• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN GELADI PT. TELKOM PADANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN GELADI PT. TELKOM PADANG"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN GELADI

PT. TELKOM PADANG

Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat matakuliah Geladi Program Studi S1 Sistem Informasi Universitas Telkom

Disusun oleh : Nurman Ismail (1106130158) Bagian Access PT. Telkom Padang UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG 2015

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM GELADI

Laporan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan telah menyelesaikan Geladi selama 28 hari terhitung dari tanggal 03 Juni – 10 Juli 2015, bertempat di Kota Padang :

Nama : Nurman Ismail

NIM : 1106130158

Jurusan : S1 Sistem Informasi Fakultas : Fakultas Rekayasa Industri

Disetujui dan disahkan oleh :

Padang, Juli 2015

Pembimbing Lapangan, Pembimbing Akademik,

Heldy Yurnal Dr. Abrar,S.Si,M.Sc

(3)

iii ABSTRAKSI

Geladi merupakan suatu program kurikuler yang dirancang untuk menciptakan pengalaman kerja tertentu bagi mahasiswa samua program studi di Universitas Telkom yang telah menempuh perkuliahan selama empat semester. Program ini berguna untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta geladi untuk merasakan lingkungan pekerjaan, serta dapat memberikan informasi langsung untuk mereka dalam ruang lingkup pekerjaan apa yang akan mereka pilih.

Peserta geladi disebar ke beberapa lokasi tempat pelaksanaan geladi di seluruh Indonesia tergantung pilihan peserta geladi itu sendiri. Bagian Access PT Telkom Padang adalah divisi yang menangani permasalahan akses dari beberapa produk Telkom seperti speedy, indi home, dll. bagian ini memiliki tugas untuk membuat produk yang kemudian akan diberikan kepada bagian pemasaran. bagian ini juga bertugas untuk menangani masalah-masalah yang datang dari keluhan pelanggan. bagian Access ini dibagi menjadi 4 sub-bagian, yaitu Data, MDF, Corporate Access. Di bagian data bertugas untuk mencatat semua port yang dipakai pelanggan dan apabila ada masalah, sub- bagian inilah yang tahu port mana yang rusak karena semuanya sudah tercatat dalam dokumen. Ada beberapa aplikasi yang di pakai, yaitu M&IDA, N2000, I-Siska, TENOSS. Di sub-divisi MDF bertugas untuk mngatur kabel yang dipakai oleh semua pelanggan di daerah tertentu. Apabila ada pelanggan ingin memasang kabel telepon baru, maka MDF bertugas untuk mencari port yang kosong untuk di pasang untuk pelanggan baru tersebut. Begitu juga apabila ada yang mau memasang speedy baru, di MDF inilah tempat untuk mencari port yang kosong kemudian dihubungkan dengan kabel telefon pelanggan tersebut. Di sub-bagian Corporate Access adalah sub-divisi yang bertugas untuk menangani masalah keluhan pelanggan tingkat VIP ke atas, seperti Bank, Instansi pemerintah, Sekolah, dll berupa gangguang speedy dan kabel-kabel optik maupun tembaga.

Selama geladi ini telah mendapatkan beberapa pengetahuan, seperti alur untuk pemesanan telepon baru, penanganan masalah berupa kabel putus dan modem yang koneksinya terputus, dan pencatatan data pelanggan.

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugerah dan karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat melaksanakan Geladi ini dengan sebaiknya dan menyelesaikan laporan Geladi ini dengan lancar, tanpa menemui kendala. Salam dan salawat saya sampaikan kepada Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan sampai ke zaman yang serba canggih seperti yang kita rasakan saat ini. Bertolak dari laporan ini, saya berharap dapat menyumbangkan sesuatu yang sekiranya dapat bermanfaat untuk kemudian diaplikasikan khususnya dalam bidang telekomunikasi.

Dengan segala kerendahan, saya menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangannya sehingga jauh dari sempurna. Oleh karena itu saya memohon maaf apabila terjadi kesalahan baik dalam hal penulisan maupun penyampaian.

Saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan serta dapat diaplikasikan secara nyata khususnya bagi dunia kerja dibidang telekomunikasi.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Padang,19 Agustus 2015

Nurman Ismail NIM : 1106130158

(5)

v DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN ... ii ABSTRAKSI ... iii KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... v BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Tujuan ... 1 1.3 Manfaat ... 1 1.4 Rumusan Masalah ... 1 1.5 Batasan Masalah ... 1

BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1. Konfigurasi Jaringan Akses ... 3

2.2. Konfigurasi Jaringan Speedy ... 4

BAB 3 PELAKSANAAN GELADI 3.1. Rencana Kegiatan ... 5 3.2. Pelaksanaan... . 5 3.3. Hasil ... 6 BAB 4 PENUTUP 4.1. Kesimpulan ...7 4.2. Saran.. ...7 LAMPIRAN

(6)

vi

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Geladi merupakan salah satu program kurikuler yang dirancang untuk menciptakan pengalaman kerja tertentu bagi mahasiswa semua program studi di Telkom University yang telah menempuh perkuliahan selama empat semester. Dengan melaksanakan Geladi, mahasiswa dilatih mengenal dan menghayati ruang lingkup pekerjaan di lapangan, guna mengadaptasi diri dengan lingkungan untuk melengkapi proses belajar yang didapat di bangku kuliah. Oleh sebab itu, pelaksanaan geladi ini diberikan kepada mahasiswa Telkom University sebagai suatu bentuk pembekalan keterampilan atau skill bagi para mahasiswa untuk dapat diterapkan di dunia kerja nanti secara nyata.

Pada kesempatan kali ini, saya mendapat kesempatan Geladi untuk melakukan beberapa kegiatan yang secara langsung dipraktekan di lapangan. Dan pada kesempatan ini saya ditempatkan di 3 tempat secara bergantian yaitu bagian access corporate padang baru, access site operation padang centrum, dan data management di padang baru , Padang.

Secara keseluruhan program geladi ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa agar mereka dapat lebih memahami dan mengerti tentang dasar dari teori yang selama ini ada di perkuliahan dan mampu mengimplementasikannya secara nyata di lapangan.

(7)

vii

1.2 Profil Perusahaan

PT.Telkom Witel Sumbar terletak di Jl. KH Ahmad Dahlan 17 - Padang. Telp. (0751) 7057457

Visi :

“To become a leading Telecommunication, Information, Media, Edutainment and Services (“TIMES”) player in the region”

Misi :

Menyediakan layanan “more for less” TIMES.

Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia 1.3 Sejarah dan bidang perusahaan

Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya.

Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).

Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.

(8)

viii 1.4 Struktur organisasi perusahaan

Genera l manag er W AR ROOM COST UM ER CARE LOGIST IK COST UM ER SER VICE N ET AREA CCAN

ACCESS SER VICE OPERAT ION

OLO FU LLFILLM ENT AN D ASSU R AN CE

H R

(9)

ix

1.5 Sruktur organisasi

CCAN

ACCESS SER VICE OPERAT ION

OLO FU LLFILLM ENT AN D ASSU R AN CE

ACCESS OPT IMA

ASMAN CCAN FU LLFILMEN T OFFICER ASMAN W IFI FU LLFILLM ENT OFFICER

ASMAN ASSU R ANCE OFFICER

ASMAN D AT A MAN GEMEN T OFFICER ASMAN MAIN T EN AN CE OFFICER

SIT E OPERAT ION

ASMAN OPT IMA OFFICER

ASMAN OLO FU LLFILLM ENT AN D

ASSU RAN CE

(10)

x

1.6 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, terdapat beberapa rumusan masalah, yaitu:

1. Bagaimana cara mengimplementasikan ilmu yang didapatkan selama di bangku kuliah ke dalam lapangan pekerjaan?

2. Bagaimana cara menghadapi dan menyelesaikan suatu pekerjaan yang diberikan atau masalah yang didapatkan ketika bekerja di lapangan?

3. Bagaimana sikap kita terhadap pegawai-pegawai dalam linkupan pekerjaan?

1.7 Batasan Masalah

Dalam laporan ini diberikan beberapa batasan-batasan masalah, yaitu:

1. Selama pelaksanaan geladi ini, saya telah melakukan kegiatan perbaikan jaringan telepon di Ruangan MDF , dan maintanace di berbagai rumah pelanggan dan di kantor Kota Padang, SUMBAR.

2. Laporan ini hanya berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang telah saya lakukan seperti point sebelumnya.

1.8 Tujuan

Geladi dilaksanakan dengan tujuan untuk:

1. Memberikan pengalaman praktik kerja dan penyelesaian masalah pekerjaan yang timbul di lapangan sekaligus mengukur implementasi keilmuan dan keterampilan di dunia kerja.

2. Meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik dalam hal kompetensi hardskill (yakni kemampuan teknis) maupun softskill (yakni kemampuan menyesuaikan diri, perilaku positif, dan semangat kerja).

3. Mengisi masa liburan antar tahun akademik mahasiswa dengan kegiatan positif yang menunjang pengetahuan dan keahlian.

4. Memperlengkapi mahasiswa dengan gambaran nyata mengenai serba-serbi lingkungan kerja, mulai dari jenis pekerjaan tingkat bawah sampai dengan tingkat yang lebih tinggi.

(11)

xi

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Konfigurasi Jaringan Akses

Jaringan akses adalah jaringan yang menghubungkan pelanggan dengan sentral telepon. Jaringan ini adalah dasar jaringan telepon, karena pada dasarnya jaringan telekomunikasi adalah gabungan dari beberapa jaringan akses. Ada empat jaringan akses yang digunakan dalam telekomunikasi, yaitu: jaringan lokal akses kabel, jaringan lokal akses fiber optik, jaringan lokal akses radio, jaringan akses hibrid. Jaringan kabel yang menghubungkan sentral telepon ke pelanggan menggunakan kabel tembaga dengan jumalah 1 pasang (pair) untuk 1 pelanggan. Kabel ditarik dari MDF (disentral) melalui konstruksi kabel primer dan dihubungkan ke Rumah Kabel (RK), kemudian dari RK kabel di distribusikan ke titik DP (Distribution Point) dengan menggunakan kabel sekunder. Dari titik DP kabel ditarik untuk di distribusikan ke rumah pelanggan menggunakan kabel drop wire (dw) dan di hubungkan ke Kotak Terminal Bagi (KTB). Kemudian dari KTB jaringan dihubungkan dengan pesawat telepon mengggunakan kabel IKR/G.

TELEPON

MDF RK DP KTB ROSET

Dalam konfigurasi Jaringan Akses tersebut terdapat 3 macam konfigurasi jaringan yaitu Jaringan Catu Langsung, Jaringan Catu Tidak Langsung, dan jaringan catu kombinasi

a. Jaringan Catu Langsung

Jaringan catu langsung merupakan jaringan yang menghubungkan pelanggan dengan rangka pembagi utama atau yang biasa disebut MDF (Main Distribution Frame ) tanpa melalui RK (Rumah Kabel) sehingga urat kabel dari kotak pembagi (DP) langsung dihubungkan ke MDF. Kemudian dari kotak pembagi menuju ke pelanggan (seperti di gambar).

b. Jaringan Catu Tidak Langsung

Pada Jaringan catu tidak langsung saluran dari MDF yang akan diteruskan ke para pelanggan dihubungkan terlebih dahulu ke RK menggunakan saluran primer kemudian dicatu

(12)

xii

ke Kotak pembagi (DP) terdekat menggunakan saluran sekunder kemudian dihubungkan ke pelanggan. Jaringan catu tidak langsung bisa menggunakna suatu media akses tembaga maupun fiber optik. Hanya saja pada jaringan fiber optik, rumah kabel dikhususkan sendiri (DLC). Jaringan catu tidak langsung banyak digunakan pada daerah yang jauh dari sentral dan lokasi pelangganya banyak dan menyebar.

c. Jaringan Catu Kombinasi

Jaringan ini merupakan kombinasi dari kedua jenis jaringan diatas, yaitu Apabila daerahnya dekat sentral,demandnya terpusat,banyak pelanggan VIP.

Konfigurasi Jaringan akses merupakan suatu konfigurasi yang menghubungkan antara sentral dengan pelanggan. Jaringan akses ini biasanya adalah jaringan akses lokal, dimana salurannya identik menggunakan kabel tembaga. Tetapi pada kenyataanya terdapat berbagai macam media kabel seperti Fiber Optik. Didalam suatu konfigurasi jaringan akses terdapat bagian-bagian yang memegang peran penting dalam menyalurkan informasi dari sentral sampai menuju ke pelanggan. Bagian-bagian tersebut adalah :

1. Sentral berfungsi untuk menghubungkan suatu komunikasi antar pelanggan yang satu dengan yang lain.

2. Rangka Pembagi Utama (MDF)

MDF merupakan suatu titik terminasi untuk mendistribusikan saluran pelanggan ke Rumah Kabel dengan menggunakan kabel primer. Pada MDF terdapat dua macam prose pengkabelan yaitu pengkabelan pada sisi vertikal yang merupakan pengkabelan dari sentral ke MDF dan pengkabelan pada sisi horizontal yang merupakn pengkabelan dari sisi MDF ke pelanggan melalui kabel primer menuju RK. Pada MDF ini ada beberapa pekerjaan yang dilakukan, yaitu:

i. Tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel dari sentral ii. Tempat pengetesan dalam melokalisi gangguan.

iii. Tempat melakukan mutasi.

iv. Tempat mengisolir pelanggan karena administrasi.

v. Memungkinkan pengukuran secara terpisah antara saluran ke sentral dan saluran ke arah pelanggan.

(13)

xiii

Peralatan-peralatan yang berada di ruangan MDF sangat sensitif terhadap gangguan dari luar, oleh kerana itu ruangann MDF harus memenuhi syarat-syarat berikut :

i. Ruangan harus bersih dari segala kotoran. ii. Dilengkapi dengan Alarm Protector. iii. Mempunyai ventilasi udara yang baik. iv. Dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran.

v. Dilengkapi dengan tangga sorong yang tingginya disesuaikan dengan kondisi ruangan MDF/RPU

Bagian-bagian MDF

a) Terminal

Pada MDF/RPU terdapat terminal yang disusun secara vertikal dan horisontal yaitu terminal blok vertikal Adalah tempat terminasi kabel primer dan tempat penjumperan ke blok horizontal telepon) dan terminal blok horizontal Adalah tempat terminasi kabel dari sentral dan tempat penjumperan ke blok vertikal

b) Peralatan pendukung lainnya seperti :

Port Head, Jumper Wire, Kabel Penghubung, Meja ukur, Pentanahan (sistem pengaman perangkat dan manusia dari tegangan dan arus yang lebih membahayakan) , dan Arrestor (penyalur tegangan atau arus lebih yang melewati urat kabel langsung kesistem pentanahan (Grounding). Hal ini harus karena sebagai pengaman.

3. Rumah Kabel (RK)

Rumah Kabel di gunakan sebagai tempat penyambungan meupun peralihan dari jaringan kabel primer menuju jaringan kabel sekunder., Sebagai tempat pengetsan untuk melokalisasi gangguan, sebagai tempat pelaksanaan penjumperan antara terminal blok primer dengan terminal sekunder, dan Rumah Kable pun berfungsi untuk mempermudah dalam proses fleksibilitas rentangan kabel yang ada di lapangan)Jumlah kapasitas yang terdapat pada RK tergantung dari jumlah total pasangan kabel primer dan Sekunder yang akan di terminasikan. Rumah kabel terdiri dari 3 jenis yaitu rumah kabel 1 pintu ( kapasitas 800 pasang/pair), rumah kabel 2 pintu ( kapasitas 1600 psg/pair) dan rumah kabel 2 pintu( kapasitas 2400 psg/pair)

(14)

xiv

4. Distribution point (DP) atau Kotak Pembagi (KP)

Distribution Point (DP) disebut juga kotak pembagi (KP) yang berfungsi sebagai titik tumpu akhir dari jaringan kabel sekunder atau kabel catu langsung dan juga sama halnya denga Rumah kabel berfungsi sebagai tempat pengetesan untuk melokalisasi gangguan jaringan. DP biasanya di pasang pada tempat-tempat yang tinggi (tiang telepon) maupun di bawah tanah agar lebih aman dari gangguan tangan pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Kapasitas DP umumnya 10-20 pasang tergantung jumlah pelanggan

2.2 Konfigurasi Jaringan Speedy

Speedy adalah produk layanan internet access end to end dari PT. TELKOM dengan berbasis teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server), yaitu 512 Kbps. Sedangkan yang dimaksud dengan ADSL adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. ADSL juga merupakan perangkat modem di jaringan akses tembaga yang mampu mentransmisikan data hingga 8 Mbps secara asimetris dan perangkat aktif yang dipasang pada jaringan lokal tembaga untuk mendukung implementasi layanan multimedia. Asimetris berarti adanya perbedaan antara kecepatan arah kirim (upstream) dengan kecepatan arah terima (downstream). Kecepatan data yang bisa dilayani oleh modem ADSL bervariasi. Untuk downstream mulai dari 2 Mbps s.d. 8 Mbps, sedangkan untuk upstream mulai dari 64 Kbps s.d. 1 Mbps. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja di bawah frekuensi 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kecepatan akses internet dengan kecepatan tinggi dan suara atau fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).

