• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA TOKO XYZ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA TOKO XYZ"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA TOKO

XYZ

TUGAS AKHIR

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Program Diploma III

Oleh:

TEDY 3110811027

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI BATAM

2011

(2)

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, Dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk

Telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Tedy

NIM : 3110811027 Tanda Tangan :

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS AKHIR

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA TOKO XYZ Oleh:

TEDY 3110811027

Batam, Dosen Pembimbing

Muslim Anshori, SE., M.Ak., Akt 10001

Dosen Penguji I Dosen Penguji II

Sinarti, SE., M.Sc., Akt Chici Ramdhaniah, SE

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul Penyusunan Laporan Keuangan pada Toko XYZ. Penyusunan tugas akhir ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Diploma III di Politeknik Negeri Batam dengan jurusan akuntansi.

Disadari bahwa penyelesaian tugas akhir ini bukan semata-mata hasil jerih payah penyusun sendiri, tetapi berkat bimbingan dan arahan yang diberikan oleh beberapa pihak. Untuk itu penulis menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Muslim Ansori selaku dosen wali serta dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan saran untuk membimbing penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir .

2. Bapak Sutarmi, Zaenuddin, dan Sarwono yang telah memberikan ilmu terapan bisnis dan pengalaman yang sangat penting dalam hidup saya.

3. Ibu Arniati yang telah memberikan pengetahuan lebih luas tentang pajak sehingga sanggat membantu dalam pekerjaan saya.

4. Bapak DR. Priyono Eko Sanyono, selaku direktur Politeknik Negeri Batam. 5. Semua dosen dan staff Prodi Akuntansi yang tidak dapat penulis sebutkan

secara satu per satu. Terima kasih atas bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis selama kuliah di Politeknik Negeri Batam

6. Ibu Lina selaku direktur pada perusahaan tempat penulis melaksanakan magang

7. Semua teman kuliah angkatan 2008 terutama Liani, Misto, Susanti & Dewi yang sering memberikan informasi dan semangat.

8. Semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan secara satu per satu.

(5)

Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat dijadikan tambahan referensi bagi rekan-rekan mahasiswa yang lain khususnya jurusan Akuntansi dan bagi pembaca pada umumnya. Batam, 14 Juli 2011 Penulis Tedy 3110811027

(6)

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Politeknik Negeri Batam, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Tedy

NIM : 3110811027 Program Studi : Akuntansi

Jenis Karya : Tugas akhir/Skripsi/Karya Ilmiah

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Politeknik Negeri Batam Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive

Royalti-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: Penyusunan Laporan Keuangan

Pada Toko XYZ. Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Politeknik Negeri Batam berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Politeknik Negeri Batam Pada tanggal : 14 Juli 2011

Yang menyatakan

(7)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pernyataan Orisinalitas ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Kata Pengantar ... iv

Lembar Persetujuan Publikasi Karya ilmiah ... vi

Daftar Isi ... vii

Daftar Tabel ... ix

Daftar Gambar ... x

Daftar Grafik ... xi

Daftar Jurnal ... xii

Daftar Lampiran ... xiii

Abstrak ... xiv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Batasan Masalah ... 3 1.4 Tujuan Penelitian ... 3 1.5 Manfaat Penelitian ... 3 1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Metode Pengakuan, Pencatatan, dan Penilaian Dalam Akuntansi ... 5

2.2 Nomor Akun (chart of accounts) & Nama Akun ... 6

2.3 Proses Penyusunan Laporan Keuangan ... 7

2.4 Penyajian Laporan Keuangan ... 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 11

3.1 Metodologi Penelitian ... 11

3.1.1 Objek Penelitian ... ... 11

3.1.2 Teknik Pengumpulan Data ... 11

3.1.3 Metode Analisis Data ... 11

3.2 Gambaran Umum Perusahaan ... 12

3.2.1 Sejarah Perusahaan ... 12

3.2.2 Visi, Misi Perusahaan ... 13

3.2.2.1 Visi ... 13

3.2.2.2 Misi ... 13

3.2.3 Produk Perusahaan ... 13

(8)

BAB IV PEMBAHASAN ... 15

4.1 Metode Pengakuan, Pencatatan, dan Penilaian Yang Cocok Dengan Usaha Toko XYZ ... 15

4.1.1 Metode Pengakuan Pendapatan & Biaya ... 15

4.1.2 Sistem pencatatan Inventory ... 16

4.1.3 Metode penilaian persediaan/ inventory ... 16

4.2 Pembuatan Kode Akun ... 17

4.3 Proses Penyusunan Laporan Keuangan ... 19

4.3.1 Mengumpulkan Semua Data Transaksi Perusahaan Yang Sah ... 19

4.3.2 Pencatatan Transaksi Kedalam Jurnal ... 21

4.3.3 Posting Buku Besar ... 23

4.3.4 Jurnal Penyesuaian ... 23

4.3.5 Neraca Saldo ... 24

4.3.6 Penyajian Laporan Keuangan ... 25

4.3.7 Jurnal Penutup ... 28 BAB V PENUTUP ... 29 5.1 Kesimpulan ... 29 5.2 Saran ... 30 Daftar Pustaka Lampiran

(9)

