• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : ADI SAPUTRA Bin KATIRAN. Umur dan tanggal lahir : 45 Tahun / 10 Agustus 1968

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : ADI SAPUTRA Bin KATIRAN. Umur dan tanggal lahir : 45 Tahun / 10 Agustus 1968"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 154/Pid.Sus/2014/PN.BKN.

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Bangkinang yang memeriksa perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

Nama : ADI SAPUTRA Bin KATIRAN

Tempat lahir : Alur Selebu

Umur dan tanggal lahir : 45 Tahun / 10 Agustus 1968 Jenis kelamin : Laki-Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Desa Pantai Raja RT.01 RW.01 Kecamatan

Penghentian Raja Kabupaten Kampar

A g a m a : Islam

Pekerjaan : Sopir

Pendidikan : SD

Terdakwa didampingi Penasehat Hukum REFI YULIANTO, SH dan NURHADI, SH, berdasarkan surat penunjukan Penasehat Hukum dari Majelis Hakim Nomor : 154/Pid.Sus/2014/PN. BKN tanggal 29 April 2014;

Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan penahanan oleh :

1. Penyidik ditahan sejak tanggal 25 Maret 2014 sampai dengan tanggal 13 April 2014;

2. Penahanan oleh Penuntut Umum ditahan sejak tanggal 08 April 2014 sampai dengan tanggal 27 April 2014;

3. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang ditahan sejak tanggal 16 April 2014 sampai dengan tanggal 15 Mei 2014;

4. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 16 Mei 2014 s/d tanggal 14 Juli 2014;

(2)

Pengadilan Negeri tersebut;

- Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini;

- Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama;

- Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan;

- Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa yang diajukan di persidangan;

- Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya agar Majelis Hakim memutus :

1. Menyatakan terdakwa ADI SAPUTRA BIN KATIRAN bersalah melakukan tindak pidana “telah dengan sengaja mengangkut, menguasai atau memiliki hasil hutan kayu yang tidak dilengkapi secara bersama surat keterangan sahnya hasil hutan” sebagaimana diatur dalam Pasal 12 huruf e jo. Pasal 83 ayat (1) huruf b UU RI No. 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan dalam Surat Dakwaan Kesatu;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan denda Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan penjara dengan perintah terdakwa tetap ditahan;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit mobil cold diesel hino Dyna warna biru BM 9585 AH. - kayu gergajian yang berjumlah 136 (seratus tiga puluh enam) keping

atau sekitar 8,5336 M3 (delapan koma lima tiga tiga enam meter kubik) dengan rincian sebagai berikut :

(3)

b. Kelompok Kayu Rimba Campuran sebanyak 61 (enam puluh satu keping

Total keseluruhan sebanyak 136 (seratus tiga puluh enam)

keping atau 8,5336 M3 (delapan koma lima tiga tiga enam meter kubik).

(dirampas untuk negara)

4. Menetapkan agar terdakwa, membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);

Menimbang bahwa Terdakwa mengajukan pembelaan secara lisan yang pada pokoknya memohon agar hukumannya diringankan karena terdakwa merupakan tulang punggung keluarga dan menyesali perbuatannya;

Menimbang bahwa mendengar tanggapan Penuntut Umum atas Pledooi (Pembelaan) Terdakwa, yang disampaikan secara lisan di persidangan pada hari itu juga menyatakan tetap pada tuntutannya;

Menimbang bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan karena didakwa dengan dakwaan sebagai berikut :

Kesatu :

Bahwa ia terdakwa ADI SAPUTRA BIN KATIRAN, pada hari Selasa tanggal 25 Maret 2014 sekitar pukul 04.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan Maret Tahun 2014 bertempat di Jalan Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, telah dengan sengaja

mengangkut, menguasai atau memiliki hasil hutan kayu yang tidak dilengkapi secara bersama surat keterangan sahnya hasil hutan, perbuatan tersebut

terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

Pada hari Senin tanggal 24 Maret 2014 sekitar pukul 15.00, terdakwa dihubungi oleh Boim yang meminta terdakwa untuk mengangkut kayu dari Desa Tasik Indah Kabupaten Pelalawan, dan untuk sampai kelokasi terdakwa

(4)

menghubungi saksi Dedi Syaputra yang sebelumnya diberi nomor teleponenya oleh sdr. Boim.

