• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Hasil Evaluasi Kurikulum yang sudah pernah dijalankan, yaitu: Kurikulum lama sebagai suatu historical aspect.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. Hasil Evaluasi Kurikulum yang sudah pernah dijalankan, yaitu: Kurikulum lama sebagai suatu historical aspect."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pengalaman Menyusun

Kurikulum 2001 Program Studi S1 Matematika Jurusan Matematika FMIPA UGM

Oleh: Sri Wahyuni

Jurusan Matematika FMIPA UGM e-mail: swahyuni@indosat.net.id Pengantar:

Dalam menyusun Kurikulum Program Sarjana Matematika, Jurusan Matematika FMIPA UGM mengacu pada beberapa hal sebagai berikut:

1.

Hasil Evaluasi Kurikulum yang sudah pernah dijalankan, yaitu: Kurikulum lama sebagai suatu historical aspect.

2.

Aspek Utama Penentu Kualitas Lembaga Pendidikan Tinggi, yaitu: - Sumberdaya dan Masukan,

- Proses Belajar Mengajar,

- Hasil Pendidikan atau Kualitas Lulusan

3.

Parameter-parameter penentu:

- Parameter Sumber Daya Manusia - Parameter Proses Pembelajaran - Parameter Sarana Prasarana - Parameter Suasana Akademik

- Parameter Kurikulum - Parameter Sistem Informasi

- Parameter Keuangan - Parameter Sistem Penjaminan Mutu

- Parameter Kemahasiswaan - Parameter Lulusan

4.

Rambu-rambu yang ada:

- Peraturan (SK-SK ) yang relevan (Dari DIKTI, dan Universitas) - Pandangan-pandangan (artikel) sebagai referensi, sebagai contoh:

Artikel: “The Four Pillars of Educations” Roberto Carneiro, International Commision on Education for the Twenty-First Century.

Artikel: “A Reform in Undergraduate Mathematics Curriculum (More Emphasis on Social and Pedagogical Skilss)” Dari University of Joensuu Finlandia

Artikel: “Embedding Core Skills In Undergraduate Mathematics Courses” dari University of Ulster, England

Artikel: “Mathematics Department in the 21st Century: Role, Relevance, and Responsibilty”, W.E. Kirwan, Prsident of the Ohio State University

(2)

5.

Aspek Kesinambungan dan Keberlanjutan (pada program yang lebih tinggi / Program S2/S3 Matematika, Program S2/S3 Pendidikan Matematika, Program S2/S3 bidang lain yang terkait dengan Matematika)

6.

Masukan-masukan dari Lulusan dan Pengguna Lulusan (stakeholders)

Proses:

Proses pembuatan (evaluasi) Kurikulum Program Studi Sarjana di FMIPA UGM dilakukan secara serentak. Evaluasi dilakukan dengan prinsip bottom-up, mulai dari Kelompok Bidang Keilmuan, kemudian naik ke tingkat Program Studi, dan dilanjutkan pada tingkat Jurusan. Terakhir masuk tahap sinkronisasi antar seluruh program studi di Fakultas MIPA UGM untuk membahas matakuliah antar bidang.

FMIPA sebagai koordinator pelaksanaan evaluasi Kurikulum untuk Program Studi di seluruh FMIPA juga berperan aktif dalam mencari narasumber-narasumber terkait dengan Kurikulum baik dari kalangan birokrat (Dikti) maupun para ahli dari dalam dan luar negeri dalam bentuk workshop maupun lokakarya.

Mengingat pada Jurusan Matematika FMIPA UGM ada 3 (tiga) Program Studi Sarjana S1 yaitu PS S1 Matematika, PS S1 Statistika, dan PS S1 Ilmu Komputer maka prinsip sharing facility sangatlah relevan untuk diterapkan, khususnya sharing matakuliah yang ditawarkan demikian halnya dengan sharing SDM dan Sarana Prasarananya.

Seperti diketahui bahwa menurut SK Mendiknas No. 232/U/2000 tentang “Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Belajar Mahasiswa” khususnya Bab IV Pasal 7 ayat 1, Kurikulum penddikan tinggi terdiri atas Kurikulum Inti dam Kurikulum Institusional.

Sedangkan menurut SK Mendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurrukulum Inti khususnya Pasal 3 ayat (2) menyebutkan bahwa Kurikulum Inti suatu program studi bersifat:

a. dasar untuk mencapai kompetensi lulusan

b. acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi c. berlaku secara nasional dan internasional

d. lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa yang akan datang

e. kesepakatan bersama antara kalangan PT, masyarakat profesi, dan pengguna lulusan.

Untuk Program Studi Matematika UGM, karena waktu disusunnya Kurikulum belum keluar SK tentang Kurikulum Inti maka kami menentukan sendiri matakuliah yang dipandang tepat sebagai kurrkulum inti dan matakuliah mana yang masuk dalam Kurikulum intstitusional.

Pada kesempatan ini, mungkin ada baiknya kalau para peserta lokakarya ini bersama-sama membuat kesepakatan tentang isi Kurikulum inti seperti yang diminta oleh butir e. di atas.

(3)

KURIKULUM 2001

PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA

FMIPA UGM

I. Pendahuluan

Berdasarkan Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar (Kep. Mendiknas No. 232 / U / 2000) dan penjelasannya (oleh Direktur Pembinaan Sarana Akademik DIKTI), Kurikulum 2001 selayaknya disusun berdasarkan pendekatan kompetensi program studi dalam era globalisasi. Oleh karena itu Program Studi Matematika Jurusan Matemtika FMIPA UGM merasa perlu untuk mengejawantahkan dengan lebih rinci dan operasional.

Sebagaimana diketahui bahwa visi Program Studi Matematika Jurusan Matematika FMIPA UGM adalah untuk menjadikan Program Studi Matematika yang unggul secara nasional dan mampu bersaing di tingkat internasional dalam bidang pendidikan, penelitian, pembelajaran, pengembangan, penerapan dan pengabdian masyarakat. Untuk memenuhi visi tersebut, Program Studi Matematika Jurusan Matematika FMIPA UGM mempunyai tiga misi, yaitu :

- Misi pendidikan, yaitu untuk mempromosikan aktifitas-aktifitas pendidikan matematika menuju pengembangan matematika sebagai salah satu pilar pengembangan IPTEK.

- Misi penelitian, yaitu untuk men-stimulate, melanjutkan dan mempertahankan grup-grup penelitian yang ada pada laboratorium-Laboratorium (Kelompok Bidang Keahlian)pendukung Program Studi Matematika dalam rangka mengembangkan penelitian dasar dan terapannya untuk mendukung pengembangan IPTEK

- Misi pengabdian masyarakat, yaitu untuk memperkenalkan matematika kepada masyarakat luas melalui kegiatan-kegiatan yang mendukung pembumian matematika terutama meminimalkan kesan sulitnya matematika. II. Kompetensi Program Studi Matematika

Secara bahasa kompetensi adalah pengakuan kemampuan kerja untuk menghasilkan suatu produk yang telah dibakukan mutunya. Untuk Program Studi Matematika Jurusan Matematika FMIPA UGM, sebagai sebuah institusi pendidikan, maka yang memberi pengakuan kemampuan kerja adalah masyarakat terinstitusi (institutionalized societies) antara lain masyarakat pengguna termasuk industri, asosiasi (organisasi) profesi matematika dan ilmu lain yang terkait, serta keluarga alumni. Sementara itu produk yang dihasilkan adalah sarjana matematika. Dalam hal ini yang membakukan mutu lulusannya adalah sivitas akademik bersama-sama dengan masyarakat terinstitusi, kelompok alumni dan organisasi profesi terutama yang menggunakan matematika.

Berdasarkan pemikiran di atas, Program Studi Matematika Jurusan Matematika FMIPA UGM mengharapkan lulusannya mempunyai kompetensi dan

(4)

penyesuaian terhadap RAISE (Relevance, Academic atmosphere, Internal management and organization, Sustainability, Efficiency and productivity) dengan mengingat SWOT yang ada. Berdasarkan kompetensi dan tujuan tersebut, maka standar lulusan Program Studi S1 Matematika Jurusan Matematika FMIPA UGM adalah sarjana yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a) secara akademik, mampu:

1. berfikir deduktif, logis, analitis dan terstruktur dalam menyelesaikan masalah (problem solving)

2. bekerja pada bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan dan bidang-bidang lain yang memerlukan matematika

3. beradaptasi dengan lingkungan kerja

4. bekerja mandiri sehingga mampu menciptakan lapangan kerja sendiri 5. melanjutkan studi lanjut pada bidang-bidang IPTEK

b) secara mental, mampu:

1. berpandangan luas dan bersikap terbuka terhadap perubahan

2. mempunyai etos kerja yang tinggi dan adaptif (mampu bekerjasama dengan bidang lain)

3. mempunyai dedikasi dan komitmen tinggi

Untuk memenuhi kompetensi lulusan hasil didik tersebut, maka minimal lulusan S1 Program Studi Matematika pada Jurusan Matematika FMIPA – UGM mempunyai:

a. kemampuan dasar analisis, aljabar, statistika matematika dan matematika terapan dengan standar internasional (misalnya diukur dengan buku teks dan silabus yang digunakan)

b. ketrampilan (skill) dalam perhitungan matematika yang baik, secara manual maupun dengan alat bantu komputer

c. kemampuan dalam menerapkan kemampuan dasar dan skill untuk menyelesaikan masalah bidang matematika maupun bidang lain yang berkaitan dengan matematika.

2.2. Atribut Lulusan (Hasil Didik)

Diharapkap lulusan S1 Matematika Jurusan Matematika FMIPA UGM akan mempunyai 4 (empat) atribut sebagai berikut:

a. Learning to know, yaitu memahami konsep-konsep dasar matematika untuk menjawab pertanyaan "why" dan "how", dalam arti mengapa dan bagaimana konsep-konsep dasar tersebut dikembangkan. Dalam pembelajarannya dilakukan dengan menanamkan dengan motivasi dan keingintahuan.

b. Learning to do, yaitu mampu menyelesaikan masalah matematika

(mathematics problem solving) dalam rangka meningkatkan etos kerja. Dalam pembelajarannya dilakukan dengan memberi banyak latihan-latihan soal dan tugas-tugas mandiri yang memadai.

c. Learning to be, yaitu berani mengemukakan pendapat dengan argumentasi yang benar sesuai dengan penalaran logika matematika. Dalam pembelajarannya dilakukan dengan memberi tugas dalam bentuk presentasi suatu topik tertentu dalam kuliah, seminar, kapita selekta, ataupun tugas akhir. d. Learning to live together, yaitu mempunyai bekal yang baik untuk beradaptasi

dan bekerjasama dengan bidang lain yang terkait. Untuk itu, dalam Kurikulumnya memuat matakuliah wajib dan matakuliah pilihan yang cukup bervariasi baik dalam bidang matematika sendiri dan bidang lain baik yang berhubungan langsung dengan matematika maupun yang tidak.

(5)

Untuk mencapai kompetensi dan tujuan di atas diperlukan 3 Laboratorium (Kelompok Bidang Keahlian)(kelompok pengembangan keilmuan) pendukung utama yakni:

1. Laboratorium (Kelompok Bidang Keahlian) Analisis yang bertanggung jawab terhadap isi dan pelaksanaan perkuliahan Kalkulus, Pengantar Analisis Real, Fungsi Variabel Kompleks, dan Geometri beserta matakuliah pilihan yang terkait.

2. Laboratorium (Kelompok Bidang Keahlian) Aljabar yang bertanggung jawab terhadap isi dan pelaksanaan perkuliahan Aljabar Linear, Pengantar Struktur Aljabar, Matematika diskrit dan Logika Matematika beserta matakuliah pilihan yang terkait.

3. Laboratorium (Kelompok Bidang Keahlian) Matematika Terapan yang bertanggung jawab terhadap isi dan pelaksanaan perkuliahan Persamaan Deferensial, Model Matematika, Program Linear dan Teori Optimasi beserta matakuliah pilihan yang terkait.

Selain diperlukan 3 Laboratorium (Kelompok Bidang Keahlian) utama di atas, untuk mencapai kompetensi dan tujuan dengan optimal diperlukan dukungan yang signifikan dari

1. Laboratorium (Kelompok Bidang Keahlian) Statistika 2. Laboratorium (Kelompok Bidang Keahlian) Ilmu Komputer 3. Jurusan Fisika, Kimia, dan Biologi

4. Fakultas-fakultas lain yang terkait

III. Kurikulum 2001 Program Studi Matematika Jurusan Matematika FMIPA UGM

Berdasarkan uraian dalam pendahuluan dan rumusan kompetensi dan tujuan di atas, disusun Kurikulum 2001 Program Studi Matematika yang terbagi atas 2 (dua) kelompok yakni:

1. Kelompok Matakuliah Wajib berbobot 105 SKS

2. Kelompok Matakuliah Pilihan yang dapat dipilih dari matakuliah-matakuliah pada Program Studi atau Jurusan yang lain.

IV. Syarat Kelulusan 4.1.Beban Studi

Untuk menyelesaikan pendidikan sarjana pada Program Studi Matematika, mahasiswa diwajibkan telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 144 sks mata kuliah yang meliputi mata kuliah wajib (105 sks, termasuk didalamnya Tugas Akhir dan KKN) dan Mata kuliah pilihan.

(6)

4. 3. Tugas Akhir 4.3.1. Umum

Tugas akhir mahasiswa berupa skripsi, mempunyai bobot 6 sks dan harus diambil oleh setiap mahasiswa Program Studi Matematika. Tugas Akhir mempunyai tujuan:

1. Mempertajam berfikir secara kritis, logis dan analitis.

2. Melatih kemampuan menulis karya ilmiah secara komprehensif. 3. Melatih kemandirian dalam mengembangkan karier ilmiah.

4. Mempersiapkan diri untuk melanjutkan studi, terjun ke masyarakat, atau dunia kerja.

4.3.2. Syarat pengambilan Tugas Akhir

Mahasiswa yang akan mengambil tugas akhir disyaratkan : 1. Telah menempuh 110 sks dengan IPK ≥ 2,0 yang terbaik. 2. Telah menempuh matakuliah penunjang topik tugas akhir.

3. Mencantumkan Tugas Akhir di KRS dan memdaftarkannya ke Tata Usaha jurusan Matematika paling lambat seminggu setelah penyerahan krs.

4. mahasiswa harus menghadap dosen pembimbing Tugas Akhir paling lambat seminggu setelah pengumuman penunjukkan dosen pembimbing.

5. Tugas Akhir harus selesai paling lambat 1(satu) tahun (dua semester berturut-turut).

4.3.3. Pelaksanaan Tugas Akhir

Pada pelaksanaannya , tugas akhir dibimbing oleh seorang atau beberapa dosen pembimbing. Sedang berdasarkan IPK/ kemampuan mahasiswa, pembimbingan tugas akhir dibedakan memjadi 2(dua) cara pembimbingan yakni secara individual dan secara kelompok. Syarat untuk mengambil tugas akhir secara individual adalah IPK ≥ 2,75. Tugas Akhir ini dapat berupa salah satu dari :

1. Studi literatur 2. Studi lapangan 3. Kerja laboratorium 4.4. Kuliah Kerja Nyata

Kuliah Kerja Nyata (KKN) hanya boleh diambil oleh mahasiswa yang telah menyelesaikan mata kuliah sebanyak 120 sks dengan IP ≥ 2,00. Selain itu, ketika menempuh KKN, mahasiswa diperbolehkan menempuh salah satu dari :

a. Penyelesaian Tugas Akhir. b. Mengambil satu Mata Kuliah. 4.5. Mata Kuliah Pilihan

Pada dasarnya mahasiswa bebas memilih mata kuliah pilihan yang tersedia tiap semester. Namun demikian, agar mahasiswa memiliki suatu kesatuan kemampuan yang memadai maka dalam memilih mata kuliah (pilihan) diharapkan mahasiswa berkonsultasi dan memperhatikan saran-saran Dosen Pembimbing Akademik serta memnuhi syarat-syarat yang diperlukan (prerequesite, corequesite atau syarat yang lain).

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara kerapuhan dengan depresi serta kerapuhan merupakan faktor risiko terjadinya depresi pada pasien lansia. Kata

(2016) “ Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah dan Bagi Hasil Pajak terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah pada

pembiayaan relatif kecil sehingga tidak terlalu berpengaruh pada peningkatan aset perbankan syariah.Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis dan temuan Adi

Konflik sebagai agen untuk mempersatukan masyarakat adalah sebuah pemikiran yang sejak lama diakui oleh tukang propaganda yang dapat menciptakan musuh yang sebenarnya

Dana Kampanye berbentuk uang yang bersumber dari Pasangan Calon dan/atau Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon perseorangan, dan sumbangan

c. Acuan /Standar apa dalam menentukan keberhasilan pembelajaran ?.. Langkah kegiatan apa oleh guru terhadap hasil evaluasi ? f. Dengan cara apa pesert didik dinyatakan tamat/

Batang diagram pada campuran stimuli 20 dan 2, 20 dan 12, 20 dan 20 menunjukkan nilai %correct words yang tinggi, merepresentasikan tingginya kemampuan responden

seni itu kita bisa banyak bermacam macam cara menuangkannya dari sudut expresi dan sudut gambar bagian bagian yang sekiranya di anggap prnografi itu dihilangkan atau