PERSIAPAN
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Persiapan
/
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
1.
Perencanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
2.
Pembentukan Panitia/Penunjukan Pejabat Pengadaan.
j
j
g
3.
Penetapan Sistem Pengadaan.
4
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan
4.
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan.
5.
Penyusunan Harga Perhitungan Sendiri (HPS) atau
O
’ E ti t (OE)
Owner’s Estimates (OE).
1. Perencanaan
1. Perencanaan
Pemaketan Pekerjaan
Jadual Pelaksanaan Pekerjaan
j
Biaya Pengadaan
P l k
P
d
1. Perencanaan
(lanjutan)
1. Perencanaan
(lanjutan)
di bi (i) h i (ii) (iii) d d k (i ) d i i i
wajib: (i) memaksimalkan PDN, (ii) perluasan kesempatan usaha kecil,
(iii) mengumumkan secara luas; dilarang: (i) memecah paket, (ii) menyatukan kegiatan daerah, (iii) menyatukan paket pekerjaan kecil, (iv) prosedur diskriminatif/tidak obyektif
Paket Pekerjaan
penyediaan biaya: (i) honorarium, (ii) pengumuman, (iii) penggandaan dokumen, (iv) administrasi
lainnya
KAK: (i) tujuan dan lingkup pekerjaan, (ii) acuan dan informasi bagi penyedia, (iii) acuan dalam
Biaya Pengadaan
KAK d HPS ( ) j g p pevaluasi-klarifikasi-kontrak-hasil; HPS: (i) menilai kewajaran harga, j , ( ) g p y , ( )
(ii) nilai jaminan penawaran, (iii) acuan tambahan nilai jaminan
alokasi waktu yang mencukupi: (i) penayangan pengumuman, (ii) pengambilan dokumen, (iii)
l j i d k (i ) i d k
KAK dan HPS
Jadual mempelajari dokumen, (iv) penyiapan dokumen penawaran
pengadaan B/JP/JL: (i) pelelangan umum, (ii) pelelangan terbatas, (iii) pemilihan langsung, (iv)
penunjukan langsung; pengadaan JK: (i) seleksi umum, (ii) seleksi terbatas, (iii) seleksi langsung;
Jadual Pengadaan
Sistem p j g g; p g ( ) , ( ) , ( ) g g;
(iv) penunjukan langsung
pengadaan B/JP/JL: (i) pengumuman, (ii) undangan, (iii) instruksi, (iv) bentuk penawaran &
kontrak, (v) syarat kontrak, (vi) daftar kuantitas & harga, (vi) spesifikasi teknis; pengadaan
JK (i) (ii) d (iii) KAK (i ) RKS ( ) k k t k
Pengadaan
Dokumen
Pengadaan JK: (i) pengumuman, (ii) undangan, (iii) KAK; (iv) RKS, (v) konsep kontrak
1. Perencanaan
(lanjutan)
1. Perencanaan
(lanjutan)
Penyusunan
Penyusunan Paket
Paket dan
dan Ketentuan
Ketentuan Pemaketan
Pemaketan
Pekerjaan
Pekerjaan:
Penggunaan produksi dalam negeri dan usaha kecil
termasuk koperasi kecil;
Dil
h
k t
d
b
/j
Dilarang memecah paket pengadaan barang/jasa;
Dilarang menyatukan atau memusatkan beberapa
kegiatan yang menurut sifat pekerjaan dan efisiensinya
kegiatan yang menurut sifat pekerjaan dan efisiensinya
seharusnya terdesentralisasi atau dilakukan usaha kecil;
serta
Dilarang menentukan kriteria dan persyaratan bagi
1. Perencanaan
(lanjutan)
1. Perencanaan
(lanjutan)
JADUAL WAKTU PELAKSANAAN PELELANGAN DENGAN
PRAKUALIFIKASI
PENGU-MUMAN LL
BATAS AKHIR PEMASUKAN
DOK.PQ PENETAPAN HASIL PQ
UNDANGAN
LELANG PEMASUKAN PENAWARAN
PENGAMBILAN Q PENGAMBILAN DOK. PQ HR HR HR PENJELASAN DOK LELANG BATAS AKHIR AMBIL DOK PQ MIN 3 HR PENGUMUMAN HASIL PQ HR HR PROSES MIN 3 HR PENGAMBILAN DOK LELANG PROSES EVALUASI PQ MIN 7 HR HR MIN 7 HR HR 7 HR
1. Perencanaan
(lanjutan)
1. Perencanaan
(lanjutan)
Contoh : Pelelangan Umum Dengan Prakualifikasi
Contoh : Pelelangan Umum Dengan Prakualifikasi
( metoda satu sampul dan tidak terjadi sanggahan)1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
No Uraian Kegiatan Hari Kerja Ke- Keterangan
1 Pengumuman Prakulifikasi 7 hari
2 Pendaftaran dan pengambilan dokumen prakualifikasi
9 hari 3 Pemasukan dokumen prakualifikasi 9 hari 4 Evaluasi dokumen prakualifikasi tidak diatur
f
5 Pengumuman hasil prakualifikasi tidak diatur 6 Masa sanggah atas hasil
prakualifikasi
tidak diatur
7 Undangan Lelang tidak diatur
8 Pengambilan dokumen pemilihan penyedia
tidak diatur lama pengambilan
penyedia pengambilan
9 Penjelasan (Aanwijzing) min 7 hr sejak pengumuman 10 Pemasukan dokumen penawaran 7 hari 11 Pembukaan dokumen penawaran hari terakhir
pemasuk-kan dok penawaran kan dok. penawaran 12 Evaluasi dokumen penawaran tidak diatur
13 Penetapan pemenang tidak diatur
14 Pengumuman pemenang surat penetapan diterima panitia 15 Masa sanggahgg maks 5 hr sejak j
pengumuman 16 Penunjukan pemenang (SPPBJ) paling lambat 5 hr
sejak pengumuman 17 Penandatanganan kontrak paling lambat 14 hr
1. Perencanaan
(lanjutan)
1. Perencanaan
(lanjutan)
JADUAL WAKTU PELAKSANAAN PELELANGAN DENGAN
PASCA KUALIFIKASI
L
A
N L
L
PENJELASAN
PEKERJAAN
A
KHIR
SUKAN
W
ARAN
MIN 7
HR
MIN 7
HR
U
MUM
A
A
TA
S
A
EMA
S
ENA
W
PENAYANGAN
PEMASUKAN PENAWARANP
ENG
U
PENAYANGAN
BA P
E P
PENGUMUMAN
MIN 6
HR
PENGAMBILAN DOK LELANG
1 HR
PEMASUKAN PENAWARAN
P
1 HR
PENGAMBILAN DOK. LELANG
1 HR
PENDAFTARAN PESERTA LELANG
MIN 13 HR
?