Jaringan Speedy merupakan jaringan yang terintegrasi pada jarlokat, sehingga digunakanlah line telepon. Karena Speedy terintegrasi dengan line telepon, maka tagihannya pun terintegrasi ke dalam tagihan telepon, yaitu untuk nomor jaringan telepon pada jaringan akses yang sama. Jaringan Speedy merupakan perkembangan dari jaringan telepon atau Jarlokat, dimana terdapat perangkat baru dalam instalasinya, yaitu seperti port DSLAM (Digital Subscriber Line Access

(15)

xv

Multiplexer) pada MDF dan perangkat DSLAM yang biasanya terdapat pada sentral di masing-masing STO (Sentral Telepon Otomat). DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) adalah perangkat jaringan yang dipasang di sentral telepon (indoor) ataupun di sisi jauh jaringan telepon (outdoor). Perangkat DSLAM biasnya berukuran besar dan dilengkapi dengan POTS (Plain Old Telephone Service) splitter untuk memisahkan antara suara dan data.

 Penjumperan port DSLAM

 Pemasangan splitter

 Instalasi modem

 Setting Network Connection PC

 Setting Internet Connection pc

 Setting modem ADSL

 Tes koneksi internet 1. Penjumperan port DSLAM

Cara penjumperan port DSLAM adalah:

 Setting di Port In dari arah Sentral yang berupa EQN (Equipment Number) pada blok terminal horizontal dan Port Out kearah jaringan akses

 Test telepon di Port Out DSLAM

 Test Link ADSL di Port Out DSLAM

2. Instalasi modem pelanggan Cara penginstalam modem adalah:

 Koneksikan Line ADSL (RJ-11) yang merupakan output dari splitter ke port ADSL Line Modem

 Koneksikan keluaran Ethernet RJ-45 ke port Ethernet PC. Dalam pemasangannya boleh menggunakan ethernet ataupun USB. Perbedaannya adalah jika menggunakan USB, maka biasanya diharuskan untuk menginstall CD Drivernya. Karena jika menggunakan USB kadang-kadang modemnya tidak dapat membaca atau mendetect terhadap komputer atau PC yang digunakan, sedangkan jika yang digunakan adalah ethernet, maka tidak perlu menginstall CD Drivernya, karena secara otomatis modem akan membaca atau mendetect terhadap komputer atau PC yang digunakan.

(16)

xvi

 Indicator lampu Ethernet/USB harus hidup (berkedip jika ada aktifitas)

 Setting Network Connection PC

 Koneksi modem ADSL terbagi dalam dua segmen, yaitu Local Area Network (LAN) dan Wide Area Network (WAN). Segmen LAN adalah link antara PC dengan Modem ADSL melalui interface Ethernet, sedangkan segmen WAN adalah link yang terbentuk antara Modem ADSL dengan Internet.

 Setting Network Connection di PC ditujukan untuk konfigurasi LAN, sehingga PC dapat mengakses modem untuk melakukan konfigurasi WAN dan memfungsikan modem sebagai gateway internet, sehingga PC yang berada di segmen LAN bisa mengakses internet melalui modem tersebut.

 Setting Internet Connection di PC

 Setting Internet Connection PC adalah setting bagaimana cara komputer mengakses internet. Karena koneksi internet melalui Local Area Network, maka harus dipastikan bahwa koneksi dial-up dan VPN setting di set never dial lewat menu Control Panel >

Internet Option > Connection.

 Selanjutnya pastikan proxy server dikosongkan karena koneksi ke internet secara langsung lewat modem bukan melalui proxy server. Jika proxy servernya diisi, maka tidak bisa melakukan konfigurasi modem lewat web, apalagi mengakses internet.

3. Setting modem ADSL

Setting modem ADSL antara modem terutama ditujukan untuk mengkonfigurasi sisi WAN, yaitu koneksi antara modem dengan Internet Gateway. Oleh karena itu, baik Link Ethernet maupun Link ADSL harus dalam kondisi Up, kemudian dapat dilakukan langkah-langkah setting modem selanjutnya, yaitu sebagai berikut.

 Buka program browser internet seperti Internet Explorer.

 Ketik IP address modem pada address bar internet, lalu tekan Enter

IP address ethernet modem dapat diketahui dari manual book atau lewat command button ipconfig dengan default gateway adalah IP ethernet modem tersebut.

(17)

xvii

BAB III

PELAKSANAAN GELADI

3.1 Rencana Kegiatan

Program geladi Universitas Telkom tahun ajaran 2014/2015 ini dimulai pada tanggal 03 Juni 2014 dan berakhir pada tanggal 10 Juli 2015. Selama pelaksanaan geladi Universitas Telkom periode 2014/2015 ini peserta awalnya ditempatkan di kantor padang baru dan dibagi atas 4 sub bagian akan tetap setelah di miggu pertama pada bagianTelkom akses susah untuk menempatkan mahasiswa Telkom makan pada minggu selanjutnya dilaksanakan lah hanya pada 3 pembagian sub bagian lain nya .

3.2 Pelaksanaan

3.2.1 Penjelasan Konfigurasi Jaringan Akses Telepon

Diawal Geladi di kantor Telkom Padang Baru, Pada kesempatan ini saya diberikan pembekalan atau penjelasan mengenai konfigurasi Jaringan Akses Telepon oleh Bapak Heldy Yurnal selaku pembimbing lapangan saya. Jaringan kabel yang menghubungkan sentral telepon ke pelanggan menggunakan kabel tembaga dengan jumalah 1 pasang (pair) untuk 1 pelanggan. Kabel ditarik dari MDF (disentral) melalui konstruksi kabel primer dan dihubungkan ke Rumah Kabel (RK), kemudian dari RK kabel di distribusikan ke titik DP (Distribution Point) dengan menggunakan kabel sekunder. Dari titik DP kabel ditarik untuk di distribusikan ke rumah pelanggan menggunakan kabel drop wire (dw) dan di hubungkan ke Kotak Terminal Bagi (KTB). Kemudian dari KTB jaringan dihubungkan dengan pesawat telepon mengggunakan kabel IKR/G.

(18)

xviii

3.2.2 Kegiatan di Ruangan MDF (Main Distribution Frame)

Ruangan MDF ini berfungsi untuk

vi. Tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel dari sentral vii. Tempat pengetesan dalam melokalisi gangguan.

viii. Tempat melakukan mutasi.

ix. Tempat mengisolir pelanggan karena administrasi.

x. Memungkinkan pengukuran secara terpisah antara saluran ke sentral dan saluran ke arah pelanggan.

Gambar 1.1 Kegiatan di ruang MDF

Dalam MDF terdapat dua jenis kabel yaitu kabel primer dan sekunder dimana berfungsi untuk menghubungkan rumah kabel dengan distribusi foit (DP) yang berwarna BOHCA (biru-putih, merah-hitam, orange-(biru-putih, merah-hitam, hijau-(biru-putih, merah-hitam, cokelat-(biru-putih, merah-hitam, abuabu-putih, dan merah-hitam). Proses pengkabelan yang terdapat dalam ruangan MDF ini ada dua macam yaitu pemasangan kabel dengan sisi vertikal yang berarti bahwa kabel tersebut akan mengalir dari pusat atau sentral ke MDF ini dan pemasangan kabel dengan sisi harizontal yang berarti bahwa kabel tersebut akan mengalir atau menyambunkan antara MDF ke pelanggan melalui rumah kabel (RK). Dalam ruangan MDF ini terdapat banyak perangkat pendukung seperti Port Head, Jumper Wire, Kabel Penghubung, Meja ukur, Pentanahan (sistem pengaman perangkat dan manusia dari tegangan dan arus yang lebih membahayakan),dan Arrestor (penyalur tegangan atau arus lebih yang melewati urat kabel langsung kesistem pentanahan /Grounding), serta sebuah telepon. Dalam MDF ini terdapat 2 macam terminal ,yaitu WSD & NEA . Kegiatan yang saya lakukan dalam ruangan MDF ini adalah melakukan pendeteksian atas gangguan dari pelanggan, mengisolir telepon pelanggan.

(19)

xix

Selain kegiatan di ruangan MDF, kami juga di bimbing praktek langsung kelapangan untuk melakukan pemasangan telepon dan penanganan gannguan telepon ke rumah pelanggan. Kebanyakan gangguan telepon yang dihadapi oleh pelanggan adalah karena proses administrasi dan kabel yang terputus serta ganggam telepon yang mengalami kerusakan.

3.2.3 Kegiatan di Ruangan Corporate Access (CA)

Dengan tersedianya fasilitas Speedy dan indi home oleh Perusahaan Telkom, maka semakin banyak pelanggan telepon untuk memasangkan Speedy dan indi home kerumahnya sebagai akses internet. Jaringan Speedy dan indi home merupakan jaringan yang terintegrasi pada jarlokat, sehingga digunakanlah line telepon. Karena Speedy terintegrasi dengan line telepon, maka tagihannya pun terintegrasi ke dalam tagihan telepon, yaitu untuk nomor jaringan telepon pada jaringan akses yang sama. Untuk pemasangan speedy ini maka dilakukan langkah-langkah berikut ini:

 Penjumperan port DSLAM

 Pemasangan splitter

 Instalasi modem

 Setting Network Connection PC

 Setting Internet Connection pc

 Setting modem ADSL

 Tes koneksi internet.

 Penyambungan kabel tanah

(20)

xx

3.2.4 kegiatan di ruang access data management

Disini disediakan sebuah User Interface bernama TENOSS. Dimana disini kita bisa memonitoring data-data pelanggan speedy baik yang bermasalah ataupun tidak

Gambar 1.4 User Interface TENOSS

Gambar 1.5 user interface I-SISKA

I-SISKA sebagai Sistim Informasi Customer. I-SISKA adalah sebuah program yang digunakan oleh PT. TELKOM Indonesia dalam melakukan pencarian, perbaikan,

(21)

xxi

3.3 Hasil

Hasil yang didapatkan selama proses Geladi adalah:

1. Pengetahuan tentang Konfigurasi Jaringan Akses Telepon 2. Pengetahuan mengenai penanganan gangguan telepon. 3. Pengalaman tentang bagaimana cara pemasangan telepon. 4. Pengalaman pemasangan modem

5. Pengalaman pekerjaan lapangan

6. Pengetahuan tentang system alur jaringan telepon dan internet 7. Pengalaman dalam pengolahan data telepon

8. Pengalaman dalam menyelesaikan sebuah masalah pendataan dan penempatan jaringan 9. Melatih kedisiplnan dan kesabaran dalam bekerja

Gambar

Gambar 1.1 Kegiatan di ruang MDF
Gambar 1.2 Penyetingan modem   Gambar 1.3 penyambungan KT (kabel tanah)
Gambar 1.4 User Interface TENOSS

Referensi

Dokumen terkait

Kupas Tuntas: Desain Web Impresif dengan Sistem Grid | Slamet Riyanto.Web.Id Copyright © 2003-2015 IlmuKomputer.Com.. 42 Gambar 2.124 Mengatur spesifikasi untuk

Dari analisis perbandingan tipologi rumah bubungan tinggi yang ada saat ini, rumah bubungan tinggi memiliki tipologi ruang dan bentuk yang sesuai dengan bentuk, fungsi, dan

Skripsi dengan judul “Analisis Hukum Islam terhadap Pajak Penghasilan UMKM (studi atas PP No. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh: Pada awalnya Indonesia

Kami melihat biaya provisi akan lebih kecil dari tahun lalu seiring tekanan NPL yang mereda dan pencadangan yang relatif sudah cukup besar.. Pertumbuhan laba bersih di tahun

Dalam perancangan buku ensiklopedia ini strategi-strategi yang digunakan merupakan strategi yang bersangkutan dengan bagaimana penyampaian informasi secara efektif,

Augmented Reality dapat digunakan untuk mendukung variasi penyampaian informasi pada lingkungan virtual, dalam penelitian ini untuk menghasilkan ensiklopedia

Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 41/M-IND/PER/3/2010.. 1 Laju pertumbuhan industri adalah : Pertumbuhan nilai tambah dihitung dengan melihat tingkat

Uji kecernaan menggunakan sampel bahan pakan (konsentrat dan rumput gajah) dimasukan ke dalam tabung fermentor, lalu ditambah dengan larutan saliva Mac Dougall sebanyak 12 ml