• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengirim menuju penerima. Batasan mengenai pengertian media dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengirim menuju penerima. Batasan mengenai pengertian media dalam"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka 1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Batasan mengenai pengertian media dalam pendidikan yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran (Daryanto, 2016: 4).

Pengertian media menurut Arsyad (2014: 4), media pendidikan adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar. Media pembelajaran dapat dipahami sebagai, segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

Sedangkan Sadiman, dkk (2014: 7) menyampaikan bahwa media adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan perhatian dan minat peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu benda atau komponen yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga

(2)

belajar. Media pembelajaran adalah sarana penyampaian pesan yang berkaitan dengan model pembelajaran langsung yaitu dengan cara guru berperan sebagai penyampai informasi dan dalam hal ini guru menggunakan berbagai media yang sesuai dalam mendorong proses belajar yang efektif dan efesien.

b. Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media menurut Arsyad (2011: 26), manfaat penggunaan media pengajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut: 1) Media pengajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar, 2) Media pengajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dan lingkungannya, dan kemungkinan peserta didik untuk belajar sendiri - sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya, 3) Media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.

Fungsi media dalam proses pembelajaran menurut Daryanto (2016: 8), adalah sebagai berikut:

“1) Menyaksikan benda dan makhluk hidup yang ada di masa lampau, sukar didapat dan sukar diamati secara langsung, 2) Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung, 3) Mengamati peristiwa- peristiwa yang jarang terjadi atau terjadi di masa lampau, 4) Dengan mudah membandingkan sesuatu, 5) Dapat melihat secara cepat suatu proses yang berlangsung secara lambat, atau sebaliknya, 6) Mengamati gerakan- gerakan mesin/alat yang sukar diamati secara langsung, 7) Melihat bagian- bagian yang tersembunyi dari suatu alat, 8) Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu objek secara serempak, 9) Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat dan temponya masing-masing”.

Menurut Munadi (2013: 37), fungsi media pembelajaran berdasarkan analisis yang didasarkan pada medianya dan didasarkan pada penggunanya terbagi menjadi lima, yaitu: 1) Fungsi media pembelajaran

(3)

sebagai sumber belajar, sebagai penyalur, penyampai, dan penghubung, 2) Fungsi semantik, menambah perbendaharaan kata yang benar- benar dipahami peserta didik, 3) Fungsi manipulatif, mengatasi batas- batas ruang dan waktu dan mengatasi keterbatasan inderawi, 4) Fungsi psikologis media pembelajaran memiliki fungsi atensi, fungsi afektif, kognitif, imajinatif dan motivasi, 5) Fungsi sosio- kultural, mengatasi hambatan sosio-kultural antar peserta komunikasi.

Menurut Hamalik (2005: 201) secara umum media pendidikan memiliki manfaat sebagai berikut: 1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata- kata tertulis atau lisan belaka), 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra, 3) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik, 4) Dengan sifat yang unik pada tiap peserta didik ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap peserta didik, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilaman semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan peserta didik juga berbeda.

Sedangkan menurut Sudjana & Rivai, (2005: 2)mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar peserta didik, yaitu:1) Pembelajaran lebih menarik perhatian peserta didik sehingga menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, 2) Materi akan lebih jelas dan mudah dipahami oleh peserta didik, 3) Metode mengajar menjadi lebih bervariasi dan mengurangi

(4)

kebosanan peserta didik 4) peserta didik lebih aktif melakukan kegiatan belajar

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan jika media pembelajaran memiliki banyak manfaat yang sangat membantu peserta didik memahami, mempermudah dan meningkatkan penyampaian materi pelajaran yang menimbulkan minat dan motivasi belajar peserta didik yang disampaikan guru pada saat kegiatan belajar mengajar di kelas.

c. Tujuan Media Pembelajaran

Sanaky (2011: 4) menjelaskan bahwa tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, adalah sebagai berikut:

1) Mempermudah proses pembelajaran di kelas. 2) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.

3) Menjaga relevansi antara materi pembelajaran dengan tujuan belajar. 4) Membantu konsentransi peserta didik dalam proses pembelajaran.

Sementara menurut Hamalik (2005: 204) menjelaskan bahwa tujuan media pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajaran, yang dalam hal:

1) Penentuan arah media pembelajaran yang diharapkan dapat mencapai tujuan pengajaran.

2) Penentuan alat / media pendidikan apa yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan.

3) Tujuan pengajaran menentukan metode media pendidikan apa yang akan digunakan oleh guru.

4) Tujuan pengajaran menentukan proses kegiatan komunikasi pendidikan di sekolah.

(5)

5) Tujuan pengajaran menentukan teknik penilaian terhadap penggunaan media pendidikan.

6) Tujuan pengajaran menentukan arah dan kebijaksanaan yang ditempuh dalam administrasi media pendidikan di sekolah.

Berdasarkan uraian diatas dapat dijelaskan bahwa tujuan media pembelajaran ialah sebagai sarana dan prasarana untuk menunjang proses pembelajaran menembus ruang dan waktu, sehingga akan mempermudah proses pembelajaran, dan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. d. Pemilihan Media Pembelajaran

Penggunaan media dalam proses pembelajaran bertujuan untuk mempermudah peserta didik dalam memahami materi pembelajaran. Hal ini berkaitan pada pemilihan media yang harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Sehingga media yang digunakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Menurut Ozugol ( Asyhar, 2011: 80), beberapa faktor yang dapat digunakan dalam memilih media meliputi: tujuan dan manfaat, peserta didik, 3) metode pembelajaran, dan 4) kemampuan teknologi yang tersedia.

Sementara Indriana (2011: 28- 31), menyebutkan faktor – faktor yang menentukan tepat atau tidaknya pemilihan media pembelajaran sebagai berikut :

1) Kesesuaian dengan tujuan pengajaran, ialah menyesuaikan media pengajaran dengan tujuan umum maupun khusus yang ada pada setiap mata pelajaran.