1. Perencanaan
(lanjutan)
1. Perencanaan
(lanjutan)
JADUAL WAKTU PELAKSANAAN PELELANGAN DENGAN JADUAL WAKTU PELAKSANAAN PELELANGAN DENGAN
PASCA KUALIFIKASI (Lanjutan)
N SPPBJ-1 MAX SPPBJ-2 K PNWR N USULAN CALON PMENANG KOREKSI ARITMATIK J A H MAX 5 HR K AAN DO K KOREKSI ARITMATIK EVALUASI: ADMINISTRASI GGUNA B/ J PT/WLKOT A U MUMAN A SANGGA H W ABAN GGAHAN BANDING PEBBU K • ADMINISTRASI • TEKNIS • KWAJARN HARGA
PENILAIAN KUALIFIKASI PENETAPAN
MAX 5 HR PEN G GUB/B P PENG U MAS A JAW SAN G GAHAN B PENETAPAN CALON PEMENANG
PENILAIAN KUALIFIKASI PENETAPAN
PEMENANG MAX 14 HR DLM SAN G DLM MAX DLM 5 MAX 7 HR MAX 14 HR 5 HR DLM 5 HR MAX 2 HR DLM 5 HR MAX 5 HR MAX 7 HR
1. Perencanaan
(lanjutan)
1. Perencanaan
(lanjutan)
JADUAL WAKTU PELAKSANAAN PELELANGAN DENGAN JADUAL WAKTU PELAKSANAAN PELELANGAN DENGAN
PASCA KUALIFIKASI (Lanjutan)
USULAN CALON PBJ-1 MAX SPPBJ-2 NTRAK K
K PNWRN USULAN CALON PMENANG KOREKSI ARITMATIK /J SP P H KO N MAX 5 HR SPM K U KAAN DO EVALUASI: • ADMINISTRASI • TEKNIS NET AP AN M ENANG ENGGUNA B / G UMUMAN SA SANGGA H R IKSAAN RSAMA PEBB
U • KWAJARN HARGATEKNIS
PENILAIAN QUA PE N PE M PE PEN G MA S PME R BE R JAMINAN PLAKSNAAN PENETAPAN CALON PEMENANG MAX 14 HR DLM 5 HR MAX 2 HR MIN 5 HR PLAKSNAAN ADDM ?
MAX 7 HR MAX 5 HR MIN 5 HR MAX 14 HR
MAX 7 HR MAX 14 HR
1. Perencanaan
(lanjutan)
Contoh : Pelelangan Umum Dengan Pasca Kualifikasi
( metoda satu sampul dan tidak terjadi sanggahan)
No Uraian Kegiatan Hari Kerja Ke- Keterangan
No Uraian Kegiatan Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Pengumuman lelang X X X X X X X 1 hari di surat kabar dan
minimal 7 hari untuk di internet 2 Pendaftaran dan
pengambilan dokumen
X X X X X X 1 hari setelah pengumuman s/d
1 hari sebelum batas akhir
pengambilan dokumen 1 hari sebelum batas akhir
pemasukan dokumen
3 Penjelasan (Aanwijzing) X paling cepat 4 hr sejak tanggal
pengumuman
4 Pemasukan penawaran X X batas akhir pemasukan, min 2
hari setelah penjelasan hari setelah penjelasan
5 Pembukaan dokumen
penawaran
X hari terakhir pemasukkan dok.
penawaran 6 Evaluasi dokumen
penawaran
X maksimal 7 hari setelah
pembukaan penawaran/
b k h
pembukaan penawaran harga (dua sampul)
7 Penilaiaan dan pembuktian kualifikasi
X tidak diatur (bila diperlukan
dapat dilakukan survai lap.)
8 Usulan calon pemenang X Paling lambat 7 hari setelah
b k h
pembukaan penawaran harga
9 Penetapan pemenang X tidak diatur
10 Pengumuman
pemenang
X maksimal 2 hari setelah surat
penetapan
11 Masa sanggah X X X X X maks 5 hr sejak pengumuman
11 Masa sanggah X X X X X maks 5 hr sejak pengumuman
12 Penunjukan pemenang (SPPBJ)
X paling lambat 6 hari sejak
pengumuman
13 Penandatanganan
kontrak
X paling lambat 14 hari sejak
1. Perencanaan
(lanjutan)
1. Perencanaan
(lanjutan)
Biaya
Biaya Pengadaan
Pengadaan::
Honorarium pengelola proyek.
[Biaya iklan di media cetak -> di Perpres 54/2010 biaya
iklan bisa ditekan dengan memasukan pengumuman di
web]
web].
[Biaya untuk penggandaan dokumen pengadaan -> di
Perpres 54/2010, biaya penggandaan dokkumen bisa
p
/
,
y p gg
ditekan dengan mengunduh melalui web].
Biaya untuk rapat.
Biaya mencari data bagi penyusunan HPS/OE.
Biaya untuk peninjauan lapangan
.
2. Pembentukan Panitia/Pejabat Pengadaan
/ j
g
Pengguna
PejabatPejabat PembuatPembuat KomitmenKomitmen (PPK)(PPK): pejabat
sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan
b /j M M Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna barang/jasa.
PanitiaPanitia PengadaanPengadaan: tim untuk melaksanakan
pemilihan penyedia barang/jasa.
M M EE N N G G gg Anggaran/ Dewan Gubernur BI/
PejabatPejabat PengadaanPengadaan: satu orang untuk
melaksanakan pengadaan barang/jasa dgn nilai s/d Rp 100 juta. A A N N G G Pemimpin BHMN/Direksi BUMN/BUMD
Unit Unit LayananLayanan PengadaanPengadaan: satu unit yang
terdiri dari pegawai-pegawai yang telah memiliki sertifikat keahlian pengadaan yang
K K A A TT
bertugas secara khusus untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa.
Perbedaan Ketentuan Keppres 80/2003 dan
Perpres 54/2010 terkait
Perpres 54/2010 terkait
Organisasi Pengadaan
14
NO
TOPIK
KEPPRES 80/03
PERPRES 54/10
KET
II. ORGANISASI PENGADAAN
10. Organisasi
Pengadaan
Organisasi belum
di kelompokkan
jelas
1. PA/KPA;
2. PPK;
3. ULP/Pejabat
j
j
Pengadaan;
4. Panitia/Pejabat
Penerima Hasil
Penerima Hasil
Pekerjaan
11. Perangkat
Belum diatur
a. Kepala;
organisasi
ULP
b. Sekretariat;
c. Staf pendukung;
d. Kelompok kerja .
Perbedaan Ketentuan Keppres 80/2003 dan
Perpres 54/2010 terkait
Perpres 54/2010 terkait
Organisasi Pengadaan
15/
/
NO
TOPIK
KEPPRES 80/03
PERPRES 54/10
KET
A
. PENGGUNA ANGGARAN/KUASA PENGGUNA ANGGARAN
12
Tugas dan
Belum diatur
• mengumumkan
Rencana
12. Tugas dan
kewenangan
Belum diatur
dengan tegas
• mengumumkan
Rencana
Umum Pengadaan
• menetapkan
Panitia/Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan
13. Penetapan
Pengadaan
1.
Paket pengadaan
pemenang
/penyedia
oleh PA/KPA
Barang/Jasa
diatas
Rp. 50M
Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya
diatas
Rp. 100M
di K/L/I atau
Kep.Daerah di
Daerah
p
2.
Paket pengadaan Jasa
Konsultansi diatas
Rp. 10
M
Perbedaan Ketentuan Keppres 80/2003 dan
Perpres 54/2010 terkait
Perpres 54/2010 terkait
Organisasi Pengadaan
16NO
TOPIK
KEPPRES
80/03
PERPRES 54/10
KET
80/03
14. Kuasa
Pengguna
Tidak diatur
dengan jelas
- Dpt diangkat lebih dari 1
(satu) orang
sesuai beban
k j
/
k
d li
Anggaran
(KPA)
pekerjaan/rentang kendali PA.
- Di angkat oleh PA (tgkt Pusat)
- Ditetapkan oleh Kepala
p
p
Daerah (tgkt Daerah)
- KPA untuk dana dekonsentrasi
dan tugas pembantuan
dan tugas pembantuan
diangkat oleh PA atas usul
Kepala Daerah
Perbedaan Ketentuan Keppres 80/2003 dan
Perpres 54/2010 terkait
Perpres 54/2010 terkait
Organisasi Pengadaan
17
NO
TOPIK
KEPPRES 80/03
PERPRES 54/10
KET
B
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
B.
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
15. Tugas dan
fungsi
- Menetapkan
dokumen
- menyusun dan menetapkan
rencana pengadaan:
pengadaan;
- Menetapkan
pemenang;
Spesifikasi teknis;
Rincian HPS
k
k
pemenang;
Rancangan kontrak
- tidak menetapkan pemenang
menyimpan dan menjaga
- menyimpan dan menjaga
keutuhan seluruh dokumen
pelaksanaan pengadaan
Perbedaan Ketentuan Keppres 80/2003 dan
Perpres 54/2010 terkait
Perpres 54/2010 terkait
Organisasi Pengadaan
18
NO TOPIK KEPPRES 80/03 PERPRES 54/10 KET
16. Kewenangan lain
Belum diatur dengan jelas
• dapat mengusulkan perubahan paket dan jadwal pekerjaan kpd lain jelas paket dan jadwal pekerjaan kpd
PA
• dapat menetapkan
tim pendukung
tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis (aanwijzer)
17. Persyaratan manajerial
- Pendidikan min. D3
- Pendidikan min S1
- Tidak ada persyaratan DP3 - DP3 untuk masa 3
tahun terakhir dengan nilai
i i l “B ik” minimal “Baik”.
Perbedaan Ketentuan Keppres 80/2003 dan
Perpres 54/2010 terkait
Perpres 54/2010 terkait
Organisasi Pengadaan
19
NO TOPIK KEPPRES 80/03 PERPRES 54/10 KET
18. Kewajiban Dalam masa transisi, a. PPK pada K/L/I bersertifikat bersertifikat sebelum memiliki
sertifikat, seseorang yang telah diangkat
j di PPK h
sejak Perpres ini berlaku;
b. PPK pada K/L/I yang
ditugaskan di Unit Pelaksana menjadi PPK harus
mengikuti pelatihan. Teknis (UPT) Pusat/Kab/Kota paling lambat 1 Januari 2012; dan
c. PPK pada Pemerintah
Prop/Kab/Kota paling lambat 1 Januari 2012.
Perbedaan Ketentuan Keppres 80/2003 dan
Perpres 54/2010 terkait
Perpres 54/2010 terkait
Organisasi Pengadaan
20
NO TOPIK KEPPRES 80/03 PERPRES 54/10 KET
C. ULP/PEJABAT PENGADAAN
19. Kewenangan
Pembentukan ULP
Belum diatur Menteri/pimpinan Lembaga/Kepala
Daerah/pimpinan Institusi.
20. Fungsi ULP Sama dengan panitia, utk pengadaan /j • Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya j Barang/jasa > Rp.50 jt Rp. 100 jt • Pengadaan Jasa Konsultansi Rp.50 jt
Perbedaan Ketentuan Keppres 80/2003 dan
Perpres 54/2010 terkait
Perpres 54/2010 terkait
Organisasi Pengadaan
21
NO TOPIK KEPPRES 80/03 PERPRES 54/10 KET
21. Kelompokp Sama dengan • Berjumlah gasal minimal 3 kerja ULP
g
panitia, berjumlah gasal, min 3 (tiga) orang sesuai
j g
(tiga) orang
• Dapat ditambah sesuai dg kompleksitas pekerjaan. besaran nilai
pekerjaan
p p j
• Dapat dibantu aanwijzer 22. Pejabatj Melaksanakan • melaksanakan Pengadaan
Pengadaan Penunjukan Langsung utk pengadaan g Langsung • Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya ≤ g Barang/jasa ≤ 50 jt J y Rp. 100 jt
• Pengadaan Jasa Konsultansi
≤Rp.50 jt ≤ p j
Perbedaan Ketentuan Keppres 80/2003 dan
Perpres 54/2010 terkait
Perpres 54/2010 terkait
Organisasi Pengadaan
22
NO TOPIK KEPPRES 80/03 PERPRES 54/10 KET
23. Tugas,
wewenang dan
- menyusun Dok. Pengadaan;
- menetapkan Dok. Pengadaan; menetapkan pemenang utk wewenang dan tanggung jawab ULP Pengadaan; - mengusulkan pemenang
- menetapkan pemenang utk Pengadaan
Barang/Pek.Konstruksi/Jasa Lainnya ≤ Rp 100 M;
Lainnya ≤ Rp.100 M;
Pengadaan Jasa Konsultansi ≤ Rp. 10 M
j b h
- menjawab sanggahan
24. Kewenangan Belum diatur Dapat mengusulkan kpd PPK: lain dengan jelas • perubahan HPS;
Perbedaan Ketentuan Keppres 80/2003 dan
Perpres 54/2010 terkait
Perpres 54/2010 terkait
Organisasi Pengadaan
23
NO TOPIK KEPPRES 80/03 PERPRES 54/10 KET
D. PANITIA/PEJABAT PENERIMA HASIL PEKERJAAN
25 l di i k l h A/ A
25. Ketentuan umum
Belum diatur - Ditetapkan oleh PA/KPA
- Dapat dibantu oleh tim/tenaga ahli yg ditetapkan PA/KPA
26. Tugas dan fungsi
Belum diatur - Memeriksa hasil pekerjaan M i h il k j fungsi - Menerima hasil pekerjaan
- Membuat dan menandatangani Berita Acara serah terima
Perbedaan Ketentuan Keppres 80/2003 dan
Perpres 54/2010 terkait
Perpres 54/2010 terkait
Organisasi Pengadaan
24
NO TOPIK KEPPRES 80/03 PERPRES 54/10 KET
E. PENYEDIA BARANG/JASA
27 Persyaratan KD diberlakukan untuk KD untuk pengadaan 27. Persyaratan - KD diberlakukan untuk
semua jenis pengadaan - SKP untuk pengadaan Jasa
P b
- KD untuk pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya
SKP t k d Pemborongan - SKP untuk pengadaan
Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya
28. Kemampu-an Dasar (KD)
- Utk Jasa Pemborongan KD=2 NPt
- Utk Barang/Jasa Lainnya,
- Utk Pek. Konstruksi, KD = 3 NPt
- Utk Jasa Lainnya KD = g J y ,
KD= 5 NPt
- Utk Jasa Konsultansi KD=3NPt
J y
5 NPt
- NPt utk 10 tahun terakhir
Perbedaan Ketentuan Keppres 80/2003 dan
Perpres 54/2010 terkait
Perpres 54/2010 terkait
Organisasi Pengadaan
25
NO TOPIK KEPPRES 80/03 PERPRES 54/10 KET
29. Nilai KD Tidak tegas batasan sama dengan nilai total HPS minimum minimum nilai KD
30. Sisa
Kemampuan
Persyaratan Penyedia Jasa Pemborongan
Tidak diwajibkan lagi adanya SKK
Kemampuan Keuangan (SKK)
Jasa Pemborongan adanya SKK
31. Dukungan • 10 % untuk jasa Minimal 10 % dari nilai Keuangan dari
Bank
pemborongan • 5% untuk selain
jasa pemborongan
paket untuk pekerjaan konstruksi
Perbedaan Ketentuan Keppres 80/2003 dan
Perpres 54/2010 terkait
Perpres 54/2010 terkait
Organisasi Pengadaan
26
NO
TOPIK
KEPPRES 80/03
PERPRES 54/10
KET
32. Sisa
K
. Hanya
dib l k k
- Pekerjaan konstruksi
d
J
L i
Tercantum di LampiranKemampuan
Paket
diberlakukan
untuk Jasa
Pemborongan
dan Jasa Lainnya
- Usaha kecil
KP =5
- Usaha non kecil
di Lampiran
- Nilai SKP tidak
disebutkan
Usaha non kecil
KP = 6
atau
1,2 N
- N = Jumlah paket
k j
b
k
pekerjaan terbanyak
yang dapat ditangani
pada saat bersamaan
selama kurun waktu 5
(lima) tahun terakhir
2. Pembentukan Panitia/Pejabat Pengadaan
2. Pembentukan Panitia/Pejabat Pengadaan
B/PK/JL JK P j b t P d 0 100 J t 0 50 J t
JENIS PENGADAAN PERSONIL PENGADAAN
Pejabat Pengadaan 0 - 100 Juta 0 - 50 Juta
Panitia Min 3 Orang > gasal >100 Juta > 50 Juta
Unit Layanan
3. Penetapan Sistem Pengadaan
3. Penetapan Sistem Pengadaan
M
d
M
d P
P
ilih
ilih
B
B
P k j
P k j
K
K
k i
k i dd
JJ
L i
L i
Metode
Metode Pemilihan
Pemilihan Barang
Barang, , Pekerjaan Konstruksi
Pekerjaan Konstruksi dan
dan Jasa
Jasa Lainnya
Lainnya
(B/P
(B/PK
K/JL)
/JL) serta
serta Jasa
Jasa Konsultasi
Konsultasi (JK)
(JK)
: disesuaikan dengan jenis, sifat, nilai
barang/jasa serta kondisi lokasi, kepentingan masyarakat, dan jumlah penyedia
barang/jasa yang ada/mampu melaksanakan pekerjaan yang diadakan.
●
●
Metode
Metode pemilihan
pemilihan pengadaan
pp
pengadaan B/JL
p g
p g
B/JL
: (i) pelelangan umum/sederhana; (ii)
( ) p
g
; ( )
penunjukkan
langsung;
(iii)
pengadaan
langsung;
dan
(iv)
kontes/sayembara.
●
●
Metode
Metode pemilihan
pemilihan pengadaan
pengadaan PPK
K
(i) pelelangan umum; (ii) pelelangan
●●
Metode
Metode pemilihan
pemilihan pengadaan
pengadaan PPK
K
(i) pelelangan umum; (ii) pelelangan
terbatas; (iii) pemilihan langsung; dan (iv) pengadaan langsung
●
●
Metode
Metode pemilihan
pemilihan pengadaan
pengadaan JK
JK
: (i) seleksi umum/sederhana; (ii)
penunjukkan langsung; (iii) pengadaan langsung; dan (iv) sayembara
penunjukkan langsung; (iii) pengadaan langsung; dan (iv) sayembara.
3. Penetapan Sistem Pengadaan
(lanjutan)
P k lifik i
il i
k
t
i d
Prakualifikasi: proses penilaian kompetensi dan
kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan
lainnya dari penyedia barang/jasa sebelum
memasukan penawaran.
Pascakualifikasi: proses penilaian kompetensi dan
p
p
p
kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan
lainnya dari penyedia barang/jasa setelah
lainnya dari penyedia barang/jasa setelah
memasukan penawaran.
3. Penetapan Sistem Pengadaan
(lanjutan)
N M t d P ilih K l k it P k j
No. Metoda Pemilihan Kompleksitas Pekerjaan
Kompleks Tidak Kompleks
Pengadaan
Pengadaan BarangBarang//JasaJasa LainnyaLainnya Pengadaan
Pengadaan BarangBarang//JasaJasa LainnyaLainnya
1 Pelelangan
umum/sederhana
Pascakualifikasi/Prakualifikasi Pascakualifikasi
2 Pelelangan terbatas Prakualifikasi Prakualifikasi
3 Pemilihan langsung Prakualifikasi Prakualifikasi
4 Penunjukan langsung Prakualifikasi
-4 Penunjukan langsung Prakualifikasi
-Pengadaan
Pengadaan JasaJasa KonsultansiKonsultansi
1 Seleksi umum Prakualifikasi Prakualifikasi
2 Seleksi terbatas Prakualifikasi Prakualifikasi
3 Seleksi langsung Prakualifikasi Prakualifikasi