• Tidak ada hasil yang ditemukan

Administrasi Rekening Dana Nasabah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Administrasi Rekening Dana Nasabah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

02

�������������

����������

Edisi

Tahun 2010

Dari Redaksi

novasi untuk keamanan dan kenyaman­ an para investor tak henti dilakukan KSEI. Sejak Juni 2009 lalu, KSEI telah menyediakan Fasilitas AKSes (Acuan Kepe­ milikan Sekuritas) yang berfungsi sebagai media informasi melalui jaringan internet bagi investor sebagai nasabah Pemegang Rekening (Perusahaan Efek dan Bank Kus­

todian). Fasilitas ini disediakan untuk me­ monitor posisi dan mutasi Efek milik nasabah Pemegang Rekening yang disimpan di KSEI. Melalui Fasilitas AKSes, investor dapat mengakses secara real time data kepemilikan Efek serta mutasinya dalam Sub Rekening Efek yang disimpan di sistem KSEI hingga 30 hari terakhir.

I

KSEI akan segera menyediakan sistem pemisahan atas pen­ catatan dana milik investor dan Pemegang Rekening KSEI. Fasili­ tas ini disiapkan agar investor dapat memonitor kepemilikan dananya melalui Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas). Selain untuk meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di pasar modal In­ donesia, pemisahan pencatatan dana nasabah bertujuan untuk mendukung dan memperkuat fungsi serta mekanisme penga­ wasan oleh otoritas pasar modal terhadap pelaku pasar. Juga membantu investor untuk me­ mastikan kepemilikan dananya yang dikelola Pemegang Reke­ ning KSEI.

Selain artikel utama menge­ nai pemisahan pencatatan dana nasabah dan Pemegang Rekening KSEI, ada pula tulisan seputar dinamika Clearing,

Settlement & Custody Asia dan

ragam fitur baru Fasilitas AKSes. Bisa disimak pula hasil Seminar Emiten yang kali ini mengangkat tema ‘The Power of Optimistic and Financing Alternatives in Capital Market’. Selamat membaca!

Redaksi

1

3

5

DaftaR IsI

fasilitas KsEI & akses Pendanaan terbaik

aKtIvItas & statIstIK

6

Dinamika Clearing Settlement & Custody asia

8

Ragam fitur Baru fasilitas aKses

administrasi Rekening

Dana Nasabah

administrasi Rekening Dana Nasabah

������������� �������������� ��������������� ����������������� ������������������ Toll Free 0800 -1- 865734 Call Center KSEI 021 - 515 2855 Website KSEI www.ksei.co.id

Tidak terbatas pada perlindungan kepemilikan Efek milik investor, dalam

pengembangan selanjutnya, investor sebagai nasabah Pemegang

Rekening KSEI dapat mencatatkan dana miliknya secara terpisah dari

pencatatan dana milik Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

(2)



Fo ku ss E di si 0 ,  01 0

struktur Rekening Dana Nasabah

memiliki dana minimum yang ditetapkan oleh bank dan telah dibukakan Sub Reke­ ning Efek serta Single Investor ID di KSEI.

Rekening yang dibuka dan dimiliki oleh nasabah memiliki sifat khusus, dima­ na kewenangan pengelolaan rekening dilakukan oleh Pemegang Rekening KSEI. Namun, pihak KSEI dan Bapepam­LK, melalui KSEI, dapat memiliki akses untuk mendapatkan data posisi beserta mu­ tasinya pada Rekening Investor tersebut.

Untuk mengantisipasi penyalahguna­ an dana dalam Rekening Investor, akses nasabah dibatasi hanya mendapatkan fasilitas inquiry dan memberikan instruksi kredit. Sementara itu, Pemegang Rekening hanya dapat melakukan instruksi debet atas rekening tersebut, baik untuk ke­ perluan penyelesaian transaksi maupun untuk penarikan dana atas instruksi nasa­ bah.

