• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soal Dan Jawaban Audit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Soal Dan Jawaban Audit"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

SOAL DAN JAWABAN SIKLUS PENDAPATAN, SIKLUS JASA

SOAL DAN JAWABAN SIKLUS PENDAPATAN, SIKLUS JASA

PRODUKSI, SIKLUS PRODUKSI, PENGUJIAN

PRODUKSI, SIKLUS PRODUKSI, PENGUJIAN SUBSTANTIF

SUBSTANTIF

TERHADAP SIKLUS PEMBIAYAAN : INVESTASI DAN KAS,

TERHADAP SIKLUS PEMBIAYAAN : INVESTASI DAN KAS, SIKLUS

SIKLUS

JASA PERSONEL

JASA PERSONEL

CHAPTER 1 CHAPTER 1 SIKLUS PENDAPATAN SIKLUS PENDAPATAN 1.

1. sistem informasi akuntansi yang membentuk siklus pendapatan dalam suatu perusahaansistem informasi akuntansi yang membentuk siklus pendapatan dalam suatu perusahaan manufaktur adalah sistem penjualan kredit, sistem penjualan tunai, sistem retur penjualan, manufaktur adalah sistem penjualan kredit, sistem penjualan tunai, sistem retur penjualan, sistem pencadangan kerugian piutang, dan sist

sistem pencadangan kerugian piutang, dan sistem penghapusan piutang.em penghapusan piutang. 2.

2.  prosedur yang termasuk dalam sistem informasi akuntansi beriku prosedur yang termasuk dalam sistem informasi akuntansi berikut ini:t ini: a.

a. Penjualan kredit : order penjualan, persetujuan kredit, pengiriman barang, penagihan,Penjualan kredit : order penjualan, persetujuan kredit, pengiriman barang, penagihan,  pencatatan piutang, pencatatan

 pencatatan piutang, pencatatan pendapatan penjualan kredit, pendapatan penjualan kredit, pencatatan kos pencatatan kos produk jadi yangproduk jadi yang dijual

dijual  b.

 b. Penjualan tunai: order penjualan, penerimaan kas, penyerahan barang, pencatatan penerimaanPenjualan tunai: order penjualan, penerimaan kas, penyerahan barang, pencatatan penerimaan kas, pencatatan penjualan tunai, pencatatan kos produk jadi dijual.

kas, pencatatan penjualan tunai, pencatatan kos produk jadi dijual. c.

c. Retur penjualan : penerimaan barang, pencatatan piutang usaha, pencatatan retur penjualanRetur penjualan : penerimaan barang, pencatatan piutang usaha, pencatatan retur penjualan d.

d. Pencadangan kerugian piutang: pembuatan bukti memorial, pencatatan cadangan kerugianPencadangan kerugian piutang: pembuatan bukti memorial, pencatatan cadangan kerugian  piutang

 piutang e.

e. Penghapusan piutang: pembuatan bukti memorial, pencatatan penghapusan piutang.Penghapusan piutang: pembuatan bukti memorial, pencatatan penghapusan piutang. 3.

3. tujuan audit terhadap siklus pendapatantujuan audit terhadap siklus pendapatan Kelompok

Kelompok asersi asersi Tujuan Tujuan thd thd golongangolongan transaksi

transaksi

Tujuan terhadap saldo Tujuan terhadap saldo akun akun Keberadaan dan Keberadaan dan keterjadian keterjadian

Transaksi kredit dan tunai Transaksi kredit dan tunai sesuai dg yg diserahkan ke sesuai dg yg diserahkan ke customer. customer. Transaksi adjustment Transaksi adjustment  penjualan

 penjualan sesuaisesuai  pengurangan penjualan krn  pengurangan penjualan krn retur penjualan, retur penjualan,  pencadangan

 pencadangan kerugiankerugian  piutang

 piutang dn dn penghapusanpenghapusan  piutang yang d

 piutang yang di otorisasii otorisasi

 piutang

 piutang usahausaha mencerminkan jumlah mencerminkan jumlah yang terutang oleh yang terutang oleh customer yang ada pada customer yang ada pada tanggal neraca

tanggal neraca

Kelengkapan

Kelengkapan Semua Semua transaksi transaksi adjustmenadjustmen dan penjualan thp dan penjualan thp  penjualan yang terjadi  penjualan yang terjadi

Piutang usaha mencakup Piutang usaha mencakup semua klaim kepada semua klaim kepada customet pada tanggal customet pada tanggal neraca.

neraca. Hak

Hak dan dan kewajiban kewajiban Entitas Entitas memiliki memiliki ha ha kataskatas  piutang

 piutang usaha usaha dank dank asas sebagai hasil transaksi sebagai hasil transaksi dalam siklus pendapatan dalam siklus pendapatan

Oiutang usaha pada Oiutang usaha pada tanggal neraca tanggal neraca mencerminkan klaim resmi mencerminkan klaim resmi entitas kepada customer entitas kepada customer Penilaian

Penilaian dan dan alokasi alokasi Semua Semua transaksi transaksi penjualanpenjualan dan adjustment penjualan dan adjustment penjualan telah dicatat dalam jurnal, telah dicatat dalam jurnal, diringkas,dan diposting ke diringkas,dan diposting ke akun dg benar akun dg benar Piutang usaha Piutang usaha mncerminkan klaim yang mncerminkan klaim yang  baik

 baik pada pada tanggal tanggal neracaneraca dan sesuai dengan jumlah dan sesuai dengan jumlah  buku pembantu piutang  buku pembantu piutang..

(2)
(3)

Cadangan kergian piutang Cadangan kergian piutang mencerminkan estimasi mencerminkan estimasi yang masuk akal beda yang masuk akal beda antara jumlah piutang antara jumlah piutang  bruto

 bruto dengan dengan nilai nilai piutangpiutang usaha bersih yang dapat usaha bersih yang dapat direalisasikan direalisasikan Penyajian dan Penyajian dan  pengungkapan  pengungkapan Ringkasasn transaksi Ringkasasn transaksi  penjulan

 penjulan dan dan adjustmentadjustment  penjualan

 penjualan mendukungmendukung  penyajian

 penyajian angka angka penjualanpenjualan dan piutang usaha dalam dan piutang usaha dalam laporan keuangan, baik laporan keuangan, baik klasifikasi maupun klasifikasi maupun  pengungkapan  pengungkapan Piutang usaha di Piutang usaha di identifikasi dan identifikasi dan diklasifikasi dengan diklasifikasi dengan semestinya dalam neraca semestinya dalam neraca Pengungkapan memadai Pengungkapan memadai telah dibuat berkaitan telah dibuat berkaitan dengan piutang usaha yang dengan piutang usaha yang digadaikan

digadaikan 4.

4. Untuk merancang Untuk merancang program audit program audit untuk penguntuk pengujian pengendalian, ujian pengendalian, tahap-tahap yang tahap-tahap yang harusharus dilalui oleh auditor.

dilalui oleh auditor. a.

a. Fungsi terkaitFungsi terkait  b.

 b. DokumenDokumen c.

c. Catatan akuntansiCatatan akuntansi d.

d. Bagan alir sistem informasi akuntansiBagan alir sistem informasi akuntansi e.

e. Slah saji potensial, aktivitas pengendalian yang diperlukan dan prosedur audit untukSlah saji potensial, aktivitas pengendalian yang diperlukan dan prosedur audit untuk  pengujian pengendalian y

 pengujian pengendalian yang dapat digunakan oleh auditorang dapat digunakan oleh auditor f.

f. Penjelasan aktivitas pengendalian yang diperlukanPenjelasan aktivitas pengendalian yang diperlukan g.

g. Penyususnan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yangPenyususnan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yang  bersangkutan

 bersangkutan h.

h. Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yangPenjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yang  bersangkutan

 bersangkutan 5.

5. Sebutkan fungsi-fungsi terkait dalam sistem penjualan kredit suatu perusahaan manufaktur.Sebutkan fungsi-fungsi terkait dalam sistem penjualan kredit suatu perusahaan manufaktur. Sebutkan pula organisasi yang bertanggungjawab atas masing-masing fungsi tersebut dan Sebutkan pula organisasi yang bertanggungjawab atas masing-masing fungsi tersebut dan  jelaskan pula peranya masing-masing.

 jelaskan pula peranya masing-masing.  Nama fungsi

 Nama fungsi Unit organisasiUnit organisasi Fungsi

Fungsi penjualan penjualan Bagian order Bagian order penjualanpenjualan Fungsi

Fungsi pemberi pemberi otorisasi otorisasi Bagian Bagian kreditkredit Fungsi

Fungsi penyimpanan penyimpanan barang barang Bagian Bagian gudanggudang Fungsi

Fungsi pengiriman pengiriman barang barang Bagian Bagian pengirimanpengiriman Fungsi

Fungsi penagihan penagihan Bagian Bagian penagihanpenagihan Fungsi

Fungsi pencatatan pencatatan piutang piutang Bagian Bagian piutangpiutang Fungsi

Fungsi akuntansi akuntansi biaya biaya Bagian akuntansi Bagian akuntansi biayabiaya Fungsi

Fungsi akuntansi akuntansi umum umum Bagian Bagian akuntansi akuntansi umumumum Fungsi

Fungsi penerimaan penerimaan barang barang Bagian Bagian penerimaan penerimaan barangbarang 6.

