• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal TECHNO Nusa Mandiri Vol. 15, No. 2 September 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal TECHNO Nusa Mandiri Vol. 15, No. 2 September 2018"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

JURNAL

Pusat Penelitian Pengabdian Masyarakat STMIK Nusa Mandiri

Jl. Damai No. 8 (Margasatwa) Pasar Minggu

(3)
(4)

DEWAN REDAKSI

Penasehat

: Ketua STMIK Nusa Mandiri

Penanggung Jawab

: Ketua PPPM STMIK Nusa Mandiri Jakarta

Ketua Editor

: Frieyadie (STMIK Nusa Mandiri)

Editor

: Agung Wibowo, M.Kom (Universitas Bina Sarana

Informatika)

Taufik Baidawi, M.Kom (Universitas Bina Sarana Informatika)

Esron Rikardo Nainggolan, M.Kom (STMIK Nusa Mandiri)

Linda Sari Dewi (STMIK Nusa Mandiri)

Nurvi Oktiani (Universitas Bina Sarana Informatika)

Ari Puspita (STMIK Antar Bangsa)

Mitra Bestari : Ari Pambudi (Univ. Indonusa Esa Unggul)

Ninuk Wiliani (Institut Sain dan Teknologi Nasional)

Sukmawati Anggraeni Putri (STMIK Nusa Mandiri Jakarta)

Dinar Ajeng Kristiyanti (STMIK Nusa Mandiri Jakarta)

Betty Dewi Puspasari (Sekolah Tinggi Teknik Atlas Nusantara

Malang)

Pelaksana Tata Usaha : Nurajijah, M.Kom

Alamat Redaksi

: Kampus STMIK Nusa Mandiri

Jl. Kramat Raya No, 18, Senen Jakarta Pusat

Indonesia

Website

: http://ejournal.nusamandiri.ac.id/ejurnal/index.php/techno

(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Redaksi Jurnal TECHNO Nusa Mandiri (TECHNO), mengucapakan puji dan syukur

kehadirat Allah S.W.T, pencipta alam semesta yang menguasai ilmu seluas langit dan

bumi, atas limpahan rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada redaksi TECHNO

untuk menerbitkan TECHNO Vol. 15, No. 2, September 2019. TECHNO berstatus Jurnal

Nasional Terakreditasi yang diakreditasi oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi

Indonesia di tingkat Sinta S4, sesuai dengan Surat Keputusan Penguatan Riset dan

Pengembangan SK Nomor 21/E/KPT/2018 yang berlaku sejak 9 Juli 2018 selama 5

tahun yang digunakan oleh para dosen, meneliti, dan profesional sebagai wadah atau

media untuk menerbitkan publikasi temuan-temuam hasil penelitian yang dilakukan

disetiap semesternya.

TECHNO diterbitkan 1 (satu) tahun sebanyak 2 (dua) kali disetiap diawal semester,

redaksi TECHNO menerima artikel ilmiah dari hasil penelitian, laporan/studi kasus,

kajian teknologi informasi, dan sistem informasi, yang berorientasi pada kemutakhiran

ilmu pengetahuan dan teknologi informasi agar dapat menjadi sumber informasi ilmiah

yang mampu memberikan kontribusi dalam perkembangan teknologi informasi yang

semakin kompleks.

Redaksi mengundang rekan-rekan peneliti, ilmuwan dari berbagai lembaga pendidikan

tinggi untuk memberikan sumbangan ilmiah, baik berupa hasil penelitian maupun

kajian ilmiah dibidang ilmu manajemen, pendidikan, dan teknologi informasi. Redaksi

sangat mengharapkan masukan-masukan dari para pembaca, professional bidang

manajemen, pendidikan, dan teknologi informasi, atau yang terkait dengan penerbitan,

demi makin meningkatnya kualitas jurnal sebagaimana harapan kita bersama.

Redaksi berharap semoga artikel-artikel ilmiah yang termuat dalam Jurnal ilmiah

TECHNO bermanfaat bagi para akademisi dan professional yang berkecimpung dalam

dunia manajemen, pendidikan, dan teknologi informasi

(7)
(8)

DAFTAR ISI

Cover ... i

Dewan Redaksi ... iii

Kata Pengantar ... v

Daftar Isi ... vii

1. Penerapan Metode Waterfall pada Sistem Informasi Jasa Laundry (SIJALY) JensChax

Laundy Bekasi

Mitchell Nere, Duwi Cahya Putri Buani ... 69-76

2. Sistem Pengenalan Otomatis Diameter Citra Mantoux Untuk Deteksi Dini Penyakit

Tbc Kelenjar

Sri Hadianti, Dwiza Riana ... 77-84

3. Komparasi Metode Decision Tree, Naive Bayes Dan K-Nearest Neighbor Pada

Klasifikasi Kinerja Siswa

Tyas Setiyorini, Rizky Tri Asmono ... 85-92

4. Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Jawa-Indonesia Berbasis Android

Risa Wati, Siti Ernawati ... 93-98

5. Permodelan Prediktif Autistic Spectrum Disorder Dengan Algoritma C.45

Oktafian Farhan, Agus Subekti ... 99-106

6. Prediksi Kekambuhan Kanker Payudara dengan Algoritma C4.5

Ai Rita Rizqiah, Agus Subekti ... 107-114

7. Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kehamilan Berbasis Web

Ari Abdillah, Nurajijah, Imam Nawawi ... 115-120

8. Penerapan Knowledge Management System Berbasis Informasi Desa Untuk

Meningkatkan Layanan Publik Desa Dukuh Karya

Purwantoro, Yuyun Umaidah, Ultach Enri ... 121-128

9. Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kanker Payudara Dan Cara Penanganannya

Dewi Ayu Puspitawati ... 129-136

10. Implementasi Model Waterfall Pada Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada

SMK Pertanian Karawang

Eka Fitriani, Dede Firmansyah, Riska Aryanti, Walim ... 137-144

11. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Web (Studi Kasus: Pt.

Klik Teknologi Indonesia)

(9)

69

Jurnal TECHNO Nusa Mandiri Vol. 15, No. 2 September 2018

P-ISSN: 1978-2136 | E-ISSN: 2527-676X | Penerapan Metode Waterfall…

PENERAPAN METODE WATERFALL PADA SISTEM INFORMASI JASA

LAUNDRY (SIJALY) JENSCHAX LAUNDY BEKASI

Mitchell Nere1; Duwi Cahya Putri Buani2

1Manajemen Informatika

AMIK BSI Jakarta www.bsi.ac.id mitchelnere14@gmail.com

2Teknik Informatika

STMIK Nusa Mandiri Jakarta www.nusamandiri.ac.id duwi.dcp@nusamandiri.ac.id

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.

Abstract—JensChax Laundry is one of the service

companies that pioneered its business activities from 2014, since 2014 JensChax Laundry already has many customers which if JensChax Laundry still uses a conventional system there will be problems in processing data from Customer data to transactions. The solution that can be done for problems that occur in JensChax Laundry is to create a computerized system that is easy to use, with this computerized system is expected to solve any problems that occur. In designing a system not apart from the model used to design the system so that the entire system design is well documented the waterfall model is the best choice for designing a system that is not too large such as the Laundry Service Information System (SIJALY) because the stages are easy to follow and the system designer do not have to hurry enough to follow each stage of the Waterfall model or method.

Keywords: Laundry Services, Waterfall Models, Information Systems

Intisari— JensChax Laundry merupakan salah

satu perusahaan jasa yang merintis kegiatan usahanya dari tahun 2014, sejak tahun 2014 JensChax Laundry sudah memiliki banyak pelanggan yang apabila JensChax Laundry masih menggunakan sistem konvensional maka akan terjadi permasalahan dalam pengolahan data dari data Customer sampai dengan transaksi. Solusi yang dapat dilakukan untuk permaslahan yang terjadi di JensChax Laundry adalah dengan membuat sebuah sistem terkomputerisasi yang

mudah digunakan, dengan sistem

terkomputerisasi ini diharapkan dapat

menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi. Dalam perancangan sebuah sistem taklepas dari model yang digunakan untuk merancang sistem tersebut agar seluruh perancangan sistem terdokumentasi dengan baik model waterfall adalah pilihan yang paling baik untuk menrancang sistem yang tidak terlalu besar seperti Sistem

Informasi Jasa Laundry (SIJALY) karena

tahapannya mudah untuk diikuti serta perancang sistem tidak harus terburu-buru cukup mengikuti setiap tahapan dari model atau metode Waterfall.

Kata Kunci: Jasa Laundry, Model Waterfall, Sistem

Informasi

PENDAHULUAN

JensChax Laundy merupakan bisnis layanan laundry yang berada di kota Bekasi, JensChax Laundry didirikan pada 9 Juni 2014, Layanan cuci kiloan yang tersedia pada JensChax Laundry diantaranya cuci komplit (cuci kering, dan setrika), cuci kering, ataupun setrika saja yang terdiri dari dua jenis paket yaitu reguler dan express, harga jasa pada JensChax Laundry ditentukan berdasarkan berat pakian.

Berdasarkan wawancara dan observasi secara langsung pada JensChax Laundry dapat disimpulkan bahwa JensChax Laundry masih mencatat transaksinya secara konvensioanl belum terkomputersiasi, setiap kegiatan transaksi dicatat dalam buku besar sehingga sering terjadi kesalahan pencatatan (Buani, 2017) serta keamanan data kurang dan pencarian data transaksi memakan banyak waktu (Mardison, 2017) sehingga sering terjadi permasalahan dalam

(10)

P-ISSN: 1978-2136 | E-ISSN: 2527-676X | Penerapan Metode Waterfall… administrasi(Kamil & Duhani, 2016). Sistem

konvensional seperti ini membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup lebih sehingga berjalan kurang efektif dan kesulitan dalam mencari data-data (Jayanti & Iriani, 2014). JensChax Laundry membutuhkan sistem yang lebih praktis, efesien serta dapat diakses oleh setiap pelaku sistem atau user (Frieyadie, 2014).

Solusi yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi pada JensChax Laundry adalah dengan menerapkan Teknologi Informasi. Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan (Maharsi, 2000). Teknologi Informasi yang dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada Jens Chax Laundry adalah dengan menggunakan website. Penggunaan media website sebagai aplikasi yang digunakan untuk mencatat transaksi pada Jens Chax Laundry diharapkan dapat

mempermudah pemilik Laundry dalam

pembuatan Laporan, dan pencarian data, serta media penyimpanan dalam bentuk database akan lebih aman dibandingkan dengan media arsip

yang berbentuk kertas, karena dengan

menggunakan database maka data dapat dibackup sehingga jika ada kerusakan data akan lebih mudah untuk dipulihkan kembali.

BAHAN DAN METODE

Dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data dengan beberapa metode sebagai berikut:

A. Observasi

Penulis melakukan Observasi langsung dengan mengunjungu JensChax Laundry, penulis mengamati bagaimana transaksi penerimaan pakaian yang akan dilaundry serta proses pencatatan yang dilakukan didalam buku besar dan penulis mengamati proses perhitungan harga berdasrkan berat dari pakaian yang dilaundry serta penulis mengamati pengambilan pakian yang sudah selesai dan pencatatannya yang masih Konvensional pada bagian penerimaan Laundry.

B. Wawancara

Wawancara dengan owner JensChax Laundry untuk bertukar informasi melalui tanya jawab, sehingga dapat menemukan apa saja yang dibutuhkan JensChax Laundry. Dalam wawancara ini menanyakan beberapa hal seperti alur transaksi laundry, melayani pelanggan, proses mencuci pakaian, packing, dan input data pelanggan.

C. Studi Pustaka

Penulis mengumpulkan informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu peneliti dapat dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.

Model pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah metode Waterfall, berikut adalah model Waterfall menurut (Sommerville, 2010). A. Requirements analysis and definition

Layanan sistem, kendala, dan tujuan ditetapkan oleh hasil konsultasi dengan pengguna yang kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.

B. System and software design

Tahapan perancangan sistem

mengalokasikan kebutuhan-kebutuhan sistem baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan membentuk arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan penggambaran abstraksi sistem dasar perangkat lunak dan hubungannya.

C. Implementation and unit testing

Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian melibatkan verifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya. D. Integration and System Testing

Unit-unit individu program atau program digabung dan diuji sebagai sebuah sistem lengkap untuk memastikan apakah sesuai dengan kebutuhan perangkat lunak atau tidak. Setelah pengujian, perangkat lunak dapat dikirimkan ke customer

E. Operation and Maintenance

Biasanya (walaupun tidak selalu), tahapan ini merupakan tahapan yang paling panjang. Sistem

dipasang dan digunakan secara nyata.

Maintenance melibatkan pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada tahapan-tahapan sebelumnya, meningkatkan implementasi dari unit sistem, dan meningkatkan layanan sistem sebagai kebutuhan baru.

