VISI LOMBOK BARAT

TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK BARAT

YANG

UNGGUL

,

MANDIRI

,

SEJAHTERA

DAN

BERMARTABAT

DILANDASI NILAI-NILAI PATUT PATUH PATJU

VISI LOMBOK BARAT 2014-2019

MAKNA VISI

SELURUH MASYARAKAT LOMBOK BARAT

MASYARAKAT LOMBOK

BARAT

1

2

MAMPU BERSAING SECARA KOMPETITIF DAN

KOMPARATIF DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.

UNGGUL

3

MAMPU MEMANFAATKAN POTENSI DAN SUMBER

DAYA YANG DIMILIKI SECARA OPTIMAL

MANDIRI

4

MAMPU MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP SECARA LAYAK

YANG MENCAKUP ASPEK SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI

SEJAHTERA

5

BERMARTABAT

MEMILIKI JATI DIRI DAN HARGA DIRI

DIMENSI DAN ASPEK PEMBANGUNAN

UNGGUL

MANDIRI

SEJAHTERA

BERMARTABAT

LOMBOK

BARAT

BANGKIT

LOBAR KREATIF DAN INOVATIF

LOBAR BERPRESTASI

LOBAR TANGGUH DAN

BERBUDAYA

LOBAR LESTARI

LOBAR SEHAT DAN CERDAS

LOBAR PRODUKTIF

LOBAR BERMARTABAT

MISI LOMBOK BARAT BANGKIT

LOBAR KREATIF ,

INOVATIF&

PRODUKTIF

LOBAR

BERMARTABAT

1. MENINGKATKAN DAYA SAING DAERAH UNTUK MENDAPATKAN

NILAI TAMBAH

7. MENINGKATKAN MARTABAT DAN KEBANGGAAN DAERAH

MELALUI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN UMUM DAN

PEMERATAAN EKONOMI

LOBAR

BERPRESTASI

2. MEWUJUDKAN KEHIDUPAN DAN SIKAP YANG MEMILIKI SPIRIT

SERTA ETOS KERJA UNTUK MERAIH YANG TERBAIK

LOBAR

TANGGUH DAN

BERBUDAYA

3. MENGEMBANGKAN POTENSI SUMBER DAYA SOSIAL DAN

BUDAYA

YANG

DIMILIKI

UNTUK

KEBERLANJUTAN

PEMBANGUNAN

LOBAR LESTARI

4. MENGEMBANGKAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM DENGAN

MEMPERHATIKAN KELESTARIAN DAN KESEIMBANGAN

LINGKUNGAN

LOBAR SEHAT

DAN CERDAS

5. MENINGKATKAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA YANG

MAMPU

BERADAPTASI

TERHADAP

PERKEMBANGAN

REGIONAL, NASIONAL DAN GLOBAL

ARAH DAN KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN

KABUPATEN LOMBOK BARAT

TAHUN 2014-2019

1.

PENINGKATAN

KUALITAS

PENDIDIKAN

DAN

PENGENTASAN TUNA AKSARA;

(PENDIDIKAN)

2.

PENINGKATAN

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

;

(KESEHATAN)

3.

PENINGKATAN

KETERSEDIAAN

DAN

KUALITAS

INFRASTRUKTUR DAERAH

; (KE-PU-AN)

4.

PENINGKATAN

PERTUMBUHAN EKONOMI, LAPANGAN

KERJA DAN PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN

;

(PARIWISATA, PERTANIAN, KELAUTAN PERIKANAN)

5.

PENINGKATAN

KETAHANAN DAN KEMANDIRIAN

PANGAN

;

6.

PENANGANAN BENCANA ALAM DAN PENGENDALIAN

LINGKUNGAN HIDUP

; (KEHUTANAN)

7.

TATAKELOLA PEMERINTAHAN

DAN PENINGKATAN

KINERJA APARAT

PENDEKATAN

KESEJAHTERAAN

/PROSPERITY

PENDEKATAN

KEAMANAN/

SECURITY

PRIORITAS PEMBANGUNAN

7

POLITIK PENGANGGARAN DAN

STRATEGI PENCAPAIAN TARGET

POLITIK PENGANGGARAN

A

1. PRO POOR (PENGENTASAN KEMISKINAN)

2. PRO JOB (PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA)

3. PRO GROWTH

(TARGET PERTUMBUHAN)

4. PRO ENVIRONMENT

(PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP)

STRATEGI PENCAPAIAN

B

1.

PENINGKATAN,PENGEMBANGAN DAN KEBERLANJUTAN.

2.

INOVASI & PENGUATAN PERAN SERTA MASYARAKAT

3.

PEMBANGUNAN

BERBASIS

PEDESAAN

DAN

KEUNGGULAN LOKAL

INDIKATOR KEBERHASILAN

1. PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN

DAN PENGANGGURAN.

2. PENURUNAN

KESENJANGAN/

DISPARITAS ANTAR WILAYAH.

3. PENINGKATAN

DAYA

BELI

MASYARAKAT

4. PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

HIDUP (PENURUNAN LAHAN KRITIS).

INDIKATOR 1

PENURUNAN ANGKA

KEMISKINAN DAN

PENGANGGURAN.

1.1.KEMISKINAN

PENURUNAN

PENDUDUK

MISKIN

A. JUMLAH PENDUDUK MISKIN TELAH BERKURANG 51,2%

(106.839

ORANG) DARI 208.485 ORANG TAHUN 2009 MENJADI 101.646

ORANG TAHUN 2014 ATAU RATA-RATA PENURUNAN 21.312

ORANG PER TAHUN.

B. PERSENTASE PENDUDUK MISKIN BERHASIL DITURUNKAN 7,64%

DARI 24,02% TAHUN 2009 MENJADI 16,38% TAHUN 2014 ATAU

RATA-RATA PENURUNAN 1,53% PER TAHUN.

C. INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1) MAUPUN INDEKS

KEPARAHAN KEMISKINAN (P2) MENGALAMI PENURUNAN

SECARA

SIGNIFIKAN

MENGINDIKASIKAN

BAHWA

RATA‐RATA PENGELUARAN PENDUDUK MISKIN CENDERUNG

MAKIN MENDEKATI GARIS KEMISKINAN DAN KETIMPANGAN

PENGELUARAN PENDUDUK MISKIN JUGA SEMAKIN MENYEMPIT.

TAHUN 2009

P1 /IKK 4,38 TURUN MENJADI 2,95

TAHUN 2013.

P2/IKPK TURUN DARI 1,27 TAHUN 2009 MENJADI 0,72

TAHUN

E. SECARA KUMULATIF LOMBOK BARAT BERKONTRIBUSI TERTINGGI

YAITU 46,43%

(106.839 ORANG) TERHADAP PENURUNAN

JUMLAH ORANG MISKIN DI NTB TAHUN 2009-2013 SEBANYAK

230.130 ORANG (1.050.948 ORG MENJADI 820.818 ORANG).

F. SECARA

PERSENTASE

LOMBOK

BARAT

BERKONTRIBUSI

TERTINGGI YAITU 1,51%

TERHADAP 5,54% PENURUNAN

PERSENTASE ORANG MISKIN DI NTB TAHUN 2009-2013 (22,78%

MENJADI 17,24%).

