Prosiding Presentasi llmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X ~_UoteJ Kartika_C!!andra. :14 Vesember ~O04 KOREKSI ATENUASI DIRI CUPLIKAN P ADA PENCACAHAN
MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA
Pujadi, Hennawan Candra dan Nazaroh
Puslitbang Keselamatan Radiasi clan Biomedika Nuklir -BAT AN
ABSTRAK
KOREKSI ATENUASI DIRI CUPLIKAN PADA PENCACAHAN MENGGUNAKAN
SPEK-TROMETER GAMMA. Telah dilakukan analisis koreksi atenuasi diri cuplikan 166mHo dalam wadah marinelli pada daerah energi sinal gamma 80 -830 keY. Cuplikan su~ber 166mHo disiapkan pada wadah marinelli dengan variasi densitas matrik 0,5 -1,8 grjcm3. Pencacahan dilakukan menggunakan spektrometer gamma dengan detektor HPGe. Atenuasi diri pada sumber radio-nuklida tergantung pada energi Eaton, sifat serapan bahan, dimensi ketebalan sumber dan densitas matrik bahan pencampur yang dipakai. Hasil menunjukkan bahwa faktor atenuasi diri cuplikan dengan densitas 0,5 grjcm3 pada rentang energi 80,6 -810,3 keY bernilai antara 1,2034-1,0428, densitas 0,8 grjcm3 antara 1,1256 -1,0200, densitas 1,2 grjcm3 antara 0,9058 -0,9879, densitas 1,5 grjcm3 antara 0,8124 -0,9502 dan densitas 1,8 grjcm3 antara 0,7428 -0,9365.
ABSTRACT
SELF ATl'ENUATION CORRECTION OF SAMPLE IN COUNTING USING GAMM.,," SPECTROMETER. The analysis of self attenuation corrections of sample in marinelli have been carried out on the energy range from 80 to 830 keY. The 166mHo sample sources was prepared in marinelli with variety of matrix densities from 0,5 to 1,8 grjcm3. The counting was used gamma spectrometer with HPGe detector. The self attenuation on radionuclide source depens on the incident photon energy, densitas matrix and nature of the absorbing material. The result showed that the corrections factor for self attenuation sample sources "vith density matrix of 0.5 grj cm3 in the energy range from 80.6 to 810.3 keY are 1.2034 -1.0428, density 0.8 grjcm3are 1.1256 -1.0200, density 1.2 grjcm3 are 0.9058 -0.9879, density 1.5 grjcm3 are 0.8124 -0.9502 and density 1.8 grjcm3 are 0.7428 -0.9365 grjcm3.
I. PENDAHULUAN
maupun cuplikan dalam bentuk sepertiini, untuk mendapatkan hasil cacah yang akurat, perlu dilakukan koreksi atenuasi diri foton dalam bahan itu sendiri [1], Koreksj atenuasi diri, biasanya dinyatakan Pada sumber radioaktif yang dibuat
dalam bentuk volume dengan media pen-campur yang mempunyai densitas matrik tertentu, maka akan terjadi atenuasi foton
dalam koefisien atenuasi airi, koreks: oleh bahan sumber dan medianya, yang
atenuasi diri ini banyak dilakukan untuk disebut atenuasi diri.
Besamya atenuasi
bidang
diri ini tergantung pada energi foton daD berbagai perrnasalahan pada metrologi radiasi clan dosimetri [2]. gnat serapan daTi bahan matrik
pencam-pumya. Oleh karena itu pada pengukuran sumber
standar radionuklida
aktivitas
Prosiding Presentasi Ilmiah Keselatnatan Radiasi dan Lingkungan X
lioteJ Kartika Chandra, .14 Vesember ~004
matrik bahan pencampur yang dipakai. Menurut Debertin clan Helmer (1988) yang dikutip oleh T. Boskova clan L. Minev
Berbagai metode penentuan koefisien
ate-nuasi diri telah banyak dilakukan dibebe-rapa laboratorium, disesuaikan dengan
kondisi dan tujuan pengukuran. 166mHo (2001), pada sumber radionuklida berbentuk silinder, dimana aktivitasnya terdistribusi secara homogen pada
wadah-radionuklida
meru
pakan
salahsatu
pemancar gamma multi energi, yang mempunyai jangkau energi dari 80,6-1427KeV,
sehingga sangat efisien apabila dipergt,makan sebagaisumber standar [3].
