• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,13 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,13 PERSEN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Bulan Agustus 2016, gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 124,52. Tingkat Inflasi Tahun Kalender (Januari 2016-Agustus 2016) sebesar 1,17 persen, sedangkan Inflasi Tahun ke Tahun/Year on Year (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 2,05 persen. Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua mengalami inflasi, yakni Tembilahan 0,26 persen, Pekanbaru sebesar 0,13 persen, dan Dumai 0,05 persen.

Inflasi Riau bulan Agustus 2016 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada lima kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,69 persen, diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,36 persen, kelompok sandang sebesar 0,24 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,14 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 persen. Sedangkan dua kelompok lainnya mengalami penurunan yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,74 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,02 persen.

Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain: beras, tarif listrik, cabai merah, ikan serai, kentang, telur ayam ras, bayam, tarif pulsa ponsel, minyak goreng, cabai rawit, kangkung, sewa rumah, daging sapi, sandal kulit, ikan tongkol, mobil, dan lain sebagainya. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 15 kota mengalami inflasi. Adapun inflasi

tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,93 persen, diikuti oleh Padang sebesar 0,84 persen dan Medan sebesar 0,82 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Dumai sebesar 0,05 persen. Deflasi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 0,58 persen, dan Padang Sidempuan sebesar 0,41 persen. Dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Padang, Medan, dan Bengkulu.

Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 34 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari dan Sorong masing-masing sebesar 1,27 persen, diikuti Pangkal Pinang sebesar 0,93 persen, serta inflasi terendah terjadi di Kota DKI Jakarta dan Kendari masing-masing sebesar 0,01 persen. Deflasi terjadi di 48 kota yaitu Kota Kupang sebesar 0,87 persen, Pare-pare 0,80 persen, dan Mamuju sebesar 0,79 persen.

No. 44/09/14/Th. XVII, 1 September 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI)

AGUSTUS 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,13 PERSEN

I.

PENDAHULUAN

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan

(2)

Inflasi yang disajikan pada publikasi ini meliputi inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year). Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya, sedangkan inflasi tahun kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan dibanding dengan IHK bulan Desember tahun sebelumnya atau dikenal juga inflasi kumulatif dari bulan Januari sampai dengan bulan berjalan, dan inflasi inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan inflasi bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.

II.

INFLASI DI PROVINSI RIAU

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada Agustus 2016 di Riau terjadi inflasi sebesar 0,13 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,36 pada Juli 2016 menjadi 124,52 pada Agustus 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,17 persen, sedangkan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,05 persen.

Inflasi Riau pada bulan Agustus 2016 sebesar 0,13 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen pada semua kelompok pengeluaran, dengan inflasi tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,69 persen dengan andil 0,16 persen. Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah beras, cabai merah, ikan serai, kentang, telur ayam ras, bayam, minyak goreng, cabai rawit, kangkung, daging sapi, ikan tongkol, dan lain sebagainya.

Kemudian diikuti perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,36 persen dengan andil 0,08 persen, kelompok sandang sebesar 0,24 persen dengan andil sebesar 0,01 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,14 persen dengan andil sebesar 0,01 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 persen dengan andil sebesar 0,004 persen. Sedangkan dua kelompok lainnya mengalami penurunan yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,74 persen dengan andil deflasi sebesar 0,13 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,02 persen dengan andil deflasi sebesar 0,004 persen.

Tabel 1.

IHK, Tingkat Inflasi/Deflasi Provinsi Riau Bulan Agustus 2016, Tahun Kalender, Year on Year serta Andil Inflasi/Deflasi Agustus 2016 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Tingkat Tingkat Tingkat

IHK IHK IHK IHK Inflasi/ Inflasi/ Inflasi/ Andil Agustus Desember Juli Agustus Deflasi Deflasi Deflasi Inflasi/

2015 2015 2016 2016 Agustus 2016 1) Kalender 2016 2) Tahun ke Tahun 2016 3) Deflasi (%) (%) (%) (%) [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] U m u m 122.02 123.08 124.36 124.52 0.13 1.17 2.05 0.13 1 Bahan Makanan 128.58 130.16 132.28 133.20 0.69 2.34 3.59 0.16