(6)

2) Kesesuaian media pembelajaran dengan materi yang diajarkan, selain itu juga mempertimbangkan dengan tingkat kedalaman yang akan dicapai dalam proses pembelajaran.

3) Kesesuaian dengan fasilitas pendukung, kondisi lingkungan, dan waktu. Sebab ini merupakan faktor terpenting, jika tidak terdapat fasilitas pendukung maka media yang baik akan sia- sia dan tidak dimanfaatkan dengan sempurna.

4) Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik, pendidik harus mengetahui karakteristi peserta didik untuk bisa disesuaikan dengan media pembelajaran yang akan digunakan.

5) Kesesuaian dengan gaya belajar peserta didik, sebab gaya peserta didik sangat mempengaruhi efektifitas penggunaan media pembelajaran. 6) Kesesuaian dengan teori yang digunakan, penggunaan media tidak

boleh dilakukan dengan hanya merujuk pada pilihan guru, tetapi harus menggunakan teori.

e. Klasifikasi Media Pembelajaran

Perkembangan media pembelajaran selalu mengikuti perkembangan teknologi. Menurut seels & Richey (Arsyad , 2009: 29), media pembelajaran dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1) media hasil cetak, 2) media hasil teknologi audio- visual, 3) media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan 4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.

Menurut brets (Sanjaya, 2008: 212) klasifikasi media dibagi menjadi tujuh yaitu: 1) media audiovisual gerak, 2) media audiovisual diam, 3) audio semi gerak, 4) media visual gerak, 5) media visual diam, 6) media audio, 7) media cetak.

(7)

Sementara menurut Arsyad , (2009: 33 - 35) media yang berdasarkan perkembangan teknologi, yaitu media dengan teknologi tradisional dan media dengan teknologi mutakhir. Media dengan teknologi tradisional meliputi: 1) visual diam yang diproyeksikan berupa proyeksi opaque (tak tembus pandang), proyeksi overhead, slides, filmstrips, 2) visual yang tidak diproyeksikan berupa gambar, poster, foto, charts, grafik diagram, pameran, papan info, 3) audio terdiri dari rekaman piringan dan pita kaset, 4) penyajian multimedia dibedakan menjadi slide plus suara dan multi image, 5) visual dinamis yang diproyeksikan berupa film, televisi, video, 6) media cetak seperti buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, berkala, dan hand out, 7) permainan diantaranya teka- teki, simulasi, permainan papan, 8) realita dapat berupa model, specimen (contoh), manipulatif (peta, miniatur, boneka).

Sedangkan media dengan teknologi mutakhir meliputi: 1) media berbasis telekomunikasi diantaranya adalah teleconference dan distance learning, 2) media berbasis mikroposesor terdiri dari CAI (Computer Assited Instruction), games, Hypermedia, CD (Compact Disk), dan Pembelajaran Berbasis Web.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas secara garis besar media pembelajaran selalu mengalami perkembangan ilmu dan juga teknologi. Pembelajaran Berbasis Web salah satu yang akan digunakan dalam penelitian ini. Media ini akan menggabungkan komponen gambar dan teks agar menarik perhatian peserta didik untuk memahaminya.

2. Media Pembelajaran Edmodo a. Media Pembelajaran Edmodo

(8)

E-Learning (Electronic Learning) dengan menggunakan media pembelajaran Edmodo adalah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampainya bahan ajar ke peserta didik dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001). E-learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran secara konvensional di kelas, e-learning dengan media pembelajaran Edmodo merupakan e-learning yang ditunjang oleh teori belajar dari para ahli di berbagai bidang terkait.

Aplikasi E-Learning mengunakan media pembelajaran Edmodo ini guru dapat merancang modul materi pembelajaran kemudian peserta didik melakukan log in untuk bisa melihat dan mengunduh modul-modul atau materi yang ditayangkan pada library Edmodo, pada proses evaluasi peserta didik bisa mengerjakan kuis atau tugas yang diujikan pada akun masing-masing pada aplikasi Edmodo, serta dapat melakukan diskusi secara maya dengan guru. Melalui aplikasi ini peserta didik juga bisa melihat nilai tugas dan tes serta peringkatnya berdasarkan nilai (tugas ataupun kuis) yang dikerjakan.

Kemajuan internet mempengaruhi hampir setiap sendi kegiatan operasional di organisasi. Banyak kegiatan perusahaan mulai dilakukan lewat internet dan menyebabkan fenomena penggunaan awalan “e” dan “online” di kamus bisnis. E-commerce, e-mail, online application, e-procurement adalah contoh trend penggunaan internet pada kegiatan yang biasa kita lakukan secara manual. Segala kegiatan mutakhir tersebut menjanjikan efektivitas dan efisiensi yang menakjubkan.

(9)

Fenomena tersebut menyentuh dunia pendidikan dan pelatihan dengan lahirnya e-learning. Terdapat 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas, yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihan (opsional), pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi) (Siahaan, 2002).

a. Suplemen

Dikatakan berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban atau keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun opsional, peserta didik yang memanfaatkan tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.

b. Komplemen

Dikatakan berfungsi sebagai komplemen apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas (Lewis, 2002). Sebagai komplemen berarti pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi pengayaan atau remedial bagi peserta didik didalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.

c. Pengganti (Substitusi)

Beberapa SMA di Negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran kepada para peserta didik nya. Tujuannya agar

(10)

para peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan pembelajaran sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari.

Kelebihan E-learning menurut Effendi dan Zhung (2005), e-learning telah dapat diterima dan diadopsi dengan cepat karena pengguna termotivasi dengan keuntungannya, antara lain:

1) Efisiensi biaya, e-learning mampu menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh organisasi karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pengadaan peralatan kelas, seperti ruang kelas, papan tulis, projector, alat tulis dan lainnya.

2) Efektifitas pembelajaran, e-learning merupakan hal baru yang menarik, dapat memotivasi peserta didik untuk mencobanya sehingga jumlah peserta dapat meningkat.