DAFTAR TABEL

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Nomor & Nama Akun ... 6

Gambar 2.2 Siklus Akuntansi ... 7

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 14

Gambar 4.1 Penilaian Inventory Metode Rata-Rata ... 17

Gambar 4.2 Delivery Order... 19

Gambar 4.3 Nota Penjualan/ Invoice ... 20

Gambar 4.4 Kwitansi ... 20

Gambar 4.5 Jurnal Khusus Pembelian ... 21

Gambar 4.6 Jurnal Khusus Penjualan ... 21

Gambar 4.7 Jurnal Khusus Penerimaan Kas ... 22

Gambar 4.8 Jurnal Khusus Pengeluaran Kas ... 22

Gambar 4.9 Jurnal Umum ... 23

Gambar 4.10 Posting Buku Besar ... 23

Gambar 4.11 Neaca Saldo ... 24

Gambar 4.12 Laporan Laba Rugi Semester I th 2010 ... 25

Gambar 4.13 Laporan Laba Rugi Semester II th 2010 ... 26

Gambar 4.14 Laporan Neraca Semester I th 2010 ... 27

Gambar 4.15 Laporan Neraca Semester II th 2010 ... 27

Gambar 4.16 Laporan Perubahan Modal Semester I th 2010 ... 28

(11)

DAFTAR GRAFIK

(12)

DAFTAR JURNAL

Jurnal 4.1 Jurnal Pendapatan ... 15

Jurnal 4.2 Jurnal Biaya ... 15

Jurnal 4.3 Jurnal Penjualan – Sistem Perpetual ... 16

Jurnal 4.4 Jurnal Penyesuaian ... 24

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Laporan Keuangan November-Desember 2009 ...…....… 31

Lampiran 2: Laporan Keuangan Januari-Juni 2010 ...…....… 31

Lampiran 3: Laporan Keuangan Juli-Desember 2010 ...…....… 31

(14)

ABSTRAK

Nama : Tedy Program Studi : Akuntansi

Judul : Penyusunan Laporan Keuangan Pada Toko XYZ

Tugas Akhir ini bertujuan untuk menghitung kembali Modal Pemilik dan keuntungan yang diperoleh selama usaha ini berjalan, serta membuat Laporan Keuangan Toko XYZ yang terdiri dari Laporan Laba Rugi, Laporan Neraca, dan Laporan Perubahan Modal. Dalam pembuatan Laporan Keuagan, penulis juga menjelaskan tahapan dalam pembuatan Laporan Keuangan untuk dijadikan sebagai pedoman dalam pembuatan Laporan Keuangan.

Kata kunci:

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Toko XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, yang memperdagangkan barang-barang seperti seragam/uniform, tinta, sarung tangan, dan perlengkapan pabrik lainnya. Oleh sebab perusahaan memiliki berbagai jenis barang dagangan, maka sebaiknya perusahaan membuat stok form untuk pengendalian persediaan dagangannya. Dengan dibuatkan stok form, diharapkan barang yang hilang akan terdeteksi dan pembelian juga dapat terkendali. Akan tetapi selama menjalankan operasinya toko XYZ tidak membuat stok form sehingga barang dagangan perusahaan sering mengalami kehilangan.

Dalam pengendalian persediaan barang dagangan, harga perolehan barang dagangan merupakan unsur penting bagi perusahaan. Dengan adanya harga perolehan perusahaan dapat menentukan nilai persediaan barang dagangan dan harga pokok penjualan barang dagangan tersebut. Akan tetapi, selama beroperasi toko XYZ tidak melakukan penghitungan harga perolehan barang dagangan, sehingga perusahaan mengalami kesulitan dalam menentukan harga jual barang dan keuntungan yang telah diperoleh perusahaan. Kesulitan dalam menentukan harga jual barang dagangan sangat merugikan perusahaan karena perusahaan berkemungkinan mengalami kesalahan dalam menawarkan harga barang dagangan kepada pelanggan.

Dilihat dari permasalahan yang dihadapi perusahaan, dapat diketahui bahwa penyebab utama dari permasalahan tersebut adalah perusahaan tidak

(16)

melakukan penyusunan laporan keuangan. Oleh karena itu, perusahaan mengalami kesulitan dalam membuat berbagai keputusan, sebab informasi keuangan yang tersedia sangat terbatas. Sebagai contoh dalam hal keuntungan maupun kerugian perusahaan, perusahaan hanya dapat menilai keuntungan ataupun kerugian dari perubahan aktiva netto. Akan tetapi kenaikan aktiva netto tersebut tidak dapat menggambarkan keuntungan perusahaan secara riil karena tidak dilakukan pemisahan modal usaha dengan modal pribadi pemilik perusahaan. Selain itu pemilik toko XYZ terdiri atas 2 orang dengan persentase investasi yang berbeda sehingga perlu menghitung kembali aktiva, hutang & modal secara terpisah dan detail.

”Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan perancangan dan pembuatan laporan keuangan sebagai dasar untuk menentukan keuntungan/kerugian pada suatu periode tertentu dan pengambilan keputusan keuangan yang akan datang. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA TOKO XYZ”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

a) Bagaimana metode pengakuan, pencatatan, dan penilaian persediaan yang cocok dengan usaha toko XYZ

b) Bagaimana penetapan nomor akun dan nama akun yang akan digunakan c) Bagaimana proses penyusunan laporan keuangan

(17)

d) Bagaimana penyajian laporan keuangan toko XYZ

1.3 Batasan Masalah

a. Batasan data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data transaksi usaha toko XYZ, yang dimulai dari bulan November 2009 sampai dengan Februari 2011.

b. Batasan lapangan

Penelitian ini dibatasi pada bagian keuangan toko XYZ .

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui metode pengakuan, pencatatan, dan penilaian persediaan yang cocok dengan usaha toko XYZ

b. Untuk mengetahui cara penetapan nomor akun dan nama akun yang akan digunakan

c. Untuk mengetahui proses penyusunan laporan keuangan d. Untuk mengetahui laporan keuangan toko XYZ

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Bagi perusahaan sebagai bahan masukan dalam proses penyusunan laporan keuangan.