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Requirements Analysis and Definition

Sebelum melakukan design sistem penulis melakukan analisa kebutuhan sistem pada JensChax Laundy, sistem yang dibutuhkan pada JenChax Laundry sebagai berikut:

Pengguna Owner

a) Owner dapat mengelola Data Jasa laundry b) Owner dapat mengola Data Admin c) Owner dapat mengelola Data Customer d) Owner dapat mengelola Data Transaksi

(11)

71

Jurnal TECHNO Nusa Mandiri Vol. 15, No. 2 September 2018

P-ISSN: 1978-2136 | E-ISSN: 2527-676X | Penerapan Metode Waterfall… e) Owner dapat Mengelola Laporan

Petugas Penerima dan Pengembalian Laundry

a) Penerima dan Pengembalian Laundry dapat menelola Data Customer

b) Penerima dan Pengembalian Laundry dapat menelola Data Transaksi

Dari lima kebutuhan sistem tersebut penulis akan merancang disen sistem pada JensChax Laundy.

B. System and software design

Tahapan selanjutnya dari Model Waterfall

adalah tahapan System Design. Penulis

menggunakan UML (Uniferd Modeling Language) untuk mendisan sistem.

1) Use Case Diagram

Sumber: (Nere & Buani, 2018)

Gambar 1. Usecase Sistem Informasi Jasa Laundry (SIJALY)

Gambar 1 adalah usecase yang terbentuk dari analisa kebutuhan sistem pada JensChax Laundry, pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa ada dua Aktor yang terlibat dalam Sistem Informasi Jasa Laundry. Masing-masing aktor memiliki hak untuk mengakses sistem seperti Owner dapat mengakses atau mengelola data jasa laundry, data admin, data

transaksi dan dapat mengakses laporan

sedangkan untuk aktor petugas penerimaan dan pengembalian laundry dapat mengelola data customer dan data transaksi. Dari

2) Activity Diagram

Berikut adalah activity diagram yang terbentuk dari Use Case.

a. Activity Diagram LogIn

Sumber: (Nere & Buani, 2018)

Gambar 2. Activity Diagram LogIn Sistem Informasi Jasa Laundry (SIJALY)

Gambar 2 menunjukan aktivitas login dari pengguna sistem dimana dalam sistem informasi jasa laundry(SIJALY) ada dua aktor yang dapat melakukan login kedalam sistem tersebut.

b. Activity Diagram CRUD Jasa Laundry

Sumber: (Nere & Buani, 2018)

Gambar 3. Activity Diagram CRUD Jasa Laundry Sistem Informasi Jasa Laundry (SIJALY) Gambar 3 menunjukan aktifitas penginputan, penyimpanan, perubahan dan penghapusan data jasa laundry. Menu ini hanya dapat di kelola oleh satu aktor yaitu Owner.

uc SIJALY

Sistem Informasi Jasa Laundry (SIJALY)

CRUD Data Jasa Laundry

LogIn

CRUD Data Admin

CRUD Data Customer

Creat Transaksi

Read and Print Laporan

LogOut Ow ner

Petugas Penerima dan Pengambilan Laundry

act 02 Activ ity Diagram LogIn

SIJALY Ow ner/Petugas Penerima dan Pengembalian Laundry

Start

Input User Name dan Passw ord

Proses Cek User Name dan Passw ord

User Name dan Password Valid?

Tampil Menu Utama

End Ya Tidak

act 03 Activ ity Diagram CRUD Jasa Laundry

SIJALY Ow ner

Start

Pilih Menu CRUD Jasa Laundry

Pilih Tambah Data

Input Data Jasa Laundry

Pilih Simpan Proses Simpan

Data Jasa Laundry Val i d?

Data Tersimpan

Sel esai

Pilih Hapus Data Proses Hapus

Data Akan di Hapus?

Pesan: Data Telah di Hapus

Sel esai

Batal Hapus Data

Pilih Ubah Data Input Data yang akan di

Ubah

Pilih Simpan Data Proses Simpan

Data Jasa Laundry Val i d? Data Tersimpan End Ya T i dak Ya T i dak

(12)

P-ISSN: 1978-2136 | E-ISSN: 2527-676X | Penerapan Metode Waterfall… c. Activity Diagram CRUD Data Admin

Sumber: (Nere & Buani, 2018)

Gambar 4. Activity Diagram CRUD Data Admin Sistem Informasi Jasa Laundry (SIJALY) Gambar 4 menunjukan aktifitas penginputan, penyimpanan, perubahan dan penghapusan data Admin. Menu ini hanya dapat dikelola oleh satu aktor yaitu Owner.

d. Activity Diagram CRUD Data Customer

Sumber: (Nere & Buani, 2018)

Gambar 5. Activity Diagram CRUD Data Customer Sistem Informasi Jasa Laundry (SIJALY) Gambar 5 menunjukan aktifitas penginputan, penyimpanan, perubahan dan penghapusan data Customer. Menu ini hanya dapat dikelola oleh satu aktor yaitu Owner.

e. Activity Diagram Create Transaksi

Sumber: (Nere & Buani, 2018)

Gambar 6. Activity Diagram Create Transaksi Sistem Informasi Jasa Laundry (SIJALY) Gambar 6 menunjukan aktivitas admin melakukan proses penginputan data transaksi, Activity Diagram Create transkasi menunjukan ada dua aktor yang dapat mengakses form/menu Create Transaksi kedua aktor tersebut dapat melakukan input data transkasi.

f. Activity Diagram Read and Print Laporan

Sumber: (Nere & Buani, 2018)

Gambar 7. Activity Diagram Read and Print Laporan Sistem Informasi Jasa Laundry (SIJALY)

act 04 Activ ity Diagram CRUD Data Admin

SIJALY Ow ner

Start

Pilih Menu Data Admin

Input Data Admin

Pilih Simpan Proses Simpan

Data Admi n Val i d?

Data Tersimpan

Pilih Hapus Data Proses Hapus

Data Akan di Hapus?

Data Telah diHapus

Sel esai

Sel esai

Batal Hapus Data

Pilih Ubah Data Input Data Yang Akan

diUbah

Pilih Simpan Proses Simpan

Data Admi n Val i d?

Data Tersimpan

End

Pilih Tambah Data

Ya T i dak Ya T i dak T i dak Ya

act 05 Activ ity CRUD Data Customer

SIJALY Ow ner

Start

Pilih M enu Data Customer Pilih Tambah Data Input Data Customer

Pilih Simpan Data Proses Simpan

Data Custom er Val i d?

Data Tersimpan

Sel esai

PIlih Hapus Data Proses Hapus

Data Akan di Hapus?

Data Berhasil diHapus Batal Hapus Data

Sel esai

Pilih Ubah Data Input Data yang akan

diUbah

Pilih Simpan Proses Simpan Data

Data Val i d?

Data Berhasil di Simpan

End Ya T i dak Ya T i dak T i dak

act 01 Activ ity Diagram Create Transasi

SIJALY Ow ner/Petugas Penerima dan Pengembalian Laundry

Start

Input Id Customer Pilih M enu Create Transaksi

Proses Cek Data Customer

Input Jasa Laundry

Id Custom er Val i d?

Tampil Data Customer Proses Cek Data Jasa

Laundry

Jasa Laundry Val i d?

Tampil Data Jasa Laundry Input Berat Laundry

Tampil Jumlah Bayar Input Uang Bayar

Proses Cek Uang Bayar

Uang Bayar >=T otal Bayar?

Tampil Uang Kembali Pilih Simpan

Proses Simpan

Data T ransaksi Val i d?

Data Tersimpan End Ya T i dak Ya Ya T i dak T i dak

act 06 Activ ity Diagram Read and Print Laporan

SIJALY Ow ner

Start

Pilih Menu Laporan

Pilih Laporan Data Admin

Pilih Cetak ALL Tampil Laporan Data Admin

Sel esai

Pilih Laporan Jasa Laundry

Pilih Cetak ALL Tampil Laporan Jasa Laundry

Sel esai

Pilih Cetak Data Customer Tampil Laporan Data Customer

Sel esai

Pilih Laporan Data Transaksi

Pilih Cetak All Tampil Laporan Data Transaksi

Pilih Cetak Laporan Per Bulan

Sel esai

Pilih Bulan Tampil Laporan Per Bulan

(13)

73

Jurnal TECHNO Nusa Mandiri Vol. 15, No. 2 September 2018

P-ISSN: 1978-2136 | E-ISSN: 2527-676X | Penerapan Metode Waterfall… Gambar 7 menunjukan aktifitas dari proses

membaca dan mencetak laporan yang dapat dilakukan oleh owner didalam form/menu ini nanti owner dapat menampilkan dan mencetak laporan dari laporan data master hingga laporan data transaksi.

3) Class Diagram

Sumber:(Nere & Buani, 2018)

Gambar 8. Class Diagram Sistem Informasi Jasa Laundry (SIJALY)

Gambar 8 merupakan gambar class Diagram Sistem Informasi Jasa Laundry, dari class diagram ini nanti akan dibuat class-class didalam program pada saat melakukan implementasi.

4) Sequence Diagram

Diagram ini menunjukan sebuah contoh objek dan message atau pesan yang diletakkan diantara objek-objek didalam use case diagram.

Sumber: (Nere & Buani, 2018)

Gambar 9 . Sequence Diagram Create Transaksi Sistem Informasi Jasa Laundry (SIJALY) Gambar 9 merupakan sequence Diagram Create Transaksi, didalam sequence diagram pada gambar 9 menunjukan proses penginputan, sampai dengan penyimpanan data. Dalam sequence diagram dapat dilihat lebih detail entitas atau table apa saja yang terlibat dalam proses penginputan transaksi.

5) Data Model

Sumber:(Nere & Buani, 2018)

Gambar 10. Data Model Sistem Jasa Laundry (SIJALY)

Gambar 10 adalah rancangan database dan relasi antara entitas/table yang dibuat atau dirancang menggunakan data model. Dari Gambar 10 akan digeneret kedalam database mysql untuk pembuatan struktur databasenya.

sd 01 Squance Diagram Create Transaksi

Bagian Penerima dan

Pengembalian Laundry UIMenuUtama UICreateTransaksi ControlTranskasi Customer JasaLaundry Transaksi alt ID Customer Valid?

[Ya] [Tidak] alt DataTransaksiValid? [Ya] [Tidak] MemilihUICreateTransaksi() Tampil() InputIdCustomer() CekIdCustomer() validasiIdCustomer() getIdCustomer() getIdCustomer() InputJasaLaundry() CekIdJasaLaundry() getIdJasaLaundry() PilihSimpan() validasiSimpan() setDataTransaksi() Tampilkan() dm Data Model DataCustomer «column» *pfK IdCustomer :char(10) NmCustomer :char(20) AlamatCustomer :char(50) NoTelponCustomer :char(15) «FK» + FK_DataCustomer_Transaksi(char) «PK» + PK_DataCustomer(char) «unique» + UQ_DataCustomer_IdCustomer(char)A DataJasaLaudry «column» *PK IdJasaLaudry :char(10) JenisJasaLaudnry :char(20) Harga :float «PK» + PK_DataJasaLaudry(char) «unique» + UQ_DataJasaLaudry_IdJasaLaudry(char) DataAdmin «column» *PK IdAdmin :char(10) NamaAdmin :char(20) AlamatAdmin :char(50) NoTeleponAdmin :char(15) HakAkses :char(2) * Password :char(10) «PK» + PK_DataAdmin(char) «unique» + UQ_DataAdmin_IdAdmin(char) Transaksi «column» *PK NoTransaksi :char(10) TotalBayar :float FK IdCustomer :char(10) FK IdAdmin :char(10) «FK» + FK_Transaksi_DataAdmin(char) + FK_Transaksi_DataCustomer(char) «PK» + PK_Transaksi(char) DetailTransaksi «column» FK NoTransaksi :char(10) FK IdJenisLaundry :char(10) Berat :int Subtotal :float «FK» + FK_DetailTransaksi_DataJasaLaudry(char) + FK_DetailTransaksi_Transaksi(char) + NoTransaksi() +FK_DataCustomer_Transaksi (IdCustomer = NoTransaksi) «FK» +PK_Transaksi +FK_Transaksi_DataAdmin (IdAdmin = IdAdmin) «FK» +PK_DataAdmin +FK_DetailTransaksi_Transaksi (NoTransaksi = NoTransaksi) «FK» +PK_Transaksi +FK_DetailTransaksi_DataJasaLaudry (IdJenisLaundry = IdJasaLaudry) «FK» +PK_DataJasaLaudry

(14)

P-ISSN: 1978-2136 | E-ISSN: 2527-676X | Penerapan Metode Waterfall… 6) Deployment Diagram

Sumber:(Nere & Buani, 2018)

Gambar 11. Deployment Diagram Sistem Informasi Jasa Laundry (SIJALY)

Deployment Diagram menggambarkan tools atau perangkat yang digunakan dari server, database dan device. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Web Server dan artifactnya menggunakan website, sedangkan database menggunakan DB Server dan artifact yang digunakan adalah MySqlDB sedangkan untuk UserClient menggunakan Browser dan artifactnya menggunakan Bahasa HTML 5.

C. Implementation and unit testing

Tahapan dalam Metode Waterfall selanjutnya adalah melakukan Implementasi dan Testing, dalam penelitian ini penulis melakukan implenetasi dari perancangan sistem sebelumnya dengan menggunakan Macromedia Dreamwaver untuk merancang websitenya dan untuk database dibangun dengan menggunakan MySql.

1. Implementasi a) Tampilan Login

Sumber:(Nere & Buani, 2018)

Gambar 12. Tampilan LogIn Sistem Informasi Jasa Laundry (SIJALY)

Tampilan Gambar 12 merupakan tampilan dari halaman login pada sistem informasi jasa laundry (SIJALY). Setiap user atau pengguna harus melakukan LogIn terlebih dahulu sebelum masuk kedalam halaman utama sistem.

b) Halaman Transaksi

Sumber:(Nere & Buani, 2018)

Gambar 13. Tampilan Transaksi Sistem Informasi Jasa Laundry (SIJALY)

Gambar 13 merupakan halaman transaksi dari sistem informasi jasa laundry (SIJALY) dihalaman ini lah proses perhitungan pembayaran dilakuka, user yang dapat mengakses adalah owner dan Petugas Penerima dan Pengembalian Laundry c) Tampilan Halaman Laporan

Sumber: (Nere & Buani, 2018)

Gambar 14. Tampilan Halaman Laporan Sistem Informasi Jasa Laundry (SIJALY)

Gambar 14 merupakan Halaman Laporan, laporan dapat diakses hanya oleh owner. Owner dapat mencetak laporan yang diinginkan dari laporan transaksi berdasarkan tanggal maupun seluruh laporan.

2. Unit Testing

Table 1. Unit Testing

NO Nama Form Pengujian Kondisi Hasil Pengujian

1 Form

Login UserName dan password tidak diisi kemudian klik tombol login

Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “Username dan password harus diisi” deployment Deployment «device» Web Serv er «artifact» Website «device» :DB Serv er «artifact» My SQL DB «device» :UserClient «device» :Brow ser «artifact» HTML 5

(15)

75

Jurnal TECHNO Nusa Mandiri Vol. 15, No. 2 September 2018

P-ISSN: 1978-2136 | E-ISSN: 2527-676X | Penerapan Metode Waterfall…

NO Nama Form Pengujian Kondisi Hasil Pengujian

Mengetikkan UserName dan password tidak diisi atau kosong kemudian klik tombol login Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “Username dan password harus diisi” UserName tidak diisi (kosong) dan password diisi kemudian klik tombol login

Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “Username dan password harus diisi” Mengetikkan salah satu kondisi salah pada user ID atau password kemudian klik tombol login Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “Username dan password harus mengandung angka dan huruf”. Mengetikkan user ID dan password dengan data yang benar kemudian klik tombol login Sistem menerima akses login dan kemudian langsung menampilkan menu utama. 2. Form

Transkasi Trans ID dan CustId/NoHp tidak diisi kemudian tekan tombol submit Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “Cari Customer terlebih dahulu” TransId tidak diisi dan CustId/NoHp diisi kemudian tekan search dan tekan tombol submit Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “Lama Pengerjaan harus diisi” Nama Customer

diisi dan lama pengerjaan tidak diisi kemudian tekan submit Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “Lama Pengerjaan harus diisi” Lama Pengerjaan diisi dan berat tidak diisi kemudian tekan submit Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “Berat harus diisi”.

Berat diisi dan bayar tidak diisi kemudian tekan tombol submit Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “Bayar harus diisi”. TransID diisi, CustID diisi, Nama Customer diisi, Lama Pengerjaan diisi, Berat diisi, Bayar diisi, dan status

Sistem akan menerima dan akan menampilkan “Transaksi selesai” dan langsung

NO Nama Form Pengujian Kondisi Hasil Pengujian

diisi kemudian

submit mencetak bon

Sumber:(Nere & Buani, 2018)

D. Integration and System Testing

Tahapan ke-4 dalam model Waterfall adalah Integration and System Testing, dalam tahapan ini penulis melakukan Integrasi terhadap setiap form yang ada di Sistem Informasi Jala Laundry dan melakukan system testing seperti berikut ini: 1) Integration

Setelah semua form, modul dan perangkat semua selesai dibuat maka dibuatlah integration system dimana dalam integration system ini dibuat menu seperti berikut:

Sumber: (Nere & Buani, 2018)

Gambar 15. Tampilan Menu Sistem Informasi Jasa Laundry (SIJALY)

Gambar 15 merupakan gambar halaman menu dari sistem informasi jasa laundry, menu-menu tersebut sesuai dengan kebutuhan sistem dan pada usecase diagram pada gamabr 1.

2) System Testing

Tabel 2. System Testing

No Rancangan Proses Harapkan Hasil di Hasil

1 Klik Menu Transaksi Membuka Form

Transaksi Sesuai 2 Klik Menu Customer Membuka Form

Customer Sesuai 3 Klik Menu Item Membuka Form Item Sesuai 4 Klik Menu Laporan Membuka Form

Laporan Sesuai 5 Klik LogOut Membuka Form

LogIn Sesuai

Sumber: (Nere & Buani, 2018) KESIMPULAN

Perancangan sistem informasi Jasa Laundry menggunakan Metode Waterfall penulis mengikuti setiap tahapan dari metode waterfall mulai dari analisa sampai dengan melakukan

(16)

P-ISSN: 1978-2136 | E-ISSN: 2527-676X | Penerapan Metode Waterfall… integrasi dan testing, penulis memberikan

kesimpulan bahwa metode waterfall sangat mudah untuk diikuti dan dipelajari, serta perancangan sistem terdokumentasi dengan baik karena penulis harus mengikuti setiap langkah dari tahapan model waterfall tersebut dan setiap langkahnya tidak boleh terlewatkan.

Menggunakan UML (Uniferd Modeling

Language) dalam merancang sistem

mempermudah penulis dalam melakukan

implenetasi dan dengan UML sistem dapat di implementasikan dengan baik.

REFERENSI

Buani, D. C. P. (2017). Perancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Studi Kasus: Koperasi Smk 18 Lppm Ri Sidareja Cilacap. Jitk, 3(1), 133–138.

Frieyadie. (2014). Penggunaan Model RAD Untuk Pembangunan Sistem Informasi Penjualan Tiket Bus Online. Jurnal Pilar Nusa Mandiri, 10(2), 204–208.

Jayanti, D., & Iriani, S. (2014). Sistem Informasi Penggajian Pada CV . Blumbang Sejati

Pacitan. Speed, 6(3), 36–43.

https://doi.org/10.3112/SPEED.V6I3.1041 Kamil, H., & Duhani, A. (2016). Pembangunan

Sistem Informasi Pelayanan Jasa Laundry Berbasis Web Dengan Fitur Mobile Pada 21 Laundry Padang. In Seminar Nasional Sains dan Teknologi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (pp. 1–9). Jakarta:

UNJ. Retrieved from

https://media.neliti.com/media/publication

s/172316-ID-pembangunan-sistem-informasi-pelayanan-j.pdf

Maharsi, S. (2000). Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Bidang Akuntansi Manajemen. Jurnal Akuntansi Dan

Keuangan, 2(2), 127–137.

https://doi.org/10.9744/jak.2.2.pp. 127-137 Mardison. (2017). Perancangan Sistem Informasi Pembelian E- Data Grafik Pada Cv . Tranex Mandiri Kota, 7(1), 150–161.

Nere, M., & Buani, D. C. P. (2018). Laporan Akhir Penelitian Mandiri STMIK Nusa Mandiri Jakarta.

Sommerville, I. (2010). Software Engineering. (M. Horton, Ed.), Software Engineering (9th ed.). United States of America: Addison-Wesley

Boston.

Gambar

Gambar 2. Activity Diagram LogIn Sistem  Informasi Jasa Laundry (SIJALY)
Gambar 7. Activity Diagram Read and Print  Laporan Sistem Informasi Jasa Laundry (SIJALY)
Gambar 15. Tampilan Menu Sistem Informasi Jasa  Laundry (SIJALY)

Referensi

Dokumen terkait

f. Dengan sekala gambar 1 : 1, artinya ukurannya sudah sama dengan ukuran benda yang akan dibuat, sehinnga dapat segera dimalkan pada plat yang akan dibuat menjadi benda.. Bila

Disetiap tahapan audit yang telah praktikan lakukan selama praktek kerja lapangan, hampir setiap tahapan baik itu Vouching, menginput data mutasi stok, buku bantu

Kombinasi dua ekstrak etanol herba patikan kebo (Euphorbia hirta L) dan daun pepaya (Carica papaya L) dengan variasi dosis 275 : 300 mg/kg BB merupakan dosis

• Orang di dunia kerja Tidak dapat Serohani dengan mereka yang full-time di gereja. • Fungsi utama dari

Jika sampel memiliki unsur-unsur yang hadir, seperti yang khas untuk kebanyakan mineral dan batuan, penggunaan Spektrometer dispersif Panjang gelombang

menyebabkan rugi atau mendatangkan sesuatu yang kurang baik (seperti: kerusakan, kesusahan) kepada; dengan demikian maka dapat dipahami bahwa definisi berpotensi merugikan

Bila diare tetap tidak berhenti, kirim anak ke rumah sakit, bila diare telah berhenti maka teruskan makanan yang sama selama 1 minggu kemudian berangsur-angsur

Rendahnya tingkat kesejahteraan subjektif juga ditunjukkan dalam penelitian Dezutter, dkk (2009), yang menyatakan jika seseorang yang memiliki riwayat penyakit kronis