LEMBAR DATA BIBLIOGRAFI LAPORAN
1. No. Laporan :
14/DIKLAT.TTG/2015
2. No. Katalog/ Klasifikasi 06.055.664.951.2(594) 3. Judul dan Subjudul :
Laporan Pelaksanaan Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015 4. Jenis Laporan : Laporan Pelaksanaan 5. Edisi / Cetakan : Pertama 6. Nama Penyunting :
Yanu Endar Prasetyo,S.Sos,M.Si. Bambang Triyanto
Amin Widodo
Karlina Gusmarani, S.I.Kom. Tedy Mutakin, ST. Eka Sulanjana 7. Tanggal Laporan : 1 Juni 2015 9. Jumlah Halaman : v + 40
8. Nama dan Alamat Badan Pelaksana dan Penyebarluasan Laporan :
Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna – LIPI Subang, Jl. KS. Tubun No.5 Subang - 41213
10. Jumlah Laporan : 3 eksemplar
11. Sponsor dan Nomor Kontrak : Pemerintah Kota Gunungsitoli 12. Sari (Abstrak) :
Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015 adalah sebagai realisasi
kerjasama antara Pemerintah Kota Gunungsitoli dengan Pusat
Pengembangan TTG - LIPI Subang Jawa Barat. Pelatihan ini dilaksanakan di Kampus Pusbang TTG - LIPI Subang. Waktu pelaksanaan dari tanggal 25 sampai dengan 27 Mei 2015. Jumlah keseluruhan peserta adalah 9 (sembilan) orang Pengelola Posyantek di lingkungan Pemerintah Kota Gunungsitoli, didampingi 1 (satu) orang pendamping. Materi yang diberikan meliputi : Teknologi pengolahan buah kelapa (VCO dan Sabun VCO), Pembuatan asap cair, Briket arang, Pengantar pembuatan peralatan TTG, Unjuk kerja alat pemarut kelapa dan Pengemasan produk.
13. Kata kunci :
Pelatihan, pengolahan buah kelapa (VCO dan sabun VCO), asap cair, briket arang, Posyantek, Pemerintah Kota Gunungsitoli, Pusbang TTG - LIPI Subang
14. Kolom Catatan Penerima :
15. Penyebarluasan Laporan : Terbatas 16. Izin Kutip : Dengan Izin
17. Harga : 18. Penyalur :
Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna – LIPI Subang Jl. KS. Tubun No.5 Subang – 41213
KATA PENGANTAR
Kegiatan Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG dan Teknologi
Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015 ini merupakan realisasi
kerjasama antara Pemerintah Kota Gunungsitoli dengan Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Pusbang TTG-LIPI) Subang. Sebagai pertanggungjawaban dan kelengkapan pelaksanaan pelatihan, maka disusun laporan pelaksanaan ini yang terdiri dari rangkuman pelaksanaan kegiatan dan kumpulan dokumen selama penyelenggaraan kegiatan. Kelompok materi yang diberikan meliputi : Teknologi pengolahan buah kelapa (VCO dan Sabun VCO), Pembuatan asap cair, Briket arang, Pengantar pembuatan peralatan TTG, Unjuk kerja alat pemarut kelapa dan Pengemasan produk.
Pelaksanaan pelatihan ini dari tanggal 25 sampai dengan 27 Mei 2015, di kampus Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna – LIPI Subang. Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberi bekal bagi peserta yang merupakan pengelola Posyantek di lingkungan Pemerintah Kota Gunungsitoli.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan sehingga pelatihan ini dapat terselenggara dengan baik. Semoga kerja sama ini dapat terus terpelihara dengan baik pada masa yang akan datang.
Subang, 1 Juni 2015
Kepala Pusbang TTG-LIPI Subang,
Dr. Ir. Yoyon Ahmudiarto, M.Sc. IPM NIP. 19580104 198403 1 001
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR BIBLIOGRAFI ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... v
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Maksud dan Tujuan ... 2
II. WAKTU DAN TEMPAT PELATIHAN ... 2
III. PENCERAMAH DAN INSTRUKTUR ... 2
IV. PESERTA ... 3
V. PENYELENGGARA / PELAKSANA ... 4
VI. MATERI PELATIHAN ... 4
6.1. Teori ... 4
6.2. Praktek dan Demo... 4
VII. PROSES BELAJAR ... 6
VIII. EVALUASI PENYELENGGARAAN PELATIHAN... 6
8.1. Evaluasi Materi Pelatihan ... 6
8.2. Evaluasi Penyelenggaraan Pelatihan... 7
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Narasumber/Pengajar dari Pusbang TTG-LIPI Subang ... 3 Tabel 2. Instruktur Praktek dari Pusbang TTG-LIPI Subang ... 3 Tabel 3. Peserta Peserta Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG
dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa
T.A. 2015………... 3 Tabel 4. Jumlah Jam Pelajaran (JP) Materi Pelatihan ... 5 Tabel 5. Score Pre-Test dan Post-Test pada Pelatihan Pengembangan
Pengetahuan TTG dan Teknologi Pembuatan Peralatan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Pelatihan Lampiran 2. Daftar Hadir Peserta Pelatihan
Lampiran 3. Biodata Peserta/Pendamping Pelatihan Lampiran 4. Biodata Pengajar Pelatihan
Lampiran 5. Biodata Panitia Pelatihan
Lampiran 6. Contoh Soal Pre-Test/ Post-Test Lampiran 7. Contoh Sertifikat Peserta
LAPORAN PELAKSANAAN
PELATIHAN PENGEMBANGAN PENGETAHUAN TTG DAN
TEKNOLOGI PEMBUATAN PERALATAN PENGOLAHAN BUAH KELAPA
T.A. 2015
Kerjasama
PEMERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI
Dengan
PUSAT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA – LIPI
SUBANG – JAWA BARAT, 25 s.d. 27 MEI 2015
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemberdayaan Teknologi Tepat Guna merupakan upaya untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi masyarakat dalam
mengoptimalkan potensi daerahnya. Salah satunya dapat diimplementasikan
melalui kegiatan pelatihan yang diberi nama Pelatihan Pengembangan
Pengetahuan TTG dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015. Pelatihan ini merupakan upaya pemasyarakatan Teknologi
Tepat Guna (TTG) melalui proses “Alih Teknologi” dalam pemberdayaan
masyarakat di wilayah kota Gunungsitoli. Dalam kegiatan pelatihan ini, Sekretariat Daerah Kota Gunungsitoli memandang perlu untuk memberikan pelatihan Teknologi Tepat Guna kepada para peserta yang berasal dari berbagai instansi seperti BPM, PP, KB dan PEMDES Kota Gunungsitoli, Ketua Posyantek Kecamatan di wilayah kota Gunungsitoli.
Kegiatan ini merupakan wujud keterpaduan yang sinergi dari berbagai peran yang dilakukan oleh lembaga dan instansi terkait bersama-sama masyarakat. Oleh karena itu, melalui pelatihan ini upaya pemanfaatan dan pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) bagi pengguna bisa terwujud. Peserta dapat meningkatkan wawasan dan kemampuannya dalam mengakses Teknologi Tepat Guna yang dapat dimanfaatkan di daerahnya masing-masing sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Dengan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk hasil usaha masyarakat, sehingga dapat bersaing dalam percaturan pasar domestik, regional dan global.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Pelatihan Pengembangan
Pengetahuan TTG dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015 ini adalah untuk :
1) Memberi bekal keterampilan kepada Ketua dan Anggota Posyantek
2) Mendorong tumbuh dan berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna meningkatkan perekonomian masyarakat yang berbasis agrobisnis dan agroindustri.
3) Mewujudkan kemandirian dalam membuka lapangan usaha baru yang berdampak kepada peningkatan lapangan kerja.
4) Meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing produksi.