G. PERCEPATAN PENURUNAN PENDUDUK MISKIN DI PULAU

LOMBOK 2 KALI LEBIH CEPAT DIBANDINGKAN DENGAN DI PULAU

SUMBAWA

(13,26/6,57=2). DI PULAU LOMBOK PENDUDUK

MISKIN TURUN 139.340 ORG DARI 727.316 ORG TAHUN 2009

MENJADI 587.976 ORG TAHUN 2014. DI PULAU SUMBAWA

PENDUDUK MISKIN TURUN 69.059 ORG DARI 287.429 ORG

TAHUN 2009 MENJADI 218.370 ORG TAHUN 2014.

H. KPDT AWARDS DARI KEMENTERIAN PDT

KARENA BERHASIL

MENURUNKAN KEMISKINAN SECARA TAJAM DI ANTARA

DAERAH-DAERAH TERTINGGAL DI INDONESIA

13

2009 2010 2011 2012 2013 2014* MISKIN (ORG) 208.485 129.794 119.639 110.542 110.820 101.646 TURUN MISKIN (%) 0 2,43 1,89 1,79 0,49 1,04 MISKIN (%) 24,02 21,59 19,70 17,91 17,42 16,38 208.485 129.794 119.639 110.542 110.820 101.646 24,02 21,59 19,70 17,91 _17,42 16,38 0 5 10 15 20 25 30 50.000 75.000 100.000 125.000 150.000 175.000 200.000 225.000 MISKIN (ORG) TURUN MISKIN (%) MISKIN (%)

JUMLAH DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN

LOMBOK BARAT TAHUN 2009-2013

TURUN

106.839

Orang

atau

7,64%

14

TAHUN PENDU-DUK GARIS KEMIS-KINAN MISKIN (ORG) TURUN MISKIN (ORG) MISKIN (%) TURUN

MISKIN (%) IKK IKpK

2009 611.704 194.190 208.485 24,02 4,38 1,27 2010 599.986 212.630 129.794 78.691 21,59 2,43 3,35 0,78 2011 606.044 245.177 119.639 10.155 19,70 1,89 2,99 0,75 2012 613.161 270.677 110.542 9.097 17,91 1,79 3,08 0,82 2013 620.412 313.632 110.820 -278 17,42 0,49 2,95 0,72 2014* 627.671 298.829 101.646 8.896 16,38 1,04 PENURUNAN 2013-2009 106.839 7,64

JUMLAH DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN

KAB. LOMBOK BARAT 2009-2013

JUMLAH DAN PERSENTASE KEMISKINAN PROVINSI NTB

TAHUN 2009-2014

NO KOTA

2009 2010 2011 2012 2013 2014 REDUKSI 2009-2014

ORG % ORG % ORG % ORG % ORG % ORG %

1 LOBAR 208.485 24,02 129.794 21,59 119.639 19,7 110.542 17,91 _110.820 17,42 101.646 16,38 106.839 7,64 2 LOTENG 187.585 20,94 171.414 19,92 157.983 18,14 146.031 16,71 _144.940 16,19 42.645 4,75 3 LOTIM 270.609 23,96 263.691 23,82 243.058 21,71 224.692 20,07 _219.270 19,15 51.339 4,81 4 SUMBAWA 104.980 23,85 90.453 21,75 83.416 19,82 77.085 18,25 73.730 17,03 31.250 6,82 5 DOMPU 49.524 21,76 43.665 19,9 40.279 18,17 37.248 16,57 _32.960 14,24 16.564 7,52 6 BIMA 89.699 20,42 85.250 19,41 78.531 17,66 72.555 16,22 _74.580 16,23 15.119 4,19 7 KSB 24.336 23,01 25.140 21,82 23.135 19,88 21.351 17,60 21.870 17,09 2.466 5,92

8 KLU DATA BELUM

TERSEDIA 86.339 43,14 79.545 39,27 73.478 35,97 75.450 35,87 10.889 7,27 9 MATARAM 60.637 15,41 58.272 14,44 53.736 13,18 49.633 11,87 _46.670 10,75 13.967 4,66 10 BIMA KOTA 18.890 13,65 18.304 12,8 16.868 11,69 15.620 10,54 _15.230 9,90 3.660 3,75 NTB 1.050.948 22,78 1.009. 352 21,55 900.573 19.73 852.516 18,63 843.664 17,97 820.818 17,24 230.130 5,54 http://ntb.bps.go.id/index.php?page=layanandata&bhs=1 16

KONTRIBUSI PENURUNAN KEMISKINAN PER KABUPATEN DI NTB

(ORANG DAN %) TAHUN 2009-2014

KAB/KOTA 2009 2010 2011 2012 2013 2014 JML % JML % JML % JML % JML % JML % LOBAR 208.485 24,02 129.794 21,59 119.639 19,7 110.542 17,91 110.820 17,42 101.646 16,38 LOTENG 187.585 20,94 171.414 19,92 157.983 18,14 146.031 16,71 144.940 16,19 LOTIM 270.609 23,96 263.691 23,82 243.058 21,71 224.692 20,07 219.270 19,15 SUMBAWA 104.980 23,85 90.453 21,75 83.416 19,82 77.085 18,25 73.730 17,03 DOMPU 49.524 21,76 43.665 19,9 40.279 18,17 37.248 16,57 32.960 14,24 BIMA 89.699 20,42 85.250 19,41 78.531 17,66 72.555 16,22 74.580 16,23 KSB 24.336 23,01 25.140 21,82 23.135 19,88 21.351 17,6 21.870 17,09 KLU data belum tersedia 86.339 43,14 79.545 39,27 73.478 35,97

75.450 35,87 MATARAM 60.637 15,41 58.272 14,44 53.736 13,18 49.633 11,87 46.670 10,75 BIMA KOTA 18.890 13,65 18.304 12,8 16.868 11,69 15.620 10,54 15.230 9,90 NTB_LAYAN AN DATA 1.050.948 22,78 1.009.352 21,55 900.573 19.73 852.516 18,63 843.664 17,97 820.818 17,24 17

KONTRIBUSI PENURUNAN KEMISKINAN PER KABUPATEN DI NTB

(ORANG DAN %) TAHUN 2009-2014

KAB/KOTA 2009 2010 2013 2014 KONTRIBUSI PENURUNAN MISKIN (ORG) KONTRIBUSI PENURUNAN MISKIN (%) JML % JML % JML % JML % PENURUNAN 2009-2013 (ORG) KONTRI BUSI (%) PROPOR SI ORANG MISKIN 2009 (%) % PENURU NAN 2009-2013 KONTRI BUSI (%) LOBAR 208.485 24,02 129.794 21,59 110.820 17,42 101.646 16,38 106.839 46,43 0,20 7,64 1,51 LOTENG 187.585 20,94 171.414 19,92 144.940 16,19 42.645 18,53 0,18 4,75 0,85 LOTIM 270.609 23,96 263.691 23,82 219.270 19,15 51.339 22,31 0,26 4,81 1,24 SUMBAWA 104.980 23,85 90.453 21,75 73.730 17,03 31.250 13,58 0,10 6,82 0,68 DOMPU 49.524 21,76 43.665 19,9 32.960 14,24 16.564 7,20 0,05 7,52 0,35 BIMA 89.699 20,42 85.250 19,41 74.580 16,23 15.119 6,57 0,09 4,19 0,36 KSB 24.336 23,01 25.140 21,82 21.870 17,09 2.466 1,07 0,02 5,92 0,14 KLU data belum tersedia 86.339 43,14

