhi asupan gizi yang sangat diperlukan anak-anak. Sebagian anak-anak yang gemar begadang sampai tengah malam juga dihimbau terus menerus agar dapat mengubah kebiasaan buruk tersebut. Prin-sipnya setiap permasalahan yang berhasil kami tangani tentunya diawali pendekatan dengan anak.

Melalui pendekatan, ka-mi menjadi mengerti atau mema-hami karakter dan kepribadian anak-anak yang beragam. Anak yang merasa jenuh atau bosan pasti akan menceritakan masalahnya, jika anak dan Pen-damping memiliki hubungan yang baik. Sebaliknya jika diantara keduanya tidak memiliki hubun-gan yang harmonis, masalah akan selalu terpendam yang kemudian bisa menjadi bom. Hal ini yang biasanya menghambat anak tidak dapat menyelesaikan kegiatan sampai hari terakhir.

(5)

HASIL YANG

DICAPAI

H

idup berdampingan dengan anak-anak dalam waktu yang cukup lama membuat suasana terasa seperti di dalam keluarga. Obrolan demi obrolan keluar dari mulut saat berhadapan dengan mereka. Candaan atau gurauan selalu menghiasi dalam proses kegiatan yang dijadwalkan sehari-hari. Hanya suasana kebersamaanlah yang dirasakan hingga sekarang. Suasana semakin menguat, ketika menginjak hari terakhir. Saat semua anak melakukan perpisahan antara satu dengan yang lainnya. Selepas melakukan pentas seni dan renungan malam, para Pendamping serta anak-anak berpelukan seraya menangis. semua saling memberikan dukungan agar tetap bersemangat dalam meniti kehidupan yang lebih baik dari yang sekarang. Pentas seni yang disuguhkan oleh anak-anak berupa pembacaan puisi, menyanyikan lagu-lagu, ceramah keagamaan, seni lukis dan handycraft. Sayangnya, acara rekreasi belum dapat difasilitasi diakhir Program Pengurangan Pekerja Anak yang mendukung Program Keluarga Harapan (PPA-PKH). Kami berharap dalam waktu dekat Kementerian Ketenagakerjaan RI mampu memberikan kemudahan fasilitas tersebut.

A

nak-anak mempunyai komitmen bersama untuk melanjutkan sekolah formal maupun non formal. Komitmen itu ditindaklanjuti masing-masing Pendamping setelah shelter dengan mendaftarkan anak ke lembaga pendidikan yang diinginkan. Monitoring akan senantiasa kami lakukan untuk melihat perubah-an atau perkembperubah-angperubah-an perubah-anak. Kerjasama dengperubah-an orperubah-ang tua masih sperubah-angat diperlukperubah-an agar perubah-anak tetap pada pendiriperubah-annya, sekolah dengan baik dan tidak lagi menjadi Pekerja Anak.

Jakarta, 9 Agustus 2015

Pendamping Kab/kota Jakarta Timur,

Referensi

Dokumen terkait

Trauma – trauma intra abdomen tumpul disebabkan oleh benturan antara orang yang mengalami trauma dan lingkungan luar tubuh dengan proses aselerasi atau deselerasi yang

Kadar air, lemak dan protein tidak berbeda antara ikan segar dan ikan yang disimpan beku (p>0,05); akan tetapi water holding capacity lebih rendah pada ikan yang disimpan

ISO 9001:2000 sebagai bagian dari Total Quality Management (TQM), me- rupakan paradigma baru dalam men- jalankan organisasi yang berupaya me- maksimumkan daya

Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau hukum- hukum, rumus,

Dalam rangka melakukan uji validasi dan uji kelayakan adobe flash cs4 pada Standart Kompetensi Menggambar Busana. Kompetensi Dasar mendiskripsikan bentuk proporsi dan

Mengingat biaya investasi pembangunan jalan tol yang sangat besar dengan harapan tinggi bahwa keberadaannya dapat menjadi solusi dari permasalahan transportasi dan menjadi

Menurut SCB di dalam kehidupan perpuisian Indonesia, semangat pembaharuan tercermin melalui upaya para penyair Angkatan Pujangga Baru yang melakukan perubahan terhadap

Juga untuk tahun 2014 mungkin ada perbedaan dengan tahun 2013 untuk hadiah undian Simpeda kalau di tahun sebelumnya masing-masing cabang dapat hadiah motor 1 buah, tetapi 2014