• Tidak ada hasil yang ditemukan

Air Break Switch

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Air Break Switch"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

AIR BREAK SWITCH (ABSW) AIR BREAK SWITCH (ABSW)

Air Break Switch (ABSw) adalah peralatan hubung yang berfungsi sebagai pemisah dan biasa Air Break Switch (ABSw) adalah peralatan hubung yang berfungsi sebagai pemisah dan biasa dipasang pada jaringan luar. Biasanya medium kontaknya adalah udara yang dilengkapi dengan dipasang pada jaringan luar. Biasanya medium kontaknya adalah udara yang dilengkapi dengan peredam busur api / interrupter berupa hembusan udara. ABSw juga dilengkapi dengan peredam peredam busur api / interrupter berupa hembusan udara. ABSw juga dilengkapi dengan peredam busur api yang berfungsi untuk meredam busur api yang ditimbulkan pada saat membuka / melepas busur api yang berfungsi untuk meredam busur api yang ditimbulkan pada saat membuka / melepas pisau ABSw yang dalam kondisi bertegangan . Kemudian ABSw juga dilengkapi dengan isolator pisau ABSw yang dalam kondisi bertegangan . Kemudian ABSw juga dilengkapi dengan isolator tumpu sebagai penopang pisau ABSw , pisau kontak sebagai kontak gerak yang berfungsi

tumpu sebagai penopang pisau ABSw , pisau kontak sebagai kontak gerak yang berfungsi membuka /membuka / memutus dan menghubung / memasukan ABSw , serta stang ABSw yang berfungsi sebagai tangkai memutus dan menghubung / memasukan ABSw , serta stang ABSw yang berfungsi sebagai tangkai penggerak pisau ABSw. Perawatan rutin yang dilakukan untuk ABSw karena sering dioperasikan, penggerak pisau ABSw. Perawatan rutin yang dilakukan untuk ABSw karena sering dioperasikan, mengakibatkan pisau-pisaunya menjadi aus dan terdapat celah ketika dimasukkan ke peredamnya / mengakibatkan pisau-pisaunya menjadi aus dan terdapat celah ketika dimasukkan ke peredamnya / kontaknya. Celah ini yang mengakibatkan terjadi lonjakan bunga api yang dapat membuat ABSw kontaknya. Celah ini yang mengakibatkan terjadi lonjakan bunga api yang dapat membuat ABSw terbakar.

terbakar.

Gambar

Gambar 1. 1. Air Air Break Break Switch Switch Gambar Gambar 2. 2. Handle Handle ABSWABSW

Pemasangan ABSw pada jaringan, antara lain digunakan untuk : Pemasangan ABSw pada jaringan, antara lain digunakan untuk : a. Penambahan beban pada lokasi jaringan

a. Penambahan beban pada lokasi jaringan b. Pengurangan beban pada lokasi jaringan b. Pengurangan beban pada lokasi jaringan

c. Pemisahan jaringan secara manual pada saat jaringan mengalami gangguan. c. Pemisahan jaringan secara manual pada saat jaringan mengalami gangguan.

ABSW terdiri dari : ABSW terdiri dari : 1. Stang ABSW 1. Stang ABSW 2. Cross Arm Besi 2. Cross Arm Besi 3. Isolator Tumpu 3. Isolator Tumpu 4. Pisau Kontak 4. Pisau Kontak 5. Kawat Pentanahan 5. Kawat Pentanahan 6. Peredam Busur Api 6. Peredam Busur Api 7. Pita Logam Fleksibel 7. Pita Logam Fleksibel 4. Load Break Switch (LBS) 4. Load Break Switch (LBS)

(2)

LOAD BREAK SWITCH (LBS)