5) Memberdayakan masyarakat akan pentingnya IPTEK, khususnya pengembangan Teknologi Tepat Guna dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
6) Menciptakan iklim proses alih teknologi pada masyarakat. 7) Memacu suksesnya pembangunan di wilayah Kota Gunungsitoli.
II. WAKTU DAN TEMPAT PELATIHAN
Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG dan Teknologi Pembuatan
Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015 ini berlangsung dari tanggal 25
sampai 27 Mei 2015. Tempat penyelenggaraan di Kampus Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna – LIPI Subang yang berlokasi di Jl. KS. Tubun No. 5 Subang – Jawa Barat. Sedangkan untuk meningkatkan keterampilan lapangan dilakukan praktek dan pembekalan di Laboratorium Pengolahan Pangan dan Bengkel Mekanik Logam – Pusbang TTG-LIPI, Subang.
III. PENCERAMAH DAN INSTRUKTUR
Materi dan pembekalan pada pelatihan tersebut diberikan oleh Pengajar & Instruktur (Peneliti & Teknisi) dari Pusbang Pengembangan Teknologi Tepat Guna
– LIPI Subang. Adapun daftar pengajar teori dan instruktur praktek adalah sebagai
Tabel 1. Narasumber/Pengajar dari Pusbang TTG-LIPI Subang
1. Nama : Wawan Agustina
NIP : 19810829 200604 1 002
Jabatan : Peneliti Pertama
2. Nama : Novrinaldi
NIP : 19801129 200604 1 004
Jabatan : Peneliti Pertama
3. Nama : Enny Solichah, S.Si
NIP : 19800916 200502 2 001
Jabatan : Peneliti Muda
Tabel 2. Instruktur Praktek dari Pusbang TTG-LIPI Subang
1. Nama : Antonius Sukarwanto
NIP : 19650924 198603 1 005
Jabatan : Teknisi Litkayasa Penyelia
2. Nama : Taufik Yudhi
NIP : 19770824 200710 1 002
Jabatan : Teknisi Litkayasa Pelaksana
3. Nama : Siti Khudaifanny DFAP
NIP : 19820210 200604 2 003
Jabatan : Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan
4 Nama : Suhaya
NIP : 19640304 198703 1 006
Jabatan : Teknisi Litkayasa
IV. PESERTA
Jumlah peserta Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG dan
Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015 terdaftar
seluruhnya berjumlah 10 (sepuluh) orang dengan daftar seperti yang tercantum pada Tabel 3.
Tabel 3. Peserta Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015
NO NAMA INSTANSI
1 Betty Novriani Waruwu Kabid PSDA&TTG BPM, PP, KB dan
PEMDES Kota Gunungsitoli
2 Siti Murni Zebua, AMK Kasubbid TTG BPM, PP, KB dan PEMDES
Kota Gunungsitoli
3 Krisniatwati Zebua, SP Kasubbid PSDA BPM, PP, KB dan PEMDES
Kota Gunungsitoli
NO NAMA INSTANSI
6 Samilia Zebua Ketua Posyantek Kecamatan Gunungsitoli
Barat
7 Dari Sykurman Zega, S.Pd.SD Ketua Posyantek Kecamatan Gunung Sitoli
Utara
8 Martinus Harefa Ketua Posyantek Kecamatan Gunung Sitoli
Selatan
9 Karianias Zendrato, A.Md Anggota Posyantek Kecamatan Gunung Sitoli
Alo’oa
10 Nikolaus Nirwan Hada Perdana Larosa, A.Md
Sekretaris Posyantek Kecamatan Gunung Sitoli Idanoi
V. PENYELENGGARA/ PELAKSANA
Panitia penyelenggaraan Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG dan
Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015 ini adalah
Pemerintah Kota Gunungsitoli bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna (Pusbang TTG) – LIPI Subang sebagai pelaksana. Secara umum kegiatan penyelenggaraan Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG
dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015 ini
telah berjalan dengan baik dan lancar, keseluruhan peserta tetap dalam keadaan sehat sehingga saat acara penutupan, mereka telah mengikuti pelatihan ini secara aktif dan penuh antusias hal ini tercermin dari daftar hadir dan keterlibatan peserta dalam diskusi dan tanya jawab, baik dalam teori maupun praktek.
VI. MATERI PELATIHAN
Materi Pelatihan disusun berdasarkan potensi sumber daya alam wilayah asal peserta. Materi meliputi :
6.1 Teori
Teknologi Pengolahan Kelapa (VCO dan Sabun VCO)
Pengantar Pembuatan Peralatan TTG
Teknologi Pengemasan Produk
Pembuatan Asap Cair
Pembuatan Briket Arang
Pembuatan VCO
Pembuatan Sabun VCO
Unjuk Kerja Pemarut Kelapa
Pembekalan mengenai pengetahuan dan keterampilan teknis dilakukan melalui praktek di Laboratorium Pengolahan Pangan dan Bengkel Mekanik Logam Pusbang TTG – LIPI. Kegiatan yang dilakukan adalah:
Pengenalan peralatan dan proses kerja Pengamatan proses kerja
Praktek langsung per kelompok
Tanya jawab
Jumlah Jam Pelajaran (JP) adalah : 19 jam pelajaran (JP) yang terdiri dari : Teori (3 JP) dan Praktek (16 JP)
Tabel 4. Jumlah Jam Pelajaran (JP) Materi Pelatihan
No. MATERI PELATIHAN
JUMLAH JAM
PELAJARAN TOTAL
J.P.
TEORI PRAKTEK
1
Teknologi Pengolahan Kelapa (VCO dan
Sabun VCO) 1 - 1
2 Teknologi Pembuatan Peralatan TTG 1 - 1
3 Teknologi Pengemasan Produk 1 - 1
4 Pembuatan Arang - 1 1
5 Pembuatan Asap Cair - 2 2
6 Pembuatan VCO - 4 4
7 Pembuatan Sabun VCO 5 5
8 Pembuatan Briket Arang - 2 2
9 Unjuk Kerja Pemarut Kelapa - 2 2
VII. PROSES BELAJAR
Penyampaian materi pada pelatihan ini dilakukan dengan proses belajar sebagai berikut :
1) Teori, disampaikan di kelas dengan bobot kegiatan 15,8%
2) Praktek dan Peragaan/Demo, dilakukan di laboratorium dengan bobot kegiatan 84,2%
Metode belajar yang diterapkan pada pelatihan ini adalah sebagai berikut : 1) Metode belajar partisipatif bagi setiap peserta pelatihan
2) Penyajian Teori/ ceramah di kelas
3) Diskusi/ tanya jawab di Kelas dan Laboratorium Pangan
4) Kerja Kelompok/ praktek di Laboratorium Pengolahan Pangan dan BML
5) Peragaan/ demontrasi dan praktek kegiatan langsung di Laboratorium Pengolahan Pangan dan BML
VIII. EVALUASI PENYELENGGARAAN PELATIHAN
Untuk menilai keberhasilan suatu hasil kegiatan diperlukan adanya evaluasi terhadap beberapa hal yang berkaiatan langsung dengan pelaksanaan kegiatan dari segi penyelenggaraan pelatihan, metode pengajaran teori maupun praktek. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang dinilai masih menjadi kekurangan, agar dapat dilakukan perbaikan atau peningkatan pada kegiatan berikutnya sebagai upaya menumbuhkan pelayanan prima.
8.1 Evaluasi Materi Pelatihan
Aspek yang dinilai menyangkut pengaruh program pelatihan terhadap efektifitas pelaksanaan tugas dan tingkat kepentingan materi dalam pelatihan. Keberhasilan program pelatihan diukur dengan salah satu cara yaitu mengadakan Pre-Test (diberikan di awal/sebelum Pelatihan) dan Post-Test (diberikan diakhir Pelatihan). Dengan adanya 2 (dua) tes tersebut, dapat diketahui sejauh mana penyerapan materi pelatihan terhadap masing-masing peserta pelatihan. Adapun hasil/score Pre-Test dan Post-Test dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 5. Score Pre-Test dan Post-Test pada Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG
dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015.
