• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR DATA BIBLIOGRAFI LAPORAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAR DATA BIBLIOGRAFI LAPORAN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LEMBAR DATA BIBLIOGRAFI LAPORAN

1. No. Laporan :

14/DIKLAT.TTG/2015

2. No. Katalog/ Klasifikasi 06.055.664.951.2(594) 3. Judul dan Subjudul :

Laporan Pelaksanaan Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015 4. Jenis Laporan : Laporan Pelaksanaan 5. Edisi / Cetakan : Pertama 6. Nama Penyunting :

Yanu Endar Prasetyo,S.Sos,M.Si. Bambang Triyanto

Amin Widodo

Karlina Gusmarani, S.I.Kom. Tedy Mutakin, ST. Eka Sulanjana 7. Tanggal Laporan : 1 Juni 2015 9. Jumlah Halaman : v + 40

8. Nama dan Alamat Badan Pelaksana dan Penyebarluasan Laporan :

Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna – LIPI Subang, Jl. KS. Tubun No.5 Subang - 41213

10. Jumlah Laporan : 3 eksemplar

11. Sponsor dan Nomor Kontrak : Pemerintah Kota Gunungsitoli 12. Sari (Abstrak) :

Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015 adalah sebagai realisasi

kerjasama antara Pemerintah Kota Gunungsitoli dengan Pusat

Pengembangan TTG - LIPI Subang Jawa Barat. Pelatihan ini dilaksanakan di Kampus Pusbang TTG - LIPI Subang. Waktu pelaksanaan dari tanggal 25 sampai dengan 27 Mei 2015. Jumlah keseluruhan peserta adalah 9 (sembilan) orang Pengelola Posyantek di lingkungan Pemerintah Kota Gunungsitoli, didampingi 1 (satu) orang pendamping. Materi yang diberikan meliputi : Teknologi pengolahan buah kelapa (VCO dan Sabun VCO), Pembuatan asap cair, Briket arang, Pengantar pembuatan peralatan TTG, Unjuk kerja alat pemarut kelapa dan Pengemasan produk.

13. Kata kunci :

Pelatihan, pengolahan buah kelapa (VCO dan sabun VCO), asap cair, briket arang, Posyantek, Pemerintah Kota Gunungsitoli, Pusbang TTG - LIPI Subang

14. Kolom Catatan Penerima :

15. Penyebarluasan Laporan : Terbatas 16. Izin Kutip : Dengan Izin

17. Harga : 18. Penyalur :

Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna – LIPI Subang Jl. KS. Tubun No.5 Subang – 41213

(3)

KATA PENGANTAR

Kegiatan Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG dan Teknologi

Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015 ini merupakan realisasi

kerjasama antara Pemerintah Kota Gunungsitoli dengan Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Pusbang TTG-LIPI) Subang. Sebagai pertanggungjawaban dan kelengkapan pelaksanaan pelatihan, maka disusun laporan pelaksanaan ini yang terdiri dari rangkuman pelaksanaan kegiatan dan kumpulan dokumen selama penyelenggaraan kegiatan. Kelompok materi yang diberikan meliputi : Teknologi pengolahan buah kelapa (VCO dan Sabun VCO), Pembuatan asap cair, Briket arang, Pengantar pembuatan peralatan TTG, Unjuk kerja alat pemarut kelapa dan Pengemasan produk.

Pelaksanaan pelatihan ini dari tanggal 25 sampai dengan 27 Mei 2015, di kampus Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna – LIPI Subang. Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberi bekal bagi peserta yang merupakan pengelola Posyantek di lingkungan Pemerintah Kota Gunungsitoli.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan sehingga pelatihan ini dapat terselenggara dengan baik. Semoga kerja sama ini dapat terus terpelihara dengan baik pada masa yang akan datang.

Subang, 1 Juni 2015

Kepala Pusbang TTG-LIPI Subang,

Dr. Ir. Yoyon Ahmudiarto, M.Sc. IPM NIP. 19580104 198403 1 001

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR BIBLIOGRAFI ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Maksud dan Tujuan ... 2

II. WAKTU DAN TEMPAT PELATIHAN ... 2

III. PENCERAMAH DAN INSTRUKTUR ... 2

IV. PESERTA ... 3

V. PENYELENGGARA / PELAKSANA ... 4

VI. MATERI PELATIHAN ... 4

6.1. Teori ... 4

6.2. Praktek dan Demo... 4

VII. PROSES BELAJAR ... 6

VIII. EVALUASI PENYELENGGARAAN PELATIHAN... 6

8.1. Evaluasi Materi Pelatihan ... 6

8.2. Evaluasi Penyelenggaraan Pelatihan... 7

(5)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Narasumber/Pengajar dari Pusbang TTG-LIPI Subang ... 3 Tabel 2. Instruktur Praktek dari Pusbang TTG-LIPI Subang ... 3 Tabel 3. Peserta Peserta Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG

dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa

T.A. 2015………... 3 Tabel 4. Jumlah Jam Pelajaran (JP) Materi Pelatihan ... 5 Tabel 5. Score Pre-Test dan Post-Test pada Pelatihan Pengembangan

Pengetahuan TTG dan Teknologi Pembuatan Peralatan

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Pelatihan Lampiran 2. Daftar Hadir Peserta Pelatihan

Lampiran 3. Biodata Peserta/Pendamping Pelatihan Lampiran 4. Biodata Pengajar Pelatihan

Lampiran 5. Biodata Panitia Pelatihan

Lampiran 6. Contoh Soal Pre-Test/ Post-Test Lampiran 7. Contoh Sertifikat Peserta

(7)

LAPORAN PELAKSANAAN

PELATIHAN PENGEMBANGAN PENGETAHUAN TTG DAN

TEKNOLOGI PEMBUATAN PERALATAN PENGOLAHAN BUAH KELAPA

T.A. 2015

Kerjasama

PEMERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI

Dengan

PUSAT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA – LIPI

SUBANG – JAWA BARAT, 25 s.d. 27 MEI 2015

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemberdayaan Teknologi Tepat Guna merupakan upaya untuk

meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi masyarakat dalam

mengoptimalkan potensi daerahnya. Salah satunya dapat diimplementasikan

melalui kegiatan pelatihan yang diberi nama Pelatihan Pengembangan

Pengetahuan TTG dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015. Pelatihan ini merupakan upaya pemasyarakatan Teknologi

Tepat Guna (TTG) melalui proses “Alih Teknologi” dalam pemberdayaan

masyarakat di wilayah kota Gunungsitoli. Dalam kegiatan pelatihan ini, Sekretariat Daerah Kota Gunungsitoli memandang perlu untuk memberikan pelatihan Teknologi Tepat Guna kepada para peserta yang berasal dari berbagai instansi seperti BPM, PP, KB dan PEMDES Kota Gunungsitoli, Ketua Posyantek Kecamatan di wilayah kota Gunungsitoli.

Kegiatan ini merupakan wujud keterpaduan yang sinergi dari berbagai peran yang dilakukan oleh lembaga dan instansi terkait bersama-sama masyarakat. Oleh karena itu, melalui pelatihan ini upaya pemanfaatan dan pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) bagi pengguna bisa terwujud. Peserta dapat meningkatkan wawasan dan kemampuannya dalam mengakses Teknologi Tepat Guna yang dapat dimanfaatkan di daerahnya masing-masing sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Dengan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk hasil usaha masyarakat, sehingga dapat bersaing dalam percaturan pasar domestik, regional dan global.

(8)

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Pelatihan Pengembangan

Pengetahuan TTG dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015 ini adalah untuk :

1) Memberi bekal keterampilan kepada Ketua dan Anggota Posyantek

2) Mendorong tumbuh dan berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna meningkatkan perekonomian masyarakat yang berbasis agrobisnis dan agroindustri.

3) Mewujudkan kemandirian dalam membuka lapangan usaha baru yang berdampak kepada peningkatan lapangan kerja.

4) Meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing produksi.

5) Memberdayakan masyarakat akan pentingnya IPTEK, khususnya pengembangan Teknologi Tepat Guna dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

6) Menciptakan iklim proses alih teknologi pada masyarakat. 7) Memacu suksesnya pembangunan di wilayah Kota Gunungsitoli.

II. WAKTU DAN TEMPAT PELATIHAN

Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG dan Teknologi Pembuatan

Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015 ini berlangsung dari tanggal 25

sampai 27 Mei 2015. Tempat penyelenggaraan di Kampus Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna – LIPI Subang yang berlokasi di Jl. KS. Tubun No. 5 Subang – Jawa Barat. Sedangkan untuk meningkatkan keterampilan lapangan dilakukan praktek dan pembekalan di Laboratorium Pengolahan Pangan dan Bengkel Mekanik Logam – Pusbang TTG-LIPI, Subang.

III. PENCERAMAH DAN INSTRUKTUR

Materi dan pembekalan pada pelatihan tersebut diberikan oleh Pengajar & Instruktur (Peneliti & Teknisi) dari Pusbang Pengembangan Teknologi Tepat Guna

– LIPI Subang. Adapun daftar pengajar teori dan instruktur praktek adalah sebagai

(9)

Tabel 1. Narasumber/Pengajar dari Pusbang TTG-LIPI Subang

1. Nama : Wawan Agustina

NIP : 19810829 200604 1 002

Jabatan : Peneliti Pertama

2. Nama : Novrinaldi

NIP : 19801129 200604 1 004

Jabatan : Peneliti Pertama

3. Nama : Enny Solichah, S.Si

NIP : 19800916 200502 2 001

Jabatan : Peneliti Muda

Tabel 2. Instruktur Praktek dari Pusbang TTG-LIPI Subang

1. Nama : Antonius Sukarwanto

NIP : 19650924 198603 1 005

Jabatan : Teknisi Litkayasa Penyelia

2. Nama : Taufik Yudhi

NIP : 19770824 200710 1 002

Jabatan : Teknisi Litkayasa Pelaksana

3. Nama : Siti Khudaifanny DFAP

NIP : 19820210 200604 2 003

Jabatan : Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan

4 Nama : Suhaya

NIP : 19640304 198703 1 006

Jabatan : Teknisi Litkayasa

IV. PESERTA

Jumlah peserta Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG dan

Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015 terdaftar

seluruhnya berjumlah 10 (sepuluh) orang dengan daftar seperti yang tercantum pada Tabel 3.

Tabel 3. Peserta Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015

NO NAMA INSTANSI

1 Betty Novriani Waruwu Kabid PSDA&TTG BPM, PP, KB dan

PEMDES Kota Gunungsitoli

2 Siti Murni Zebua, AMK Kasubbid TTG BPM, PP, KB dan PEMDES

Kota Gunungsitoli

3 Krisniatwati Zebua, SP Kasubbid PSDA BPM, PP, KB dan PEMDES

Kota Gunungsitoli

(10)

NO NAMA INSTANSI

6 Samilia Zebua Ketua Posyantek Kecamatan Gunungsitoli

Barat

7 Dari Sykurman Zega, S.Pd.SD Ketua Posyantek Kecamatan Gunung Sitoli

Utara

8 Martinus Harefa Ketua Posyantek Kecamatan Gunung Sitoli

Selatan

9 Karianias Zendrato, A.Md Anggota Posyantek Kecamatan Gunung Sitoli

Alo’oa

10 Nikolaus Nirwan Hada Perdana Larosa, A.Md

Sekretaris Posyantek Kecamatan Gunung Sitoli Idanoi

V. PENYELENGGARA/ PELAKSANA

Panitia penyelenggaraan Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG dan

Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015 ini adalah

Pemerintah Kota Gunungsitoli bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna (Pusbang TTG) – LIPI Subang sebagai pelaksana. Secara umum kegiatan penyelenggaraan Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG

dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015 ini

telah berjalan dengan baik dan lancar, keseluruhan peserta tetap dalam keadaan sehat sehingga saat acara penutupan, mereka telah mengikuti pelatihan ini secara aktif dan penuh antusias hal ini tercermin dari daftar hadir dan keterlibatan peserta dalam diskusi dan tanya jawab, baik dalam teori maupun praktek.

VI. MATERI PELATIHAN

Materi Pelatihan disusun berdasarkan potensi sumber daya alam wilayah asal peserta. Materi meliputi :

6.1 Teori

 Teknologi Pengolahan Kelapa (VCO dan Sabun VCO)

 Pengantar Pembuatan Peralatan TTG

 Teknologi Pengemasan Produk

(11)

 Pembuatan Asap Cair

 Pembuatan Briket Arang

 Pembuatan VCO

 Pembuatan Sabun VCO

 Unjuk Kerja Pemarut Kelapa

Pembekalan mengenai pengetahuan dan keterampilan teknis dilakukan melalui praktek di Laboratorium Pengolahan Pangan dan Bengkel Mekanik Logam Pusbang TTG – LIPI. Kegiatan yang dilakukan adalah:

 Pengenalan peralatan dan proses kerja  Pengamatan proses kerja

 Praktek langsung per kelompok

 Tanya jawab

Jumlah Jam Pelajaran (JP) adalah : 19 jam pelajaran (JP) yang terdiri dari : Teori (3 JP) dan Praktek (16 JP)

Tabel 4. Jumlah Jam Pelajaran (JP) Materi Pelatihan

No. MATERI PELATIHAN

JUMLAH JAM

PELAJARAN TOTAL

J.P.

TEORI PRAKTEK

1

Teknologi Pengolahan Kelapa (VCO dan

Sabun VCO) 1 - 1

2 Teknologi Pembuatan Peralatan TTG 1 - 1

3 Teknologi Pengemasan Produk 1 - 1

4 Pembuatan Arang - 1 1

5 Pembuatan Asap Cair - 2 2

6 Pembuatan VCO - 4 4

7 Pembuatan Sabun VCO 5 5

8 Pembuatan Briket Arang - 2 2

9 Unjuk Kerja Pemarut Kelapa - 2 2

(12)

VII. PROSES BELAJAR

Penyampaian materi pada pelatihan ini dilakukan dengan proses belajar sebagai berikut :

1) Teori, disampaikan di kelas dengan bobot kegiatan 15,8%

2) Praktek dan Peragaan/Demo, dilakukan di laboratorium dengan bobot kegiatan 84,2%

Metode belajar yang diterapkan pada pelatihan ini adalah sebagai berikut : 1) Metode belajar partisipatif bagi setiap peserta pelatihan

2) Penyajian Teori/ ceramah di kelas

3) Diskusi/ tanya jawab di Kelas dan Laboratorium Pangan

4) Kerja Kelompok/ praktek di Laboratorium Pengolahan Pangan dan BML

5) Peragaan/ demontrasi dan praktek kegiatan langsung di Laboratorium Pengolahan Pangan dan BML

VIII. EVALUASI PENYELENGGARAAN PELATIHAN

Untuk menilai keberhasilan suatu hasil kegiatan diperlukan adanya evaluasi terhadap beberapa hal yang berkaiatan langsung dengan pelaksanaan kegiatan dari segi penyelenggaraan pelatihan, metode pengajaran teori maupun praktek. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang dinilai masih menjadi kekurangan, agar dapat dilakukan perbaikan atau peningkatan pada kegiatan berikutnya sebagai upaya menumbuhkan pelayanan prima.

8.1 Evaluasi Materi Pelatihan

Aspek yang dinilai menyangkut pengaruh program pelatihan terhadap efektifitas pelaksanaan tugas dan tingkat kepentingan materi dalam pelatihan. Keberhasilan program pelatihan diukur dengan salah satu cara yaitu mengadakan Pre-Test (diberikan di awal/sebelum Pelatihan) dan Post-Test (diberikan diakhir Pelatihan). Dengan adanya 2 (dua) tes tersebut, dapat diketahui sejauh mana penyerapan materi pelatihan terhadap masing-masing peserta pelatihan. Adapun hasil/score Pre-Test dan Post-Test dapat dilihat pada Tabel berikut:

(13)

Tabel 5. Score Pre-Test dan Post-Test pada Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG

dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015.

No. Nama Pre-Test Post-Test

1 AROSOKHI WARUWU, S.IP. 40 95

2 BETTY NOVRIANI WARUWU 45 100

3 DARI SYUKURMAN ZEGA, S.Pd.SD 15 65

4 MARTINUS HAREFA 20 60

5 SAMILIA ZEBUA 40 70

6 KARIA NIAS ZENDRATO 65 95

7 KRISNIATWATI ZEBUA 45 95

8 SITI MURNI ZEBUA 65 75

9 NIKOLAUS NIRWAN HADA PERDANA

LAROSA 45

10 YULIANUS LASE, A.Ma.Pd. 75 75

Maksimum 75 100

Minimum 15 60

Rata-rata 46 81

Dari tabel tersebut diketahui bahwa telah terjadi kenaikan score dari Pre-Test ke Post-Test sebanyak 78%, ini berarti bahwa materi pelatihan dapat diserap dengan sangat baik oleh para peserta pelatihan.

8.2 Evaluasi Penyelenggaraan Pelatihan

Salah satu upaya dalam menumbuhkan pelayanan prima, adalah dengan adanya evaluasi dari penyelenggaraan pelatihan yang dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang masih menjadi kekurangan sehingga dapat dilakukan perbaikan dan peningkatan mutu pada pelaksanaan pelatihan selanjutnya. Evaluasi yang dilakukan terdiri dari beberapa hal yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan kegiatan dari segi penyelenggaraan pelatihan, metode pengajaran teori maupun praktek. Evaluasi ini diperoleh dari beberapa saran dan tanggapan dari para peserta Pelatihan, sebagai berikut:

(14)

mengajar diruangan maupun saat praktek pengolahan makanan di laboratorium pengolahan pangan.

2. Fasilitas pendukung yang terdiri dari penginapan,kamar mandi dan konkumsi juga dinilai sudah baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh peserta. 3. Selama kegiatan belajar mengajar, peserta dapat paham dengan apa yang

disampaikan oleh pengajar saat dikelas, dan instruktur saat praktek dan peserta dapat mempraktekkannya.

4. Pengetahuan peserta pun bertambah dan bersedia untuk berbagi informasi dengan yang lainnya.

5. Selama kegiatan pelatihan berlangsung peserta merasa puas dan senang, dengan fasilitas dan seluruh rangkaian kegiatan pelatihan.

6. Harapannya setelah kegiatan pelatihan ini kelak dapat ditularkan dan membantu pada masyarakat kecil yang hendak membentuk atau sudah memiliki usaha kecil maupun menengah

Suasana keakraban dan kekeluargaan diantara peserta terjalin dengan baik. Suasana ini sangat mendukung di dalam proses belajar mengajar, dan diharapkan dapat terus berlanjut.

IX. PENUTUP

Dengan selesainya pelaksanaan Pelatihan Pengembangan Pengetahuan

TTG dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A. 2015 ini diharapkan wawasan dan keterampilan para peserta tentang hal-hal

yang berkaitan dengan teknologi tepat guna semakin mantap dan siap untuk dapat diaplikasikan dan dimanfaatkan oleh peserta setelah kembali ke daerahnya masing-masing. Kegiatan pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja, kualitas produksi serta nilai tambah bagi masyarakat terutama untuk menciptakan dan memperluas lapangan kerja, yang dapat mendorong serta meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat. Sehingga pelatihan memiliki arti yang sangat penting dan strategis sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik di pedesaan maupun perkotaan, agar masyarakat lebih mampu dan memiliki kemandirian

(15)

dengan sentuhan teknologi tepat guna dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membangun dirinya, keluarganya dan lingkungannya.

(16)

Lampiran 1

(17)

Lampiran 2

(18)

Lampiran 3

(19)

Lampiran 4

(20)

Lampiran 5

(21)

Lampiran 6

(22)

Lampiran 7

(23)

Lampiran 8

Dokumentasi Photo

Pelaksanaan Pelatihan

Gambar

Tabel 2. Instruktur Praktek dari Pusbang TTG-LIPI Subang 1. Nama : Antonius Sukarwanto
Tabel 4. Jumlah Jam Pelajaran (JP) Materi Pelatihan
Tabel 5. Score Pre-Test dan Post-Test pada Pelatihan Pengembangan Pengetahuan TTG dan Teknologi Pembuatan Peralatan Pengolahan Buah Kelapa T.A

Referensi

Dokumen terkait

Uranus akan terlihat seperti bintang yang sangat redup sehingga sulit dibedakan, sehingga lebih mudah dengan bantuan binokuler dan peta bintang yang akurat,

Sistem akan diberikan gangguan berupa bumpy road (gundukan) dengan menggunakan persamaan (2.18) dan sesuai dengan penelitian [13] dapat dilihat pada gambar 4.3. Parameter

Berdasarkan definisinya tersebut kedua tokoh itu menjelaskan bahwa karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan (material culture) yang diperlukan

Tetapi apabila ada kerusakan atau buku hilang maka kartu anggota akan disita petugas sampai pengunjung bisa membayar denda yang dibebankan kepadanya.. Jadi apabila

Tabel 9 dapat menunjukkan hasil uji hipotesis secara parsial dari masing–masing variabel independen terhadap variabel dependen untuk melihat pengaruh dari setiap

(1) Pemegang Izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) yang melanggar ketentuan Pasal 20, Pasal 24 dan Pasal 27 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 7 Tahun 2006

meliputi penurunan suku bunga kredit, pengurangan tunggakan bunga kredit, pengurangan tunggakan pokok kredit, perpanjangan jangka waktu kredit, penambahan fasilitas

DATA ANALISIS SWOT DATA ANALISIS SWOT BAGIAN PENUNJANG MEDIK  BAGIAN PENUNJANG MEDIK S. RUMAH SAKIT ISLAM PATI RUMAH SAKIT ISLAM