3) Fleksibilitas waktu, e-learning membuat pelajar dapat menyesuaikan waktu belajarnya karena dapat mengakses pelajaran kapanpun diinginkan. 4) Fleksibilitas tempat, e-learning membuat pelajar dapat mengakses

pelajaran dimana saja, selama komputer terhubung dengan jaringan internet.

5) Fleksibilitas kecepatan pembelajaran, e-learning dapat disesuaikan dengan kecepatan belajar masing-masing peserta didik

b. Aplikasi Edmodo

Menurut Ariani dan Helsa (2019: 18), menyatakan bahwa Edmodo merupakan sebuah platform social network bagi guru siswa untuk berbagi ide, file, agenda kegiatan dan penugasan. Edmodo dirancang untuk menciptakan interaksi guru dan siswa yang menekankan pada komunikasi yang cepat,

(11)

poling, penugasan, berbagi ide, dan banyak hal lagi. Sebagai pendidik, Edmodo memberikan fitur untuk berbagi file, link, tugas, nilai serta peringatan secara langsung kepada siswa. Sedangkan sebagai siswa, fitur yang diberikan adalah mereka dapat berkomunikasi dengan gurunya secara langsung, berdiskusi dengan siswa lain, mengirimkan tugas secara langsung dan banyak lagi.

Maka dapat disimpulkan bahwa Edmodo adalah sebuah platform web dengan menggunakan konsep social networking berbasis Microblogging yang dikhususkan untuk membangun lingkungan belajar online yang aman untuk berbagi data, informasi serta konten-konten pendidikan baik berupa tulisan, dokumen, video, audio, foto, link yang dapat dibagikan baik oleh guru maupun siswa dan juga konten khusus berupa nilai, kuis, acara kegiatan, penugasan, dan polling yang hanya dapat dibagikan oleh guru.

Berikut ilustrasi halaman utama dari aplikasi Edmodo. Pada halaman utama terdapat menu teacher sebagai sarana guru melakukan login, menu student sebagai media peserta didik melakukan login untuk melihat materi dan kuis yang diberikan guru, dan menu parent yang digunakan orangtua untuk memantau proses pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.

(12)

Gambar 2.1 Halaman Utama Aplikasi Edmodo

Edmodo memiliki fitur yang dikhususkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Edmodo mengklasifikasikan fiturnya berdasarkan pengguna, yaitu guru dan siswa. Pada fitur ini terdapat beberapa menu sebagai media yang mendukung proses pembelajaran.

(13)

Gambar 2.2. Fitur Aplikasi Edmodo

Dibawah ini adalah fitur yang ada pada aplikasi Edmodo : 2) Assignment

Assignment digunakan oleh guru untuk memberikan penugasan kepada siswa secara online. Fitur ini dilengkapi dengan waktu deadline dan fitur attach file sehingga siswa dapat mengirimkan tugas dalam bentuk file secara langsung kepada guru. Selain itu, kiriman Assignment juga terdapat tombol “Turn in” yang menandakan bahwa siswa telah menyelesaikan tugas mereka. Guru dapat secara langsung memberikan penilaian terhadap hasil tugas yang telah dikerjakan siswa. Skor yang diberikan secara otomatis akan tersimpan dalam fitur gradbook.

3) File and Links

Pada fitur ini guru dan siswa dapat mengirimkan pesan dengan melampirkan file dan link pada grup kelas, siswa atau guru lainnya. File yang dilampirkan berlaku untuk semua jenis ekstensi seperti doc, pdf, ppt, xls, dll.

4) Quiz

Quiz digunakan untuk memberikan evaluasi secara online baik berupa pilihan ganda, isian singkat, maupun soal uraian. Quiz hanya dapat dibuat oleh guru, sedangkan siswa hanya mengerjakan saja. Fitur ini dilengkapi dengan batas waktu pengerjaan, informasi tentang kuis yang

(14)

akan dibuat, judul kuis dan tampilan kuis. Perhitungan skor pada setiap butir soal quiz dilakukan secara otomatis untuk jenis pertanyaan pilihan ganda dan isian singkat, sedangkan untuk pengskoran soal uraian harus diperiksa oleh guru terlebih dahulu.

5) Polling

Polling hanya dapat dibuat oleh guru untuk dibagikan kepada peserta didik. Biasanya guru menggunakan polling untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai hal tertentu yang berkenaan dengan pelajaran.

6) Grade book

Fitur Grade book digunakan sebagai catatan nilai peserta didik. Pemberian nilai dapat dilakukan oleh guru dan dapat diisi secara manual atau secara otomatis. Pengisian secara otomatis hanya bisa dilakukan berdasarkan hasil skor Assignment dan Quiz. Penilain pada Gradebook dapat di eksport menjadi file.csv. Dalam fitur ini, guru mengatur penilaian hasil belajar seluruh peserta didik. Guru dapat mengatur nilai maksimal pada masing-masing subjek nilai. Nilai total adalah presentase dari nilai keseluruhan setiap siswa secara otomatis oleh sistem. Untuk penilaian Quiz diisi secara otomatis oleh sistem berdasarkan hasil yang diperoleh. Pada peserta didik, fitur ini hanya dapat dilihat berupa rekapan nilai dalam bentuk grafik dan penilaian langsung.

7) Library

Fitur ini digunakan sebagai tempat penyimpanan berbagai sumber pembelajaran dengan konten yang beragam. Dengan fitur library, guru dapat meng-upload bahan ajar, materi, presentasi, sumber referensi,

(15)

gambar, video, audio, dan konten digital lainnya. Link dan File yang terdapat di Library dapat dibagikan baik kepada peserta didik maupun group. Peserta didik juga dapat menambahkan konten yang dibagikan oleh guru ke dalam library. Fitur ini dapat digunakan sebagai media untuk menampung berbagai sumber dari dalam dan luar. Sehingga peserta didik dapat menyimpan berbagai informasi dari luar namun tetap diakses melalui Edmodo.