75.450 35,87 10.889 4,73 0,08 7,27 0,60 MATARAM 60.637 15,41 58.272 14,44 46.670 10,75 13.967 6,07 0,06 4,66 0,27 BIMA KOTA 18.890 13,65 18.304 12,8 15.230 9,90 3.660 1,59 0,02 3,75 0,07 NTB_LAYANA N DATA 1.050.948 22,78 1.009.352 21,55 843.664 17,97 820.818 17,24 230.130 100,00 1,00 5,54 18 5,54

NO

KAB/KOTA

2009

2010

2011

2012

2013

2014

1 LOTIM

270.609

263.691

243.058

224.692 219.270 219.270

2 LOBAR

208.485

129.794

119.639

110.542 110.820 101.646

3 LOTENG

187.585

171.414

157.983

146.031 144.940 144.940

4 SUMBAWA

104.980

90.453

83.416

77.085

73.730 73.730

5 BIMA

89.699

85.250

78.531

72.555

74.580 74.580

6 MATARAM

60.637

58.272

53.736

49.633

46.670 46.670

7 DOMPU

49.524

43.665

40.279

37.248

32.960 32.960

8 KSB

24.336

25.140

23.135

21.351

21.870 21.870

9 BIMA KOTA

18.890

18.304

16.868

15.620

15.230 15.230

10 KLU

86.339

79.545

73.478

75.450 75.450

P.LOMBOK

727.316

709.510

653.961

604.376

597.150

587.976

P.SUMBAWA

287.429

262.812

242.229

223.859

218.370

218.370

NTB

1.050.948

1.009.352

900.573

852.516

843.664

820.818

JUMLAH PENDUDUK MISKIN PER KABUPATEN/KOTA SE

PROVINSI NTB TAHUN 2009-2014

CATATAN KANTONG KEMISKINAN

NO

KEC

%

DESA

1.

Gerung

13,74

1. Banyu Urip: 12,11%

2. Babussalam: 11,51%

3. Kebun Ayu: 10,69%

2.

Sekotong

13,44

1. Buwun Mas: 25,14%

2. Batu Putih : 13,98%

3. Sekotong Barat: 12,84%

3.

Gunungsari

11,54

1. Sesela: 16,88%

2. Tamansari: 13,24%

3. Penimbung: 9,14%

4.

Narmada

11,26

1. Keru: 7,20%

2. Sesaot:6,71%

3. Peresak: 6,51%

5.

Lingsar

9,69

6.

Lembar

9,65

7.

Kediri

9,05

8.

Labuapi

8,83

9.

Kuripan

6,91

10.

Batulayar

5,89

JUMLAH DAN PERSENTASE KEMISKINAN PER PULAU DI NTB TAHUN 2009-2014

727.316 _709.510 653.961 604.376 597.150 587.976 287.429 _262.812 242.229 _{223.859 218.370 218.370} 1.050.948 _1.009.352 900.573 _852.516 843.664 _820.818 0 200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 1.200.000 2009 2010 2011 2012 2013 2014 P.LOMBOK P.SUMBAWA NTB 23,15 22,39 20,43 18,72 18,33 _18,05 22,25 19,74 18,01 16,47 15,90 15,90 22,78 21,55 19,73 18,63 17,97 17,24 14,00 18,00 22,00 2009 2010 2011 2012 2013 2014 P.LOMBOK P.SUMBAWA NTB 21

PERCEPATAN PENURUNAN PENDUDUK MISKIN PER PULAU DI NTB

TAHUN 2009-2014

NO RINCIAN 2009 2010 2011 2012 2013 2014 PENURUNAN 2009-2014 PROPORSI MISKIN 2009 PERCEPATAN/ % TERTIMBANG PENURUNAN MISKIN PER PULAU

ORG % 1 2 3 4 5 6 7 8 9=3-8 10=9/3 11=D1/D3 12=10x11 1 P.LOMBOK 727.316 709.510 653.961 604.376 597.150 587.976 139.340 19,16 0,69 13,26 2 P.SUMBAWA 287.429 262.812 242.229 223.859 218.370 218.370 69.059 24,03 0,27 6,57 3 NTB 1.050.948 1.009.352 900.573 852.516 843.664 820.818 230.130 21,90 1,00 19,83

Kesimpulan:

Percepatan penurunan penduduk miskin di Pulau Lombok 2 kali lebih cepat

dibandingkan dengan di Pulau Sumbawa (13,26/6,57=2)

. Di Pulau Lombok

penduduk miskin turun 139.340 org dari 727.316 org tahun 2009 menjadi 587.976

org tahun 2014. Di Pulau Sumbawa penduduk miskin turun 69.059 org dari

287.429 org tahun 2009 menjadi 218.370 org tahun 2014.

22

INDEKS BERANTAI : IPM, KEMISKINAN (%), PERTUMBUHAN EKONOMI (%) DAN TINGKAT

PENGANGGURAN TERBUKA (%) KAB/KOTA SE-PROVINSI NTB TAHUN 2013

23 KLU LOTENG LOBAR LOTIM BIMA NTB SUMBAW

A DOMPU KSB BIMA KOTA MATARA M IPM 61,90 63,51 63,82 65,78 67,34 67,73 68,06 68,31 68,50 70,73 74,58 PERTUMBUHAN EKONOMI (%) 3,59 6,19 5,10 5,05 5,67 5,61 6,67 5,23 4,13 5,46 8,05 TPT (%) 5,42 6,37 4,19 7,16 4,10 5,75 4,27 6,51 5,71 8,69 4,79 MISKIN (%) 35,87 16,19 16,38 19,15 16,23 17,24 17,03 14,24 17,09 9,90 10,75 61,90 63,51 63,82 65,78 67,34 67,73 68,06 68,31 68,50 70,73 74,58 3,59 6,19 5,10 5,05 5,67 5,61 6,67 _5,23 4,13 5,46 8,05 5,42 6,37 _4,19 7,16 _4,10 5,75 _4,27 6,51 5,71 8,69 _4,79 35,87 16,19 16,38 19,15 16,23 17,24 17,03 14,24 17,09 9,90 10,75 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00 55,00 60,00 65,00 70,00 75,00 80,00

INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1) DAN INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (P2)

KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2009-2012

Indeks Kedalaman

Kemiskinan (P1) maupun

Indeks Keparahan

Kemiskinan (P2) mengalami

penurunan secara signifikan

mengindikasikan bahwa

rata‐rata pengeluaran

penduduk miskin cenderung

makin mendekati garis

kemiskinan

dan

ketimpangan pengeluaran

penduduk miskin juga

semakin menyempit.

