w
MENTERIMenimbang
:
a.TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Rf,PUBLIK INDONESIA
PERATURAN
MENTERI TENAGA KERJA
DAN
TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
: PER.02IIIEN/III/2008
TENTANG
TATA CARA
PENGGUNAAN
TENAGA KERJA ASING
MENTERI TENAGA KERJA
DAN
TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA,
bahwa Keputusan
Mented
TenagaKerja
dan TransmigrasiNomor
KEP.228/MEN/2003
tentang
Tata Cara
Pengesahan Rencana PenggunaanTenaga
Kerja Asing,
KeputusanMenteri
TenagaKerja
dan TransmigrasiNomor KEP.
20/N'IEN/III/2004
tentang Tata Cara
Memperoleh
Ijin
Mempekerjakan
TenagaKerja Asing dan
Keputusan
Menteri
TenagaKerja
dan
Transmigrasi
Nomor
KEP.2IA4EN/III/2004
tentangPenggunaan Tenaga Kerja
Asing
Sebagai Pemandu Nyanyi/Karaoke perludisesuaikan dengan perkembangan keadaan ketenagakerjaan dan otonomi
daerah;
bahwa
ketentuan
sebagaimanadimaksud dalam
huruf
a
merupakanpelaksanaan Pasal
42
ayat
(1)
dan
Pasal43
ayat
(4)
Undang-UndangNomor
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 9 ayat
(l)
Peraturan Pemerintah Nomor38
Tahun
2007
tentang
Pembagian
Urusan
Pemerintahan
Antara Pemerintah, PemerintahanDaerah
Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota perlu diatur tata cara penggunaan tenaga kerja asing; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf
a,huruf
b, danhuruf
c perlu menetapkan tata carc penggunaan tenaga kerja asing dengan Peraturan Menteri;Mengingat
:l.
Undang-UndangNomor
3
Tahun 1951 tentang berlakunya Undang-UndangPengawasan Perburuhzin
Tahun
1948Nomor
23
dari
Republik Indonesiauntuk
seluruh Indonesia(Irmbaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1951Nomor 4);
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang
Wajib
Lapor Ketenagakerjaan(Lembaran Negara
Republik
lndonesiaTahun
l98l
Nomor
39,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3201);
Undang-Undang
Nomor 20 Tahwr
1997 tentang Penerimaan Negara BukanPajak
(kmbaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun 1997 Nomor
47,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3687);
Undang-Undang
Nomor
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (LembaranNegara
Republik
Indonesia Tahun 2003Nomor 39,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);Undang-Undang
Nomor
32
Tahwr 2004
tentang
Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor
125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
Peraturan Pemerintah
Nomor
92
Tahun
2000
tentang
Tarif
Atas
JenisPenerimaan Negara
Bukan
PajakYang Berlaku
Pada Departemen TenagaKerja
dan Transmigrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000Nomor
181, Tambahan Lembaran Negara Republik tndonesia Nomor 4009);Peraturan Pemerintah
Nomor 38
Tahun 2007
tentang Pembagian UrusanPemerintahan
Antara
Pemerintah, Pemerintahan
Daerah
Provinsi
danPemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
(rmbaran
Negara Republik IndonesiaTahun 2007
Nomor
82,
Tambahan Lembaran NegaraRepublik
lndonesia Nomor 4737);Keputusan Presiden
Nomor
187/M Tahun 2005 sebagaimana telah beberapakali
diubah yangterakhir
dengan Keputusan PresidenNornor
31/P Tahun 2007; 3. 4. 5. 7. 8.MEMUTUSKAN:
MenetapKan
:
PERATURAN
MENTERI TENAGA KERJA
DAN
TRANSMIGRASI
TENTANG
TATA CARA
PENGGUNAAN
TENAGA KERJA
ASING.
l
BAB
I
KETENTUAITUMUM
Pasal
I
Dalam Peraturan Menteri
ini
yang dimaksud dengan :l.
Tenaga KerjaAsing
yang selanjutnya disingkatTKA,
adalah warga negara asing pemegang visa dengan maksud bekerja di wilayah Indonesia.2.
TenagaKerja
Indonesia pendampingyang
selanjutnyadisebut
TKI
pendamping, adalahtenaga
kerja
warga negara Indonesia yangditunjuk
dan dipersiapkan sebagai pendampingTKA.
3.
Pemberi kerja tenaga kerja asing yang selanjutnya disebut pemberi kerjaTKA,
adalah badan hukum atau badan-badan lainnya yang mempekerjakanTKA
dengan
membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.Rencana Penggunaan Tenaga
Kerja Asing yang
selanjutnyadisingkat RPTKA,
adalah rencana penggunaanTKA
pada jabatan tertentu yangdibuat
oleh pemberi kerjaTKA
untuk jangka waktu tertentu yang disahkan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk.Izin
Mempekerjakan TenagaKerja Asing
yang
selanjutnyadisingkat
IMTA,
adalahizin
tertulis yang diberikan oleh Menteri atau Pejabat yang
ditunjuk
kepada pemberi kerjaTKA.
Kompensasi adalah dana yang harus dibayar oleh pemberi
kerja
TKA
kepada negara ataspenggunaan
TKA.
Pekerjaan yang bersifat darurat adalah peke{aan yang mendesak dan apabila tidak ditangani
secara langsung dapat mengakibatkan kerugian
fatal
bagi perusahaan dan/atau masyarakatumum.
Usaha jasa impresariat adalah kegiatan pengurusan penyelenggaraan
hiburan di
Indonesia,baik yang mendatangkan maupun mengembalikan tenaga kerja asing
di
bidang seni dan olah raga.Kawasan ekonomi khusus adalah kawasan dalam wilayah hukum negara kesatuan Republik
Indonesia
yang
ditetapkan
untuk
menyelenggarakanfungsi-fungsi
perekonomian yang bersifat khusus dan memperoleh fasilitas tertentu.Direktur adalah
Direktur
Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing.Direktur
Jenderalyang
selanjutnya disingkatDirjen,
adalahDirektur
Jenderal PembinaanPenempatan Tenaga Kerja.
Menteri adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Pasal
2 Pemberi KerjaTI(A
meliputi
:a,
kantor perwakilan dagang asing, kantor perwakilan perusahaan asing atau kantor perwakilan berita asing yang melakukan kegiatan di Indonesia;b.
perusahaan swasta asing yang berusaha di Indonesia;c.
badan usaha pelaksana proyek pemerintah termasuk proyek bantuan luar negeri;d.
badan usaha yangdidirikan
berdasarkan hukum Indonesia;e.
lembaga-lembaga sosial, pendidikan, kebudayaan atau keagamaan;f.
usahajasaimpresariat.Pasal 3
(l)
Pemberi kerja yang akan mempekerjakanTKA
harusmemiliki
RPTKA.(2)
RPTKA
sebagaimana dimaksud pada ayat(1)
digunakan sebagai dasaruntuk
mendapatkanIMTA.
Pasal 4
Pemberi kerja
wajib
mengikutsertakanTKA
dalamprogam
asuransi sosial tenaga kerja dan/atauasuransi
jiwa.
BAB
II
TATA CARA PERMOHONA}I
PENGESAHAN
RPTKA
Pasal 5
(1)
Untuk
mendapatkan pengesahanRPTKA
sebagaimana dimaksuddalam
Pasal3
ayat(l),
pemberi kerjaTKA
harus mengajukan permohonan secaratertulis
yang dilengkapi alasanpenggunaan
TKA
dengan melampirkan :a.
formulir RPTI(A
yang sudah dilengkapi;b.
suratijin
usaha dari instansi yang berwenang;c.
akte pendirian
sebagai
badan hukum
yang
sudah disahkan
oleh
pejabat
yang berwenang;d.
keterangandomisili
perusahaan dari pemerintah daerah setempat;e.
bagan struktur organisasi perusahaan;f.
surat penunjukanTKI
sebagai pendampingTI(A
yang dipekerjakan;g.
copy bukti wajib lapor
ketenagakerjaanyang masih
berlaku
berdasarkan Undang-UndangNomor
7 Tahun 1981 tentangWajib
Lapor Ketenagakerjaan di perusahaan; danh.
rekomendasijabatan
yang
akan
diduduki oleh
TKA
dari
instansi tertentu
apabila diperlukan.a
(2)
FormulirRPTKA
sebagaimana dimaksud pada ayat(l)
huruf
a memuat :a.
identitas pemberi kerjaTI(A;
b.
jabatan
dan/atau kedudukan
TKA
dalam
struktru bagan organisasi perusahaan yang bersangkutan;c.
besamya upahTI(A
yang akan dibayarkan;d.
junlahTKA;
e.
uraian jabatan dan persyaratan jabatanTKA;
f.
lokasi kerja;g.
jangka waktu penggunaanTKA;
h.
penunjukan tenagakerja
warga
negaraIndonesia sebagai
pendampingTI(A
yang dipekerj akan; dani.
rencana progam pendidikan dan pelatihan tenagake{a
Indonesia.(3)
Bentukformulir RPTKA
sebagaimana dimaksud pada ayat(2)
tercantum dalam LampiranI
Peraturan Menteri
ini.
Pasal
6(1)
Untuk
mendapatkan pengesahanRPTKA untuk
pekerjaanyang bersifat
darurat denganjangka waktu
tidak lebih dari 30
(tiga puluh) hari,
pemberikerja
TKA
harus memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat(1)
huruf
a danhuruf b
serta Pasal 5ayat (2) huruf a.
(2)
Bentukformulir RPTKA
sebagaimana dimaksud pada ayat(l)
tercantum dalam LampiranII
Peraturan Menteriini.
Pasal 7
(1)
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)huruf f,
ayat(2)
huruf
b, huruf h,dan
hmf i
tidak berlaku bagi usahajasa irnpresariat.(2)
Bentuk
formulir
RPTKA untuk
usahajasa
impresariat
sebagaimanatercantum
dalam LampiranIII
Peraturan Menteriini.
Pasal 8
Permohonan
RPTKA
sebagaimana dimaksud dalam Pasal5
ayat(l)
disampaikan kepada Dirjenmelalui Direktur.
Pasal 9
(1)
Permohonan pengesahanRPTKA
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1), dilakukanpenelitian kelengkapan dokumen.
(2)
Dalam
hal
dokumen permohonanbelum
lengkap, harusdikembalikan
kepada pemohondengan memberitahukan kekurangan persyaratan yang harus dilengkapi pada saat pengajuan
permohonan.
(3)
Dalamhal
dokumen pennohonar telah lengkap,Dirjen
atauDirektur
melakukan penilaian kelayakan pennohonan penggunaanTKA
dengan berpedomanpada
daftarjabatan
yang ditetapkan oleh Menteri dan memperhatikan kebutuhan pasarke{a
nasional.(4)
Dirjen atau
Direkhr
dapat memanggil pemberikerja
serta berkoordinasi dengan instansi terkait dalam melakukan penilaian kelayakan penggunaanTKA.
BAB
III
PENGESAHAN
RPTKA
Pasal 10
Dalam
hal
hasil
penilaian kelayakan permohonanRPTKA
telah
sesuai dengan daftar jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal9
ayat (3),Dirjen
atau Direktur harus menerbitkan keputusanpengesahan RPTKA.
Pasal
1l
Penerbitan keputusan pengesahan
RPTKA
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dilakukan oleh :a.
Dirjen untuk permohonan penggunaanTKA
sebanyak 50 (lima puluh) orang atau lebih;b.