nya, apabila dicacah menggunakan spektrometer gamma pada jarak tertentu,
,
besarnya faktor atenuasi diri dapat dirumuskan sebagai berikut [1]
Pada makalah ini akan dibahas tentang koefisien atenuasi diri surnber standar
F(,udp) = [l-exp
-IJdp)V
IJ.dp ...(1)
166mHo
pada
wadah marinelli denganbahan matrik
pencampur yangmem-dengan
F :
punyai densitas 0,5; 0,8; 1,2; 1,5 clan 1,8
Faktor atenuasi diri
Koefisien atenuasi rnassa
~
d
Ketebalan cuplikan
grjcm3, pada rentang energi gamma 80,.6-810,3 keY. Pada energi gamma yang lebih tinggi atenuasi yang terjadi relatif kecil
[1,2].
p
Densitas
Apabila bentuk
komposisi
danII. TEOR!
densitas sumber standar clan cuplikan berbeda, maka harga kalibrasi efisiensi
Pada sumber standar radionuklida
atau cuplikan yang mengandung zat radioaktif dengan bentuk volume clan
mempunyai densitas tertentu, akan terjadi
setiap puncak tenaga gamma cuplikaIl perlu dikoreksi, sehingga besarnya koreksi atenuasi diri Facia cuplikan (Ca) dirumus-atenuasi diri foton, yang dapat
memberi-kart kontribusi kesalahan pengukuran.
kan sebagai berikut :
(2)
Ca = F(.udp)sampll!/F(.udp)sta~ldar
Oleh karena itu pada pengukuran sumber radioaktif dengan bentuk volume clan densitas berbeda dengan standar perin
iaktor atenuasi diri cuplikan
dengan:
F(,tJdp)sample
dilakukan koreksi atenuasi diri. Atenuasi
F (Jidp )standar: faktor atenuasi diri sumber
diri pada sumber radionuklida tergantung
standar
pada energi foton, sifat serapan bahan, dimensi, ~etebalan sumber clan densitas
103
Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X
lIOteJ Kaltika Chandra, 14 Vesember :7;004
Menurut T. Boschkova daD L. Minev kurva densitas Pi
nilai konstanta slope pada kurva
acsdensitas standar pcs
densitas standar
(2001), pada pencacahan sumber radionu-klida dehgan kondisi geometri tertentu dan mempunyai ketebalan tetap, dengan pes
nilai konstanta intersep pada
f3cs
rentang densitas (p) antara 0,1-2,0 grfcm3,
clan nilai (Jid) kecil atau < 0,5 cm3f gr, maka kurva densitas standar Pis
faktor
atenuasiketergantungan
F(,udp), pada densitas
tertentu dapat
dirumuskan sebagai fungsi linier, dengan
Menurut Strom dan Israel (1967), ke-tergantungan atenuaSi diri terhadap tingkat keakurasian 1-2%, sebagai berikut energi foton gamma pada cuplikan alam
pada rentang
berbentuk cair,
energIF(,udp) = ap +~ (3)
60-2000 keV, dapat diruD1uskan dengan
bentuk persamaan polynomial
berikut [4] :
sebagai
Dimana a merupakan konstanta slope clan
fungsi
f3 adalah konstanta intersep dari
linier diatas. Apabila geometri penguku- Ca = a In(E)2 + b In(E) + c
.(5)
dengan:
E
ran ditetapkan, maka harga efisiensi untuk energi foton tertentu akan bergantung
hanya pada faktor atenuasi diri F(jJdp). : energi sinal gamma
a, b dan c merupakan konstanta Sehingga efisiensi pencacahan tergantung
juga pada densitas matrik bahan
pencam-III. TATA KERJA Pada pencacahan dengan kondisi
pur.
III.1. Bahan clan Peralatan sumber standar dan cuplikan berbeda,
Sumber radioaktif 166mHo daTi NMIJ /
1.
dengan penggabungan persamaan (2) dan
AAIST -Jepang (3) maka besamya koreksi atenuasi diri
Wadah sumber marinelli 1000 ml 2.
(Ca) dapat dirumuskan sebagai berikut
Bahan matrik sebagai
media
pencam-3.
...(4)
= (aciPi +J3ci )/ (acsPes +J3cs) pur yang terdiri dari : Busa, geL air, bubuk silica, bubuk £leksi glas, bubuk
dengan
kaca dan bahan pengawet (sodium
nilai konstanta slope pada kurva act
benzoat)
densitas PiSpektrometer gamma dengan detektor
HPGe.
4densitas cuplikan
nilai konstanta intersep pada
Prosiding Presentasi llmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X Ifotel Kartika (1Jandra, .14 Vesember ~O04
111.2. Preparasi sumber radioaktif dengan
Eff(Ei)
Sumber radioaktif 166mHo dibuat pada
:
efisiensi pencacahan tiap-tiap wadah marinelli volume 1000 mI, sebanyak
energi gamma (Ei)
cacah per detik pada energi
cpS(Ei)
enam buah dengan densitas yang
berbeda-beda. Untuk membuat densitas media
gamma (Ei)
bervariasi
maka
bahanmatrik
Akt: aktivitas standar
yang
Yield(Ei) : intensitas pancaran gamma pada pencampur yang terdiri dari busa, gel, air,
bubUk silica, bubuk fleksi gelas, bubUk
energi gamma (Ei)
IV. HASILDAN PEMBAHASAN
kaca divariasikan komposisinya sehingga didapatkan media yang mempunyai den-silas : 0,5; 0,8; 1,0; 1,2; 1,5 clan 1,8 gr/cm3 [5,6]. Setelah diperoleh media dengan
Dari
hasil
pencacahanterhadap
densitas tersebut dilakukan uji
kehomo-Kemudian media bahan matrik
enan.
166mHo pada marineli dengan berbagai macam densitas, kemudian dihitung harga daD sumber
radio-pencmnpur tersebut
efisiensi pencacahan pada masing-masing energi gamma 80,6 ; 184,4 ; 280,5; 410,90; n1,7 ; 752,3 clan 810,3 keY, aktif standar 166mHoyang telah diketahui
aktivitasnya, dimasukkan kedalam mari-nelli dan aduk hingga rata, sumber siap
menggunakan persamaan (6), harga efisiensi tersebut disajikan pada Tabel 1.
untuk dicacah.
kurva antara efisiensi Kemudian dibuat
111.3. Pencacahan
Pencacahan
terhadap sumber standar
166mHo pada marinelli dilakukan dengan
dan densitas untuk masing-masing energi gamma, yang disajikan pada Gambar 1. Pada setiap kurva apabila ditarik garis linier maka akan didapatkan variabel slope clan intersept masing-masing kurva, spektrometer gamma menggunakan
detek-tor HPGe. Energi puncak 166mHo yang diamati adalah : 80,6 ; 184,4 ; 280,5; 410,9
sesuai dengan persamaan (3). Pada Gambar I, terlihat bahwa kurva untuk
711,7 ; 752,3 dan 810,3 keY. Dan basil
pencacahan ini, kemudian dihitung efisi-pencacahan
pada
ensl masing -rnasing
energi tersebut diatas, dengan
mengguna-kan persamaan sederhana untuk
meng-hitung aktivitas sebagai berikut :
energi 184,6 keY berada dipaling atas, sedangkan untuk energi gamnia 80,6 keY
berada dibawahnya, kedua kurva pada
energi tersebut tidak berurutan sedangkan untuk energi gamma lainnya mulai dari 280,5-810,3 keY letak kurva berurutan.
Eff (Ei) = CPS(Ei) / Akt. Yield(Ei) .(6)
105
Puslitbang Keselamatan Radiasidan BiomedikaNuk'ir~Badan Tenaga Nuk'ir NasionalHal ini juga ditunjukkan pada Tabel 1, bus dinding detektor lemah, sehingga
harga efisiensi untuk energi 184,6 ke V
pada energi gamma yang kecilefisiensi-nya juga kecil, dan efisiensi akan naik setiap densitas matrik mempunyai nilai
paling besar. Hal ini terjadi karena pada dengan kenaikan energi gamma clan puncaknya berkisar pada daerah energi 100-120 keY. Selanjutnya pada energi gamma lebih besar 120 keY, dengan kenaikan energi kebolehjadian interaksi sinar gamma dengan detektor justru kecil, karena kemungkinan lolosnya sinar
pencacahan
sumber radioaktif
mengguna-kan detektor HPGe aluminium window,
pada daerah energi rendah pada rentang (40-120) ke V, efisiensi pencacahan naik
dengan kenaikan
sesuai energi sinaI
gamma, clan efisiensi pencacahan tertinggi berada pada daerah energi 100-120 keY.
Pencacahan pada energi yang relatif
sehingga
tidak
gamma
terdeteksi,
rendah, rnaka kernarnpuan sinal gamma
sehingga efisiensi pencacahan menjadi
lebih kecil dengan naiknya energi sinar untuk berinteraksi dengan detektor relatif
ganuna.
kecil, karena kemampuan untuk
menem-Tabel1. Efisiensi pencacahan 166rnHo dengan berbagai densitas, pada rentang energi 80,6 -810,3 keY [61.
untuk
Harga sJope clan intersept
besar, hal ini menunjukkan bahwa pada...
masmg-masmg energl gamma yang didapat disajikan pada Tabel2. Pada Tabel
energi gamma yang rendah, koreksi faktor
atenuasi dirinya semakin besar 2, terlihat bahwa pacta energi gamma yang sebaliknya
pada
energi gammak~cil, dibawah 280,5 keY 1 slope semakin tinggi. Selain itu terlihat pula bahwa pada
rendah, densitas matrik
energi
mem-
(4), dengan asumsi bahwa sumber standar
pengaruh
cukup
punyai
yang
besar
yang digunakan mempunyai densitas (p)terhadap efisiensi pencacahan. Dengan harga slope (ac) clan intersept (r3c) masing-masing energi gamma pada Tabel 2., maka dapat ditentukan besamya koreksi
= 1 gr/cm3. Tabel 3, menyajikan basil perhitungan harga koreksi atenuasi diri (Ca) untuk masing-masing energi gamma clan densitas cupIikan tertentu,
meng-atenuasi diri (Ca) menggunakan persamaan
gunakan persamaan
(4)
Eft.
Gambar 1. Kurva densitas vs. efisiensi
Tabe12. Parameter kurva efisiensi vs. densitas Marinelli vol. 1000 mI.
Prosiding Presentasi llmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X
~ Yatel Kartika Chandra, .14 Vesember 2004
Tabe13 : Koreksi atenuasi diri (Ca) pada masing-masing energi gamma clan densitas cuplikan I sumber standar dengan densitas (p) = 1 gr / cm3
wadah sumber marineli 1000 cc.
80,6 112034
1,1256
0,9058
0,8124
0,7428184,4
1,.0958
1,0468
0,9552
0,88030,8288
280,5
1,0864
1,0328
0,96280,8930
0,8569
410,9
1,0726 1,0322 0,9694 0,93120,8821
711,7
1,0628 1,02330,9776
0,9418 0,9069752,3
1,0603
1,0221
0,9782
0,94560,9084
810,3
1,0562
1,02180,9826
0,94680,9126
antara 1,1256 -1,0218, densitas cuplikan Dari hasil ini dapat dapat dikatakan
bahwa koreksi atenuasi diri (Ca), sangat
tergantung pada energi sinar gamma pada
kondisi pengukuran yang tertentu. Apabila
Pi = 1,2 grjcm3 berkisar antara 0,9058-0,9826, densitas cuplikan Pi = 1,5 grjcm3 berkisar antara 0,8124 -0,9468, densitas cuplikan Pi = 1,8 grJcm3 berkisar antara
;::~
0,7428 -0,9126.
kalibrasi efisiensi, maka harga koreksi
atenuasi diri (Ca) untuk cuplikan dengan densitas Pi = 0,5 gr/ cm3 pada rentang energi gamma 80,6 -810,3 keY berkisar antara 1,2034 -1,0562. Sedangkan untuk densitas cuplikan Pi = 0,8 gr/ cm3 berkisar
Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X !(atel Kartika Chandra. 1'4 Vesember !J,1)()4
-1.6
1.5
1.4~
~
.;::::a
.~~
~
.-
U)~
0 ~~::=~:;:::::-~--~
1.3
1.2
1.1
1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 3 5 7 9 Ln energi galnmaGambar 2. Kurva koreksi atenuasi diri (Ca) terhadap In-energi gamma
Apabila dibuat kurva clan data clan densitas matrik bahan pencampur
koreksi atenuasi diri (Ca) untuk masing-densitas terhadap ''In-energi akan didapatkan kurva bentuk masing
gamma"
polynomial, disajikan pada Gambar 2,
yang dipakai. Faktor atenuasi diri cupli-kan dengan densitas 0,5 gr/ Cm3 pada rentang energi 80,6 -810,3 keY berkisar antara 1,2034 -1,0562, densitas 0,8 gr/cm3 antara 1,1256 -1,0218, densitas 1,2 grjcm3 antara 0,9058 -0,9826, densitas 1,5 antara
0/8124 -0/9468 dan densitas 1/8 antara
tergantung pada energi sinar gamma. 0,7428 -0,9126.
Untuk pencacahan
cupli-kan pada contoh lingkungan yang
mem-punyai perbedaan densitas dengan standar disarankan untuk dilakukan
ko-V.
SIMPULAN DAN SARAN
Atenuasi diri pada sumber radionu- reksi atenuasi diri, agar didapatkan hasil yang lebih mendekati nilai sebenarnya. klida tergantung pada energi foton, sifat
Prasiding Presentasi Ilmiah Keselarnatan Radiasi dan Lingkungan X
lioteJ Kartika Chandra, .14 Vesember ~O04
DAFT AR PUST AKA
dengan
p = 0,5 Eff. = 0,863p = 1,8 Eff. = 0,604
~ = 0,259
1. T. BOSHKOV A, L MINEV, Corrections for Self-Attenuation in Gamma-ray Spectrometry of Bulk Sample, Appl. Radiat. and Isot. 54 (2001), p. 77-783.
Pada E = 810,3 keY dengan p = 0,5, Eff. = 0,214
p = 1,8, Eff. = 0,172 A = 0,042
2. NEMETH, W., P ARSA B., Density Correction of Gamma-ray Detection Efficiency in Environmental Samples, Radioact. Radiochem. 3(3), 32 (1992).
Gatot Wurdiyanto (P3KRBiN-BATAN)
1
3. PUJADI, dkk., Analisis Puncak-Puncak Energi Sinar Gamma 166mHolmium pada Kalibrasi Efisiensi Detektor HPGe,
Prosiding Seminar Keselamatan Radiasi
dan Biomedika Nuklir I, Jakarta (2001).
2.
3.
Alasan teknis koreksi atenuasi diri pada densitas 1 grJcm3.?
Menurut saya efisiensi deteksi tidak tergantung pada densitas cuplikan, tetapi nilai cacahannya yang tergan-tung pada densitas cuplikan!.
Mohon penjelasan lebih lanjut.
Bagaimana menentukan densitas 0,8 grfcm3, 0,5 grfcm3, 1 grfcm3 dll.? 4. STROM E., ISRAEL H., ISO Guide 47-1
Marinelli Beaker Calibration. System Application Studies. (1977).
5. NAZAROH, dkk., Pembuatan Sumber Standar 166mHolmium Marinelli untuk Pengukuran NORM, Prosiding Seminar Aspek Keselamatan Radiasi dan Lingku-ngan pada lndustri Non Nuklir, Jakarta (2003).
Jawab:
1. Untuk densitas "gr/cm3" ~ sebagai
standar
Alasan dilakukan koreksi ~ apabila
standar cuplikan beda
2. Kalau cacahan (cps) tergantung
den-sitas cuplikan efisiensi tergantung cps
~ sehingga effisiensi juga tergantung
densitas.
3. Dengan mencampur bahan2 tertentu
dengan volumenya ditimbang.
DISKUSI
Mulyadi Rachmad (P3KRBiN-BATAN)
Riau Amorino (P3KRBiN-BATAN) Mengapa pada energi 711,751 d 810,3
ke V efisiensi tinier konstan ? Untuk koreksi atenuasi ini sangat dipengaruhi oleh bentuk (geometri) clan salah satunya homogenitas. Bagaimana caranya untuk menentukan homogenitas sampel?
J awab
Pada gambar kelihatannya konstan, tapi sebenarnya tidak, pada E = 711,7 sid 810,3 keY besar densitas eft. turun, tapi penurunannya tidak setajam pada E 80 keY atau 184 keY. Karena semakin besar energi dengan beda densitas yang relatif kecil, penurunan eft. juga relatif kecil dibandingkan pada E = 80,6 keY.
Jawab:
Homogenitas yang dimaksud adalah terdistribusinya aktivitas keseluruhan ruang. Ditentukan dengan mengukur aktivitas daTi berbagai sudut (atas, bawah, kiri, kanan dll.).