4,38 3,35 2,99 3,08 _2,95 1,27 0,78 _0,75 0,82 _0,72 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 2009 2010 2011 2012 2013 INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1)

INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (P2)

KOEFISIEN GINI/GINI RATIO (DISTRIBUSI/PEMERATAAN PENDAPATAN) KAB/KOTA

DI PROVINSI NTB TAHUN 2012

NO KAB/KOTA 2012 2013 1 LOMBOK BARAT 0,287 2 DOMPU 0,301 3 LOMBOK TENGAH 0,304 4 BIMA 0,324 5 LOMBOK TIMUR 0,326 6 LOMBOK UTARA 0,330 7 KOTA BIMA 0,345 8 KOTA MATARAM 0,345 9 SUMBAWA 0,388 10 SUMBAWA BARAT 0,388 NTB 0,354 0,364 BALI 0,430 0,403 INDONESIA 0,410 0,413

Koefisien Gini/Gini Ratio

terendah di Provinsi NTB

yaitu 0,287 index ,

mengindikasikan

pemerataan pendapatan di

antara penduduk atau

hampir tidak terjadi

ketimpangan pendapatan

di antara penduduk

G<0,3 KETIMPANGAN RENDAH 0,3≤G≤0,5 KETIMPANGAN SEDANG

REALISASI DAN TARGET PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN

LOMBOK BARAT TAHUN 2009-2019

24,02 21,59 19,70 17,91 _17,42 16,38 15,88 15,38 14,88 14,38 13,88 2,43 1,89 1,79 0,49 1,04 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Angka kemiskinan %

Reduksi Angka Kemiskinan (%)

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 LOBAR 24,02 21,59 19,70 17,91 17,42 16,38 15,88 15,38 14,88 14,38 13,88 NTB 22,78 21,55 19,73 18,63 17,97 17,24 15,25 14,25 13,25 12,25 24,02 21,59 19,70 17,91 17,42 16,38 15,88 _15,38 14,88 _14,38 13,88 22,78 21,55 19,73 18,63 17,97 17,24 15,25 14,25 13,25 12,25 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 LOBAR NTB

REALISASI DAN TARGET PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN

LOMBOK BARAT DAN PROVINSI NTB TAHUN 2009-2019

Catatan: Tahun 2014 target angka kemiskinan NTB 16,25% tetapi realisasi

1.2.PENGANGGURAN

A. Tingkat Pengangguran Terbuka turun 3.738 orang (1,29%)

dari

15.940 orang (5,48%) tahun 2009 menjadi 12.202 orang

(4,19%) tahun 2014.

B. Peringakt TPT Lombok Barat menunjukkan tren positif

dari

ranking 6 menjadi rangking 2 setelah Kabupaten Bima.

C. Produktivitas tenaga kerja meningkat Rp.1,90 juta/ orang

dari

Rp.6,14 juta/ orang/tahun pada tahun 2009 menjadi Rp.8,04

juta/ orang/tahun pada tahun 2013. Rata-rata peningkatan

Rp.480 ribu/ orang/tahun.

D. PHR, Pertanian, Jasa, Bangunan dan Industri Pengolahan

menyumbang 80% PDRB dengan serapan tenaga kerja 90,5%.

E. Rasio beban tanggungan menunjukkan tren penurunan

dari

53,11% pada tahun 2010 menjadi 52,18% pada tahun 2013 dan

berada di bawah NTB 55,14%.

F. ILOR Lombok Barat mencapai 3.252

orang artinya setiap 1%

pertumbuhan PDRB menyerap 3.252 tenaga kerja.

NO

TAHUN

PENDUDUK

USIA KERJA

(ORG)

BEKERJA

(ORG)

PENGANG-GURAN

(ORG)

TOTAL

ANGKATA

N KERJA

(ORG)

TPT (%)

1

2

3

4

5

6

7=5/6

1

2009

420.656 275.131

15.940

291.071

5,48

2

2010

455.932 264.492

14.282

278.774

5,12

3

2011

419.361 263.570

13.551

277.121 4,89

4

2012

425.289 266.168 14.909

281.077

5,30

5

2013

435.315 257.485

11.185

268.670

4,16

6

2014

454.826 279.123 12.202 291.325

4,19

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA KABUPATEN LOMBOK BARAT

TAHUN 2009-2014

BPS Lobar November 2012, BRS Naker Agustus 2012 30

Tingkat

Pengangguran

Terbuka turun 3.738

orang (1,29%)

dari

15.940 orang

(5,48%) tahun 2009

menjadi 12.202

orang (4,19%)

tahun 2014.

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA KABUPATEN LOMBOK BARAT

TAHUN 2009-2014

31

2009 2010 2011 2012 2013 2014 PENDUDUK USIA KERJA (ORG) 420.656 455.932 419.361 425.289 435.315 454.826 BEKERJA (ORG) 275.131 264.492 263.570 266.168 257.485 279.123 PENGANGGURAN (ORG) 15.940 14.282 13.551 14.909 11.185 12.202 TPT (%) 5,48 5,12 4,89 5,3 4,16 4,19 5,48 5,12 4,89 5,3 4,16 4,19 2 3 4 5 6 0 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000 400.000 450.000 500.000

32

NO

KAB/KOTA

2009

2010

2011

2012

2013

2014

URUTAN

1 BIMA

4,71

3,14

5,13

6,36

4,9

4,10

1

2 LOBAR

4,93

5,12

4,89

5,3

4,16

4,19

2

3 SUMBAWA

6,95

5,88

5,17

4,97

4,11

4,27

3

4 MATARAM

10,78

8,96

6,7

6,58

5,48

4,79

4

5 KLU

3,29

4,85

3,38

4,02

5,42

5

6 KSB

8,32

6,54

4,99

5,25

6,91

5,71

6

7 LOTENG

5,22

5,69

5,94

5,85

5,46

6,37

7

8 DOMPU

6,94

5,31

5,87

4,75

5,13

6,51

8

9 LOTIM

5,8

3,93

4,59

4,69

6,22

7,16

9

10 BIMA KOTA

11,27

9,39

6,36

6,36

9,21

8,69

10

RANGKING LOBAR

2

4

3

6

3

2

PROPINSI NTB

6,25

5,29

5,33

5,26

5,38

5,75

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA KABUPATEN/KOTA

DI PROVINSI NTB TAHUN 2009-2014

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PER KECAMATAN

DI LOMBOK BARAT TAHUN 2013

33

NO

KEC

ANGKATAN

KERJA

BEKERJA

TIDAK

BEKERJA

TPT 2013(%)

URUTAN

1

GUNUNGSARI

22.081

21.457

624

2,83

1

2

BATULAYAR

18.379

17.839

540

2,94

2

3

LINGSAR

35.099

34.057

1.042

2,97

3

4

KEDIRI

24.250

23.328

922

3,80

4

5

KURIPAN

14.806

14.222

584

3,94

5

6

NARMADA

56.670

54.141

2.529

4,46

6

7

GERUNG

26.293

25.075

1.218

4,63

7

8

LEMBAR

29.994

28.568

1.426

4,75

8

9

SEKOTONG

20.166

19.087

1.079

5,35

9

10

LABUAPI

20.932

19.711

1.221

5,83

10

LOBAR 2013

268.670

257.485

11.185

4,16

3

LOBAR 2014

291.325

279.123

12.202

4,19

2

34 GUNU NGSA RI BATUL AYAR LINGS AR KEDIRI KURIP AN NARM ADA GERU NG LEMB AR SEKOT ONG LABU API LOBA R ANGKATAN KERJA 22.081 18.379 35.099 24.250 14.806 56.670 26.293 29.994 20.166 20.932268.670 BEKERJA 21.457 17.839 34.057 23.328 14.222 54.141 25.075 28.568 19.087 19.711257.485 TIDAK BEKERJA 624 540 1.042 922 584 2.529 1.218 1.426 1.079 1.221 11.185 TPT 2013(%) 2,83 2,94 2,97 3,80 3,94 4,46 4,63 4,75 5,35 5,83 4,16 2,83 2,94 2,97 3,80 3,94 4,46 4,63 4,75 5,35 5,83 4,16 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 0 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 ANGKATAN KERJA BEKERJA TIDAK BEKERJA TPT 2013(%)

GRAFIK TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PER KECAMATAN

DI LOMBOK BARAT TAHUN 2013

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KAB.LOMBOK BARAT TAHUN 2009-2013

(RP.JUTA/ORG/TAHUN)

35

Produktivitas

tenaga kerja

meningkat

Rp.1,90 juta/

orang

dari

Rp.6,14 juta/

orang/tahun

pada tahun

2009 menjadi

Rp.8,04 juta/

orang/tahun

pada tahun

2013. Rata-rata

peningkatan

Rp.480 ribu/

orang/tahun.

NO TAHUN PDRB ADHK (RP.M) PENDUDUK BEKERJA (ORG) PRODUKTIVITAS (RP.JUTA/ORG) PENINGKATAN PRODUKTIVITAS (RP.JUTA/ORG) PRODUKTIVITAS (RP.JUTA/ORG/ BULAN 1 2 3 4 5=3/4 6 7=5/12 1 2009 1.690,05 275.131 6,14 0,51 2 2010 1.770,78 264.492 6,70 0,55 0,56 3 2011 1.875,98 263.570 7,12 0,42 0,59 4 2012 1.970,47 266.168 7,40 0,29 0,62 5 2013 2.070,97 257.485 8,04 0,64 0,67 PENINGKATAN 2009-2013 1,90 0,16 RATA-RATA PENINGKATAN 2009-2013 0,48 0,03

NO

PDRB ADHK

(RP.M)

PDRB

ADHK (%)

PENDUDUK

BEKERJA PER

SEKTOR

(ORG)

PENDUDUK

BEKERJA PER

SEKTOR (%)

PRODUKTIVITAS

(RP.JUTA/ORG/TH)

1 PHR

_{526,81 25,44 56.138}

_21,8

8,81

2 PERTANIAN

_{475,37 22,95 85.828}

_33,3

5,18

3 JASA

_{280,08 13,52 41.292}

_16,0

6,56

4 BANGUNAN

_{267,92 12,94 25.075}

_9,7

10,13

5 ANGKUTAN

_{221,37 10,69 10.853}

_4,2

19,34

6 TAMBANG

_{85,91 4,15 9.232}

_3,6

9,44

7 KEUANGAN

_{95,18 4,60 3.992}

_1,6

22,39

8 INDUSTRI

_{105,65 5,10 24.950}

_9,7

4,06

9 LGA

_{12,68 0,61 125}

_0,1

92,40

LOBAR 2013

2.070,97

100,00

_257.485

_100,0

8,04 36

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PER LAPANGAN USAHA PENGHASIL PDRB

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PER LAPANGAN USAHA PENGHASIL PDRB

(ADHK) KAB.LOMBOK BARAT TAHUN 2013

37 25,4 23,0 13,5 _12,9 10,7 4,1 4,6 5,1 0,6 21,8 33,3 16,0 9,7 4,2 _3,6 1,6 9,7 0,1 8,81 5,18 6,56 10,13 19,34 9,44 22,39 4,06 92,40 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000

PDRB ADHK (%) PENDUDUK BEKERJA PER SEKTOR (%) PRODUKTIVITAS (RP.JUTA/ORG/TH)

JUMLAH PENDUDUK MENURUT UMUR 2005 2010 2011 2012 2013 0 - 14 245.771 182.494 181.719 183.859 186.014 15 - 64 478.166 391.868 398.233 402.905 407.685 > = 65 33.432 25.624 26.092 26.397 26.713 JUMLAH 757.369 599.986 606.044 613.161 620.412 DR LOBAR 58,39 53,11 52,18 52,19 52,18 DR NTB 55,17 55,16 55,14

KOMPOSISI PENDUDUK LOMBOK BARAT MENURUT UMUR DAN DEPENDENCY RATIONYA

TAHUN 2005-2013



Rasio

beban

tanggungan Kabupaten

Lombok

Barat

dari

tahun

2009-2013

mengalami penurunan.

Dari 53,11 pada tahun

2010 menjadi 52,18

pada tahun 2013.



Hal ini menunjukkan

bahwa dari 100 orang

penduduk

yang

produktif menanggung

beban penduduk yang

non produktif sebanyak

52 orang tahun 2013.

= PDDK TIDAK PRODUKTIF (0-14 TH, > 65 TAHUN) X 100% PDDK PRODUKTIF (15-64 TAHUN) = (186.014+26.713)/407.685 = 212.727/407.685 = 52,18 RASIO BEBAN TANGGUNGAN 38

2009

2010

2011

2009

2010

2011

1

2

3

4

5

6

7

8

1

Pertanian

7.40

7.35

7.14

3.15

3.56

3.49

2

Pertambangan dan Penggalian

1.81

1.58

1.48

0.95

1.38

0.89

3

Industri Pengolahan

8.49

9.76

8.76

4.79

13.67

9.14

4

Listrik, Gas, Air Bersih

1.06

1.12

1.08

4.92

8.17

6.43

5

Bangunan

17.47

16.51

20.73

4.82

3.94

4.45

6

Perdagangan, Hotel dan Restoran

32.86

33.34

33.31

4.29

5.81

4.71

7

Pengangkutan dan Komunikasi

12.63

12.97

11.18

6.86

5.40

4.69

8

Keuangan

8.97

8.17

7.65

7.09

8.11

6.23

9

Jasa-jasa

9.29

9.20

8.68

1.87

4.15

5.18

TOTAL

100.0

100.0

100.0

3.91

5.10

4.58

No.

