• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Praktikum Pengauditan 2 (Autosaved)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas Praktikum Pengauditan 2 (Autosaved)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Nama

Nama : : Adeline Rezhiana Adeline Rezhiana MangestiMangesti NIM

NIM : : 142150092142150092 Kelas

Kelas : : EA-AEA-A

TUGAS PRAKTIKUM PENGAUDITAN TUGAS PRAKTIKUM PENGAUDITAN INSTRUKSI

INSTRUKSI 1.

1. Analisis kekuatan dan kelemahan dari kuesioner pengawasan intern dibawah ini.Analisis kekuatan dan kelemahan dari kuesioner pengawasan intern dibawah ini. 2.

2. Kerjakan pada lembar jawab yang telah tersedia (jangan lupa ditambahkan nama dan NIM).Kerjakan pada lembar jawab yang telah tersedia (jangan lupa ditambahkan nama dan NIM). 3.

3. Tugas dikumpulkan maksimal pada hariTugas dikumpulkan maksimal pada hari Minggu, 11 Maret 2018Minggu, 11 Maret 2018 pukul pukul 21.00 WIB.21.00 WIB. TugasTugas dikumpulkan ke email aiidanafisah@gmail.com

dikumpulkan ke email aiidanafisah@gmail.com 4.

4. Format subjekemail : NAMA_NIM_KELAS_TUGAS PRAKTIKUMFormat subjekemail : NAMA_NIM_KELAS_TUGAS PRAKTIKUM

KarakteristikPengawasanInternal : KarakteristikPengawasanInternal :

1.

1. Pemisahan FungsiPemisahan Fungsi 2.

2. PersonelPersonel 3.

3. Akses Terhadap AktivaAkses Terhadap Aktiva 4.

4. OtorisasiOtorisasi 5.

5. Pencatatan Transaksi Secara MemadaiPencatatan Transaksi Secara Memadai 6.

6. Pembandingan Antara Catatan Dengan AktivaPembandingan Antara Catatan Dengan Aktiva

Prosedur pengujian substantif : rekalkulasi, observasi fisik, konfirmasi, wawancara, vouching, Prosedur pengujian substantif : rekalkulasi, observasi fisik, konfirmasi, wawancara, vouching,  penelusuran, scanning, dan pemeriksaan analitis.

 penelusuran, scanning, dan pemeriksaan analitis.

KuesionerPengawasan Intern-Persediaan - Pembelian KuesionerPengawasan Intern-Persediaan - Pembelian  No

 No Pertanyaan Pertanyaan Ya Ya TiTi da da k k Keterangan Keterangan 1 1

Apakah perhitungan fisik persediaan dilakukan Apakah perhitungan fisik persediaan dilakukan minimum setahun sekali?

minimum setahun sekali? √√

2 2

Apakah perusahaan membuat instruksi tertulis untuk Apakah perusahaan membuat instruksi tertulis untuk  perhitungan fisik persediaan?

 perhitungan fisik persediaan? √√

3 3

Apakah instruksi tersebut diikuti pada waktu dilakukan Apakah instruksi tersebut diikuti pada waktu dilakukan  perhitungan fisik persediaan?

 perhitungan fisik persediaan? √√

4 4

Apakah perhitungan fisik persediaan dilaksanakan oleh Apakah perhitungan fisik persediaan dilaksanakan oleh  pihak yang bebas (independen)?

 pihak yang bebas (independen)? √√ 5

(2)

6

Apakah setiap penerimaan barang selalu dibuatkan

laporan penerimaan barang? √

7

Apakah fungsi pembelian terpisah dari fungsi

 penerimaan dan akuntansi? √

Penerimaandanpembel ianberada di bagian

yang sama 8

Apakah perusahaan menggunakan surat permintaan

 pembelian? √

9

Apakah perusahaan menggunakan surat pesanan  pembelian bernomor urut tercetak ? √

10

Apakah pembelian diotorisasi oleh manajemen yang

 bertanggung jawab? √

11

Apakah semua barang yang diterima dihitung dan dicek terhadap kelengkapan dan sebagainya? √

12

Apakah perusahaan menyelenggarakan catatan  persediaan secara perpetual? √

13

Apakah catatan tersebut diselenggarakan oleh

karyawan yang tidak bertugas melindungi persediaan? √

14

Apakah perusahaan secara periodic menilai lebih lanjut selisih yang terjadi antara hasil perhitungan fisik dengan catatan?

Kuesioner Pengawasan Intern-Utang Dagang

 No Pertanyaan Y

a

Tid ak

Keterangan

1 Apakah perusahaan menggunakan sistem voucher? √

2

Apakah voucher-voucher tersebut telah memperoleh  persetujuan dari pejabat tertentu sebelum dibayar? √

DirekturAk  untansi

3

Adakah pejabat tertentu melakukan telaah ulang distribusi debit untuk voucher supaya dapat dilakukan pencatatan secara tepat?