Sebagai fasilitas perlindungan tam­ bahan bagi nasabah, bank akan mem­ berikan fasilitas notifikasi Short Message

Service (SMS) atau surat elektronik (e-mail)

apabila ada instruksi debet dan kredit pada Rekening Investor kepada nasabah yang bersangkutan. Selain itu, dana di dalam Rekening Investor hanya dapat ditransfer atau dipindahbukukan ke rekening ter­ tentu, yaitu rekening settlement Pemegang Rekening KSEI di Payment Bank untuk ke­

“KSEI berencana

menyediakan sistem

pemisahan atas pencatatan

dana milik investor dan

Pemegang Rekening KSEI

sehingga investor dapat

memonitor kepemilikan

dananya melalui Fasilitas

AKSes”

Penerbit: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) • Penasihat: Direksi KSEI • Dewan Redaksi:

Zylvia Thirda, Dharma Setyadi, Susiyanti, Novian Harry Wibowo, Regina Natalia, Annisa Indri Hapsari, M. Ridwan • Penanggung Jawab: Bagian Komunikasi Perusahaan KSEI • alamat Redaksi: Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52­53, Jakarta 12190, Telp. 52991099, Fax. 52991199 • sirkulasi: Bagian Komunikasi Perusahaan KSEI

Perusahaan Efek atau Bank Kustodian serta berfungsi untuk keperluan penyelesaian transaksi Efek nasabah melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian tersebut. Apabila seorang investor merupakan nasabah pada beberapa Perusahaan Efek atau Bank Kustodian, maka investor tersebut harus membuka 1 (satu) Rekening Investor untuk setiap Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

Dalam hal ini bank dapat merupakan

Payment Bank atau Non Payment Bank.

Pada awal implementasi, bank akan me­ ngirimkan data kepemilikan dana nasabah di Rekening Investor beserta mutasinya ke KSEI secara periodik. Setelah bank dan KSEI siap menyediakan fasilitas Straight

Through Processing, maka pengiriman

data kepemilikan tersebut akan dilakukan secara real time. Data tersebut selanjutnya akan memperbaharui data kepemilikan dana nasabah beserta mutasinya di Fasili­ tas AKSes.

Pembukaan Rekening Investor

Setiap nasabah yang memiliki dana yang dikuasakan kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian untuk penyelesaian transaksi Efek wajib membuka Rekening Investor di bank melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. Syarat utama pembukaan rekening ini adalah nasabah Dalam rangka terus melanjutkan

pengembangan Fasilitas AKSes, KSEI be­ rencana menyediakan sistem pemisahan atas pencatatan dana milik investor dan Pemegang Rekening KSEI sehingga investor dapat memonitor kepemilikan dananya melalui Fasilitas AKSes yang terhubung secara online ke sistem The Central

Depo-sitory and Book Entry Settlement System

(C­BEST). Pemisahan atas pencatatan dana milik nasabah dan Pemegang Rekening KSEI akan dilakukan dalam Sub Rekening Efek terpisah. Walaupun saat ini telah ada program upload dalam C­BEST, proses pe­ misahan dana tersebut masih dilakukan secara manual karena dana di Payment

Bank masih ditempatkan dalam rekening

milik Pemegang Rekening KSEI.

Selain untuk meningkatkan keperca­ yaan investor dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia, pemisahan pencatatan dana nasabah juga bertujuan untuk men­ dukung dan memperkuat fungsi serta mekanisme pengawasan oleh otoritas pa­ sar modal terhadap pelaku pasar dan me­ mungkinkan investor secara langsung me­ monitor kepemilikan dananya.

Dalam kegiatan operasionalnya, KSEI akan menunjuk bank yang akan bertindak sebagai pihak yang akan melakukan ad­ ministrasi dana nasabah pasar modal. Di bank tersebut, dana milik nasabah pasar modal akan tercatat di Rekening Investor. Rekening Investor adalah rekening ta­ bungan atau rekening giro yang dimiliki oleh nasabah, akan tetapi dikelola oleh

Rek. Nasabah Rek. Nasabah Rekening Investor Rekening Investor Rekening Investor Rekening Investor Rekening Investor Rekening Investor Rek. Nasabah Rek. Nasabah Rekening Operasional Rekening Operasional Rekening Settlement Rekening Operasional Rekening Settlement Rekening Nostro KSEI Own Account Sub Rekening Efek Sub Rekening Efek Own Account Sub Rekening Efek Sub Rekening Efek KsEI Pemegang Rekening I Pemegang Rekening II Payment Bank

Non Payment Bank

Rekening Nostro KSEI Pemegang Rekening III Pemegang Rekening II Pemegang Rekening I Investor Investor

Note: Pemegang Rekening KSEI adalah Perusahaan Efek dan Bank Kustodian

(3)



Fo ku ss E di si 0 ,  01 0

butuhan penyelesaian transaksi atau ke Rekening Investor di bank yang sama atau­ pun di bank yang berbeda dan rekening operasional di Non Payment Bank.