Direktur untuk permohonan penggunaanTKA
yangkuang
dari 50 (lima puluh) orang.Pasal 12
(l)
Keputusan pengesahanRPTKA
sebagaimana dimaksud dalam Pasall0
memuat :a.
alasan penggunaanTKA;
b. jabatan dan/atau kedudukan
TI(A;
c.
besamya upahTKA;
d.
jumlah
TI(A;
e.
lokasi kerjaTKA;
f.
jangka waktu penggunaanTKA;
g.
jumlah
Tenaga Kerja Indonesia yang ditunjuk sebagai pendamping; dan h.jumlah
Tenaga Kerja Indonesia yang dipekerjakan.(2)
Ketentuan sebagaimanadimaksud
pada ayat(1) huruf g tidak
berlaku
untuk
usaha jasa impresariat.WMTA NO. 65 TAHUN KE.XVII TRIyr'l.lLAN II 2N8
,
Pasal 13
RPTKA
sebagaimana dimaksud dalam Pasall0
dapat diberikan untuk jangka waktu paling lama5 flima)
tahun dan dapat diperpanjang untuk jangkawaktu
yang sama dengan memperhatikan kondisi pasar kerja dalam negeri.BAB
IV
PERPANJANGAN
RITKA
Pasal
l4
(1)
PerpanjanganRPTKA
sebagaimanadimaksud dalam Pasal
13 diajukan
sesuai denganketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.
(2)
Pengajuan perpanjanganRPTKA
sebagaimana dimaksud pada ayat(l)
diajukan kepada :a.
Menteri
dalamhal
pengesahanRPTKA
perpanjanganlintas provinsi
dan pengesahanRPTKA
perubahanseperti
perubahanjabatan,
perubahanlokasi,
perubahanjumlah
TKA
daD/atau perubahan kewarganegaraan.b.
Kepala instansi
yang
bertanggungjawab
di
bidang
ketenagakerjaanprovinsi
untukpengesahan
RPTKA
perpanjangan yangtidak
mengandung perubahan jabatan,jumlah
orang, dan lokasi kerjanya dalam satu wilayah provinsi.
(3)
Pengajuan perpanjanganRPTKA
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dilengkapi :a.
laporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;b.
copy keputusanRPTKA
yang masih berlaku;c.
copyIMTA
yang masih berlaku; dand.
copy bukti pembayaran dana kompensasi penggunaanTKA
melalui Bank yang ditunjukoleh Menteri.
(4)
Bentuk
laporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) hurufa
tercantum dalam LampiranIV
Peraturan Menteriini.
BAB
V
PERUBAHAN RPTKA
Pasal
15(1)
Pemberi
kerja
TI(A
dapat
mengajukan permohonan
perubahan
RPTKA
sebelum berakhimya jangka waktuRPTI(A.
(2)
PerubahanRPTKA
sebagaimana dimaksud pada ayat(l)
meliputi
:a.
penambahan, pengurangan jabatan besertajumlah
TKA;
b.
perubahan j abatan;
daa/atauc.
perubahan lokasi kerja.BAB
VI
TATA CARA MEMPEROLEH RPTKA UNTUK PEKERJAAI\
YAI\G BERSIFAT DARURAT
DAN
KAWASAN EKONOMI
KHUSUS
Bagian Kesatu
Tata Cara Memperoleh
RPTKA
untuk
Pekerjaan
YangBersifat
Darurat
Pasal 16
(1)
Untuk
mendapatkan pengesahanRPTKA
untuk
pekerjaan yang bersifat darurat, pemberi kerjaTKA
harus mengajukan permohonan secaratertulis
kepadaDirjen
melalui Direktur
yang dilengkapi alasan penggunaan
TKA
dengan melampirkan:a.
formulir RPTKA
yang sudah dilengkapi;b.
suratijin
usaha dari.instansi yang berwenang;c.
akte pengesahan sebagai badan hukum bagi perusahaan yang berbadan hukum; dand.
keterangandomisili
perusahaan dari pemerintah daerah setempat.(2)
Pekerjaanyang bersifat
darurat
sebagaimanadimaksud pada
ayat
(l)
ditetapkan olehinstansi pemerintah yang membidangi sektor usaha yang bersangkutan.
Pasal 17
Formulir
RPTKA
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf a memuat :a.
identitas pemberi kerjaTKA;
b.
Jabatan, uraian jabatan dan persyaratan jabatanTKA;
c.
jumlahTKA;
cland.
jangka waktu penggunaanTKA.
Pasal
l8
Keputusan pengesahan
RPTKA
memuat :a.
alasan penggrunaan TIa-A;b.
jabatan dan/atau kedudukanTKA;
c.
jumlah
TI(A;
d.
lokasikerjallKA;
dane.
jangka wakh-r penggunaanTKA.
Pasal 19
RPTKA
dapatdiberikan
untukjangka
waktupaling
lama30 (tiga puluh) hari
dantidak
dapat diperpanj ang.WRATA NO, 65 TAHUN KE.XVN IRIy/l']Lr''N
Bagian
Kedua
Tata Cara Memperoleh
RPTKA
Di
KawasanEkonomi Khusus
Pasal 20
(l)
Untuk
mendapatkan pengesahanRPTKA
di
kawasan ekonomi khusus, pemberi kerjaTKA
harus mengajukan permohonan secaratertulis
kepada pejabatyang
ditunjuk
di
kawasan ekonomi khusus dan dilengkapi alasan penggunaanTKA
dengan melampirkan persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 5.(2)
I'engesahanRPTKA
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan dari ketentuan Pasal11.
BABVII
PERSYARATANTKA
Pasal
21(1)
TI(A
yang dipekerjakan oleh pemberi kerja wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut :a.
memiliki
pendidikan dan/atau pengalaman kerja sekurang-kurangnya 5(lima)
tahun yangsesuai dengan j abatan yang akan diduduki;
b.
bersedia membuat pemy. ataan untuk mengalihkan keahliannya kepada tenaga kerja warganegara Indonesia khususnya
TKI
pendamping; danc.
dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.(2)
Dalarn hal jabatan yang akan didudukiTKA
telah mempunyai standar kompetensikerj4
makaTKA
yang akan dipekerjakan harus memenuhi standar tersebut.(3)
TKI
pendamping sebagaimana dimaksud pada ayat(l)
huuf
b
harusmemiliki
latar belakang bidang pendidikan yang sesuai dengan jabatan yang akan didudukiTI(A.
BAB
VIII
PERIJINAN
Pasal 22
(l)
IMTA
diberikan oleh Direktur.(2)
IMTA
perpanjangan diberikan oleh Direktur atau Gubemur atau Bupati/Walikota.Pasal 23
(1)
Pemberi
kerja
TKA
yang akan
mengurus
IMTA,
terlebih dahulu harus
mengajukanpermohonan
kepada Direktur
untuk
mendapatkanrekomendasi
visa
(TA-01)
dengan melampirkan :a.
copy keputusan pengesahanRPTKA;
b.
copy pasporTKA
yatrg akan dipekerjakan;c.
daftar riwayat hidupTKA
yang akan dipekerjakan;d.
copy ijasah dan/atau keterangan pengalaman kerjaTKA
yang akan dipekerjakan;e.
copy surat penunjukan tenaga kerja pendamping; danf.
pas.photo berwama ukuran 4x
6 cm sebanyakI
(satu) lembar.(2)
Apabila permohonan telah memenuhi syarat sebagaimana dimaksud pada ayat(l),
Direktur harus menerbitkan rekomendasi(TA-01)
dan menyampaikan kepadaDirekhr Lalu
Lintas Keimigrasian (Lantaskim), Direktorat Jenderal Imigrasi dalam waktu selambatlambatnya pada hari berikutnya dengan ditembuskan kepada pemberi kerjaTKA.
(3)
Rekomendasi visa (TA-01) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berlaku untuk jangka waktg 2 (dua) bulan sejak diterbitkan.(4)
Bentuk
formulir
permohonanIMTA
sebagaimana tercantum dalam LampiranV
Peraturan Menteri ini.Pasal 24
(1)
Dalam hal Ditjen Imigrasi telah mengabulkan permohonan visa untuk dapat beke{a atas namaTKA
yang bersangkutan dan menerbitkan surat pemberitahuan tentang persetujuan pemberianvis4
maka pemberi kerjaTKA
mengajukan permohonanIMTA
dengan melampirkan :a.
copy draft perjanjian kerja;b.
buki
pembayaran dana kompensasi penggunaanTKA
melalui Bank yang ditunjuk oleh Menteri;c.
copy polis asuransi;d.
copy surat pemberitahuan tentang persetujuan pemberian visa; dane.
foto berwama ukuran 4x6 sebanyak 2 (dua) lembar.(2)
Dalam
hal
persyaratan sebagaimanadimaksud pada
ayat
(l)
telah
dipenuhi, Direktur
menerbitkan
IMTA
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja.(3)
Jangka waktu berlakunyaIMTA
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan paling lamaI
(satu) tahun dan dapat diperpanjang.Pasal
25(1)
Dana
kompensasi penggunaanTKA
sebagaimanadimaksud
dalam
Pasal
24
huruf
b ditetapkan sebesaxUS
$
100 (seratusdollar
Amerika) per bulan
untuk
setiapTKA
dan dibayarkan dimuka.(2)
Pemberi kerja yansmempekerjakanTKA
kurangdari
I
(satu) bulanwajib
membayar dana kompensasi sebesarI
(satu) bulan penuh.(3)
Pembayaran dana kompensasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1)
dan ayat(2)
dilakukanoleh pemberi
kerja
TKA
dan disetorkan pada rekening Dana Pengembangan Keahlian dan Keterampilan(DPKK)
pada Bank Pemerintah yangditunjuk
oleh Menteri.(4)
Dana
kompensasi penggunaanTKA
sebagaimanadimaksud
pada ayat
(1)
merupakanPenerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Pasal
26(1)
Pemberi kerja dilarang mempekerjakanTI(A
pada lebihdari
1 (satu) jabatan.(2)
Pemberikerja dilarang
mempekerjakanTKA
yangtelah
dipekerjakanoleh
pemberi kerja yang lain.(3)
Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikecualikan bagiTKA
yang diangkat untukmenduduki jabatan
Direktur
atau Komisarisdi
perusahaanlain
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).BAB
IX
PERPANJANGAN
IMTA
Pasal
27(1)
Dalam
hal
pemberi
kerja
TKA
akan
memperpanjangIMTA,
maka
harus
mengajukan permohonan perpanjangan kepada Direktur atau Gubernur atau Bupati/Walikota.(2)
PerpanjanganIMTA
sebagaimana dimaksud pada (1) diterbitkan oleh:a.
Direktur untukTKA
yang lokasi kerjanya lebih dari 1 (satu) wilayah provinsi.b;
Gubemur atau pejabatyang
bertanggungiawabdi
bidang
ketenagakerjaandi
provinsi untukTKA
yang lokasi kerjanya lintas kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi.c.