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 127.50 129.21 134.09 134.07 -0.02 3.76 5.15 0.00 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 118.96 119.91 119.48 119.91 0.36 0.00 0.80 0.08

4 Sandang 108.40 109.07 111.23 111.50 0.24 2.23 2.86 0.01

5 Kesehatan 112.48 113.26 114.61 114.77 0.14 1.33 2.04 0.01

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 115.93 116.77 118.98 119.04 0.05 1.94 2.69 0.00 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 121.99 122.33 119.79 118.90 -0.74 -2.81 -2.53 -0.13

Kelompok Pengeluaran

[1]

1) Kolom (6) Persentase perubahan IHK Agustus 2016 terhadap IHK Juli 2016 3) Kolom (8) Persentase perubahan IHK Agustus 2016

(3)

III.

INFLASI PROVINSI RIAU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Pada bulan Agustus 2016, kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 0,69 persen atau terjadi kenaikan indeks harga dari 132,28 pada Juli 2016 menjadi 133,20 pada Agustus 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,34 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 3,59 persen.

Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, delapan subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 2,89 persen subkelompok ikan segar sebesar 1,56 persen, subkelompok lemak dan minyak sebesar 1,51 persen, subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 1,17 persen, subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,84 persen, diikuti subkelompok sayur-sayuran sebesar 0,44 persen, subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,27 persen, subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,10 persen. Sedangkan tiga subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok buah-buahan sebesar 1,93 persen, subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 1,52 persen, dan subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,58 persen.

Pada Agustus 2016 dari total inflasi Riau sebesar 0,13 persen, kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 0,16 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: beras dengan andil sebesar 0,11 persen, cabai merah sebesar 0,06 persen, ikan serai sebesar 0,05 persen, kentang sebesar 0,04 persen, telur ayam ras sebesar 0,03 persen, bayam, minyak goreng, dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,02 persen, kangkung, daging sapi, dan ikan tongkol masing-masing sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Agustus 2016 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi penurunan indeks dari 134,09 pada Juli 2016 menjadi 134,07 pada Agustus 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 3,76 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 5,15 persen.

Dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,12 persen diikuti oleh subkelompok makanan jadi sebesar 0,03 persen. Sedangkan subkelompok lainnya mengalami deflasi yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,42 persen.

Pada Agustus 2016 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang deflasi sebesar 0,004 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: gula pasir sebesar 0,02 persen, sirop dan kembang gula masing-masing 0,001 persen, dan lain sebagainya.

(4)

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,36 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 119,48 pada Juli 2016 menjadi 119,91 pada Agustus 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 0,001 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 0,80 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 1,23 persen, subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,11 persen, dan subkelompok perlengkapan rumahtangga dan subkelompok biaya tempat tinggal masing-masing sebesar 0,06 persen.

Pada Agustus 2016, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,08 persen dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar antara lain: tarif listrik dengan andil sebesar 0,07 persen, sewa rumah sebesar 0,01, serta beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen, seperti sabun cair/cuci piring, gelas minum, piring, pengharum/pelembut cucian, dan lain sebagainya.

4. Sandang

Kelompok Sandang pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,24 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 111,23 pada Juli 2016 menjadi 111.50 pada Agustus 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,23 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,86 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok sandang laki-laki sebesar 1,09 persen, sedangkan tiga subkelompok lainnya mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi pada subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,16 persen, berikutnya subkelompok sandang wanita sebesar 0,12 persen, dan subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,10 persen.

Pada Agustus 2016, kelompok sandang menyumbang andil inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain sandal kulit pria dan sepatu pria masing-masing dengan andil sebesar 0,01 persen, dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,01 persen, seperti kemeja panjang katun pria, dan lain sebagainya.

5. Kesehatan

Kelompok Kesehatan pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 114,61 pada Juli 2016 menjadi 114,77 pada Agustus 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,33 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,04 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,42 persen. Sedangkan subkelompok obat-obatan mengalami deflasi sebesar 0,02 persen, dan dua subkelompok lainnya yaitu subkelompok jasa perawatan jasmani dan subkelompok jasa kesehatan relatif stabil.