Rincian

PMTB (%)

Koefisien ICOR (lag0)

STRUKTUR PMTB DAN ICOR TAHUN 2009-2011

DILIHAT DARI STRUKTUR PMTB KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2009-2011 , SEKTOR YANG MEMILIKI

ICOR TERKECIL ADALAH PERTAMBANGAN, JASA-JASA, PERTANIAN ,PHR, DAN INDUSTRI

PENGOLAHAN, NAMUN DALAM MENENTUKAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, BUKAN

HANYA ICOR YANG KECIL SAJA YG HARUS DIPERHATIKAN, TETAPI PERLU JUGA DILIHAT BAGAIMANA

ILOR NYA. KONDISI IDEAL ADALAH JIKA ICOR KECIL DAN ILOR BESAR.

ANGKA ILOR DAN KONTRIBUSI SEKTOR TERHADAP PENYERAPAN

TENAGA KERJA

2009

2010

2011

1

2

3

4

5

6

7

1 Pertanian

83.606

85.704

94.045

588.365

2.438

2 Pertambangan dan Penggalian

12.092

15.124

17.734

461.133

315

3 Industri Pengolahan

25.568

26.347

33.937

1.149.633

1.042

4 Listrik, Gas, Air Bersih

769

289

1.375

459.266

43

5 Bangunan

21.312

19.475

28.380

184.411

367

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran

53.339

54.410

54.113

13.919

57

7 Pengangkutan dan Komunikasi

16.288

12.869

10.501

(279.949)

(501)

8 Keuangan

2.766

1.930

1.508

(129.519)

(97)

9 Jasa-jasa

40.386

33.720

49.093

520.819

1.271

Rincian

ILOR

ILOR

(orang/Rp)

Tenaga Kerja per

1% pertumb

No.

DILIHAT DARI STRUKTUR ILOR KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2009-2011 , SEKTOR YANG MEMILIKI

ILOR TERBESAR DAN YANG TERBANYAK DAPAT MENYERAP TENAGA KERJA ADALAH PERTANIAN,

JASA-JASA, INDUSTRI PENGOLAHAN , DAN BANGUNAN, SEHINGGA SEKTOR YANG PERLU

DIPERHATIKAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PENYERAPAN TENAGA KERJA ADALAH SEKTOR

PERTANIAN, JASA-JASA DAN INDUSTRI PENGOLAHAN.

ICOR DAN ILOR PER LAPANGAN USAHA DI KAB.LOMBOK BARAT

41 PERTANIA N PHR JASA INDUSTRI BANGUNA N TAMBANG ANGKUTA N KEUANGA N LGA ILOR 94.045 54.113 49.093 33.937 28.380 17.734 10.501 1.508 1.375 ICOR 3,49 4,71 5,18 9,14 4,45 0,89 4,69 6,23 6,43 94.045 54.113 49.093 33.937 28.380 17.734 10.501 1.508 1.375 3,49 4,71 5,18 9,14 4,45 0,89 4,69 6,23 6,43 0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 7,0 8,0 9,0 10,0 0 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000 90.000 100.000 ILOR ICOR

bardi_PDE Lobar_Des 2013 42

Apa Yang Telah Dilakukan Untuk

Menurunkan Kemiskinan Dan

Program

Jenis Transfer

Sasaran

Jumlah

Penerima

Manfaat

Jumlah

Bantuan

(Rp)

SKPD Pelaksana

Nasi

onal

1.

Raskin

Transfer ke PT

BULOG.

RTM

70.843 RTS

PM

1.275 Ton Kemenko kesra

2.

Jamkesmas

Transfer dari

kemenkes ke

rekening RSUD

dan Puskesmas

Individu

20.000 di

RSUD

4.500

Kemenkes.

3.

BSM

Ke rek.Siswa

Individu

99.049 siswa 14.253

Kemendiknas

4.

PKH

Ke rek RTS

Keluarga

59.865

Kemensos

5.

BLSM

Ke rek. RTS

RTM

471.566

141.469

Kemenko kesra

Da

er

ah

1.

Operasional

Distribusi

Raskin

Swakelola

(bag.Perekono

mian SETDA)

RTM

70.843

879,45

Setda

2.

Jamkesmasda

Swakelola

Individu

20.000

4500

Dinas

Kesehatan dan

RSUD

3.

BSM

Ke rek. Siswa

Individu

23.175 siswa 8.543

Dinas DIKBUD.

43

44

KLUSTER 2 : PROGRAM BANTUAN SOSIAL BERBASISKAN MASYARAKAT

Program Jenis Transfer Sasaran

Jumlah Penerima Manfaat Jumlah Bantuan (Rp. Juta) SKPD Pelaksana Nas ion la 1. PNPM Mandiri

perkotaan Ke rek.BKM Desa 18 Desa 2.880 PU 2. PNPM Mandiri

perdesaan Ke rek. Masy. Desa 6.769 orang 27.500 BPMPD

3. PNPM GSC Ke rek. RTS RTS di 8 Kec. 8 kec. 14.400 Dinsos,BPMPD ,PDK, Dinkes. 4. PNPM kelautan dan

perikanan BLM Daerah pesisir 3 kec. 600 Dislutkan. 5. BLSM Ke rek. RTS RTS 70.843 21.252 PT.POS

D

aer

ah

1. DDUB PNPM Mandiri

Perkotaan Ke BKM Desa 18 Desa 320 PU

2. DDUB PNPM Mandiri

Perdesaan Ke rek. Desa 121 Desa 2.750 BPMPD 3. Pemberdayaan Masy

pesisir

Kelopok tani nelayan

Wilayah

pesisir 2 kecamatan 200 Dislutkan

4.

Pemberdayaan Masy. dlm pengawasan dan pengendalian SD Kelautan

Swakelola Masy pesisir 3 kecamatan 641 Dislutkan

5. Pengembangan sarana prasarana WP3K Hibah dari IFAD Wilayah pesisir 2 kec, Sekotong, Lembar 8.513 Dislutkan

Program Jenis Transfer Sasaran Jumlah Penerima Manfaat Jumlah anggaran (Rp. Juta) SKPD Pelaksana

Nas 1. KUBE Ke Klp. KUBE Kelompok 1 Klp 100 Dinsosnakertrans

Da

er

ah

1. Peningkatan Promosi dan

Kerjasama Investasi Swakelola

Wisatawan

dan pelaku POKDARWIS 185

BPMP2T,

Setda,Bappeda, Pariwisata 2. Peningkatan Iklim Investasi

dan jumlah Investasi Swakelola Daerah

Pelaku usaha

dan masy. 60 BPMP2T 3. Program Peningkatan

kesempatan kerja Swakelola Pencari Kerja 6.531 135

Dinsosnaker trans.

4.

Program pengembangan Industri kecil dan

menengah

Swakelola Wirausaha

baru 85 orang 200 Disperindag.

5.