BupatiAMalikotaatau pejabat
yang
bertanggungjawabdi
bidang
ketenagakerjaandi
Ikabupatenlkota untuk
TKA
yang lokasi kerjanya dalamI
(satu) wilayah kabupatenlkota.(3)
Permohonan sebagaimana dimaksud padaayat
(1)
diajukan
selambat-lambatnya30
(tiga puluh) hari kerja sebelum jangka waktu berlakunyaIMTA
berakhir.(4)
Permohonan perpanjanganIMTA
sebagaimana dimaksud padaayat
(l)
dilakukan
denganmengisi
formulir
perpanjanganIMTA
dengan melampirkan :a,
copyIMTA
yang masih berlaku;b.
bukti
pembayaffirl dana kompensasi pengguraanTI(A
melalui
Bank yangditunjuk
oleh Menteri;c.
copy polis asuransi;d.
pelatihan kepadaTKI
pendamping;e.
copy keputusan RPTKA yang masih berlaku; danf.
foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 2 (dua) lembar.(5)
Dalam hal persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat(4)
telatr lengkap, maka Direktur atau Gubernur atau Bupati atau Walikota menerbitkanIMTA
paling lama 3 (tiga) hari kerja.(6)
Bentukformulir
permohonan perpanjanganIMTA
sebagaimana tercantum dalam LampiranVI
Peraturan Menteriini.
Pasal 28
(1)
IMTA
dapat diperpanjang sesuai jangka waktu berlakunyaRPTKA
dengan ketentuan setiap kali perpanjangan paling lamaI
(satu) tahun.(2) IMTA
perpanjangan sebagaimanadimaksud
ayat
(1)
digunakan sebagai dasar
untukmemperpanjang
KITAS.
BAB X
IMTA
UNTUK
PEKERJAAN DARURAT
Pasal
29(1)
Pemberi kedaTKA
yang akan mempekerjakanTKA
untuk pekerjaan yang bersifat daruratwajib mengajukan permohonan
IMTA
kepada Direktur.(2)
Pekerjaanyang
bersifat
darurat
sebagaimanadimaksud
pada
ayat(l)
diberikan
untuk jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari.(3)
Pekerjaanyang bersifat darurat dapat ditetapkan olehinstansi
pemerintah yang membidangi sektor usaha yang bersangkutan.Pasal 30
Permohonan sebagaimana
dimaksud dalam
Pasal29
disampaikan kepadaDirektur
dengan melampirkan:a.
rekomendasidari
instansi pemerintah yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal16 ayat (2);
b.
copy polis asuransi;c.
copypasporTKA
yang bersangkutan;d.
pas photoTKA
ukuran 4x
6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar;e.
bukti
pembayaran dana kompensasi penggunaanTKA
melalui Bank
yang
ditunjuk
olehMenteri;dan
f.
bukti
ijin
keimigrasian yang masih berlaku.Pasal
31Direkttn harus menerbitkan
IMTA
sebagaimana dimaksud dalam Pasal2g dalam waktu paling lamaI
(satu) hari kerja.BAB
XI
IMTA
UNTUK
KAWASAN
EKONOMI
KHUSUS
Pasal 32
(1)
Untuk
memperolehIMTA
bagi
TKA
yang bekerjadi
kawasanekonomi
khusus, pemberi kerjaTKA
harus mengajukan permohonan secaratertulis
kepada Pejabat yangditunjuk di
kawasan ekonomi khusus.
(2)
Tata cara memperolehIMTA
di
kawasan ekonomi khusus mengikuti ketentuan sebagaimanadimaksud dalam Pasal23, Pasal24, Pasal25, dan Pasal26.
rMrA uNruK
pEMEGArr.
t
li+.fhN
TINGGAL
rErAp
(KrrAp)
'Pasal
33
(1)
Pemberi
kerja yang
akan
mempekerjakanTKA
pemegang
rjin
tinggal tetap
wajibmengajukan permohonan kepada Direktur dengan melampirkan :
a.
copyRPTKA
yang masih berlaku;b.
copyijin
tinggal tetap yang masih berlaku;c.
daftar riwayat hidupTKA
yang akan dipekerjakan;d.
copy ijasah atau pengalaman kerja;e.
bukti
pembayarcn dana kompensasi penggun&mTKA
melalui
Bank yangditunjuk
oleh Menteri;f.
copypolis
asuransi; dang.
pas photo berwarna ukuran 4x
6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar.(2)
Dalamhal
dokumen permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat(1)
telah
lengkap danmemenuhi persyaratan, Direktur menerbitkan
IMTA.
BAB
XIII
IMTA
UNTUK PEMANDU IYYANYI/KARAOKE
Pasal 34
Pemberi kerja yang akan mempekerjakan
TKA
sebagai pemandu nyanyi/karaokewajib memiliki
ijin
tertulis dari Direktur.Pasal 35
Untuk
mendapatkanijin
sebagaimana dimaksuddalam
Pasal34,
pemberi
kerja
TKA
harusmengaj ukan permohonan
IMTA
dengan melampirkan:a.
copyijin
tempat usaha yangmemiliki
fasilitas karaoke;b.
RPTKA
yang telah disahkan oleh Direktur;c.
bukti
pembayaran dana kompensasi penggunaanTKA
melalui Bank
yang
ditunjuk
oleh Menteri;d.
copy polis asuransi; dane.
perjanjian kerjaTKA
dengan pemberi kerja.Pasal 36
Jangka
waktu
penggunaanTKA
sebagai pemandunyanyilkaraoke diberikan
paling
lama
6(enam) bulan dan tidak dap4t diperpanjang.
Pasal 37
Pemberi kerja yang mempekerjakan
TKA
sebagai pemandu nyanyilkaraoke disatu tempat kerja,harus mempekerjakan pemandr-/karaoke tenaga kerja warga negara Indonesia yang jumlahnya 5
(lima) kali
jumlah
pemandu nyanyilkaraokeTKA.
BAB
XIV
ALIH
STATUS
Pasal
3.8(1)
Pemberikerja
TKA
instansi pemerintah atau lembaga pemerintah atau badan internasional yang akan memindahkanTKA
yang dipekerjakannyake
instansi pemerintah atau lembaga pemerintah atau badan internasional lairurya harus mengajukan permohonan rekomendasi alihstatus kepada Direktur.
(2)
Rekomendasi sebagaimanadimalsud
pada ayat(l),
disampaikan kepadaDirektur
JenderalImigrasi untuk perubahan
KITAS/KITAP.
(3)
KITAS/KITAP
sebagaimana dimaksud padaayat
(2),
digunakan sebagai dasar perubatranIMTA
ataupenerbitanMTA
baru.BAB
XV
PERUBAHAN
NAMA
PEMBERI KERJA
Pasal
39(1)
Dalam
hal
pemberikerja
TKA
berganti ruuna,Direktw
menerbitkan rekomendasi kepada Direktur Jenderal Imigrasi trntuk mengubahKITAS/KITAP.
(2)
Pemberi kerjaTKA
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyampaikan permohonan denganmelampirkan:
a.
copyRPTKA
yang masih berlaku;b.
copyKITAS/KITAP
yang masih berlaku;c.
copyIMTA
yang masih berlaku;d.
copy
bukti
perubahan
nama
perusahaanyang telah
disahkan
oleh
instansi
yang berwenang.(3)
Sebelum rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1)
diterbitkan, pemberi kerjaTKA
terlebih dahulu mengajukan permohonan perubahan
RPTKA
kepada Direktur.(4)
KITAS/KITAP
yang baru digunakan sebagai dasar perubahanIMTA.
BAB
XVI
PERUBAHAN LOKASI KERJA
Pasal 40
Dalam hal
pemberikerja
TKA
melakukan perubahanlokasi kerja
TKA,'pemberi
kerja wajib
mengajukan permohonan perubahan
lokasi kerja
TI(A
kepadaDirektur
dengan melampirkancopy
RPTKA
danIMTA
yang masih berlaku.BAB
XVII
PELAPORAN
Pasal
41.(1)
Pemberi
kerja
TKA
wajib
melaporkan
penggunaanTKA
dan
pendamping
TKA
di
perusahaan secara
periodik
6
(enam)bulan sekali
kepadaDirektur
atau
Gubernur atauBupati/Walikota dengan tembusan kepada Dirjen.
,-(2)
Direktur
atauGubemur
atau BupatiAMalikota melaporkanIMTA
yang diterbitkan
secaraperiodik setiap 3 (tiga) bulan kepada Menteri dengan tembusan kepada Dirjen.
BAB
XVII
PENGAWASAN
Pasal 42
Pengawasan
terhadap
pemberi
kerja
yang
mempekerjakanTKA
dilakukan
oleh
pegawai pengawas ketenagakerj aan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.BAB
XIX
PENCABUTAN
IJIN
Pasal
43Dalam
hal
pemberi
kerja
mempekerjakanTKA
tidak
sesuaidengan
IMTA,
Direktur
atauGubernur atau Bupati/Walikota berwenang.mencabut
IMTA.
BAB
XX
KETENTUAN
PENUTUP
Pasal
44 Dengan ditetapkannya Peraturan Menteriini,
maka :l.
KeputusanMenteri
TenagaKerja
dan
TransmigrasiNomor
Y\EP.228|MEN/2003 tentang TataCara Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing;2.
KeputusanMenteri
TenagaKerja
dan TransmigrasiNomor KEP.20A{EN/III/2004
tentangTata Cara Memperoleh
Ijin
Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing;3.
KeputusanMenteri
TenagaKerja
dan TransmigrasiNomor KEP.21A{EN/IIV2004
tentangPenggunaan Tenaga Kerja Asing Sebagai Peniandu Nyanyi/Karaoke;
4.
PeraturanMenteri
TenagaKerja
dan
TransmigrasiNomor
PER.07A4EN/IIIi2006
tentangPenyederhanaan Prosedur Memperoleh
Ijin
Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing(IMTA);
5.
PeraturanMenteri
TenagaKerja
dan TransmigrasiNomor
PER.15/MEN/IV/2006
tentangPerubahan
atas
Peraturan
Menteri
Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
NomorPER.07A{EN/III/2006
tentang Penyederhanaan Prosedur MemperolehIjin
MempekerjakanTenaga Kerja
Asing
(IMTA);
6.
PeraturanMenteri
TenagaKerja
dan
TransmigrasiNomor
PER.34A{EN/IIV2006
tentangKetentuan Pemberian
Ijin
Mempekerjakan TenagaKerja Asing
(IMTA)
Kepada PengusahaYang Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing Pada Jabatan
Direksi
Atau Komisaris;dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal
45Peraturan Menteri
ini
mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.Ditetapkan di Jakarta
pada
tanggal
28 Maret 2008MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
Dr.Ir.
ERMAN SUPARI\O, MBA.,M.Si.
LAMPIRANI PERATURAN
MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASIREPUBLIK
INDONESIA NOMOR : PER. 02/MEN/IIL|2008TENTANG
TATA
CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASINGDAFTAR ISIAI\
RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING RP.T.KA.
t.
NamaPerusahaar/Proyek
:2.
Alamat di Indonesia a. Kantor Pusat b. Kantor Cabang c. Nomor Telepond. E-Mail (harus diisi)
Fax
3,
Nama Pimpinan4.
Lokasi Kegiatan/Produksi*)
:5.
JenisUsaha/HasilUsaha
:6.
Nomor SIUP Tanggal:7.
Status BadanUsaha
:
PMA/PMDN/PROYEK/LEMBAGAIYAYASAN/PERUSAFIAAN SWASTA NASIONAL/ASING **)8.
Instansi Pemberi IjinUsaha
:*)
Lokasi sampai Daerah Tingkat II (Kabupaten/I(ota)n*)
Coret yang tidak perlu.I
RENCANA PENGGUNAAI{ TENAGA KERJA ASING
NO JABATAN/JENIS PEKERJAAN JUMLAII
TKA JANGKA WAKTU PENGGUNAAN MULAI DIPEKERJAKAI{ PELUANG KESEMPATAI!