(5)

Pada Agustus 2016 kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah shampo dengan andil sebesar 0,003 persen, sabun mandi cair sebesar 0,002 persen, pasta gigi, parfum, dan sabun mandi masing-masing dengan andil sebesar 0,001 persen dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,001 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,98 pada Juli 2016 menjadi 119,04 pada Agustus 2016. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,94 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,69 persen.

Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok jasa pendidikan sebesar 0,16 persen, subkelompok kursus-kursus/pelatihan sebesar 0,03 persen. Dua subkelompok mengalami deflasi yakni subkelompok rekreasi sebesar 0,36 persen dan subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,05 persen, sedangkan subkelompok olahraga relatif stabil.

Pada Agustus 2016, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,004 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah biaya Sekolah Dasar dengan andil sebesar 0,01 persen dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,01 persen seperti biaya Sekolah Menengah Pertama, dan lain sebagainya.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan Agustus 2016 mengalami deflasi sebesar 0,74 persen atau terjadi penurunan indeks dari 119,79 pada Juli 2016 menjadi 118,90 pada Agustus 2016. Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 2,81 persen dan Tingkat Deflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,53 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami deflasi yakni subkelompok transpor sebesar 1,41 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya mengalami inflasi yaitu subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,54 persen dan subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,01 persen, sedangkan subkelompok jasa keuangan relatif stabil.

Pada Agustus 2016, kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,13 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi adalah angkutan udara dengan andil sebesar 0,12 persen, angkutan antar kota sebesar 0,04 persen, dan lain sebagainya.

(6)

INFLASI TIGA KOTA DI PROVINSI RIAU

-2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 INFLA SI

Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai & Tembilahan Bulan Agustus 2015-Agustus 2016

Riau Pekanbaru Dumai Tembilahan

Pada bulan Agustus 2016, semua kota IHK di Provinsi Riau mengalami inflasi, yakni Tembilahan sebesar 0,26 persen dengan IHK 129,31, Pekanbaru sebesar 0,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,95, dan Dumai sebesar 0,05 persen dengan IHK

125,11. Di Kota Pekanbaru pada Agustus 2016, andil inflasi disumbang oleh empat kelompok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,20 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,08 persen, kelompok sandang sebesar 0,02 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga relatif stabil, sedangkan dua kelompok lainnya menyumbang andil deflasi yaitu kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil sebesar 0,16 persen dan kelompok makanan jadi, minuman,

rokok, dan tembakau sebesar 0,01 persen

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Pekanbaru antara lain: beras dengan andil sebesar 0,14 persen, tarif listrik sebesar 0,07 persen, cabai merah dan ikan serai masing-masing sebesar 0,06 persen, kentang sebesar 0,04 persen, telur ayam ras sebesar 0,03 persen, minyak goreng, tarif pulsa ponsel, dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,02 persen, dan lain sebagainya.

Di Kota Dumai, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Agustus 2016 hanya tiga kelompok, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,09 persen, diikuti

0.05 - 0.09 0.05 0.09 - 0.01 0 0 0.02 -0.1 -0.08 -0.06 -0.04 -0.02 0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1

Gbr. 3. Andil Inflasi Kota Dumai menurut Kelompok Pengeluaran, Agustus 2016

Umum Ke lompok 1 Ke lompok 2 Ke lompok 3 Ke lompok 4 Ke lompok 5 Ke lompok 6 Ke lompok 7 0.13 0.20 -0.01 0.08 0.02 0.01 0 - 0.16 -0.2 -0.15 -0.1 -0.05 0 0.05 0.1 0.15 0.2

Gbr. 2. Andil Inflasi Kota Pekanbaru menurut Kelompok Pengeluaran, Agustus 2016

Umum Ke lompok 1 Ke lompok 2 Ke lompok 3 Ke lompok 4 Ke lompok 5 Ke lompok 6 Ke lompok 7

(7)

oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,05 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen. Dua kelompok menyumbang deflasi yakni kelompok bahan makanan sebesar 0,09 persen dan kelompok sandang sebesar 0,01 persen, sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya relatif stabil.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Dumai antara lain: bayam dengan andil sebesar 0,10 persen, tarif listrik, kangkung dan ikan serai masing-masing sebesar 0,06 persen, kentang sebesar 0,04 persen, rokok kretek filter sebesar 0,03 persen, tarif pulsa ponsel, telur ayam ras, gelas minum, dan air kemasan, masing-masing sebesar 0,02 persen, dan lain sebagainya.

Di Kota Tembilahan, enam kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi pada Agustus 2016, yaitu kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,22 persen, berikutnya kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,04 persen, serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, kelompok

sandang, kelompok kesehatan, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan satu kelompok lainnya memberikan andil deflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Tembilahan adalah cabai merah dengan andil sebesar 0,10 persen, beras sebesar 0,07 persen, tarif listrik, buncis, dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,04 persen, kentang sebesar 0,03 persen, gula pasir sebesar 0,02 persen, minyak goreng, baju kaos berkerah pria, ikan kembung, pensil hitam, besi beton, cabai rawit, dan lain sebagainya masing-masing sebesar 0,01 persen.

0.26 0.22 0.01 0.04 0.010.01 0.01 - 0.05 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30

Gbr. 4. Andil Inflasi Kota Tembilahan menurut Kelompok Pengeluaran, Agustus

2016 Umum Ke lompok 1 Ke lompok 2 Ke lompok 3 Ke lompok 4 Ke lompok 5 Ke lompok 6 Ke lompok 7

(8)

IV.

INFLASI DI PULAU SUMATERA DAN INDONESIA

Terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012=100. Pada bulan Agustus 2016, 15 kota mengalami inflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,93 persen, diikuti oleh Padang sebesar 0,84 persen dan Medan sebesar 0,82 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Dumai sebesar 0,05 persen. Deflasi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 0,58 persen, dan Padang Sidempuan sebesar 0,41 persen. Dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Padang, Medan, dan Bengkulu. Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Tembilahan urutan ke-11, Pekanbaru urutan ke-12, dan Dumai urutan ke-15.

Dari 82 kota IHK di Indonesia, 34 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari dan Sorong masing-masing sebesar 1,27 persen, diikuti Pangkal Pinang sebesar 0,93 persen, serta inflasi terendah terjadi di Kota DKI Jakarta sebesar 0,01 persen. Deflasi terjadi di 48 kota yaitu Kota Kupang sebesar 0,87 persen, Pare-pare 0,80 persen, dan Mamuju sebesar 0,79 persen. Berdasarkan urutan inflasi dari 82 kota di Indonesia, Tembilahan urutan ke-21, Pekanbaru urutan ke-24, dan Dumai urutan ke-31.

Tabel 2.

Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera Bulan Agustus 2016

Kota IHK Agustus 2016 Inflasi Agustus 2016

[1] [2] [3] PANGKAL PINANG 129.73 0.93 PADANG 130.40 0.84 MEDAN 128.59 0.82 PEMATANG SIANTAR 129.14 0.66 METRO 132.86 0.64 SIBOLGA 126.78 0.61 MEULABOH 123.82 0.52 BENGKULU 133.95 0.52 LHOKSEUMAWE 119.79 0.49 BUKITTINGGI 123.83 0.40 TEMBILAHAN 129.31 0.26 PEKANBARU 123.95 0.13 JAMBI 124.86 0.13 TANJUNG PINANG 124.88 0.06 DUMAI 125.11 0.05 BANDAR LAMPUNG 124.78 -0.11 BUNGO 123.10 -0.19 PALEMBANG 123.23 -0.26 BATAM 124.90 -0.34 BANDA ACEH 118.02 -0.35 LUBUKLINGGAU 121.76 -0.38 PADANGSIDIMPUAN 122.73 -0.41 TANJUNG PANDAN 132.60 -0.58

(9)

Tabel 3.

Indeks Harga Konsumen Provinsi Riau dan Perubahannya, Agustus 2016 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

Agustus 2016 % Perub. Agst 2016 thd Juli 2016 (Inflasi Bulanan) % Perub. Agst 2016 thd Des 2015 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Agst 2016 thd Agst 2015 (Inflasi Yearon Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 124.52 0.13 1.17 2.05 1. BAHAN MAKANAN 133.20 0.69 2.34 3.59

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 118.22 2.89 -0.15 7.29

b. Daging dan Hasil-hasilnya 145.05 -1.52 7.43 -2.40

c. Ikan Segar 123.42 1.56 3.24 3.01

d. Ikan Diawetkan 123.59 -0.58 5.81 4.85

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 125.65 1.17 0.87 1.14

f. Sayur-sayuran 155.18 0.44 8.51 0.72

g. Kacang-kacangan 129.56 0.10 0.85 1.41

h. Buah-buahan 137.96 -1.93 4.02 3.24

i. Bumbu-bumbuan 168.22 0.84 -7.71 9.70

j. Lemak dan Minyak 114.93 1.51 8.67 6.00

k. Bahan Makanan Lainnya 143.03 0.27 12.07 12.04

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 134.07 -0.02 3.76 5.15

a. Makanan Jadi 132.83 0.03 3.77 4.93

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 127.26 -0.42 4.47 4.63

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 141.73 0.12 3.13 5.83

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 119.91 0.36 0.00 0.80

a. Biaya Tempat Tinggal 113.50 0.06 -0.13 0.02

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 139.85 1.23 -0.49 1.03

c. Perlengkapan Rumah Tangga 117.92 0.06 0.97 4.37

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 116.98 0.11 1.03 2.06

4. SANDANG 111.50 0.24 2.23 2.86

a. Sandang Laki-laki 117.00 1.09 2.19 3.05

b. Sandang Wanita 110.15 -0.12 0.46 1.66

c. Sandang Anak-anak 110.24 -0.01 0.47 1.16

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 107.77 -0.16 6.59 6.21

5. KESEHATAN 114.77 0.14 1.33 2.04

a. Jasa Kesehatan 112.63 0.00 0.58 1.36

b. Obat-obatan 113.10 -0.02 -0.02 0.52

c. Jasa Perawatan Jasmani 113.99 0.00 1.07 1.82

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 119.13 0.42 2.87 3.83

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 119.04 0.05 1.94 2.69

a. Jasa Pendidikan 123.50 0.16 2.33 3.50

b. Kursus-kursus/Pelatihan 131.35 0.03 6.53 8.79

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 103.99 -0.05 -1.02 -1.10

d. Rekreasi 114.86 -0.36 0.55 0.42

e. Olahraga 106.21 0.00 -0.04 0.47

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 118.90 -0.74 -2.81 -2.53

a. Transpor 128.51 -1.41 -5.09 -5.31

b. Komunikasi & Pengiriman 102.70 0.54 0.77 1.79

c. Sarana dan Penunjang Transpor 111.91 0.01 1.55 3.31

(10)

Tabel 4.

Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, Agustus 2016 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

Agustus 2016 % Perub. Agst 2016 thd Juli 2016 (Inflasi Bulanan) % Perub. Agst 2016 thd Des 2015 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Agst 2016 thd Agst 2015 (Inflasi Yearon Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 123.95 0.13 0.94 1.99 1. BAHAN MAKANAN 132.63 0.87 1.64 3.67