8) Award Badges

Fitur ini digunakan untuk memberikan suatu penghargaan baik kepada siswa maupun kelompok. Penghargaan dapat ditentukan oleh guru itu sendiri sehingga tidak menghambat kreativitas guru dalam memberikan penghargaan.

9) Parents Codes

Menurut Rismayanti (2012), Fitur ini berfungsi memberi kesempatan kepada orang tua/wali masing-masing siswa dapat bergabung memantau aktivitas belajar dan prestasi putra-putrinya, guru harus mengakses kode untuk orang tua siswa dan kemudian membagikannya pada masing-masing orangtua/wali. Akses kode untuk orang tua siswa dapat diperoleh dengan mengklik nama kelas.

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut Hamalik (2005:155), Prinsip teori kognitif, belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat dilihat sebagai tingkah laku. Teori ini menekankan pada gagasan bahwa bagian-bagian suatu

(16)

demikian, belajar melibatkan proses berpikir yang kompleks dan mementingkan proses belajar. Proses belajar terjadi antara lain mencakup pengaturan stimulus yang diterima dan menyesuaikannya dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki dan terbentuk di dalam pikiran seseorang berdasarkan pemahaman dan pengalaman-pengalaman sebelumnya.

Berikut ini adalah beberapa pengertian belajar menurut para ahli, sebagai gambaran yang pasti mengenai pengertian belajar, diantaranya: menurut Saleh (2006:7) menyatakan bahwa belajar (learning) sering kali didefinisikan sebagai perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada masa berikutnya yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman.

Menurut Purwanto (2013:84) belajar ialah “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Pengertian belajar menurut Muhibbin (2007:92) “belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif”.

Pandangan Purwanto senada dengan apa yang dikemukakan oleh Prawira (2012:250), bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak. Belajar memberikan perubahan pada

(17)

seseorang dari semula tidak tahu menjadi tahu, semula tidak bisa menjadi bisa. Munculnya perubahan yang terjadi dalam belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti peningkatan pengetahuan, keterampilan, kecakapan, dan pemahaman.

Berdasarkan dari beberapa definisi yang telah diuraikan tadi dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas mental, psikis, proses dalam setiap perubahan yang menetap dalam tingkah laku dan interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan sejumlah perubahan prilaku, pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap sebagai akibat pengalaman atau latihan.

b. Pengertian Hasil Belajar Kognitif

Hasil belajar kognitif adalah perubahan tingkah laku yang dapat diamati pada penampilan seseorang. Penampilan yang merupakan bukti proses belajar dapat beraneka ragam, mulai dari yang sederhana sampai yang paling kompleks. Dengan kata lain, hasil belajar haruslah bersifat menyeluruh, artinya bukan sekedar penguasaan.

Bukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Hamalik (2007:30) menyatakan bahwa “hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan pada aspek-aspek berikut : 1) pengetahuan, 2) pengertian, 3) kebiasaan, 4) keterampilan, 5) apresiasi, 6) emosional, 7) hubungan sosial, 8) jasmani, 9) etis atau budi pekerti, dan 10) sikap”.

(18)

Kalau seseorang telah melakukan perbuatan belajar maka akan terlihat terjadinya perubahan dalam salah satu atau beberapa aspek-aspek tersebut. Belajar kognitif dan afektif dan psikomotorik merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pembelajaran. Dalam taksonomi Bloom tujuan pembelajaran dapat diklasifikasikan ke dalam tiga ranah (domain), yaitu: 1) Domain kognitif; berkenaan dengan kemampuan dan

kecakapan-kecakapan intelektual berpikir.

2) Domain afektif; berkenaan dengan sikap, kemampuan dan penguasaan segi-segi emosional, yaitu perasaan, sikap, dan nilai.

3) Domain psikomotorik; berkenaan dengan suatu keterampilan-keterampilan atau gerakan-gerakan fisik. (Rusman, 2012: 125).

Dimensi ranah kognitif dibagi menjadi dimensi pengetahuan dan dimensiproses Kategori-kategori ini tersusun sepanjang rangkaian kesatuan dari pengetahuan yang sangat nyata atau konkret (faktual) sampai pengetahuan yang lebih abstrak (metakognitif). Berikut ini penjelasan masing-masing kategori pengetahuan :

1) Factual knowledge (pengetahuan faktual) adalah unsur-unsur dimana peserta didik harus tahu akan berkenalan dengan disiplin atau memecahkan masalah didalamnya termasuk pengetahuan terminologi dan pengetahuan tentang bagian detail dan unsur.

2) Conceptual knowledge (pengetahuan konseptual) adalah pengetahuan hubungan timbal balik antar elemen-elemen dasar dalam struktur yang lebih besar yang memungkinkan mereka berfungsi secara bersama-sama.

(19)

3) Prosedural knowledge (pengetahuan prosedural) yaitu bagaimana melakukan sesuatu penyelidikan dan kriteria untuk menentukan ketia untuk menggunakan prosedur yang tepat dan

4) Pengetahuan metakognitif, yaitu pengetahuan kognisi secara umum serta kesadaran dan pengetahuan tentang kognisi sendiri. Diantara pengetahuan strategis, pengetahuan tugas-tugas kognitif termasuk kontekstual dan kondisi pengetahuan (Widodo, Ari, 2005).

Menurut Sudjana (2016:22) klasifikasi hasil belajar kognitif dalam dimensi proses dari Benyamin Bloom yang di revisi terdiri dari enam aspek, yakni

1) Mengingat

Tujuan instruksional pada level ini menuntut siswa untuk mampu mengingat (recall) informasi yang telah di terima sebelumnya,seperti misalnya : fakta, terminologi, rumus, strategi pemecahan masalah, dan sebagainya.

2) Memahami

Kategori pemahaman dihubungkan dengan kemampuan untuk menjelaskan pengetahuan,informasi yang telah di ketahui dengan kata-kata sendiri. Dalam hal ini siswa diharapkan menerjemahkan atau menyebutkan kembali yang telah di dengar dengan kata-kata sendiri. 3) Menerapkan

Penerapan merupakan kemampuan untuk menggunakan atau menerapkan informasi yang telah dipelajari ke dalam situasi yang baru,

(20)

serta memecahkan berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.

4) Menganalisis

Analisis merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, memisahkan dan membedakan komponen-komponen atau elemen suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesa atau kesimpulan, dan memeriksa setiap komponen tersebut untuk melihat ada tidaknya kontradiksi. 5) Menilai

Mengharapkan siswa mampu membuat penilaian dan keputusan tentang nilai suatu gagasan, metode, produk atau benda dengan menggunakan kriteria tertentu. Jadi evaluasi disini lebih condong ke bentuk penilaian biasa dari pada sistem evaluasi.

6) Menciptakan

Mencipta disini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih menyeluruh.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, hasil belajar kognitif peserta didik dalam pengetahuan yang diperoleh peserta didik selama mengikuti pendidikan adalah jenjang waktu tertentu, sehingga pengetahuan tersebut akan menjadi bagian dari kepribadian dan mempengaruhi pandangan peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dalam hal permasalahan sampah.

(21)

Untuk mengetahui atau mengukur sejauh mana pencapaian tujuan pembelajaran, dapat dilihat dari hasil belajar yang ditunjukkan oleh peserta didik. Hasil yang ditunjukkan peserta didik setelah mengalami proses belajar mengajar akan berbeda-beda. Itu semua dikarenakan adanya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar .

Slameto (2010:54) menyatakan bahwa “faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja yakni faktor internal dan faktor eksternal.” Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh lima faktor, yakni 1) bakat pelajar, 2) waktu yang tersedia untuk belajar, 3) waktu yang diperlukan untuk menjelaskan pelajaran, 4) kualitas pengajaran, dan 5) kemampuan individu. Empat faktor yang disebut di atas (1, 2, 3, 5) berkenaan dengan kemampuan individu dan faktor (4) adalah faktor di luar individu (lingkungan) Caroll (Sudjana, Nana, 1989:40).

Menurut Purwanto (2013:102) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

1) Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor individual antara lain kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.

2) Faktor yang ada di luar individu (faktor sosial) antara lain keluarga/ keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial.

(22)

Sedangkan menurut Prawira (2012:229) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat dibedakan menjadi tiga macam. Yaitu :

1) Faktor Internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan / kondisi jasmani dan rohani siswa.

2) Faktor Eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa.

3) Faktor Pendekatan Belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran

Dari uraian di atas bahwa belajar dapat dipengaruhi oleh 3 faktor diantaranya faktor internal, eksternal dan juga faktor pendekatan belajar. Minat merupakan dorongan ataupun keinginan tersendiri dari dalam diri ataupun orang lain agar dapat memperhatikan dan mengikuti anjuran-anjuran guru terhadap materi pengolahan sampah, minat ditandani dengan adanya perasaan senang, ketertarikan siswa dalam mengikuti materi pengolahan sampah, perhatian yang antusias terhadap materi pengolahan sampah serta keterlibatan siswa hal ini ditandai dengan berinteraksi dengan guru dalam materi pengolahan sampah ini.

(23)

4. Pembelajaran Administrasi Sistem Jaringan Kelas XI di SMK Al Falah a. 3.1 Mail Server

Kompetensi dasar dari materi administrasi sistem jaringan pada pertemuan pertama yaitu mengevaluasi mail server dan konfigurasi mail .server. Indikator pencapaian kompetensi materi mail server meliputi penjelasan konsep mail server, cara konfigurasi mail server, menguji konfigurasi mail server dan membuat laporan konfigurasi mail server.

Web mail server adalah sarana yang memungkinkan user dapat mengakses e-mail melalui web dalam kata lain web mail server merupakan interface merupa mail yang berada di dalam web sehingga jika membuka e-mail tersebut kita harus membuka web terlebih dahulu dengan koneksi internet explorer, firefox dan opera, google crome, safari, netcafe dan lain-lain.

Manfaat WebMail adalah untuk mengoperasikan e-mail account (membaca / menerima, mengirimkan, menghapus, membuat address book, dll). Prinsip Kerja Surat Elektronik ( ) diantaranya Mail server akan memiliki daftar akun e-mail, dengan satu akun untuk setiap orang yang dapat menerima e-mail di server. Nama akun saya mungkin mbrain, Joko Priyono mungkin jpri, dan sebagainya. Selain itu Mail server akan memiliki file teks untuk setiap akun dalam daftar. Jadi, server akan memiliki file teks dalam direktori yang bernama MBRAIN.TXT, lain bernama JPRI.TXT, dan sebagainya. Server-server pada surat elektronik terdiri dari SMTP, POP3, dan IMAP.

(24)

b. 3.2 Control Panel Hosting

Kompetensi dasar dari materi administrasi sistem jaringan pada pertemuan kedua yaitu mengevaluasi Control Panel Hosting dan konfigurasi Control Panel Hosting. Indikator pencapaian kompetensi materi Control Panel Hosting meliputi penjelasan konsep Control Panel Hosting, cara konfigurasi Control Panel Hosting, menguji konfigurasi Control Panel Hosting dan membuat laporan konfigurasi Control Panel Hosting.

Control panel hosting menyediakan solusi elegan sebagai host karena perannya sebagai server dari beberapa situs website yang berjalan pada Share hosting, VPS (Virtual Private Server) dan Dedicated Server. Control panel hosting semacam ini menawarkan kemudahan untuk mengelola perangkat lunak berbasis web untuk menyederhanakan proses penanganan server, tanpa perlu memiliki pengetahuan akan server administration.

Control panel yang paling populer saat ini dan kuat brandingnya adalah cPanel dan Plesk. Kedua kontrol panel ini merupakan aplikasi berbayar yang dibayar setiap bulan bagi sebuah provider hosting untuk di install dalam servernya. Namun untungnya, ada beberapa kontrol panel alternatif yang bersifat open source yang tersedia untuk di download secara gratis dengan fitur hampir sama dengan yang berbayar, diantaranya ISPConfig, Kloxo, Zpanel, Webmin, EHCP, DTC,interworx, dan Ajenti.

c. 3.3 Share Hosting Server

Kompetensi dasar dari materi administrasi sistem jaringan pada pertemuan kedua yaitu mengevaluasi Share Hosting Server dan konfigurasi Share Hosting Server.. Referensi pencapaian kompetensi materi Share Hosting Server meliputi

(25)

penjelasan konsep Share Hosting Server, cara konfigurasi Share Hosting Server, menguji konfigurasi Share Hosting Server dan membuat laporan konfigurasi Share Hosting Server.

Hosting adalah tempat atau jasa internet untuk membuat halaman website yang telah anda buat menjadi online dan bisa diakses oleh orang lain. Sedangkan Hosting Itu Sendiri Adalah : jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL atau DNS.

Server hosting terdiri dari gabungan server-server atau sebuah server yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi. Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau Virtual Dedicated Server, dedicated server, colocation server. Shared Hosting adalah menggunakan server hosting bersama sama dengan pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain. Artinya dalam satu server tersebut terdapat beberapa account yang dibedakan antara account satu dan lainnya dengan username dan password. VPS, Virtual Private Server, atau juga dikenal sebagai Virtual Dedicated Server merupakan proses virtualisasi dari lingkungan software sistem operasi yang dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk menginstall sistem operasi yang dapat berjalan diatas sistem operasi lain.

Dedicated Server adalah penggunaan server yang dikhususkan untuk aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared hosting atau virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server ditanggung oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerja sama dengan vendor. Colocation Server adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan server yang

(26)

bekerja sama dengan vendor. Ketika anda memutuskan untuk memiliki blog atau website yang hosting sendiri, maka anda harus bisa memilih-milih jasa web hosting yang baik.

d. Virtual Private Server

Kompetensi dasar dari materi administrasi sistem jaringan pada pertemuan kedua yaitu mengevaluasi Virtual Private Server dan konfigurasi Virtual Private Server.. Indikator pencapaian kompetensi materi Virtual Private Server meliputi penjelasan konsep Virtual Private Server cara konfigurasi Virtual Private Server, menguji konfigurasi Virtual Private Server dan membuat laporan konfigurasi Virtual Private Server .

VPS (Virtual Privat Server) adalah teknologi server side tentang sistem operasi dan perangkat lunak yang memungkinkan sebuah mesin dengan kapasitas besar dibagi ke beberapa virtual mesin. Tiap virtual mesin ini melayani sistem operasi dan perangkat lunak secara mandiri dan dengan konfigurasi yang cepat. Secara global VPS sering digunakan untuk Cloud Computing, Software Bot, Menjalankan Software robot forex (untuk trading), dsb. VPN atau Virtual Private Network berfungsi mirip seperti SSH Tunneling, yaitu mengubah IP karena Konten akan melewati VPS Terlebih dahulu sebelum mengirim ke ISP anda,lalu ke Komputer anda.

5. Media Pembelajaran Edmodo pada materi Administrasi Sistem Jaringan Penggunaan Edmodo dalam pembelajaran mendukung guru untuk apresiatif dan proaktif dalam memaksimalkan potensi pendidikan. Penggunaan Edmodo juga memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik dalam memanfaatkan fasilitas yang ada, sehingga dapat diperoleh sumber referensi yang tidak terbatas (Darmawan, 2013:5)

(27)

Penggunaan Edmodo dalam pembelajaran nantinya menekankan pada interaksi seperti yang dipaparkan Anderson & Elloumi (dalam Sutopo, 2012:151) bahwa dalam pembelajaran online learning terdapat interaksi siswa-siswa, interaksi siswa-konten, interkasi siswa-guru, interaksi guru-konten, interkasi guru-guru dan interaksi konten-konten.

Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran Edmodo adalah sebagai berikut :

a. Pendaftaran Guru

Membuat akun sebagai guru maka klik tombol I’m a Teacher. Isi form registrasi dengan data nama depan, nama belakang, email dan password lalu pilih tombol sign up untuk menyelesaikan proses pendaftaran. Konfirmasi pendaftaran akun dikirim ke email beserta petunjuk pengaturan akun Edmodo.

b. Pendaftaran Siswa

Pembuatan akun siswa diperlukan kode grup untuk bergabung disebuah kelas atau mata pelajaran. Kode grup terdiri dari 6 digit, yang diperoleh dari guru yang telah membuat kelas atau mata pelajaran. Selanjutnya siswa dapat membuat akun dengan memilih tombol I’m a Student sehingga tampil seperti gambar di bawah ini :

Baris pertama di form pendaftaran siswa diisi dengan 6 digit kode grup. Setelah itu siswa mengisikan username dan password yang unik. Memasukan nama depan dan nama belakang, sedangkan email boleh dimasukan atau dikosongkan. Terakhir klik tombol Sign up untuk mendaftarkan akun siswa.

(28)

c. Pengaturan akun

Dari halaman pengaturan akun dapat mengatur untuk mendapatkan pemberitahuan/notifikasi, mengatur keamanan dan mengatur profil. Klik menu drop down acount pada sudut kanan atas halaman Edmodo.

Pilih menu setting untuk mengatur hal berikut ini :

1) Mengubah foto profil untuk menggunggah foto dari komputer atau menggunakan ikon yang telah disediakan.

2) Mengubah informasi pribadi untuk menambahkan atau mengubah nama beserta alamat email.

3) Mengubah kata sandi (password). 4) Menentukan sekolah.

5) Menentukan notifikasi terdiri dari 3 pilihan yaitu tanpa notifikasi, notifikasi melalui email dan notifikasi melalui SMS/teks.

6) Tipe notifikasi untuk memilih tipe pemberitahuan yang akan diterima dengan cara memberit anda centang di kotak terhadap satu atau beberapa pilihan diantaranya :

a) Alerts untuk setiap ada tanda atau indikasi peringatan.

b) Notes untuk setiap ada anggota dari kelas yang mengirimkan notes. c) Direct Message untuk setiap ada anggota dari kelas yang mengirimkan

pesan pribadi.

d) Replies untuk setiap ada anggota kelas yang membalas notes dari anggota lainnya.

(29)

f) Group Join Request untuk setiap ada permintaan bergabung di grup kelas/mata pelajaran.

g) Privacy untuk memblok semua permintaan koneksi/pertemanan atau membuat profil dapat dilihat oleh jejaring pertemanan pribadi.

d. Pemberitahuan / Notifikasi

Bagian notifikasi terletak di pojok kanan atas halaman depan Edmodo. Guru dan siswa dapat melihat kegiatan-kegiatan yang akan datang, balasan terhadap notes yang diposkan, alerts dan pesan pribadi dari guru dan siswa. Untuk guru dapat melihat apakah ada notifikasi jika ada anggota baru bergabung, guru yang ingin berkoneksi, jika ada tugas yang telah diunggah siswa. Untuk siswa, bagian notifikasi akan terlihat jika ada tugas tersedia dalam waktu dua minggu dan menunggu untuk dikerjakan. Siswa juga dapat melihat notifikasi nilai yang sudah diberikan oleh guru terhadap tugas yang telah dikerjakan.

e. Membuat Grup/Kelompok

Untuk membuat grup, pilih create di panel sebelah kiri halaman depan Edmodo. Isi identitas yang diperlukan, klik tombol create dan akan tampil 6 digit kode grup. Kode ini yang diberikan kepada siswa yang akan bergabung di grup. Jika siswa telah memiliki akun Edmodo, mereka bisa langsung bergabung dengan klik join yang ada di panel grup sebelah kiri halaman Edmodo mereka.adanya grup atau kelompok pada aplikasi Edmodo bertujuan untuk meningkatkan kemampuan psikomotor peserta

(30)

didik dengan adanya komunikasi dengan guru dan peserta didik lainnya dalam pemahaman materi pembelajaran.

f. Mengunggah Bahan Ajar di Library

Library selayaknya perpustakaan di sekolah. Sebagai guru, Anda bisa mengunggah dokumen maupun link situs sebagai referensi bagi siswa. Anda juga dapat mengaturnya dalam folder-folder untuk memudahkan akses bagi setiap kelas. Rancangan materi pembelajaran berupa teks power point dan modul dilengkapi dengan gambar dan video materi pembelajaran. selain itu ada kuis berbentuk soal pilihan ganda dan essay yang diberikan kepada peserta didik pada saat test hasil belajar pada setiap pertemuan.

Cara menggunggah bahan ajara ke library diantaranya:

1) Masuk ke kelas yang telah dibuat, kemudian klik create and share folder with this group in the Library.

2) Muncul halaman library . Klik new untuk membuat folder baru.

3) Tentukan nama folder dan kelas mana saja yang dapat mengakses folder tersebut lalu klik create.

4) Kembali ke halaman library, klik untuk menambahkan file atau referensi lain. Muncul jendela upload to library.

Beri tanda (mark) add to folder apabila Anda ingin menambahkan pada folder. Klik tab Files untuk menambahkan file, kemudian klik upload untuk mulai mengunggah. Apabila referensi yang ingin ditambahkan berupa link, klik tab link untuk memasang link atau alamat suatu situs.

(31)

Klik note untuk menulis catatan. Fungsi catatan ini sama halnya ketika guru berbicara di depan kelas. Klik send untuk mengirim catatan. Apabila berhasil, akan muncul tampilan sesuai catatan yang diketikkan.

h. Pengumuman / Alert

Pengumuman alert merupakan jenis note yang lebih sederhana, karena tidak memiliki lampiran berupa file, link maupun library. Biasanya alert digunakan untuk mengingatkan siswa akan batas waktu pengiriman tugas. i. Penugasan / Assignment

Penugasan merupakan salah satu fitur yang membedakan Edmodo dengan jejaring sosial lain. Melalui fitur ini guru dapat memberikan tugas pada peserta didik dengan batasan waktu pengumpulan tugas, bahkan memberi penilaian pada tugas tersebut. Jenis penugasan berupa soal kuis yang dikerjakan secara online yang diberi batas waktu yang di setting oleh guru pada akun teacher. Pemberian tugas merupakan proses evaluasi berupa test hasil belajar peserta didik di akhir proses pembelajaran pada setiap pertemuan. Soal test hasil belajar berbentuk soal pilihan ganda dan soal essay.

B. Penelitian Yang relevan

Adapun penelitian yang relevan dengan yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Muhammad (2015) dengn judul Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran Edmodo dengan hasil belajar siswa Pada Pelajaran Simulasi Digital Di SMK Negeri 1 Gombong. Hasil penelitian menunjukan bahwa

(32)

: (1) tingkat penggunaan media pembelajaran Edmodo dalam kategori tinggi sebesar 5%, dalam kategori sedang sebesar 29%, dalam kategori rendah sebesar 54%, dan dalam kategori sangat rendah sebesar 12%. Hasil belajar siswa pada pelajaran simulasi digital dalam kategori kompeten sebesar 36% dan kategori tidak kompeten sebesar 64%; dan (2) tidak ada hubungan antara penggunaan media pembelajaran Edmododengan hasil belajar siswa pada pelajaran simulasi digital berdasarkan hasil Uji Korelasi Product Moment yang diperoleh (0,016 < 0,189), serta nilai signifikansi P > (0,872 > 0,05).

2. Wahyudy (2017) dengan judul Pengaruh penggunan Edmodo sebagai media pembelajaran e-learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pasal modal mata pelajaran Ekonomi Kelas X SMA. Hasil penelitian menunjukan rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan media konvensional dan Edmodo adalah tidak sama. Dan jika dibandingkan nilai rata-rata keduanya, media Edmodo lebih baik dari pada menggunakan metode konvensional.

3. Azizah (2018) Pengaruh Model Pembelajaran E-learning Berbasis Edmodo Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Pada Peserta Didik SMA. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan penerapan model pembelajaran e-learning berbasis Edmodo terdapat pengaruh untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik.

4. Toto (2018) Pengaruh Elearning Edmodo dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa (Studi Kasus pada Siswa Kelas V SDN Sabang dan

(33)

SD darul Hikmah Kabupaten Bandung) bahwa e-learning Edmodo berpengaruh signifikan terhadap prestasi siswa baik di SDN sabang Bandung dan di SD Darul Hikmah bandung dengan persentase pengaruh masing-masing sebesar 47,7% dan 64,09%.

5. Tanjung (2016) dengan judul Pengaruh Penggunaan E-learning Berbasis Edmodo Terhadap Kemandirian, Motivasi, dan Hasil belajar Materi Sistem gerak SMA Nasional Plus Cinta Budaya Medan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh e-learning berbasis Edmodo terhadap hasil belajar.

6. Rahmawati (2015) pengaruh media Edmodo Terhadap Hasil Belajar peserta Didik Pada Mata pelajaran Ekonomi Di SMA negeri 1 Indralaya Utara hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan media social Edmodo terhadap hasil belajar peserta didik. Rata-rata hasil belajar peserta didik meningkat dari 44,12% menjadi 86,40%.

C. Kerangka Pikir

Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh peserta didik setelah melakukan pembelajaran pada waktu tertentu yang diukur dengan nilai atau angka dan keterampilan yang dimiliki peserta didik. Baik tidaknya hasil belajar pada peserta didik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti media pembelajaran. Seiring perkembangan jaman dalam teknologi pendidikan, peserta didik dituntut untuk selalu aktif dalam mengikuti pembelajaran dan dituntut untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Namun tidak hanya peserta didik yang dituntut aktif, pembelajaran juga

(34)

menuntut guru harus kreatif dan inovatif dalam melaksanakan proses pembelajaran agar mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Adanya teknologi dalam media pembelajaran, guru tidak hanya mengandalkan buku lagi tetapi disertai dengan penggunaan media pembelajaran yang optimal dalam menyampaikan informasi kepada peserta didik. Dengan demikian, penggunaan media pembelajaran yang baik dan efektif akan berdampak pada peningkatan hasil belajar yang lebih baik.

Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukan hubungan antara variable yang akan diteliti sehingga mencerminkan jenis dari jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang dipakai untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan Teknik Analisa statistik. Paradigma penelitian yang akan digunakan yaitu paradigma sederhana yang terdiri dari satu variable independent (bebas) dan dependen (terikat). Berdasarkan paradigma tersebut dapat ditentukan dua rumusan masalah deskriptif dan asosiasi, teori yang digunakan dan hipotesis yang dirumuskan.

Salah satu media pembelajaran yang sering digunakan saat ini adalah Edmodo yang merupakan media berbasis social network. Dengan e-learning Edmodo ini diharapkan akan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran di SMK Al Falah. Sehingga dapat diperoleh perbandingan bahwa pembelajaran dengan media Edmodo lebih baik dari pada pembelajaran dengan metode konvensional.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat digambarkan bagai dari kerangka pikir adalah sebagai berikut :

(35)

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir

D. Hipotesis

Menurut Sujarweni (2014:62), Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis dalam penelitian ini maka hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh media pembelajaran Edmodo terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Administrasi Sistem Jaringan di SMK Al falah. Hipotesis statistika dinyatakan sebagai berikut:

Ho = tidak terdapat pengaruh media pembelajaran Edmodo terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Administrasi Sistem jaringan di SMK Al-Falah.

Pembelajaran

Administrasi Sistem Jaringan Kelas Eksperimen dengan media

Edmodo

Pembelajaran

Administrasi Sistem Jaringan Kelas Kontrol dengan metode

konvensional

Hasil Belajar ( nilai rata-rata Posttest ) Motivasi belajar masih

rendah

(36)

Ha = Terdapat pengaruh media pembelajaran Edmodo terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Administrasi Sistem jaringan di SMK Al-Falah.

Gambar

Gambar 2.1 Halaman Utama Aplikasi Edmodo
Gambar 2.2. Fitur Aplikasi Edmodo
Gambar 2.3  Kerangka Berpikir

Referensi

Dokumen terkait

atas segala rahmat dan hidayah-Nya serta petunjuk-Nya yang telah dilimpahkan, sehingga peneliti dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Motivasi

Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh kemampuan inferensi dengan model pembelajaran terhadap prestasi belajar psikomotor.Dengan adanya kemampuan inferensi baik

Sa isang sangandaan/interseksyon na walang senyas trapiko, dalawang sasakyan ang dumarating sa magkabilang kalye, aling sasakyan ang dapat magbigay.. Kung ang drayber ng

Hasil rekapitulasi di tingkat PPK Kecamatan Samarinda yang ditolak oleh para saksi dari partai-partai politik termasuk PDK, tidak pernah diperbaiki dan hal ini telah

Tujuan tugas akhir ini adalah menerapkan Perangkat Lunak LEAP untuk memproyeksikan energi listrik, memproyeksikan jumlah pelanggan listrik, kebutuhan energi listrik

Apabila nilai t hitung yang diperoleh lebih besar dari t tabel, maka hipotesis yang diajukan oleh peneliti diterima, yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan

Dari keseluruhan model regresi yang digunakan dapat diketahui bahwa model regresi yang paling sesuai untuk menyatakan hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan

Menurut hasil survei yang dilakukan oleh WeareSocial.net dan Hoosuite pada januari 2019, platform social media Instagram merupakan media dengan jumlah