Program pengembangan sentra-sentra industri potensial

Swakelola Pedagang

Kaki Lima 18 lapak 200 Disperindag

6. Program Pembinaan

pedagang kaki lima Swakelola PKL 31 PKL 210 Disperindag 7. Program Pemasangan Air

Minum Gratis Hibah RTM

5.000

sambungan 2.500 PDAM 8. Penciptaan Iklim Usaha

Kecil dan Menengah Swakelola kecamatan 2 Kec. 50 Dinas Koperasi 9. Pengembangan

kewirausahaan Swakelola

Pengurus

koperasi 350 175 Dinas Koperasi 10. BUMDES Sumber dana

ADD Desa 121 Desa

121

BUMDES BPMPD 45

46

KLUSTER 4 : PROGRAM PRO-RAKYAT LAINNYA UNTUK

1. Pembangunan sarana dan prasarana perdesaan serta

pemberdayaan masyarakat melalui Program PNPM-MP

,

PNPM-Integrasi, PNPM-GSC, PNPM-MKP, MP3KI di 10

Kecamatan selama tahun 2009-2014 dengan biaya

Rp.239.219.862 dengan serapan tenaga kerja 1.006.929

orang dimana 481.398 orang (48%) merupakan RT miskin.

2. Sarana dan prasarana yang terbangun melalui PNPM

antara lain

peningkatan jalan desa 146 km (Rp.36M), rabat

jalan 135 km (Rp.18,7 M), drainase 66,5 km (Rp.17,9 M),

pembangunan talud 29,3 km (Rp.8,1 M), pembangunan

irigasi 28,8 km (Rp.8,5 M), perpipaan 24,7 km (Rp.1,7 M),

pembukaan jalan usaha tani 14,7 km (rp.4,5 M) dan

kegiatan lainnya terlampir.

3. Dalam rangka menstimulasi pembangunan di desa telah

ditransfer ADD sebesar Rp.112.375.000.300 ke 122

Desa

selama 2009-2014.

47

1. Pembangunan dan Perbaikan 30 irigasi desa

(37,5% dari 80 Irdes)

2. Peningkatan jalan kabupaten sepanjang 182,83 Km dengan biaya

lebih dari Rp.200 M

sehingga kemantapan jalan

335 km (75,03%).

Pembangunan 4 buah jembatan.

3. Pembangunan hydrand umum sebanyak 65 buah

, sambungan rumah

1.248 buah yang mampu melayani 6.688 KK atau 19.500 jiwa.

4. Pembangunan MCK Umum sebanyak 61 buah

yang mampu melayani

1.210 KK atau 6.050 jiwa.

5. PNPM Mandiri Perkotaan di kecamatan Kediri

10 Desa dan

Kecamatan Labuapi 12 Desa

. Jumlah anggaran yang teralokasi

sampai saat ini sebesar Rp. 30.749.000.000,00 sedangkan khusus

tahun 2014 sebesar Rp. 4.750.000.000,00.

6. Pembangunan gedung perkantoran 7 buah

yaitu: Gedung Kantor

Damkar, Perhubungan, Pol PP, Humas, Camat Gerung dan Gedung

Budaya, sedangkan untuk tahun 2015 direncanakan membangun 4

(empat) buah gedung yaitu: Gedung kantor PU tahap II, Camat

Narmada, Camat Sekotong, dan gedung fraksi DPRD Kabupaten

Lombok Barat

48

1.Program PUGAR di Kecamatan Lembar dan Sekotong

sebanyak 62 kelompok

dengan luas lahan produksi 131,7 Ha

dengan produksi 9.313,23 ton.

Jumlah bantuan tahun 2014

sebesar Rp.7,5 M bersumber dana TP.

2.Pembangunan Shelter (Berugak) Taman Wisata Perairan

Gitanada sebanyak 16 buah.

3.Kegiatan rehabilitasi ekosistem terumbu karang sebanyak

85 meja

dan panangkaran biota langka kima sebanyak 25

unit keranjang besi .

4.Simpan Pinjam melalui BPR Pesisir dengan modal bergulir

Rp 8,22 M.

5. Peningkatan pelayan pembiayaan dan permodalan pada

masyarakat miskin oleh Grameen Bank di Batulayar dan

Gunungsari. Modal hingga tahun 2014 sebesar 232 juta

dengan jumlah nasabah aktif sebanyak 340.

49

1. Pembangunan PLTMH di 5 lokasi dengan daya 171 kw melayani

788 kk

2. Pembangkit PLTS komunal hybrid angin terpusat di 6 lokasi

dengan daya 70 kw melayani 378 kk bantuan kementerian ESDM

&PDT

3. Pembangunan PLTS (solar home) di 1.537 kk yang tersebar di 4

kecamatan

.

4. Pembangunan biogas rumah dan komunal sebanyak 172 buah

yang tersebar di 10 kecamatan.

5. Pembangunan PJUTS sebanyak 220 titik yang tersebar di 10

kecamatan @ 20 buah.

6. Pembangunan Sumur Bor di Dusun Rambut Petung,Desa Pelangan

Kecamatan Sekotong dengan kedalaman 125 M debit 3 ltr/dtk.

7. Usulan Wilayah Pertambangan seluas 37.072 Ha terdiri dari :

Wilayah Usaha Pertambangan ( WUP ) 36278,24 Ha dan Wilayah

Pertambangan ( WPR ) 893,36 Ha (Blok Lemer 892,82 Ha dan Blok

Simba 449,54 Ha.

50

1. Pembangunan SMK Vokasi:

Pertambangan, Elektronik, Jaringan

Komputer, Kelistrikan, Pariwisata, Perbengkelan, Pertanian,

Kelautan.

2. Pendirian Akademi Komunitas

dengan jurusan:

Akomodasi

Perhotelan, Tata Boga dan Hotel Engineering dengan mahasiswa

sebanyak 100 orang. Tempat kuliah sementara mahasiswa

Akomodasi

Perhotelan di SMK 1 Batulayar, mahasiswa Hotel Enginering

di SMK 2 Mataram dan mahasiswa Tata Bogadi SKB Tematik

Gerung.

3. Pembangunan SKB Tematik Gerung: Tata Boga dan Menjahit.

4.Selama tahun 2009-2014 telah terbangun

14 buah PAUD

,

USB SMA/SMK 8 buah

, Pembangunan

Perpustakaan

SD/SMP/SMA

257

buah

,

Pembangunan

RKB

SD/SMP/SMA/SMK 82 buah,

Rekonstruksi Gedung SD By

Pass BIL 6 buah

, Rekonstruksi SMAN 1 Gerung dan SMAN 1

Narmada dan

Rehab Ruang Kelas SD/SMP/SMA 482 buah.

51

1. Pendampingan FEATI (Pemberdayaan Petani, Pelaku agribisnis, dan Penyuluh

Pertanian ) di 60 desa.

2. Penumbuhan Gapoktan

dan Revitalisasi data Kelompok Tani/Penggabungan

Kelompok Tani ke dalam Gapoktan / Lembaga Ekonomi Petani Mikro

Pedesaan sebanyak

122 Gapoktan

.

3. Sekolah Lapang Teknologi Usaha Tani Tembakau bagi 315 orang petani

tembakau.

4. Pelatihan Pasca Panen Tembakau Bagi Petani sebanyak 140 orang.

5. Pelatihan Pengembangan Komoditi Tembakau Rajngan Bagi 260 orang Petani

6. Pelatihan Partisipatif Pengembangan desa Mandiri Pangan di 4 desa, 4

kecamatan.