KERJA BAGI
TKI
T]PAH TKA KETERANGAI{
I
t 3 4 6 7CATATAN : Lampiran Struktur Organisasi
RENCANA PENEMPATAI\ TENAGA KERJA INDONESIA SEBAGAI PENDAMPING TKA
NO NAMA JABATAN JUMLAH TKA
JUMLAH
TKI
SEBAGAI PENDAMPING TKA
PENDIDIKAI\ DAN PENGALAMAN
TKI
KETERANGAII
PENDIDIKAN PENGALAMAN KERJA
1 1 3 4 5 6 7
T]RAIAN SINGKAT PEKERJAAN DAN PERSYARATAN MIMMUM JABATAI\ TENAGA KERJA ASING
NO. NAMA JABATAN TTRAIAN SINGKAT PEKERJAAN/JABATAII
PERSYARATAN IVtrNIMUM
PEI\DIDIKAI\ PENGALAMAN KERJA
t
2 3 4 5Jakarta.
PIMPINAII,
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Maret 2008
MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSII/trGRASI
REPUBLIKINDONESIA, ttd
Dr.Ir.
ERMAN SUPARNO, MBA.,M.Si.LAMPIRAN
II
M E N
rERr r
rnn"
itrlrfrlYln
rRAN s M IG RAsI
REPUBLIK
INDONESIA NOMOR : PER. 02/MEN/III/2008TENTANG
TATA
CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASINGDAFTARISIAi\
RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING
IJNTUK PBKERJAAII YAIIG BERSIFAT DARURAT
No. Fax.
L
NamaPerusahaan/Proyek2.
Alamat di Indonesia a. Kantor Pusat b. Kantor Cabang c. Nomor Telepon3.
Nama Pimpinan4.
LokasiKegiataniShow5.
Jenis Kegiatan6.
Nomor SIUP7.
Status Badan Usaha8.
InstansiPemberiUsahaNyanyiff arilConser/SirkuslDrama./Pemandu Karaoke/Lainnya *)
*) Coret yong tidak perlu
RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING UNTIJK PEKERJAAN DARUMT
NO. JABATAN / JENIS PEKERJAAN JUMLAIITKA JANGKA WAKTU PENGG{JNAAN MTJLAI
DIPEKERJAKAI{ KETERANGAI\
Jakarta.
PIMPINAN,
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 Maret 2008
MENTERI
TENAGA KER.IA DAN TRANSNIIGRASI
REPUBLIK II\TDONESIA,
ttd
Dr. Ir. ERMAN SUPARNO, MBA.,M.Si.
LAMPIRANIII
PERATURAN
MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASIREPUBLIK
INDONESIA NOMOR : PER. 02/MEN/III/2008TENTANG
TATA
CARA PENGGUNAAN TENAGAKERJA
ASINGDAFTARISIAN
RJNCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING
I'NTUK USAIIA JASA IMPRESARIAT
l.
2. Nama PerusahaanlProyek Alamat di Indonesia a. Kantor Pusat b. Kbntor Cabang c. Nomor Telepon Nama Pimpinan Lokasi Kegiatan/Show Jenis KegiatanNomor Ijin Impresatiat
Status Badan Usaha
InstansiPemberi Usaha No. Fax. J. 4. 5. 6. 7. 8.
Nyanyiffari/Conser/S irkus/Drama/Pemandu Karaoke/Lainnya
t)
*) Coret yang tidak perlu
RXNCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING UNTUK USAHA JASA IMPRESARIA'T
NO. JABATAN / JEMS PEKERJAAN JUMLAH TKA
JANGKA WAKTU
PENGGUNAAN MULAIDIPBKERJAKAN TJPAHTKA LOKASI SHOW
Jakarta.
PIMPINAN,
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 Maret 2008
MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSNIIGRASI REPI]BLIKINDONESIA
ttd
Dr. Ir. ERMAN SIIPARNO, MBA-,IU.Si.
W'RATA I'IO. 65 TAHUN KE)<VII TRIWUL/.N II 2008
RENCANA PENGGT]NAAI\I TENAGA KERJA ASING T]NTI]K USAHA JASA IMPRESARIAT
NO. JABATAN / JEMS PEKERJAAN JUMLAH TKA
JANGKA WAKTU
PENGGT]NAAII MIJLAI DIPEKERJAKAN TJPAHTKA LOKASISHOW
Jakarta.
PIMPINAN,
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal23 Maret 2008
MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK
INDOMSIA
ttd
Dr. Ir. ERMAN SIIPARNO, MBA-,IU.Si.
WIRATA NO. 65 TAHUN KE)NII TRIWUUN il 2M8 67
LAMPIRAN V PERATURAN
MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR : PER. 02/MEN/III/2008 TENTANG
TATA
CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASINGPERMOHONAN IJIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING ON,ITA)
I.
DATA PERMOHONAN IJIN UNTUK MEl.
NamaPerusahaan/Instansi2.
Nama Pimpinan/Penanggung Jawab3.
AlamatPerusahaar/lnstansi Nomor Telepon dan Fax, e-Mail(harus diisi)
4.
Tempat Kedudukan Cabang5.
IjinUsaha:
a. Darib. Nomor
c. Tanggal
6.
Jenis Lapangan Usaha7.
Jumlah Tenaga Kerja8.
Rencana Penggunaan Tenaga Kerjaa.
Nomor SK Pengesahanb.
Tahun berlaku sid1,
Nama2.
Alamat di Luar Negeri3.
Alamat di Indonesia4.
Kewarganegaraan5.
Nomor Paspor Tanggal Berlaku6.
Tempat Lahir TanggalLahir7.
Status Perkawinan8.
Pendidikan Tinggi *) MPEKERJAKAN TKA:Sektor Kode Teknis
, lTl
a.
Indonesia
:
orangb. Tenaga
Asing
:
orangSudah disahkan
n
II.
DATA TENAGA KERJA ASING YANG AKAN DIPEKERJAKAN :Kawin
I
Belum Kawinf]
9.
Pengalaman Keda *)10. Surat Ijin MasuUTinggal yang dimiliki
a. Visa
- Jenis
- Nomor
- Tanggal Dikeluarkan - Masa Berlaku
b. Kartu Ijin Tinggal Terbatas
- Nomor
- Tanggal Dikeluarkan - Masa Berlaku
c. Surat Keterangan Lapor Diri (SKLD) - Nomor
- Tanggal Dikeluarkan - Masa Berlaku
d. Surat Kartu Kependudukan - Nomor
- Tanggal Dikeluarkan - Masa Berlaku
III.
JABATAN YANG AKAN DIISI OLEH TENAGA KERJA ASING :l.
Nama JabatanLevel Jabatan
2.
Uraian Jabatan (Tugas,tanggung jawab dan wewenang)
3.
Persyaratan tertentu untuk mengisijabatan tersebut
a.
Pendidikanb.
Pengalaman Kerja4.
Lokasi Penempatan dia.
Propinsi Pertama - Kabupaten/Kota Pertama - Kabupaten/Kota Keduab.
Propinsi Pertama - Kabupaten/Kota Pertama - Kabupaten/Kota Keduac.
Seluruh INDONESIAIV.
KONDISI KERJAL
Perjanjian kerja berlaku terhitungtanggal
Pimpinan Manajer
!
Profesional
n
SupervisorteknisiOperator
n
n
a.
b. c.
2.
Fasilitas dan gaji yangdiberikan
:a.Perumahan
:DapatD
TidakdapatI
b.Kendaraan
:Dapat'!
TidakdapatI
c. Gaji per
bulan
: US $V.
KETERANGAN IAIN YANG DIPANDANG PERLUDemikian permohonan ini kami isi dengan sesungguhnya dan kami bertanggungjawab akan kebenarannya.
Tanda tangan dur nama terang penanggungiawab di atas
materai Rp.
6.000,-Ditetapkan di Jakarta
padatanggal 28 Maret 2008
MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,
ttd
Dr.Ir, ERMAN SUPARNO, MBA.,M.S.i. *) Lampiran copy ijazah terakhir/tanda bukti lain yang sah.
LAMPIRAN
VI
PERATURAN
MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR : PER. 02/MEN/III/2008 TENTANG
TATA
CARA PENGGUNAAN TENAGAKERJA
ASINGPERMOHONAI\ IJIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA)
Perpanjangan
I.
DATA PERMOHONAN IJIN UNTUK MEMPEKERJAKAN TKA :l.
NamaPerusahaar/Instansi2.
Nam a Pimpinar/Penanggung Jawab3.
AlamatPerusahaanAnstansi Nomor Telepon dan Fax, e-Mail(harus diisi)
4.
Tempat Kedudukan Cabang5.
Ijin Usaha:
a. Darib. Nomor
c. Tanggal
6.
Jenis Lapangan UsahaKode Teknis :
7.
Jumlah Tenaga Kerja8.
RencanaPenggunaan Tenaga Kerjaa. Nomor SK Pengesahan
b. Tahun berlaku sid
a.
Indonesia
:
orang b. Tenaga Asing:
orang Sudah disahkanII.
DATA TENAGA KERJA ASING YANG AKAN DIPEKERJAKAN :l.
Nama2.
Alamat di Luar Negeri3.
Alamat dilndonesia4.
Kewarganegaraan5.
Nomor Paspor Tanggal Berlaku6.
Tempat Lahir TanggalLahir7.
Status Perkawinan8.
Pendidikan Tinggi *)WRATA NO. 65 TAHUN KE-WII TRIWU|./.N II 2N8
l--Tl-
l-T_l-
fT-f-T_l
JenisKelamin'E
I
E
Kawin
I
Belum Kawinn
9.
Pengalaman Kerja *)10. Surat Ijin Masuk/Tinggal yang dimiliki
a. Visa - Jenis
- Nomor
- Tanggal Dikeluarkan
- Masa Berlaku
b. Kartu Ijin Tinggal Terbatas - Nomor
- Tanggal Dikeluarkan - Masa Bsrlaku
c. Surat Keterangan Lapor Diri(SKLD)
- Nomor
- Tanggal Dikeluarkan - Masa Berlaku
d. Surat Kartu Kependudukan
- Nomor
- Tanggal Dikeluarkan - Masa Berlaku
III.
JABATAN YANG AKAN DIISI OLEH TENAGA KERJA ASING :l.
Nama JabatanLevel Jabatan
2.
Uraian Jabatan(Tugas, tanggungjawabdan wwenang)
3.
TKI sebagaiPendamping TKAa.
Pendidikanb.
Pengalaman Kerjac.
Persyaratan untuk mendudukiJabatan
d.
Diklat yang akan dilaksanakankepada TKI
e.
Rencana waktu penggantianTKAkepada TKI
Pimpinan Manajer
n
Profesional
t]
SupervisorTeknisiOperator
n
n
a.
b. c. d.
IV.
KONDISI KERJAl.
Perjanjian kerja berlaku sampai dengantanggal
V.
KETEMNGAN LAIN YANG DIPANDANG PERLUDemikian permohonan ini kami isi dengan sesungguhnya dan kami bertanggungjawab akan kebenarannya.
2.
Fasilitas dan gaji yang diberikan a" knurntnnb.IGndaraan
c. Gaji per
bulan
TKAd Gaji per bulan TKI
*) Lampiran copy ijazah terakhir/tanda bukti lain yang sah.
WRATA NO. 65 TAHUN KE.XVII TRIWTJL/,N il 2M8
Dpat
tr
Tidakdapatn
hed
f1
tdakdapat!
US$
Tanda tangan dan nama terang penanggungjawab di atas
materai Rp.
6.000,-Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Maret 2008
MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,
ttd
Dr. Ir. ERMAN SUPARNO, MBA.,M.S.i.