Swich pemutus beban (Load Break Switch, LBS) merupakan saklar atau pemutus arus tiga fase untuk penempatan di luar ruas pada tiang pancang, yang dikendalikan secara elektronis. Switch dengan penempatan di atas tiang pancang ini dioptimalkan melalui control jarak jauh dan skema otomatisasi. Swich pemutus beban juga merupakan sebuah sistem penginterupsi hampa yang terisolasi oleh gas SF6 dalam sebuah tangki baja anti karat dan disegel. Sistem kabelnya yang full-insulated dan sistem pemasangan pada tiang pancang yang sederhana yang membuat proses instalasi lebih cepat dengan biaya yang rendah. Sistem pengendalian elektroniknya ditempatkan pada sebuah kotak pengendali yang terbuat dari baja anti karat sehingga dapat digunakan dalam berbagai kondisi lingkungan. Panel pengendali (user-friendly) dan tahan segala kondisi cuaca. Sistem monitoring dan pengendalian jarak jauh juga dapat ditambahkan tanpa perlu menambahkan Remote Terminal Unit (RTU).

Gambar 3. Load Break Switch ( LBS )

Load Break Switch (LBS) merupakan sebuah alat yang memisahkan antara dua penyulang yang berfungsi untuk membagi beban. Dalam kondisi operasi normal, kedua penyulang tersebut dipisahkan oleh LBS pada posisi buka/NO (Normaly Open). Titik posisi NO tidak selalu pada LBStertentu saja, namun bisa dipindah ke LBS lain yang sebelumnya pada posisi tutup/NC (Normaly Close) yang berada pada batas pembagi / seksi atau zone. Pemindahan titik LBS NO ini dengan mempertimbangkan regulasi beban antara kedua penyulang yang disesuaikan dengan kemampuan / kapasitas dari masing-masing penyulang.

Pada kondisi tertentu untuk keperluan pemeliharaan atau perbaikan peralatan disuatu seksi diperlukan manuver (pelimpahan) beban dari penyulang satu ke penyulang yang lainnya, untuk meminimalkan daerah padam. Kondisi yang sifatnya hanya sementara ini tetap harus diperhitungkan

(3)

koordinasi pengamannya, sehingga apabila terjadi gangguan dimanapun titiknya, kinerja pengaman  jaringan akan tetap memenuhi.

Swich pemutus beban (Load Break Switch, LBS) merupakan saklar atau pemutus arus tiga fase untuk penempatan di luar ruas pada tiang pancang, yang dikendalikan secara elektronis. Switch dengan penempatan di atas tiang pancang ini dioptimalkan melalui control jarak jauh dan skema otomatisasi. Swich pemutus beban juga merupakan sebuah sistem penginterupsi hampa yang terisolasi oleh gas SF6 dalam sebuah tangki baja anti karat dan disegel. Sistem kabelnya yang full-insulated dan sistem pemasangan pada tiang pancang yang sederhana yang membuat proses instalasi lebih cepat dengan biaya yang rendah. Sistem pengendalian elektroniknya ditempatkan pada sebuah kotak pengendali yang terbuat dari baja anti karat sehingga dapat digunakan dalam berbagai kondisi lingkungan. Panel pengendali (user-friendly) dan tahan segala kondisi cuaca. Sistem monitoring dan pengendalian jarak jauh juga dapat ditambahkan tanpa perlu menambahkan Remote Terminal Unit (RTU).

Pada umumnya versi-versi peralatan terdiri dari : • Pole Top Load Break Switch

• Pole Top Control Cubicle • Control & Protection Module

Dokumen-dokumen yang terkait antara lain : • Window Switchgear Operating Sistem (WSOS) • Tes and Training Set (TTS)

• Database Access Protocol (DAP)

