BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap umat beragama memiliki kitab suci sebagai pedoman dan pegangan hidupnya masing-masing. Islam, khususnya, memiliki Al-Qur'an sebagai pedoman dan pegangan hidup bagi para pemeluknya. Sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga masa kekhalifahan Abu Bakar, Al-Qur’an yang beredar di kalangan sahabat masih terpisah-pisah. Sebagian di antara para sahabat ada yang menghafalnya dan juga ada yang mencatatnya. Pencatatan itu ada yang dilakukan di pelepah kurma, di lembaran kulit dan lempengan batu. Ayat-ayat yang ditulis sesuai dengan yang mereka dengan dari Nabi Muhammad SAW. Kini, Al-Qur’an sudah melalui proses pencetakan modern dan tersebar di seluruh pelosok dunia tanpa ada satupun isi Al-Qur’an yang kurang atau diganti. Dewasa ini, Al-Qur'an sudah semakin beragam. Baik dari desain cover Al-Qur'an ataupun desain isi Al-Qur'an, yang dalam hal ini motif-motif dan penataan antara ayat yang menggunakan huruf Arab dengan terjemahan dan kandungannya yang ditata atau ditempatkan berdampingan di sisi kanan atau kiri dan bawah untuk penempatan isi kandungan dari ayat Al-Qur'an yang dimaksud.
Al-Qur'an berisi ayat-ayat suci yang diturunkan oleh Allah SWT untuk umatnya di seluruh dunia. Al-Qur'an pada umumnya menggunakan
Di masa kini, banyak anggota masyarakat yang memiliki kegiatan di luar rumah, sehingga sering kali kurang memiliki waktu luang untuk
memahami Al-Qur’an. Tidak ingin begitu repot dengan masalah memanggil guru atau pengajar mengaji ke rumah, namun jika membaca Al-Qur’an saja tanpa mengetahui artinya juga terasa kurang lengkap.
Pada umumnya Al-Qur’an terbit dengan menggunakan huruf Arab tanpa menggunakan huruf latin satu katapun. Hingga akhirnya diterbitkan pula terjemaham (tafsiran) yang memberikan penjelasa atau arti dari ayat-ayat Al-Qur’an. Sekarang, pembuatan Al-Qur’an semakin berkembang. Tentu saja isinya tidak berubah karena isi dari ayat-ayat suci Al-Qur’an tidak bisa dirubah, hanya Al-Qur’an yang diterbitkan sekarang juga memiliki metode lain yang diakui memudahkan membaca dan memahami Qur’an, seperti Syaamil Qur’an, Al-Qur’an Al-Bayan dan Al-Al-Qur’anKu yang meski sama-sama memiliki terjemahan dari ayat-ayat Al-Qur’an namun memiliki metode yang berbeda.
Salah satu Al-Qur'an dengan metode yang menawarkan kemudahan untuk membaca Al-Qur’an adalah Al-Qur’anKu yang memberikan metode blok warna pada tajwid tertentu sebagai tanda bantu membaca Al-Qur’an. Adapula Al-Qur'an yang memiliki terjemahan dan kandungan dari ayat-ayat suci Al-Qur'an ditambah indeks yang menggunakan huruf latin untuk memudahkan pembaca mencari ayat tertentu dengan cepat.
kandungan-
kandungan dari ayat suci Al-Qur’an yang bisa membantu memahami Al-Qur’an. Syaamil Al-Qur’an juga memiliki indeks dengan huruf latin,
sehingga memudahkan pencarian ayat yang ingin dibaca.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan mengenai Syaamil Al-Qur’an, maka dapat diidentifikasikan masalahnya sebagai berikut: ¾ Kurangnya minat masyarakat untuk membaca Al-Qur’an.
¾ Membantu memahami arti dari ayat-ayat Al-Qur’an. ¾ Promosi Syaamil Al-Qur’an.
1.3 Fokus Masalah
Perancangan promosi penjualan Syaamil Al-Qur’an.
1.4 Maksud dan Tujuan
Adapun dengan dibuatnya perancangan promosi Syaamil Al-Qur’an ini adalah:
1. Memberikan penjelasan bagi masyarakat mengenai kelebihan Syaamil Al-Qur’an.
2. Meningkatkan minat masyarakat untuk membeli dan kemudian lebih mendalami Al-Qur’an dengan dipromosikannya Syaamil Al-Qur’an.
1.5 Kata Kunci
BAB II
TINJAUAN UMUM SYAMIIL AL-QUR’AN
2.1 Promosi
Sebagai produk yang belum diketahui banyak masyarakat, maka perlu ada “moment” khusus dalam memperkenalkan Syaamil Al-Qur’an. Maka, promosi Syaamil Al-Qur’an ini dilakukan dengan cara promosi penjualan (Sales Promotion).
Mengutip dari buku “Do It Yourself-Advertising & Promotion” (1999), promosi adalah semua yang dilakukan untuk membantu penjualan suatu produk atau jasa di tiap tempat jaringan penjualan, mulai dari bahan-bahan presentasi yang di gunakan seorang tenaga penjual ketika melalui penawaran hingga siaran niaga, televisi, atau iklan di surat kabar yang mencoba memikat pelanggan agar memperoleh kesan yang menyenangkan terhadap apa yang di iklankan.
Pada buku “Business Enterpreneur” (2008), promosi dapat diartikan sebagai proses komunikasi yang berisi penyampaian data dan informasi, manfaat serta keunggulan suatu produk kepada khalayak atau masyarakat luas oleh petugas prmosi dengan tujuan untuk menarik perhatian sasaran promosi agar menjadi konsumen produk yang dipromosikan. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan salah satu yang sesuai dengan permasalahan yang diambil adalah
dengan cara sales promotion (Promosi Penjualan).
- Menarik pembeli baru
- Memberi penghargaan kepada pemakai lama
- Meningkatkan daya beli
- Menghindarkan konsumen lari ke merk lain - Meningkatkan jumlah penjualan jangka pendek
2.1.1 Tujuan Promosi
• Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial,
• Untuk mendapatkan keuntungan,
• Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan lama,
• Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing.
Pada penjelasan di atas, promosi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan agar komunikasi yang diberikannya dapat dilihat dan dimengerti oleh masyarakat sebagaimana yang telah direncanakan pada promosi tersebut.
2.2 Syaamil Al-Qur’an
2.2.1 Definisi Al-Qur’an
Umat Islam meyaikini bahwa Al-Qur’an adalah wahyu terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Al-Qur’an adalah kitab suci penutup dan Nabi Muhammad adalah nabi yang terakhir. Ditinjau dari segi bahasa, Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab
sendiri yakni pada ayat 17 dan 18 Surat Al-Qiyamah yang artinya:
“Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu)
dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah
tanggungan Kami. (Karena itu,) jika Kami telah
membacakannya, hendaklah kamu ikuti (amalkan) bacaannya”
(75:17-75:18).
Secara umum Al-Qur’an dapat diartikan sebagai firman atau wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril untuk pedoman hidup manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sedangkan pada buku Mengungkap Rahasia Al-Qur’an (1993) yang diterjemahkan oleh A. Malik Madaniy dan Hamim Ilyas, Al-Qur’an adalah sumber utama dan mata air yang memancarkan kehidupan.
Dikutip dari “Buku Pintar Agama Islam” (2008) Al-Qur’an adalah kitab suci yang berisi firman-firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril as. Dijelaskan pada QS Al Hijr ayat 9:
“Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qur’an, dan
sesungguhnya Kami memelihara-Nya” (15:9).
2.2.2 Tiga Macam Al-Qur’an yang Kini Diterbitkan
Berdasarkan dari observasi yang dilakukan, dewasa ini rak-rak
yang terdapat di banyak toko buku terutama di bagian Agama menunjukkan bahwa Al-Qur’an yang kini beredar cukup mendominasi. Baik di toko buku besar maupun toko buku sederhana. Al-Qur’an yang dipasarkan kini memiliki jenis yang hampir sama, yaitu Al-Qur’an yang lengkap dengan terjemahan, baik terjemahan yang diletakkan di samping ayat-ayat Al-Qur’an yang bersangkutan seperti terjemahan pada umumnya ataupun AlQur’an yang terbit dengan terjemahan perkata, sebagai tanda bantu pembaca memahami lebih baik setiap kata dari Al-Qur’an sekaligu mempelajari bahasa Arab.
Desain Al-Qur’an yang kini menghiasi rak-rak buku di toko buku tentunya beragam. Mulai dari Al-Qur’an dengan desain sederhana seperti sebelum Al-Qur’an dengan metode baru ini hadir hingga Al-Qur’an yang dikemas agar nyaman dibawa kemana saja (pocket) dengan warna-warna yang menarik. Khusus untuk Al-Qur’an pocket, desainnya dibuat lebih sederhana, hampir mirip dengan Al-Quran pocket pada umumnya yang sudah beredar lebih dulu. Hanya saja, warna yang ditawarkan lebih beragam, seperti penggunaan warna pink untuk salah satu model Al-Qur’an pocket yang sangat cocok untuk remaja putri.
¾ Al-Qur’an Al-Bayan,
bantu antar ayat yang akan membantu pembacaan dengan jelas, dicetak 2 warna (Al-Qur’an dan Iluminasi) serta
[image:8.595.311.412.233.391.2]mendapatkan tashih dari Departemen Agama Republik Indonesia. Sekedar catatan, semua penerbit memang metashih Al-Qur’an yang akan diterbitkan.
Gambar 1.2 Al-Qur’an Al-Bayan
(Sumber: http://www.kutukutubuku.com/2008/_res/picture/thumb/9471-al-quran_al-bayan_ha-avatar-100.png)
¾ Syaamil Al-Qur’an.