Bahwa sesampainya di tempat penumpukan kayu Desa Tasik Indah Kabupaten Pelalawan, disana sudah ada saksi Dedi Syaputra yang juga akan mengangkut kayu milik sdr. Agus, terdakwayang dijanjikan upah sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) oleh sdr.Agus selaku pemilik kayu, mulai memuat kayu-kayu tersebut dibantu oleh para pekerja sdr. Agus kedalam 1 (satu) unit mobil cold diesel hino Dyna warna biru BM 9585 AH, setelah 2 (dua) unit truk BM 9438 TM dan BM 9585 AH milik sdr. Agus tersebut penuh dengan muatan kayu, selanjutnya sekitar pukul 02.00 Wib terdakwa tanpa dilengkapi dengan dokumen pengangkutan kayu berupa Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan dengan mengemudikan kendaraan 1 (satu) unit mobil cold diesel hino Dyna warna biru BM 9585 AH serta saksi Dedi Syaputra dengan mengemudikan 1 (satu) unit mobil cold diesel hino Dyna warna Hijau BM 9438 TM mulai membawa kayu-kayu tersebut dengan tujuan akan dibawa ke Pekanbaru;

Bahwa sekitar pukul 04.30 Wib ketika kendaraan yang terdakwa kemudikan melintas di Jalan Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar, kendaraan terdakwa diberhentikan oleh saksi Andi Azhari dan saksi Agusma Suhendra (Petugas kepolisian) yang langsung mengamankan terdakwa dan saksi Adi Saputra berikut 2 (dua) unit mobil dan muatan kayu yang berada diatasnya yang tidak dilengkapi dengan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan;

Hal mana diperkuat dengan keterangan ahli Lukmanul Hakim selaku Kasi Peredaran Hasil Hutan pada Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar yang pada pokoknya menerangkan jika terhadap pengangkutan kayu hasil hutan jenis gergajian yang diangkut oleh terdakwa harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan berupa Faktur Angkutan Kayu Olahan (FAKO) dan atau Surat Keterangan Asal Usul Kayu (SKAU) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kehutanan RI No. P-55/Menhut-II/2006 taggal 29 Agustus 2006;

(5)

Bahwa terhadap kayu yang diangkut oleh terdakwa tersebut, berdasarkan Berita Acara Pengukuran Kayu Bulat tanggal 1 April 2014 adalah merupakan kayu gergajian yang berjumlah 136 (seratus tiga puluh enam) keping atau sekitar 8,5336 M3 (delapan koma lima tiga tiga enam meter kubik) dengan rincian sebagai berikut:

a. Kelompok Kayu Meranti sebanyak 75 (tujuh puluh lima) keping

b. Kelompok Kayu Rimba Campuran sebanyak 61 (enam puluh satu) keping Total keseluruhan sebanyak 136 (seratus tiga puluh enam) keping atau 8,5336 M3 (delapan koma lima tiga tiga enam meter kubik);

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 huruf e jo. Pasal 83 ayat (1) huruf b UU RI No. 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.

Atau Kedua :

Bahwa ia terdakwa DEDI SYAPUTRA ALIAS BUYUNG BIN WAGIRAN, pada waktu dan tempat sebagaimana dakwaan alternatif kesatu diatas, karena kelalaian telah mengangkut, menguasai atau memiliki hasil

hutan kayu yang tidak dilengkapi secara bersama surat keterangan sahnya hasil hutan, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

Pada hari Kamis tanggal 20 Maret 2014 sekitar pukul 21.00, terdakwa dihubungi oleh Heri yang meminta terdakwa untuk menggantikan pekerjaannya melangsir kayu dari pinggir sungai Desa Tasik Indah Kabupaten Pelalawan, karena terdakwa sedang tidak ada kerjaan, terdakwa menyetujuinya dan untuk upah terdakwa melangsir kayu-kayu yang berada di Pinggir Sungai Desa Tasik Indah Kabupaten Pelalawan ke lokasi penumpukan kayu yang jaraknya sekitar 20 (dua puluh) Km dari pinggir sungai tersebut, terdakwa dibantu oleh 6 (enam) orang yang terdakwa tidak kenal yang merupakan pekerja sdr. Agus (belum tertangkap) selaku pemilik kayu dan terdakwa dijanjikan upah sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah);

(6)

Bahwa setelah kayu-kayu yang berjumlah sekitar kurang lebih 9 M3( sembilan meter kubik) tersebut berada ditempat penumpukan kayu, selanjutnya pada hari Senin tanggal 24 Maret 2014 sekitar pukul 21.00 Wib datang saksi Adi Saputra (diperiksa dalam berkas perkara terpisah) yang baru terdakwa kenal yang juga akan mengangkut sebagian kayu-kayu yang berada ditempat penampungan tersebut dengan menggunakan 1 (satu) unit mobil cold diesel hino Dyna warna biru BM 9585 AH, selanjutnya terdakwa dibantu 6 (enam) orang pekerja dari sdr. Agus mulai menaikkan kayu-kayu tersebut kedalam truk cold diesel merk Hino Dutro warna hijau BM 9438 TM dan 1 (satu) unit mobil cold diesel hino Dyna warna biru BM 9585 AH milik sdr. Agus, setelah kedua mobil tersebut penuh mengangkut kayu selanjutnya sekitar pukul 02.00 Wib terdakwa dengan mengemudikan kendaraan 1 (satu) unit mobil cold diesel hino Dyna warna Hijau BM 9438 TM serta saksi Adi Saputra dengan mengemudikan 1 (satu) unit mobil cold diesel hino Dyna warna biru BM 9585 AH mulai mengangkut kayu-kayu tersebut dengan tujuan akan dibawa ke Pekanbaru;

Bahwa sekitar pukul 04.30 Wib ketika kendaraan yang terdakwa kemudikan melintas di Jalan Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar, kendaraan terdakwa diberhentikan oleh saksi Andi Azhari dan saksi Agusma Suhendra (Petugas kepolisian) yang langsung mengamankan terdakwa dan saksi Adi Saputra berikut 2 (dua) unit mobil dan muatan kayu yang berada diatasnya yang tidak dilengkapi dengan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan;

Hal mana diperkuat dengan keterangan ahli Lukmanul Hakim selaku Kasi Peredaran Hasil Hutan pada Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar yang pada pokoknya menerangkan jika terhadap pengangkutan kayu hasil hutan jenis gergajian yang diangkut oleh terdakwa harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan berupa Faktur Angkutan Kayu Olahan (FAKO) dan atau Surat Keterangan Asal Usul Kayu (SKAU) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kehutanan RI No. P-55/Menhut-II/2006 taggal 29 Agustus 2006;

(7)

Bahwa terhadap kayu yang diangkut oleh terdakwa tersebut, berdasarkan Berita Acara Pengukuran Kayu Bulat tanggal 1 April 2014 adalah merupakan kayu gergajian yang berjumlah 186 (seratus delapan puluh enam) keping atau sekitar 9,0692 (sembilan koma nol enam sembilan ua meter kubik) dengan rincian sebagai berikut :

a. Kelompok Kayu Meranti sebanyak 75 (tujuh puluh lima) keping

b. Kelompok Kayu Rimba Campuran sebanyak 61 (enam puluh satu) keping Total keseluruhan sebanyak 136 (seratus tiga puluh enam) keping atau 8,5336 M3 (delapan koma lima tiga tiga enam meter kubik);

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 huruf e jo. Pasal 83 ayat (1) huruf b UU RI No. 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.

Menimbang bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa maupun Penasehat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau eksepsi;

Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang telah disumpah menurut agamanya yang pada pokoknya berisi sebagai berikut:

1. Andi Azhari :

- Bahwa pada hari Senin tanggal 24 Maret 2014 sekitar pukul 04.30 Wib, di desa kebun durian kecamatan gunung sahilan kabupaten kampar telah menangkap terdakwa;

- Bahwa pada waktu itu 1 (satu) unit mobil cold diesel hino Dyna warna biru BM 9585 AH dikemudikan oleh terdakwa yang mengangkut kayu gergajian yang berjumlah 136 (seratus tiga puluh enam) keping atau sekitar 8,5336 M3 (delapan koma lima tiga tiga enam meter kubik) dengan rincian sebagai berikut :

a. Kelompok Kayu Meranti sebanyak 75 (tujuh puluh lima) keeping.

b. Kelompok Kayu Rimba Campuran sebanyak 61 (enam puluh satu) keeping

(8)

Total keseluruhan sebanyak 136 (seratus tiga puluh enam) keping atau 8,5336 M3 (delapan koma lima tiga tiga enam meter kubik).

- Bahwa dan 1 (satu) unit mobil cold diesel hino Dyna warna Hijau BM 9438 TM dikemudikan oleh saksi DEDI SYAPUTRA ALIAS BUYUNG BIN WAGIRAN yang mengangkut kayu gergajian yang berjumlah 186 (seratus delapan puluh enam) keping atau sekitar 9,0692 (sembilan koma nol enam sembilan ua meter kubik)dengan rincian sebagai berikut :

a. Kelompok Kayu Mewah sebanyak 5 (lima) batang.

b. Kelompok Kayu Meranti sebanyak 62 (enam puluh dua) keeping.

c. Kelompok Kayu Rimba Campuran sebanyak 119 (seratus sembilan belas) keeping.

Total keseluruhan sebanyak 186 (seratus delapan puluh enam) keping atau 9,0692 M3 (sembilan koma nol enam sembilan dua meter kubik); melintas di Jalan Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar diberhentikan oleh saksi Andi Azhari dan saksi Agusma Suhendra (anggota POLRES Kampar).

- Bahwa pada saat menanyakan Dokumen terhadap kayu yang terdakwa dan saksi DEDI SYAPUTRA ALIAS BUYUNG BIN WAGIRAN angkut, kayu yang diangkutnya tidak mempunyai surat/dokumen;

Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan benar semua keterangan saksi tersebut, dan terdakwa tidak keberatan;

2. Agusma Suhendra:

- Bahwa pada hari Senin tanggal 24 Maret 2014 sekitar pukul 04.30 Wib, di desa kebun durian kecamatan gunung sahilan kabupaten kampar telah menangkap terdakwa;

- Bahwa pada waktu itu 1 (satu) unit mobil cold diesel hino Dyna warna biru BM 9585 AH dikemudikan oleh terdakwa yang mengangkut kayu gergajian yang berjumlah 136 (seratus tiga puluh enam) keping atau sekitar 8,5336

(9)

M3 (delapan koma lima tiga tiga enam meter kubik) dengan rincian sebagai berikut :

a. Kelompok Kayu Meranti sebanyak 75 (tujuh puluh lima) keeping.

b. Kelompok Kayu Rimba Campuran sebanyak 61 (enam puluh satu) keeping

Total keseluruhan sebanyak 136 (seratus tiga puluh enam) keping atau 8,5336 M3 (delapan koma lima tiga tiga enam meter kubik).

- Bahwa dan 1 (satu) unit mobil cold diesel hino Dyna warna Hijau BM 9438 TM dikemudikan oleh saksi DEDI SYAPUTRA ALIAS BUYUNG BIN WAGIRAN yang mengangkut kayu gergajian yang berjumlah 186 (seratus delapan puluh enam) keping atau sekitar 9,0692 (sembilan koma nol enam sembilan ua meter kubik)dengan rincian sebagai berikut :

a. Kelompok Kayu Mewah sebanyak 5 (lima) batang.

b. Kelompok Kayu Meranti sebanyak 62 (enam puluh dua) keeping.

c. Kelompok Kayu Rimba Campuran sebanyak 119 (seratus sembilan belas) keeping.

Total keseluruhan sebanyak 186 (seratus delapan puluh enam) keping atau 9,0692 M3 (sembilan koma nol enam sembilan dua meter kubik) melintas di Jalan Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar diberhentikan oleh saksi Andi Azhari dan saksi Agusma Suhendra (anggota POLRES Kampar).

- Bahwa pada saat menanyakan Dokumen terhadap kayu yang terdakwa dan saksi DEDI SYAPUTRA ALIAS BUYUNG BIN WAGIRAN angkut, kayu yang diangkutnya tidak mempunyai surat/dokumen;

3. Saksi Ahli Lukmanul Hakim :

- Bahwa terhadap pengangkutan kayu hasil hutan jenis gergajian yang diangkut oleh terdakwa yang berdasarkan Berita Acara Pengukuran Kayu Bulat tanggal 1 April 2014 adalah merupakan kayu gergajian yang berjumlah 136 (seratus tiga puluh enam) keping atau sekitar 8,5336 M3

(10)

(delapan koma lima tiga tiga enam meter kubik) dengan rincian sebagai berikut :

a. Kelompok Kayu Meranti sebanyak 75 (tujuh puluh lima) keping b. Kelompok Kayu Rimba Campuran sebanyak 61 (enam puluh satu)

keping

Total keseluruhan sebanyak 136 (seratus tiga puluh enam) keeping atau 8,5336 M3 (delapan koma lima tiga tiga enam meter kubik); - Bahwa terdakwa pada saat mengangkut kayu tersebut tidak dilengkapi

dokumen berupa Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan berupa Faktur Angkutan Kayu Olahan (FAKO) dan atau Surat Keterangan Asal Usul Kayu (SKAU). sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kehutanan RI No. P-55/Menhut-II/2006 taggal 29 Agustus 2006.

Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan;

Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa yang pada pokoknya berisi sebagai berikut :

- Bahwa Pada hari Senin tanggal 24 Maret 2014 sekitar pukul 15.00, terdakwa dihubungi oleh Boim yang meminta terdakwa untuk mengangkut kayu dari Desa Tasik Indah Kabupaten Pelalawan, dan untuk sampai kelokasi terdakwa menghubungi saksi Dedi Syaputra yang sebelumnya diberi nomor teleponenya oleh sdr. Boim;

- Bahwa sesampai di tempat penumpukan kayu Desa Tasik Indah Kabupaten Pelalawan, disana sudah ada saksi Dedi Syaputra yang juga akan mengangkut kayu milik sdr. Agus, terdakwa yang dijanjikan upah sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) oleh sdr. Agus selaku pemilik kayu, mulai memuat kayu-kayu tersebut dibantu oleh para pekerja sdr. Agus kedalam 1 (satu) unit mobil cold diesel hino Dyna warna biru BM 9585 AH.

- Bahwa Setelah 2 (dua) unit truk BM 9438 TM dan BM 9585 AH milik sdr. Agus tersebut penuh dengan muatan kayu, selanjutnya sekitar pukul 02.00 Wib

(11)

terdakwa tanpa dilengkapi dengan dokumen pengangkutan kayu berupa Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan dengan mengemudikan kendaraan 1 (satu) unit mobil cold diesel hino Dyna warna biru BM 9585 AH serta saksi Dedi Syaputra dengan mengemudikan 1 (satu) unit mobil cold diesel hino Dyna warna Hijau BM 9438 TM mulai membawa kayu-kayu tersebut dengan tujuan akan dibawa ke Pekanbaru;

- Bahwa sekitar pukul 04.30 Wib ketika kendaraan yang terdakwa kemudikan melintas di Jalan Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar, kendaraan terdakwa diberhentikan oleh saksi Andi Azhari dan saksi Agusma Suhendra (Petugas kepolisian) yang langsung mengamankan terdakwa dan saksi DEDI SYAPUTRA ALIAS BUYUNG BIN WAGIRAN berikut 2 (dua) unit mobil dan muatan kayu yang berada diatasnya yang tidak dilengkapi dengan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan.

Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti berupa : 1 (satu) unit mobil cold diesel hino Dyna warna biru BM 9585 AH, kayu gergajian yang berjumlah 136 (seratus tiga puluh enam) keping atau sekitar 8,5336 M3 (delapan koma lima tiga tiga enam meter kubik) dengan rincian sebagai berikut : Kelompok Kayu Meranti sebanyak 75 (tujuh puluh lima) keping, Kelompok Kayu Rimba Campuran sebanyak 61 (enam puluh satu) keping. Total keseluruhan sebanyak 136 (seratus tiga puluh enam) keping atau 8,5336 M3 (delapan koma lima tiga tiga enam meter kubik), barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, ketika diperlihatkan barang bukti dipersidangan diakui dan dibenarkan oleh saksi-saksi maupun Terdakwa;

Menimbang bahwa dari hasil pemeriksaan persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Senin tanggal 24 Maret 2014 sekitar pukul 04.30 Wib, di desa kebun durian kecamatan gunung sahilan kabupaten kampar terdakwa ditangkap; - Bahwa pada waktu itu terdakwa mengendarai 1 (satu) unit mobil cold diesel hino Dyna warna biru BM 9585 AH yang mengangkut kayu gergajian yang

(12)

berjumlah 136 (seratus tiga puluh enam) keping atau sekitar 8,5336 M3 (delapan koma lima tiga tiga enam meter kubik) dengan rincian sebagai berikut : Kelompok Kayu Meranti sebanyak 75 (tujuh puluh lima) keeping. Kelompok Kayu Rimba Campuran sebanyak 61 (enam puluh satu) keeping : Total keseluruhan sebanyak 136 (seratus tiga puluh enam) keping atau 8,5336 M3 (delapan koma lima tiga tiga enam meter kubik);

- Bahwa terhadap kayu-kayu yang diangkut oleh terdakwa tersebut tidak dilengkapi dengan surat tanda pengangkutan ataupun surat hasil hutan;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan secara yuridis, apakah perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur dari pasal yang didakwakan;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang disusun secara alternatif Kesatu : Pasal 12 huruf e jo. Pasal 83 ayat (1) huruf b UU RI No. 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan. Atau Kedua : Pasal 12 huruf e jo. Pasal 83 ayat (1) huruf b UU RI No. 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum disusun secara alternatif maka dengan demikian Majelis akan mempertimbangkan dakwaan yang sesuai dnegan fakta yang diperoleh dipersidangan yakni dakwaan kesatu Penuntut Umum melanggar Pasal 12 huruf e jo. Pasal 83 ayat (1) huruf b UU RI No. 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, yang unsur-unsurnya sebagai berikut :

1. setiap orang;

2. telah dengan sengaja mengangkut, menguasai atau memiliki hasil hutan kayu yang tidak dilengkapi secara bersama surat keterangan sahnya hasil hutan;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut :

(13)

1. Unsur Setiap orang;

Menimbang bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah setiap orang selaku Subyek hukum yang melakukan perbuatannya dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya, yang diajukan sebagai terdakwa dalam perkara ini adalah terdakwa ADI SAPUTRA BIN KATIRAN, yang telah membenarkan isi surat dakwaan maupun identitasnya dalam surat dakwaan, selanjutnya sesuai dengan keterangan saksi-saksi yang telah diperoleh selama dalam persidangan diperoleh fakta bahwa pelaku tindak pidana sebagaimana yang didakwakan adalah terdakwa dengan segala identitasnya dan kemudian selama persidangan terdakwa dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani. Dalam hal ini terdakwa tidak dalam keadaan kurang sempurna akalnya (verstandelijke vermogens) atau sakit jiwa (zeekelijke storing der

verstandelijke vermogens) sebagaimana dimaksud pasal 44 KUHP. Para

terdakwa juga tidak dalam keadaan adanya faktor menghapuskan kesalahannya karena pengaruh daya paksa (overmacht) baik dari orang maupun keadaan tertentu, baik bersifat absolut maupun relatif yang tidak dapat dihindarkan lagi sebagaimana dimaksud Pasal 48 KUHP.

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berkeyakinan unsur setiap orang ini telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum;

2. Unsur telah dengan sengaja mengangkut, menguasai atau memiliki hasil hutan kayu yang tidak dilengkapi secara bersama surat keterangan sahnya hasil hutan;

Menimbang, bahwa menurut memori Van Toelichting KUHP dijelaskan bahwa “pidana pada umumnya hendaknya dijatuhkan hanya pada barangsiapa melakukan perbuatan yang dilarang dengan dikehendaki dan diketahui”. Dengan demikian seseorang dapat dituduh melakukan suatu tindak pidana apabila ia menghendaki dan mengetahui adanya akibat dari tindak pidana yang ia lakukan. Hal itulah yang dikenal dengan istilah “kesengajaan”. Dalam unsur ini juga ada

(14)

dua hal yang diatur, yaitu tindakan yang dilakukan oleh terdakwa dan tujuan terdakwa melakukan tindakan tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan menunjukkan bahwa tindakan terdakwa yang memenuhi rumusan unsur pasal ini adalah bahwa berdasarkan keterangan dari saksi Andi Azhari dan saksi Agusma Suhendra (anggota POLRES Kampar yaitu pada hari Senin tanggal 24 Maret 2014 sekitar pukul 04.30 Wib ketika 1 (satu) unit mobil cold diesel hino Dyna warna biru BM 9585 AH dikemudikan oleh terdakwa yang mengangkut kayu gergajian yang berjumlah 136 (seratus tiga puluh enam) keping atau sekitar 8,5336 M3 (delapan koma lima tiga tiga enam meter kubik) dengan rincian sebagai berikut : Kelompok Kayu Meranti sebanyak 75 (tujuh puluh lima) keeping, Kelompok Kayu Rimba Campuran sebanyak 61 (enam puluh satu) keeping. Total keseluruhan sebanyak 136 (seratus tiga puluh enam) keping atau 8,5336 M3 (delapan koma lima tiga tiga enam meter kubik).

Menimbang, bahwa kendaraan tersebut melintas di Jalan Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar diberhentikan oleh saksi Andi Azhari dan saksi Agusma Suhendra (anggota POLRES Kampar). Lalu para saksi dari POLRES Kampar menanyakan Dokumen terhadap kayu yang terdakwa dan saksi DEDI SYAPUTRA ALIAS BUYUNG BIN WAGIRAN angkut. Dan atas keterangan terdakwa dan saksi DEDI SYAPUTRA ALIAS BUYUNG BIN WAGIRAN bahwa kayu yang diangkutnya tidak mempunyai surat/dokumen. Lalu para saksi langsung mengamankan terdakwa dan saksi DEDI SYAPUTRA ALIAS BUYUNG BIN WAGIRAN berikut 2 (dua) unit mobil dan muatan kayu yang berada diatasnya yang tidak dilengkapi dengan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan AHLI Lukmanul Hakim selaku Kasi Peredaran Hasil Hutan pada Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar yang pada pokoknya menerangkan jika terhadap pengangkutan kayu hasil hutan jenis gergajian yang diangkut oleh terdakwa yang berdasarkan Berita Acara

(15)

Pengukuran Kayu Bulat tanggal 1 April 2014 adalah merupakan kayu gergajian yang berjumlah 136 (seratus tiga puluh enam) keping atau sekitar 8,5336 M3 (delapan koma lima tiga tiga enam meter kubik), pada saat mengangkut tidak dilengkapi dengan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan berupa Faktur Angkutan Kayu Olahan (FAKO) dan atau Surat Keterangan Asal Usul Kayu (SKAU) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kehutanan RI No. P-55/Menhut-II/2006 taggal 29 Agustus 2006;