• Specific Telemetry Protocol Implementations • Panel Kontrol Jarak Jauh

• Workshop Field dan Test Procedures • Prosedur Penggantian CAPM

Versi-Versi Peralatan mencakup Contact Close dari penerimaan perintah tutup <1.2 sec dan Contact Open sejak diterimanya perintah buka <1.2 sec. Tegangan Line Maksimum pada Swicthgear Ratings antara 12 atau 24kV dengan arus kontinyu 630 A RMS. Media Isolasi Gas SF6 dengan tekanan operasional gas SF6 pada suhu 20 C adalah 200kPa Gauge. Pengoperasian secara manual dapat dilakukan secara independent oleh operator. Tekanan untuk mengoperasikan tuas Max 20 kg. Switch pemutus beban dilengkapi dengan bushing boots elastomeric untuk ruang terbuka. Boots tersebut dapat menampung kabel berisolasi dengan ukuran diameter antara 16  –  32 mm dan akan menghasilkan sistem yang terisolir penuh. Kabel pre-cut yang telah diberi terminal dapat digunakan langsung untuk bushing switch Pemutus Beban dan telah memenuhi persyaratan yang sesuai dengan peralatan tersebut. Namun demikian, untuk kabel, dapat menggunakan yang telah disediakan oleh peralatan tersebut sepanjang masih memenuhi spesifikasi yang ditentukan.

(4)

Kabel standart yang digunakan adalah sebagai berikut:

Gambar 4. Load Break Switch ( LBS ) d engan gas SF6

Konstruksi dan Operasi Load Break Switch dan Sectionaliser diuraikan sebagai berikut. Load Break Swicth menggunakan puffer interrupter di dalam sebuah tangki baja anti karat yang dilas penuh yang diisi dengan gas SF6. Interrupter tersebut diletakkan secara berkelompok dan digerakkan oleh mekanisme pegas. Ini dioperasikan baik secara manual maupun dengan sebuah motor DC dalam kompartemen motor di bawah tangki. Listrik motor berasal dari batere-batere 24V dalam ruang kontrol. Transformer-transformer arus dipasang di dalam tangki dan dihubungkan ke elemen-elemen elektronik untuk memberikan indikasi gangguan dan line measurement. Terdapat bushing-bushing epoksi dengan transformer tegangan kapasitif, ini terhubung ke elemen-elemen elektronik untuk memberikan line sensing dan pengukuran. Elemen-elemen elektronik kontrol terletak dalam ruang kontrol memiliki standar yang sama yang digunakan untuk mengoperasikan swicthgear intelijen, yang dihubungkan ke swicthgear dengan kabel kontrol yang dimasukkan ke Swicth Cable Entry Module (S CEM) yang terletak di dalam kompartemen motor.

(5)

LAMPIRAN GAMBAR

Gambar 5. Pemasangan LBS pada Tiang Listrik

(6)

DAFTAR PUSTAKA

http://agusjamaludin.blogspot.com/2011/03/laporan-praktek-kerja-lapangan-operasi.html http://adityateguh.blogspot.com/2010/12/air-break-switch-absw.html

Gambar

Gambar 3. Load Break Switch ( LBS )
Gambar 4. Load Break Switch ( LBS ) d engan gas SF 6
Gambar 5. Pemasangan LBS pada Tiang Listrik

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan alat ini menggunakan sensor GE turbidity untuk mengukur tingkat kekeruhan air kolam ikan dan motor servo yang berfungsi membuka plat wadah pakan ikan

Untuk tujuan tersebut maka pada sistem pendingin dilengkapi dengan katup thermostat yang berfungsi sebagai penahan air pendingin pada suhu rendah dan membuka saluran air pendingin

Saringan ini juga dilengkapi dengan keran – keran yang berfungsi sebagai pengatur arah aliran , penyaringan , pencucian atau backwash danpembilasan sehingga untuk proses

Katup berfungsi untuk membuka dan menutup intake manifold dan exhaust manifold.Tiap-tiap silinder pasti dilengkapi minimal dengan dua katup yaitu katup masuk dan

Kolom Input Kode Laporan berfungsi untuk membuat Kode Laporan yang akan digunakan, dropdown tahun uji dan nama sungai berfungsi untuk memilih tahun dan sungai

Katup berfungsi untuk membuka dan menutup saluran hisap dan saluran buang.Tiap silinder dilengkapi dengan dua katup yang masing-masing adalah katup hisap dan katup

Saringan ini juga dilengkapi dengan keran – keran yang berfungsi sebagai pengatur arah aliran , penyaringan , pencucian atau backwash danpembilasan sehingga untuk proses

Sebuah mesin press dilengkapi dengan beberapa alat bantu, diantaranya adalah alat bantu yang berfungsi untuk memperbesar tenaga awal yang diberikan sehingga tenaga