Gambar 2.2
Syaamil Al-Qur’an dengan terjemahan per kata (Sumber: pribadi)
¾ Al-Qur’anKu
Al-Qur’anKu adalah sebuar terobosan yang menggunakan warna-warna berbeda pada huruf tajwid yang tertera pada setiap ayat. Warna-warna ini membantu pembaca untuk mengenal hukum tajwid seperti ikhfa, iqlab, qalqalah, gunnah, ikhfa syafawi, idgham bigunnah, dan idgham mimi. Kode blok warna yang disertakan adalah biru muda (ikhfa), merah muda (ikhfa syafawi), jingga (gunnah), merah (qalqalah), hijau muda (idgham mimi), hijau gelap (idgham bigunnah) dan ungu (iqlab).
Gambar 3.2
[image:9.595.286.445.559.719.2]Desain bukunya dibuat agar enak dipandang, menggunakan kertas khusus supaya ringan, mudah dibawa, praktis dibuka dan jelas dibaca oleh semua kalangan serta kulit sampul (cover) Mushaf Al-Qur'an terbuat dari bahan terpilih dengan warna-warna pilihan menarik, dengan tulisan relief tinta emas. Desain Al-QuranKu terdapat 4 desain, dengan warna yang berbeda-beda yang dapat dipilih sesuai selera pembaca. Dari segi isi, tidak ada yang membedakan. Rencananya Al-Qur’anKu akan menerbitkan Al-Qur’anKu dengan terjemahan per-kata dan masih dengan blok warna dan tersedia dalam 5 variasi warna.
Gambar 4.2
Keempat cover Al-Qur’anKu (Sumber: www.alquranku.com)
2.2.3 Syaamil Al-Qur’an
yang terbaru adalah Syaamil Al-Qur’anThe Miracle 15 in 1.
[image:11.595.218.495.160.276.2]
Gambar 5.2
Dari kiri ke kanan: Syaamil Al-Qur’an Anak, Syaamil Al-Qur’an dan Terjemahannya dan Syaamil Al-Qur’an New HIjaz.
(Sumber dari kiri ke kanan:
http://w14.itrademarket.com/pdimage/21/1654021_a420kids1.jpg, http://insaniaga.com/file/gambar/kios/produk/sedang/iiYTf8AQEPDs5c4Kc4
U8JBXx9.jpg,
http://4.bp.blogspot.com/_Nv2nY25OEZA/S44dYI7_xoI/AAAAAAAAAKY/CS CUH-c-BFQ/s320/New+Hijaz.jpeg)
Gambar 6.2
Syaamil Al-Qur’an The Miracle 15 in 1 (Sumber:
http://3.bp.blogspot.com/_BddSM12Bn2E/S6hiWgCOEYI/AAAAAAAAAvk/r m6IcD3veaQ/s400/Syaamil+al-Quran.jpg)
Syaamil Al-Qur’an The Miracle 15 in 1 ini memiliki kelebihan antara lain:
1. Al-Qur'an Terjemah Per Kata.
[image:11.595.288.432.448.569.2]dalam Al-Qur’an (dalam bahasa Indonesia) yang diletakkan tepat di bawah kata-kata tersebut. Syaamil Al-Qur’an
[image:12.595.270.439.258.431.2]Terjemah Per Kata berfungsi sebagai Al-Qur’an tarbiyyah, mengenalkan bahasa Al-Qur’an, membimbing untuk belajar bahasa Al-Qur’an dan memudahkan dalam menguasai bahasa Al-Qur’an.
Gambar 7.2 Terjemah per kata
(Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/1.jpg)
2. Terjemah Departemen Agama.
Versi terbaru terjemah Al-Qur’an resmi Departemen Agama RI sebagai rujukan utama penerjemahan Al-Qur’an. Terjemahan ini ditashih secara cermat dan teliti oleh Tim Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an yang dikeluarkan tahun 2004. Terjemahan ini memberikan kemudahan untuk menangkap makna dari setiap ayat yang dibaca.
3. Tajwid Sistem Quantum Reading Qur’an.
memiliki fungsi yang berbeda yang membantu melafalkan Al-Qur’an, dan memudahkan membaca Al-Qur’an dengan
[image:13.595.279.432.195.379.2]adanya warna-warna pada tajwid tersebut.
Gambar 8.2
Tajwid sistem yang menggunakan empat warna. (Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/3.jpg)
4. Panduan Hukum Tajwid.
Panduan hukum tajwid ini diletakkan pada setiap halaman. Tujuannya untuk mempermudah melihat kembali aturan tajwid Quantum Reading Qur’an, sehingga dapat membaca Al-Qur’an secara tartil sesuai contoh Rasulullah SAW.
Gambar 9.2 Panduan hukum tajwid.
[image:13.595.248.466.564.702.2]5. VCD Tutorial Quantum Reading Qur’an.
Quantum Reading Qur’an (QRQ) merupakan sebuah
[image:14.595.248.463.380.566.2]metode belajar Al-Qur’an yang paling praktis yang ada saat ini. Metode ini sangat membantu dan memudahkan dalam melantunkan Al-Qur’an dengan bacaan yang tartil. Di dalam VCD QRQ ini, terdapat tiga hal pokok penting, yaitu bagaimana cara agar bisa konsisten terhadap pembacaan mad dan gunnah, bagaimana caranya bisa fasih dalam pengucapan huruf-huruf hijaiyah, sesuai dengan makharijul khuruf, bagaimana cara agar bisa menguasai dan mampu melafalkan ayat-ayat garibah (ayat-ayat langka) secara baik dan benar.