(18)

b. Bagi penulis untuk menuangkan ilmu yang selama ini diperoleh, baik dari perkuliahan maupun dari pengalam kerja dan menambah pengetahuan tentang akuntansi lebih dalam lagi setelah melakukan penelitian.

c. Sebagai tambahan referensi bagi mereka yang membutuhkan dalam penyusunan Laporan keuangan.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Pada bagian ini, Penulis membahas teori yang mendasari penelitian yang berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan laporan keuangan BAB III Metodologi penelitian dan gambaran umum perusahaan

Penulis membahas mengenai ruang lingkup objek penelitian dan teknik pengumpulan data.

BAB IV Pembahasan

Bab ini akan berisi jawaban dari rumusan masalah tentang penyusunan laporan keuangan pada toko XYZ

BAB V Penutup

Pada bab ini, penulis akan membuat kesimpulan dan saran yang diambil dari pembahasan pada bab empat.

(19)
(20)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Metode Pengakuan, Pencatatan, dan Penilaian Dalam Akuntansi

Menurut Kieso (2010), metode pengakuan didalam akutansi terdiri atas 2 yaitu: a. Accrual basis yaitu pengakuan biaya atau pendapatan pada saat transaksi tersebut terjadi.

b. Cash basis yaitu pengakuan suatu biaya atau pendapatan pada saat uang dikeluarkan/ diterima.

Menurut Kieso (2010), metode pencatatan transaksi didalam akutansi terdiri atas 2 yaitu:

a. Metode perpetual yaitu pencatatan harga pokok barang bersamaan dengan penjualan barang dagang.

b. Metode periodic yaitu pencatatan harga pokok penjualan pada saat akhir bulan setelah dilakukan inventory

Menurut Haryono jusup (2005), metode penilaian inventory didalam akutansi terdiri atas 3 yaitu:

a. Metode FIFO yaitu menganggap bahwa barang yang lebih dahulu dibeli, akan dijual lebih dahulu. Dengan demikian harga perolehan barang yang lebih dulu dibeli, dianggap menjadi harga pokok penjualan.

b. Metode LIFO yaitu menganggap bahwa barang yang terakhir dibeli, akan dijual lebih dahulu. Dengan demikian harga perolehan barang yang terakhir dibeli, dianggap menjadi harga pokok penjualan

(21)

c. Metode average yaitu didasarkan pada anggapan bahwa barang tersedia untuk dijual adalah homogin.

2.2 Nomor Akun (chart of accounts) & Nama Akun

Menurut Suwardjono (2003), daftar akun disusun atas dasar subklasifikasi dan kelompok sesuai dengan cara penyajian laporan keuangan. Akun-akun perusahaan biasanya dikelompokkan menjadi kelompok akun neraca dan statemen laba-rugi. Kemudian akun-akun neraca disubklasifikasikan menjadi kelompok asset lancar, investasi, asset tetap, kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang, dan modal.

Kelompok akun neraca disebut dengan akun real dan kelompok untuk menampung perubahan modal seperti pendapatan, biaya, setoran dan pengambilan disebut akun nominal atau akun sementara. Contoh penomoran akun & nama akun dapat dilihat pada gambar 2.1

Gambar 2.1 Nomor & Nama Akun Contoh nomor & nama akun NERACA

Kode Kategori Kode Kategori

1-0000 Aktiva 2-0000 Hutang Lancar

1-1000 Aktiva Lancar 2-1000 Hutang Usaha

1-1100 Kas 2-1200 Hutang Lain2

1-1210 Bank Permata 3-0000 Modal

1-1220 Bank NISP 3-1000 Modal A

1-1300 Persediaan Barang Dagang 3-2000 Modal B

1-2000 Aktiva tetap 3-5000 Laba Tahun Bejalan 1-2100 Peralatan Kantor

1-2110 Akumulasi Penyusutan – Peralatan Kantor

Contoh nomor & nama akun Laba/Rugi

4-1000 Penjualan Barang dagang 6-5000 Biaya Transport 5-0000 Harga pokok penjualan 6-6000 Biaya Entertaint 5-1000 Harga Pokok Barang 6-7000 Biaya Adm Bank 5-2000 Biaya Angkut 6-9000 Biaya Lain2

5-3000 Potongan pembelian 7-0000 Pendapatan Bnga Bank 5-5000 Retur Penjualan 8-0000 Biaya Bunga Bank 6-0000 Biaya operasional

6-1000 Biaya Gaji 6-2000 Biaya Sewa 6-3000 Biaya Handphone

(22)

2.3 Proses Penyusunan Laporan Keuangan

Siklus akuntansi dapat dilihat pada gambar 2.2

Gambar 2.2 Siklus Akuntansi

The Accounting Cycle

Transactions

1. Journalization

6. Financial Statements 7. Closing entries 8. Post-closing trail balance

9. Reversing entries

3. Trial balance 2. Posting

5. Adjusted trial balance

4. Adjustments

Work Sheet

Sumber : Kieso (2010)

Langkah-langkah yang dilakukan biasanya sebagai berikut: a. Mengumpulkan semua data transaksi preusahaan yang sah.

b. Mencatat transaksi keuanga tersebut di dalam jurnal yang terdiri atas beberapa langkah, yaitu

- Melengkapi transaksi

- Mengukur dalam satuan moneter

- Menganalisa transaksi, yaitu untuk menentukan rekening yang didebit dan yang dikredit deserta besarnya biaya transaksi tersebut.

- Mencatat transaksi tersebut di dalam jurnal khusus yang terdiri dari jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan, jurnal pembelian, dan jurnal umum.

c. Posting adalah pemindahan nilai dari jurnal ke buku besar sesuai dengan akun masing-masing

(23)

d. Penyesuaian/ adjustment adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode dengan tujuan untuk menyesuaikan informasi yang terdapat di neraca saldo. Penyesuain disini adalah menurunkan saldo rekening yang terlalu besar dan menambah atau mencatat saldo rekening yang terlalu rendah atau belum dicatat. Contoh pos-pos yang memerlukan jurnal penyesuaian yaitu:

- Harga pokok penjualan, hanya untuk perusahaan yang mencatat persediaan dengan menggunakan sistem fisik

- Penyusutan, deplesi, amortisasi - Biaya dibayar dimuka, dan lain lain

e. Neraca saldo, yaitu suatu daftar rekening-rekening (akun) buku besar dengan saldo debit dan kredit yang seimbang. Jika tidak seimbang antara debit-kredit maka ada kesalahan di dalam jurnal dan atau buku besar.

f. Laporan keuangan disusun setelah semua jurnal diposting dan neraca saldonya sudah balance antar debit-kredit.

g. Jurnal penutup terdiri atas: - Jurnal penutup penghasilan - Jurnal penutup rekening biaya - Jurnal penutup rugi-laba - Jurnal penutup prive

2.4 Penyajian Laporan Keuangan

Menurut IAI (2004) laporan keuangan bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pemakai dalam pengambilan keputusan.

(24)

Menurut Suwardjono (2003), laporan keuangan merupakan media komunikasi dan pertanggungjawaban antara perusahaan dan para pemiliknya atau pihak lainnya. Laporan keuangan dihasilkan melalui sistem akuntansi yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan. Pemahaman dan dapat dibandingkannya laporan keuangan antar perusahaan akan semakin meningkat apabila laporan keuangan disajikan dalam format yang seragam dan menggunakan deskripsi yang sama untuk pos-pos sejenis.

Laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak luar (investor/kreditor) dikenal dengan sebutan laporan keuanga umum (general purpose financial

statements). Laporan keuangan ini bersifat resmi dan penyusunannya harus

mengikuti ketentuan-ketentuan dalam prinsip akuntansi berterima umum (PABU). Jadi, financial statements sebenarnya merupakan suatu pernyataan resmi yang harus dipertanggungjawabkan kebenarannya secara yuridis.

Untuk keperluan internal dan operasi perusahaan, manajemen juga memerlukan laporan untuk pelaksanaan operasi, pengendalian, pengkoordinasian, pengevaluasian dan perencanaan. Laporan ini biasanya dikenal dengan sebutan laporan manajerial (managerial reports). Format dan isi laporan manajerial tidak harus mengikuti PABU karena sifatnya yang individual sesuai dengan kebutuhan manajemen. Laporan keuangan yang lengkap terdiri atas:

- Neraca (balance sheet)

- Laporan laba-rugi (income statement)

- Laporan perubahan modal (statement of change in owner’s equites) - Laporan aliran kas (statement of cash flow)

(25)

- Statemen/laporan keuangan atau informasi lain sebagai pelengkap (supplementary information)

Karakteristik yang harus ada dalam pembuatan sebuah laporan keuangan, yaitu: a. Dapat dipahami

Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai.

b. Relevan

Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan.

c. Andal

Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang jujur.

d. Dapat dibandingkan

Laporan keuangan harus dapat digunakan oleh pemakainya untuk membandingkan kinerja suatu perusahaan tertentu dari periode ke periode dan membandingkan kinerja antara suatu perusahaan dan perusahaan lainnya pada periode yang sama. Oleh karena itu, metode (pengukuran & penyajian) yang digunakan harus konsisten.

(26)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN

UMUM PERUSAHAAN

3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di toko XYZ beralamat di perumahan marina park blok D no. 01 sejak tanggal 01 Januari 2011 s/d 28 Februari 2011. Objek yang diteliti adalah penyusunan laporan keuangan toko XYZ. Data yang digunakan yaitu data pembelian, penjualan, dan biaya perusahaan.

3.1.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan: a. Observasi

Penulis melakukan pengamatan secara langsung proses pencatatan & pengendalian internal dengan sepengetahuan responden.

b. Studi Pustaka

Penulis juga mengumpulkan data dari beberapa buku panduan dan referensi.

3.1.3 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif karena dengan metode ini penulis dapat mengambarkan proses pencatatan di perusahaan & menceritakannya.

(27)

3.2 Gambaran Umum Perusahaan 3.2.1 Sejarah Perusahaan

Perusahaan ini berdiri pada tanggal 24 November 2009 dengan no. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 041055204018, Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) 1393/Perindag-BTM/PK/XI/2009, Domisili Usaha 929/DOM/517/LB/XI/2009, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 08.202.883.8-215.000.

Pada awal berdirinya toko ini, mereka hanya menjual barang sablon untuk pabrik kardus di PT. Global Citra Pratama. Setelah usaha berjalan 1 bulan pemilik mendapat saran dari temannya untuk menjual kaos yang di pakai subcont PT. Shimano. Pemilik melakukan survei harga terlebih dahulu dan mengamati kualitas pakaian tersebut kemudian mereka coba memasukkan kaos 840 pcs pada awalnya. Setelah kaosnya berjalan lancar mereka mencoba untuk menjual seragam pabrik dan sarung tangan ke perusahaan. Dengan melihat besarnya kebutuhan di pasar ini mereka bekerjasama dengan 2 orang freelance dengan harapan omzetnya bisa meningkat. Dalam menjalankan usaha ini pemilik pernah mengalami dua kali kerugian yang lumayan banyak, kerugian pertama mencapai 12 juta dan kerugian kedua sekitar 3 juta. Dengan terjadinya kerugian tersebut maka pemilik menjadi lebih berpengalaman dan berhati - hati dalam mengambil keputusan. Sampai saat ini pelanggan yang mereka miliki antara lain:

- PT. Global Area Batam - PT. Global Citra Prtama - PT. Harapan Citra Jaya - PT. Harapan Sri Jaya - PT. Metal Batam - PT. Sinyotama Industry - PT. Teladan Jaya Sentosa - PT. Trio Ciptra Gemilang - PT. That’s Coating Batam - PT. Satsupplindo

(28)

- PT. Yeakin Plastic Industry - Dan lain lain

3.2.2. Visi & Misi Perusahaan 3.2.2.1 Visi Toko XYZ adalah:

1. Menjadi distributor perlengkapan pabrik terbesar di batam 2. Menciptakan lapangan kerja yang lebih luas

3.2.2.2 Misi Toko XYZ adalah:

1. Memberikan barang yang bermutu dengan harga kompetitif 2. Pengantaran barang tepat waktu.

3.2.3 Produk Perusahaan

Toko XYZ bergerak dibidang perdagangan. Produk yang dipasarkan antara lain adalah seragam kerja/ uniform, tinta sablon, sarung tangan, plastic. Omzet penjualan di tahun 2009 sekitar 12 juta, dan di caturwulan I tahun 2010 sebanyak 34 juta, caturwulan II tahun 2010 sebanyak 53 juta, di caturwulan III tahun 2010 meningkat hingga mencapai 159 juta. Pada awal tahun 2011, omzet bulan Jan- Feb 2011 sebanyak 54 juta. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada grafik 3.1

Grafik 3.1 Omzet penjualan

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180

Tahun 2009 Catur Wulan I 2010

Catur Wulan II 2010

Catur wulan III 2010

Bulan Jan-Feb 2011

Omzet

(29)

3.2.4 Struktur Organisasi

Untuk memperlancar kegiatan operasional, perusahaan membentuk suatu struktur organisasi dengan tanggung jawab masing-masing. Struktur organisasi dapat dilihat pada gambar 3.1

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Berikut ini tanggung jawab masing-masing bagian: a. Pemilik

Melakukan penagihan & penyetoran uang serta mencari produk-produk yang dibutuhkan dipasaran.

b.Pemasaran

Memasarkan semua produk kepada pabrik-pabrik atau orang yang membutuhkan. Selain itu, bagian pemasaran juga harus mencari relasi yang lebih luas

b.Pemasaran/ freelance

Memasarkan produk yang ada kepada teman atau perusahaan yang mereka kenal. c. Pembukuan & Administrasi

Mencatat kejadian-kejadian akuntansi seperti pembelian, penjualan, penerimaan kas, pengeluaran dll. Selain itu, bagian ini juga membuat surat-surat jika di butuhkan.

d.Pengantaran

Bagian ini bertugas mengantarkan barang yang dipesan pelanggan dengan tepat waktu dan menjemput barang yang datang.

Pemilik Pemasaran Pemasaran Freelance A, B, C Pembukuan & Administrasi Pengantaran

(30)

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Metode Pengakuan, Pencatatan, dan Penilaian Inventory Yang Cocok Dengan Usaha Toko XYZ

4.1.1 Metode Pengakuan Pendapatan & Biaya

Secara teori untuk metode pengakuan pendapatan dan biaya dibagi menjadi dua Basis yaitu Accrual Basis & Cash Basis. Basis akuntansi yang cocok untuk Toko XYZ adalah Accrual Basis, karena penjualan kredit lebih banyak sehingga bisa langsung diakui. Contoh pengakuan pendapatan dengan sistem accrual basis yaitu terjadi penjualan barang dagang secara kredit berupa kaos putih sebanyak 100 pcs pada tanggal 10 Jan’11 dengan harga jual Rp. 24.000/pc, maka pencatatan jurnalnya adalah sebagai berikut:

10-Ja n-11 Pi uta ng Da ga ng Rp 2.400.000

Penjua l a n ba ra ng da ga ng Rp 2.400.000

Ha rga pokok penjua l a n Rp 2.050.000

Pers edi a a n Ba ra ng Da ga ng Rp 2.050.000

Jurnal 4.1 Jurnal Pendapatan

Pencatatan biaya untuk sistem accrual basis seperti pemakaian jasa angkutan pada tanggal 10 Jan’11 untuk mengangkut barang dagang yang dijual dengan biaya angkut Rp.30.000, uang tersebut belum dibayar, maka pencatatan jurnalnya adalah sebagai berikut:

10-Jan-11 Biaya Angkut Rp 30.000

Hutang Usaha Rp 30.000

(31)

4.1.2 Sistem pencatatan Inventory

Dilihat dari jenis usahanya yaitu perdagangan, maka sistem pencatatan yang lebih tepat untuk Toko XYZ adalah sistem pencatatan secara Perpetual. Dengan sistem perpetual maka pengendalian stok persediaan barang dagang akan lebih terkendali dan pembuatan laporan keuangan akan lebih cepat tanpa dilakukan inventory. Berikut ini contoh kasus pencatatan secara perpetual yaitu terjadi penjualan barang dagang secara kredit pada tanggal 10 Jan’11 berupa kaos putih sebanyak 100 pcs dengan harga jual Rp. 24.000/pc, maka pencatatan jurnalnya adalah sebagai berikut:

10-Jan-11 Piutang Dagang 2.400.000

Penjualan barang dagang 2.400.000 Harga pokok penjualan 2.050.000

Persediaan Barang Dagang 2.050.000

Jurnal 4.3 Jurnal Penjualan – Sistem Perpetual

4.1.3 Metode penilaian persediaan/ inventory

Metode penilaian persediaan barang dagang didalam akuntansi dibagi menjadi 3 macam yaitu metode FIFO (First In First Out), Metode LIFO (Last In First Out) dan metode Rata-Rata/ Average. Dari ketiga jenis penilaian persediaan, metode penilaian yang paling cocok untuk Toko XYZ adalah metode Rata – Rata. Dengan metode ini, penilaian inventory dan perhitungan harga pokok akan lebih mudah dan tepat jika dibanding metode FIFO & LIFO karena Toko XYZ tidak menggunakan software khusus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.1

(32)

Tgl Ket Qty Harga

Satuan Total Tgl Ket Qty Harga

Satuan Total Qty Harga/

unit Jumlah

01/01/11 Kaos putih 100 Rp 20.500 Rp 2.050.000 100 Rp 20.500 Rp 2.050.000 08-Jan-11 Kaos putih 100 Rp 20.700 Rp 2.070.000 200 Rp 20.600 Rp 4.120.000 10-Jan-11 Kaos putih 100 Rp 20.600 Rp 2.060.000 100 Rp 20.600 Rp 2.060.000

Pembelian Penjualan Persediaan Periode 01 - 30 Juni 2011

Stok Form (Average Method) Toko XYZ

Gambar 4.1 Penilaian Inventory Metode Rata-Rata

4.2 Pembuatan Kode Akun

Kode akun adalah kode atau simbol dari rekening-rekening transaksi perusahaan yang berfungsi mempermudah pencatatan data yang akan menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Pada dasarnya rekening-rekening transaksi perusahaan dibagi atas 2 golongan, yaitu rekening neraca atau rekening riil, yaitu rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan didalam neraca. Rekening-rekening ini terdiri dari: Aktiva (harta), Kewajiban (utang), dan Modal. Rekening rugi-laba atau rekening nominal, yaitu rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan dalam laporan laba-rugi dan sifatnya sementara (temporary) artinya nilainya harus Rp 0 pada setiap awal periode. Rekening-rekening ini terdiri atas pendapatan, dan biaya. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.1

Tabel 4.1 Kode akun

No Rekening Nama rekening Keterangan

1-0000 Aktiva Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan di harapkan dapat memberikan manfaat ekonomi dimasa yang akan datang. Aktiva bisa berasal dari pemilik perusahaan sendiri yang disebut modal atau berasal dari hutang.

(33)

1-1100 Kas Merupakan subklasifikasi dari akun aktiva lancar. Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunaka untuk membiayai kegiatan

umum perusahaan. Kas dapat berupa uang tunai atau simpanan pada Bank yang dapat digunakan dengan segera dan diterima sebagai alat pembayaran sebesar nilai nominalnya,seperti uang kertas dan logam,

cheque dan bilyet giro, dan lain lain 1-1200 Persediaan barang

dagang

Persediaan barang yang dibeli untuk dijual kembali 1-1300 Piutang usaha Menampung semua penjualan barang dagang kepada

pihak luar secara kredit.

1-2000 Aktiva tetap Aktiva tidak lancar yang diperoleh untuk digunakan dalam operasi perusahaan yang memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi serta tidak untuk diperjualbelikan dalam operasi normal perusahaan. 1-2100 Peralatan kantor Peralatan yang digunakan untuk menunjang kegiatan

operasional dan harus disusutkan setiap bulannya sesuai umur ekonomisnya.

1-2110 Akumulasi

penyusutan – peralatan kantor

Akun penampung akumulasi penyusutan peralatan dan harus di nol kan jika sudah dijual atau tidak dipakai lagi. 2-0000 Hutang Lancar Kewajiban yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu

satu tahun. Hutang lancar meliputi hutang usaha, hutang bank dan pinjaman lainnya

2-1000 Hutang usaha Hutang yang timbul karena pembelian barang secara kredit dan akan dibayar dalam jangka waktu kurang dari satu tahun

2-1200 Hutang lain lain merupakan pos tempat menampung utang yang tidak memenuhi syarat untuk diperlakukan sebagai utang lancar dan utang jangka panjang.

3-0000 Modal Menunjukkan jumlah modal dan atau investasi yang dimiliki oleh pemilik perusahaan.

3-1000 Modal A Menunjukkan jumlah modal dan atau investasi yang dimiliki oleh pemilik A (70%).

3-2000 Modal B Menunjukkan jumlah modal dan atau investasi yang dimiliki oleh pemilik B (30%).

3-3000 Prive Pengambilan dana untuk kepentingan pribadi pemilik yang akan mengurangi Modal

3-5000 Laba ditahan Laba yang belum belum dibagikan kepada pemilik/ investor.

3-9000 Iktisar Laba/Rugi Akun penutup pendapatan dan biaya atau akun penampung Laba/Rugi yang dibuat pada saat akhir periode.

4-1000 Penjualan barang dagang

Penjualan barang dagangan baik secara kredit maupun tunai.

5-0000 Harga pokok

penjualan

Biaya langsung yang timbul dari barang yang diproduksi/ dibeli. Untuk perusahaan dagang terdiri dari harga barang, biaya transport, asuransi, dll sampai barang tersebut dapat dijual dan tidak termasuk biaya operasional

6-0000 Biaya Operasional Biaya yang dikeluarkan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. Biaya operasional terdiri atas dua yaitu biaya administrasi dan penjualan. Contoh biaya operasional seperti biaya listrik, gaji, telepone, dan lain lain

(34)

suatu periode.

6-2000 Biaya Sewa Biaya yang dekeluarkan untuk membayar sewa rumah, gedung, mobil, dll dalam kegiatan operasional perusahaan.

6-3000 Biaya Handphone Biaya yang dikeluarkan untuk komunikasi dalam kegiatan operasional perusahaan. Dapat berupa biaya voucher telepon atau faktur tagihan

6-4000 Biaya Stationary Biaya stationary dapat berupa perlengkapan alat tulis, nota, dan perlengkapan kantor lainnya.

6-5000 Biaya Transport Biaya yang dikeluarkan untuk mengangkut barang dagang.

6-6000 Biaya Entertaint Biaya yang dikeluarkan untuk memberi kesenangan kepada pelanggan dapat berupa makan & minum, hadiah, dll.

6-7000 Biaya Admin Bank Biaya yang timbul karena penyimpanan uang di bank dan biasanya di potong pada saat akhir bualn atau awal bulan.

6-9000 Biaya Lain Lain Biaya yang tidak bisa dikategorikan atau biaya yang jarang terjadi.

7-0000 Pendapatan

lain-lain

Pendapatan yang diterima perusahaan diluar aktivitas utama perusahaan seperti pendapatan bunga bank, keuntungan penjualan aktiva tetap, dll

8-0000 Biaya Bunga Bank Biaya yang dikeluarkan perusahaan diluar aktivitas utama perusahaan seperti pajak bunga bank, kerugian penjualan aktiva tetap, dll

4.3 Proses Penyusunan & Penyajian Laporan Keuangan

4.3.1 Mengumpulkan Semua Data Transaksi Perusahaan Yang Sah

Data transaksi perusahaan dapat berupan nota maupun non nota (penyusutan & penyesuaian). Berikut ini contoh Delivery order, Nota pejualan beserta kwitansi yang terlihat pada gambar 4.2

(35)

Nota delivery order ini dipakai sebagai bukti penerimaan barang dan dilampirkan bersamaan dengan nota penjualan

Gambar 4.3 Nota penjualan

Nota penjualan ini diberikan kepada pelanggan jika barang sudah diterima pelanggan dan melampirkan bersamaan dengan delivery order.

Gambar 4.4 Kwitansi

(36)

4.3.2 Pencatatan Transaksi ke Dalam Jurnal

Data transaksi yang sudah kita peroleh kemudian dicatat kedalam jurnal khusus. Jurnal khusus adalah Buku jurnal yang digunakan hanya untuk mencatat satu jenis transaksi saja. Jurnal khusus terdiri atas:

a. Jurnal Khusus Pembelian

Jurnal khusus pembelian adalah jurnal yang hanya digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan secara kredit yang terlihat pada gambar 4.5 berikut.

Gambar 4.5 Jurnal khusus pembelian

b. Jurnal Khusus Penjualan

Jurnal khusus penjualan adalah jurnal yang hanya digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara kredit yang terlihat pada gambar 4.6 berikut.

(37)

c. Jurnal Khusus Penerimaan Kas

Jurnal khusus Penerimaan kas yaitu jurnal yang hanya digunakan untuk mencatat aktivitas penerimaan kas dari berbagai sumber penerimaan perusahaan yang terlihat pada gambar 4.7 berikut.

Gambar 4.7 Jurnal khusus penerimaan kas

d. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

Jurnal khusus pengeluaran kas adalah jurnal yang hanya digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas untuk berbagai keperluan. Baik pengeluaran kas untuk membayar hutang, pembelian barang dagangan secara tunai, membayar berbagai macam beban operasional maupun untuk berbagai keperluan yamg dapat dilihat pada gambar 4.8

Gambar 4.8 Jurnal khusus pengeluaran kas

e. Jurnal Umum

Jurnal umum digunakan untuk mencatat penyesuaian pembukuan, penutupan pembukuan, koreksi dan transaksi-transaksi lainnya yang tidak dapat dicatat di dalam jurnal khusus yang dapat dilihat pada gambar 4.9

(38)

Gambar 4.9 Jurnal umum

4.3.3 Posting Buku Besar

Pemindahbukuan dari jurnal khusus & jurnal umum ke buku besar pada akun masing-masing yang dapat dilihat pada gambar 4.10

Gambar 4.10 Posting Buku Besar

4.3.4 Jurnal Penyesuaian

Jurnal yang dibuat pada saat akhir bulan untuk menyesuaikan biaya-biaya seperti biaya depresiasi, biaya sewa jika telah dibayar dimuka, biaya listrik, air, perlengkapan kantor, dan biaya yang telah terjadi tetapi belum diterima tagihan. Contoh:

(39)

Dibayar uang sewa Rp. 6.000.000 pada tanggal 01 Jan’11 untuk bulan Januari – Juni 2011, maka biaya yang diakui pada saat bulan Januari adalah sebesar 1.000.000 saja dan dijurnal pada saat akhir bulan seperti pada jurnal 4.7

31-Jan-11 Biaya Sewa bulan Jan'11 1.000.000

Uang muka sewa 1.000.000

Jurnal 4.4 Jurnal Penyesuaian

4.3.5 Neraca Saldo

Neraca Saldo adalah daftar yang berisi saldo-saldo dari seluruh rekening yang ada di dalam buku besar pada suatu saat tertentu. Tujuan pembuatan Neraca Saldo adalah:

1. Untuk menguji kesamaan debit dan kredit di dalam buku besar 2. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan

Berikut ini adalah contoh Neraca Saldo Toko XYZ per 31 Desember 2009.

(40)

4.3.6 Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan. Penyajian Laporan keuangan pada Toko XYZ dilaporkan per semester karena dilihat dari omzetnya masih minim. Penyajian Laporan Keuangan bertujuan agar dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. Tujuan pelaporan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan dan kinerja keuangan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang disajikan yaitu:

a. Laporan Laba Rugi b. Laporan Neraca

c. Laporan Perubahan Modal

Berikut ini contoh penyajian Laporan Laba Rugi semester I dan semester II tahun 2010:

(41)

Gambar 4.13 Laporan Laba/Rugi semester II th 2010

Dari gambar Laporan Laba/Rugi diatas maka para pemakai dapat membandingkan dengan periode sebelumnya karena bentuk Laporan tersebut konsisten. Dapat disimpulkan bahwa Laporan semester II lebih lebih menguntungkan dibanding semester I karena penjualan semester ke II meningkat hampir 200% sedangkan biayanya hanya mengalami kenaikan sekitar 38%.

Selain Laporan Laba Rugi yang dijadikan patokan utama dalam penilaian hasil suatu periode, Laporan Neraca merupakan suatu gambaran keuangan yang dimiliki suatu perusahaan. Dengan adanya gambaran keuangan tersebut maka pemilik dapat membuat keputusan keuangan yang akan datang. Berikut ini contoh penyajian Laporan Neraca:

(42)

Gambar 4.14 Laporan Neraca Semester I th 2010

Gambar 4.15 Laporan Neraca Semester II th 2010

Selain Laporan Laba Rugi dan Laporan Neraca yang dilaporkan kepada pemilik, Laporan Perubahan Modal juga harus dilaporkan untuk melihat jumlah modal yang dimiliki. Berikut ini contoh penyajian Laporan Perubahan Modal:

(43)

Gambar 4.16 Laporan Perubahan Modal Semester I th 2010

Gambar 4.17 Laporan Perubahan Modal Semester II th 2010

4.3.7 Jurnal Penutup

Jurnal penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup rekening-rekening sementara yaitu pendapatan dan biaya. Contoh jurnal penutup dapat dilihat pada gambar jurnal 4.5

(44)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah penulis uraikan pada Bab IV maka dapat disimpulkan bahwa:

a. Toko XYZ sebaiknya menggunakan sistem pengakuan accrual basis kerena penjualan kredit lebih banyak sehingga dapat diakui langsung sebagai pendapatan. Sistem pencatatan Inventory lebih baik menggunakan sistem

perpetual bagi perusahaan dagang karena dapat mencocokkan barang dagang

dengan kartu stok kapan saja dan lebih efektif dalam melakukan orderan barang. Metode penilaian Inventory untuk perusahaan dagang berskala kecil lebih bagus menggunakan metode rata-rata sehingga mudah dalam menghitung harga pokok.

b. Kode akun merupakan kerangka dalam menyusun Laporan Keuangan, dengan kode akun tersebut maka penyusunan laporan keuangan akan lebih mudah. c. Proses penyusunan Laporan Keuangan harus dilakukan secara bertahap dari

bukti transaksi hingga menjadi suatu Laporan yang bisa dipertanggung jawabkan. Selain itu. Dengan siklus akuntansi tersebut maka akan lebih mudah & cepat dalam menyusun suatu Laporan keuangan.

d. Penyajian Laporan Keuangan harus jujur & konsisten dari periode ke periode, sehingga pemakai dapat membandingkan dan mengambil keputusan dengan tepat. Selain itu tampilan Laporan Keuangan harus memuat Nama Entitas,

(45)

Periode pelaporan, dan jenis Laporan yang dihasilkan sehingga mudah dipahami

5.2 Saran

Setelah penulis melakukan penelitian pada Toko XYZ, beberapa saran ditujukan penulis kepada pemilik untuk melakukan revisi sistem yang sedang berlaku: a. Untuk pengontrolan kas, piutang, persediaan dan hutang perlu dibuatkan form

khusus untuk dimonitor sehingga pada saat pembuatan laporan lebih mudah dan cepat.

b. Mengarsip data keuangan perusahaan pada tempat khusus seperti disimpan dalam filling/gobi sehigga lebih rapi.

(46)

Datar Pustaka

Ahmad Syafi’i syakur, (2009). Akuntansi Intermediate. Yogyakarta

Ikatan Akuntan Indonesia, (2004). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: PT. Salemba Emban Patria

Suwardjono, (2003). Akuntansi pengantar edisi ketiga. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Weygandt, Jerry J & Kimmel, Paul D & Kieso, Donal T, (2010). Accounting

principle edisi ke sembilan: Asia printed

Zaki Baridwan, (2004). Intermediate accounting edisi kedelapan cetakan pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Gambar

Gambar 2.2 Siklus Akuntansi
Grafik 3.1 Omzet penjualan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Penilaian Inventory Metode Rata-Rata
+7

Referensi

Dokumen terkait

Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dan pengusaha kepada buruh untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah akan dilakukan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan,

Terbuktinya hipotesis yang telah dirumuskan, dapat terjadi karena harga merupakan faktor yang penting dalam memilih tempat kos, Pada penelitian ini Harga memang

Berkas Bessel dibangkitkan dengan skema khusus, sedangkan berkas Gauss dapat diperoleh pada resonator speris yang umum

Pada Tabel 4.9 di atas terlihat bahwa kofisien korelasi dan kontribusi tertinggi adalah hubugan antara kemampuan manajerial dan kecerdasan emosional kepala sekolah

Pemodelan data Angka Harapan Hidup di Provinsi Jawa Timur tahun 2013 menggunakan model regresi semiparametrik campuran Spline Truncated dan Deret Fourier dengan

Perancangan sistem kendali portal parkir menggunakan RFID berbasis Arduino Mega yang dibuat terdiri dari beberapa bagian, yaitu bagian webcam dengan laptop, bagian RFID

Mata pelajaran yang berperan untuk membuat daya tahan kardiorespiratori siswa baik adalah mata pelajaran PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan). Di SMA

Kotler dan Alwa (2007:286) Kualitas pelayanan mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli ulang pada supermarket Mirota Kampus cabang Godean. Seseorang akan mendatangi