6. Sebutkan nama-nama dokumen penting dalam pelaksanaan transaksi penjualan kredit danSebutkan nama-nama dokumen penting dalam pelaksanaan transaksi penjualan kredit dan  jelaskan pula fungsinya masing-masing.

 jelaskan pula fungsinya masing-masing. a.

a. Surat order pengiriman: memberikan otorisasi kepada fungsi pengiriman untuk mengirimkanSurat order pengiriman: memberikan otorisasi kepada fungsi pengiriman untuk mengirimkan  jenis barang dengan jumlah dan spesifikasi seperti yang tertera diatas dokumen.

 jenis barang dengan jumlah dan spesifikasi seperti yang tertera diatas dokumen.  b.

 b. Tembusan: digunakan untuk memperoleh status kredit customer dan untuk mendapatkanTembusan: digunakan untuk memperoleh status kredit customer dan untuk mendapatkan otorisasi penjualan kredit dan fungsi pemberi otorisasi kredit.

(4)
(5)

Cadangan kergian piutang Cadangan kergian piutang mencerminkan estimasi mencerminkan estimasi yang masuk akal beda yang masuk akal beda antara jumlah piutang antara jumlah piutang  bruto

 bruto dengan dengan nilai nilai piutangpiutang usaha bersih yang dapat usaha bersih yang dapat direalisasikan direalisasikan Penyajian dan Penyajian dan  pengungkapan  pengungkapan Ringkasasn transaksi Ringkasasn transaksi  penjulan

 penjulan dan dan adjustmentadjustment  penjualan

 penjualan mendukungmendukung  penyajian

 penyajian angka angka penjualanpenjualan dan piutang usaha dalam dan piutang usaha dalam laporan keuangan, baik laporan keuangan, baik klasifikasi maupun klasifikasi maupun  pengungkapan  pengungkapan Piutang usaha di Piutang usaha di identifikasi dan identifikasi dan diklasifikasi dengan diklasifikasi dengan semestinya dalam neraca semestinya dalam neraca Pengungkapan memadai Pengungkapan memadai telah dibuat berkaitan telah dibuat berkaitan dengan piutang usaha yang dengan piutang usaha yang digadaikan

digadaikan 4.

4. Untuk merancang Untuk merancang program audit program audit untuk penguntuk pengujian pengendalian, ujian pengendalian, tahap-tahap yang tahap-tahap yang harusharus dilalui oleh auditor.

dilalui oleh auditor. a.

a. Fungsi terkaitFungsi terkait  b.

 b. DokumenDokumen c.

c. Catatan akuntansiCatatan akuntansi d.

d. Bagan alir sistem informasi akuntansiBagan alir sistem informasi akuntansi e.

e. Slah saji potensial, aktivitas pengendalian yang diperlukan dan prosedur audit untukSlah saji potensial, aktivitas pengendalian yang diperlukan dan prosedur audit untuk  pengujian pengendalian y

 pengujian pengendalian yang dapat digunakan oleh auditorang dapat digunakan oleh auditor f.

f. Penjelasan aktivitas pengendalian yang diperlukanPenjelasan aktivitas pengendalian yang diperlukan g.

g. Penyususnan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yangPenyususnan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yang  bersangkutan

 bersangkutan h.

h. Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yangPenjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yang  bersangkutan

 bersangkutan 5.

5. Sebutkan fungsi-fungsi terkait dalam sistem penjualan kredit suatu perusahaan manufaktur.Sebutkan fungsi-fungsi terkait dalam sistem penjualan kredit suatu perusahaan manufaktur. Sebutkan pula organisasi yang bertanggungjawab atas masing-masing fungsi tersebut dan Sebutkan pula organisasi yang bertanggungjawab atas masing-masing fungsi tersebut dan  jelaskan pula peranya masing-masing.

 jelaskan pula peranya masing-masing.  Nama fungsi

 Nama fungsi Unit organisasiUnit organisasi Fungsi

Fungsi penjualan penjualan Bagian order Bagian order penjualanpenjualan Fungsi

Fungsi pemberi pemberi otorisasi otorisasi Bagian Bagian kreditkredit Fungsi

Fungsi penyimpanan penyimpanan barang barang Bagian Bagian gudanggudang Fungsi

Fungsi pengiriman pengiriman barang barang Bagian Bagian pengirimanpengiriman Fungsi

Fungsi penagihan penagihan Bagian Bagian penagihanpenagihan Fungsi

Fungsi pencatatan pencatatan piutang piutang Bagian Bagian piutangpiutang Fungsi

Fungsi akuntansi akuntansi biaya biaya Bagian akuntansi Bagian akuntansi biayabiaya Fungsi

Fungsi akuntansi akuntansi umum umum Bagian Bagian akuntansi akuntansi umumumum Fungsi

Fungsi penerimaan penerimaan barang barang Bagian Bagian penerimaan penerimaan barangbarang 6.

6. Sebutkan nama-nama dokumen penting dalam pelaksanaan transaksi penjualan kredit danSebutkan nama-nama dokumen penting dalam pelaksanaan transaksi penjualan kredit dan  jelaskan pula fungsinya masing-masing.

 jelaskan pula fungsinya masing-masing. a.

a. Surat order pengiriman: memberikan otorisasi kepada fungsi pengiriman untuk mengirimkanSurat order pengiriman: memberikan otorisasi kepada fungsi pengiriman untuk mengirimkan  jenis barang dengan jumlah dan spesifikasi seperti yang tertera diatas dokumen.

 jenis barang dengan jumlah dan spesifikasi seperti yang tertera diatas dokumen.  b.

 b. Tembusan: digunakan untuk memperoleh status kredit customer dan untuk mendapatkanTembusan: digunakan untuk memperoleh status kredit customer dan untuk mendapatkan otorisasi penjualan kredit dan fungsi pemberi otorisasi kredit.

(6)
(7)

c.

c. Surat pengakuan: dikirim ole fungsi penjualan kepada customer untuk memberi tahu bahwaSurat pengakuan: dikirim ole fungsi penjualan kepada customer untuk memberi tahu bahwa order telah diterima dan dalam proses pengiriman.

order telah diterima dan dalam proses pengiriman. d.

d. Surat muat:digunakan sebagai bukti penyerahan barang dari perusahaan kepada perusahaanSurat muat:digunakan sebagai bukti penyerahan barang dari perusahaan kepada perusahaan angkutan umum.

angkutan umum. e.

e. Slip pembungkus: ditempelkan pada pembungkus barang untuk memudahkan fungsiSlip pembungkus: ditempelkan pada pembungkus barang untuk memudahkan fungsi  penerimaan customer mengidentifikasi barang yang diterimanya.

 penerimaan customer mengidentifikasi barang yang diterimanya. f.

f. Tembusan gudang: dikirim ke fungsi gudang untuk untuk menyiapkan jenis barang denganTembusan gudang: dikirim ke fungsi gudang untuk untuk menyiapkan jenis barang dengan  jumlah seperti tertera dalam di dalamnya.

 jumlah seperti tertera dalam di dalamnya. g.

g. Arsip pengawasan pengiriman: surat order pengiriman yang diarsipkan oleh fungsi penjualnArsip pengawasan pengiriman: surat order pengiriman yang diarsipkan oleh fungsi penjualn menurut tanggal pengiriman yang dijanjikan.

menurut tanggal pengiriman yang dijanjikan. h.

h. Arsip indeks silang: surat order pengiriman yang diarsipkan secara alfabetik menurutArsip indeks silang: surat order pengiriman yang diarsipkan secara alfabetik menurut customer untuk memudahkan menjawab pertanyaan dari customer mengenai status customer untuk memudahkan menjawab pertanyaan dari customer mengenai status  pesanannya.

 pesanannya. 7.

7. Sebutkan bernagai nama tembusan surat order pengiriman dan jelaskan pula fungsi setiapSebutkan bernagai nama tembusan surat order pengiriman dan jelaskan pula fungsi setiap tembusan.

tembusan. 8.

8. Sebutkan berbagai nama tembusan faktur penjualan dan jelaskan pula fungsi tembusanSebutkan berbagai nama tembusan faktur penjualan dan jelaskan pula fungsi tembusan tersebut.

tersebut. a.

a. Faktur penjualan: lembar pertama yang dikirm kepada customer.Faktur penjualan: lembar pertama yang dikirm kepada customer.  b.

 b. Tembusan piutang: tembusan faktur penjualan yang dikirim ke fungsi pencatat piutangTembusan piutang: tembusan faktur penjualan yang dikirim ke fungsi pencatat piutang sebagai dasar untuk mencatat piutang dalam buku pembantu piutang

sebagai dasar untuk mencatat piutang dalam buku pembantu piutang c.

c. Tembusan jurnal penjualan: tembusan yang dikirim ke fungsi akuntansi umum sebagai dasarTembusan jurnal penjualan: tembusan yang dikirim ke fungsi akuntansi umum sebagai dasar untuk mencatat transaksi penjualan ke dalam jurnal penjualan.

untuk mencatat transaksi penjualan ke dalam jurnal penjualan. d.

d. Tembusan analisis: dikirm ke fungsi akuntansi biaya sebagai dasar untuk menghitung kosTembusan analisis: dikirm ke fungsi akuntansi biaya sebagai dasar untuk menghitung kos  produk yang d

 produk yang dijual yang dicatat dalam buku pembantu sediaanijual yang dicatat dalam buku pembantu sediaan e.

e. Tembusan wira niaga: untuk memberitahu bahwa order dari cutomer yang lewat ditangannyaTembusan wira niaga: untuk memberitahu bahwa order dari cutomer yang lewat ditangannya telah dipenuhi sehingga memungkinkannya menghitung komisi penjualan yang menjadi telah dipenuhi sehingga memungkinkannya menghitung komisi penjualan yang menjadi haknya

haknya 9.

9. Sebutkan nama-nama catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kreditSebutkan nama-nama catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit

Jurnal penjualan, jurnal umum, buku pembantu piutang, buku pembantu sediaan, dan buku Jurnal penjualan, jurnal umum, buku pembantu piutang, buku pembantu sediaan, dan buku  besar.

 besar. 10.

10. Sebutkan slah saji potensial dan aktivitas pengendalian yang diperlukan dalam dua tahapSebutkan slah saji potensial dan aktivitas pengendalian yang diperlukan dalam dua tahap transaksi penjualan kredit berikut ini:

transaksi penjualan kredit berikut ini: a.

a. Tahap pengiriman barangTahap pengiriman barang Salah

Salah saji saji potensial potensial Akivitas Akivitas pengendalianpengendalian Barang dikeluarkan dari gudang

Barang dikeluarkan dari gudang untuk order yang tidak syah.

untuk order yang tidak syah.

Bagian yang dikirim tidak sama Bagian yang dikirim tidak sama dengan yang dipesan.

dengan yang dipesan.

Bagian barang yang tidak diotorisasi Bagian barang yang tidak diotorisasi dapat terjadi

dapat terjadi

Barang dikeluarkan dari gudang Barang dikeluarkan dari gudang hanya atsa dasar surat order hanya atsa dasar surat order  pengiriman yang telah diotorisasi  pengiriman yang telah diotorisasi

Pengecekan barang yang dikirim Pengecekan barang yang dikirim dengan surat order pengiriman

dengan surat order pengiriman

Pemisahan fungsi pengiriman barang Pemisahan fungsi pengiriman barang dari fungsi penualan

dari fungsi penualan

Pembuatan dokumen pengiriman Pembuatan dokumen pengiriman untuk setiap pengiriman barang

(8)
(9)

 b. Tahap penagihan

Salah saji Aktivitas pengendalian Penagihan dibuat untuk transaksi

fiktif

Pengiriman barang tidak diikuti dengan penagihan.

Faktur penjualan berisi harga

Setiap faktur penjualan harus dilampiri dengan surat order penjualan yang telah diotorisasi dan dokumen  pengiriman

Pencocokan faktur penjualan dengan dokumen pengiriman

Pertanggungjawaban secara periodic dokumen pengiriman

Pengecekan independen pemberian harga dalam faktur penjualan.

11. Dalam tahap pencatatan transaksi penjualan kredit.

Salah saji Aktivitas pengendalian Pengujian pengendalian Transaksi penjualan fiktif

dicatat

Faktur penjualan tidak dicatat keakun piutang customer

Faktur penjualan dicatat  pada akun yang salah

Setiap pencatatn harus dilandasi dengan dokumen sumber faktur penjualan dan dokumen pendukung yang lengkap

Pengecekan secara independen posting ke dalam buku pembantu  piutang dengan akun control  piutang dalam buku besar

Pertanggungjawaban

terhadap faktur penjualan secara periodic

Panduan akun dan review  pemberian kode akun

Pengiriman pernyataaan  piutang bulanan kepada

debitur

Lakukan pemeriksan kepada dokumen  pendukung

Review bukti adanya  pengecekan independen Lakukan pengamatan terhadap prosedur  pelaksanna kembali Lakukan pengamatan terhadap prosedur  pelaksanaan kembali Lakukan pengamatan  pengiriman pernyatan  piutang bulanan.

12. Untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya penjualan kredit yang tidak diotorisasi. Salah saji Aktivitas pengendalian

Penjualan kredit dilakukan tanpa  persetujuan

Bagian kredit mengecek semua customer  baru

Pengecekan batas kredit sebelum  penjualan kredit dilaksanakan

(10)
(11)

13. Untuk mendeteksi terjadinya salah saji dalam tahap pencatatan transaksi penjualan kredit sebutkan aktivitas pengendalian yang dipelukan.

I. Setiap pencatatan harus dilandasi dengan dokumen sumber faktur penjualan dan dokumen pendukung yang lengkap: agar pencatatan tidak dilakukan secara fiktif

II. Pengecekan secara independen posting ke dalam buku pembantu piutang dengan akun control piutang dalam buku besar: akun control untuk mengecek apakah posting yang dilakukan sudah sesuai

III. Pertanggungjawaban terhadap faktur penjualan secara periodic: faktur penjualan dilakukan dengan berkala agar ttp terjaga ke independenannya

IV. Panduan akun dan review pemberian kode akun:agar tidak ada kode akun yang salah

V. Pengiriman pernyataaan piutang bulanan kepada debitur:agar debitur dapat melakukan melakukan pengecekan pada piutang sebelum jatuh tempo

14. Sebut dan jelaskan prosedur audit yang dapat ditempuh oleh auditor untuk membuktikan asersi keberadaan dan keterjadian transaksi penjualan kredit.

a) Lakukan pengamatan: persetujuan surat order pengiriman, pengiriman barang, penagihan customer, dan pengiriman pernyataan piutang bulanan dan penindaklanjutan keluhan dari customer.

 b) Ambil sampel transaksi penjualan dari jurnal penjualan dan lakukan verivikasi terhadap tanggal, nama pelanggan, dan jumlah moneter dan nonmoneter. Lakukan pula pemeriksaan terhadap dokumen pendukung berikut ini: faktur penjualan, laporan pengiriman barang, surat  pengiriman barang yang telah diotorisasi.

15. Sebut dan jelaskan prosedur audit prosedur audit yang ditempuh oleh auditor untuk membuktikan asersi kelengkapan transaksi penjualan kredit

a. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan pertanggungjawaban  pemakai formulir tersebut.Periksa secara selintas nomor urut faktur penjualan yang dicatat

dalam jurnal penjualan.

 b. Ambil sampel surat order pengiriman yang disetujui dan dilakukan pengusustan ke dokumen dan catatan akuntansi berikut ini : laporan pengiriman bang, faktor penjualan dan pencatatan ke dalam jurnal penjualan.

16. Sebut dan jelaskan prosedur audit prosedur audit yang ditempuh oleh auditor untuk membuktikan asersi penilaian dan alokasi transaksi penjualan kredit

a. Persetujuan kredit semestinya untuk setiap transaksi penjualan kredit, pengecekan independent terhadap pencantuman harga barang dalam faktur penjualan dan pengecekan independent terhadap keakuratan perhitungan dalam faktur penjualan.

 b. Periksa adanya pengecekan independent terhadap posting ke buku pembantu dan jurnal untuk memperoleh keyakinan bahwa tidak terjadi kekeliruan posting jumlah moneter atau akun. 17. Sebutkan fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem retur penjualan suatu persahaan

manufaktur. Sebutkan pula unit-unit organisasi yang bertanggungjawab atas masing-masing fungsi tersebut dan jelaskan pula peranannya .

 Nama fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi Fungsi Penjualan Bagian Order Penjualan

Fungsi penyimpanan Barang Bagian Gudang Fungsi Pengiriman Barang Bagian Pengiriman Fungsi penagihan Bagian Penagihan Fungsi Pencatatan Piutang Bagian Piutang

Fungsi akuntansi Biaya Bagian Akuntansi Biaya Fungsi akuntansi umum Bagian Akuntansi Umum Fungsi penerimaan barang Bagian Penerimaan Barang

(12)
(13)

18. Nama – nama dokumen penting dalam retur penjualan :

1. Memo Kredit : dibuat oleh fungsi penjualan untuk memberikan otorisasi kepada fungsi  penerimaan barang untuk menerima barang yang dikembalikan oleh customer.

2. Laporan Penerimaan Barang : dibuat oleh fungsi penerimaan barang sebagai bukti telah diterima kembali barang yang telah dijual dalam transaksi retur penjualan.

19. Nama-nama catatan akuntansi dalam retur penjualan : a. Jurnal Umum

 b. Buku Pembantu Piutang c. Buku Pembantu Sediaan d. Buku Besar

20. Salah saji potensial dan aktivitas pengendalian dalam retur penjualan : Otorisasi Retur Penjualan Retur Penjualan yang

tidak diotorisasi

Penggunaan memo kredit yang diotorisasi untuk setiap retur penjualan

Penerimaan Barang Barang diterima dari customer tanpa otorisasi retur

Barang yang diterima tidak sama dengan barang yang dibeli semula oleh customer

Barang diterima kembali hanya atas otorisasi retur  penjualan

Pebgecekan barang yang diterima dengan memo kredit

21. Tahap pencatatn retur penjualan :

Salah Saji Aktivitas Pengendalian Pengujian Pengendalian Transaksi retur Penjualan

fiktif dicatat

Memo Kredit tidak dicatat kea kun piutang customer

Memo kredit dicatat dalam akun yang salah

Setiap pencatatan harus dilandasi dokumen sumber, memo kredit dan dokumen  pendukung yang lengkap

Pengecekan secara independen posting ke dalam buku pembantu  piutang dengan akun control  piutang dalam buku besar

Pertanggungjawaban semua memo kredit secara periodic Panduan akun dan review  pemberian kode akun

Lakukan pemeriksaan terhadap dokumen  pendukung

Review bukti adanya  pengecekan independent Lakukan pengamatan terhadap prosedur  pelaksanaan kembali Lakukan pengamatan terhadap prosedur  pelaksanaan kembali.

22. Mendeteksi dan mencegah retur penjualan yang tidak diotorisasi

Salah Saji Aktivitas Pengendalian Pengujian Pengendalian Retur Penjualan yang

tidak diotorisasi

Penggunaan Memo Kredit yang diotorisasi untuk

Lakukan Pengamatan terhadap prosedur

(14)
(15)

setiap retur penjualan pelaksanaan kembali  prosedur

Periksa memo kredit

23. Mendeteksi dan mencegah terjadinya salah saji dalam pencatatan transaksi retur penjualan : Aktivitas Pengendalian

Setiap pencatatan harus dilandasi dokumen sumber, memo kredit dan dokumen pendukung yang lengkap

Pengecekan secara independen posting ke dalam buku pembantu piutang dengan akun control  piutang dalam buku besar

Pertanggungjawaban semua memo kredit secara periodic Panduan akun dan review pemberian kode akun

24. Prosedur audit untuk membuktikan asersi keberadaan atau keterjadian transaksi retur  penjualan :

a. Lakukan pengamatan terhadap : Persetujuan memo kredit dan penerimaan barang

 b. Ambil sampel transaksi retur penjualan dari jurnal umum dan lakukakn verifikasi terhadap tanggal, nama customer dan jumlah moneter dan non moneter. Lakukan pula pemeriksaan terhadap dokumen pendukung berikut ini : memo kredit dan laporan penerimaan barang.

25. Prosedur audit untuk membuktikan asersi kelengkapan transaksi retur penjualan :

a. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan pertanggungjawaban  pemakaian formulir tersebut

 b. Ambil sampel memo kredit yang disetujui dan dilakukan pengusutan ke dokumen dan catatan akuntansi berikut ini : laporan penerimaan barang dan pencatatan ke dalam jurnal umum.

26. Prosedur audit untuk membuktikan asersi penilaian atau alokasi transaksi retur penjualan : a. Persetujuan semestinya untuk setiap retur penjualan, pengecekan independent terhadap

 pencantuman harga barang dalam memo kredit dan pengecekan independent terhadap keakuratan penghitungan dalam memo kredit.

 b. Periksa adanya pengecekan independent terhadap posting ke buku pembantu dan jurnal untuk emmperoleh keyakinan bahwa tidak terjadi kekeliruan posting jumlah moneter atau akun.

27. Fungsi terkait dalam pencadangan kerugian piutang :

 Nama Fungsi Unit Organisasi Fungsi pencatat piutang Bagian piutang

Fungsi Akuntansi Biaya Bagian Akuntansi Biaya Fungsi Akuntansi Umum Bagian Akuntansi Umum

(16)
(17)

a. Bukti memorial dibuat oleh fungsi pemberi otorisasi kredit sebagai perintah kepada fungsi  pencatat piutang untuk mengkredit bukti pembantu piutang dengan adanya penghapusan  piutang kepada debitur tertentu.

 b. Surat keputusan Manajer yang berwenang tentang penghapusan Piutang, penghapusan  piutang memerlukan otorisasi dari pejabat yang tinggi wewenangnya.

29. Nama-nama catatan akuntansi dalam pencadangan kerugian piutang :

a. Jurnal Umum : digunakan untuk mencatat kerugian piutang yang dibebankan dalam periode akuntansi tertentu berdasarkan dokumen bukti memorial

 b. Buku besar : yang terkait dalam transaksi pencadangan kerugian piutang adalah : biaya kerugian piutang dan cadangan kerugian piutang

30. Salah saji potensial dan aktivitas pengendalian dalam transaksi penghapusan piutang : Tahap Transaksi Salah Saji Aktivitas pengendalian Otorisasi penghapusan

 piutang

Penghapusan piutang yang tidak diotorisasi

Penggunaan bukti memorial yang diotorisasi untuk setiap penghapusan piutang Pencatatan Transaksi penghapusan

fiktif dicatat

Bukti memorial tidak dicatat ke akun biaya dan  piutang

Bukti memorial dicatat dalam akun yang salah

Setiap pencatatan harus dilandasi dokumen sumber  bukti memorial dan dokumen pendukung yang lengkap.

Pengecekan secara independent posting ke dalam buku pembantu  piutang dengan akun control  piutang dalam buku besar .

Pertanggungjawaban semua  bukti memorial secara  periodic.

Panduan akun dan review  pemberian kode akun.

31. Pencatatan transaksi pencadangan kerugian piutang : Pencatatan Transaksi

 pembebanan

kerugian piutang dicatat fiktif

Bukti memorial tidak dicatat kea kun biaya dan cadangan kerugian  piutang

Setiap pencatatan harus dilandasi dokumen sumber  bukti memorial dan

dokumen  pendukung yang lengkap Pengecekan secara independent posting ke dalam buku  pembantu piutang dengan akun control  piutang dalam buku

Lakukan  pemeriksaan terhadap dokumen  pendukung Review bukti adanya  pengecekan independent

(18)
(19)

Bukti memorial dicatat dalam akun yang salah  besar . Pertanggungjawaban semua bukti memorial secara  periodic.

Panduan akun dan review pemberian kode akun. Lakukan  pengamatan terhadap prosedur  pelaksaan kembali Lakukan  pengamatan terhadap prosedur  pelaksaan kembali 32. Mendeteksi dan mencegah terjadinya penghapusan piutang yang tidak diotorisasi :

Tahap Transaksi Salah Saji Aktivitas pengendalian Otorisasi penghapusan

 piutang

Penghapusan piutang yang tidak diotorisasi

Penggunaan bukti memorial yang diotorisasi untuk setiap penghapusan  piutang

33. Mendeteksi dan mencegah terjadinya salah saji dalam tahap pencatatan transaksi  pencadangan piutang :

Setiap pencatatan harus dilandasi dokumen sumber bukti memorial dan dokumen pendukung yang lengkap

Pengecekan secara independent posting ke dalam buku pembantu piutang dengan akun control piutang dalam buku besar .

Pertanggungjawaban semua bukti memorial secara periodic. Panduan akun dan review pemberian kode akun.

34. Prosedur audit untuk membuktikan asersi keberadaan dan keterjadian transaksi penghapusan  piutang :

a. Lakukan pengamatan terhadap persetujuan bukti memorial

 b. Lakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung berikut ini : bukti memorial dan surat keputusan penghapusan piutang

35. Prosedur audit untuk membuktikan asersi kelengkapan transaksi pencadangan piutang :

Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan pertanggung jawaban  pemakaian formulir tersebut.

36. Prosedur audit untuk membuktikan asersi penilaian atau alokasi transaksi penghapusan  piutang :

a. Persetujuan penentuan piutang yang dihapus

 b. Periksa adanya pengecekan independent terhadap posting ke buku pembantu dan jurnal untuk memperoleh keyakinan bahwa tidak terjadi kekeliruan posting jumlah moneter atau akun PENGUJIAN SUBSTANTIF

1. Jelaskan yang dimaksud dengan piutang usaha dan piutang non usaha.

: Piutang usaha  adalah piutang yg timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa dalam kegiatan normal perusahaan. Piutang non usaha adalah piutang yg timbul dari transaksi selain penjualan barang dan jasa kepada pihak luar seperti piutang kepada karyawa, piutang  penjualan saham, piutang pengembalian pajak, piutang deviden dan bunga.

(20)
(21)

2. Sebutkan prinsip akuntansi berterima umum yang diterapkan dalam penyajian piutang di neraca.

1. Piutang Usaha harus disajikan di neraca sebesar jumlah yang diperkirakan dapat ditagih dari debitur pada tanggal neraca.

2. Jika perusahaan tidak membentuk CKP Usaha harus dicantumkan pengungkapannya di neraca bahwa saldo piutang usaha tersebut adalah netto.

3. Jika piutang usaha bersaldo material pada tanggal neraca harus disajikan rinciannya di neraca.

4. Piutang usaha yang bersaldo kredit pada tanggal neraca harus disajikan dalam kelompok utang lancar.

5. Jika jumlahnya material piutang non usaha harus disajikan terpisah dari piutang usaha. 3. Sebut dan Jelaskan tujuan pengujian substantive terhadap piutang.

a. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatn akuntansi yang bersangkutan dengan  piutang usaha

 b. Membuktikan keberadaan piutang usaha dan keterjadian transaksi yg berkaitan dengan  piutang usaha yang dicantumkan di neraca.

c. Membuktikan kelengkapan transaksi yang di catat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo piutang usaha yang disajikan dalam neraca.

d. Membuktikan hak kepemilikan klien atas piutang usaha yg dicantumkan di neraca. e. Membuktikan kewajaran penilaian piutang usaha yg dicantumkan di neraca.

f. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan piutang usaha di neraca.

