• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Post Natal Care Kholil.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Post Natal Care Kholil.docx"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

MAKALAH DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

“POST

“POST NAT

NATA

AL C

L CARE”

ARE”

Guna untuk memenuhi mata kuliah

Guna untuk memenuhi mata kuliah item Re!"#$ukiitem Re!"#$uki D#en Pem%im%in&' N(Ana

D#en Pem%im%in&' N(Ana Nitian$ani)S(Ke!(Nitian$ani)S(Ke!(

KELOMPOK * KELOMPOK * An&&#ta Kel#m!#k' An&&#ta Kel#m!#k' +

+ MMOOHH( ( KKHHOOLLIIL L SSIIDDIIKK ,,++--..//++((//00((++**//++--11 . . MMOOHH( ( HHIILLAALL ,,++..((//++((//**2211 * * SSEEPPTTIIA A SSUUKKMMAARRAANNII ,,++--..//++((//00((++**//**0011 -- RRII33KKA A RRAAHHMMAAWWAATT44 ,,++--..//++((//00((++**//..5511 SEKOLAH

SEKOLAH TINGGI TINGGI ILMU ILMU KESEHATKESEHATAN HA6SHAWAAN HA6SHAWAT4T4 3AINUL HASAN GENGGONG

3AINUL HASAN GENGGONG PRO7OLINGGO PRO7OLINGGO TAHUN ./+-8./+0 TAHUN ./+-8./+0 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Aalamu9alaikum :"(:%( Aalamu9alaikum :"(:%(

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, tuhan yang Maha Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, tuhan yang Maha Peng

Pengasih asih lagi lagi Maha Maha PenyPenyayanayang. g. AtaAtas s bimbbimbingaingan n dan dan pertpertolonolongannygannyaa seh

(2)
(3)

sumb

sumber er pengpengetahetahuan uan yang yang bertubertujuan juan untuk untuk membmembantu antu prosproses es belabelajar jar  mengajar mahasiswa agar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. mengajar mahasiswa agar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Sehingga dapat di terbitkan sesuai dengan yang di harapkan dan dapat di Sehingga dapat di terbitkan sesuai dengan yang di harapkan dan dapat di  jadikan

 jadikan pedoman pedoman dalam dalam melaksanakan melaksanakan kegiatan kegiatan keperawakeperawatan tan dandan se

sebabagagai i papandnduauan n dadalalam m memelalaksksananakakan an mamakakalalah h dedengngan an jujududull P!ST"ATA

P!ST"ATA# # $A%&'$A%&' Sebagai pe

Sebagai pembuka, kami mbuka, kami mengucapkamengucapkan terimakasih ken terimakasih kepada (pada ( )

) *+*+. . MoMoh. h. +a+asasan n MuMutatawwakakkikil l AAlalallllah ah S.S.+.+., , M.M.M. M. seselalaku ku keketutuaa yayasan S

yayasan ST*&S T*&S -ainul +-ainul +asan engasan enggong.gong. /

/ bu "bu "s. in s. in AiAini snni snawaawati,M.*ti,M.*es sees selaku laku ketuketua ST*a ST*&S -a&S -ainul inul +asa+asann enggong.

enggong. 0

0 1a1apapak k AAchchamamad ad *u*usysyaiairiri, , S.S.*e*ep.p."s"s.M.M.*.*epep. . seselalaku ku keketutua a prprododii studi S) *eperawatan ST*&S

studi S) *eperawatan ST*&S -ainul +asan enggong.-ainul +asan enggong. 2

2 bbu u AAna na "i"iststiaiandndanani,i,S.S.*e*ep.p. selaku pembimbing mata kuliah Sistemselaku pembimbing mata kuliah Sistem %eproduksi Prodi S) *eperawatan yang telah meluangkan waktu, %eproduksi Prodi S) *eperawatan yang telah meluangkan waktu, tenaga dan fikiran dalam melaksanakan bimbingan, pengarahan, tenaga dan fikiran dalam melaksanakan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini. dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini. 3

3 %%ekekanan4r4rekekan an mamahahasisiswswa a S) S) *e*epeperarawwatatan an +a+afsfshahawwataty y sesertrtaa se

semumua a pipihahak k yayang ng tetelalah h memembmbanantu tu atatas as tetersrselelesesaiaikakan n nynyaa penyusunan makalah ini.

penyusunan makalah ini. Penu

Penulis lis berhberharap isi arap isi dari makaladari makalah h ini ini bebbebas as dari kekurandari kekurangan dangan dan kes

kesalaalahahan,nn,namuamun n selselalu alu adada a yanyang g kurkurangang. . !le!leh h karkarenena a ituitu, , pepenulnulisis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat lebih baik lagi.Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

bagi semua pembaca.

Waalamu9alaikum :"(:%( Waalamu9alaikum :"(:%( .; Ma"et ./+0 .; Ma"et ./+0   penyusun   penyusun BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1

(4)

Pemeriksaan pada masa nifas tidak banyak mendapat perhatian ibu karena Pemeriksaan pada masa nifas tidak banyak mendapat perhatian ibu karena sudah dirasa baik dan selanjutnya semuanya berjalan lancar, pemeriksaan kala sudah dirasa baik dan selanjutnya semuanya berjalan lancar, pemeriksaan kala nifas

nifas sebensebenarnya sangat arnya sangat pentipenting ng dilakdilakukan ukan untuuntuk k mendmendapatkan penjelasanapatkan penjelasan yang berharg

yang berharga a dari dokter, bidan atau dari dokter, bidan atau perawaperawat t yang menoloyang menolong ng persalipersalinan itu,nan itu, di

dianantatara ra mamasalsalah ah pepentntining g tetersersebubut t adadalalah ah memelalakukukakan n evevalaluauasi si secsecaraara menye

menyeluruh tentang alat luruh tentang alat kelamikelamin n dan mulut dan mulut rahim yang mungkin masih lukarahim yang mungkin masih luka akibat proses persalinan.

akibat proses persalinan.

Asuhan masa nifas diperlukan dalam dalam periode ini karena merupakan Asuhan masa nifas diperlukan dalam dalam periode ini karena merupakan masa kritis

masa kritis baik ibu baik ibu maupmaupun bayinya, diperkiraun bayinya, diperkirakan bahwa kan bahwa 60% kematian ibu60% kematian ibu aki

akibat bat kehkehamilamilan an terjterjadi adi setesetelah lah perpersalisalinan nan dan dan 0% 0% kemkematiaatian n masa masa nifnifasas terjadi dalam !" jam pertama # surwono,!00! $!!&!'(

terjadi dalam !" jam pertama # surwono,!00! $!!&!'( 1.2

1.2 RumusRumusan Maan Masalahsalah .

. )ag)agaimaaimana anna anatomatomi fisii fisiolgolgi poi post past partum rtum ** .

. ApApa a dedefifininisi si popost st paparturtum m ** !.

!. Apa pApa penyenyebaebab+eb+etiotiologlogi dari pi dari post post partuartum*m* '.

'. Apa Apa saja ksaja klasilasifikfikasi pasi pada pada post post partuartum*m* ".

". )ag)agaimaaimana pana patoftofisioisiologlogi dari pi dari post post partartum*um* .

. Apa sApa saja maja manifanifestaestasi klsi klinis dinis dari pari post post partuartum*m* 6.

6. )ag)agaimaaimana na penpenatalatalaksaksanaaanaan dn dari ari pospost pt partartum um ** .

. )ag)agaimaaimana asuna asuhan khan kepeeperawarawatan datan dari posri post partt partumum** 1.3

1.3 TuTujuanjuan 1.3.1

1.3.1 -ujuan mum.-ujuan mum. /a

/ahahasisiswa swa mamampmpu u memembmberierikakan n asuasuhahan n kekepeperarawawatan tan papadada  penderita

 penderita retinopati retinopati diabetik diabetik secara secara konservatif konservatif tanpa tanpa menimbulkanmenimbulkan komplikasi.

komplikasi.

1.3.2

1.3.2  -ujuan khusus -ujuan khusus

• apat mengetahui pengertian post partumapat mengetahui pengertian post partum •

• aapapat t memengngetetahahui ui etetioiolologigi, , klklasasififikikasasi, i, papatotofifisisiolologogi i dadann

manifestasi klinis pada post partum. manifestasi klinis pada post partum.