Gambar 10.2
VCD Quantum Reading Qur’an.
(Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/5.jpeg)
6. Tafsir Al-Muyassar.
Tafsir Al-Muyassar diterbitkan oleh Rabithah Alam Islami, dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Menggunakan penafsiran bil ma’sur dengan memilih riwayat yang sahih.
2. Memilih kata dan bahasa yang mudah dipahami.
bahasan.
4. Merujuk kepada qira'ah Hafs bin Asim.
5. Tanpa memuculkan perbedaan perbedaan qiraat
maupun perbedaan struktur bahasa (I’rab).
6. Membiarkan kata-kata baku yang tidak bisa diterjemahkan.
[image:15.595.290.439.295.588.2]7. Memunculkan dari kandungan ayat-ayat terkait aturan dan hukum keislaman.
Gambar 11.2 Tafsir Al-Muyassar.
(Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/6.jpeg)
7. Asbabunnuzul.
riwayat-riwayat tersebut, sumber rujukan utama penyusunan asbabunnuzul ini adalah kitab “Lubabunnuqul
[image:16.595.287.424.236.409.2]Fi Asbabinnuzul” karya Imam Jalaluddin As-Suyuthi dan Kitab “Asbabunnuzul” Al-Wahidi dan beberapa sumber lainnya.
Gambar 12.2 Asbabunnuzul.
(Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/7.jpeg)
8. Do’a-do’a dalam Al-Qur’an.
Al-Qur’an adalah kalam Allah sebagai pedoman bagi manusia. Di dalamnya mengandung doa-doa yang diajarkan langsung oleh Allah. The Miracle menandainya sehingga mudah mengamalkan doa-doa tersebut dalam satu box khusus dilengkapi dengan judul doa, isi doa dan terjemahannya.
9. Mukjizat Al-Qur’an.
Gambar 13.2
Mukjizat Al-Qur’an.
(Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/9.jpeg)
10. Indeks Al-Qur’an Alfabetik.
Indeks Al-Qur’an (Terjemah Al-Qur’an) ini disusun berdasarkan susunan Indeks Alfabetik menggunakan metode penyusunan kamus bahasa. Yaitu sesuai urutan kata sebagaimana dalam bahasa Indonesia atau bahasa Arab yang diserap ke Indonesia dan pencarian kata/ kalimat berdasarkan pada kata asal. Misalnya “mengajak” dicari di “ajak”.
Gambar 14.2
Indeks Alfabet Syaamil Al-Qur’an 15 in 1.
[image:17.595.286.424.538.709.2]11. Atlas Al-Qur’an.
Atlas kumpulan tempat-tempat bersejarah yang telah
[image:18.595.246.464.253.441.2]disebutkan dalam Al-Qur’an untuk pembaca agar memperoleh gambaran mengenai kebenaran Al-Qur’an. Dijelaskan dengan perbandungan nama-nama tersebut pada masa lampau dan masa kini.
Gambar 15.2 Atlas Al-Qur’an.
(Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/11.jpeg)
12. Kisah Para Nabi dalam Al-Qur’an.
Kisah-kisah penuh hikmah dalam Al-Qur’an dijelaskan secara sederhana. Dimulai dari perjalanan Nabi Adam a.s sampai dengan Nabi Muhammad SAW yang berdampingan dengan atlas perjalanannya.
13. Dzikir Al-Ma’surat.
mengamalkannya akan memperoleh manfaat dari aktifitas dzikir dan doa Al-Ma’surat ini diantaranya bahwa dengan
[image:19.595.265.446.293.539.2]berdzikir kita akan selalu ingat dan berkomunikasi dengan Allah serta senantiasa merasakan keberadaan-Nya. Hal ini dikuatkan oleh firman Allah: "karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu." (QS Al-Baqarah:152).
Gambar 16.2 Dzikir Al-Ma’surat.
(Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/13.jpg)
14. Intisari Ayat.
Gambar 17.2
Intisari Ayat.
(Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/14.jpg)
15. Links to The Related Article.
Berisi kitab-kitab rujukan, halaman terkait, serta alamat internet yang dapat digunakan untuk memperoleh penjelasan lebih komprehensif.
Gambar 18.2 Links to The Related Article.
(Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/15.jpg)
2.3 Pengertian Terjemahan
[image:20.595.277.434.461.643.2]dan menerangkan (al bayan). Sebab kata tafsir berasal dari kata
fassaro-yufassiru-tafsiran yang artinya penjelasan atau uraian. Banyak
sahabat Nabi Muhammad SAW yang enggan menafsirkan Al-Qur’an. Sebab dalam penafsiran Al-Qur’an hanya ada dua penilaian yaitu tepuji atau dapat diterima dan tercela atau ditolak. Perlu diketahui bahwa seseorang yang menafsirkan Al-Qur’an haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu:
- Memiliki keyakinan yang benar - Memiliki motivasi yang benar
- Keikhlasan yang terlihat dari kezahidannya - Menguasai ilmu yang dibutuhkan oleh mufassir.
Seperti yang dikutip dari buku “Sejarah Al-Qur’an” (2007) yang diterjemahkan dari Tarikh Al-Qur’an, sudah pasti tidak mungkin makna-makna Al-Qur’an dengan keindahan yang telah dimilikinya yang telah dijelaskan oleh Allah SWT bisa bermakna sempurna ketika dituangkan ke dalam terjemahan. Maka dari itu menurut beliau, makna terjemahan bisa dilakukan dengan 3 cara:
¾ Penerjemahan Tekstual
yaitu menerjemahkan setiap kata dari bahasa aslinya ke dalam kata dari bahasa penerjemah. Susunan kalimat, satu demi satu, kata demi kata diubah hingga akhir. Penerjemahan ini dianggap metode
yang paling tidak layak, disebabkan oleh ketidaksepadanan makna kata dalam bahasa asli dengan makna kata bahasa penerjemah dan akan menuai hasil yang buruk.
¾ Penerjemahan Bebas
bisa menjaga amanah dengan benar.
¾ Penerjemahan dengan metode penafsiran.
Masih mengutip dari buku “Sejarah Al-Qur’an” oleh M. Hadi Ma’rifat (2007) yang diterjemahkan dari Tarikh Al-Qur’an, sudah pasti tidak mungkin makna-makna Al-Qur’an dengan keindahan yang telah dimilikinya yang telah dijelaskan oleh Allah SWT bisa bermakna sempurna ketika dituangkan ke dalam terjemahan.
2.4 Analisa Syaamil-Al-Qur’an
2.5.1 Analisa SWOT
Pada analisa produk Syaamil Al-Qur’an yang digunakan adalah metode analisis S.W.O.T, dimana Syaamil Al-Qur’an merupakan sebuah produk yang bisa dilihat dari sisi analisis tersebut. Analisis tersebut dijelaskan pada tabel berikut:
Strength Weakness Opportunity Threat
Syaamil Al‐ Qur’an
¾Menawarkan
metode
terjemahan per kata,
¾Adanya bonus
doa‐doa para nabi,
¾Memiliki indeks
secara alphabet untuk mencari ayat tertentu dengan mudah, ¾Pada Syaamil Al‐
Qur’an 15 in 1 terdapat bonus lain seperti kisah
¾Tidak terdapat
huruf latin selain pada terjemahan ayat‐ayat Al‐ Qur’an,
¾Fungsinya
hampir sama dengan Al‐ Qur’an dan terjemahannya (Tafsiran) pada umumnya, karena memiliki arti dari ayat Al‐ Qur’an dan ayat Al‐Qur’an itu
¾Mendominasi
penjualan Al‐ Qur’an diantara produk Al‐Qur’an yang sejenis, ¾Menjadi pilihan
bagi mereka yang ingin mempelajari kandungan ayat Al‐Qur’an dan mempelajari Al‐ Qur’an di saat yang bersamaan, ¾Meningkatkan
penjualan
¾Ada setidaknya 2
jenis produk yang
menawarkan metode yang sama (memiliki terjemahan), ¾Adanya Al‐
Qur’an digital yang dapat digunakan kapan saja,
¾Sudah mulai
para Nabi. sendiri,
¾Beberapa
metode yang ditawarkan dimiliki juga oleh produk Al‐Qur’an lain yang sejenis.
Syaamil Al‐ Qur’an.
terjemahannya, Al‐Qur’an dengan
terjemahan per kata).
Al‐ Qur’anKu
¾Memiliki kode
blok warna untuk tanda baca tajwid,
¾Dilengkapi
dengan ter terjemahan dari ayat‐ayat Al‐ Qur’an,
¾Memiliki 4 warna
cover dan desain dengan pilihan warna dari jenis dan usia pemiliknya.
¾Metode blok
warna kini dimiliki oleh Syaamil Al‐ Qur’an The Miracle 15 in 1
¾Menjadi pilihan
bagi mereka yang ingin belajar tajwid tanpa
memanggil pengajar,
¾Metode blok
warna juga dimiliki produk Al‐Qur’an yang lain seperti Syaamil Al‐ Qur’an 15 in 1, ¾Mulai banyaknya
pesaing
terutama dari Al‐ Qur’an yang juga disertakan dengan
AlQur’an
Al‐Bayan
¾Menawarkan
metode terjemahan, ¾Telah ditashih
oleh Pemerintah, ¾Menggunakan
khat dengan tingkat
keterbacaan yang tinggi, ¾Garis bantu
antar ayat yang akan membantu pembacaan.
¾Fungsinya
hampir sama dengan
(Tafsiran) pada umumnya, karena memiliki arti dari ayat Al‐ Qur’an dan ayat Al‐Qur’an itu sendiri.
¾Menjadi pilihan
bagi mereka yang ingin mempelajari kandungan ayat Al‐Qur’an dan mempelajari Al‐ Qur’an
¾Sudah mulai
[image:24.595.109.542.114.411.2]banyak produksi Al‐Qur’an sejenis (Al‐Qur’an dan terjemahannya
Tabel 1.2 Analisis SWOT
Dari analisis SWOT di atas disimpulkan bahwa produk-produk tersebut meski memiliki fungsi yang hampir sama, namun masing produk tetap memiliki keistimewaan masing-masing seperti yang tercantum pada tabel.
2.5.2 Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran untuk produk Syaamil Al-Qur’an ini memang lebih ditekankan kepada masyarakat yang telah memiliki pekerjaan tetap dan kehidupan ekonominya dari level menengah ke atas. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa
Demografis:
Usia : 25 tahun – 50 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan
Pekerjaan : Pegawai Negeri, Dosen, Pengusaha, Karyawan, Wiraswasta
Agama : Islam
Pendidikan : Semua jenjang pendidikan Status Keluarga : Menikah/Berkeluarga Kelas sosial : Menengah ke atas
S.E.C : B-A
Psikografis:
Minat : Menyukai sesuatu yang praktis
Masyarakat yang memiliki keingintahuan mempelajari kandungan ayat-ayat Al-Qur’an.
Masyarakat yang tidak memiliki banyak waktu luang untuk memanggil pengajar untuk mempelajari Al-Qur’an.
Masyarakat yang senang berkumpul pada suatu acara keagamaan atau pengajian.
Geografis:
Studi Indikator:
Aktivitas:
Bekerja, belajar, mengaji mencari hal‐hal baru
Penampilan:
Kasual, elegan, rapi, formal, informal
Bahasa:
Resmi / formal
Tidak Resmi /informal / gaul
“Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?”
“Mohon maaf, apakah buku ini milik Anda?”
“Siang, ada yang bisa dibantu?” Minat:
Mencari sesuatu yang baru, Menyukai hal yang praktis
[image:26.595.105.520.112.594.2]
Tabel 2.2 Studi Indikator
(Sumber gambar:
2.5.3 Studi Positioning
Syaamil Al-Qur’an adalah Al-Qur’an yang menawarkan metode
baru untuk memahami Al-Qur’an lebih baik, yaitu dengan memberikan terjemahan per kata dan terjemahan per ayat. Sehingga yang membacanya tidak hanya bisa mengerti arti per kata baik bahasa Indonesia ataupun bahasa Arab, juga memahami terjemahan lengkap yang terpata di sisi tiap-tiap ayat. Syaamil Al-Qur’an juga dilengkapi dngan indeks yang menggunakan huruf latin untuk memudahkan pencarian ayat dan pembaca dapat memilih ayat sesuai dengan masalah-masalah tertentu seperti ilmu dan agama.
BAB III
STRATEGI PERENCANAAN DAN PERANCANGAN VISUAL
3.1 Strategi Komunikasi
Strategi yang dilakukan dalam promosi Syaamil Al-Qur’an yaitu disampaikan melalui penyampaikan atau usaha membujuk konsumen supaya tertarik untuk membeli produk Syaamil Al-Qur’an.
3.1.1 Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi pada khalayak sasaran agar dapat menyampaikan pesan bahwa produk Syaamil Al-Qur’an dapat membantu memahami Al-Qur’an meski tidak harus didampingi pengajar atau guru mengaji. Diharapkan calon konsumen atau masyarakat dapat memahami pesan yang disampaikan agar tujuan komunikasi dapat tercapai dengan hasil yang efektif.
Perancangan promosi produk Syaamil Al-Qur’an yang ditujukan pada masyarakat yang memiliki pekerjaan dan sedikit waktu luang di wilayah Kota Bandung melalui pembelian produk dan mendapatkan merchandise langsung berupa pembatas buku (bookmark), notepad (buku catatan), dan lain-lain pada setiap pembelian produk dalam dengan persediaan yang terbatas. Penyebaran promosi tersebut dilakukan melalui media-media yang disebar di beberapa toko buku di Kota Bandung.
3.1.2 Materi Pesan
Tagline
Promo ini memiliki dua tagline yang berbeda agar kedua pesan
dapat tersampaikan.
“Luangkan Waktu Bersama Syaamil Al-Qur’an”
Tagline ini lebih cocok ditujukkan kepada masyarakat yang memiliki kurang waktu untuk berkumpul di sebuah acara keagamaan karena kesibukkan dari pekerjaan. Dengan tagline ini dimaksudkan agar masyarakat lebih bisa meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an meski di kantor sekalipun.
“Syaamil Al-Qur’an, Mudah Memahami Al-Qur’an”
Dikarenakan Syaamil Al-Qur’an memiliki keistimewaan dengan terjemahan per kata dan terjemahan ayat Al-Qur’an serta indeks alfabet, maka hal ini dapat membantu bagi mereka yang hendak membaca Al-Qur’an meski tanpa pengajar.
Body Text
“Dalam menyambut bulan suci Ramadhan dapatkan
merchandise menarik setiap pembelian Syaamil Al-Qur’an
dengan terjemahan per kata di toko-toko buku terdekat”
Body text ini digunakan sebagai penjelasan kepada masyarakat tentang promo yang sedang dijalankan oleh produk Syaamil Al-Qur’an. Juga terdapat penjelasan bahwa promo berlangsung
dari bulan Juli hingga September dalam rangka menyambut Idul Fitri 1431 H dan dengan persediaan terbatas.
3.2 Strategi Perancangan
Syaamil Al-Qur’an dengan terjemahan per kata dengan persediaan yang terbatas.
3.2.1 Alasan Diadakannya Merchandise Serta Batas Waktu
Alasan diberikannya merchandise adalah, bisa digunakan sebagai media promo, merchandise berupa barang yang diberikan langsung secara gratis, merupakan hadiah dari produk tersebut.
Batas waktu pembelian dengan hadiah merchandise ini akan dari bulan Juli hingga akhir bulan September. Alasan dipilih kedua bulan tersebut karena bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1431 H.
3.3 Strategi Kreatif
Strategi kreatif dalam perancangan promosi Syaamil Al-Qur’an yaitu menggunakan elemen-elemen dalam sebuah rumus yaitu AIDCA:
a. Attention (Perhatian)
Menarik perhatian target sasaran yaitu masyarakat yang memiliki waktu yang jarang untuk bisa beriskusi dengan pengajar agama atau guru mengaji (ustadz) namun memiliki minat terhadap memperdalam Al-Qur’an melalui media yang tersebar.
b. Interest (Minat)
Bagaimana agar target sasaran berminat dan ingin membeli
Syaamil Al-Qur’an dengan konsep memberikan hadiah berupa merchandise.
c. Desire (Kebutuhan)
d. Conviction (Rasa Percaya)
Membangun rasa percaya pada target sasaran dengan
memberikan informasi dari narasumber dan tanggapan masyarakat yang telah membeli agar mendapatkan informasi yang jelas.
e. Action (Tindakan)
Memberikan informasi melalui media mengenai produk Syaamil Al-Qur’an agar masyarakat tertarik membeli produk Syaamil Al-Al-Qur’an.
3.4 Strategi Media
Untuk mendukung efektif atau tidaknya promosi untuk produk Syaamil Al-Qur’an ini maka diperlukan media yang sekiranya mewakili pesan yang akan disampaikan agar masyarakat dapat menerima pesan dari promosi produk Syaamil Al-Qur’an. Media-media yang terpilih di antara lain:
Media Utama (Above The Line): ¾ Poster
Poster dipilih sebagai media utama dalam penyebaran promosi produk Syaamil Al-Qur’an karena tingkat efektifitasnya dalam menyaring konsumen baik lama ataupun konsumen baru.
¾ Billboard
Karena menampilkan visual dari produk dengan tingkat penglihatan yang cukup, maka pesan dapat disampaikan dengan baik.
¾ Web Banner
Semakin maju teknologi saat ini memungkinkan siapapun yang mengakses situs dengan iklan pada media elektronik ini dapat melihat iklan ini dengan jelas dan memahami pesannya.
¾ Iklan Majalah
Sebagai salah satu media massa yang memiliki banyak peminat, iklan pada majalah adalah salah satu cara efektif menyaring konsumen.
Sama halnya dengan majalah, sebagai salah satu media massa yang diminati dan memiliki harga yang terjangkau, koran pun bisa
menjadi media yang efektif untuk mempromosikan produk ini dan menyaring konsumen.
Media Pendukung (Below The Line) ¾ X-Banner
Sebagai salah satu media yang dapat menyaring perhatian pengunjung pada saat mengunjungi toko-toko buku tempat dijualnya Syaamil Al-Qur’an, dan dengan memberikan informasi yang cukup pada media untuk menarik minat masyarakat.
¾ Brosur
Dengan menjelaskan mengenai product knowledge dari produk Syaamil Al-Qur’an, brosur yang disimpan di kasir pada toko-toko buku ini dapat terlihat dengan baik dan menjadi media yang efektif untuk menarik konsumen.
¾ Flyer
Penyebarannya dapat dilakukan hampir di setiap tempat, flyer dapat menjadi media yang dapat menyaring konsumen.
Untuk merchandise, dipilih beberapa tipe barang yang disesuaikan dengan fungsi produk, diantaranya:
¾ Notepad
Dengan ukuran yang tidak terlalu besar, merchandise ini dapat digunakan jika hendak menuliskan kalimat-kalimat penting yang didapat setelah membaca Al-Qur’an atau ketika mengikuti kegiatan lainnya. Baik kegiatan keagamaan ataupun kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan.
¾ Bookmark (Pembatas Buku)
atau buku, maka merchandise ini diberikan agar mampu membantu pembaca jika ingin berhenti membaca untuk sementara waktu.
¾ Jam Dinding
Jam adalah salah satu media pengingat waktu yang efektif, dengan merchandise ini pembaca dapat mengingat waktu sholat dan dengan begitu dibarengi dengan membaca Al-Qur’an sesudah sholat.
¾ Kalender
Sebagai salah satu media pengingat hari, efektif mengingatkan akan hari-hari atau jadwal-jadwal penting, termasuk hari-hari yang berkaitan dengan keagamaan.
¾ Pulpen
Berfungsi sama serupa dengan notebook, pulpen diberikan agar menghemat waktu pada saat hendak menuliskan pesan-pesan pada acara-acara tertentu, seperti ceramah.
¾ Gantungan Kunci
Meski hanyaberfungsi sebagai “penghias” tas namun gantugan kunci ini juga dapat berfusngsi sebagai identitas pemilik yang beragam Islam dan sudah membeli produk Syaamil Al-Qur’an.
3.5 Konsep Visual
Ilustrasi
Pada pembuatan media promosi untuk produk Syaamil Al-Qur’an in terdapat empat alternatif visual dengan 2 alternatif menggunakan ilustrasi dengan pewarnaan menggunakan komputer dan alternatif
Ilust satu bah atau Qur Ilust mem
trasi dua p u alternatif wa promo u keluarga r’an. trasi kedu mbaca Al Ilustras pasangan f media. D osi juga di a baru untu
Keluarg
a yang m l-Qur’an d
Gam si dua pasang
(Sumb
sedang m Dua pasa
lakukan u uk mempe
Gam ga yang seda
(Sumb menggamba dimaksudk mbar 1.3 gan membac ber: Pribadi)
merangkul sebuah keluarga agar menjadi keluarga yang religius. Melalui media promosi ini jika sang anak tertarik dengan ilustrasi pada
media dan memiliki keinginan untuk membeli produk Syaamil Al-Qur’an, sehingga tidak selalu orang dewasa yang dapat dikaitkan dengan promosi ini.
Studi Visual
Visual pada ilustrasi keluarga berdasarkan kepada gambar di bawah ini:
[image:35.595.220.446.319.470.2]
Gambar 3.3
Studi visual untuk salah satu ilustrasi (Sumber: Pribadi dan
http://1.bp.blogspot.com/_PqJhIIdr8UM/Szmn7TBctFI/AAAAAAAAAjg/oACgMOJK7cQ /s320/mengaji-bersama_1514_s.jpg)
Pada salah satu gambar adalah gambar dari sampul depan buku berjudul “Pedoman Ibadah” dari penerbit Jombang. Keterkaitan dengan karya adalah penggunaan keluarga yang sedang mengaji untuk menjadi objek visual promosi. Gambar yang satunya merupakan salah satu porter kegiatan mengaji bersama keluarga.
Digital
Gambar 4.3
Salah satu teknik digital yang dipakai untuk media promosi (Sumber: Pribadi)
Gambar 5.3
[image:36.595.256.411.460.696.2]Studi Warna
Dominan warna yang dipakai pada media-media ini adalah:
C: 16 M: 58 Y: 95 K: 0
Fountain Linear, mid-point 38, edge pad 13%, angle 66,8
C: 5 M: 21 Y: 87 K: 0 C: 2 M: 6 Y: 45 K: 0 R: 232 G: 189 B: 55 R: 246 G: 231 B: 144
Fountain Linear, mid-point 22, edge pad 21%, angle -116,6
C: 1 M: 12 Y: 35 K: 0 R: 245 G: 213 B: 159
Fountain Linear, mid-point 22, edge pad 21%, angle -27,2
C: 68 M: 91 Y: 95 K: 35 C: 3 M: 7 Y: 7 K: 0 R: 71 G: 40 B: 40 R: 242 G: 229 B: 224
Fountain Linear, mid-point 27, edge pad 4%, angle 148,0
Cokelat
Warna ini dipilih selain karena mengacu untuk menyamakan warna pada sampul depan (cover) Syaamil Al-Qur’an dengan terjemahan per kata yang sedikit berwarna cokelat kemerahan.
Kuning Emas
Salah satu elemen pada sampul depan adalah adanya tipografi yang menggunakan warna tersebut. Selain itu warna ini merefleksikan keagungan dan kemewahan yang dimana Al-Qur’an adalah kitab suci yang dijadikan pedoman hidup bagi umat Islam.
Warna menggunakan teknik gradiasi agar terkesan halus dan tidak
bertabrakan dengan warna gelap yang diambil dari warna sampul depan Syaamil Al-Qur’an dengan terjemahan per kata.
Studi Tipografi
Jenis-jenis huruf yang digunakan pada aplikasi media-media yang telah tersebut adalah:
- Goudy Old Style Normal Italic
A B C D E F G a b c d e f g 1 2 3 4 5
H I J K L M N h i j k l m n 6 7 8 9 0
O P Q R S T U o p q r s t u , . ? / * ()
V W X Y Z v w x y z
- Vivaldi
A B C D E F G a b c d e f g 1 2 3 4 5
H I J K L M N h i j k l m n 6 7 8 9 0
O P Q R S T U o p q r s t u , . ? / * ()
V W X Y Z v w x y z
Alasan digunakannya tipografi di atas adalah dikarenakan huruf-huruf tersebut merupakan huruf san serif atau yang berkait. Sama seperti huruf Arab yang terdapat di dalam Al-Qur’an yang saling berkait.
Studi Garis
Gambar 6.3
[image:39.595.197.473.95.509.2]Garis Tipis Pada Sampul Syaamil Al-Qur’an (Sumber: Pribadi)
Gambar 7.3
Garis yang dipakai pada media (Sumber: Pribadi)