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 115.31 3.76 -1.57 7.88

b. Daging dan Hasil-hasilnya 145.30 -1.27 5.11 -4.07

c. Ikan Segar 117.48 2.10 3.23 3.63

d. Ikan Diawetkan 122.72 -0.70 4.92 3.61

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 123.14 1.24 0.47 0.70

f. Sayur-sayuran 156.50 -1.17 9.05 -0.38

g. Kacang-kacangan 133.56 0.38 0.90 1.20

h. Buah-buahan 138.63 -1.54 4.88 3.39

i. Bumbu-bumbuan 177.63 1.13 -9.40 11.37

j. Lemak dan Minyak 115.87 1.82 10.24 7.74

k. Bahan Makanan Lainnya 148.16 0.34 14.51 14.43

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 134.21 -0.07 3.88 5.31

a. Makanan Jadi 134.81 0.01 4.64 5.94

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 123.35 -0.55 4.33 4.43

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 140.77 0.04 1.79 4.37

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 119.32 0.37 -0.10 0.84

a. Biaya Tempat Tinggal 112.26 0.07 -0.20 -0.14

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 141.73 1.31 -0.64 1.44

c. Perlengkapan Rumah Tangga 117.01 -0.09 0.95 5.03

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 117.20 0.14 0.79 1.74

4. SANDANG 108.95 0.33 2.58 2.82

a. Sandang Laki-laki 112.89 1.36 2.51 3.09

b. Sandang Wanita 105.94 -0.16 0.34 0.66

c. Sandang Anak-anak 108.37 0.00 -0.01 0.54

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 108.14 -0.08 9.08 8.26

5. KESEHATAN 114.05 0.13 1.00 1.31

a. Jasa Kesehatan 111.27 0.00 0.35 0.35

b. Obat-obatan 113.00 -0.03 -0.17 0.30

c. Jasa Perawatan Jasmani 113.89 0.00 1.37 1.37

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 119.15 0.44 2.53 3.28

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 118.96 0.04 2.17 2.78

a. Jasa Pendidikan 122.52 0.20 2.86 3.55

b. Kursus-kursus/Pelatihan 134.14 0.04 8.33 11.27

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 100.81 -0.23 -2.66 -2.41

d. Rekreasi 115.50 -0.46 0.64 0.41

e. Olahraga 105.84 0.00 -0.33 -0.33

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 119.17 -0.93 -3.03 -2.82

a. Transpor 128.76 -1.72 -5.50 -5.87

b. Komunikasi & Pengiriman 104.10 0.55 0.86 2.19

c. Sarana dan Penunjang Transpor 110.46 0.00 1.50 2.92

(11)

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, Agustus 2106 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

Agustus 2016 % Perub. Agst 2016 thd Juli 2016 (Inflasi Bulanan) % Perub. Agst 2016 thd Des 2015 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Agst 2016 thd Agst 2015 (Inflasi Yearon Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 125.11 0.05 1.92 2.18 1. BAHAN MAKANAN 129.97 -0.37 5.30 3.17

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 131.24 -0.37 5.56 6.34

b. Daging dan Hasil-hasilnya 146.01 -2.05 12.67 4.59

c. Ikan Segar 116.58 -0.09 5.32 1.89

d. Ikan Diawetkan 137.25 -0.23 12.95 13.34

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 130.67 0.52 1.05 1.52

f. Sayur-sayuran 150.17 9.18 9.65 8.56

g. Kacang-kacangan 116.84 -1.58 0.79 3.45

h. Buah-buahan 143.62 -4.70 -0.94 1.03

i. Bumbu-bumbuan 123.57 -2.79 0.61 -5.11

j. Lemak dan Minyak 104.39 -0.02 1.84 -1.33

k. Bahan Makanan Lainnya 115.98 0.00 4.68 4.92

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 136.09 0.22 3.29 4.81

a. Makanan Jadi 126.65 0.17 0.58 1.09

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 143.00 -0.14 3.85 4.20

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 150.89 0.56 8.00 12.46

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 119.98 0.42 0.52 0.82

a. Biaya Tempat Tinggal 113.08 0.01 0.00 0.69

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 134.82 1.06 0.55 -0.52

c. Perlengkapan Rumah Tangga 125.25 1.15 2.14 3.75

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 115.41 0.03 1.28 2.07

4. SANDANG 120.57 -0.13 -0.59 1.88

a. Sandang Laki-laki 131.66 0.00 0.79 2.27

b. Sandang Wanita 128.18 0.00 0.74 5.94

c. Sandang Anak-anak 120.24 0.00 2.40 3.63

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 99.38 -0.69 -7.85 -5.77

5. KESEHATAN 119.00 0.05 2.34 4.45

a. Jasa Kesehatan 119.12 0.00 2.06 5.64

b. Obat-obatan 117.18 0.00 0.75 1.96

c. Jasa Perawatan Jasmani 120.59 0.00 0.00 5.04

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 119.40 0.09 3.50 4.78

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 119.85 0.00 0.64 2.16

a. Jasa Pendidikan 133.63 0.00 0.00 3.73

b. Kursus-kursus/Pelatihan 116.02 0.00 0.00 0.00

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 110.95 0.00 3.14 0.65

d. Rekreasi 106.29 0.00 0.30 0.51

e. Olahraga 110.05 0.00 1.08 4.60

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 117.43 0.14 -1.62 -1.17

a. Transpor 126.22 0.00 -3.50 -3.69

b. Komunikasi & Pengiriman 97.75 0.53 1.42 1.88

c. Sarana dan Penunjang Transpor 124.35 0.00 2.35 6.67

(12)

Tabel 6.