4. Untuk membuktikan bahwa unsur piutang yang dicantumkan di neraca di dukung dengan catatan akuntansi yang memadai prosedur audit apakah yang ditempuh oleh auditor?

: auditor melakukan rekonsiliasi antara saldo piutang yang dicantumkan di neraca dengan akun piutang dalam buku besar dan selanjutnya ke jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas dan jurnal umum.

5. Untuk membuktikan asersi keberadaan saldo piutang usaha yang dicantumkan oleh klien di neracadan asersi keterjadian transaksi yang berkaitan dengan piutang usaha dalam tahun yang di audit , prosedur audit apakah yang ditempuh oleh auditor?

1. Pengujian analitik

2. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yg berkaitan dengan piutang usaha 3. Pemeriksaan pisah batas transaksi yg berkaitan dengan piutang usaha 4. Konfirmasi piutang usaha

6. Untuk membuktikan asersi hak kelengkapan saldo piutang usaha yang dicantumkan di dalam neracanya dan transaksi yang berkaitan dengan piutang usaha, prosedur audit apakah yang ditempuh oleh auditor?

o Pengujian analitik

o Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yg berkaitan dengan piutang usaha o Pemeriksaan pisah batas transaksi yg berkaitan dengan piutang usaha

o Konfirmasi piutang usaha

7. Untuk membuktikan asersi penilaian piutang usaha yang dicantumkan di dalam neracanya  prosdur audit apakah yang ditempuh oleh auditor?

a. Prosedur audit awal  b. Pengujian analitik

(22)
(23)

c. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yg berkaitan dengan piutang usaha d. Konfirmasi piutang usaha

e. Penilaian terhadap kecukupan akun CKP

f. Membandingkan penyajian piutang usaha di neraca dengan PABU

8. Untuk membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan saldo piutang usaha yang dicantumkan di dalam neracanya, prosedur audit apakah yang ditempuh oleh auditor?

: dengan membandingkan penyajian dan pengungkapan usaha di neraca yg di audit dengan PABU

9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konfirmasi positif? Dan jelaskan pula kegunaanya bagi auditor.

: konfirmasi yang dikirimkan oleh auditor kepada kreditur / debitur, cocok atau tidaknya harus memberikan balasan, jika jumlahnya material.

Kegunaanya bagi auditor untuk. membuktikan keberadaan debitur perusahaan pada tanggal neraca dan memiliki utang pada tanggal tersebut kepada klien sebesar yg dicatat oleh klien . 10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konfirmasi negatif? Dan jelaskan pula kegunaanya bagi

auditor.

: konfirmasi yang dikirimkan oleh auditor kepada kreditur / debitur, yang tidak wajib untuk mendapatkan balasan , jika jumlahnya sama atau tidak material .

Kegunaanya bagi auditor untuk membuktikan keberadaan debitur perusahaan pada tanggal neraca dan memiliki utang pada tanggal tersebut kepada klien sebesar yg dicatat oleh klien . 11. Beri contoh surat konfirmasi positif.

:LIHAT HALAMAN 102

12. Beri contoh surat konfirmasi negative. :LIHAT HALAMAN 103

13. Jika auditor tidak memperoleh jawaban dari debitur atas konfirmasi positif yang dikirimkan kepada debitur tersebut prosedur audit alternative apakah yang ditempuh oleh auditor?

: dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap penerimaan kas dari debitur yg terjadi setelah tanggal neraca atau membuktikan keterjadian transaksi penjualan.

14. Untuk menguji kesesuaian penyajian piutang di neraca dengan PABU prosedur audit apakah yang ditempuh oleh auditor?

a. Periksa klasifikasi piutang usaha ke dalam kelompok aktiva lancar dan aktiva tidak lancar.  b. Periksa jawaban konfirmasi Bank

c. Periksa klasifikasi piutang ke dalam kelompok piutang usaha dan piutang non usaha

d. Periksa kecukupan pengungkapan dan akuntansi untuk ppiutang antar pihak yang memiliki hubungan istimewa, piutang yg digadaikan, anjak piutang.

e. Periksa surat representasi klien mengenai piutang sesudah tanggal neraca untuk menentukan ketepatan pisah batas.

15. Dalam memverifikasi hak pemilikan klien atas piutang usaha yang dicantumkan di neraca auditor meminta klien untuk membuat representasi piutang. Apakah tujuan auditor meminta surat representasi tsb, ber contoh surat representasi klien mengenai piutang.

:untuk menyadarkan klien bahwa tanggung jawab atas kewajaran informasi yg disajikan di dalam laporan keuangan berada di tangan klien bukan di tangan auditor.

(24)
(25)

16. Dalam memverifikasi penilaian piutang usaha, auditor meminta daftar umur piutang usaha dari klien. Prosedur audit apakah yang ditempuh oleh auditor atas daftar umur piutang tsb? a. Lakukan footing dan cross footing terhadap daftar umur piutang usaha

 b. Bandingkan jumlah piutang usaha menurut daftar umur piutang kea kun piutang usaha di  buku besar

c. Usut saldo piutang usaha kepada setiap debitur ke dalam kartu piutang yang bersangkutan. d. Periksa penentuan umur piutang kepada setiap debitur dengan menggunakan informasi

 berikut ini : periksa syarat penjualan yg berlaku, periksa tanggal faktur yang belum dibayar oleh debitur pada tanggal neraca, hitung kembali umur piutang kepada setiap debitur sejak tanggal faktur sampai tanggal neraca.

17. Dalam memeriksa kebenaran penentuan umur piutang usaha yang dibuat oleh klien, informasi apakah yang dikumpulkan oleh auditor?

- periksa syarat penjualan yg berlaku,

- periksa tanggal faktur yang belum dibayar oleh debitur pada tanggal neraca,

- hitung kembali umur piutang kepada setiap debitur sejak tanggal faktur sampai tanggal neraca.

CHAPTER 3

SIKLUS JASA PRODUKSI SIKLUS PRODUKSI

1. Sebutkan berbagai sistem informasi akuntansi yang membentuk siklus produksi dalam suatu  perusahaan manufaktur.

Jawab:

a. Transaksi manufaktur

 b. Aktivitas perhitungan fisik sediaan

2. Sebutkan berbagai prosedur yang termasuk dalam sistem informasi akuntansi berikut ini: a. Manufaktur

 b. Penghitungan fisik sediaan Jawab:

a. Manufaktur:

1. Prosedur order produksi

2. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang 3. Prosedur pengembalian barang gudang

4. Prosedur pencatatan biaya tenaga kerja langsung

5. Prosedur pencatatan pembebanan biaya overhead pabrik dan kos produk selesai

6. Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya, biaya pemasaran, dan biaya administrasi umum

 b. Penghitungan fisik sediaan: 1. Prosedur penghitungan fisik 2. Prosedur kompilasi

3. Prosedur penentuan kos sediaan 4. Prosedur adjustment kos sediaan

(26)
(27)

3. Sebutkan tujuan audit terhadap siklus produksi Jawab:

4. Untuk merancang program audit untuk pengujian pengendalian, sebutkan tahap-tahap yang harus dilalui oleh auditor

Jawab:

1. Fungsi terkait 2. Dokumen

3. Catatan akuntansi

4. Bagan alir sistem informasi akuntansi

5. Salah saji potensial, aktivitas pengendalian yang diperlukan, dan prosedur audit untuk  pengujian pengendalian yang dapat digunakan oleh auditor

6. Penjelasan aktivitas pengendalian yang diperlukan

7. Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yang  bersangkutan

8. Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yang  bersangkutan

5. Sebutkan fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem manufaktur. Sebutkan pula unit-unit organisasi yang bertanggungjawab atas masing-masing fungsi tersebut dan jelaskan pula  perannya.

Jawab:

 Nama fungsi Unit organisasi terkait Peran/tanggungjawab Fungsi penjualan

Fungsi otorisasi produksi

Fungsi produksi

Fungsi perencanaan dan  pengendalian produksi

Fungsi gudang

Fungsi akuntansi biaya

Fungsi akuntansi umum

Bagian penjualan

Departemen produksi

Bagian produksi

Bagian perencanaan dan  pengawasan produksi

Bagian gudang

Bagian akuntansi biaya

Bagian akuntansi umum

Menerima order dri costumer dan meneruskan order ke departemen  produksi

Memberi perintah produksi kepada bagian dibawahnya yang berhubungan dengan  proses produksi produk  pesanan customer

Melaksanakan produksi sesuai pesanan

Membantu dep. Produksi mengawasi dan merencanakan proses  produksi

Melayani kebutuhan bahan  baku dan bahan tambahan serta menyimpan produk  jadi

Mencatat biaya produksi lansung, tidak langsung dan non produksi

Mencatat transaksi BBB, BTK, BOP dan biaya nonproduksi

6. Sebutkan nama-nama dokumen penting dalam pelaksanaan transaksi manufaktur dan  jelaskan pula perannya masing-masing

(28)
(29)

Jawab:

a. Surat order produksi  b. Kartu jam kerja

c. Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang d. Bukti pengembalian barang ke gudang

e. Bukti memorial f. Bukti kas keluar

g. Laporan produk selesai

7. Sebutkan nama-nama catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem amnufaktur Jawab:

a. Juranal pemakaian bahan baku  b. Jurnal umum

c. Register bukti kas keluar d. Kartu kos produk

e. Buku pembantu sediaan f. Buku pembantu biaya

8. Sebutkan salah saji potensial dan aktivitas pengendalian yang diperlukan dalam dua tahap transaksi manufaktur berikut ini:

a. Tahap perencanaan dan pengawasan produksi  b. Tahap pengolahan produk dalam produksi

9. Dalam tahapan pencatatan biaya produksi transaksi amnufaktur: a. Sebutkan salah saji potensial yang dapat terjadi

 b. Sebutkan aktivitas pengendalian yang diperlukan untuk mendeteksi dan mencegah salah saji tersebut

c. Sebutkan pengujian pengendalian yang dapat digunakan oleh auditor untutk mendeteksi adanya aktivitas pengendalian yang saudara sebutkan pada butir b tersebut

Jawaban 8-9

Tahap transaksi Salah saji potensial Aktivitas  pengendalian Pengujian  pengendalian Perencanaan dan  pengawasan Pengolahan  produk dalam  produksi Pencatatan biaya

Order produksi yang  berlebihan BTKL tidak dibebankan kepada kos produk BOP tidak dibebankan di kos  produk

BOPs tidak dicatat

Pemisahan fungsi

Otorisasi order  produksi oleh kepala

fungsi produksi Penggunaan jam kerja Penggunaan tarif BOP Penggunaan bukti kas keluar dan bukti memorial yang diotorisasi oleh manajer yang  berwenang Lakukan pengamatan thdp pemisahan fungsi Minta keterangan mengenai proses order  produksi

Lakukan pengamatan  penggunaan kartu jam

kerja

Minta keterangan  penerapan tarif dan  pembebanan tarif

BOP ke produk

Periksa dokumen  pendukung terjadinya

(30)
(31)

 produksi Biaya produksi dicatat di akun yang salah

Catatan biaya dalam  buku pembantu  biaya tdk sama dg akun kontrol biaya yang bersangkutan dalam buku besar

Penggunaan paduan akun, pelaporan  biaya produksi pada

waktu yg tepat

Pertanggungjawaban semua formulir  bernomor urut cetak, BPPB, bukti kas keluar, bukti memorial Rekonsiliasi  periodik buku  pembantu biaya dengan akun kontrol yang bersangkutan dalam buku besar

Periksa ketersediaan  panduan akun dan amati penggunaanny, minta keterangan tentang laporan biaya  produksi Lakukan pengamatan terhadap prosedur  pelaksanaan kembali Lakukan pengamatan terhadap prosedur,  pelaksaan kembali

10. Untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya produksi yang tidak diotorisasi, sebutkan aktivitas pengendalian yang diperlukan. Jelaskan mengapa dua kativitas pengendalian yang saudara sebutkan dapat mendeteksi dan mencegah terjadinya salah saji tersebut

Jawab:

11. Untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya salah saji dalam tahap pencatatan biaya produksi transaksi manufaktur, sebutkan aktivitas pengendalian yang diperlukan,jelaskan mengapa aktivitas pengendalian yang saudara sebutkan dapat mendeteksi dan mencegah terjadinya salah saji tersebut.

Jawab:

12. Sebut dan jelaskan prosedur audit yang ditempuh oleh auditor untuk membuktikan asersi keberadaan atau keterjadian transaksi manufaktur

Jawab:

1. Lakukan pengamatan terhadap pemisahan fungsi

2. Ambil sampel kartu kos produk yang produknya telah sele sai diproduksi 3. Ambil sampel kartu biaya

13. Sebut dan jelaskan prosedur audit yang ditempuh oleh auditor untuk membuktikan asersi kelengkapan transaksi manufaktur

Jawab:

1. Periksa bukti digunakannya formulir cek bernomor urut tercetak dan penanggungjawaban  pemakaian formulir tersebut

2. Ambilo sampel dokumen sumber dan lakukan pengusutan ke catatan akuntansi berikut ini: a. Kartu biaya

 b. Kartu kos produk

c. Pencatatan ke dalam jurnal

14. Sebut dan jelaskan prosedur audit yang ditempuh oleh auditor untuk membuktikan asersi  penilaian atau alokasi transaksi manufaktur

Jawab:

(32)
(33)

a. Persetujuan semestinya untuk setiap transaksi pemakaian bahan baku, BTKL, dan  pembebanan BOP

 b. Pengecekan independen terhadap dokummen sumber

2. Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembnatu biaya dan register bukti kas keluar dan jurnal umum untuk memperoleh keyakinan bahwa tidak terjadi kekeliruan posting jumlah moneter atau akun

15. Sebutkan fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem penghitungan fisik sediaan suatu  perusahaan manufaktur. Sebutkan pula unit-unit organisasi yang bertanggungjawab atas

masing-masing fungsi tersebut dan jelaskan pula perannya masing-masing Jawab:

 Nama fungsi Unit organisasi Peran Fungsi penghitungan fisik

Fungsi akuntansi biaya

Fungsi akuntansi umum

Tim penghitung fisik sediaan

Bagian akuntansi biaya

Bagian akuntansi umum

Bertanggungjawab atas sediaan barang di gudang Pencantuman kos satuan sediaan yang dicatat dalam daftar hasil penghitungan fisik sediaan

Mencatat jurnal adjusment 16. Sebutkan nama-nama dokumen penting dalam pelaksanaan transaksi penghitungan fisik

sediaan dan jelaskan pula fungsinya masing-masing Jawab:

1. Kartu penghitungan fisik 2. Bukti memorial

3. Daftar hasil penghitungan fisik

17. Sebutkan nama-nama catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penghitungan fisik sediaan

Jawab:

1. Buku pembantu sediaan 2. Jurnal umum

18. Sebutkan salah saji potensial dan aktivitas pengendalian yang diperlukan dalam dua tahap transaksi penghitungan fisiksediaan berikut ini:

a. Tahap penghitungan fisik  b. Tahap kompilasi

c. Tahap penentuan kos d. Tahap adjustment

19. Dalam tahap adjusment aktivitas penghitungan fisik sediaan: a. Tahap penghitungan fisik

 b. Tahap kompilasi c. Tahap penentuan kos d. Tahap adjustment

20. Untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya salah saji dalam tahap penentuan kos sediaan aktivitas penghitungan fisik sediaan, sebutkan aktivitas pengendalian yang diperlukan.jelaskan mengapa aktivitas pengendalian yang saudara sebutkan dapat mendeteksi dan mencegah adanya salah saji tersebut.

21. Sebut dan jelaskan prosedur audit yang ditempuh oleh auditor untuk membuktikan asersi keberadaan atau keterjadian aktivitas penghitungan fisik sediaan.

Jawab:

(34)
(35)

2. Lakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan 3. Lakukan hitung uji

22. Sebut dan jelaskan prosedur audit yang ditempuh oleh auditor untuk membuktikan asersi kelengkapan aktivitas penghitungan fisik sediaan

Jawab:

4. Lakukan pengujian kompilasi

23. Sebut dan jelaskan prosedur audit yang ditempuh oleh auditor untuk membuktikan asersi  penilaian dan alokasi aktivitas penghitungan fisik sediaan

Jawab:

5. Lakukan pengujian kos

6. Lakukan pengujian adjusment SIKLUS PRODUKSI BAB 20

1. Jelaskan yang dimaksud dengan sediaan dan pengelompokan sediaan di neraca perusahaan manufaktur.

Jawab:

Sediaan adalah unsur aktiva yang disimpan dengan tujuan untuk dijual dalam keadaan bisnis yang normal atau barang-barang yang akan dikonsumsi dalam pengolahan prosuk yang akan dijual.

Pengelompokan sediaan adala proses pemisahan barang sediaan berdasarkan jenis atau golongannya

2. Sebutkan alasan mengapa auditor menaruh perhatian yang besar dalam pengujian substantif terhadap sediaan.

Jawab:

1. Sediaan merupakan aktiva lancar yang cukup material dan rawan manipulasi 2. Penentuan nilai sediaan mempengaruhi kos produk dan laba perusahaan

3. Verifikasi kuantitas, kondisi, dan nilai sediaan merupakan tugas yang lebih kompleks dan sulit dibanding dengan verifikasi sebagian besar unsur laporan keuangan yang lain.

4. Sediaan sering disimpan disembarang tempat dan menyulitkan penghitungan fisik sediaan 5. Memiliki banyak macam sehingga menyulitkan dalam proses audit

3. Sebutkan prinsip akuntansi berterima umum yang diterapkan dalam penyajian sediaan di neraca.

Jawab:

1. Laporan keuangna harus menjelaskan bahwa sediaan dinilai dengan lower of cost or market dan harus menyebutkan metode yang digunakan dalam menetukan kos s ediaan

2. Jika sediaan dinyatakan pada kosnya, nilai pasarnya pada tanggal neraca harus dicantumkan dalam tanda kurung, dan jika sediaan diturunkan nilainya pada harga pasarnya, kosnya harus dicantumkan dalam tanda kurung. Kos pengganti kini dicantumkan dalam laporan keuangan untuk sediaan yang kosnya ditentukan berdasarkan metode masuk terakhir, keluar pertama. 3. Akibat perubahan metode penilaian sediaan terhadap perhitungan rugi laba tahun yang

diaudit harus dijelaskan dalam laporan keuangan dan auditor harus menyatakan perkecualian mengenai onsistensi penerapan prinsip akuntansi berterima umum dalam laporan audit.

4. Penjelasan yang lengkap harus dibuat dalam laporan keuangan jika sediaan digadaikan sebgai jaminan utang yang ditarik oleh klien.

5. Jika jumlahnya material, sediaan dalam perusahaan manufaktur harus dikelompokkan menurut kelompok utama berikut ini: sediaan produk jadi, sediaan produk dalam proses, dan sediaan bahan baku. Penyajian kelompok sediaan tersebut dalam neraca berdasarkan urutan likuiditasnya

6. Perjanjian pembelian harus dijelaskan dalam laporan keuangan, jika jumlahnya material atau  bersifat luar biasa

(36)
(37)

7. Cadangan menghadapi kemungkinan turunnya harga sediaan setelah tanggal neraca harus dibentuk dengan menyisihkan sebagian laba yang ditahan. Cadangan ini tidak boleh dikurangkan dengan sediaan, namun harus disajikan sebagai pengurang akun laba ditahan. 4. Sebut dan jelaskan tujuan pengujian substantif terhadap sediaan.

Jawab:

1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan sediaan

2. Membuktikan asersi keberadaan sediaan yang dicantumkan di neraca dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan sediaan

3. Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sediaan yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sediaan yang disajikan di neraca.

4. Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang dicantumkan di neraca 5. Membuktikan asersi penilaian sediaan yang dicantumkan di neraca

6. Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan sediaan di neraca

5. Untuk membuktikan bahwa unsur sediaan yang dicantumkan di neraca didukung dengan catatan akuntansi yang memadai, prosedur audit apakah yang ditempuh oleh auditor?

Jawab:

Melakukan rekonsiliasi antara saldo sediaan yang dicantumkan di neracadengan akun sediaan di buku besar dan selanjutnya ke jurnal pembelian atau register bukti kas keluar, jurnal  pengeluaran kas, jurnal pemakaian bahan baku, jurnal umum dan buku pembantu sediaan. 6. Untuk membuktikan eksistensi saldo sediaan yang dicantumkan oleh klien di neracanya,

 prosedur audit apakah yang ditempuh oleh auditor. Jawab:

1. Prosedur analitik

2. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan sediaan 3. Pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaan

4. Pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan 5. Konfirmasi sediaan yang berada di tangan pihak luar

7. Untuk membuktikan hak pemilikan klien atas sediaan yang dicantumkan oleh klien di neracanya, prosedur audit apakah yang ditempuh oleh auditor?

Jawab:

1. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan sediaan 2. Pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaan

3. Konfirmasi sediaan yang berada di tangan pihak luar 4. Pemeriksaan perjanjian konsinyasi

8. Untuk memverifikasi pisah batas transaksi yang bersangkutan dengan sediaan, prosedur apakah yang ditempuh oleh auditor?

Jawab:

Melakukan pemeriksaan terhadap transaksi pembelian, penjualan, dan pemakaian sediaan dalam beberapa minggu sebelum dan sesudah tanggal neraca, untuk emnetukan perlakuan yang tepat terhadap pengakuan pendapatan dan biaya

9. Untuk memverifikasi penilaian sediaan di neraca, prosedur audit apakah yang ditempuh oleh auditor?

Jawab:

1. Mintalah informasi mengenai metode penilaian sediaan yang digunakan oleh klien 2. Periksa kesesuaian kos per satuan sediaan dengan PABU

(38)
(39)

4. Bandingkan laba bruto tahun yang diaudit dengan tahun sebelumnya 5. Lakukan pengamatan terhadap unsur sediaan yang rusak

6. Hitung tingkat perputaran sediaan dan bandingkan dengan tahun sebelumnya

7. Lakukan pengamatan terhadap sediaan yang lambat pemmakaiannya atau penjualannya 8. Mintalah surat representasi sediaan dari klien

10. Dalam memverifikasi penilaian sediaan yang dicantumkan di neraca, auditor meminta klien untuk membuat surat representasi sediaan. Apakah tujuan auditor meminta surat representasi tsb? Beri contoh surat representasi klien mengenai sediaan.

Jawab:

Surat representasi digunkan oleh auditor untuk menyadarkan klien bahwa tanggung jawab atas kewajaran informasi yang disajikan di dalam laporan keuangan berada di tangna klien,  bukan di tangan auditor.

11. Dalam pengujian substantif terhadap sediaan auditor menggunakan pengujian bertujuan ganda(dual purpose tests). Sebut dan jelaskan prosedur audit tersebut.

Jawab:

1. Memeriksa instruksi tertulis mengenai penghitungan fisik sediaan

Prosedur ini dilakukan untuk memperoleh keyakinan mengenai ketelitian dan keandalan data hasil penghitungan fisik sediaan.

2. Melakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan yang dilakukan oleh klien.

Prosedur ini dilakukan untuk menjamin ketelitian data sediaan yang dicatat didalam catatan akuntansinya.

(40)
(41)

CHAPTER 4

PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SIKLUS PEMBIAYAAN : INVESTASI DAN KAS

PENGUJIAN SUBSTANTIVE TERHADAP INVESTASI 1. Jelaskan yang dimaksud dengan investasi.

: penanaman uang di luar perusahaan yang dapat berupa surat berhargaatau aktiva lainnya yang tidak digunakan secara langsung dalam kegiatan produktif perusahaan.

2. Sebutkan prinsip akuntansi berterima umum yang diterapkan dalam penyajian investasi di neraca.

a. Investasi harus disajikan secara terpisah di neraca sesuai dengan tujuan investasi tersebut.  b. Investasi jangka pendek disajikan nilainya di neraca dengan salah satu dari dua cara : - Pada

kosnya dengann mencantumkan harga pasarnya di dalam t anda kurung.

- Pada nilai yang mana lebih rendah antara harga pasar atau kos (lower of cost or market).  Nilai yang lebih tinggi harus dicantumkan dalam tanda kurung.

c. Investasi jangka panjang disajikan di neraca pada kosnya.

d. Harus dicantumkan pengungkapan yang cukup jika investasi jangka pendek digadaikan sebagai jaminan penarikan utang.

e. Investasi dalam perusahaan afiliasi dan dalam mencosolidated subsidiary companies harus disajikan secara terpisah dari investasi yang lain dan harus dicantumkan penjelasan yang cukup mengenai sifat hubungan antara perusahaan-perusahaan tersebut.

f. Obligasi atau saham yang dikeluarkan oleh klien yang dibeli kembali sebagai treasury bond, treasury stock atau disimpan dalam dana khusus sebaiknya disajikan sebagai pengurang utang obligasi atau modal saham.

g. Jika investasi bukan merupakan sumberpendapatan perusahaan, maka penghasilan yang timbul dari pemilikan tersebut harus digolongkan dalam “Penghasilan di Luar Usaha”

h. Jika penghasilan bunga dan penghasilan dividen jumlahnya material, keduanya harus disajikan secara terpisah di dalam laporan rugi-laba.

i. Laba atau rugi sebagai akibat penjualan investasi jangka pendek yang material jumlahnya, harus disajikan secara terpisah di dalam laporan rugi-laba dalam kelompok “Penghasilan Luar Usaha”. Angka yang disajikan adalah jumlah laba / rugi setelah dikurangi pajak.

 j. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi antar perusahaan yang belum direalisasikan dalam hubungan antara induk dan anak perusaaan harus dieliminasikan jika investasi dicatat dengan equity method.

k. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi yang bersangkutan dengan saham yang dikeluarkan sendiri oleh perusahaan, tidak boleh diperhitungkan dalam penentuan laba atau rugi  perusahaan. Laba atau rugi ini diperlakukan sebagai tambahan atau pengurangan unsur

modal.

3. Sebut dan jelaskan tujuan pengujian substantif terhadap investasi.

a. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan investasi. Auditor harus memperoleh keyakinan mengenai ketelitian dan keandalan catatn akuntansi yang mendukung informasi investasi yang disajikan di neraca. Untuk itu auditor melakukan rekonsiliasi antara saldo investasi yang dicantumkan di neraca dengan akun investasi di dalam buku besar dan selanjutnya je register bukti kas keluar dan jurnal  penerimaan kas, dan buku pembantu investasi.

b. Membuktikan bahwa saldo investasi mencerminkan kepentingan klien yang ada pada tanggal neraca dan mencerminkan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan

(42)
(43)

investasi selama tahun yang diaudit. Pengujian substantive yang dilakukan adalah : Pengujian analitik, Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan investasi, Iinspeksi terhadap sekuritas yang ada di tangan klien, konfirmasi sekuritas yang berada di tangan pihak luar.

c. Membuktikan kelengkapan transaksi yang dicatat selama tahun yang di audit dan kelengkapan saldo investasi yang disajikan di neraca. Pengujian substantif yang dilakukan oleh auditor mencakup : Pengujian analitik , pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang  berkaitan dengan investasi , Inspeksi terhadap sekuritas yang ada di tangan klien , konfirmasi

sekuritas yang berasa di tangan pihak luar.

d. Membuktikan bahwa saldo investasi yang dicantumkan di neraca merupakan milik klien. Pengujian substantif yang dilakukan oleh auditor mencakup : pemeriksaan bukti  pendukung transaksi yang berkaitan dengan investasi dan konfirmasi sekuritas yang berada di

tangan pihak luar.

e. Membuktikan kewajaran penilaian investasi yang dicantumkan di neraca.

f. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan investasi di neraca. Dengan cara membandingkan penyajian dan pengungkapan investasi di neraca yang di audit dengan PABU melalui berbagai prosedur a. l : -pemeriksaan terhadap klasifikasi surat berharga sebagai investasi sementaradan investasi jangka panjang ; -pemeriksaan terhadap investasi  jangka panjang mengenai kemungkinan sebagai alat pengendali perusahaan lain .

4. Untuk membuktikan bahwa unsur investasi yang dicantumkan di neraca di dukung dengan catatan akuntansi yang memadai , prosedur audit apakah yangditempuh oleh auditor?

: auditor melakukan rekonsiliasi antara saldo investasi yang dicantumkan di neraca dengan akun investasi di dalam buku besar dan selanjutnya je register bukti kas keluar dan jurnal  penerimaan kas, dan buku pembantu investasi.

5. Untuk membuktikan keberadaan saldo investasi yang dicantumkan oleh klien di neraca,  prosedur audit apakah yang ditempuh oleh auditor?

: prosedur audit yang ditempuh oleh auditor adalah a. Pengujian analitik,

 b. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan investasi, c. Iinspeksi terhadap sekuritas yang ada di tangan klien,

d. konfirmasi sekuritas yang berada di tangan pihak luar.

6. Untuk membuktikan hak pemilikan klien atas investasi yang dicantumkan oleh di dalam neracanya, prosedur audit apakah yang ditempuh oleh auditor?

: Pengujian substantif yang dilakukan oleh auditor mencakup :

a.  pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan investasi  b. konfirmasi sekuritas yang berada di tangan pihak luar.

7. Untuk menguji kesesuaian penyajian investasi di neraca dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia, prosedur audit apakah yang ditempuh oleh auditor?

: prosedur audit yang dilakukan antara lain :

a.  pemeriksaan terhadap klasifikasi surat berharga sebagai investasi sementaradan investasi  jangka panjang.

 b.  pemeriksaan terhadap investasi jangka panjang mengenai kemungkinan sebagai alat  pengendali perusahaan lain .

(44)
(45)

PENGUJIAN SUBSTANTIVE TERHADAP SALDO KAS 1. Jelaskan yang dimaksud dengan kas

: Uang tunai (uang logam dan uang kertas), pos wesel, certified check, cashiers chech, cek  pribadi, dan bank draft, serta dana yang disimpan di bank serta pengambilannya tidak

dibatasi oleh bank atau perjanjian lain.

2. Terdiri dari apa saja saldo unsur kas yang tercantum di neraca a. Kas di tangan perusahaan , yang terdiri dari :

a.1 Penerimaan Kas yang belum disetor ke bank yang berupa uang tunai, pos wesel , certified check, cashiers chech, cek pribadi, dan bank draft.

a.2 Saldo Dana Kas kecil, yang berupa uang tunai yang ada di tangan pemegang dana kas kecil  b. Kas di Bank yang berupa simpanan di Bank berbentuk rekening giro.

3. Sebutkan prinsip akuntansi berterima umum yang diterakan dalam penyajian kas di neraca. a. Kas yang dicantumkan di neraca adalah saldo kas yang ada di tangan perusahaan pada

tanggal tersebut dan saldo rekening giro di bank yang pengambilannya tidak dibatasi oleh  bank atau perjanjian lain.

 b. Kas dalam bentuk valuta asing harus dicantumkan di neraca sebesar nilai kurs yang berlaku  pada tanggal neraca.

c. Unsur-unsur berikut ini harus disajikan secara terpisah dari unsur kas di neraca jika  jumlahnya material :

- Tabungan di Bank

- Dana untuk Perluasan Pabrik, dana pelunasan utang atau dana lain yang tidak digunakan untuk keperluan modal kerja.

- Saldo bank minimum yang disyaratkan oleh Bank dalam surat perjanjian penarikan kredit. - Saldo Bank diluar negeri tangtidak digunakan dalam hubungannya dengan kegiatan bisnis di

luar negeri dan tidak dapat segera diubah ke dalam mata uang rupiah karena batasan  –   batasan.

- Persekot biaya perjalanan atau persekot lain kepada karyawan. 4. Sebut dan jelaskan tujuan pengujian substantif terhadap kas

1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan kas. Auditor melakukan rekonsiliasi antara saldo kas yang dicantumkan di neraca dengan akun kas yang bersangkutan di dalam buku besar dan selanjutnya ke jurnal  pengeluaran kas dan jurnal penerimaan kas.

2. Membuktikan keberadaan kas dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan kas yang dicantumkan di neraca. Auditor melakukan pengujian substantif :

a.  pengujian analitik

 b.  pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas

c.  penghitungan terhadap kas di tangan pada tanggal neraca

d. rekonsiliasi catatn kas dengan rekening koran bank (bank statement) e. konfirmasi di bank

3. Membuktikan asersi kelengkapan kas yang dicantumkan di neraca. Auditor melakukan  pengujian substantif :

a.  pengujian analitik

 b.  pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas

(46)
(47)

d. rekonsiliasi catatan kas dengan rekening koran bank (bank statement) e. konfirmasi di bank

4. Membuktikan hak kepemilikan klien atas kas yang dicantumkan di neraca. Auditor melakukan pengujian substantif a.l :

a. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas

 b. Penghitungan kas yang ada di tangan pada tanggal neraca c. Konfirmasi di bank

5. Membuktikan kewajaran penilaian kas yang dicantumkan di neraca. Auditor melakukan pengujian substantif a.l :

a. Prosedur audit awal  b. Pengujian analitik

c. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas

d. Penghitungan kas yang ada di tangan pada tanggal neraca e. Konfirmasi di bank

6. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan kas di neraca. Dengan memeriksa jawaban konfirmasi dari bank mengenai batasan yang dikenakan terhadap  pemakaian rekening tertentu klien di bank dan membandingkan penyajian dan pengungkapan

kas di neraca yang di audit dengan prinsip PABU.

5. Untuk membuktikan bahwa unsur kas yang dicantumkan di neraca di dukung dengan catatan akuntansi yang memadai prosedur audit apakah yang ditempuh oleh auditor?

: Auditor melakukan rekonsiliasi antara informasi kas yang dicantumkan di neraca dengan catatn akuntansi yang mendukungnya. Dengan cara melakukan 5 prosedur audit :

a. usut saldo kas yang tercantaum di neraca ke saldo akun Kas yang bersangkutan di dalam  buku besar.

 b. Hitung kembali saldo akun Kas di buku besar

c. Usut saldo awal akun Kas ke kertas kerja tahun yang lalu

d. Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam akun Kas

e. Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun Kas ke Jurnal yang bersangkutan.

6. Untuk membuktikan eksistensi saldo kas yang dicantumkan oleh klien di neraca prosedur audit apakah yang ditempuh oleh auditor?

1. Membuat atau meminta klien untuk membuat rekonsiliasi bank pada tanggal neraca 2. mengirim konfirmasi saldo kas di bank pada tanggal neraca.

7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan cutoff bank statement dan jelaskan pula kegunaannya  bagi auditor independent?

: adalah rekening koran bank yang mencakup jangka waktu yang lebih pendek dari jangka waktu yang dicakup oleh rekening koran yang reguler. Kegunaan bagi auditor independen adalah untuk membuktikan ketelitian atas catatan kas klien dan membuktikan status setoran dalam perjalanan dan cek yang beredar yang tercantum di dalam rekonsiliasi bank yang dibuat oleh klien pada tanggal neraca.

8. Dalam pembuktian eksistensi kas di bank , auditor meminta rekonsiliasi bank yang dibuat oleh klien pada tanggal neraca. Jelaskan prosedur audit yang dilakukan oleh auditor terhadap rekonsiliasi bank tersebut.

(48)

Referensi

Dokumen terkait

Jika komponen garam tersebut berupa asam kuat dan basa kuat, maka komponen ion dari asam kuat atau pun basa kuat tersebut Tidak akan terhidrolisis..

Pemerintah telah mendahulukan ragam baku tulis dengan menerbitkan ejaan bahasa Indonesia yang tercantum dalam buku Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang

Submitted in Partial Fulfillment of the Requirements for the Master Degree in English

Designing A Syllabus For An Academic Writing Course Based On Students’ Needs.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil pengolahan data ditemukan bahwa kepemimpinan, individual mechanism dan kebijakan perusahaan mempunyai pengaruh sebesar 78% untuk kinerja pegawai

Hindu tetap menyembah satu Tuhan yang disebut Brahman/Ida Sang Hyang Widhi hanya saja karena sifat dan kemahakuasaan Beliau sangat sulit untuk bisa dipahami akal manusia yang

Hasil penelitian didapatkan bahwa: (1) ada pengaruh integrasi model PBL-POE terhadap prestasi belajar baik aspek kognitif, afektif, psikomotor; (2) ada pengaruh

- Titik/ point hijau menunjukkan selisih harga terendah dalam 2 minggu terakhir - Titik/ point merah menunjukkan selisih harga tertinggi dalam 2 minggu terakhir - Titik/ point