Febriansyah ( 4120401-027 )
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
5
BAB II
TINJAUAN UMUM
II.1 Gambaran Umum Proyek Judul Proyek : Sport Hall
Tema : Ekspresi Struktur
Site : Kembangan
Lokasi : Jl. Puri Lingkar Luar Sifat Proyek : Fiktif
Pemilik/Pengelola : Swasta Luas Lahan : 3,5 Ha
KDB : 50%
KLB : 3.5
II.2
Pengertian OlahragaPengertian tentang Sport atau Olahraga ini diambail berdasarkan beberapa
sumber pustaka yang terkait didalamnya.
Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam
permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal.
Olahraga adalah aktivitas gerak manusia menurut teknik tertentu dalam pelaksanaannya ada unsur bermain : Ada rasa senang, Dilakukan waktu luang, Aktivitas dipilih (sukarela), Kepuasan dalam proses, Jika tidak dilaksanakan ada sanksi dan Nilai positif.
Menurut Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/ pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
Febriansyah ( 4120401-027 )
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
6
Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk
memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan, Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik; artinya Olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan.
Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan
jasmani, rohani dan sosial. (Renstrom & Roux 1988, dalam A.S.Watson : Children in Sport dalam Bloomfield,J, Fricker P.A. and Fitch,K.D., 1992).
Makna olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan.
Webster’s New Collegiate Dictonary (1980) yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik
untuk mendapatkan kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga pertandingan (athletic games di Amerika Serikat)
Menurut Edward (1973) olahraga harus bergerak dari konsep bermain, games, dan sport.2
II.3 Tujuan Olahraga
a. Phisical fitness (kesegaran jasmani)
Olahraga sebagai sarana untuk meningkatkan kebugaran tubuh baik jasmani maupun rohani.
b. Motor skill (keterampilan motorik)
Olahraga sebagai sarana untuk melatih kecepatan dan ketepatan gerak. c. Social objective (tujuan sosial)
Oalhraga sebagai sarana untuk melakukan kegiatan baik antara atlit dengan atlit maupun atlit dengan masyarakat.
d. Aesthetic
Olahraga yang bertujuan untuk memperoleh keindahan atau estetika dalam gerakannya.
Febriansyah ( 4120401-027 )
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
7 II.4 Jenis Olahraga
1. jenis olahraga dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu a. Olahraga indoor
Olahraga indoor adalah olahraga yang dilakukan di dalam ruangan.
Contoh: bola volley, bola basket, badminton, tennis meja, senam, tinju, futsal, pencaksilat, karate, taekwondo.
b. Olahraga outdoor
Olahraga outdoor adalah oalahraga yang dilakukan di luar ruangan. Contoh: atletik, sepakbola, volley pantai.
II.5 Pengertian Judul Proyek II.6.1 Pengertian Sport Hall
Sport hall berasal dari bahasa latin (bahasa Inggris) yaitu sport dari
bahasa latin disportase atau departase, dalam bahasa Itali menjadi diparte yang berarti penyenangan,pemeliharaan, atau menghibur untuk bergembira yaitu berolahraga. Sedangkan hall adalah aula atau ruangan tertutup. Jadi yang dimaksud dengan sport hall adalah wadah untuk melakukan kegiatan olahraga tertentu dalam ruangan tertutup.
II.6.2 Fungsi Sport Hall
Sport hall mempunyai beberapa fungsi diantaranya adalah:
• Sport hall sebagai sarana pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga serta meningkatkan daya apresiasi olahraga terhadap masyarakat, sehingga dimungkinkan terciptanya iklim yang baik bagi kehidupan olahraga.
• Berfungsi sebagai media pertemuan antara tuntutan perkembangan kebutuhan dan kehidupan berolahraga.
• Sebagai media pembinaan dan pengembangan olahraga yang berfungsi pokok sebagai sarana meningkatkan prestasi bagi para olahragawan dan untuk meningkatkan apresiasi olahraga masyarakat sehingga terciptanya adanya iklim cinta olahraga.
Febriansyah ( 4120401-027 )
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
8 II.6.3. Klasifikasi Sport Hall/Gedung Olah raga
a. Klasifikasi Sport Hall Berdasarkan skala dan jenis olahraga, adalah sebagai berikut:
Type A
• menyediakan minimal: 1 lapangan bola basket 1 lapangan bola voli 5 lapangan buku tangkis 1 lapangan tennis
• ukuran minimal hall : 50 x 30 dengan tinggi 12,5 m • kapasitas penonton : diatas 3.000 orang
Type B
• menyediakan minimal: 1 lapangan bola basket 1 lapangan bola voli 3 lapangan buku tangkis
• ukuran minimal hall : 32 x 22 dengan tinggi 12,5 m • kapasitas penonton : 1000 - 3.000 orang
Type C
• menyediakan minimal: 1 lapangan bola basket 1 lapangan bola voli
• ukuran minimal hall : 24 x 16 dengan tinggi 9 m • kapasitas penonton : 1000 orang.
Berdasarkan skala pelayanannya, gedung olah raga dibagi atas : 1. Skala Nasional
Fasilitas olah raga ini menampung atau melayani kegiatan-kegiatan di antaranya kompetisi utama, pertandingan, latihan dan mengajar dengan standar internasional seperti PON, Sea Games, dan sejenisnya.
Febriansyah ( 4120401-027 )
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
9 2. Skala Regional
Fasilitas olah raga yang melayani satu atau beberapa daerah denga populasi sebesar 200.000 sampai dengan 350.000 penduduk dan merupakan fasilitas pelengkap di suatu daerah atau wilayah.
Contoh : Gelanggang Olah Raga Penjaringan Gelanggang Olah Raga Grogol.
3. Skala Lingkungan
Fasilitas olah raga yang melayani satu lingkungan, dalam hal ini lingkungan pemukiman dngan populasi 2.000 sampai dengan 10.000 orang, dan biasannya disediakan dalam suatu kompleks perumahan sebagai satu pelengkap sarana.
Contoh : Kelapa Gading Sport Club di kompeks perumahan Kelapa Gading. Bimantara Sport Club di kompleks perumahan Green Village.
Persada Sport Centre di kompleks AURI Halim.
4. Skala Sekolahan
Fasilitas olah raga ini melayani olah raga di suatu sekolahan, biasanya berbentuk aula, serbaguna dan dapat berbentuk lapangan terbuka serta
digunakan hanaya untuk latihan olah raga standar saja.
5. Skala Khusus
Fasilitas olah raga yang menangani olah raga jenis tertentu yang sifatnya komersial atau yang diperuntukkan khusus bagi penyandang cacat, biasanya dibentuk oleh pihak swasta.3
II.6.4 Persyaratan Umum Perencanaan Bangunan Sport Hall
Dalam proses mendesain dan merencanakan bangunan sport hall ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan. Pada umumnya instansi keolahragaan pemerintah menetapkan ukuran atau dimensi untuk standar keolahragaan internasional maupun nasional serta yang bersifat hiburan atau rekreatif.
Ada beberapa aspek yang menyangkut pertimbangan utama dalam mendesain bangunan sport hall atau fasilitas olahraga lainnya, diantaranya:
Febriansyah ( 4120401-027 )
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
10 • Lokasi yang didukung dengan sarana transportasi
• Perparkiran yang dapat mewadahi kendaraan secara maksimal
• Kontrol banjir penonton/arus manusia yang keluar pada saat yang bersamaan harus jelas sehingga meminimalis kerusuhan
• Keterpaduan antara ruang olahraga dan fasilitas olahraga • Keterkaitan dengan lingkungan
Beberapa persyaratan dalam pembangunan bangunan olahraga antara lain: a. Tribun penonton
Tribun penonton terdiri dari dua tipe: • Tipe lipat bersifat untuk membuat
tempat duduk menjadi fleksibel. • Tipe tetap adalah tribun yang tidak
fleksibel pemakaiannya.
Gambar II.1. Ukuran tempat duduk
Tribun untuk penyandang cacat juga harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: • Diletakkan dibagian paling depan atau belakang dari tirbun penonton • Lebar tribun untuk kursi roda minimal 1,40 m dan ditambah sirkulasi
minimal 0,90 m. b. Tempat Duduk
Ukuran dan tata letak tempat duduk adalah sebagai berikut: 1) Ukuran tempat duduk penonton
• VIP dibutuhkan lebar minimal 0,60 m dan maksimal 0,90 m dengan ukuran panjang minimal 0,80 m dan maksimal 0,90 m.
• Tribun biasa dibutuhkan lebar minimal 0,40 m maksimal 0,50 m, dengan panjang minimal 0,80 m maksimal 0,90 m.
