• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Sejarah - Perang Dingin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Sejarah - Perang Dingin"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Perang dingin merupakan perang dalam bentuk ketegangan sebagai Perang dingin merupakan perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dan perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dan lain-lain antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok

lain-lain antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yangTimur yang dipimpin oleh Uni Soviet.

dipimpin oleh Uni Soviet.

Pada mulanya, guna mengakhiri Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat Pada mulanya, guna mengakhiri Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat bersekutu dan menjalin hubungan untuk menghadapi NAZI Jerman di bawah bersekutu dan menjalin hubungan untuk menghadapi NAZI Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler. Amerika Serikat pernah mengirim bantuan tentara ke Uni pimpinan Adolf Hitler. Amerika Serikat pernah mengirim bantuan tentara ke Uni Soviet untuk menggempur pasukan Jerman.

Soviet untuk menggempur pasukan Jerman. Ketegangan paling awal dari

Ketegangan paling awal dari persaingan ini, yang kemudian dikenal dengan persaingan ini, yang kemudian dikenal dengan sebutansebutan Cold War (Perang Dingin), dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua wilayah, Cold War (Perang Dingin), dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua wilayah, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian dua negara Jerman pasca PD II yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian dua negara Jerman pasca PD II itu berakibat pada pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur. itu berakibat pada pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur. Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sedangkan Berlin Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sedangkan Berlin Timur dikuasai oleh Uni Soviet.

Timur dikuasai oleh Uni Soviet. B.

B. Rumusan MasalahRumusan Masalah 1.

1. Apa itu perang dingin ?Apa itu perang dingin ? 2.

2. Apa penyebab terjadinya perang dingin ?Apa penyebab terjadinya perang dingin ? 3.

3. Bagaimana Bagaimana dampak dampak perang dingin perang dingin ?? 4.

4. Kapan Perang dingin Berakhir ?Kapan Perang dingin Berakhir ? 5.

5. Bagaimana perang dingin mempenaruhi kehidupan politik dan perubahanBagaimana perang dingin mempenaruhi kehidupan politik dan perubahan didunia?

didunia?

C.

C. Tujuan PenulisanTujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah Mengetahui pengertian dari perang dingin, Tujuan penulisan makalah ini adalah Mengetahui pengertian dari perang dingin,  penyebabnya,

 penyebabnya, dampak dampak serta serta berakhirnya berakhirnya perang perang dingin dingin dan dan pengaruhnya pengaruhnya terhadapterhadap  politik dunia.

(2)
(3)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perang Dingin

Perang dingin merupakan perang yang terjadi tanpa adanya bentrokan fisik, maksudnya pihak yang berperang saling menggertak satu sama lain dengan memperlihatkan kebolehannya dan kelebihannya tanpa menyerang satu sama lain.

 Menurut Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Perang Dingin (bahasa  Inggris: Cold War, bahasa Rusia: холо ́дная война ́ , kholodnaya voyna, 1947  – 1991) adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet(beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947  — 1991. Istilah “Perang Dingin” ini sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

2.2 Latar Belakang Munculnya Perang Dingin 1. Lahirnya negara adikuasa

Perang dunia II (1939 – 1945) ternyata lebih dahsyat dan ruang lingkupnya lebih luasdibanding perang dunia I (1914 – 1918). Perang tersebut membawa dampak luas dalam bidangpolitik, ekonomi dan sosial masyarakat. Dampak  politik memunculkan negara adikuasa danberlangsung persaingan Amerika

Serikat dengan Uni Sovyet untuk memperebutkan pengaruh didunia.Perang dingin adalah suasana internasional yang sangat tegang dan bermusuhan akibat konflikideologi antara blok Barat (liberal kapitalis) dipimpin USA dan  blok Timur (sosialis komunis) dipimpin Uni Sovyet yang berkembang setelah  perang dunia II.

(4)
(5)

Setelah berakhirnya Perang Dunia II, dua negara utama pemenang perang (AS dan Uni Sovyet) berkembang menjadi dua kekuatan raksasa dunia (super  power). Amerika Serikat memiliki ideologidemokrasi liberal kapitalis yang didukung Inggris dan Perancis. Sedangkan Uni Sovyet berideologikomunis. Masing-masing menganggap ideologinya paling mampu menjawab persoalan  bangsa-bangsadi dunia. Kedua pihak bersaing dalam perebutan hegemoni

dunia di bidang ekonomi, politik,ideologi dan militer.

Dengan demikian, perang dingin dapat disebabkan faktor sebagai berikut : a. Perbedaan paham

Perbedaan nampak dari Amerika Serikat yang mengembangkan liberalisme – kapitalis,sedangkan Uni Sovyet berupaya mengembangkan  paham sosialis – komunis.

 b. Keinginan berkuasa

Dalam perang dunia II, kedua negara besar bersatu melawan kelompok Poros (Jerman, Italiadan Jepang). Namun setelah perang usai, karena  perbedaan paham, Amerika Serikat dan Uni Sovyet ingin menguasai dunia. Hal ini ditunjukkan melalui perebutan pengaruh, baik dalam  bidang politik,ekonomi, militer maupun teknologi ruang angkasa.

Dalam persaingan, masing-masing pihak memandang pihak lain sebagai saingan atau musuh yang berbahaya. pihak-pihak yang terlibat berusaha mencari dukungan dari negara lain (negara dalam PD II) dan negara yang baru merdeka. Sehingga lahirlah  blok barat(AS) dan blok timur (Uni Sovyet). Tujuan masing-masing adalah menjadi  penguasa tunggal di dunia yang dapat dicapai dengan melakukan segala hal. Namun demikian, kedua blok belum pernah secara langsung berhadapan dalam perang terbuka.Pada tanggal 4 April 1949, Amerika Serikat didukung negara-negara Eropa Barat membentuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dengan markas Brussel. Adapun anggotanya Inggris, Irlandia, Islandia, Norwegia, Denmark, Belgia,  Nederland, Luxemburg, Perancis, Portugal, Kanada dan Amerika Serikat. Untuk mengimbangi NATO, Uni Sovyet membentuk Pakta Warsawa pada tahun1951

(6)
(7)

dengan markas Warsawa. Adapun anggotanya meliputi: Uni Sovyet, Albania, Bulgaria,Cekoslovakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia dan Rumania. Kedua  pihak berlomba saling mengembangkan persenjataan, mata-mata dan mempertahankan pengaruhnya bersama sekutunya masing-masing. Istilah Perang Dingin digunakan media massa AS tahun 1948 untuk menggambarkan makin meningkatnya“permusuhan” antara AS dan Uni Sovyet pasca Pe rang Dunia II.

Perang dingin dilatar belakangi munculnya ketegangan sebagai wujud konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi, saling tidak mempercayai dan sebagainya antara blok barat dan blok timur. Perang dingin ditandai dengan peristiwa Krisis Berlin tahun 1948. Peristiwa ini terjadi ketika Uni Sovyet melanggar Perjanjian Yalta (Pebruari 1945) dengan memblokade seluruh jalan masuk kota Berlin. Berlin adalah kota pendudukan AS dan sekutunya, namun terletak di daerah Jerman Timur. Oleh karena itu suplai bahan makanan dan keperluan lain bagi  penduduk kota Berlin harus dikirim lewat udara. Krisis yangberakhir bulan Mei 1949  berakibat Jerman terpecah menjadi dua: Jerman Barat beribu kota Berlin barat dan

Jerman Timur beribu kota Berlin Timur.

Selama perang dingin, di Uni Sovyet sendiri, rakyat hidup dibawah kontrol ketat daripada biasanya. Rakyat diberitahukan bahwa mereka telah memenangkan Perang Patriotik Terbesarnyasendiri, tanpa bantuan dari negara Barat. Kebudayaan Barat dikecam karena rendah tingkatannya.Sebaliknya kebudayaan Sovyet dipropagandakan sebagai lebih unggul dibanding dengan yang lain. Selama perang dingin berlangsung, kedua negara adikuasa tersebut tidak pernah terlibatdalam suatu konflik atau peperangan terbuka.

 Namun keduanya selalu memberikan dukungan kepada negara-negara yang sedang bersengketa.

(8)
(9)

2.3 Peristiwa dan Dampak Yang Mewarnai Situasi Perang Dingin a. Doktrin Truman

Kebijakan Doktrin Truman muncul bulan Maret 1947, dimana pengaruh komunis Uni Sovyetpasca perang dunia II makin luas. Doktrin tersebut untuk membendung pengaruh komunis di dunia.Tujuannya membantu Turki dan Yunani menghadapi gerilyawan komunis yang berasal dari Negara tetangganya: Yugoslavia dan Albania. Total bantuan ekonomi dan militer mencapai US$ 400 juta.Dicanangkannya kebijakan tersebut, berdasarkan keyakinan AS bahwa jika satu negara jatuh ke tangan penerintahan komunis maka akan jatuh pula negara-negara tetangganya. Keyakinan inisesuai dengan Teori Domino.

b. Perang terbuka di beberapa Negara

Kedua negara adikuasa selalu berada di belakang negara-negara yang bertikai dengan melibatkan dukungan ideologi, politik dan militer. Diantaranya Perang Korea pada tanggal 25 Juni 1950 60.000 tentara Korea Utara menyerbu Korea Selatan. PBB turun tangan denganmengirim tentara gabungan membantu Korea Selatan melawan Korea Utara yang didukung  blokTimur. Perang selama tiga tahun ini berakhir dengan gencatan senjata di

Pamunjom pada 27 Juli1953.Selain itu, Uni Sovyet membantu Mesir dan Syiria (Suriah) dalam perang melawan Israel tahun1967. Israel dibantu Inggris, Perancis dan AS. Dalam Perang Vietnam, Uni Sovyet mendukung  berdirinya Vietnam Utara bahkan mendapat peran pangkalan AL di Cam

Ranh. Sementara VietnamSelatan didukung Perancis dan selanjutnya dukungan besar dari AS.

c. Persaingan pembuatan senjata

Pada mulanya pembuatan senjata nuklir terjadi pada akhir PD II dengan hasil  bom atom. Pada tahun 1949, Uni Sovyet berhasil mengadakan uji coba ledakan bom atom yang pertama. Hal inimenimbulkan kekhawatiran dan reaksi dari AS. Sejak itulah dilakukan perlombaan senjata. PadaNopember

(10)
(11)

1952, AS berhasil membuat bom hidrogen, namun Uni Sovyet menyusul sembilan bulanberikutnya. Penelitian dan riset tentang senjata pemusnah massal terus dikembangkan dengantujuan untuk memperlihatkan kemampuan dalam memperebutkan hegemoni dunia.

d. Persaingan teknologi ruang angkasa

Dalam perkembangannya perlombaan mengarah ke ruang angkasa. Tahun 1957, Uni Sovyetberhasil meluncurkan Sputnik I tanpa awak dan diikuti Sputnik II yang membawa seekor anjing. ASmengimbangi dengan meluncurkan Explorer I tahun 1958 dan disusul Explorer II, Discoverer danVanguard. Uni Sovyet melampaui dengan meluncurkan Lunik dan mendarat di bulan. Selanjutnyadiimbangi AS dengan pendaratan manusia di  bulan.Pada bulan April 1961, Uni Sovyet berhasil mengirim kosmonotnya Yuri A. Gagarin ke ruangangkasa dengan pesawat Vostok I dan mengitari  bumi 1 jam 29 menit. AS menyusul denganastronoutnya Alan Bartlett Shepard Jr. pada tahun 1961. Uni Sovyet kembali meluncurkan Vostok IIdengan astronotnya Gherman Stepanovich Titov. Disusul AS meluncurkan Friendship VII dengan JohnH. Glenn.

Kegiatan lomba teknologi luar angkasa ini berlangsung terus hingga tahun 1980an.Pada bulan Maret 1983, presiden Ronald Reagan mengusulkan Strategic Defence Initiative (SDI atau dikenal Prakarsa Pertahanan Strategis atau Strategi Perang Bintang).

Hal ini memunculkan protes Uni Sovyet yang menganggap bertentangan dengan  persetujuan ABM Treaty.

e. Kegiatan mata-mata

Kegiatan mata-mata atau spionase mewarnai kondisi politik selama perang dingin. Tujuannyamencari informasi atau rahasia negara yang sengaja ditujukan terhadap lawan. Setiap negaramembentuk dinas rahasia, misal AS dengan CIA, Uni Sovyet (KGB), Inggris (MI 6). Masing-masingdinas rahasia kadang berperan dalam membantu terciptanya peristiwa di dunia, contoh InsidenTeluk Babi tahun 1961.

f. Sistem Aliansi

Setiap negara yang bertentangan berusaha memperkuat diri dengan bergabung dalam aliansi. Beberapa aliansi yang terbentuk yaitu:

(12)
(13)

1. Pembentukan Cominform (The Communist Information Bureau) tahun 1947 sebagai wadahkerjasama partai-partai komunis Eropa yang berpusat di Beograd (Yugo).

2. Perjanjian RRC dan Uni Sovyet tahun 1950 yaitu kerjasama untuk menghadapikemungkinan agresi Jepang.

3. Pembentukan NATO tahun 1949.4) Pembentukan Pakta Warsawa tahun 1955. 4. Pembentukan ANZUS tahun 1951 yang terdiri dari AS, Australia dan Selandia

Baru.

5. Pembentukan SEATO yaitu kerjasama pertahanan negara-negara Asia tenggara dengan pihak barat. Anggotanya: AS, Inggris, Perancis, Philipina, Singapura dan Selandia Baru.

Kehidupan dunia internasional pada masa perang dingin diliputi ketegangan. Timbul adu kekuatan dan keunggulan Uni Sovyet dengan Amerika Serikat atau bipolarisasi sejak akhir perangdunia II. Kedua negara berusaha mencari kawan baik kepada negara Eropa maupun negara yangbaru merdeka. Negara berkembang dan terbelakang dipersenjatai oleh kedua adikuasa. Dengan demikian semakin luas keretakan dan pemisahan negara di dunia. Memasuki tahun 1950an, terjadi  pergeseran, dimana berkembang persaingan blok Barat dengan blok Timur. Hal ini disebabkan kemampuan membuat dan memiliki senjata nuklir telah dikuasai oleh negara Eropa (Inggris dan Prancis). Perkembangan ini berakibat percaturan politik dunia menjadi semakin rumit.

2.4 Akhir Perang Dingin

Sejak tahun 1970-an berbagai peristiwa yang menyangkut hubungan antar negara didunia mulai membaik dan ketegangan dalam  perang dingin semakin berkurang. Pengurangan ketegangan yang  berhubungan dengan pihak yang bertikai disebutd’Etente.

 D’Etente tersebut ditandai oleh peristiwa-peristiwa antara lain :

a. Isu Berlin Barat dapat diselesaikan dalam meja perundingan pada tahun 1971  b. Inggris mulai bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa

c. Pada tahun 1973 negara Barat mulai menjalin hubungan diplomatic dengan RRC

d. Antara Amerika Serikat dan Uni Soviet terjadi kesepakatan dengan ditandatanganinya persetujuan SALT I (strategic Arm Limited Task) dan SALT II atau pembatasan persenjataan strategis.

e. Presiden Ronald Reagen meningkatkan kemampuan persenjataan  balistiknya yang akhirnya membawa pengaruh terhadap sikap Mikhail

(14)
(15)

Gorbachev untuk melakukan persetujuan pembatasan nuklir balistik pada tahun 1987

f. Setelah Mao Tse Tung meninggal, kelompok yang menghendaki reformasi ekonomi dibawah pimpinan Deng Xiaoping berhasil menguasai Partai

Komunis China (PKC). Programnya adalah membangkitkan system  pertanian dan bisnis yang berdasarkan milik pribadi Penanaman modal

asing mulai masuk kembali terutama dalam sector jasa dan diharapkan dapat berproduksi untuk tujuan ekspor.

Kebangkrutan komunisme sebagai ideology mulai terlihat sejak tahun 1970-an di berbagai belah1970-an dunia. Krisi kepercaya1970-an terhadap system mendorong kelompok cendikiawan di Uni Soviet belajar memahami pandangan Barat. Kelompok ini belajar melalui kaum wisatawan yang masuk buku-buku, siaran radio, dan media massa. Pemahaman atas pandangan barat mendorong rakyat Uni Soviet ingin seperti warga Negara-negara non komunis. Mikhail Gorbachev tampil dalam tampuk pemerintahan sejak 11 Maret 1985, ketika

 Negara sudah dalam kondisi terpuruk. Tugas yang harus dipikulnya cukup berat yakni memperbaiki perekonomian Uni Soviet yang kian memburuk.

Kebijakan reformasi politik dan ekonomi Gorbachev menimbulkan dampak yang tidak terduga sebelumnya. Pertentangan social di dalam masyarakat muncul. Kelompok yang bersengketa antara lain adalah sebagai  berikut ini :

a. Kelompok moderat, yakni kelompok menyatujui reformasi tetapi menjalankan komunisme yang disempurnakan.

 b. Kelompok konservatif, yakni kelompok menentang reformasi dan ingin mempertahankan komunisme.

c. Kelompok radikal, yakni kelompok yang mendukung reformasi tetapi ingin meninggalkan komunisme.

Pada tanggal 19 Agustus 1991 kelompok konservatif di bawah pimpinan Gennadi Yanayev melancarkan kudeta terhadap Gorbachev. Usaha perebutan ini dapat digagalkan Boris Yeltsin, pemimpin kelompok radikal. Namun tampilnya Yeltsin tidak mampu lagi membendung semangat perestroika dan glasnost. Banyak Negara bagian Uni Soviet melepaskan diri dan menjadi Negara merdeka.

Secara resmi Uni Soviet dibubarkan pada 8 Desember 1991 ditandai dengan  penurunan bendera Uni Soviet dan dikibarkan bendera Rusia. Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet yang lain mulai muncul sebagai negara-negara yang merdeka. Runtuhnya kekuatan Uni Soviet di Eropa Timur mengakhiri Perang Dingin. Uni

(16)
(17)

Soviet merupakan contoh keberhasilan dari ideologi Marxis-Leninis yang diaktualisasikan menjadi negara.

Berakhirnya perang dingin memberi dampak luas bagi perubahan dunia, yaitu antara lain:

a. Terjadinya perubahan di Eropa Timur, Rusia dan Jerman dalam upaya

mengakhiri kekuasaan komunis dan dominasi Uni Soviet di daerah tersebut.  b. Muncul perubahan politik dan ekonomi dunia yang menimbulkan terciptanya

hubungan secara menyeluruh (global) maupun kawasan (regional), yang terlihat dengan:

 Kebangkitan Jepang .

Setelah perekonomian Jepang lumpuh akibat perang dunia II dan serangan sekutu terhadap kota Jepang maka rakyat Jepang mulai bangkit untuk membangun kembali ekonomi negara yang hancur tersebut.Dalam  perkembangannya Jepang mampu memanfaatkan segala dukungan dan  bantuan Amerika Serikat bahkan akhirnya Jepang mampu mengambil alih

fungsi-fungsi ekonomi global yang disandang Amerika Serikat dan mampu memberikan bantuan ekonomi bagi negara di kawasan Asia Pasifik. Hingga akhirnya Jepang mampu mendominasi kedudukan di daerah Asia-Pasifik sebagai pasar impor, penyedia bantuan luar negeri, dan sumber investasi asing yang dia pertahankan hingga sekarang.

 Berdirinya Group of Seven,(Perancis, Jerman Barat,Jepang,Inggris,Amerika

Serikat,Kanada dan Italia yang bergabung untuk memecahkan masalah ekonomi dunia). Berdirinya European Union (bentuk kerja sama ekonomi antara negara Eropa Barat).

 Berdirinya Gerakan Nonblok.

 Berdirinya ASEAN (stabilitas politik regional dan pembangunan ekonomi

masing-masing negara anggota).

 Berdirinya APEC, dan  Berdirinya OKI.

c) Muncul ketergantungan satu sama lain sehingga terjadi transformasi kekuasaan silih berganti.

d) Terbentuklah tatanan dan nilai baru di dunia yang lebih damai, aman dan sejahtera.

e) Terbentuk hubungan kerjasama antara kedua blok yaitu blok utara dan blok selatan

f) Berakhirnya Perang Dingin mampu mengakhiri semangat sistem hubungan internasional bipolar (melibatkan 2 blok yaitu blok barat dan timur) dan  berubah menjadi sistem multipolar (melibatkan banyak Negara)

(18)
(19)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perang dingin merupakan perang dalam bentuk ketegangan sebagai  perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, perbedaan ideologi dan lain-lain antara

Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet.

Pada mulanya, guna mengakhiri Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat bersekutu dan menjalin hubungan untuk menghadapi NAZI Jerman di bawah  pimpinan Adolf Hitler. Amerika Serikat pernah mengirim bantuan tentara ke Uni

Soviet untuk menggempur pasukan Jerman.

Ketegangan paling awal dari persaingan ini, yang kemudian dikenal dengan sebutan Cold War (Perang Dingin), dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua wilayah, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian dua negara Jerman pasca PD II itu berakibat pada pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur. Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sedangkan Berlin Timur dikuasai oleh Uni Soviet.

Perang dingin dilatar belakangi munculnya ketegangan sebagai wujud konflik kepentingan, perbedaan ideologi, saling tidak mempercayai dan sebagainya antara  blok barat dan blok timur. Perang dingin ditandai dengan peristiwa Krisis Berlin tahun 1948. Peristiwa ini terjadi ketika Uni Sovyet melanggar Perjanjian Yalta (Pebruari 1945) dengan memblokade seluruh jalan masuk kota Berlin. Berlin adalah kota pendudukan AS dan sekutunya, namun terletak di daerah Jerman Timur. Oleh karena itu suplai bahan makanan dan keperluan lain bagi penduduk kota Berlin harus dikirim lewat udara. Krisis yangberakhir bulan Mei 1949 berakibat Jerman terpecah menjadi dua: Jerman Barat beribu kota Berlin barat dan Jerman Timur beribu kota Berlin Timur.

Perang dingin pecah dengan menimbulkan berbagai dampak, baik dari segi ekonomi, social budaya, persenjataan, dan teknologi yang sampai saat ini dapat kita rasakan.

Pada tanggal 19 Agustus 1991 kelompok konservatif di bawah pimpinan Gennadi Yanayev melancarkan kudeta terhadap Gorbachev. Usaha perebutan ini

(20)
(21)

dapat digagalkan Boris Yeltsin, pemimpin kelompok radikal. Namun tampilnya Yeltsin tidak mampu lagi membendung semangat perestroika dan glasnost. Banyak Negara bagian Uni Soviet melepaskan diri dan menjadi Negara merdeka. Secara resmi pembubaran Uni Soviet berlangsung pada 8 Desember 1991. Bendera Uni Soviet diturunkan dan dikibarkanlah bendera rusia. Dan itu menandakan berakhirnya perang dingin.

3.2 Saran

Walaupun perang dingin telah berakhir, namun dampak persaingan dari  perang itu masih kita rasakan sampai sekarang. Kita dapat memanfaatkan penemuan  positif dari persaingan itu untuk kemajuan bangsa kita.

(22)
(23)

DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dingin http://bljrsejarah.blogspot.com/2010/07/1.html http://www.academia.edu/3790913/BAB_I_PERKEMBANGAN_SEJARAH_DUNI A_DAN_POSISI_INDONESIARANGKUMAN_MATERIJakarta_Widya_  Utama_Disusun http://novidazingka.blogspot.com/2012/06/perang-dingin.html

(24)
(25)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas segala rahmat dan petunjukNya sehingga kami dapat merampungkan penulisan makalah sejarah dengan judul “Perekmbangan Politik Dunia Pada Masa Perang Dingin:

Makalah ini kami susun sebagai tugas dari Ibu Eriwati, S.Pd sebagai guru  pembimbing mata pelajaran sejarah. Kami juga menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu kami mengharapkan kepada teman-teman kritik dan saran yang membangun untuk kelengkapan makalah ini.

Akhirnya kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, dan kami berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah ilmu  pengetahuan.

Muara Tembesi, Januari 2014 Penyusun

(26)
(27)

DAFTAR ISI Kata Pengantar ……….. Daftar Isi ……….. i ii BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ……….. 1.2 Rumusan Masalah ……… 1.3 Tujuan Penulisan ……….. 1 1 BAB II Pembahasan

2.1 Pengertian Perang Dingin……… 2.2 Latar Belakang Munculnya Perang Dingin……….. 2.3 Peristiwa dan Dampak Yang Mewarnai Situasi Perang

Dingin ………..

2.4 Akhir Perang Dingin ………

2 2

5 7

BAB III Penutup

1. Kesimpulan ……….. ……

2. Saran ………..

10 11

(28)
(29)

Makalah Sejarah

Sejarah Perkembangan Politik Dunia Pada

Masa Perang Dingin

Guru Pembimbing : Eriwati, S.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 6

 Dodi Arpandi

 Purwenti

 Rika Andayani

SMA NEGERI 2 BATANGHARI

TAHUN AJARAN 2013 2014

(30)
(31)
(32)

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dari proses penelitian tersebut dapat diketahui bahwa perkembangan kerjasama pada bidang militer dan pertahanan Kuba dan Rusia pasca Perang Dingin tidak secepat

Persaingan kekuatan di antara dua blok itu mengakibatkan terjadinya Perang Dingin (the Cold War). Mereka saling berhadapan, bersaing, dan saling memperkuat sistem persenjataan.

Pada tahun 1219 M, meletus kembali peperangan yang dikenal dengan Perang Salib periode keenam, dimana tentara Kristen dipimpin oleh raja Jerman, Frederik II, mereka berusaha

Bagian kedua membahas kondisi keamanan domestik serta hubungan antar-negara di kawasan Asia Tenggara pada periode Perang Dingin dan pasca Perang Dingin dan

Perang dingin adalah sebutan bagi sebuah periode dimana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat)

Konflik negosiasi adalah ketegangan-ketegangan yang dirasakan pada waktu proses negosiasi terjadi, baik antara individu dengan individu atau kelompok dengan kelompok..2.

Penelitian ini menjelaskan bahwa Negara Jerman memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan keamanan regional di Eropa pasca Perang Dingin dengan

Perang antar dua Korea juga pernah terjadi dari 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953, adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan.. Perang ini juga disebut "perang