• apat melakukan intervensapat melakukan intervensi i dan implementasi untuk mengatasidan implementasi untuk mengatasi

masalah keperawatan yang timbul pada pasien post partum. masalah keperawatan yang timbul pada pasien post partum.

• apat mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah dilaksanakanapat mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan

 pada pasien poat partum.  pada pasien poat partum. 1.4

1.4 ManManfaafaatt

Ada beberapa manfaat

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari yang dapat diperoleh dari pembapembahasan tentanghasan tentang  post partum

(5)

• apat mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat secara nyata dalam

memberikan asuhan keperawatan pada retinopati diabetik secara komperensif.

BAB II

KN!EP DA!AR 

2.1 ANATMI DAN "I!ILGI!

1ystem reproduksi wanita terdiri dari organ interna, yang terletak  didalam rongga pelvis dan ditopang oleh lantai pelvis, dan genetalia eksterna, yang terletak di perineum. 1truktur reproduksi interna dan eksterna  berkembang menjadi matur akibat rangsangan hormone estrogen dan  progesterone # )obak, !00 (.

(6)

a. 2ulva

2ulva adalah nama yang diberikan untuk struktur genetalia e3terna. 4ata ini berarti penutup atau pembungkus yang berbentuk lonjong,  berukuran panjang, mulai klitoris kiri dibatasi bibir kecil sampai

kebelakang dibatasi perineum.  b. /ons pubis

/ons pubis atau mons veneris adalah jaringan lemak subkutan  berbentuk bulat yang lunak dan padat serta merupakan jaringan ikat  jarang di atas simfisis pubis. /ons pubis mengandung banyak 

kelenjar sebasea dan ditumbuhi rambut berwarna hitam, kasar, dan ikal pada masa pubertas, mons berperan dalam sensualitas dan melindungi simfisis pubis selama koitus.

c. 5abia mayora

5abia mayora adalah dua lipatan kulit panjang melengkung yang menutupi lemak dan jaringan kulit yang menyatu dengan mons pubis. 4eduanya memanjang dari mons pubis ke arah bawah mengililingi labia minora, berakhir di perineum pada garis tengah. 5abia mayora melindungi labia minora, meatus urinarius, dan introitus vagina. Pada wanita yang belum pernah melahirkan anak pervaginam, kedua labia mayora terletak berdekatan di garis tengah, menutupi stuktur&struktur di  bawahnya.

(7)

Penurunan produksi hormon menyebapkan atrofi labia mayora. Pada permukaan arah lateral kulit labia tebal, biasanya memiliki pigmen lebih gelap daripada jaringam sekitarnya dan ditutupi rambut yang kasar  dan semakin menipis ke arah luar perineum. Permukaan medial labia mayora licin, tebal, dan tidak tumbuhi rambut. 1ensitivitas labia mayora terhadap sentuhan, nyeri, dan suhu tinggi. al ini diakibatkan adanya  jaringan saraf yang menyebar luas, yang juga berfungsi selama

rangsangan seksual. d. 5abia minora

5abia minora terletak di antara dua labia mayora merupakan lipatan kulit yang panjang, sempit, dan tidak berambu yang , memanjang ke arah bawah dari bawah klitoris dan dan menyatu dengan fourchett. 1ementara bagian lateral dan anterior labia biasanya mengandung  pigmen, permukaan medial labia minora sama dengan mukosa vagina. Pembuluh darah yang sangat banyak membuat labia berwarna merah kemerahan dan memungkankan labia minora membengkak, bila ada stimulus emosional atau stimulus fisik. 4elenjar&kelenjar di labia minora  juga melumasi vulva. 1uplai saraf yang sangat banyak membuat labia

minora sensitif, sehingga meningkatkan fungsi erotiknya. e. 4litoris

4litoris adalah organ pendek berbentuk silinder dan yang terletak  tepat di bawah arkus pubis. alam keadaan tidak terangsang, bagian yang terlihat adalah sekitar 636 mm atau kurang. jung badan klitoris dinamai glans dan lebih sensitif dari pada badannya. 1aat wanita secara seksual terangsang, glans dan badan klitoris membesar.

4elenjar sebasea klitoris menyekresi smegma, suatu substansi lemak seperti keju yang memiliki aroma khas dan berfungsi sebagai feromon. 7stilah klitoris berasal dari kata dalam bahasa yunani, yang  berarti 89kunci99 karena klitoris dianggap sebagai kunci seksualitas wani

ta. :umlah pembuluh darah danpersarafan yang banyak membuat klitoris sangat sensitif terhadap suhu, sentuhan dan sensasi tekanan. f. 2estibulum

2estibulum ialah suatu daerah yang berbentuk seperti perahu atau lojong, terletak di antara labia minora, klitoris dan fourchette.

(8)

2estibulum terdiri dari muara uretra, kelenjar parauretra, vagina dan kelenjar paravagina. Permukaan vestibulum yang tipis dan agak   berlendir mudah teriritasi oleh bahan kimia. 4elenjar vestibulum

mayora adalah gabungan dua kelenjar di dasar labia mayora, masing& masing satu pada setiapsisi orifisium vagina.

g. ;ourchette

;ourchette adalah lipatan jaringan transversal yang pipi dan tipis, dan terletak pada pertemuan ujung bawah labia mayor dan minora di garis tengah di bawah orifisium vagina. 1uatu cekungan dan fosa navikularis terletak di antara fourchette dan hymen.

h. Perineum

Perineum adalah daerah muskular yang ditutupi kulit antara introitus vagina dan anus. Perineum membentuk dasar badan perineum.

!. 1truktur interna

a. <varium

1ebuah ovarium terletak di setiap sisi uterus, di bawah dan di  belakang tuba falopi. ua lagamen mengikat ovarium pada tempatnya, yakni bagian mesovarium ligamen lebar uterus, yang memisahkan ovarium dari sisi dinding pelvis lateral kira&kira setinggi krista iliaka anterosuperior, dan ligamentum ovarii proprium, yang mengikat

(9)

ovarium ke uterus. ua fungsi ovarium adalah menyelenggarakan ovulasi dan memproduksi hormon. saat lahir, ovarium wanita normal mengandung banyak ovum primordial. i antara interval selama masa usia subur ovarium juga merupakan tempat utama produksi hormon seks steroid dalam jumlah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan,  perkembangan, dan fungsi wanita normal.

 b. -uba fallopi

1epasang tuba fallopi melekat pada fundus uterus. -uba ini memanjang ke arah lateral, mencapai ujung bebas legamen lebar dan  berlekuk&lekuk mengelilingi setiap ovarium. Panjang tuba ini kira&kira 0 cm dengan berdiameter 0,6 cm. -uba fallopi merupakan jalan bagi ovum. <vum didorong di sepanjang tuba, sebagian oleh silia, tetapi terutama oleh gerakan peristaltis lapisan otot. =sterogen dan  prostaglandin mempengaruhi gerakan peristaltis. Aktevites peristaltis tuba fallopi dan fungsi sekresi lapisan mukosa yang terbesar ialah  pada saat ovulasi.

c. terus

terus adalah organ berdinding tebal, muskular, pipih, cekung yang tampak mirip buah pir yang terbalik. terus normal memiliki bentuk  simetris, nyeri bila di tekan, licin dan teraba padat. terus terdiri dari tiga bagian, fudus yang merupakan tonjolan bulat di bagian atas dan insersituba fallopi, korpus yang merupakan bagian utama yang mengelilingi cavum uteri, dan istmus, yakni bagian sedikit konstriksi yang menghubungkan korpus dengan serviks dan dikenal sebagai sekmen uterus bagian bawah pada masa hamil. -iga fungsi uterus adalah siklus menstruasi dengan peremajaan endometrium, kehamilan dan persalinan.

inding uterus terdiri dari tiga lapisan $

( =ndometrium yang mengandung banyak pembuluh darah ialah suatu lapisan membran mukosa yang terdiri dari tiga lapisan $ lapisan permukaan padat, lapisan tengah jaringan ikat yang  berongga, dan lapisan dalam padat yang menghubungkan

indometrium dengan miometrium.

!( /iometrum yang tebal tersusun atas lapisan > lapisan serabut otot  polos yang membentang ke tiga arah. 1erabut longitudinal

(10)

membentuk lapisan luar miometrium, paling banyak ditemukan di daerah fundus, membuat lapisan ini sangat cocok untuk mendorong  bayi pada persalinan.

'( Peritonium perietalis

1uatu membran serosa, melapisi seluruh korpus uteri, kecuali seperempat permukaan anterior bagian bawah, di mana terdapat kandung kemih dan serviks. -es diagnostik dan bedah pada uterus dapat dilakukan tanpa perlu membuka rongga abdomen karena  peritonium perietalis tidak menutupi seluruh korpus uteri.

d. 2agina

2agina adalah suatu tuba berdinding tipis yang dapat melipat dan mampu meregang secara luas. /ukosa vagina berespon dengan cepat terhadap stimulai esterogen dan progesteron. sel&sel mukosa tanggal terutama selama siklus menstruasi dan selama masa hamil. 1el&sel yang di ambil dari mukosa vagina dapat digunakan untuk mengukur  kadar hormone seks steroid. ?airan vagina berasal dari traktus genetalis atas atau bawah. ?airan sedikit asam. 7nteraksi antara laktobasilus vagina dan glikogen mempertahankan keasaman. Apabila  p nik diatas lima, insiden infeksi vagina meningkat. ?airan yang terus mengalir dari vagina mempertahankan kebersihan relatif vagina. 2.2 PENGERTIAN

 Post   partum  adalah masa sesudah persalinan dapat juga disebut masa nifas #puerperium( yaitu masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu.  Post   partum  adalah masa 6 minggu sejak bayi lahir sampai organ&organ

reproduksi sampai kembali ke keadaan normal sebelum hamil #)obak,!00(.

Partus di anggap spontan atau normal jika wanita berada dalam masa aterm, tidak terjadi komplikasi, terdapat satu janin presentasi puncak  kepala dan persalinana selesai dalam !" jam #)obak, !00(.

 Partus  spontan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan dengan ketentuan ibu atau tanpa anjuran atau obat& obatan #prawiroharjo, !000(.

(11)

2.3 ETILGI

Partus normal adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan.

. Partus dibagi menjadi " kala $

 kala 7, kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan no sampai  pembukaan lengkap. Pada permulaan his, kala pembukaan berlangsung tidak begitu kuat sehingga parturien masih dapat berjalan&jalan. 5amanya kala 7 untuk primigravida berlangsung jam sedangkan multigravida sekitar  @ jam.

 4ala 77, gejala utama kala 77 adalah is semakin kuat dengan interval ! sampai ' menit, dengan durasi 0 sampai 00 detik. /enjelang akhir kala 7 ketuban pecah yang ditandai dengan pengeluaran cairan secara mendadak. 4etuban pecah pada pembukaan mendekati lengkap diikuti keinginan mengejan. 4edua kekuatan, is dan mengejan lebih mendorong kepala bayi sehingga kepala membuka pintu. 4epala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putar paksi luar. 1etelah putar paksi luar berlangsung kepala dipegang di bawah dagu di tarik ke bawah untuk melahirkan bahu  belakang. 1etelah kedua bahu lahir ketiak di ikat untuk melahirkan sisa  badan bayi yang diikuti dengan sisa air ketuban.

 4ala 777, setelah kala 77 kontraksi uterus berhenti  sampai 0 menit. engan lahirnya bayi, sudah dimulai pelepasan plasenta. 5epasnya  plasenta dapat ditandai dengan uterus menjadi bundar, uterus terdorong ke

atas, tali pusat bertambah panjang dan terjadi perdarahan.

 4la 72, dimaksudkan untuk melakukan observasi karena perdarahan post  partum paling sering terjadi pada ! jam pertama, observasi yang dilakukan yaitu tingkat kesadaran penderita, pemeriksaan tanda&tanda vital, kontraksi uterus, terjadinya perdarahan. Perdarah dianggap masih normal  bila jumlahnya tidak melebihi "00 sampai 00 cc #/anuaba, @(.

!. ;aktor penyebab ruptur perineum diantaranya adalah faktor ibu, factor janin, dan faktor persalinan pervaginam.

a. ;aktor 7bu

 Paritas

/enurut panduan Pusdiknakes !00', paritas adalah jumlah kehamilan yang mampu menghasilkan janin hidup di luar rahim #lebih

(12)

dari !@ minggu(. Paritas menunjukkan jumlah kehamilan terdahulu yang telah mencapai batas viabilitas dan telah dilahirkan, tanpa mengingat jumlah anaknya #<3orn, !00'(.

/enurut 4amus )esar )ahasa 7ndonesia paritas adalah keadaan kelahiran atau partus. Pada primipara robekan perineum hampir selalu terjadi dan tidak jarang berulang pada persalinan berikutnya #1arwono, !00(.

 /eneran

1ecara fisiologis ibu akan merasakan dorongan untuk meneran bila  pembukaan sudah lengkap dan reflek ferguson telah terjadi. 7bu harus didukung untuk meneran dengan benar pada saat ia merasakan dorongan dan memang ingin mengejang #:honson, !00"(.

7bu mungkin merasa dapat meneran secara lebih efektif pada posisi tertentu #:P7=B<, !00(.

 b. ;aktor :anin

 )erat )adan )ayi )aru lahir

/akrosomia adalah berat janin pada waktu lahir lebih dari "000 gram #Cayburn, !00(. /akrosomia disertai dengan meningkatnya resiko trauma persalinan melalui vagina seperti distosia bahu, kerusakan fleksus brakialis, patah tulang klavikula, dan kerusakan  jaringan lunak pada ibu seperti laserasi jalan lahir dan robekan pada  perineum #Cayburn, !00(.

 Presentasi

/enurut kamus kedokteran, presentasi adalah letak hubungan sumbu memanjang janin dengan sumbu memanjang panggul ibu #orland,@(.

• Presentasi /uka

Presentasi muka atau presentasi dahi letak janin memanjang, sikap e3tensi sempurna dengan diameter pada waktu masuk panggul atau diameter submentobregmatika sebesar , cm. )agian terendahnya adalah bagian antara glabella dan dagu, sedang pada presentasi dahi bagian terendahnya antara glabella dan bregma #<3orn, !00'(.

• Presentasi ahi

Presentasi dahi adalah sikap ekstensi sebagian #pertengahan(, hal ini berlawanan dengan presentasi muka yang

(13)

ekstensinya sempurna. )agian terendahnya adalah daerah diantara margo orbitalis dengan bregma dengan penunjukknya adalah dahi. iameter bagian terendah adalah diameter verticomentalis sebesar ', cm, merupakan diameter antero posterior kepala  janin yang terpanjang #<3orn, !00'(.

• Presentasi )okong

Presentasi bokong memiliki letak memanjang dengan kelainan dalam polaritas. Panggul janin merupakan kutub bawah dengan penunjuknya adalah sacrum. )erdasarkan posisi janin,  presentasi bokong dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu  presentasi bokong sempurna,

 presentasi bokong murni, presentasi bokong kaki, dan presentasi  bokong lutut #<3orn, !00'(.

c. ;aktor Persalinan Pervaginam

 2akum ekstrasi

2akum ekstrasi adalah suatu tindakan bantuan persalinan, janin dilahirkan dengan ekstrasi menggunakan tekanan negative dengan alat vacum yang dipasang di kepalanya #/ansjoer, !00!(.

 =kstrasi ?unam+;orsep

=kstrasi ?unam+;orsep adalah suatu persalinan buatan, janin dilahirkan dengan cunam yang dipasang di kepala janin #/ansjoer, !00!(. 4omplikasi yang dapat terjadi pada ibu karena tindakan ekstrasi forsep antara lain ruptur uteri, robekan portio, vagina, ruptur   perineum, syok, perdarahan post partum, pecahnya varices vagina

#<3orn, !00'(.

 =mbriotomi

 prosedur penyelesaian persalinan dengan jalan melakukan  pengurangan volume atau merubah struktur organ tertentu pada bayi dengan tujuan untuk memberi peluang yang lebih besar untuk  melahirkan keseluruhan tubuh bayi tersebut #1yaifudin, !00!(.

 Persalinan Presipitatus

Persalinan presipitatus adalah persalinan yang berlangsung sangat cepat, berlangsung kurang dari ' jam, dapat disebabkan oleh abnormalitas kontraksi uterus dan rahim yang terlau kuat, atau pada

(14)

keadaan yang sangat jarang dijumpai, tidak adanya rasa nyeri pada saat his sehingga ibu tidak menyadari adanya proses persalinan yang sangat kuat #?unningham, !00(.

2.4 MANI"E!TA!I KLINI!

Periode post partum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir sampai organ&organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil. Periode ini kadang&kadang disebut puerperium atau trimester keempat kehamilan #)obak, !00"(.

. 1istem reproduksi a. Proses involusi

Proses kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil setelah melahirkan, proses ini dimulai segera setelah plasenta keluar akibat kontraksi otot&otot polos uterus. terus, pada waktu hamil penuh baratnya  kali berat sebelum hamil, berinvolusi menjadi kira&kira 00 gr  minggu setelah melahirkan dan '0 gr dua minggu setelah lahir. 1eminggu setelah melahirkan uterus berada di dalam panggul. Pada minggu keenam,  beratnya menjadi 0&60gr. Pada masa pasca partum penurunan kadar 

hormone menyebapkan terjadinya autolisis, perusakan secara langsung  jaringan hipertrofi yang berlebihan. 1el&sel tambahan yang terbentuk 

selama masa hamil menetap. 7nilah penyebap ukuran uterus sedikit lebih  besar setelah hamil.

 b. 4ontraksi

7ntensitas kontraksi uterus meningkat secara bermakna segera setelah bayi lahir, hormon oksigen yang dilepas dari kelenjar hipofisis memperkuat dan mengatur kontraksi uterus, mengopresi pembuluh darah dan membantu hemostasis. 1alama &! jam pertama pasca partum intensitas kontraksi uterus bisa berkurang dan menjadi tidak teratur. ntuk  mempertahankan kontraksi uterus, suntikan oksitosin secara intravena atau intramuskuler diberikan segera setelah plasenta lahir.

c. -empat plasenta

1egera setelah plasenta dan ketuban dikeluarkan, kontraksi vaskular dan trombus menurunkan tempat plasenta ke suatu area yang meninggi dan bernodul tidak teratur. Pertumbuhan endometrium ke atas

(15)

 jaringan parut yang menjadi karakteristik penyembuhan luka. Cegenerasi endometrum, selesai pada akhir minggu ketiga masa pasca partum, kecuali  pada bekas tempat plasenta.

d. 5ochea

Cabas uterus yang keluar setelah bayi lahir, mula&mula berwarna merah, kemudian menjadi merah tua atau merah coklat. 5ochea rubra terutama mengandung darah dan debris desidua dan debris trofoblastik. Aliran menyembur menjadi merah setelah !&" hari. 5ochea serosa terdiri dari darah lama, serum, leukosit dan denrus jaringan. 1ekitar 0 hari setelah bayi lahir, cairan berwarna kuning atau putih. 5ochea alba mengandung leukosit, desidua, sel epitel, mukus, serum dan bakteri. 5ochea alba bisa bertahan !&6 minggu setelah bayi lahir.

e. 1erviks

1erviks menjadi lunak segera setelah ibu melahirkan. @ jam

 pasca partum, serviks memendek dan konsistensinya menjadi lebih padat dan kembali ke bentuk semula. 1erviks setinggi segmen bawah uterus tetap edematosa, tipis, dan rapuh selama beberapa hari setelah ibu melahirkan.

f. 2agina dan perineum

2agina yang semula sangat teregang akan kembali secara bertahap ke ukuran sebelum hamil, 6&@ minggu setelah bayi lahir. Cugae akan kembali terlihat pada sekitar minggu keempat, walaupun tidak akan semenonjol pada wanita nulipara.

!. 1istem endokrin a. ormon plasenta

Penurunan hormon human plasental lactogen, esterogen dan kortisol, serta placental enDyme insulinase membalik efek diabetagenik  kehamilan. 1ehingga kadar gula darah menurun secara yang bermakna  pada masa puerperium. 4adar esterogen dan progesteron menurun secara mencolok setelah plasenta keluar, penurunan kadar esterogen berkaitan dengan pembengkakan payudara dan diuresis cairan ekstra seluler berlebih yang terakumulasi selama masa hamil.

 b. ormon hipofisis

Eaktu dimulainya ovulasi dan menstruasi pada wanita menyusui dan tidak menyusui berbeda. 4adar prolaktin serum yang tinggi pada

(16)

wanita menyusui tampaknya berperan dalam menekan ovulasi. 4arena kadar follikel&stimulating hormone terbukti sama pada wanita menyusui dan tidak menyusui di simpulkan ovarium tidak berespon terhadap stimulasi ;1 ketika kadar prolaktin meningkat #)owes, (.

'. Abdomen

Apabila wanita berdiri di hari pertama setelah melahirkan,abdomenya akan menonjol dan membuat wanita tersebut tampak seperti masih hamil. iperlukan sekitar 6 minggu untuk dinding abdomen kembali ke keadaan sebelum hami.

". 1istem urinarius

;ungsi ginjal kembali normal dalam waktu satu bulan setelah wanita melahirkan. iperlukan kira&kira dua smpai @ minggu supaya hipotonia  pada kehamilan dan dilatasi ureter serta pelvis ginjal kembali ke keadaan

sebelum hamil #?unningham, dkk F '(.

. 1istem pencernaan a. Gafsu makan

1etelah benar&benar pulih dari efek analgesia, anestesia, dan keletihan, ibu merasa sangat lapar.

 b. /ortilitas

1ecara khas, penurunan tonus dan motilitas otot traktus cerna menetap selam waktu yang singkat setelah bayi lahir.

c. efekasi

)uang air besar secara spontan bisa tertunda selama dua sampai tiga hari setelah ibu melahirkan.

6. Payudara

4onsentrasi hormon yang menstimulasai perkembangan payu dara selama wanita hamil #esterogen, progesteron, human chorionic gonadotropin,  prolaktin, krotison, dan insulin( menurun dengan cepat setelah bayi lahir. a. 7bu tidak menyusui

4adar prolaktin akan menurun dengan cepat pada wanita yang tidak menyusui. Pada jaringan payudara beberapa wanita, saat palpasi dailakukan pada hari kedua dan ketiga. Pada hari ketiga atau keempat pasca

(17)

 partum bisa terjadi pembengkakan. Payudara teregang keras, nyeri bila ditekan, dan hangat jika di raba.

 b. 7bu yang menyusui

1ebelum laktasi dimulai, payudara teraba lunak dan suatu cairan kekuningan, yakni kolostrum. 1etelah laktasi dimula, payudara teraba hangat dan keras ketika disentuh. Casa nyeri akan menetap selama sekitar  "@ jam. 1usu putih kebiruan dapat dikeluarkan dari puting susu.

. 1istem kardiovaskuler  a. 2olume darah

Perubahan volume darah tergantung pada beberapa faktor misalnya kehilangan darah selama melahirkan dan mobilisasi serta pengeluaran cairan ekstravaskuler. 4ehilangan darah merupakan akibat penurunan volume darah total yang cepat tetapi terbatas. 1etelah itu terjadi  perpindahan normal cairan tubuh yang menyebapkan volume darah menurun dengan lambat. Pada minggu ketiga dan keempat setelah bayi lahir, volume darah biasanya menurun sampai mencapai volume sebelum lahir.

 b. ?urah jantung

enyut jantung volume sekuncup dan curah jantung meningkat sepanjang masa hamil. 1egera setelah wanita melahirkan, keadaan ini akan meningkat bahkan lebih tinggi selama '0 sampai 60 menit karena darah yang biasanya melintasi sirkuit utero plasenta tibatiba kembali ke sirkulasi umum #)owes, (.

c. -anda&tanda vital

)eberapa perubahan tanda&tanda vital bisa terlihat, jika wanita dalam keadaan normal. Peningkatan kecil sementara, baik peningkatan tekanan darah sistol maupun diastol dapat timbul dan berlangsung selama sekitar  empat hari setelah wanita melahirkan #)owes, (.

@. 1istem neurologi

Perubahan neurologis selama puerperium merupakan kebalikan adaptasi neurologis yang terjadi saat wanita hamil dan disebabkan trauma yang dialami wanita saat bersalin dan melahirkan.

. 1istem muskuluskeletal

Adaptasi sistem muskuluskeletal ibu yang terjadi selama masa hamil  berlangsung secara terbalik pada masa pascapartum. Adaptasi ini mencakup

(18)

hal&hal yang membantu relaksasi dan hipermobilitas sendi dan perubahan  pusat berat ibu akibat pemsaran rahim.

0. 1istem integumen

4loasma yang muncul pada masa hamil biasanya menghilang saat kehamilan berakhir. Pada beberapa wanita, pigmentasi pada daerah tersebut akan menutap. 4ulit kulit yang meregang pada payudara, abdomen, paha, dan  panggul mungkin memudar, tapi tidak hilang seluruhnya.

2.# KLA!I"IKA!I RUPTUR PERINEUM

/enurut buku Acuan Asuhan Persalinan Gormal #!00@(, derajat rupture  perineum dapat dibagi menjadi empat derajat, yaitu $

a. Cuptur perineum derajat satu, dengan jaringan yang mengalami robekan adalah $

 2agina

• 4omisura posterior  • 4ulit perineum

 b. Cuptur perineum derajat dua, dengan jaringan yang mengalami robekan adalah $  /ukosa 2agina • 4omisura posterior  • 4ulit perineum • <tot perineum

c. Cuptur perineum derajat tiga, dengan jaringan yang mengalami robekan

adalah $

• 1ebagaimana ruptur derajat dua • <tot sfingter ani

d. Cuptur perineum derajat empat, dengan jaringan yang mengalami robekan adalah $

• 1ebagaimana ruptur derajat tiga • inding depan rectum

2.$ PAT"I!ILGI . Adaptasi ;isiologi

(19)

Proses kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil setelah melahirkan, proses ini dimulai segera setelah plasenta keluar akibat kontraksi otot&otot polos uterus. Pada akhir tahap ketiga persalinan, uterus berada di garis tengah, kira&kira ! cm di bawah umbilicus dengan bagian fundus bersandar pada promontorium sakralis. alam waktu ! jam, tinggi fundus mencapai kurang lebih  cm di atas umbilikus. ;undus turun kira&kira  smpai ! cm setiap !" jam. Pada hari pasca partum keenam fundus normal akan berada dipertengahan antara umbilikus dan simpisis pubis. terus, pada waktu hamil penuh  baratnya  kali berat sebelum hamil, berinvolusi menjadi kira&kira 00 gr  minggu setelah melahirkan dan '0 gr ! minggu setelah lahir. 1atu minggu setelah melahirkan uterus berada di dalam panggul. Pada minggu keenam, beratnya menjadi 0&60 gr. Peningkatan esterogen dan progesteron bertabggung jawab untuk pertumbuhan masif uterus selama hamil. Pada masa pasca partum penurunan kadar hormone menyebapkan terjadinya autolisis, perusakan secara langsung jaringan hipertrofi yang berlebihan. 1el&sel tambahan yang terbentuk selama masa hamil menetap. 7nilah penyebap ukuran uterus sedikit lebih besar  setelah hamil.

 b. 4ontraksi

intensitas kontraksi uterus meningkat secara bermakna segera setelah bayi lahir, diduga terjadi sebagai respon terhadap penurunan volume intrauterin yang sangat besar. homeostasis pasca partum dicapai terutama akibat kompresi pembuluh darah intramiometrium,  bukan oleh agregasi trombosit dan pembentukan bekuan. ormon oksigen yang dilepas dari kelenjar hipofisis memperkuat dan mengatur  kontraksi uterus, mengopresi pembuluh darah dan membantu hemostasis. 1alama &! jam pertama pasca partum intensitas kontraksi uterus bisa berkurang dan menjadi tidak teratur. ntuk  mempertahankan kontraksi uterus, suntikan oksitosin secara intravena atau intramuskuler diberikan segera setelah plasenta lahir. 7bu yang merencanakan menyusui bayinya, dianjurkan membiarkan bayinya di

(20)

 payudara segera setelah lahir karena isapan bayi pada payudara merangsang pelepasan oksitosin.

!. Adaptasi psikologis

/enurut amilton,  adaptasi psikologis ibu post partum dibagi menjadi ' fase yaitu $

a. ;ase taking in + ketergantungan

;ase ini dimuai hari pertama dan hari kedua setelah melahirkan dimana ibu membutuhkan perlindungan dan pelayanan.

 b. ;ase taking hold + ketergantungan tidak ketergantungan

;ase ini dimulai pada hari ketiga setelah melahirkan dan berakhir pada minggu keempat sampai kelima. 1ampai hari ketiga ibu siap untuk  menerima peran barunya dan belajar tentang semua hal&hal baru. 1elama fase ini sistem pendukung menjadi sangat bernilai bagi ibu muda yang membutuhkan sumber informasi dan penyembuhan fisik sehingga ia dapat istirahat dengan baik.

c. ;ase letting go + saling ketergantungan

imulai sekitar minggu kelima sampai keenam setelah kelahiran. 1istem keluarga telah menyesuaiakan diri dengan anggotanya yang baru. -ubuh  pasian telah sembuh, perasan rutinnya telah kembali dan kegiatan

hubungan seksualnya telah dilakukan kembali

2.% PATH&A' 2.( KMPLIKA!I

. Perdarahan

Perdarahan adalah penyebap kematian terbanyak pada wanita selama periode post partum. Perdarahan post partum adalah $ kehilangan darah lebih dari 00 cc setelah kelahiran kriteria perdarahan didasarkan  pada satu atau lebih tanda&tanda sebagai berikut$

a. 4ehilangan darah lebih dai 00 cc

 b. 1istolik atau diastolik tekanan darah menurun sekitar '0 mmg c. b turun sampai ' gram % #novak, @(.

Perdarahan post partum dapat diklasifikasi menurut kapan terjadinya perdarahan dini terjadi !" jam setelah melahirkan. Perdarahan lanjut lebih dari !" jam setelah melahirkan, syok hemoragik dapat  berkembang cepat dan menadi kasus lainnya, tiga penyebap utama

(21)

a. Atonia uteri $ pada atonia uteri uterus tidak mengadakan kontraksi dengan  baik dan ini merupakan sebab utama dari perdarahan post partum. terus yang sangat teregang #hidramnion, kehamilan ganda, dengan kehamilan dengan janin besar(, partus lama dan pemberian narkosis merupakan  predisposisi untuk terjadinya atonia uteri.

 b. laserasi jalan lahir $ perlukan serviks, vagina dan perineum dapat,menimbulkan perdarahan yang banyak bila tidak direparasi dengan

segera.

c. Cetensio plasenta, hampir sebagian besar gangguan pelepasan plasenta disebabkan oleh gangguan kontraksi uterus.retensio plasenta adalah tertahannya atau belum lahirnya plasenta atau '0 menit selelah bayi lahir. d. 5ain&lain

 1isa plasenta atau selaput janin yang menghalangi kontraksi uterus sehingga masih ada pembuluh darah yang tetap terbuka

 Cuptur uteri, robeknya otot uterus yang utuh atau bekas jaringan parut  pada uterus setelah jalan lahir hidup.

 7nversio uteri #Eikenjosastro, !000(.

!. 7nfeksi puerperalis

idefinisikan sebagaiF inveksi saluran reproduksi selama masa post  partum. 7nsiden infeksi puerperalis ini  % & @ %, ditandai adanya kenaikan suhu H '@ dalam ! hari selama 0 hari pertama post partum. Penyebap klasik  adalah $ streptococus dan staphylococus aureus dan organisasi lainnya.

'. =ndometritis

Adalah infeksi dalam uterus paling banyak disebabkan oleh infeksi  puerperalis. )akteri vagina, pembedahan caesaria, ruptur membrane memiliki

resiko tinggi terjadinya endometritis #Govak, (.

". /astitis

Iaitu infeksi pada payudara. )akteri masuk melalui fisura atau pecahnya  puting susu akibat kesalahan tehnik menyusui, di awali dengan  pembengkakan, mastitis umumnya di awali pada bulan pertamapost partum

#Govak, (.

(22)

7nsiden mencapai !&" % wanita post partum, pembedahan meningkatkan resiko infeksi saluran kemih. <rganisme terbanyak adalah =ntamoba coli dan  bakterigram negatif lainnya.

6. -romboplebitis dan thrombosis

1emasa hamil dan masa awal post partum, faktor koagulasi dan meningkatnya status vena menyebapkan relaksasi sistem vaskuler, akibatnya terjadi tromboplebitis #pembentukan trombus di pembuluh darah dihasilkan dari dinding pembuluh darah( dan thrombosis #pembentukan trombus( tromboplebitis superfisial terjadi  kasus dari 00 > 0 kelahiran pada ' hari  pertama post partum.

. =mboli

Iaitu $ partikel berbahaya karena masuk ke pembuluh darah kecil menyebapkan kematian terbanyak di Amerika #Govak. (.

@. Post partum depresi 4asus ini kejadinya berangsur&angsur, berkembang lambat sampai beberapa minggu, terjadi pada tahun pertama. 7bu bingung dan merasa takut pada dirinya. -andanya antara lain, kurang konsentrasi, kesepian tidak aman, perasaan obsepsi cemas, kehilangan kontrol, dan lainnya. Eanita  juga mengeluh bingung, nyeri kepala, ganguan makan, dysmenor, kesulitan

menyusui, tidak tertarik pada se3, kehilanagan semangat #Govak, (. 2.) PENATALAK!ANAAN

Penanganan ruptur perineum diantaranya dapat dilakukan dengan cara melakukan penjahitan luka lapis demi lapis, dan memperhatikan jangan sampai terjadi ruang kosong terbuka kearah vagina yang biasanya dapat dimasuki bekuan&bekuan darah yang akan menyebabkan tidak baiknya  penyembuhan luka. 1elain itu dapat dilakukan dengan cara memberikan

antibiotik yang cukup #/octar, @(.

Prinsip yang harus diperhatikan dalam menangani ruptur perineum adalah$ . )ila seorang ibu bersalin mengalami perdarahan setelah anak lahir,

segera memeriksa perdarahan tersebut berasal dari retensio  plasenta atau plasenta lahir tidak lengkap.

!. )ila plasenta telah lahir lengkap dan kontraksi uterus baik, dapat dipastikan bahwa perdarahan tersebut berasal dari perlukaan pada jalan lahir, selanjutnya dilakukan penjahitan. Prinsip melakukan jahitan pada robekan perineum $

(23)

a. Ceparasi mula&mula dari titik pangkal robekan sebelah dalam+proksimal ke arah luar+distal. :ahitan dilakukan lapis demi lapis, dari lapis dalam kemudian lapis luar.

 b. Cobekan perineum tingkat 7 $ tidak perlu dijahit jika tidak ada  perdarahan dan aposisi luka baik, namun jika terjadi perdarahan segera dijahit dengan menggunakan benang catgut secara jelujur atau dengan cara angka delapan.

c. Cobekan perineum tingkat 77 $ untuk laserasi derajat 7 atau 77 jika ditemukan robekan tidak rata atau bergerigi harus diratakan terlebih dahulu sebelum dilakukan penjahitan. Pertama otot dijahit dengan catgut kemudian selaput lendir. 2agina dijahit dengan catgut secara terputus&putus atau jelujur. Penjahitan mukosa vagina dimulai dari  puncak robekan. 4ulit perineum dijahit dengan benang catgut secara  jelujur.

d. Cobekan perineum tingkat 777 $ penjahitan yang pertama pada dinding depan rektum yang robek, kemudian fasia perirektal dan fasia septum rektovaginal dijahit dengan catgut kromik sehingga bertemu kembali. e. Cobekan perineum tingkat 72 $ ujung&ujung otot sfingter ani yang

terpisah karena robekan diklem dengan klem pean lurus, kemudian dijahit antara !&' jahitan catgut kromik sehingga bertemu kembali. 1elanjutnya robekan dijahit lapis demi lapis seperti menjahit robekan  perineum tingkat 7.

f. /eminimalkan erajat Cuptur Perineum /enurut /ochtar #@(  persalinan yang salah merupakan salah satu sebab terjadinya ruptur   perineum. /enurut )uku Acuan Asuhan Persalinan Gormal #!00@(

kerjasama dengan ibu dan penggunaan perasat manual yang tepat dapat mengatur ekspulsi kepala, bahu, dan seluruh tubuh bayi untuk  mencegah laserasi atau meminimalkan robekan pada perineum. alam menangani asuhan keperawatan pada ibu post partum spontan, dilakukan berbagai macam penatalaksanaan, diantaranya $

 /onitor --2

-ekanan darah meningkat lebih dari "0+0 mungkin menandakan  preeklamsi suhu tubuh meningkat menandakan terjadinya infeksi,

stress, atau dehidrasi.

(24)

ntuk mencegah dehidrasi dan meningkatkan kemampuan  perdarahan darah dan menjaga agar jangan jatuh dalam keadaan syok, maka cairan pengganti merupakan tindakan yang vital, seperti e3trose atau Cinger.

 Pemberian oksitosin

1egera setelah plasenta dilahirkan oksitosin #0 unit( ditambahkan dengan cairan infuse atau diberikan secara intramuskuler untuk  membantu kontraksi uterus dan mengurangi perdarahan post  partum.

 <bat nyeri

<bat&obatan yang mengontrol rasa sakit termasuk sedative, alaraktik, narkotik dan antagonis narkotik. Anastesi hilangnya sensori, obat ini diberikan secara regional+ umum #amilton, (.

BAB 3

A!UHAN KEPERA&ATAN 3.1 PENGKA*IAN

. ata )iografi

ata biografi yang penting dalam kaitannya dengan sistem persepsi sensori yang merupakan data dasar, diantaranya nama pasien, umur pasien,  jenis kelamin, hal ini berkaitan dengan menentukan jenis penyakit tertentu misalnya seperti pada diabetes melitus tipe 7 atau 77, dan data dari lainnya seperti nama, alamat, suku bangsa, nomor register.

a. 7dentitas klien

7dentitas klien meliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, status, suku bangsa, bahasa, pendidikan, pekerjaan, dan alamat.

(25)

 b. 7dentitas penanggung jawab

7dentitas penanggung jawab meliputi nama, umur, pendidikan,  pekerjaan, alamat, dan hubungan dengan pasien.

c. Pendidikan dan Pekerjaan

)iasa terjadi pada seseorang yang stres, perokok, terkenan sinar  radiasi, kelainan mata dan kulit, penglihatan kabur, sensitif terhadap sinar, terasa seperti ada pasir di mata, mata dapat menonjol.

!. Ciwayat 4esehatan a. 4eluhan utama

4eluhan utama mata silau bila terkena sinar + mata kabur, kesulitan membaca+ kesulitan melihat # focus ( pada jarak jauh atau dekat.

 b. Ciwayat penyakit sekarang

Perawat memfokuskan pertanyaan pada hal&hal yang menyebabkan klien meminta bantuan pelayanan seperti menanyakan  persepsi pasien tentang penyakitnya, mulai kapan tanda dan gejala muncul, jika ada nyeri bagaimana karakteristik nyerinya, penyebarannya, upaya yang sudah dilakukan untuk mengatasi penyakitnya.Ciwayat kesehatan sekarang dapat ditanyakan dengan menggunakan metode PJC1-$

• Provokatif, Paliatif #apa yang memperberat dan apa yang

memperingan gejala(, perawat bisa menanyakan hal&hal apa saja yang bisa memperberat gejala, dan hal&hal yang bisa memperingan gejala.

• Juality, Juantity #karakteristik keluhan dan jumlah(.

• Cegion, Cadiasi, misalnya perawat menanyakan dimana lokasi+letak 

dari rasa nyeri yang dialami klien* Apakah nyeri yang dirasakan menyebar ke tempat lain* Apakah mengganggu dalam aktivitas sehari&hari*

• 1cale, contohnya menanyakan berapa skala nyeri yang dialami oleh

klien*. 1kala nyeri ini juga dapat dibuat rentang tersendiri oleh  perawat yang mengkaji keluhan nyeri.

• -ime, misalnya perawat menanyakan kapan keluhan nyeri dirasakan

oleh klien. Apakah pagi hari, siang hari, ataukah malam hari.

(26)

Perawat perlu mencatat riwayat penyakit yang pernah dialami oleh pasien selain yang dialami sekarang, seperti adakah penyakit hipertensi, riwayat penyakit diabetes melitus, hipotiroid, penyakit  jantung. Pengobatan yang telah diberikan, serta pembedahan yang  pernah dialami.

• -anda&tanda seks sekunder yang tidak berkembang, misalnya

amenore, bulu rambut tidak tumbuh, buah dada tidak berkembang dan lain&lain.

• )erat badan yang tidak sesuai dengan usia, misalnya selalu kurus

meskipun banyak makan dan lain&lain.

• Bangguan psikologis seperti mudah marah, sensiif, sulit bergaul dan

tidak mampu berkonsentrasi, dan lain&lain.

• 1elain itu perlu juga memperoleh informasi tentang penggunaan

obat&obatan di saat sekarang dan masa lalu. d. Ciwayat kesehatan keluarga dan resiko genetic

/engkaji kemungkinan adanya anggota keluarga yang mengalami gangguan seperti yang dialami klien atau ganguan tertentu yang berhubungan secara langsung dengan gangguan hormonal. -anyakan tentang riwayat obesitas keluarga, gangguan pertumbuhan dan  perkembangan, diabetes, infertilitas, penyakit tiroid.

'. Pola ;ungsi 4esehatan a. Pola pemenuhan nutrisi$

• /engkaji tinggi badan dan berat badan.

• Apakah ideal antara berat badan dan tinggi badannya, berapa yang

diinginkan berat badannya.

• Adakah perubahan pola makan, baik jumlah maupun jenisnya. • Adakah peningkatan nafsu makan.

• 4eadaan warna kulit, khususnya pada wajah, leher, tangan.

 b. Pola eliminasi$

• ;rekuensi )A4, )A).

• Apakah ada perubahan )A4, )A), lebih dari normal. • Adakah kesulitan dalam )A) dan )A4.

• Penggunaan laksativ untuk membantu )A).

c. Pola aktivitas dan latihan$

• Aktivitas saja yang bisa dilakukan sehari&hari. • Adakah program khusus latihan.

(27)

• Apakah olahraga secara rutin, bagimana polanya. • Adakah kesulitan atau gangguan aktivitas.

• Apakah mudah lelah dan letih saat beraktivitas.

d. Pola istirahat dan tidur$

• )erapa jam waktu tidur. • Adakah gangguan tidur.

• Adakah tanda&tanda kurang tidur. • )agaimana pola tidurnya.

• Adakah pemberian obat&obatan untuk mengatasi gangguan tidur.

e. Pola konsep diri$

• Bambaran diri$ sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan

tidak sadar.

• 7dentitas diri$ ciri&ciri atau keadaan seseorang yang berbeda dengan

orang lain.

• Peran diri$ sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapkan dari

seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat.

• 7deal diri$ persepsi individu tentang bagaimana dirinya harus

 berperilaku dan bertindak berdasarkan standar, aspirasi, tujuan atau  penilaian personal tertentu.

f. Pola peran&hubungan$

/engkaji bagaimana hubungan sosial klien dengan keluarga ataupun lingkungan sekitarnya.

g. Pola seksualitas$

• Apakah sudah menikah, mempunyai anak.

• Pola hubungan seksual, kepuasan dalam hubungan seksual. • Adakah perubahan hasrat seksual.

• Adakah perubahan menstruasi. • )agaimana kemampuan ereksi.

h. Pola mekanisme koping$

• Apakah mempunyai stressor. • )agaimana mengatasi stressor.

• )agimana support system yang dilakukan.

i. Pola nilai dan kepercayaan$

/enanyakan nilai dan kepercayaan yang dianut oleh klien, dan kebiasaan klien dalam hal mendekatkan diri kepada sang pencipta.

". Pengkajian pada ibu post partum menurut oenges, !00 adalah sebagai  berikut $

a( Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan

 )agaimana keadaan ibu saat ini *

(28)

 b( Pola nutrisi dan metabolic

 Apakah klien merasa kehausan setelah melahirkan *

 Apakah klien merasa lapar setelah melahirkan *

 Apakah klien kehilangan nafsu makan atau merasa mual *

 Apakah ibu mengalami penurunan )) setelah melahirkan * c( Pola aktivitas setelah melahirkan

 Apakah ibu tampak kelelahan atau keletihan *

 Apakah ibu toleransi terhadap aktivitas sedang atau ringan *

 Apakah ibu tampak mengantuk * d( Pola eliminasi

 Apakah ada diuresis setelah persalinan *

 Adakan nyeri dalam )A) pasca persalinan * e( Geuro sensori

 Apakah ibu merasa tidak nyaman *

 Apakah ibu merasa nyeri di bagian tubuh tertentunya *

 )agaimana nyeri yang ibu raskan *

 4aji melalui pengkajian P, J, C, 1, - *

 Apakah nyerinya menggangu aktivitas dan istirahatnya * f( Pola persepsi dan konsep diri

 )agaimana pandangan ibu terhadap dirinya saat ini

 Adakah permasalahan yang berhubungan dengan perubahan  penampilan tubuhnya saat ini *

g( Pemeriksaan fisik  a. 4eadaan umum

 Pemeriksaan --2

 Pengkajian tanda&tanda anemia

 Pengkajian tanda&tanda edema atau tromboflebitis

 Pemeriksaan reflek 

 4aji adanya varises

 4aji ?2A- # cortical vertebra area tenderness (  b. Payudara

 Pengkajian daerah areola # pecah, pendek, rata (

 4aji adanya abses

 4aji adanya nyeri tekan

 <bservasi adanya pembengkakanatau A17 terhenti

 4aji pengeluaran A17 c. Abdomen atau uterus

 <bservasi posisi uterus atau tiggi fundus uteri

 4aji adnanya kontraksi uterus

 <bservasi ukuran kandung kemih d. 2ulva atau perineum

 <bservasi pengeluaran lokhea

(29)

 4aji adnya luka

 4aji adanya hemoroid 3.2 DIAGN!A KEPERA&ATAN

. Gyeri berhubungan dengan involusi uterus, nyeri setelah melahirkan

!. Cesiko tinggi infeksi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan cara  perawatan 2ulva

'. Cesiko menyusui tidak efektif berhubungan dengan kurang pengetahuan cara perawatan payudara bagi ibu menyusui

". Bangguan pola eliminasi bowel berhubungan dengan adanya konstipasi . Cesiko tinggi kekurangan volume cairan dan elektrolit berhubungan

6. Bangguan pola tidur berhubungan dengan respon hormonal psikologis,  proses persalinan.

. 4urang pengetahuan mengenai perawatan diri dan bayi berhubungan dengan kurang mengenai sumber informasi

3.3 PEREN,ANAAN KEPERA&ATAN

@. Gyeri berhubungan dengan involusi uterus, nyeri setelah melahirkan -ujuan $ 1etelah dilakukan tindakan keperawatan nyeri berkurang 4riteria asil $

a. 4lien mengatakan nyeri berkurang dengan skala nyeri '&"

 b. 4lien terlihat rileks, ekspresi wajah tidak tegang, klien bisa tidur  nyaman

c. -anda&tanda vital dalam batas normal $ suhu '6&'?, G 60&00 3+menit, CC 6&!" 3+menit, - !0+@0 mmg

7ntervensi $

a. 4aji karakteristik nyeri klien dengan PJC1- # P $ faktor penambah dan pengurang nyeri, J $ kualitas atau jenis nyeri, C $ regio atau daerah yang mengalami nyeri, 1 $ skala nyeri, - $ waktu dan frekuensi (

Casional $ untuk menentukan jenis skala dan tempat terasa nyeri  b. 4aji faktor&faktor yang mempengaruhi reaksi klien terhadap nyeri

Casional $ sebagai salah satu dasar untuk memberikan tindakan atau asuhan keperawatan sesuai dengan respon klien

c. )erikan posisi yang nyaman, tidak bising, ruangan terang dan tenang Casional $ membantu klien rilaks dan mengurangi nyer 

d. )iarkan klien melakukan aktivitas yang disukai dan alihkan perhatian klien pada hal lain

Casional $ beraktivitas sesuai kesenangan dapat mengalihkan perhatian klien dari rasa nyeri

e. 4olaborasi pemberian analgetik 

(30)

. Cesiko tinggi infeksi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan cara  perawatan 2ulva

-ujuan $ setelah dilakukan tindakan keperawatan tidak terjadi infeksi,  pengetahuan bertambah

4riteria hasil $

a. 4lien menyertakan perawatan bagi dirinya

 b. 4lien bisa membersihkan vagina dan perineumnya secara mandiri c. Perawatan pervagina berkurang

d. 2ulva bersih dan tidak inveksi e. -idak ada perawatan

f. 2ital sign dalam batas normal 7ntervensi $

a. Pantau vital sign

Casional $ peningkatan suhu dapat mengidentifikasi adnya infeksi  b. 4aji daerah perineum dan vulva

Casioal $ menentukan adakah tanda peradangan di daerah vulva dan  perineum

c. 4aji pengetahuan pasien mengenai cara perawatan ibu post partum Casional $ pasien mengetahui cara perawatan vulva bagi dirinya d. Ajarkan perawatan vulva bagi pasien

Casional $ pasien mengetahui cara perawatan vulva bagi dirinya

e. Anjurkan pasien mencuci tangan sebelum memegang daerah vulvanya Casional $ meminimalkan terjadinya infeksi

f. 5akukan perawatan vulva

Casional $ mencegah terjadinya infeksi dan memberikan rasa nyaman  bagi pasien

0. Cesiko menyusui tidak efektif berhubungan dengan kurang pengetahuan cara perawatan payudara bagi ibu menyusui

-ujuan $ pasien mengetahui cara perawatan payudara bagi ibu menyusui 4riteria hasil $

a. 4lien mengetahui cara perawatan payudara bagi ibu menyusui  b. Asi keluar 

c. Payudara bersih

d. Payudara tidak bengkak dan tidak nyeri e. )ayi mau menetek 

7ntervensi $

a. 4aji pengetahuan paien mengenai laktasi dan perawatan payudara

Casional $ mengetahui tingkat pengetahuan pasien dan untuk  menentukan intervensi selanjutnya.

 b. Ajarkan cara merawat payudara dan lakukan cara brest care

Casional $ meningkatkan pengetahuan pasien dan mencegah terjadinya  bengkak pada payudara

c. :elaskan mengenai manfaat menyusui dan mengenai giDi waktu menyusui

(31)

Casional $ memberikan pengetahuan bagi ibu mengenai manfaat A17  bagi bayi

d. :elaskan cara menyusui yang benar 

Casional $ mencegah terjadinya aspirasi pada bayi

. Bangguan pola eliminasi bowel berhubungan dengan adanya konstipasi -ujuan $ kebutuhan eliminasi pasien terpenuhi

4riteria hasil $

a. Pasien mengatakan sudah )A)  b. Pasien mengatakan tidak konstipasi

c. Pasien mengatakan perasaan nyamannya 7ntervensi $

a. Auskultasi bising usus, apakah peristaltik menurun

Casional $ penurunan peristaltik usus menyebapkan konstpasi  b. <bservasi adanya nyeri abdomen

Casional $ nyeri abdomen menimbulkan rasa takut untuk )A) c. Anjurkan pasien makan&makanan tinggi serat

Casional $ makanan tinggi serat melancarkan )A)

d. Anjurkan pasien banyak minum terutama air putih hangat Casional $ mengkonsumsi air hangat melancarkan )A)

e. 4olaborasi pemberian laksatif # pelunak feses ( jika diperlukan

Casional $ penggunana laksatif mungkan perlu untuk merangsang  peristaltik usus dengan perlahan atau evakuasi feses

!. Cesiko tinggi kekurangan volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan darah dan intake ke oral

-ujuan $ setelah dilakukan tindakan keperawatan kebutuhan cairan terpenuhi

4riteria hasil $

a. /enyatakan pemahaman faktor penyebap dan perilaku yang perlu untuk  memenuhi kebutuhan cairan, seperti banyak minum air putih dan  pemberian cairan lewat 72.

 b. /enunjukkan perubahan keseimbangan cairan, dibuktikan oleh haluaran urine adekuat, tanda&tanda vital stabil, membran mukosa lembab, turgor  kulit baik 

7ntervensi $

a. /engkaji keadaan umum pasien dan tanda&tanda vital

Casional $ menetapkan data dasar pasien untuk mengetahui  penyimpangan dari keadaan normal

 b. /engobservasi kemungkinan adanya tanda&tanda syok 

Casional $ agar segera dilakukan rehidrasi maksimal jika terdapat tanda& tanda syok 

(32)

Casional $ pemberian cairan 72 sangat penting bagi pasien yang mengalami difisit volume cairan dengan keadaan umum yang buruk  karena cairan 72 langsung masuk ke pembuluh darah.

'. Bangguan pola tidur berhubungan dengan respon hormonal psikologis,  proses persalinan dan proses melelahkan 4emungkinan dibuktikan oleh mengungkapkan laporan kesulitan jatuh tidur + tidak merasa segera setelahistirahat, peka rangsang, lingkaran gelap di bawah mata sering menguap

-ujuan $ istirahat tidur terpenuhi 4riteria hasil $

a. /engidentifikaasikan penilaian untuk mengakomodasi perubahan yang diperlukan dengan kebutuhan terhadap anggota keluarga baru. /elaporkan peningkatan rasa sejahtera istirahat

7ntervensi $

a. 4aji tingkat kelelahan dan kebutuhan untuk istirahat. ?atat lama  persalinan dan jenis kelahiran

Casional $ persalinan+ kelahiran yang lama dan sulit khususnya bila terjadi malam meningkatkan tingkat kelelahan.

 b. 4aji faktor&faktor bila ada yang mempengaruhi istirahat

Casional $ membantu meningkatkan istirahar, tidur dan relaksasi, menurunkan rangsang

c. )erikan informasi tentang kebutuhan untuk tidur + istirahat setelah kembali ke rumah

Casional $ rencana kreatif yang memperoleh untuk tidur dengan  bayi lebih awal serta tidur lebih siang membantu untuk memenuhi

kebutuhan tubuh serta menyadari kelelahan berlebih, kelelahan dapat mempengaruhi penilaian psikologis, suplai A17 dan  penurunan reflek secara psikologis

". 4urang pengetahuan mengenai perawatan diri dan bayi berhubungan dengan kurang mengenai sumber informasi

-ujuan $ memahami parawatan diri dan bayi 4riteria hasil $

a. /engungkapkan pemahaman perubahan fiiologis kebutuhan individu 7ntervensi $

a. Pastikan persepsi klien tentang persalian dan kelahiran, lama  persalinan dan tingkat kelelahan klien

(33)

Casional $ terdapat hubungan lama persalinan dan kemampuan untuk  melakukan tanggung jawab tugas dan aktivitas perawatan dari atau  perawatan bayi

 b. 4aji kesiapan klien dan motifasi untuk belajar, bantu klien dan  pasangan dalam mengidentifikasi hubungan

Casional $ periode postnatal dapat merupakan pengalaman positif bila  penyuluhan yang tepat diberikan untuk membantu mengembangkan  pertumbuhan ibu maturasi, dan kompetensi

c. )erikan informasi tentang peran progaram latihan postpartum progresif  Casional $ latiahn membantu tonus otot, meningkatkan sirkulasai, menghasilkan tubuh yang seimbang dan meningkatkan perasaan sejahtera secara umum

d. 7dentifikasi sumber&sumber yang tersedia misal pelayanan perawat,  berkunjung pelayanan kesehatan masyarakat

Casional $ meningkatkan kemandirian dan memberikan dukunagan untuk adaptasi pada perubahan multiple

Referensi

Dokumen terkait