Indeks Harga Konsumen Kota Tembilahan dan Perubahannya, Agustus 2106 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

Agustus 2016 % Perub. Agst 2016 thd Juli 2016 (Inflasi Bulanan) % Perub. Agst 2016 thd Des 2015 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Agst 2016 thd Agst 2015 (Inflasi Yearon Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 129.31 0.26 2.12 2.42 1. BAHAN MAKANAN 145.26 0.79 4.09 3.59

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 123.50 1.34 2.91 3.76

b. Daging dan Hasil-hasilnya 140.56 -3.11 25.62 3.15

c. Ikan Segar 197.98 0.17 1.05 0.57

d. Ikan Diawetkan 106.44 0.00 0.44 0.60

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 142.10 1.68 4.24 4.54

f. Sayur-sayuran 151.11 2.73 1.16 -1.05

g. Kacang-kacangan 112.48 0.00 0.38 0.04

h. Buah-buahan 120.23 0.00 5.70 6.67

i. Bumbu-bumbuan 156.10 3.22 2.03 16.61

j. Lemak dan Minyak 125.36 1.09 5.55 2.36

k. Bahan Makanan Lainnya 141.51 0.00 0.00 0.00

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 128.75 0.03 3.48 4.18

a. Makanan Jadi 124.08 0.00 0.62 1.50

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 137.75 0.18 7.07 7.44

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 134.13 0.00 8.11 8.56

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 125.92 0.15 0.06 0.38

a. Biaya Tempat Tinggal 127.20 0.06 0.30 0.33

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 130.04 0.67 -0.85 -0.41

c. Perlengkapan Rumah Tangga 113.28 -0.72 -1.24 -0.97

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 117.69 0.00 3.13 5.51

4. SANDANG 120.62 0.16 4.55 5.18

a. Sandang Laki-laki 131.59 0.71 2.16 4.28

b. Sandang Wanita 119.28 0.00 0.98 2.62

c. Sandang Anak-anak 110.50 -0.13 1.37 2.53

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 119.99 0.00 10.49 8.92

5. KESEHATAN 114.21 0.46 2.84 5.06

a. Jasa Kesehatan 114.27 0.00 0.00 3.45

b. Obat-obatan 106.30 0.00 0.00 0.00

c. Jasa Perawatan Jasmani 102.46 0.00 0.00 0.00

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 118.46 0.83 5.27 8.00

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 118.32 0.24 2.08 2.72

a. Jasa Pendidikan 114.25 0.00 1.77 2.48

b. Kursus-kursus/Pelatihan 131.73 0.00 0.00 0.00

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 123.69 1.43 6.79 7.89

d. Rekreasi 124.54 0.00 0.07 0.44

e. Olahraga 102.70 0.00 0.83 0.92

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 118.86 -0.44 -2.67 -2.05

a. Transpor 130.32 -0.81 -3.72 -2.39

b. Komunikasi & Pengiriman 97.69 0.38 -1.42 -2.61

c. Sarana dan Penunjang Transpor 103.20 0.09 0.27 0.27

(13)

Tabel 7.

Indeks Harga Konsumen 82 Kota di Indonesia dan Perubahannya, Agustus 2016 (Tahun 2012 = 100,00)

N No. Kota Agustus IHK

2016

% Perub. Agst 2016 thd

Juli 2016 N No. Kota

IHK Agustus 2016 % Perub. Agst 2016 thd Juli 2016 (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 MEULABOH 123.82 0.52 42 KEDIRI 121.32 -0.57

2 BANDA ACEH 118.02 -0.35 43 MALANG 125.10 -0.03

3 LHOKSEUMAWE 119.79 0.49 44 PROBOLINGGO 122.48 -0.20

4 SIBOLGA 126.78 0.61 45 MADIUN 121.46 -0.52

5 PEMATANG SIANTAR 129.14 0.66 46 SURABAYA 124.65 0.10

6 MEDAN 128.59 0.82 47 TANGERANG 131.37 -0.08

7 PADANG SIDEMPUAN 122.73 -0.41 48 CILEGON 129.21 -0.01

8 PADANG 130.40 0.84 49 SERANG 131.54 -0.08 9 BUKITTINGGI 123.83 0.40 50 SINGARAJA 133.54 0.80 10 TEMBILAHAN 129.31 0.26 51 DENPASAR 121.83 0.45 11 PEKANBARU 123.95 0.13 52 MATARAM 123.46 -0.44 12 DUMAI 125.11 0.05 53 BIMA 129.71 0.08 13 BUNGO 123.10 -0.19 54 MAUMERE 117.01 -0.34 14 JAMBI 124.86 0.13 55 KUPANG 125.87 -0.87 15 PALEMBANG 123.23 -0.26 56 PONTIANAK 135.37 0.41 16 LUBUKLINGGAU 121.76 -0.38 57 SINGKAWANG 125.89 0.78 17 BENGKULU 133.95 0.52 58 SAMPIT 125.90 0.56