Penyelesaian transaksi

Untuk penyelesaian Transaksi Bursa dan Transaksi di Luar Bursa, Pemegang Re­ kening KSEI harus menempatkan dana di C­BEST hanya melalui Payment Bank. Dana yang berada di Rekening Investor dapat dipindahbukukan dengan mendebet Re­ kening Investor dan mengkredit rekening

settlement Pemegang Rekening KSEI. Se­

lanjutnya dana pada rekening tersebut secara otomatis akan dipindahbukukan ke rekening nostro KSEI di Payment Bank dan otomatis terkirim credit confirmation (CNF)

message ke C­BEST di KSEI.

Bagi nasabah yang membuka Reke­ ning Investor di Non Payment Bank, dana yang digunakan untuk penyelesaian Trans­ aksi Bursa dan Transaksi di Luar Bursa juga harus melalui Payment Bank. Oleh karena itu, Pemegang Rekening KSEI mempunyai rekening operasional yang dapat diguna­ kan untuk menampung dana sementara milik nasabah yang akan digunakan untuk penyelesaian Transaksi Bursa atau Trans­ aksi di Luar Bursa.

Dana dari hasil penyelesaian transaksi serta hasil distribusi corporate action se­ perti pembayaran dividen, bunga obligasi, atau redemption, dapat dikeluarkan dari C­BEST melalui fungsi wire transfer yang di­

input oleh Pemegang Rekening KSEI untuk

dikreditkan ke rekening nasabah. Peme­ gang Rekening KSEI yang menempatkan dana nasabah pada Rekening Investor di

Payment Bank dapat menyebutkan nomor

Rekening Investor pada field beneficiary

account, sehingga secara otomatis akan

terbentuk debit confirmation message ke

Payment Bank yang menginstruksikan de­

bet sejumlah dana dari rekening nostro KSEI di Payment Bank dan kredit Rekening Investor. Sedikit berbeda dengan dana nasabah di Non Payment Bank, instruksi kredit dilakukan di rekening operasional di Payment Bank. Selanjutnya Pemegang Rekening KSEI dapat menginstruksikan

Payment Bank untuk memindahkan dana

tersebut ke Rekening Investor di Non

Pay-ment Bank.

Diharapkan, pencatatan dana Perusa­ haan Efek atau Bank Kustodian dan dana investor dalam rekening dana terpisah di bank akan meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di pasar modal dan memberikan transparansi kepada in­ vestor yang pada akhirnya akan mencip­ takan lingkungan investasi yang aman dan nyaman. l

s

KSEI terus melakukan pengembangan fitur

baru pada Fasilitas AKSes untuk mendukung

kebutuhan informasi bagi investor.

ejalan dengan implementasi Fa­ silitas AKSes yang dimulai sejak bulan Juni 2009, KSEI terus mela­ kukan pengembangan aplikasi perlin­ dungan dan transparansi informasi ini. Pada awal peluncurannya, Fasilitas AKSes terbatas hanya menyediakan informasi terkait catatan kepemilikan Efek di KSEI, yaitu: saldo, mutasi dan instruksi pemin­ dahbukuan Efek. Sebagai website yang dikembangkan menjadi acuan bagi in­ vestor untuk mencari berbagai informasi terkait pasar modal Indonesia, KSEI se­ dang melakukan pengembangan

web-site Fasilitas AKSes (http://akses.ksei.co.id)

dengan menambahkan fitur­fitur sebagai berikut:

[1] Berita dan informasi terkait pasar mo­ dal yang meliputi, antara lain informasi

data Efek, yaitu: data perdagangan, statistik dan corporate action. Selain informasi pasar domestik, website Fasilitas AKSes juga menyediakan informasi mengenai beberapa indeks regional atau global, pergerakan har­ ga beberapa komoditi dan juga nilai tukar.

[2] Konsolidasi data dan informasi terkait pemakai jasa KSEI, yaitu: Emiten (Issuer) sebagai penerbit Efek dan Pemegang

Ragam fitur Baru

fasilitas aKses

(4)



Fo ku ss E di si 0 ,  01 0

Rekening KSEI (Perusahaan Efek dan Bank Kustodian). Melalui tampilan

website, investor dapat mudah men­

cari informasi terkait Emiten terten­ tu, baik berupa profil, Efek yang di­ terbitkan dan corporate action serta berita terkait atau laporan­laporan yang dipublikasikan. Investor juga dapat mencari informasi terkait Peme­ gang Rekening KSEI, alamat kantor pusat atau cabang, contact person dan informasi lain seperti penyediaan layanan jasa, launching produk baru atau layanan investor lainnya. Konsep dari fitur ini merupakan suatu bentuk kerja sama KSEI dengan Emiten dan Pemegang Rekening sebagai pema­ kai jasa KSEI untuk menjadi administrator pengelola informasi dalam website Fasili­ tas AKSes. Fitur ini telah disosialisasikan kepada Emiten dalam acara Seminar Emiten tanggal 6 April 2010. Selanjutnya akan segera disosialisasikan juga kepada Pemegang Rekening dalam waktu de­ kat ini. Beberapa informasi yang ber­ sifat dinamis dan selalu up to date ini diharapkan mendapat dukungan Emi­ ten dan Pemegang Rekening terkait, sehingga investor yang ingin mencari informasi mengenai pemakai jasa KSEI ini memperoleh kemudahan. Walaupun tidak diwajibkan, KSEI mengharapkan partisipasi dari Emiten dan Pemegang Rekening KSEI demi perkembangan pasar modal Indonesia.

“Melalui tampilan

website, investor

dapat mudah men­

cari informasi terkait

Emiten tertentu, baik

berupa profil, Efek

yang diterbitkan dan

corporate action serta

berita terkait.”

Penambahan fitur­fitur baru ini secara umum sedikit mengubah cara melakukan akses ke Fasilitas AKSes. Informasi catatan kepemilikan Efek yang sebelumnya ada di halaman muka berubah menjadi sub bagian dari website Fasilitas AKSes secara keseluruhan. Tampilan halaman muka

website berubah dengan pembagian hak

akses sebagai berikut:

1. Akses Umum: memberikan informasi kepada pengunjung website tanpa memerlukan identifikasi khusus. Pe­ ngunjung website, termasuk investor dapat melihat semua informasi yang bersifat umum dan beberapa pilihan informasi yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.

2. Akses Terdaftar: memberikan informasi kepada pengunjung website dengan syarat pendaftaran data pengunjung. Pada dasarnya, informasi yang disedia­ kan sama dengan informasi yang di­ peroleh melalui Akses Umum, namun

setting yang telah dilakukan sesuai

kebutuhan pengunjung akan tersim­ pan. Dengan demikian, pengunjung tidak perlu melakukan penyesuaian ulang saat login kembali ke Fasilitas AKSes. Pendaftaran akses terdaftar di­ lakukan dengan mudah, yaitu melalui menu Visitor Login.

3. Akses Data Kepemilikan Efek: mem­ berikan informasi data kepemilikan Efek yang tercatat di Sub Rekening Efek KSEI. Fasilitas ini memungkinkan investor untuk mencek kebenaran catatan Efek miliknya, meliputi saldo dan mutasi Efek yang bertujuan untuk memastikan bahwa Efek miliknya tersimpan aman di KSEI dan dikelola dengan amanah oleh Perusahaan Efek atau Bank Kustodian dimana investor menjadi nasabah. Permohonan akses data kepemilikan dapat dilakukan dengan klik logo Fasilitas AKSes atau menu Investor Area pada bagian kanan atas halaman ini yang akan membawa pengunjung ke tampilan informasi data kepemilikan Efek. Hingga saat ini KSEI senantiasa mela­ kukan pengembangan fitur baru website Fasilitas AKSes. Selain beberapa fitur yang telah ada masih perlu diperbaiki, beberapa fitur lain sedang dipersiapkan KSEI dan akan segera diimplementasikan. Ke depan, KSEI berharap Fasilitas AKSes dapat menjadi acuan investor dalam me­ lakukan investasi di Indonesia, sekaligus mendukung perkembangan pasar modal Indonesia. l

(5)



Fo ku ss E di si 0 ,  01 0

ebagai wujud apresiasi KSEI ter­ hadap Emiten yang telah men­ catatkan Efeknya di KSEI, kembali digelar Seminar Emiten pada awal April lalu. Kegiatan rutin ini dilakukan untuk menjalin kebersamaan yang lebih erat dengan Emiten. Kali ini, seminar setengah hari yang diadakan di Hotel Mulia, Jakar­ ta, bertajuk The Power Of Optimistic and

Financing Alternatives in Capital Market.

Usai dibuka dengan sambutan Di­ rektur Utama KSEI, Ananta Wiyogo, acara dilanjutkan dengan presentasi dari Ke­ pala Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha KSEI, Syafruddin. Diskusi kemudian dipandu Gusrinaldi Akhyar, Kepala Di­ visi Jasa Kustodian Sentral KSEI sebagai moderator. Syafruddin memaparkan Pe­ ngembangan Layanan Jasa KSEI yang meliputi Pengumuman Corporate Action melalui sistem The Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT), penggunaan Single Investor ID

pada Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilik­ an Sekuritas) dan Fasilitas eBAE serta pe­ ngembangan Fasilitas AKSES terkait de­ ngan informasi Emiten.

Melalui diskusi tersebut, Emiten da­ pat menggunakan layanan jasa KSEI secara maksimal, salah satunya dengan penyediaan informasi mengenai Emiten pada Fasilitas AKSES yang diharapkan dapat menciptakan hubungan yang baik dan transparan antara Emiten dengan investor.

Sesi kedua dilanjutkan 2 (dua) pembi­ cara, yaitu: David Agus, Managing Director

Investment Banking Division PT Danareksa

Sekuritas dan Iman Rachman, Director

Head of Investment Banking II PT Mandiri

Sekuritas. Diskusi sesi kedua dipandu Direktur KSEI Trisnadi Yulrisman selaku moderator. Kedua pembicara ini mem­ berikan paparan mengenai alternatif pendanaan yang dapat dilakukan Emiten di dunia pasar modal.

fasilitas KsEI & akses

Pendanaan terbaik

Dengan mengangkat tema ‘The Power of Optimistic and

Financing Alternatives in Capital Market’, Seminar Emiten yang

diadakan KSEI tak hanya menghadirkan praktisi pasar modal,

juga motivator nomor satu Indonesia.

David Agus memberikan perban­ dingan 3 (tiga) cara memperoleh alterna­ tif pendanaan, yaitu: pendanaan melalui pinjaman bank, instrumen Medium Term

Notes (MTN) dan Obligasi. Perbandingan

ketiga cara pendanaan tersebut dilihat dari aspek tingkat bunga, jangka waktu, pengembalian pokok, arus kas,

market-able instrument, credit story, kelompok

kreditur dan withdrawal.

Sementara itu, Iman Rachman me­ maparkan faktor­faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan struk­ tur pembiayaan yang optimal. Tujuan pembiayaan, pertimbangan ekonomis, kondisi pasar dan konsideran menjadi faktor­faktor penentu yang dapat diop­ timalkan untuk mewujudkan alternatif pembiayaan yang optimal. Di akhir pre­ sentasi, kedua pembicara ini sepakat un­ tuk menjadikan MTN sebagai instrumen ideal untuk dijadikan alternatif pembiaya­ an bagi Emiten karena MTN mempunyai

s

“Tujuan pembiayaan,

pertimbangan ekonomis,

kondisi pasar dan konsideran

menjadi faktor­faktor

penentu yang dapat

dioptimalkan untuk

mewujudkan alternatif

pembiayaan yang optimal.”

(6)



Fo ku ss E di si 0 ,  01 0

­

karakteristik khusus, antara lain waktu dan jumlah penerbitan lebih fleksibel (se­ suai dengan kebutuhan arus kas). Selain itu, biaya MTN relatif lebih murah karena tidak perlu melakukan public expose dan pengumuman iklan di koran.

Seminar ditutup dengan presentasi menarik dari Andrie Wongso, pengusaha dan motivator nomor satu di Indonesia. Dengan mengangkat tema The Power of

Optimistic, selama kurun waktu kurang

lebih 90 menit, peserta seminar diajak un­ tuk mengenal dan mendalami kekuatan dari rasa optimis dengan melihat perjalan­ an hidup Andri Wongso yang sarat akan pengalaman yang menarik dan pelajaran yang berharga. Dengan moto ‘success is my right’, beliau memaparkan, kesuksesan bukan milik orang, melainkan milik siapa saja yang benar­benar menyadari, meng­ inginkan dan memperjuangkan dengan sepenuh hati.

Melalui penyelenggaraan Seminar Emiten ini, KSEI berharap seluruh peserta merasakan manfaat demi pengembangan pasar modal pada umumnya. Selain itu di­ harapkan hubungan baik antara KSEI de­ ngan para Emitennya dapat dipertahan­ kan dan ditingkatkan lebih baik lagi.l

[Annisaa Indri Hapsari]

ada tanggal 25 ­ 26 Februari 2010, KSEI mengirimkan dele­ gasi untuk berpartisipasi dalam seminar The 4th Clearing, Settlement &

Custody Asia, Minimising Risk & Driving Sustainable Post Trade Practices In A Vol-atile Market, di Sheraton Towers, Singa­

pura. Seminar ini menghadirkan pem­ bicara dari berbagai negara, terutama dari benua Asia dan Eropa. Dari Indo­ nesia, pembicara diwakili Ibu Nurhaida, Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek, Bapepam­LK. Tema penting dari seminar tersebut seputar dinamika pe­ rubahan pada aktivitas Clearing,

Settle-ment, dan Custody di Asia, termasuk

pengelolaan risiko yang terkait dengan aktivitas tersebut.

transformasi Proses

Dinamika perubahan dalam proses

clearing, settlement dan custody tidak

hanya terjadi pada meningkatnya pe­ ngembangan produk baru, tetapi juga pada keinginan untuk membentuk

global custody yang mengintegrasikan

Kustodian sentral di berbagai negara. Dinamika ini membentuk transformasi Kustodian sentral yang semula sebagai

Transactional Processing Centre menjadi Information Centric Consultancy.

Sebagai Information Centric

Consul-tancy, Kustodian sentral dituntut le­

bih fokus pada 3 (tiga) unsur, yaitu:

responsiveness, transparancy dan risk

management. Responsiveness mengan­

dung pengertian bahwa Kustodian sentral harus lebih peka terhadap ke­

Pasar modal dunia yang dinamis menuntut

Kustodian sentral untuk terus melakukan

pengembangan teknologi informasi dan teknologi

komunikasi, serta peningkatan risk awareness.

Dinamika ‘Clearing,

settlement

& Custody asia’

P

butuhan pelaku pasar modal melalui

peningkatan penyediaan jasa, yaitu berupa perluasan operating platform, pemberian informasi yang update dan

forecasting tools. Transparancy berarti

Kustodian sentral harus lebih terbuka dalam menyajikan dan mengungkap­ kan setiap risiko usaha dan pelaporan aset keuangan. Kustodian sentral juga perlu fokus pada Risk Management, yaitu melalui peningkatan pengawasan dan pengendalian risiko di pasar modal.

Tuntutan keseragaman bagi Kusto­ dian sentral tiap negara untuk menga­ cu pada transformasi proses clearing,

settlement dan custody yang sama, tentu

bukanlah hal mudah. Hal ini disebabkan setiap Kustodian sentral memiliki ken­ dala­kendala yang berbeda untuk me­ nyesuaikan diri dengan dinamika baru. Terutama dinamika pasar modal dan pasar keuangan. Secara umum, kendala­ kendala yang dialami oleh Kustodian sentral di Asia sebagai berikut:

1. Foreign investor registration. 2. Currency exchange controls. 3. Cash controls credit balance. 4. Cash controls overdraft. 5. Tax. 6. Omnibus accounts. 7. Regulatory framework. 8. Legal framework. 9. Messaging standards. 10. Securities numbering. 11. Settlement cycle.

12. Trade and settlement matching.

“Kesuksesan bukan

milik orang, melainkan

milik siapa saja yang

benar­benar menyadari,

menginginkan dan

memperjuangkan

dengan sepenuh hati.”

(7)



Fo ku ss E di si 0 ,  01 0

­

kan mengenai strategi regulator dalam mengatasi kendala­kendala berkenaan de ngan perubahan dinamika di pasar modal Asia. Strategi tersebut disajikan pada bagan “The Changing Financial Market”.

Menurut Ibu Nurhaida, strategi yang diterapkan di pasar modal Indonesia mencakup pengembangan teknologi in­ formasi, pengembangan teknologi komu­ nikasi dan peningkatan risk awareness. Peningkatan risk awareness sangat pen­ ting untuk mengantisipasi risiko yang timbul dari aktivitas clearing, settlement

and custody, antara lain: market volatility,

asset/liability mismatch, operational risk, legal risk, counterparty risk, compliance risk dan liquidity risk.

Pandangan investor sebagai nasabah terhadap aktivitas clearing, settlement and

custody tidak dapat dilepaskan dalam

pengelolaan risiko di pasar modal. Secara umum, perhatian investor fokus pada hal­hal berikut ini, yaitu:

­ Apakah aset mereka telah dilindungi dalam perjanjian?

­ Apakah ada risiko yang signifikan dari penggunaan jasa Kustodian sentral? ­ Apakah aset mereka dapat diungkap­

kan secara terpisah?

­ Seberapa handal infrastruktur yang telah dikembangkan?

Untuk memenuhi kebutuhan inves­ tor, Kustodian sentral dituntut untuk lebih responsiveness, transparancy dan

risk management focus sesuai dengan

perubahan dinamika dalam proses

clearing, settlement dan custody. Kusto­ dian sentral harus berfungsi sebagai

natural gatekeeper of risk dengan strategi

meningkatkan peran pengawasan dan konsultasi kepada pelaku pasar modal, serta pengembangan infrastruktur secara berkesinambungan dengan tujuan untuk memitigasi risiko usaha. Melalui strategi tersebut, transformasi peran Kustodian sentral dapat segera terwujud, yaitu men­ jadi Information Centric Consultancy. l

[ Indra Gunawan ] Transformasi peran Kustodian sentral

menjadi Information Centric Consultancy memberikan beberapa manfaat, antara lain:

1. Transaction and safekeeping cost akan berkurang.

2. Capital inflow akan lebih mudah ma­ suk ke pasar.

3. Aliran dana di pasar akan berkon­ tribusi untuk meningkatkan pertum­ buhan ekonomi.

Pengelolaan Risiko

Dalam tulisan Perspective from

Indo-nesia berjudul Balancing The Need to Regulate Risk with Facilitating Trade oleh

Ibu Nurhaida ­ Kepala Biro Transaksi dan

Lembaga Efek Bapepam­LK, disampai­

“Kustodian

sentral dituntut

untuk lebih

responsiveness,

transparancy dan

risk management

focus.”

Development of

Information Technology Greater Risk Awareness-Internal and Regulatory

Usage and Focus on Capital Market

New Competitive Environment

Use of Risk Transfer Techniques

Removal of Legal and Regulatory Pricing Data

Emergence of Hedge Fund as Liquidity Catalyst Consolidation of Global Market Infrastructure REGULatORs

l Need to think creatively

about where the weak­ ness might be and how disturbances might be transmitted and amplified.

l Must keep abreast with the

least developments in the markets from all angles be it from development, trading strategies, new intermediaries’ mechanism, and potential concentration risk in the market.

Underlying Enablers Development of Communication Technology Development of Risk Pricing Data Complex Competition and Alliances within the

Financial Sector

(8)



Fo ku ss E di si 0 ,  01 0 ������� ������� ������� ������ ������ ������ ����������������������������������������� ������������������������������ ������� ������� ������� ���������������������������������� ������������������������������ ���������������������� ������� ������� ������� ����������������������������������������������� ������������������������������ �������� �������� �������� ������� ������� �������

aKtIvItas

statIstIK

’surveillance audit’ sertifikasi IsO

9001:2008

Untuk menjamin kualitas penyediaan layanan jasa yang baik dan sesuai dengan standar mutu bagi pe­ makai jasanya, pada tanggal 1 April 2010 KSEI melaku­ kan upgrade Sertifikasi ISO dari versi 9001:2000 menjadi versi 9001:2008. KSEI berhasil memperoleh Sertifikasi ISO ini setelah melalui proses surveillance audit yang dilakukan oleh PT SGS Indonesia. Diharapkan, penga­ nugerahan Sertifikat ISO ini dapat menjadi acuan KSEI dalam mempertahankan, memperbaiki dan mening­ katkan kualitas produk dan layanan. l

sekolah Pasar Modal 2010

Salah satu upaya sosialisasi dan edukasi pasar modal Indonesia, KSEI bersama­sama dengan BEI, KPEI, serta beberapa Perusahaan Efek seperti PT Danareksa (Persero), PT Kresna Graha Sekurindo, PT E­trading Securities dan PT Indopremier Securities melakukan pembukaan Sekolah Pasar Modal 2010 pada tanggal 3 Maret 2010.

Penyelenggaraan Sekolah Pasar Modal yang kelima kalinya ini dilakukan untuk meningkatkan pengeta­ huan serta informasi yang benar dan tepat mengenai investasi di pasar modal. Bersifat terbuka untuk umum, Sekolah Pasar Modal memberikan edukasi secara ber­ tahap, mulai dari tingkat Basic, Intermediate dan

Ad-vance. l

‘Roadshow Mall to Mall’

Program sosialisasi dan edukasi dalam memasyarakat pasar modal senantiasa dilakukan KSEI. Pada bulan Maret ­ September 2010 KSEI berpartisipasi dalam ‘Roadshow Mall To Mall’, bersama­sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Bapepam­LK, BEI dan KPEI. Dalam acara tersebut, KSEI berpartisipasi dengan menyeleng­ garakan pameran Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) dan

talkshow.

Acara ‘Roadshow Mall To Mall’ dimulai pada tanggal 26 ­ 28 Maret 2010 di Tunjungan Plaza 3, Surabaya, tanggal 2 ­ 4 April 2010 di Mall Ciputra, Semarang dan dilanjutkan tanggal 16 ­ 18 April 2010 di Mall Kelapa Gading, Jakarta. Pengunjung pameran dapat melakukan permohonan Fasilitas AKSes, juga mendapatkan informasi peng­ gunaan dan manfaat fasilitas tersebut. Untuk selanjutnya, kegiatan akan diselenggarakan di Mall Taman Anggrek, Jakarta pada 14 ­ 16 Mei 2010 dan Paris Van Java, Bandung pada 24 ­ 26 September 2010. l

Dana Januari ­ Maret 2010

Rp (miliar) USD (juta)

Equity (Dividen dan Exercise) 5.157,26 0

Debt (Bunga dan Pokok) 6.753,47 2,35

Total Dana 11.910,73 2,35

Efek (Jumlah/Unit Efek)

Saham 22.791.595.814

Waran 8.024.623.020

HMETD 54.776.133.517

total Distribusi “Corporate action” (Periode Januari ­ Maret 2010)

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun

Alue Sungai Pinang, Sumber Dana APBK, maka dengan ini diberitahukan/diumumkan PEMENANG LELANG Pekerjaan tersebut diatas sebagai berikut:.. UNIT LAYANAN PENGADAAN KABUPATEN ACEH

Aceh Timur Tahun Anggaran 2015 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut diatas sebagai

4/7/PBI/2002 dated September 27, 2002 regarding Prudential Principles for Purchase of Credit by Commercial Bank from the Indonesian Banks Restructuring Agency (IBRA). d)

Program cleaner production dijalankan dengan melakukan pengurangan air limbah baik dari volume dan konsentrasi limbah ( chemical load ) yang dihasilkan mulai fokus

Dengan ini sampaikan bahwa Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan memberi kesempatan kepada peneliti

So after much deliberation we have chosen the holiday destination, sorted out the flights, and already we are picturing ourselves languishing on warm sands with the inviting blue

Berdasarkan Hasil Penetapan Pemenang Lelang nomor : SDA.04/PPL/POKJA IV/MT/VI/2017 maka Pokja IV ULP Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dengan ini mengumumkan Pemenang untuk