  Sangatjarang

4

Apakah seluruh pembelian barang dan jasa telah dicatat dalam

(3)

5

Apakah perusahaan menyelenggarakan rekening pembantu

utang dagang? √

6

Apakah rekening pembantu utang dagang selalu direkonsiliasi secara bulanan dengan saldo rekening kontrolnya? √

7

Apakah pernyataan bulanan dari para pemasok direkonsiliasi

dengan saldo rekening pembantu utang dagang? √

Kadang-kadang

8

Apakah penyesuaian untuk utang dagang memerlukan  persetujuan dari pejabat tertentu? √

9

Apakah semua faktur yang diterima dari pemasok selalu dicek

kesesuaian harga, perkalian, penjumlahn dan termin? √

10

Apakah perusahaan yakin bahwa klaim terhadap barang yang

rusak segera diproses? √

11

Apakah terhadap faktur yang tidak sesuai, laporan penerimaan  barang dan pesanan pembelian dilakukan telaah ulang secara  periodik?

12

Apakah terhadap bukti bukti pendukung dilakukan telaah ulang dengan mengecek penandatangan sebelum dibayar? √

13

Apakah pembatalan bukti pendukung yang dilakukan dengan cara mengecek penandatangan sebelum dibayar? √

14

Apakah cek diposkan langsung oleh pihak yang menandatangani cek tersebut dan tidak dikembalikan ke  pembuatan cek?

(4)

PT BINA CITRA PESONA

SISTEM PERSEDIAAN - PEMBELIAN Kekuatan-Kekuatan Pengawasan Intern

Kekuatan-kekuatan Pengujian Substantif yang Dapat Ditempuh 1. Pencatatan transaksi yang memadai

(Perhitungan fisik persediaan

dilakukan minimum setahun sekali)

- Observasi keadaan fisik persediaan di gudang

- Wawancara kepada petugas terkait

-2. Akses terhadap aktiva

(Perusahaan membuat instruksi tertulis untuk perhitungan fisik  persediaan)

- Pengecekan langsung - Vouching

- Wawancara pada petugas terkait

3. Akses terhadap aktiva

(Instruksi tersebut diikuti pada waktu dilakukan perhitungan fisik

 persediaan)

- Wawancara kepada petugas terkait - Observasi langsung

4. Otorisasi

(Perhitungan fisik persediaan

dilaksanakan oleh pihak yang bebas (independen))

- Wawancara kepada petugas terkait - Observasi secara langsung

5. Pencatatan transaksi yang memadai (Persediaan cukup dilindungi dan diawasi)

- Pengecekan langsung terhadap catatan penerimaan barang dan sediaan

- Observasi

- Wawancara kepada petugas terkait 6. Pencatatan transaksi yang memadai

(Setiap penerimaan barang selalu dibuatkan laporan penerimaan  barang)

- Observasi

- Pengecekan langsung terhadap daftar  penerimaan barang

8. Pencatatan transaksi yang memadai (Perusahaan menggunakan surat  permintaan pembelian)

- Observasi

- Wawancara kepada petugas terkait - Pengecekan langsung tehadap surat

 permintaan pembelian 9. Pencatatan transaksi secara memadai

(Perusahaan menggunakan surat  pesanan pembelian bernomor urut

tercetak)

- Observasi terhadap surat pesanan  pembelian

- Pengecekan dokumen pesanan  pembelian

10. Otorisasi

(Pembelian diotorisasi oleh

manajemen yang bertanggung jawab)

- Observasi langsung

- Wawancara kepada petugas terkait 11. Perbandingan antara catatan dan

aktiva

(Semua barang yang diterima

- Observasi terhadap kelengkapan  persediaan

(5)

dihitung dan dicek terhadap kelengkapan dan sebagainya)

 jumlah persediaan

- Wawancara kepada petugas terkait 12. Pencatatan transaksi secara memadai

(Perusahaan menyelenggarakan catatan persediaan secara perpetual)

- Pengecekan dokumen catatan  persediaan

- Vouching

- Pengecekan terhadap catatan  persediaan

14. Perbandingan antara catatan dan aktiva

(Perusahaan secara periodic menilai lebih lanjut selisih yang terjadi antara hasil perhitungan fisik dengan

catatan)

- Observasi fisik persediaan dari gudang

- Vouching - Rekalkulasi

(6)

PT BINA CITRA PESONA

SISTEM PERSEDIAAN - PEMBELIAN Kelemahan-kelemahan Pengawasan Intern Kelemahan-kelemahan Kesalahan-kesalahan yang

DapatTerjadi

PengujianSubstantif yang DapatDitempuh 7. Pemisahan Fungsi

(Fungsi pembelian tidak terpisah dari fungsi penerimaan dan akuntansi) - rekayasa pencatatan -  penyalahgunaan catatan - Observasi - Wawancara kepada  petugas terkait 13. Otorisasi (Catatan tersebut diselenggarakan oleh karyawan yang  bertugas melindungi  persediaan)

- rekayasa pencatatan atau kesalahan pencatatan -  penyalahgunaan tugas

- Observasi - Pengecekan

(7)

PT BINA CITRA PESONA SISTEM UTANG DAGANG

Kekuatan-Kekuatan Pengawasan Intern

Kekuatan-kekuatan Pengujian Substantif yang Dapat Ditempuh 1. Pencatatan transaksi secara memadai

(Perusahaan menggunakan sistem voucher)

- Vouching

- Pengecekan langsung

- Pengecekan dokumen utang dagang 2. Otorisasi

(Voucher-voucher tersebut telah memperoleh persetujuan dari pejabat tertentu sebelumdibayar)

- Observasi

- Wawancara kepada petugas terkait - Pengecekan langsung

5. Pencatatan transaksi secara memadai (Perusahaan menyelenggarakan rekening pembantu utang dagang)

- Vouching

- Pengecekan langsung

- Pengecekan dokumen pembantu utang dagang

6. Perbandingan antara catatan dan aktiva

(Rekening pembantu utang dagang selalu direkonsiliasi secara bulanan dengan saldo rekening kontrolnya)

- Pengecekan langsung - Pengecekan dokumen - Rekalkulasi

8. Otorisasi

(Penyesuaian untuk utang dagang memerlukan persetujuan dari pejabat tertentu)

- Wawancara kepada pejabat tertentu - Observasi

- Pengecekan Langsung 12. Otorisasi

(terhadap bukti bukti pendukung dilakukan telaah ulang dengan mengecek penandatangan sebelum dibayar)

- Observasi

- Wawancara kepada petugas terkait - Pengecekan langsung

- Pengecekan dokumen utang dagang 13. Otorisasi

(Pembatalan bukti pendukung yang di lakukan dengan cara mengecek

 penandatangan sebelum dibayar)

- Observasi

- Wawancara kepada petugas terkait - Pengecekan langsung

- Pengecekan dokumen utang dagang 14. Pemisahan fungsi

(Cek diposkan langsung oleh pihak yang menandatangani cek tersebut dan tidak dikembalikan ke pembuatan cek)

- Observasi

(8)

PT BINA CITRA PESONA SISTEM UTANG DAGANG

Kelemahan-kelemahan Pengawasan Intern

Kelemahan-Kelemahan Kesalahan yang dapat terjadi Pengujian Substantif yang Dapat Ditempuh 3. Otorisasi

(Pejabat tertentu tidak melakukan telaah ulang distribusi debit untuk voucher supaya dapat dilakukan pencatatan secara tepat)

1. Pembelian di debit dalam rekening yang salah.

2. Pembelian dan utang dicatat dalam periode akuntansi yang salah.

3. Utang yang dicata tadalah utang  pada perusahaan fiktif.

- Konfirmasi - Wawancara kepada petugas terkait 4. Pencatatan transaksi Secara Memadai

(Pembelian barang dan  jasa tidak dicatat dalam

voucher register sebelum dilakukan  pembayaran)

1. Pembelian dan utang dicatat dalam periode akuntansi yang salah

2. Pembelian dicatat dalam rekening yang salah

3. Utang yang telah dibayar masih dicatat sebagai utang yang belum dibayar

- Rekalkulasi - Vouching - Penelusuran

7. Pembandingan antara catatan dengan aktiva (Pernyataan bulanan dari para pemasok kadang direkonsiliasi dengan saldo rekening  pembantu utang

dagang)

1. Utang dagang dicatat dalam  jumlah yang salah

2. Jumlah barang yang dicatat  pemasok tidak sesuai dengan  jumlah barang yang diterima

- Rekalkulasi - Vouching - Penelusuran

9. Pembandingan antara catatan dengan aktiva (Faktur yang diterima dari pemasok tidak dicek kesesuaian harga,  perkalian, penjumlahn

dan termin)

1. Pembelian dan utang dicatat dalam jumlah yang salah 2. Kesalahan atas jumlah

 pembayaran kepada pemasok

- Rekalkulasi - Konfirmasi kepada pemasok - Vouching - Penelusuran 10.Otorisasi ( Perusahaan tidak yakin bahwa klaim terhadap barang yang rusak segera diproses)

1. Barang-barang yang di klaim  benar- benar tidak diproses

sehingga utang dan persediaan dicatat dalam jumlah yang salah

- Konfirmasi - Wawancara

kepada petugas terkait

(9)

11. Pembandingan antara catatan dengan aktiva (Terhadap faktur yang tidak sesuai, laporan  penerimaan barang dan  pesanan pembelian

tidak dilakukan telaah ulang secara periodik)

1. Pembelian dan utang dicatat dalam jumlah yang salah 2. Barang yang diterima tidak

sesuai dengan barang yang dipesan

3. Ada barang yang sudah diterima namun tidak dicatat

- Konfirmasi terhadap  pemasok - Vouching - Penelusuran - Rekalkulasi

Referensi

Dokumen terkait

Sistem akuntansi pembelian dan pengeluaran kas yang efektif hams menunjukkan fungsi dengan jelas, adanya prosedur pencatatan yang baik, dokumen yang memadai dengan otorisasi

Prosedur Pencatatan Utang Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memeriksa dokumen- dokumen yang terkait dengan pembelian surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur

Prosedur pencatatan utang Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memeriksa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pembelian surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur