• Tidak ada hasil yang ditemukan

scan/foto formulir yang sudah diisi dan bukti kartu pelajar b. Whatsapp ke dengan menyertakan attachment/lampiran berupa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "scan/foto formulir yang sudah diisi dan bukti kartu pelajar b. Whatsapp ke dengan menyertakan attachment/lampiran berupa"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Lomba Baca Puisi dalam Rangka Bulan Bahasa FKIP 2017

1. Peserta (1 orang perwakilan untuk setiap sekolah) merupakan siswa aktif sekolah tersebut dibuktikan dengan penyertaan identitas yang masih berlaku yaitu Fotokopi Kartu Pelajar. 2. Peserta diharap mendaftar dengan melengkapi formulir pendaftaran dan mengirimkan ke

sekretariat Lomba Baca Puisi dalam Rangka Bulan Bahasa FKIP 2017 melalui salah satu alamat berikut sebelum 20 Oktober 2017

a. Email ke: asriwijayanti@untidar.ac.id dengan menyertakan attachment/lampiran berupa scan/foto formulir yang sudah diisi dan bukti kartu pelajar

b. Whatsapp ke 085-878-538-358 dengan menyertakan attachment/lampiran berupa scan/foto formulir yang sudah diisi dan bukti kartu pelajar

c. Menyerahkan langsung formulir pendaftaran yang telah diisi beserta bukti kartu pelajar ke sekretariat Lomba Baca Puisi dalam rangka Bulan Bahasa FKIP 2017 a.n Atsani Wulansari, M.Hum. di Ruang Dosen Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Tidar.

3. Pemenang Lomba Baca Puisi dalam Rangka Bulan Bahasa FKIP 2017 berhak memperoleh Tropi, Sertifikat, dan Uang Pembinaan

Juara I : Rp 700.000,00 Juara II : Rp 500.000,00 Juara III : Rp 300.000,00

4. Kriteria penilaian Lomba Baca Puisi dalam Rangka Bulan Bahasa FKIP 2017 meliputi penafsiran, penghayatan, vokal, dan penampilan.

5. Keputusan Dewan Juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

(2)

FORMULIR PESERTA

Lomba Baca Puisi dalam Rangka Bulan Bahasa FKIP 2017

UNIVERSITAS TIDAR

NAMA :

ASAL SEKOLAH :

NOMOR KARTU PELAJAR : TEMPAT TANGGAL LAHIR : NAMA GURU PENDAMPING : 1.

Magelang, ………. Kepala Sekolah

(cap sekolah)

(3)

KETENTUAN LOMBA BACA PUISI

DALAM RANGKA BULAN BAHASA FKIP UNTIDAR 2017

1. Pengertian

Lomba Baca Puisi adalah seni berekspresi dalam bentuk puisi berbahasa Indonesia.

2. Ketentuan

a. Peserta adalah siswa Kelas X dan XI SMA, SMK, MA, atau sederajat se-Jawa Tengah. b. Peserta mendaftar dengan cara mengirimkan formulir pendaftaran maksimal pada 20

Oktober 2017 ke alamat surel asriwijayanti@untidar.ac.id. c. Pendaftaran tidak dipungut biaya.

d. Setiap sekolah hanya diperkenankan mengirimkan satu orang wakil.

e. Peserta mendaftar ulang pada hari pelaksanaan yaitu Selasa, 24 Oktober 2017.

f. Peserta membawa sendiri puisi-puisi yang akan dibaca.

g. Pada saat pembacaan puisi, peserta tidak boleh menggunakan alat pengiring, baik yang dimainkan sendiri maupun yang dimainkan orang lain.

h. Peserta mengenakan seragam sekolah masing-masing saat mengikuti lomba baca puisi.

i. Peserta datang ke lokasi lomba baca puisi pukul 07.30 WIB.

j. Lomba dibagi dalam 2 (dua) kali penampilan, pada sesi pertama peserta membawakan 1 (satu) puisi wajib, dan sesi kedua membawakan 1 (satu) puisi pilihan.

k. Judul puisi wajib dan 5 (lima) judul puisi pilihan ditentukan oleh panitia dan dapat diunduh di www.fkip.untidar.ac.id.

l. Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

m. Juara I, II, III akan mendapatkan trofi, uang pembinaan, dan piagam penghargaan.

n. Hal-hal teknis yang belum tercantum dalam ketentuan akan disampaikan sebelum lomba dimulai.

3. Penilaian

a. Penafsiran : pemahaman isi puisi

b. Penghayatan : ketepatan emosi pembaca dengan puisi yang dibacakan, daya konsentrasi, ekspresi.

c. Vokal : kejelasan artikulasi membaca, pengucapan tempo, dinamika, dan ritme membaca.

d. Penampilan : totalitas dan keutuhan penampilan. 4. Judul Puisi Wajib

(4)

5. Judul Puisi Pilihan

a. “Surat dari Ibu” karya Asrul Sani

b. “Gadis Peminta-minta” karya Toto Sudarto Bachtiar c. “Doa Syukur Sawah Ladang” karya Emha Ainun Nadjib d. “Kepada Tanah Air” karya Budiman S. Hartojo

e. “Dalam Doaku” karya Sapardi Djoko Damono

Narahubung Asri Wijayanti 085878538358

(5)
(6)

Sajak Matahari W.S. Rendra

Matahari bangkit dari sanubariku. Menyentuh permukaan samodra raya.

Matahari keluar dari mulutku, menjadi pelangi di cakrawala. Wajahmu keluar dari jidatku,

wahai kamu, wanita miskin! kakimu terbenam di dalam lumpur. Kamu harapkan beras seperempat gantang, dan di tengah sawah tuan tanah menanammu!

Satu juta lelaki gundul keluar dari hutan belantara, tubuh mereka terbalut lumpur dan kepala mereka berkilatan memantulkan cahaya matahari.

Mata mereka menyala tubuh mereka menjadi bara dan mereka membakar dunia.

Matahari adalah cakra jingga yang dilepas tangan Sang Krishna. Ia menjadi rahmat dan kutukanmu,

(7)

PUISI

(8)

Surat dari Ibu

Asrul Sani Pergi ke dunia luas, anakku sayang

Pergi ke dunia bebas!

Selama angin masih angin buritan

dan matahari pagi menyinar daun-daunan dalam rimba padang hijau

Pergi ke laut lepas, anakku sayang pergi ke alam bebas!

Selama hari belum petang,

dan warna senja belum kemerah-merahan menutup pintu waktu lampau

Jika bayang telah pudar

dan elang laut pulang ke sarang angin bertiup ke benua

Tiang-tiang akan kering sendiri dan nahkoda sudah tahu pedoman boleh engkau datang padaku!

(9)

Gadis Peminta-minta

Toto Sudarto Bachtiar

Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka Tengadah padaku, pada bulan merah jambu Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa

Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan Gembira dari kemayaan riang

Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral

Melintas-lintas di atas air kotor, tapi begitu yang kau hafal Jiwa begitu murni, terlalu murni

Untuk bisa membagi dukaku

Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil Bulan diatas itu, tak ada yang punya Dan kotaku, ah kotaku

(10)

Doa Syukur Sawah Ladang

Emha Ainun Nadjib Atas padi yang engkau tumbuhkan dari sawah

ladang bumimu, kupanjatkan syukur dan

kunyanyikan lagu gembira sebagaimana padi itu sendiri berterima kasih kepadamu dan bersukaria lahir dari tanah, menguning di sawah, menjadi beras di tampah, kemudian sebagai nasi memasuki tenggorokan hambamu yang gerah, adalah cara paling mulia bagi padi untuk tiba kembali di pangkuanmu

betapa gembira hati pisang yang dikuliti dan dimakan oleh manusia, karena demikianlah tugas luhurnya di dunia, pasrah di pengolahan usus para hamba, menjadi sari inti kesehatan dan kesejahteraan demikianpun betapa riang udara yang dihirup

air yang direguk, sungai yang mengaliri pesawahan, kolam tempat anak-anak berenang, lautan penyedia bermilyar ikan serta kandungan bumimu yang menyiapkan berjuta macam hiasan

atas segala tumpahan kasih sayangmu kepadaku ya Allah, baik yang berupa rejeki maupun cobaan, kelebihan atau kekurangan, kudendangkan rasa bahagia dan tekadku sebisa-bisa untuk membalas cinta

aku bersembahyang kepadamu, berjamaah

dengan langit dan bumimu, dengan siang dan malammu, dengan matahari yang setia bercahaya dan

(11)

Kepada Tanah Air

Budiman S. Hartojo

apa yang kukatakan padamu ya, tumpahan segala kerja

apalah yang bisa kuberikan padamu wahai, cucuran darah jelata

terik surya di atas khatulistiwa demikian keras menghisap keringatku bumi subur yang tak terduga

terlalu kaya buat disiram air mata tanah air yang pendiam dan rendah hati siangmu kudengar dalam keluh kerja tersia malammu memeras kediaman tangis dan dosa

adakah keluh duka ini kan terpupus oleh kata demi kata ? di sini berkecamuk nasib dan harap tertunda

di sini berabad terpampat derita rakyat membaja aku tahu, antara perbuatan, kerja dan cinta

sudah sekian lama bangsaku memperhitungkannya segala lagu angin dan lambaian pucuk-pucuk kelapa deburan ombak dan kicau burung pagi dan senja seolah mengabarkan sebuah kerinduan

tentang kemerdekaan yang sebenarnya hilang di angan apalah yang lebih penting dari makna kehidupan dalam tuntutan segenap bangsaku yang lapar merana selain nafas kerinduan akan cinta

selain arti yang terwujud dalam kebenaran arti kerja? namun tangis anak-anak yang tak kunjung mengerti adalah pernyataan yang sungguh tentang arti rizki sementara itu bapa-bapa kita yang terhormat bicara juga sedang apa pun yang terjadi

di mimbar atau di sini tidak juga dipenuhi!

(12)

Dalam Doaku

Sapardi Djoko Damono Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima

cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara

Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala, dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa,

yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana

Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap

di dahan mangga itu

Magrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat pelahan dari nun di sana, yang bersijingkat di jalan kecil itu menyusup di celah-celah jendela dan pintu dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi dan bulu-bulu mataku

Referensi

Dokumen terkait

Melalui perhitungan nilai koefisien determinasi (R Square) dapat diketahui bahwa secara bersama-sama kompetensi auditor dan skeptisme profesional auditor memberikan

yang namanya tercantum dalam Akte Pendirian/Perubahan Perusahaan berkenan dan/atau kepada staf/tenaga ahli tetap perusahaan dengan tetap membawa dokumen-dokumen

Melakukan pemeriksaan area kerusakan secara visual, dengan penggaris, ditekan dan diraba. Melakukan pendempulan Melakukan aplikasi surfacer Melakukan pengampelasan Melakukan

Memperbaiki rangkaian listrik pesawat udara dengan alat yan standar dan prosedur yang benar. 6 Mengoperasikan dan merawat instrumen

Selain kelenjar endokrin, dalam tubuh terdapat kelenjar eksokrin yaitu kelenjar yang mensekresikan substansi yang dihasilkan melalui suatu saluran (duktus) ke dalam rongga tubuh

Sebelum pembembentukan kelompok guru menginformasika terlebih dahulu sintaks atau peraturan dalam kelompok dengan model Numbered Head Together (NHT) ini. Kelompok di

terdapat lebih dari 50% pasien di California mengalami lordosis akibat kerja dalam posisi berdiri dibanding kerja posisi duduk pada kondisi tidak ergonomis.

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan akibat model problem based learning terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X siswa pada materi Suhu dan Kalor di