• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vi. DAFTAR TABEL...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vi. DAFTAR TABEL..."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

iv

“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv DAFTAR GAMBAR ... vi DAFTAR TABEL ... x ABSTRAK ... xv ABSTRACT ... xvi BAB I - PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang ... 1

I.2. Rumusan Masalah ... 3

I.3. Tujuan Penelitian ... 3

I.4. Manfaat Penelitian ... 4

I.5. Lokasi dan Kesampaian Daerah Penelitian ... 4

I.6. Batasan Penelitian ... 4

I.7. Peneliti Pendahulu ... 6

BAB II – GEOLOGI REGIONAL II.1. Geomorfologi Regional ... 14

II.2. Stratigrafi Regional ... 15

II.3. Struktur Geologi Regional ... 16

BAB III – DASAR TEORI DAN HIPOTESIS III.1. Alterasi Hidrotermal... 17

(2)

v

“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,

III.3. Inklusi Fluida ... 37

III.4. Hipotesis ... 39

BAB IV – METODE PENELITIAN IV.1. Alat dan Bahan ... 41

IV.2. Tahapan Penelitian ... 42

IV.3. Metode Pengamatan dan Analisis ... 47

IV.4. Waktu Penelitian ... 50

BAB V – GEOLOGI DAERAH PENELITIAN V.1. Geomorfologi Daerah Penelitian ... 51

V.2. Stratigrafi Daerah Penelitian ... 58

V.3. Struktur Geologi Daerah Penelitian ... 65

BAB VI – ALTERASI DAN MINERALISASI VI.1. Alterasi Hidrotermal ... 71

VI.2. Tekstur dan Struktur Urat Daerah Penelitian ... 82

VI.3. Mineralisasi Bijih ... 85

VI.4. Geokimia Bijih ... 109

BAB VII – INKLUSI FLUIDA VII.1. Karakteristik Fluida Hidrotermal ... 111

VII.2. Analisis Mikrotermometri ... 113

BAB VIII – DISKUSI VIII.1. Kontrol Geologi terhadap Mineralisasi ... 116

VIII.2. Fluida Hidrotermal ... 120

VIII.3. Kisaran Temperatur Mineralisasi ... 123

VIII.4. Analisis dan Interpretasi Data Geokimia Bijih ... 125

VIII.5. Karakteristik dan Tipe Endapan Hidrotermal ... 127

BAB IX - KESIMPULAN ... 137

DAFTAR PUSTAKA ... 139

(3)

vi

“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. (a) Lubang sumuran (shaft) (b) Lubang terowongan (adit) (Foto oleh Idrus dkk (2014) ... 2

Gambar 1.2. Peta kesampaian daerah ... 5

Gambar 1.3. Peta lokasi penelitian (bertanda kotak hitam) ... 5

Gambar 2.1. Peta geologi regional Zona Pegunungan Selatan bagian Wonogiri (Surono, dkk, 1992). Selogiri ditandai kotak merah ... 14

Gambar 2.2. Peta geologi Selogiri (Prasetyanto,1997 dalam Htun dkk, 2006). Kotak hitam lokasi pengambilan sampel Htun dkk ... 16

Gambar 3.1. Klasifikasi jenis alterasi menurut Meyer dan Hemley (1967) dalam Guibert (1986); A menunjukkan komposisi Al2O3,K menunjukkan komposisi Na+

dan K+, F menunjukkan komposisi Fe dan Mg, dan C menunjukkan komposisi Ca. ... 19 Gambar 3.2. Model zonasi prograde alterasi hidrotermal pada bagian atas apofisis hingga sumber magmatik (Corbett, 2007 dalam Corbett, 2011) ... 23 Gambar 3.3. Mekanisme fluida pembentuk endapan epitermal sulfidasi tinggi dan epitermal sulfidasi rendah (Corbett dan Leach, 1997) ... 26

Gambar 3.4. Mekanisme pembentukan beberapa tipe urat pada setting konvergen ortogonal. (Corbett dan Leach, 1997) ... 28

(4)

vii

“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,

Gambar 3.5. Model dan bentuk endapan sistem epitermal sulfidasi rendah pada lingkungan sistem porfiri (Corbett dan Leach, 1997). ... 30

Gambar 3.6. Persebaran zonasi alterasi pada endapan epitermal sulfidasi tinggi dan sulfidasi rendah (White dan Hedenquist, 1995) ... 34

Gambar 3.7. Mekanisme zonasi logam pada endapan epitermal (Corbett dan Leach, 1997) ... 37

Gambar 3.8. Zonasi alterasi pada endapan epitermal yang terbentuk pada lingkungan sistem porfiri. ... 37

Gambar 4.1. Skema penelitian ... 46

Gambar 5.1. Peta persebaran stasiun pengamatan geologi daerah penelitian ... 51

Gambar 5.2. Kenampakan morfologi perbukitan struktural (Kamera menghadap barat) ... 53

Gambar 5.3. Kenampakan morfologi bukit intrusi (kamera menghadap selatan) ... 54

Gambar 5.4. Kenampakan morfologi dataran aluvial dari atas bukit(kamera menghadap utara) ... 55

Gambar 5.5. Peta geomorfologi daerah penelitian ... 56

Gambar 5.6. (a)Kenampakan litik tuff pada singkapan (b) Sampel setangan litik tuff (c) Kenampakan nikol bersilang litik tuff (Qz = kuarsa, Lt =Litik tuff) (d) Kenampakan nikol sejajar ... 59

(5)

viii

“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,

Gambar 5.7. (a)Kenampakan diorit di lapangan (b) Sampel setangan diorit (c) Kenampakan nikol bersilang diorit(Plg = plagioklas, Px = piroksen) (d) Kenampakan nikol sejajar ... 61

Gambar 5.8. (a)Kenampakan mikrodiorit di lapangan (b) Sampel setangan mikrodiorit (c) Kenampakan nikol bersilang mikrodiorit(Plg=plagioklas, Px=piroksen) (d) Kenampakan nikol sejajar ... 62

Gambar 5.9. Kenampakan andesit di lapangan ... 63

Gambar 5.10. Peta geologi daerah penelitian. ... 64

Gambar 5.11. Hasil pengeplotan data kekar periode 1 (arah gaya baratlaut-tenggara). ... 65

Gambar 5.12. Kenampakan kekar gerus di lapangan(STA 32). ... 66

Gambar 5.13. Hasil pengeplotan diagram rose net (arah gaya utara-selatan,periode kedua). ... 66

Gambar 5.14. Kenampakan kekar ekstensi di lapangan (kamera menghadap utara, foto diambil dari STA 47). ... 68

Gambar 5.15. Peta persebaran struktur daerah penelitian, A. Sesar geser dekstral Tenong, B. Sesar geser dekstral Randu Kuning, C. Sesar geser dekstral Jangglengan, D. Sesar geser sinistral Geblak, E. Sesar geser sinistral Randu-Kepil, F. Sesar geser sinistral Tumbu. ... 69

(6)

ix

“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,

Gambar 5.16. Kenampakan bukti sesar di lapangan berupa striasi (a) dan bidang

sesar (b). ... 70

Gambar 6.1. Peta persebaran stasiun pengamatan alterasi daerah penelitian ... 72

Gambar 6.2. Peta penyebaran alterasi hidrotermal daerah penelitian ... 72

Gambar 6.3. (a) Kenampakan batuan teralterasi propilitik di lapangan ... 74

Gambar 6.3.(b) Kenampakan batuan teralterasi propilitik pada analisis petrografi(Chl=klorit, Epi=epidot, cb=karbonat(kalsit), px=piroksen, plg=plagioklas) (c) Hasil analisis XRD sampel batuan teralterasi propilitik.. ... 74

Gambar 6.4. (a) Kenampakan singkapan batuan teralterasi argilik di lapangan (b) Sampel setangan batuan teralterasi argilik... ... 76

Gambar 6.4. (c) Kenampakan batuan teralterasi argilik pada analisis petrografi (Kao=kaolin, Cb=karbonat,Sme=smektit) .. ... 76

Gambar 6.4.(d) Hasil analisis XRD sampel batuan teralterasi argilik.. ... 77

Gambar 6.5. (a) Kenampakan batuan alterasi argilik lanjut di lapangan.. ... 78

Gambar 6.5. (b) Hasil analisis XRD sampel batuan teralterasi argilik lanjut.. .... 79

Gambar 6.6. (a) Kenampakan singkapan alterasi potasik dan filik(mengisi urat) (b) Kenampakan sampel setangan batuan teralterasi potasik-filik (c) Kenampakan petrografi alterasi potasik (K-feld-bio-mag)-filik (ser-qz) (bio=biotit sekunder, k-feld=k-feldspar, ser=serisit, qz=kuarsa, cb=karbonat) .. ... 80

Gambar 6.6. (d) Hasil analisis XRD sampel batuan teralterasi filik.. ... 81

(7)

x

“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,

Gambar 6.8. Kenampakan elektrum(El) mengisi pori-pori/rekahan pirit(Py). ... 88

Gambar 6.9. Kenampakan kalkopirit(Cpy), sfalerit (Sph), dan pirit( Py) secara mikroskopis.. ... 90

Gambar 6.10. Galena(Gn) ditunjukkan kenampakan khas triangular pits(segitiga hitam), sfalerit(Sph), kalkopirit(Cpy), dan pirit (Py). ... 91

Gambar 6.11. Kenampakan mikroskopis sfalerit(Sph) dengan bintik-bintik kalkopirit(Cpy) (chalcopyrite-disease) ... 91

Gambar 6.12. Kenampakan mikroskopis magnetit(Mag) dan kalkopirit (Cpy) ... 92

Gambar 6.13. Kenampakan mikroskopis hematit(Hem) dan emas (Au).. ... 93

Gambar 6.14. Kenampakan mikroskopis kalkosit(cc), kovelit(cv) dan bornit(bn) ... 93

Gambar 6.15. Kenampakan tekstur primer pirit(py) mengisi rekahan mineral gangue kuarsa(qz).. ... 95

Gambar 6.16. Kenampakan tekstur diseminasi pirit (py) pada mineral gangue kuarsa(Qz).. ... 96

Gambar 6.17. Kenampakan pirit (Py) dan tekstur penggantian galena(Gn) oleh sfalerit(Sph) ... 97

Gambar 6.18. Kenampakan sfalerit(Sph) dan tekstur intergrowth pirit(Py) dan galena(Gn) ... 98

(8)

xi

“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,

Gambar 6.19. (a)Kenampakan emas(Au) mengisi rekahan pirit (py) (b)

Hubungan pirit(Py), kalkopirit(Cpy),sfalerit(Sph) dan galena(Gn).. ... 99

Gambar 6.20. Kenampakan hubungan pirit(Py) dan sfalerit(Sph).. ... 100

Gambar 6.21. Kenampakan hubungan pirit(Py) dengan kalkopirit(Cpy).. ... 101

Gambar 6.22. Kenampakan hubungan pirit(Py) dengan hematit(Hem).. ... 102

Gambar 6.23. Kenampakan hubungan sfalerit(Sph), pirit(Py) dan kalkopirit(Cpy) ... 103

Gambar 6.24. Kenampakan hubungan pirit(Py), magnetit(Mag) yang tertutup hematit(Hem).. ... 104

Gambar 6.25. Kenampakan tekstur crustiform pada urat kuarsa.. ... 107

Gambar 7.1. Fotomikrografi inklusi fluida sampel RkB oleh Idrus (2015). (a). Kenampakan inklusi fluida monophase dan biphase. (b). Kenampakan adanya padatan hematit(hem). (c). Kenampapakan adanya halit(ht) pada inklusi.... ... 112

Gambar 7.2. Kenampakan inklusi fluida pada sampel TbB berupa inklusi terisolir biphase(v:vapor, l:liquid) dalam bulatan merah (Fotomikrograf oleh Idrus, 2015). ... 113

Gambar 7.3. Kurva histogram salinitas dan suhu homogenitas sampel RkB.. ... 114

Gambar 7.4. Kurva histogram salinitas dan suhu homogenitas sampel TbB .... 114

Gambar 7.5. Hasil pengeplotan nilai Th dan salinitas kedua sampel pada kurva Haas (1971) ... 115

(9)

xii

“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,

Gambar 8.1. (a)Ilustrasi bukaan urat oleh Corbett dan Leach (1997;2008) (b) Penyebaran dan orientasi urat U-S yang diidentifikasikan sebagai akibat dari sesar geser berpasangan yaitu sesar geser sinistral Geblak, sesar geser sinistral Randu-Kepil dan sesar geser sinistral Tumbu.. ... 119