Menimbang, bahwa berdsarkan uaraian tersbut diatas unsur “telah dengan sengaja mengangkut, menguasai atau memiliki hasil hutan kayu yang tidak dilengkapi secara bersama surat keterangan sahnya hasil hutan” telah terbukti;

Menimbang, bahwa karena semua unsur pasal yang didakwakan kepada Terdakwa telah terpenuhi, maka Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan tersebut;

Menimbang, bahwa selama di persidangan tidak ditemukan adanya alasan yang dapat menghapuskan kesalahan dan pemidanaan Terdakwa, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan oleh karenanya harus dipidana;

Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan persidangan Terdakwa ditahan dengan penahan RUTAN maka Terdakwa agar tetap berada dalam tahanan tersebut;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan, maka masa penahanan tersebut dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan telah terbukti dengan sengaja mengangkut hasil hutan kayu yang tidak dilengkapisurat hasil hutan dan dipidana, maka harus dibebani untuk membayar biaya perkara;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan yang memberatkan;

Yang meringankan :

(16)

- Terdakwa menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatannya; - Terdakwa merupakan tulang punggug keluarga;

Yang memberatkan :

- Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan illegal loging;

Memperhatikan Pasal 12 huruf e Jo Pasal 83 ayat (1) huruf b undang-undang Nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan dan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. MenyatakanTerdakwa ADI SAPUTRA Bin KATIRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “MENGANGKUT HASIL HUTAN KAYU YANG TIDAK DILENGKAPI SECARA BERSAMA-SAMA SURAT KETERANGAN SAHNYA HASIL HUTAN”;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)

apabila dennda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan penjara selama 1 (satu) bulan;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

5. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000, (lima ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang pada hari : KAMIS, tanggal 12 JUNI 2014, oleh kami, ABDI DINATA SEBAYANG, SH. sebagai Hakim Ketua Majelis, serta AGUNG BUDI SETIAWAN, SH, MH. dan FAUSI, SH, MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari SELASA tanggal 17 JUNI 2014 dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh MANSYUR, SH. Panitera

(17)

Pengganti pada Pengadilan Negeri Bangkinang yang dihadiri oleh SRI HARYATI, SH. Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang dan dihadapan Terdakwa;

HAKIM- HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS,

AGUNG BUDI SETIAWAN,SH,MH ABDI DINATA SEBAYANG, SH

FAUSI,SH,MH

PANITERA PENGGANTI,

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian mengerjakan soal latihan yang menyertainya secara berpasangan (mencari kata kerjanya). Juga soal-soal reading diberikan untuk mempermudah menulis. Pada

Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Belanja Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota

Nilai koefisien regresi harga pupuk Urea adalah sebesar 0.10935 artinya jika ada kenaikan satu satuan harga pupuk Urea maka akan ada peningkatan sebesar

Tahuru (2013) melakukan penelitian tentang hubungan tingkat kecemasan pasien post secsio caesarea dengan kemampuan mobilisasi, menunjuk- kan bahwa ada hubungan antara

Tidak ada hubungan antara faktor jenis kelamin, obesitas, kebiasaan merokok, stres, dan olahraga dengan hipertensi pada lansia yang berobat di puskesmas Simpang

Ini adalah ketergantungan fungsional yang penuh pada setiap kunci relasi dan tidak terdapat dependensi antar atribut utama, karena hanya terdapat satu atribut

Dilihat dari tingkat pendidikannya jumlah penduduk kelurahan laweyan yang tamat SD paling banyak dan paling sedikit tidak sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel

Materi dalam penelitian ini adalah Slick yang merupakan kumpulan atau gabungan dari berbagai gamet hasil pemijahan serentak (spawning massal ) karang dari Genus Acropora