18 BANDAR LAMPUNG 124.78 -0.11 59 PALANGKA RAYA 121.84 0.12

19 METRO 132.86 0.64 60 TANJUNG 125.81 -0.53

20 TANJUNG PANDAN 132.60 -0.58 61 BANJARMASIN 125.30 0.07

21 PANGKAL PINANG 129.73 0.93 62 BALIKPAPAN 129.61 -0.18

22 BATAM 124.90 -0.34 63 SAMARINDA 127.74 0.39

23 TANJUNG PINANG 124.88 0.06 64 TARAKAN 135.70 -0.43

24 DKI JAKARTA 125.10 0.01 65 MANADO 124.87 -0.38

25 BOGOR 124.26 0.23 66 PALU 125.50 -0.41 26 SUKABUMI 123.87 -0.24 67 BULUKUMBA 128.25 -0.05 27 BANDUNG 123.50 -0.49 68 WATAMPONE 119.72 -0.08 28 CIREBON 120.27 -0.10 69 MAKASSAR 124.99 -0.45 29 BEKASI 121.54 0.08 70 PARE-PARE 121.13 -0.80 30 DEPOK 123.18 -0.24 71 PALOPO 122.96 -0.42 31 TASIKMALAYA 123.29 -0.32 72 KENDARI 121.66 0.01 32 CILACAP 126.90 -0.18 73 BAU-BAU 129.23 -0.72 33 PURWOKERTO 121.79 -0.51 74 GORONTALO 121.47 -0.21 34 KUDUS 129.65 -0.48 75 MAMUJU 123.55 -0.79 35 SURAKARTA 121.36 -0.25 76 AMBON 124.07 0.43 36 SEMARANG 123.44 -0.21 77 TUAL 138.13 -0.27 37 TEGAL 121.83 -0.45 78 TERNATE 129.66 -0.10 38 YOGYAKARTA 122.52 -0.04 79 MANOKWARI 121.60 1.27 39 JEMBER 121.10 -0.30 80 SORONG 127.38 1.27 40 BANYUWANGI 121.82 -0.14 81 MERAUKE 130.41 0.69 41 SUMENEP 121.73 -0.43 82 JAYAPURA 126.15 -0.18

Gambar

Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai &

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mendengar penjelasan dan diskusi tentang bantuan hukum dalam gugatan perdata, mahasiswa memahami sejarah mula bantuan hukum dan

Riwayat hipertensi adalah ibu yang pernah mengalami hipertensi sebelum hamil atau sebelum umur kehamilan 20 minggu. Ibu yang mempunyai

Skripsi dengan judul “ Analisis Proses Berpikir Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Lingkaran di MTsN Sumberjo Sanankulon Blitar Tahun Ajaran 2014/2015” yang ditulis

Pada bulan November 2020, BPS mencatat terjadi kenaikan rata-rata upah nominal harian buruh tani nasional sebesar 0,15% dibanding upah nominal buruh tani Oktober 2020 (Rp55.766) naik

Pengeluaran sekolah berhubungan dengan pembayaran keuangan sekolah untuk pembelian sumber atau input dari proses sekolah seperti tenaga administrasi, guru, bahan-bahan,

Kemudian apabila telah disetujui akan dikeluarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), sehingga rencana kerja dan anggaran untuk Belanja Modal pemerintah dapat

peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Sungguminasa setelah diajar dengan strategi collaborative learning telah berada pada kategori tinggi dilihat dari skor

Berjuang dalam wadah komunisme, Tan Malaka justru sebagai nasionalis yang tuntas dalam berbagai tindakannya. Akan tetapi perhatian yang sangat besar ia kerahkan kepada