Gambar 8.2. (a)Kurva perkembangan fluida sampel RkB (b) Kurva perkembangan fluida sampel TbB... ... 121

Gambar 8.3. Kurva kecenderungan fluida hidrotermal oleh Shepherd, dkk. ... . 122

Gambar 8.4. Penggambaran genesa pembentukan endapan epitermal pada daerah penelitian oleh Corbett (2011)... ... 134

Gambar 8.5. Penggambaran konseptual model mineralisasi Au-Ag-Cu oleh Corbett (2005).. ... 135

(10)

xiii

“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Perbedaan karakteristik endapan epitermal sulfidasi rendah dan

epitermal sulfidasi tinggi (Corbett dan Leach, 1997) ... 24

Tabel 3.2. Perbandingan model endapan (Corbett dan Leach, 1997) ... 31

Tabel 4.1. Waktu penelitian... 50

Tabel 5.1. Kolom geomorfologi daerah penelitian.. ... 57

Tabel 6.1. Kelimpahan mineral alterasi pada masing-masing zona alterasi... 82

Tabel 6.2. Tahapan pembentukan mineral gangue.. ... 84

Tabel 6.3. Hasil analisis mineragrafi daerah penelitian.. ... 85

Tabel 6.4. Hubungan paragenesis emas/elektrum dengan mineral sulfida (pirit,kalkopirit, sfalerit, galena).. ... 99

Tabel 6.5. Hubungan paragenesis emas dan mineral oksida (hematit dan magnetit).. ... 100

Tabel 6.6. Hubungan paragenesis pirit dengan sfalerit.. ... 100

Tabel 6.7. Hubungan paragenesis pirit dengan galena.. ... 101

Tabel 6.8. Hubungan paragenesis pirit dengan kalkopirit.. ... 102

Tabel 6.9. Hubungan paragnesis pirit dengan hematit.. ... 102

Tabel 6.10. Hubungan paragenesis pirit , sfalerit dan kalkopirit... 103

Tabel 6.11. Hubungan paragenesis pirit, hematit dan magnetit.. ... 104

Tabel 6.12. Hubungan paragenesis pirit, kalkopirit, kalkosit, kovelit, bornit, hematit dan magnetit.. ... 105

Tabel 6.13. Tahapan mineralisasi daerah penelitian.. ... 109

(11)

xiv

“Karakteristik Alterasi, Mineralisasi Emas dan Fluida Hidrotermal pada Urat Epitermal Prospek Randu Kuning,

Tabel 8.1. Hasil analisis geokimia bijih.. ... 125 Tabel 8.2. Mineralisasi daerah penelitian... ... 130 Tabel 8.3. Perbandingan karakteristik endapan epitermal daerah penelitian dengan karakteristik endapan epitermal oleh Corbett dan Leach (1997).. ... 136

Daftar Singkatan Mineral

Py Pirit Cpy Kalkopirit Sph Sfalerit Gn Galena Cc Kalkosit Cv Kovelit Hem Hematit Bn Bornit Mag Magnetit Au Aurum(Emas) El Elektrum Qz Kuarsa Cb Karbonat Ser Serisit Ilt Ilit Sme Smektit Bt Biotit Chl Klorit Epi Epidot Alu Alunit Dt Dikit Jar Jarosit Kao Kaolinit

Gambar

Tabel 8.1. Hasil analisis geokimia bijih.. ...........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Bagian awal mencakup sampul depan (cover), halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. Sampul

Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi yang berjudul

kompetensi dasar konsep pemasaran online disajikan sebagai berikut: Dalam proses pengembangan media, diawali dengan tahap pendefinisian Di tahap pendefinisian peneliti

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL j HALAMAN PENGESAHAN , jj HALAMAN PERSEMBAHAN in KATA PENGANTAR jv DAFTAR ISI vi DAFTAR GAMBAR x. DAFTAR

Gambar 4.5 Foto singkapan batuan di daerah penelitian yang tersusun atas batu breksi di Desa Mranggen, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang .... Peta Satuan Batuan di

V-32 Gambar V.11 Flowchart Proses Pengambilan Beras Dari Gudang Bahan

Hasil evaluasi terhadap narasumber pelatihan menunjukkan bahwa lebih dari separuh peserta menyatakan narasumber pelatihan sangat baik, hal itu menggambarkan bahwa narasumber

“Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes