• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSFORMASI DOKUMENTASI ISO 9001:2015 SEMARANG, 23 NOVEMBER 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TRANSFORMASI DOKUMENTASI ISO 9001:2015 SEMARANG, 23 NOVEMBER 2016"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

TRANSFORMASI

DOKUMENTASI ISO 9001:2015

(2)

PENDAHULUAN

(3)

SERI ISO 9000

Seri ISO 9000

ISO 9000:2015, sistem manajemen mutu – dasar & kosa kata

ISO 9001:2015, sistem manajemen mutu –

persyaratan

ISO 9004:2009, petunjuk

ISO 19011:2011, petunjuk untuk pengelolaan audit sistem

manajemen mutu dan lingkungan

(4)

REVISI TERHADAP ISO 9001

ISO 9001 versi 2008 telah direvisi

ISO 9001 versi terbaru diterbitkan September

2015

Organisasi yang telah tersertifikasi ISO 9001:2008

memiliki tenggat waktu 3 tahun, terhitung mulai

September 2015

(5)

KONSEP DASAR

Pendekatan proses

PDCA

(6)

KONSEP DASAR – PENDEKATAN PROSES

(7)

KONSEP DASAR - PDCA

Quality Management System (4)

Support & Operation (7,8) Plan Do Check Act Organization and its context

(4) Customer requirements Needs and expectations of Leadership (5) Planning (6) Performance evaluation (9) Improvement (10) Customer satisfaction Results of the QMS Products and services

(8)

KONSEP DASAR – PEMIKIRAN BERBASIS RESIKO

Resiko,

suatu pengaruh ketidakpastian dari sebuah hasil yang diharapkan.

Mengarah pada

pencegahan outcome yang tidak diharapkan.

Konsep tindakan pencegahan diekspresikan melalui pendekatan berbasis

resiko ketika merumuskan persyaratan sistem manajemen mutu.

Identifikasi, estimasi, evaluasu, dan pengendalian resiko.

Pemikiran berbasis resiko membuat

tindakan pencegahan menjadi bagian

dari rutinitas.

Pemikiran berbasis resiko juga dapat membantu dalam

mengidentifikasi

kesempatan.

Hal ini dapat menjadi sisi positif dari resiko.

4.1 Resiko & 6.1 Kesempatan

(9)

PERBEDAAN TERMINOLOGI

ISO 9001:2008 ISO 9001:2015

Produk Produk & jasa

Pengecualian Tidak digunakan

Wakil manajemen Tidak digunakan Dokumentasi, manual mutu, prosedur

terdokumentasi, rekaman

Informasi terdokumentasi

Lingkungan kerja Lingkungan untuk proses operasional Alat pantau dan ukut Sumber daya pantau dan ukur

Produk yang dibeli Produk & jasa yang disediakan eksternal

(10)

Definisi

Quality

• Quality in a product or service is not what the supplier puts in. It is what the customer gets out and is willing to pay for. – Peter Drucker

• Degree to which a set of inherent characteristics fulfills requirements."[8] The standard defines requirement as need or expectation. – ISO 9000

Quality Management

• The activities carried out by top management to direct and control the

organization. This is not just responsibility of the ‘Quality Manager’; it is the responsibility of all level of management.

Quality Management System

• a set of policies, processes and procedures required for planning and

execution (production/development/service) in the core business area of an organization. (i.e. areas that can impact the organization's ability to meet

customer requirements.)

(11)

PERBEDAAN SISTEM DOKUMENTASI

ISO 9001:2008

4.2.1 UMUM

Dokumentasi SMM harus meliputi: a) pernyataan terdokumentasi

kebijakan mutu dan sasaran mutu,

b) sebuah manual mutu,

c) prosedur terdokumentasi yang dipersyaratkan oleh SI,

d) dokumen, meliputi catatan, yang ditetapkan oleh organisasi

penting untuk memastikan

perencanaan, operasionalm dan pengendalian prosesnya efektif.

ISO 9001:2015

CLAUSE 7.5.1 GENERAL

SMM organisasi harus meliputi:

a) informasi terdokumentasi yang dipersyaratkan oleh SI ini,

b) Informasi terdokumentasi yang ditetapkan oleh organisasi

(12)

PERSYARATAN

(13)

HIGH LEVEL STRUCTURE OF ISO 9001:2015

0. Pendahuluan

1. Ruang lingkup

2. Acuan normatif

3. Istilah dan definisi

4. Konteks organisasi

5. Kepemimpinan

6. Perencanaan

7. Dukungan

8. Operasi

9. Evaluasi kinerja

10. Peningkatan

(14)
(15)
(16)

1 RUANG LINGKUP

SI ini menetapkan persyaratan SMM ketika organisasi:

a) perlu menunjukkan kemampuannya secara konsisten dalam

menyediakan produk dan jasa yang memenuhi persyaratan

pelanggan, peraturan, dan perundang-undangan, dan

b) bertujuan meningkatkan kepuasan pelanggan.

* Produk dan jasa ….

(17)

2 ACUAN NORMATIF

Mengacu pada ISO 9000:2015, Sistem manajemen mutu –

Dasar dan kosa kata

3 ISTILAH DAN DEFINISI

Mengacu pada ISO 9000:2015, Sistem manajemen mutu – Dasar

dan kosa kata

(18)

4 KONTEKS ORGANISASI

(19)

4.1 Memahami organisasi dan konteksnya

Menetapkan, memonitor dan meninjau isu-isu internal dan eksternal.

Isu-isu bisa saja merupakan faktor positif dan negative atau kondisi

yang dipertimbangkan.

Isu-isu eksternal dapat muncul dari sisi hukum, teknologi, kompetisi,

pasar, budaya, sosial dan ekonomi.

Isu-isu internal dapat diperoleh dari nilai-nilai, budaya, pengetahuan,

dan kinerja organisasi.

• SWOT analysis

• Strategic planning, market research, benchmarking • Visi-misi-nilai-nilai, business plan, kebijakan

(20)

4.2 Memahami kebutuhan dan harapan pihak yang

berkepentingan

Organisasi harus menetapkan, memantau dan meninjau informasi

tentang:

a) Pihak-pihak yang berkepentingan

b) Persyaratan pihak-pihak yang berkepentingan

• Pelanggan (mutu, harga, waktu)

• Owners/shareholders (profit & sustainability)

• SDM (karir, lingkungan kerja kondusif, keamanan, keadilan)

• Supplier (hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan) • Pemerintah (kepatuhan terhadap undang-undang)

• Masyarakat (CSR) • dll

(21)

4.3 Menentukan lingkup SMM (D)

Organisasi harus mempertimbangkan:

a) Isu-isu eksternal (4.1),

b) Persyaratan pihak-pihak yang berkepentingan (4.2), dan

c) Produk dan jasa organisasi

Lingkup SMM harus menyatakan:

Tipe produk dan jasa

(22)

4.4 SMM dan prosesnya (D)

Organisasi harus menetapkan, menerapkan, memelihara, dan

meningkatkan SMM, termasuk proses yang diperlukan dan

interaksinya.

Organisasi harus:

Menentukan masukan, keluaran, tahapan, interaksi, kriteria, metode

dan kendali proses, sumber daya, tanggung jawab dan wewenang.

Menangani resiko dan peluang.

Menerapkan perubahan yang diperlukan dan meningkatkan proses

serta SMM.

• Peta proses bisnis, rencana mutu, kebijakan mutu, SOP 22

(23)

5 KEPEMIMPINAN

(24)

5.1 Kepemimpinan dan komitmen

Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan

komitmennya terhadap SMM. (5.1.1)

Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan

komitmennya terhadap fokus pada pelanggan. (5.1.2)

(25)

5.2 Kebijakan (D)

Kebijakan mutu harus:

a) Sesuai dengan tujuan dan konteks organisasi serta mendukung

arah stratejik organisasi

b) Menyediakan sebuah kerangka untuk menetapkan sasaran mutu

c) Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan, dan

peningkatan berkesinambungan terhadap SMM

Kebijakan mutu harus didokumentasikan, dikomunikasikan,

diterapkan dan tersedia bagi pihak-pihak yang terkait.

(26)

5.3 Peran, tanggung jawan dan wewenang organisasi

(D)

Manajemen puncak harus memastikan bahwa peran, tanggung jawab dan

wewenang organisasi ditetapkan, dikomunikasikan dan dimengerti.

Tanggung jawab dan wewenang harus memastikan

SMM sesuai dengan persyaratan

Proses menghasilkan keluaran yang diharapkan

Pelaporan kinerja SMM dan peluang peningkatan kepada manajemen

puncak

Promosi fokus pada pelanggan

Integritas SMM dipelihara

• Struktur organisasi & job description

(27)

6 PERENCANAAN

(28)

6.1 Tindakan untuk mengatasi resiko dan peluang

Organisasi harus mempertimbangkan isu-isu (4.1) dan persyaratan (4.2)

serta menentukan resiko dan peluang untuk:

a) memberikan jaminan bahwa SMM dapat mencapai hasil yang

diharapkan;

b) meningkatkan pengaruh yang diinginkan;

c) mencegah atau mengurangi pengaruh yang tidak diinginkan;

d) mencapai peningkatan.

Organisasi harus merencanakan:

a) tindakan untuk mengatasi resiko dan peluang;

b) bagaimana mengintegrasikan dan menjalankan tindakan ke dalam SMM

(4.4) dan mengevaluasi efektivitas tindakan tersebut.

(29)

Tindakan yang diambil harus proporsional terhadap dampak

potensial

Pilihan untuk mengatasi resiko bisa meliputi menghindari

resiko, mengambil resiko, mengurangi sumber resiko, merubah

kemungkinan atau konsekuensi, membagi resiko, atau

mempertahankan resiko.

Peluang mengarah pada praktik-praktik terbaru, mengeluarkan

produk baru, membuka pasar baru, membangun kerja sama,

menggunakan teknologi baru.

(30)

6.2 Sasaran mutu dan perencanaan untuk

mencapainya (D)

Sasaran mutu harus

Konsisten dengan kebijakan mutu, dapat diukur, memperhitungkan

persyaratan yang berlaku, relevan terhadap kesesuaian produk dan jasa

dan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, dimonitor,

dikomunikasikan, dan diperbarui.

Perencanaan harus menetapkan APA (yang harus dilakukan &

sumber daya yang diperlukan), SIAPA (yang bertanggung jawab),

KAPAN (akan diselesaikan), BAGAIMANA (hasilnya akan

dievaluasi)

Sasaran organisasi, sasaran per jabatan, rencana bisnis, action plan, RIP,

RENSTRA

(31)

6.3 Perubahan perencanaan

Perubahan harus dilakukan secara terencana (4.4)

Organisasi harus mempertimbangkan:

Tujuan perubahan dan konsekuensi potensialnya

Integritas SMM

Ketersediaan sumber daya

(32)

7 DUKUNGAN

(33)

7.1 Sumber daya

Organisasi harus mempertimbangkan:

kemampuan dari, dan kendala pada sumber daya internal saat ini;

apa yang harus didapat dari penyedia eksternal.

Organisasi harus menetapkan dan menyediakan sdm.

Organisasi harus menetapkan, menyediakan, dan memelihara

infrastruktur, meliputi:

bangunan dan utilitas terkait;

peralatan: perangkat keras & lunak;

transportasi;

(34)

Organisasi harus menetapkan, meneyediakan dan memelihara

lingkungan, meliputi:

Sosial (tidak diskriminatif, tenang, tidak konfrontatif)

Psikologis (mengurangi stres, mencegah kelelahan, pencegahan emosi)

Fisik (temperatur, panas, kelembaban, pencahayaan, aliran udara,

kebersihan, kebisingan)

(35)

Organisasi harus memastikan bahwa sumber daya untuk

memantau dan mengukur tersedia:

Sesuai dan dipelihara;

Dikalibrasi;

Diidentifikasi;

Dilindungi dari penyetelan, kerusakan atau penurunan mutu.

Organisasi harus menetapkan, memelihara dan menyediakan

(36)

7.2 Kompetensi (R)

Organisasi harus

a) menentukan kompetensi;

b) memastikan sdm kompeten (pendidikan, pelatihan dan

pengalaman);

c) mengambil tindakan untuk mendapatkan kompetensi, dan

mengevaluasi efektivitas tindakan yang telah dilakukan;

d) menyimpan bukti kompetensi.

(37)

7.3 Kepedulian

Organisasi harus memastikan sdm peduli terhadap:

a) kebijakan mutu;

b) sasaran mutu;

c) kontribusi mereka;

(38)

7.4 Komunikasi

Organisasi harus menetapkan komunikasi internal dan eksternal

yang mencakup:

a) APA yang akan dikomunikasikan;

b) KAPAN mengkomunikasikan;

c) DENGAN SIAPA berkomunikasi;

d) BAGAIMANA mengkomunikasikan;

e) SIAPA yang mengkomunikasikan.

(39)

7.5 Informasi terdokumentasi

SMM organisasi harus mencakup:

a) Informasi terdokumentasi yang dipersyaratkan SI;

b) Informasi terdokumentasi yang ditentukan oleh organisasi.

Menciptakan dan memperbarui

a) Identifikasi dan deskripsi (judul, tanggal, penerbit, atau nomor acuan) b) Format (bahasa, versi software, gambar) dan media (kertas, elektronik) c) Tinjauan dan persetujuan.

Pengendalian informasi terdokumentasi

a) Distributsi, akses, penarikan dan penggunaan b) Penyimpanan dan perawatan

c) Pengendalian perubahan

d) Masa simpan dan pemusnahan

(40)

8 OPERASI

(41)

8.1 OPERATIONAL PLANNING AND CONTROL (DR)

Organisasi harus merencanakan, menerapkan, dan mengendalikan

proses

Proses internal dan eksternal harus dikendalikan

a) Untuk menentukan persyaratan produk dan layanan

b) Untuk menetapkan kriteria proses serta keberterimaan produk dan layanan c) Untuk menentukan sumber daya yang diperlukan

d) Untuk menerapkan pengendalian proses sesuai kriteria

e) Untuk menentukan, memelihara dan menyimpan informasi terdokumentasi

Output perencanaan harus sesuai dengan operasi

Untuk mengendalikan perubahan yang direncanakan, dan meninjau

konsekuensi terhadap perubahan yang tidak diinginkan, mengambil

(42)

8.2 Persyaratan produk dan jasa

8.2.1 Komunikasi dengan pelanggan:

a) Menyediakan informasi tentang produk dan jasa;

b) Penanganan pertanyaan, kontrak atau penjualan, termasuk perubahan;

c) Mendapatkan umpan balik pelanggan, termasuk complain;

d) Penanganan atau pengendalian properti pelanggan;

e) Penetapan persyaratan sepsifik untuk kondisi darurat

8.2.2 Penentuan persyaratan produk dan jasa

a) Persyaratan produk dan jasa: peraturan & perundang-undangan, dan

hal-hal yang dianggap penting oleh organisasi

b) Organisasi dapat memenuhi klaim produk dan jasa yang ditawarkan

(43)

8.2.3 Tinjauan persyaratan produk dan jasa (R)

• Organisasi memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan

• Sebelum berkomitmen mensuplai produk & jasa, organisasi harus meninjau:

a) Persyaratan yang ditentukan pelanggan (persyaratan pengiriman dan setelah pengiriman);

b) Persyaratan yang tidak disebutkan namun penting untuk penggunaan khusus atau tertentu, jika ada;

c) Persyaratan yang ditentukan organisasi;

d) Persyaratan peraturan dan perundang-undangan;

e) Persyaratan kontrak atau penjualan yang berbeda dari sebelumnya.

• Jika pelanggan tidak memberikan pernyataan terdokumentasi tentang

persyaratan mereka, maka hal tsb harus dimintakan konfirmasi ke pelanggan sebelum disetujui.

• Untuk penjualan melalui internet, tinjauan dapat mencakup informasi produk yang relevan missal katalog.

8.2.4 Perubahan persyaratan

• Jika persyaratan produk dan jasa berubah:

(44)

8.3.1 Umum

8.3.2 Perencanaan Desain dan pengembangan (DR)

Untuk menentukan tahapan dan kendali, organisasi harus

mempertimbangkan:

a) Sifat, durasi, & komplesitas aktivitas;

b) Tahapan proses yang dipersyaratkan, termasuk tinjauan;

c) Aktivitas verifikasi & validasi yang dipersyaratkan;

d) Tanggung jawab & wewenang;

e) Sumber daya internal & eksternal;

f) Kebutuhan untuk mengendalikan pertemuan antar personil yang

terlibat (termasuk pelanggan);

g) Persyaratan penyediaan produk & jasa sebelumnya;

h) Tingkat pengendalian yang diharapkan oleh pelanggan &

pihak-pihak terkait.

(45)

8.3.3 Masukan desain dan pengembangan (R)

Organisasi harus menentukan persyaratan, yang mencakup:

a) Persyaratan fungsional dan kinerja;

b) Informasi yang berasal dari aktivitas yang sama sebelumnya;

c) Peraturan dan perundang-undangan;

d) Standar atau kode praktik;

e) Konsekuensi kegagalan potensial.

Masukan harus memadai untuk tujuan, lengkap dan tidak

ambigu.

(46)

8.3.4 Pengendalian desain dan pengembangan (R)

Organisasi harus menerapkan pengendalian yang mencakup

Tinjauan

Verifikasi

Validasi

Tindakan diperlukan lainnya

(47)

8.3.5 Keluaran desain dan pengembangan (R)

Organisasi harus memastikan keluaran:

a) Memenuhi persyaratan masukan;

b) Mencukupi untuk proses berikutnya;

c) Mencakup atau merujuk pada persyaratan pemantauan dan

pengukuran, dan kriteria keberterimaan;

d) Berisi karakteristik produk dan jasa untuk tujuan yang

dimaksud dan keamanan dan penggunaan yang sesuai.

(48)

8.3.6 Perubahan desain dan pengembangan (R)

Untuk mengidentifikasi, meninjau & mengendalikan perubahan,

untuk memastikan bahwa tidak terdapat dampak negatif terkait

dengan kesesuaian persyaratan

Informasi terdokumentasi mliputi

Perubahan

Hasil tinjauan

Otorisasi perubahan

Tindakan yang diambil untuk mencegah dampak negatif

(49)

8.4 Pengendalian proses, produk dan jasa yang

disediakan eksternal

8.4.1 Umum (R)

• Untuk memastikan bahwa penyedia eksternal sesuai dengan persyaratan • Untuk menetapkan pengendalian proses

• Untuk menetapkan dan menerapkan kriteria evaluasi, seleksi, pemantauan kinerja, dan evaluasi ulang penyedia eksternal

8.4.2 Tipe dan jangkauan pengendalian

• Untuk memastikan proses, produk dan jasas tidak memeiliki pengaruh negative terhadap pemenuhan produk dan jasa secara konsisten kepada pelanggan

• Untuk dimasukkan ke dalam SMM. Termasuk sistem pengendalian terhadap

penyedia eksternal dan untuk menghasilkan keluaran, dan memastikan efektivitas sistem pengendalian

• Untuk mempertimbangkan dampak potensial proses, produk dan jasa yang disediakan eksternal

(50)

8.4.3 Informasi penyedia eksternal

Organisasi harus mengkomunikasikan persyaratannya terkait:

a) Proses, produk dan jasa

b) Persetujuan terhadap produk dan jasa, metode, proses dan

peralatan, pelepasan produk dan jasa

c) Kompetensi, berupa kualifikasi personil yang dipersyaratkan

d) Interaksi antara organisasi dengan penyedia eksternal

e) Pengendalian dan pemantauan kinerja penyedia eksternal

f) Aktivitas verifikasi dan validasi (organisasi & pelanggan)

(51)

8.5 Produksi & penyediaan jasa

8.5.1 Pengendalian produksi & penyediaan jasa

Kondisi terkendali harus mencakup:

a) Ketersediaan informasi terdokumentasi yang memuat karakteristik produk, jasa atau aktivitas dan hasil yang akan dicapai;

b) Ketersediaan dan penggunaan sumber daya pemantauan dan pengukuran; c) Penerapan aktivitas pemantauan dan pengukuran;

d) Penggunaan yang sesuai The use of suitable infrastructure and environment; e) Penempatan personil yang kompeten;

f) Validasi, dan validasi periodic dimana keluaran yang dihasilkan tidak dapat diverifikasi;

g) Penerapan tindakan untuk mencegah human error;

(52)

8.5.2 Identifikasi dan mampu telusur (R)

• Menggunakan cara yang sesuai

• Mengidentifikasi status keluaran terkait dengan proses pemantauan dan pengukuran

• Mengendalikan identifikasi output yang unik ketika mampu telussur menjadi persyaratan

8.5.3 Kepemilikan pelanggan atau penyedia eksternal (R)

• Kepemilikan yang digunakan atau menjadi satu dengan produk dan jasa

• Material, komponen, perkakas & peralatan, bangunan, kekayaan intelektual, data personil

• Diidentifikasi, diverifikasi, dilindungi dan dijaga

• Ketika terjadi kehilangan, kerusakan, atau tidak dapat digunakan lagi, laporkan kepada pelanggan atau penyedia eksternal

8.5.4 Perlindungan

• Melindungi keluaran selama produksi dan penyediaan jasa

• Perlindungan meliputi identifikasi, penanganan, pengendalian kontaminasi,

pengepakan, penyimpanan, perlindungan selama perpindahan atau transportasi.

(53)

8.5.5 Aktivitas paska pengiriman

Dalam menentukanaktivitas harus mempertimbangkan:

a) Peraturan & perundang-undangan;

b) Konsekuensi potensial yang tidak diinginkan terkait produk dan

jasa;

c) Sifat, penggunaan & usia produk dan layanan

d) Persyaratan pelanggan

e) Umpan balik pelanggan

Misal: garansi, kewajiban kontrak, jasa pemeliharaan seperti daur

ulang atau pemusnahan

8.5.6 Pengendalian perubahan (R)

Hasil tinjauan & tindakan yang relevan

Personil yang mengesahkan perubahan

(54)

8.6 Pelepasan produk dan jasa (R)

Untuk menerapkan pengaturan yang terencana, pada tahapan

yang sesuai, untuk memerifikasi pemenuhan persyaratan

produk dan layanan

Pelepasan kepada pelanggan tidak boleh dilakukan sampai

dengan pengaturan yang direncanakan telah benar-benar

lengkap, kecuali jika disetujui oleh pihak yang berwenang, dan

jika memungkinkan oleh pelanggan

(55)

8.7 Pengendalian keluaran tidak sesuai (R)

Untuk mencegah penggunaan yang tidak diinginkan atau terkirimnya

keluaran tidak sesuai

Keluaran tidak sesuai bias terjadi selama produksi, setelah pengiriman

produk, atau selama dan setelah penyediaan jasa

Pengendalian:

• Koreksi (kemudian diverifikasi seteleh dikoreksi)

• Pemisahan, penahanan, pengembalian atau penangguhan penyediaan produk dan jasa • Menginformasikan ke pelanggan

• Mendapatkan otorisasi untuk keberterimaan dibawah konsensus

Informasi terdokumentasi:

• Deskripsi ketidaksesuaian • Tindakan yang diambil • Konsensus yang didapat

(56)

9 EVALUASI KINERJA

(57)

9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi

9.1.1 Umum (R)

Untuk menentukan apa yang dipantau dan diukur

Untuk menentukan metode dan waktunya

Untuk menentukan kapan hasilnya dianalisis & dievaluasi, termasuk

kinerja & efektivitas SMM

9.1.2 Kepuasan pelanggan

Untuk memantau persepsi pelanggan, sperti kebutuhan dan harapannya

Untuk menentukan metode mendapatkannya, memantau & meninjau

informasi

Survey pelanggan, umpan balik pelanggan, pertemuan dengan pelanggan,

analisis pangsa pasar, pujian, klaim garansi dan laporan dealer.

(58)

9.1.3 Analisis and evaluasi

Data dan informasi dari pemantauan & pengukuran harus dianalisis

dan dievaluasi:

a) Kesesuaian produk dan jasa b) Tingkat kepuasan pelanggan c) Kinerja dan efektivitas SMM

d) Jika perencanaan telah diterapkan secara efektif

e) Efektivitas tindakan yang diambil untuk mengatasi resiko dan peluang f) Kinerja penyedia eksternal

g) Kebutuhan peningkatan SMM

Teknik statistik mungkin diperlukan

(59)

9.2 Audit internal (R)

• Direncanakan secara periodik

• Meninjau apakah SMM sesuai dengan persyaratan internal dan ISO 9001 • Meninjau apakah SMM diterapkan dan dipelihara dengan efektif

• Menentukan kriteria dan lingkup audit

• Memilih auditor, menjamin obyektivitas & ketidakberpihakan • Melaporkan hasil audit kepada manajemen yang relevan

• Menerapkan tindakan koreksi dan pencegahan tanpa ditunda-tunda Program audit

• Mencakup frekuensi, metode, tanggung jawab, persyaratan perencanaan dan pelaporan

• Pertimbangkan tingkat kepentingan proses, perubahan yang mempengaruhi organisasi, & hasil audit sebelumnya

(60)

9.3 Tinjauan manajemen

9.3.1 Umum

• Manajemen puncak harus meninjau SMM untuk memastikan kesesuaian,

kecukupan, efektivitas, keselarasan, dengan arah strategi secara berkelanjutan • Direncanakan secara periodik

9.3.2 Masukan tinjauan manajemen

• Agenda

• Status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya

• Perubahan dalam isu-isu internal dan eksternal

• Kinerja SMM

• Kecukupan sumber daya

• Efektvitas tindakan yang diambil untuk mengatasi resiko dan peluang

• Peluang peningkatan

9.3.3 Keluaran tinjauan (R)

• Keputusan dan tindakan peluang peningkatan, perubahan SMM, sumber daya yang diperlukan

(61)

10 PENINGKATAN

(62)

10 Peningkatan

10.1 Umum

• Menentukan dan memilih peluang peningkatan dan menerapkan tindakan untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan

• Tindakan koreksi, pencegahan, peningkatan berkesinambungan, perubahan terobosan, inovasi & reorganisasi

10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan koreksi (R)

• Setian ketidaksesuaian, termasuk keluhan, organisasi harus mengambil tindakan untuk mengendalikan & mengkoreksinya, dan mengatasi konsekuensinya

• Meninjau & menganalisis ketidaksesuaian, kemudian menentukan akar masalah, dan menentukan apakah ketidaksesuaian yang sama masih ada atau or potensial masih bisa terjadi lagi

• Menerapkan tindakan yang diperlukan

• Meninjau efektivitas tindakan koreksi yang diterapkan

• Memperbaharui resiko & peluang selama perencanaan, jika diperlukan • Melakukan perubahan SMM

10.3 Peningkatan berkelanjutan

(63)

THANK YOU

PT. HUCLE INDONESIA

JL. BRIGJEN SUDIARTO 606 SEMARANG

T. 024 671 4856 F. 024 671 2191

hucleconsulting@yahoo.co.id

www.hucle-consulting.com

Yoseph Wibisono +62 859 5076 3100

Referensi

Dokumen terkait

pada media SDA yang diambil dari tabung subkultur jernih setelah pemberian ekstrak daun beluntas (P. indica, L) dan diinkubasi 24 jam pada suhu 35°C dapat dilihat pada Gambar 10..

Berdasarkan hasil observasi awal di sekolah yang diteliti, pada umumnya Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri mengalami kesulitan untuk melaksanakan pemenuhan dan pemeliharaan

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Yogyakarta, diakses pada tanggal 27 Oktober 2017.. kebiasaannya sendiri yang khas, yang berbeda dengan daerah lain, salah satunya

2ntuk saat ini kami hanya akan membahas tantang DM(Delta Modulation)Delta Modulation suatu teknik kon9ersi sinyal analog to digital dan digital to analog

Penelitian kuasi eksperimen ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dimaksudkan untuk membandingkan tingkat kemampuan menggambar

Mulai Selesai 49 Kab... Mulai Selesai 56

Bahan Ajar paket A Setara SD Kelas VI (Pelajaran IPA, IPS, Matematika, PKn, Bahasa Indonesia) 3N.

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilaksanakan oleh peneliti mengenai gambaran penyebab kejadian ruptur perineum pada persalinan normal