No. Nama Pre-Test Post-Test
1 AROSOKHI WARUWU, S.IP. 40 95
2 BETTY NOVRIANI WARUWU 45 100
3 DARI SYUKURMAN ZEGA, S.Pd.SD 15 65
4 MARTINUS HAREFA 20 60
5 SAMILIA ZEBUA 40 70
6 KARIA NIAS ZENDRATO 65 95
7 KRISNIATWATI ZEBUA 45 95
8 SITI MURNI ZEBUA 65 75
9 NIKOLAUS NIRWAN HADA PERDANA
LAROSA 45
10 YULIANUS LASE, A.Ma.Pd. 75 75
Maksimum 75 100
Minimum 15 60
Rata-rata 46 81
Dari tabel tersebut diketahui bahwa telah terjadi kenaikan score dari Pre-Test ke Post-Test sebanyak 78%, ini berarti bahwa materi pelatihan dapat diserap dengan sangat baik oleh para peserta pelatihan.
8.2 Evaluasi Penyelenggaraan Pelatihan
Salah satu upaya dalam menumbuhkan pelayanan prima, adalah dengan adanya evaluasi dari penyelenggaraan pelatihan yang dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang masih menjadi kekurangan sehingga dapat dilakukan perbaikan dan peningkatan mutu pada pelaksanaan pelatihan selanjutnya. Evaluasi yang dilakukan terdiri dari beberapa hal yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan kegiatan dari segi penyelenggaraan pelatihan, metode pengajaran teori maupun praktek. Evaluasi ini diperoleh dari beberapa saran dan tanggapan dari para peserta Pelatihan, sebagai berikut:
mengajar diruangan maupun saat praktek pengolahan makanan di laboratorium pengolahan pangan.
2. Fasilitas pendukung yang terdiri dari penginapan,kamar mandi dan konkumsi juga dinilai sudah baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh peserta. 3. Selama kegiatan belajar mengajar, peserta dapat paham dengan apa yang
disampaikan oleh pengajar saat dikelas, dan instruktur saat praktek dan peserta dapat mempraktekkannya.
4. Pengetahuan peserta pun bertambah dan bersedia untuk berbagi informasi dengan yang lainnya.
5. Selama kegiatan pelatihan berlangsung peserta merasa puas dan senang, dengan fasilitas dan seluruh rangkaian kegiatan pelatihan.
6. Harapannya setelah kegiatan pelatihan ini kelak dapat ditularkan dan membantu pada masyarakat kecil yang hendak membentuk atau sudah memiliki usaha kecil maupun menengah
Suasana keakraban dan kekeluargaan diantara peserta terjalin dengan baik. Suasana ini sangat mendukung di dalam proses belajar mengajar, dan diharapkan dapat terus berlanjut.
IX. PENUTUP
Dengan selesainya pelaksanaan Pelatihan Pengembangan Pengetahuan
TTG dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015 ini diharapkan wawasan dan keterampilan para peserta tentang hal-hal
yang berkaitan dengan teknologi tepat guna semakin mantap dan siap untuk dapat diaplikasikan dan dimanfaatkan oleh peserta setelah kembali ke daerahnya masing-masing. Kegiatan pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja, kualitas produksi serta nilai tambah bagi masyarakat terutama untuk menciptakan dan memperluas lapangan kerja, yang dapat mendorong serta meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat. Sehingga pelatihan memiliki arti yang sangat penting dan strategis sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik di pedesaan maupun perkotaan, agar masyarakat lebih mampu dan memiliki kemandirian
dengan sentuhan teknologi tepat guna dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membangun dirinya, keluarganya dan lingkungannya.