2) Tata letak tempat duduk
• Tata letak tempat duduk VIP diantara 2 gang maksimal 14 kursi • Tata letak tempat duduk biasa diantara 2 gang maksimal 16 kursi bila
satu
sisi berupa dinding maka maksimal 6 kursi. • Setiap 8-10 deret tempat duduk terdapat koridor
Febriansyah ( 4120401-027 )
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
11 • Kapasitas tempat duduk disesuaikan dengan daya tampung penonton
dalam satu kompartemensi. c. Garis pandang penonton
Seorang penonton pada suatu pertandingan mempunyai kemampuan melihat titik-titik pada arena pertandingan melalui atas kepala penonton dibawahnya dengan
nyaman tanpa merasa terganggu, yaitu: • 150 mm jika melalui penonton bertopi • 100 mm untuk standar pandang normal
• 90 mm di atas kepala yang bersandar/miring kebelakang • 60 mm diantara dua kepala di depannya.4
Gambar II.2 garis pandang penonton
Febriansyah ( 4120401-027 )
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
12 II.7 Studi Literatur Bangunan Sports Hall
1. Sports Hall Sveti Martin / Sangrad
Arsitek : Sangrad d.o.o.
Lokasi : na Sv.Martin Kroasia Muri, Hrvatska, Proyek Arsitek : Vedran Hofmann Pedisic & Mladen
Kontraktor : Baljkas Tanja, Boris Baljkas Klien : Sv Toplice. Martin d.d. Site Area : 16.339 meter persegi Dibangun Luas : 1.328 meter persegi
Anggaran : Euro $ 1,5 M Proyek tahun : 2008
Tujuan dan Lokasi Proyek
Baru dua bagian olahraga arena terletak di dekat segera pengadilan olahraga luar( tenis, sepak bola, basket, tenis meja, bola voli) dan merupakan bagian integral darifasilitas olahraga bernama Spa dan Golf resor Saint Martin.
Site plan
Karena rencana dan karakteristik lingkungan alam arena meliputi bagian barat pembangunan berkelanjutan menandai strip bagian resor. Posisi ruang olahraga juga menghasilkan pencahayaan alami untuk pengadilan batin. Ruang utama terletak di arah timur-barat yang memungkinkan pencahayaan dispersifmelalui garis-garis jendela terus
menerus fasad utara dan selatan. Kecil gym hallselatan berorientasi dengan volume pada tingkat atas menjamin ruang tertutup teraspintu
Febriansyah ( 4120401-027 )
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
13 Layouts Berbagai program arena olahraga
dipisahkan pada dua tingkatan. Ruang olahraga Entrance aula,, jasa (kamar rias, fasilitas sanitasi dan toko) yang terletak di lantai dasar, sementara ruang gym, ruang kebugaran, ruang dengan kafe, galeri akses untuk
berdiri teleskop dan ruang teknis aula memimpin tingkat atas.
2. Gedung Latihan Volly ( Volly Hall )
Bangunan ini terletak di samping hotel mulia senayan,Gedung olahraga ini berkapasitas penonton 1000 orang dengan luas areal arena 30 x 35m2.
Sisi depan bangunan Menggunakan material batu alam. Kamar mandi / ruang bilas atlit Arena olahraga dan bangku tribun
Febriansyah ( 4120401-027 )
Laporan Skripsi dan Tugas Akhir
14 3. National Indoor Sport and Training Center
Pusat pelatihan olahraga ini didirika pada tahun 1981, terletak di Australia dan dirancang oleh Philip Cox dengan tim kerjanya. Bangunan ini menampung bangunan olahraga seperti; Basket, hokey, tennis, dan kebugaran tubuh.
Mempunyai bentuk denah persegi panjang dengan ukuran 67,2 m x 100 m, dengan luas lantai 11.400 meter persegi. Pada kompleks olahraga ini di dalamnya terdapat The National Athletic Stadium, National Indoor Stadium, National Acuatic
Centre, fasilitas kebugaran dan The National Institute of Sport yang dilengkapi
dengan lapangan tennis, lapangan bola voli dan lapangan pemanasan.
Pada kompleks ini menyajikan
fasilitas lain seperti; tempat pertunjukan musik, dengan kapasitas penonton sampai 4000 orang. Menggunakan struktur beton bertulang pada penopang atapnya, sedangkan untuk atapnya menggunakan struktur rangka ruang yang didukung dengan struktur kabel.