7. Pengembangan, pengutanan Kelembagaan dan modal usaha bagi 14

kelompok apinitas Desa Mandiri Pangan.

8. Pembentukan 18 buah Lumbung Pangan Desa (Lumbung Pangan dan Lantai

Jemur) di Kecamatan Lembar 1 unit, Kediri 2 unit, Sekotong 2 unit, Kuripan 6

unit, Narmada 4 unit, Gerung 2 unit dan Lingsar 1 unit.

9. Pengisian Lumbung Pangan sebanyak 8 buah dengan beras senilai

@Rp.20.000.000.

₅₂

1. Pembangunan Dermaga Jetty Tawun dan Senggigi.

2. Pembangunan Parkir Taman Narmada

53

BIDANG PERHUBUNGAN

1. Perijinan satu pintu melalui BPMP2T selama

2010-2014 sebanyak 11.737 buah ijin dengan total PAD

Rp.17,75 Milyar

2. Persetujuan PMDN tahun 2014 sebanyak 24 buah

dengan realisasi 18 buah senilai Rp.302 Milyar.

3. Persetujuan PMA sebanyak 124 buah dengan

realisasi sebanyak 102 buah dengan nilai US$

50.874.117.

1. Pemulihan Sarana Prasarana yang rusak akibat bencana

sebanyak 24 paket di 24 desa dengan nilai Rp.14,5 Milyar.

2. Penanganan Tanggap Darurat Bencana sebanyak 12 paket

di 12 desa dengan nilai Rp.2,16 Milyar.

54

BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

1. Peningkatan usaha Ekonomi Masyarakat Sekitar Hutan

melalui IUPHKm seluas 1.995 Ha dan IUPHTR 904,41 Ha

2. Pemberdayaan

masyarakat

melalui

Program

Jasa

Lingkungan meliputi 36 kelompok dengan total dana

selama 2010-2014 sebanyak Rp.1,59 Milyar.

3. Penyusunan Dokumen AMDAL,UKL-UPL, DPLH dan SPPL

untuk kegiatan investasi sebanyak 423 buah selama tahun

2009-2014.

1. Bantuan peralatan pertukangan, konveksi, pengolahan

makanan, tenda dan gerobak kepada 49 kelompok

dan 331 orang.

2. Pembangunan Pasar Kediri Tahap II senilai Rp.1 M.

Pasar Kuripan Utara Rp.1,8 M.Pembangunan Los Kerja

Industri Gerabah Banyumulek Rp.246 juta, Lanscape

Pasar Keru dan kediri Rp.400 juta.

3. Pelatihan Kewirausahaan dan Komputer Akuntansi

bagi Pengurus Koperasi sebanyak 335 orang.

55

56

NO

URAIAN KEGIATAN

BIAYA

(RP.M)

VOLUME

NAKER L

NAKER P

RTM

1

PENINGKATAN JALAN

35,99

146.004

M

137.976

145.982

127.101

2

RABAT JALAN

18,72

135.033

M

81.372

78.455

75.233

3

DRAINASE

17,91

66.449

M

81.128

79.061

80.776

4

PEMBANGUNAN TALUD

8,14

29.246

M

36.009

35.449

38.904

5

PEMBANGUNAN IRIGASI

8,48

28.817

M

41.564

38.413

42.362

6

PERPIPAAN

1,69

24.685

M

6.998

7.191

9.666

7

PEMBUKAAN JALAN USAHA

TANI

4,51

14.699

M

5.464

4.298

4.739

8

BRONJONG

1,63

2.950

M

2.848

4.456

696

9

REHAB JEMBATAN

0,49

1.598

M

14

15

29

10

BEASISWA

0,85

1.455

ORG

710

745

1.355

57

NO

URAIAN KEGIATAN

BIAYA

(RP.M)

VOLUME

NAKER L

NAKER P

RTM

11

SPP

13,16

1.364

KLP

13.125

9.709

12

PELATIHAN

1,97

961

ORG

143

873

964

13

KIOS PASAR

0,52

420

M

52

10

62

14

PENING KAPASITAS USAHA

EKONOMI

2,17

292

KLP

-

2.755

2.532

15

POSYANDU

6,92

114

UNIT

26.262

30.960

20.717

16

BALAI PELAYANAN

GAPOKTAN

1,77

97

UNIT

2.359

2.087

13

17

MCK

1,32

75

UNIT

3.344

3.873

2.475

18

PEMBANGUNAN

SD/MTS/MI

6,92

57

UNIT

5.368

5.834

4.605

19

ALAT TANGKAP IKAN

0,52

49

UNIT

49

-

49

20

PEMBANGUNAN/REHAB

POSKESDES / POLINDES

5,69

23

UNIT

24.091

25.054

28.099

58

NO

URAIAN KEGIATAN

BIAYA

(RP.M)

VOLUME

NAKER L

NAKER P

RTM

21

PEMBANGUNAN PASAR DESA

1,23

23

UNIT

9.021

9.282

5.413

22

KANDANG KOLEKTIF

1,33

15

UNIT

1.491

965

608

23

PEMBANGUNAN GEDUNG TK

2,10

13

UNIT

1.654

1.352

3.957

24

PENGADAAN TENDA

POSYANDU

0,17

12

UNIT

609

900

1.300

25

REHAB JEMBATAN

1,80

11

UNIT

8.906

8.072

6.351

26

PEMBANGUNAN DERMAGA /

TPI

1,49

11

UNIT

8.781

8.529

5.991

27

PERPUSTAKAAN DESA

0,97

4

UNIT

4.479

5.167

6.658

28

PEMBUATAN CEK DAM

0,74

2

UNIT

33

14

36

29

TAMAN BACAAN MASYARAKAT

0,21

1

UNIT

1.500

1.700

920

30

PEMBGN. BALAI PELATIHAN

TERPADU

0,25

1

UNIT

53

34

78

JUMLAH

492.278

514.651

481.398

INDIKATOR 2

PENURUNAN KESENJANGAN/

DISPARITAS ANTAR WILAYAH

A. Lombok Barat mampu berkontribusi 10-11% terhadap

PDRB ADHB&ADHK NTB (tidak termasuk pertambangan).

Begitu juga ratio PDRB per kapita tidak ada perbedaan

yang

berarti

antara

Lombok

Barat

dengan

9 kabupaten/kota yang ada di NTB yang berkisar antara

0,9-1.

B. Koefisien Gini/Gini Ratio Lombok Barat terendah di

Provinsi NTB yaitu 0,287 index

, mengindikasikan

pemerataan pendapatan di antara penduduk atau

hampir tidak terjadi ketimpangan pendapatan di antara

penduduk

C. Ratio pendapatan per kapita per tahun antar kecamatan

tidak ada perbedaan yang sangat mencolok

baik

berdasarkan PDRB ADHB maupun ADHK

. Ratio agak

tinggi (1,95 kali) terjadi di Kecamatan Batulayar

semata-mata karena

value added

dari pariwisata

60