• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN..."

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

ii DAFTAR ISI halaman BAB I. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Landasan Hukum ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 3

1.4. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ... 5

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Perangkat Daerah ... 5

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah ... 13

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ... 15

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah ... 15

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS ... 18

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah ... 18

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ... 18

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi ... 20

3.4. Telaahan RTRW dan KLHS ... 21

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ... 22

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN ... 27

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ... 29

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ... 31

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ... 48

(2)

iii

DAFTAR TABEL

halaman Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Kecamatan Pundong

Kabupaten Bantul ... 15 Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Kecamatan

Pundong... 18 Tabel 3.2 Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Kecamatan Pundong

Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati ... 20 Tabel 3.3 Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Kecamatan Pundong

ditinjau dari Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementerian Dalam

Negeri... 21 Tabel 3.4 Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Kecamatan Pundong

ditinjau dari Sasaran Jangka Menengah Renstra Propinsi DIY ... 22 Tabel 3.5 Analisa SWOT ... 25 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat

daerah Kecamatan Pundong ... 28 Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Perangkat Daerah

Kecamatan Pundong ... 30 Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Perangkat Daerah .

Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul ... 32 Tabel 7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan

(3)

iv

DAFTAR GAMBAR

halaman Gambar 2.1 Bagan Susunan Organisasi Kecamatan Pundong ... 6

(4)

[i]

KATA PENGANTAR

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan di Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul diharapkan membawa manfaat dan hasil yang optimal bagi

masyarakat sesuai dengan visi Kabupaten Bantul “Terwujudnya Masyarakat

Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera , berdasarkan nilai nilai kemanusiaan, nasioanalisme dan religius dalam wadah Negara Kesatuan Repblik Indonesia ( NKRI )”. Untuk keperluan tersebut diperlukan dokumen Reviuw Rencana Strategis ( RENSTRA ) Kecamatan Pundong sebagai acuan dan pedoman pelaksanaan Program Pembangunan tahun 2016 – 2021 .

Reviuw Renstra Kecamatan Pundong merupakan Bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Bantul tahun 2016 -2021.

Dengan adanya Reviuw Renstra ini diharapkan dapat memacu capaian semua program kegiatan yang dilaksanakan dengan secara konsisten, terpadu dan transparans melalui konsistensi perncanaan.

Pundong, Juli 2018 .

(5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah bahwa Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses untuk menentukan kebijakan masa depan, melalui urutan pilihan, yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumberdaya yang ada dalam jangka waktu tertentu di daerah.

Perencanaan pembangunan daerah bertujuan untuk mewujudkan pembangunan daerah dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah. Perencanaan pembangunan daerah dilakukan terhadap rencana pembangunan daerah dan rencana perangkat daerah. Rencana perangkat daerah terdiri atas: (1) Renstra Perangkat Daerah; dan (2) Renja Perangkat Daerah.

Renstra Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan/atau urusan pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif. Renstra Perangkat Daerah disusun dengan tahapan:

a. persiapan penyusunan;

b. penyusunan rancanngan awal; c. penyusunan rancangan;

d. pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah; e. perumusan rancangan akhir; dan

f. penetapan.

Sebagaimana ketentuan Pasal 344 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

(6)

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dinyatakan bahwa tahapan penyusunan RPJMD sebagaimana berlaku mutatis mutandis terhadap tahapan penyusunan Perubahan RPJMD. Dengan demikian, tahapan penyusunan Renstra Perangkat Daerah juga berlaku mutatis mutandis dengan penyusunan Perubahan Renstra Perangkat Daerah karena penyusunan Renstra Perangkat Daerah merupakan proses satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan penyusunan RPJMD.

Perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 disusun dalam rangka menindaklanjuti Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul Tahun

2016-2021. Perubahan Renstra Kecamatan Pundong Tahun 2016-2021 berpedoman

pada Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 dan mengacu pada RPJMD DIY Tahun 2017-2022 serta mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu KLHS Perubahan RPJMD Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun 2010-2030.

Perubahan Renstra Kecamatan Pundong Tahun 2016-2021 digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Perubahan Renja Kecamatan Pundong Tahun 2019, dan Renja Tahun 2020, dan 2021.

1.2. Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hukum penyusunan Perubahan Renstra Kecamatan Pundong Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

(7)

5) Peraturan Daerah DIY Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah DIY Tahun 2017-2022;

6) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

7) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010–2030; 8) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016–2021 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016–2021.

9) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul; 10) Peraturan Bupati Bantul Nomor 130 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Kecamatan se- Kabupaten Bantul

1.3. Maksud dan Tujuan

Perubahan Renstra Kecamatan Pundong Tahun 2016-2021 disusun dengan maksud sebagai acuan bagi Kecamatan Pundong dalam penyusunan Perubahan Renja Kecamatan Pundong Tahun 2019, dan Renja Tahun 2020 dan 2021.

Adapun tujuan disusunnya Perubahan Renstra Kecamatan Pundong Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

a. Menyesuaikan gambaran tentang kondisi umum dan permasalahan perangkat daerah dengan kondisi dan permasalahan terkini;

b. Menyesuaikan rencana kerangka pendanaan perangkat daerah terhadap perubahan kemampuan keuangan daerah.

1.4. Sistematika Penulisan

Perubahan Renstra Kecamatan Pundong Tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

(8)

1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Perangkat Daerah 2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat

Daerah

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi 3.4. Telaahan RTRW dan KLHS

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

(9)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DESA 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Perangkat Daerah

Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul dibentuk dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Bantul Nomor 130 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul. Kecamatan Pundong menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pemerintahan umum/ melaksanakan fungsi penunjang Fungsi Lainnya.

Kecamatan Pundong dipimpin oleh Camat yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 130 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja

Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul, Kecamatan Pundong mempunyai

tugas membantu bupati dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan umum, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kecamatan Pundong menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan urusan pemerintahan umum;

b. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

c. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;

d. pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan

bupati;

e. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

f. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang

dilakukan oleh

Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;

g. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa;

h. pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. i. pelaksanaan kesekretariatan Kecamatan; dan

j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

(10)

a. Sekretariat;

b. Seksi Pemerintahan;

c. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban; d. Seksi Pelayanan;

e. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup; f. Seksi Kemasyarakatan; dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Dengan bagan susunan organisasi Kecamatan Pundong adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1. Bagan Susunan Organisasi Kecamatan Pundong Sedangkan tugas dan fungsi masing-masing struktur dalam susunan organisasi tersebut adalah sebagai berikut:

Sekretariat Kecamatan

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kesekretariatan dan

pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan Kecamatan.

Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kerja Sekretariat;

b. perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;

(11)

organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat, kearsipan, dan dokumentasi;

d. pengelolaan barang milik daerah;

e. pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan Kecamatan;

f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sekretariat; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat terkait dengan tugas dan fungsinya

Sekretariat, terdiri atas :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 2. Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian. 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian.

4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Sub Bagian;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan kepegawaian;

c. penyiapan dan pelaksanaan urusan tata usaha; d. penyiapan dan pelaksanaan urusan kepegawaian; e. penyiapan dan pelaksanaan urusan rumah tangga;

f. penyiapan dan pelaksanaan urusan tata persuratan dan kearsipan; g. penyiapan dan pelaksanaan urusan kerjasama dan kehumasan; h. penyiapan dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan tata

laksana;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sub Bagian; dan

j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan fungsinya.

(12)

Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Sub Bagian program,keuangan dan Aset

1) Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset dipimpin oleh Kepala Sub Bagian.

2) Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan perencanaan, evaluasi, keuangan dan aset.

3) Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Sub Bagian;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan perencanaan dan evaluasi;

c. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana strategis; d. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana kegiatan dan

anggaran;

e. penyiapan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi;

f. penyiapan bahan penyusunan laporan program dan kegiatan. g. penyiapan dan pelaksanaan penatausahaan keuangan;

h. penyiapan dan pelaksanaan penatausahaan barang milik daerah; i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sub

Bagian; dan

j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Seksi Pemerintahan

1) Seksi Pemerintahan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris.

2) Seksi Pemerintahan dipimpin oleh Kepala Seksi.

3) Seksi Pemerintahan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan.

4) Dalam melaksanakan tugas Seksi Pemerintahan menyelenggarakan fungsi :

(13)

b. pelaksanaan urusan pemerintahan umum di lingkup kecamatan, meliputi :

1. pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dalam

rangka memantapkan pengamalam Pancasila, pelaksanaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pelestarian Bhinneka Tunggal Ika serta pemertahanan dan pemeliharaan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

2. pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa;

3. pembinaan kerukunan antarsuku dan intrasuku, umat beragama,

ras, dan golongan lainnya guna mewujudkan stabilitas keamanan lokal, regional, dan nasional;

4. penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang

undangan;

5. koordinasi pelaksanaan tugas antarinstansi pemerintahan yang

ada di wilayah Daerah provinsi dan Daerah kabupaten untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan memperhatikan prinsip demokrasi, hak asasi manusia, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan, potensi serta keanekaragaman Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

6. pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila; dan

7. pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang bukan merupakan

kewenangan daerah dan tidak dilaksanakan oleh Instansi Vertikal. c. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan Forum

Koordinasi Pimpinan di kecamatan, Perangkat Daerah dan instansi vertikal di tingkat kecamatan;

d. penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;

e. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi administrasi pertanahan;

f. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi administrasi kependudukan;

g. penyiapan bahan dan pelaksanaan fasilitasi, pembinaan dan pengawasan administrasi pemerintahan desa;

h. penyiapan bahan dan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap lurah desa dan pamong desa;

i. menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa ditingkat kecamatan, yang meliputi :

(14)

1. fasilitasi penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;

2. fasilitasi penyusunan Peraturan Desa;

3. fasilitasi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan desa;

4. fasilitasi penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Desa;

5. fasilitasi penetapan dan penyelesaian sengketa batas Desa;

6. fasilitasi pengusulan penjabat lurah desa;

7. fasilitasi pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian lurah desa

dan pamong desa;

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan

k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat terkait dengan tugas dan fungsinya.

Seksi Ketenteraman dan Ketertiban

1) Seksi Ketenteraman dan Ketertiban berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris.

2) Seksi Ketenteraman dan Ketertiban dipimpin oleh Kepala Seksi.

3) Seksi Ketenteraman dan Ketertiban mempunyai tugas menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, serta penegakan peraturan daerah di tingkat kecamatan.

4) Dalam melaksanakan tugas Seksi Ketentraman dan Ketertiban menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Seksi;

b. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan Muspika, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus ormas, pengurus organisasi sosial dan politik di tingkat kecamatan;

c. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja;

d. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait

dalam penyelenggaraan perlindungan masyarakat dan

penanggulangan bencana alam;

e. pelaksanaan kegiatan pembinaan ketenteraman dan ketertiban umum;

(15)

g. penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan di tingkat kecamatan

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan

i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat terkait dengan tugas dan fungsinya.

Seksi Pelayanan

1) Seksi Pelayanan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris.

2) Seksi Pelayanan dipimpin oleh Kepala Seksi

3) Seksi Pelayanan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyelenggaraan pelayanan umum di tingkat kecamatan.

4) Dalam melaksanakan tugas Seksi Pelayanan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kerja Seksi;

b. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pelayanan umum di tingkat kecamatan;

c. penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan pelayanan umum di tingkat kecamatan;

d. pelaksanaan pelayanan umum;

e. pelaksanaan dan pengembangan pelayanan satu pintu di kecamatan; f. pelaksanaan standar operasional dan prosedur (SOP) pelayanan; g. pelaksanakan percepatan pencapaian standar pelayanan publik; h. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan pelayanan

umum di kecamatan dan desa;

i. pelaksanaan penyusunan indeks kepuasan masyarakat;

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sub Bagian; dan

k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat terkait dengan tugas dan fungsinya.

Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup

1) Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris.

2) Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup dipimpin oleh Kepala Seksi.

(16)

3) Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa di bidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup di tingkat kecamatan.

4) Dalam melaksanakan tugas Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja Seksi;

b. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa di bidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup di tingkat kecamatan;

c. penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa di bidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup di tingkat kecamatan

d. pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan tingkat kecamatan; e. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan musyawarah rencana

pembangunan tingka Desa;

f. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan Perangkat Daerah dan/atau instansi vertikal, serta instansi swasta yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

g. pelaksanaan kegiatan peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di tingkat kecamatan; h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi

Seksi; dan

i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat terkait dengan tugas dan fungsinya.

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

2.2.1 Kondisi Kepegawaian

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya organisasi Kecamatan Pundong didukung dengan sumberdaya sebagai berikut:

(17)

Jumlah pegawai Kantor Kecamatan Pundong sebanyak : 23 orang yang terdiri dari: GOLONGAN 1. Golongan IV 2. Golongan III 3. Golongan II : 2 orang : 13 orang : 4 orang

No. Jabatan Nama Pangkat/Gol. Ket

1. Camat Sri Umayati, S.H. Pembina Tk I / IVb

2. Sekretaris

Kecamatan Suyamto, S.E. Pembina Tk I / IVb

3. Kasi Pelayanan Sri

SAwindarini,S.IP. Penata Tk I / IIId

4. Kasi Pemerintahan Subaryata, S.H. Penata Tk I/ IIId

5. Kasi Kemasyarakatan Iskhal Khumaidi,

S.IP. Penata /IIIc

6. 7.

Kasi Ekbang dan LH. Kasi Trantib Subaryono, SIP., MM. Mawardi, S.IP. Penata Tk I / IIId Penata Tk I / IIId 8. Ka. Subbag. Program,

Keuangan, dan Aset Vita Chandrasari, S.E. Penata Tk I / IIId

9 Kasubbag Umum dan

Kepegawaian Haryani, S.IP. Penata /IIIc

10

Staf 1. P. Heru Prasetya

2. Amin Rohmiyati 3. Nana Rohayati 4. Sumpeno 5. Jumadi 6. Supatmi 7. Joko Irianto, SE 8. RobertusLilik Sutisna, S.T. 9. Tukiman 10. Subardi

(18)

PENDIDIKAN 1. S2 2. S1 3. SMA/Sederajat 4. SMP : 1 orang : 9 orang : 8 orang : 1 orang

Jumlah pegawai Kantor Kecamatan Pundong yang menduduki Jabatan Struktural adalah :

1. Camat ( Eselon IIIa )

2. Sekertaris Camat (Eselon IIIb) 3. Kepala Seksi ( Eselon IVa ) 4. Kepala Subbagian ( IVb )

: 1 orang : 1 orang : 5 orang : 2 orang

2.2.2 Kondisi Sarana Prasarana

Selain itu, dalam menjalankan tugas dan fungsinya organisasi Kecamatan Pundong didukung pula dengan sarana prasarana sebagai berikut:

1. Gedung kantor 2. Rumah dinas Camat 3. Musholla

4. Kendaraan roda 4 (empat) 5. Kendaraan roda 2 (dua) 6. Mesin ketik 7. Personal Computer ( PC ) : 1 unit : 1 unit : 1 buah : 1 buah : 4 buah : 4 buah : 10 unit 8. Meja kerja 9. Kursi kerja 10. Meja rapat 11. Pesawat telepon 12. Felling Cabinet 13. Almari 14. Telpon fax 15. AC 16. Meja pelayanan

17. Kursi Tunggu Pelayanan

: 30 buah : 100 buah : 2 set : 1 buah : 5 buah : 10 buah : 1 buah : 6 Buah : 3 buah : 6 buah

(19)

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Nilai capaian kinerja Kecamatan Pundong selama kurun waktu 5 tahun peride Renstra Kecamatan Pundong Tahun 2011-2015 Kecamatan Pundong disajikan pada tabel berikut:

(20)

Tabel 2.3.1. Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul

Ket: indikator kinerja Kecamatan sesuai tabel diatas dimulai tahun 2015

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)=(8)/(3) (14)=(9)/(4) (15)=(10)/(5) (16)=(11)/(6) (17)=(12)/(7)

A Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah 1Persentase Desa yang menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat waktu

N/A N/A N/A N/A 100 N/A N/A N/A N/A 100 N/A N/A N/A N/A 1,00

2Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes

N/A N/A N/A N/A 100 N/A N/A N/A N/A 100 N/A N/A N/A N/A 1,00

3Pelaksanaan pelayanan terpadu di Kecamatan (PATEN)

N/A N/A N/A N/A 100 N/A N/A N/A N/A 100 N/A N/A N/A N/A 1,00

4IKM Kecamatan N/A N/A N/A N/A 80 N/A N/A N/A N/A 87,28 N/A N/A N/A N/A 1,09

Tabel 2.1.

Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul

Target Renstra 2011-2015 Indikator Kinerja

No

Realisasi Capaian Renstra

(21)

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, tantangan yang dihadapi oleh Kecamatan Pundong dalam pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada lima tahun mendatang adalah sebagai berikut:

1. Beragam masalah yang dihadapi sekarang ini dalam bidang pembangunan dari berbagai sektor, sehingga memerlukan prioritas program dan kegiatan, yang telah dimusyawarahkan dalam musrenbang tingkat kecamatan, tetapi dari hasil musrenbang tersebut masih banyak yang belum masuk dalam prioritas program dan kegiatan dinas instansi terkait di tingkat kabupaten. Harapan dari kami dinas instansi tingkat kabupaten dalam pelaksanaan program dan kegiatan juga mengacu pada hasil musrenbang tingkat kecamatan.

2. Saat ini pengelolaan Pajak PBB telah dikelola oleh kabupaten Bantul dalam hal ini BKAD Bantul, yang diharapkan penarikannya akan lebih intensif (lebih baik) dan prosentase tunggakan akan ditekan lebih kecil. Tidak seperti dulu dimana pengelolaan PBB masih dilaksanakan oleh pusat sehingga capaian target PBB di Kecamatan Pundong belum maksimal dikarenakan penyampaian SPPT kepada wajib pajak sering terlambat, SPPT belum sesuai dengan nama dan alamat wajib pajak, sehingga diadakan pembetulan yang kadang juga masih keliru. Sehingga dari Perangkat Desa menyampaikan kepada wajib pajak terlambat, warga yang berdomisili di luar daerah sering terlambat membayar dan kurang kedisiplinan para pemungut untuk menarik wajib pajak dan uang penarikan sebagian digunakan terlebih dahulu oleh pemungut itu sendiri. Diharapkan karena saat ini telah dikelola oleh Pemkab Bantul dalam hal ini BKAD yang pembayaranya bisa langsung ke Bank BPD, KUD agar capaianya akan lebih baik, lebih transparan dan akuntabel. Pemberikan SPPT kepada wajib pajak lebih awal dan menumbuhkan kesadaran wajib pajak dalam penyetoran pajak. Maka perlu koordinasi lebih inten antara petugas KPK dengan pamong desa dan dukuh.

3. Kurangnya koordinasi antara Kepala Desa dan Perangkat Desa. Perangkat Desa belum difungsikan sesuai tupoksinya, sehingga masih banyaknya SPJ ADD / APBDes yang terlambat. Kecamatan sebagai tim fasilitasi telah bekerja secara maksimal dengan sistem jemput bola,

(22)

membina dan memfasilitasi. Pentingnya kordinasi antara Kepala Desa dan Perangkat Desa dalam pelaksanaan tugas Pemerintahan di Desa

Sedangkan peluang bagi Kecamatan Pundong dalam menjalankan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut:

1. Kelancaran kegiatan kantor

2. Tersedianya sarana dan prasarana aparatur

3. Tersusunnya laporan bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan 4. Terselenggaranya koordinasi Muspika, pemerintah Desa dan

meningkatkan kualitas SDM dalam pengetahuan, kemampuan serta tersedianya data yang akurat

5. Terselenggaranya pelayanan administrasi masyarakat 6. Meningkatnya kualitas kinerja pemerintah Kecamatan 7. Terselenggaranya koordinasi pemerintah Kecamatan

(23)

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Kecamatan Pundong masih menghadapi beberapa permasalahan yang diidentifikasi sebagai berikut:

Tabel 3.1.1 Pemetaan Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Kecamatan Pundong

No Masalah Pokok Rumusan Masalah Akar Masalah

(1) (2) (3) (4) 1 Pelayanan kepada masyarakat belum optimal Ketersediaan sumber daya

aparatur yang belum memadai

- Sarana penunjang yang

ada belum lengkap

- Terbatasnya blangko

dokumen

kependudukan. Kemampuan SDM

belum optimal

Terbatasnya kuantitas dan kualitas SDM 2 Pelaporan keuangan desa tidak tepat waktu - Keterbatasan kualitas SDM desa - Koordinasi dengan pemerintahan desa belum optimal

Kurangnya diklat perencanaan dan pelaporan bagi SDM yang menangani 3 Realisasi usulan Musrenbang Kecamatan belum optimal Masih adanya usulan program prioritas yang tidak terealisir.

Tidak lengkapnya data usulan yang disampaikan dalam Musrenbang Kecamatan 4 Produk unggulan belum berdaya saing - Kurangnya inovasi produk - Pemasaran produk belum optimal - Kurangnya kreatifitas SDM pelaku usaha

(24)

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 adalah:

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan

sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”

Secara filosofis visi tersebut adalah cita-cita untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Bantul yang:

1. Sehat yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kesehatan jasmani, rohani dan sosial.

2. Cerdas yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.

3. Sejahtera yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang produktif, mandiri, memiliki tingkat penghidupan yang layak dan mampu berperan dalam kehidupan sosial.

4. Kemanusiaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang peduli, saling menghargai dan mengembangkan semangat gotong-royong.

5. Kebangsaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki rasa patriotisme cinta tanah air dan tumpah darah untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan.

6. Keagamaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang beriman, menjalankan ibadah dan mengembangkan toleransi beragama.

Dengan memperhatikan seluruh aspek pembangunan yang dibutuhkan oleh Kabupaten Bantul dan dengan memperhatikan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai visi pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021, maka dirumuskan misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil dan berkepribadian luhur.

(25)

4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum, pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan risiko bencana.

5. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis, nasionalis, aman, progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa. Dikaitkan dengan visi dan misi RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021, maka tugas dan fungsi Kecamatan Pundong terkait erat dengan pencapaian misi Bupati. Faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan Kecamatan Pundong terhadap pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2.1

Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Kecamatan Pundong terhadap Pencapaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati

Misi Faktor Pendorong Faktor Penghambat

Meningkatka n tata kelola pemerintaha n yg baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi

1 Komitmen pimpinan yang tinggi untuk melakukan reformasi birokrasi

1 Rendahnya pola pikir (mindset) melayani masyarakat

2 Target nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

2 Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata

dalam suatu sistem yang terpadu, efektif, dan efisien

3 Analisa jabatan dan beban kerja mendorong untuk lebih berkinerja

3 Belum optimalnya kualitas sumberdaya aparatur

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi 3.3.1. Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri

Berdasarkan hasil telaahan Kecamatan Pundong tidak ada Renstra K/L yang terkait.

3.3.2. Telaahan Renstra Perangkat Daerah DIY

Berdasarkan hasil telaahan Kecamatan Pundong, tidak ada Renstra Perangkat Daerah DIY yang terkait dengan Kecamatan Pundong.

(26)

3.4 Telaahan RTRW dan KLHS 3.4.1. Telaahan RTRW

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bantul ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010-2030. Tujuan penataan ruang di Kabupaten Bantul adalah mewujudkan Kabupaten Bantul yang maju dan mandiri dengan bertumpu pada sektor pertanian sebagai basis ekonomi serta didukung sektor industri pengolahan, pariwisata-budaya, perdagangan, dan jasa serta perikanan dan kelautan dengan memperhatikan pelestarian lingkungan dan pengurangan risiko bencana. Dengan demikian, faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan Kecamatan Pundong ditinjau dari implikasi RTRW adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4.1,1 Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Kecamatan Pundong, ditinjau dari Implikasi RTRW

Telaahan RTRW terkait Tupoksi Kecamatan

Pundong

Faktor Pendorong Faktor

Penghambat Sebagian besar

kawasan kec. pundong berada pada pola ruang pertanian lahan basah dan kawasan

perdesaan, kawasan agrowisata, dan agropolitan, serta

sebagai kawasan wisata alam (Gua Jepang, Surocolo)

Sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian

- Alih fungsi lahan dari pertanian ke permukiman penduduk semakin tinggi - Sarana prasarana pertanian masih kurang memadahi 3.4.2. Telaahan KLHS

Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta

(27)

Telaahan terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) diperlukan untuk memastikan bahwa program dan kegiatan yang direncanakan telah mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan Kecamatan Pundong ditinjau dari implikasi KLHS adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4.2.1 Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Kecamatan Pundong, ditinjau dari Implikasi KLHS

Telaahan KLHS terkait Tupoksi Kecamatan

Pundong

Faktor Pendorong Faktor Penghambat

1 Kawasan pertanian lahan basah dan kawasan potensial pendukung pangan - Ketersediaan lahan pertanian - Tingginya alih fungsi lahan - SDM sektor pertanian - Degradasi lahan pertanian - Minimnya regenerasi di sektor pertanian 2 Kawasan pundong sebagai kawasan vegetasi alam yang terlindungi, baik dengan kearifan lokal maupun dari segi kawasan pola

ruangnya. Adanya aturan tentang

pelestarian lingkungan

Penegakan aturan kurang optimal yang berdampak terhadap lingkungan

3 Sebagai kawasan cadangan air yang melimpah dengan adanya vegetasi alam didalamya.

Namun demikian berdasarkan kajian KLHS terhadap isu strategis pembangunan yang potensial menimbulkan dampak negatif terkait dengan isu pembangunan berkelanjutan, sedangkan semua program yang dilaksanakan Kecamatan tidak berdampak negatif.

(28)

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan kajian dan analisa dari data dan kondisi yang ada dalam telaahan Renstra Kemendagri, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dan telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), terdapat beberapa hal yang merupakan unsur kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat), sebagai berikut:

1. Faktor Internal Kekuatan (strength)

a. Komitmen yang kuat dari seluruh aparat untuk melaksanakan tugas

b. Potensi alam, kerajinan, dan industri kecil c. Tersedianya sarana dan prasarana

d. Tersedianya kuantitas SDM

e. Peran Kecamatan dalam fasilitasi kegiatan dan pendampingan pengelolaan keuangan desa

f. Memiliki kawasan pertanian dan wisata Kelemahan (weakness)

a. Pola kerja yang belum tertata secara terpadu, efektif, dan efisien b. Belum optimalnya pemanfaatan potensi alam yang ada

c. Minimnya bahan baku

d. Produktivitas dan kreativitas rendah, serta kurangnya inovasi e. Koordinasi yang kurang baik dengan desa dan SDM yang terbatas f. Perubahan fungsi dan tata guna tanah dimana lahan yang dulu

digunakan sebagai lahan pertanian, kini berubah menjadi lahan pemukiman

2. Faktor eksternal Peluang (opportunity)

a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, serta peran serta masyarakat

b. Adanya komitmen pemerintah untuk mempermudah ijin usaha skala mikro kecil serta pendampingan dari luar

(29)

d. Banyaknya sumber informasi yang bisa diambil sebagai sarana meningkatkan keterampilanKetersediaan dana pemerintah desa melalui Alokasi Dana Desa (ADD)

e. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan kawasan pertanian dan kawasan wisata

Ancaman (threat)

a. Bervariasinya tingkat pendidikan, sosial, dan ekonomi masyarakat berpengaruh pada pola pikir dan pola tindak dari masyarakat b. Akses permodalan terbatas

c. Adanya persaingan dengan produk sejenis dari daerah lain d. Tidak bisa mengikuti persaingan dari dampak perkembangan e. Bentuk-bentuk usulan kegiatan dari masyarakat cenderung

bersifat pembangunan fisik seperti perbaikan jalan, irigasi, dan

lain-lain.

f. Regenerasi di sektor pertanian yang semakin minim dan pengelolaan wisata yang kurang maksimal

(30)

Tabel 3.5.1 Analisa SWOT

Komitmen yang kuat dari seluruh aparat untuk melaksanakan tugas

Pola kerja yang belum tertata secara terpadu, efektif, dan efisien

Potensi alam, kerajinan, dan industri kecil Belum optimalnya pemanfaatan potensi alam yang ada

Tersedianya sarana dan prasarana Minimnya bahan baku

Tersedianya kuantitas SDM Produktivitas dan kreativitas rendah, serta kurangnya inovasi

Peran Kecamatan dalam fasilitasi kegiatan dan pendampingan pengelolaan keuangan desa

Koordinasi yang kurang baik dengan desa dan SDM yang terbatas

Memiliki kawasan pertanian dan wisata Perubahan fungsi dan tata guna tanah dimana lahan yang dulu digunakan sebagai lahan pertanian, kini berubah menjadi lahan pemukiman

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, serta peran serta masyarakat

Meningkatkan hubungan kerjasama dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi informasi

Pembentukan pola kerja yang lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan benar Adanya komitmen pemerintah untuk

mempermudah ijin usaha skala mikro kecil serta pendampingan dari luar

Memanfaatkan teknologi informasi sebagai promosi produk unggulan

Kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah tentang sharing informasi mengenai kendala terhadap potensi yang seharusnya bisa dikembangkan Peluang pemasaran produk masih terbuka lebar Memanfaatkan sarana prasarana sebagai

promosi produk unggulan

Melakukan kerjasama dengan daerah penghasil bahan baku untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang memiliki peluang pemasaran

Banyaknya sumber informasi yang bisa diambil sebagai sarana meningkatkan keterampilan

Meningkatkan soft skill SDM melalui pendampingan

Memberikan pendampingan dengan selalu mengikuti perkembangan

Ketersediaan dana pemerintah desa melalui Alokasi Dana Desa (ADD)

Pendampingan, monitoring dan evaluasi yang berkesinambungan

Dengan SDM terbatas bisa diatasi dengan dibangunnya koordinasi yang lebih intens dan meningkatkan kualitas SDM desa dan pendamping

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan kawasan pertanian dan kawasan wisata

Melakukan irigasi secara benar dan memperbaiki sarana dan prasarana di kawasan wisata

Kerjasama dengan pemerintah dalam menegakkan regulasi

Bervariasinya tingkat pendidikan, sosial, dan ekonomi masyarakat berpengaruh pada pola pikir dan pola tindak dari masyarakat

Komunikasi yang dibangun dengan baik antara aparat dan masyarakat

Membangun kesadaran aparat sebagai abdi masyarakat utnuk bekerja secara efektif dan efisien

Akses permodalan terbatas Kemudahan modal dengan bunga rendah Bekerja sama dengan pemerintah dan swasta untuk pengelolaan potensi alam Adanya persaingan dengan produk sejenis dari

daerah lain

Memanfaatkan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas produk tanpa menghilangkan ciri khas

Bekerja sama dengan daerah penghasil bahan baku

Tidak bisa mengikuti persaingan dari dampak perkembangan

Dituntut SDM yang memiliki kreativitas dengan pelatihan serta selalu mengikuti perkembangan informasi

Selalu melakukan pendampingan berkala mulai dari produksi sampai dengan pemasaran dengan penekanan pada inovasi

Bentuk-bentuk usulan kegiatan dari masyarakat cenderung bersifat pembangunan fisik seperti perbaikan jalan, irigasi, dan lain-lain.

Usulan kegiatan yang lebih menekankan pada sektor pendidikan dan kesehatan

Komunikasi dan koordinasi yang intens antara pemerintah dan kecamatan untuk mendapatkan data yang valid

Regenerasi di sektor pertanian yang semakin minim dan pengelolaan wisata yang kurang maksimal

Memberikan pengetahuan terhadap generasi muda mengenai pertanian modern dan pengenalan wisata

Memberikan kesadaran tentang budidaya pertanian dan pengelolaan wisata yang lebih baik untuk meningkatkan

Strategi WT Kelemahan (W) Kekuatan (S) Peluang (O) Ancaman (T) Strategi SO Strategi WO Strategi ST Internal Eksternal

(31)

Berdasarkan faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan Kecamatan Pundong sebagaimana telah dikaji pada sub-bab sebelumnya, maka diperoleh isu-isu strategis Kecamatan Pundong yang akan ditangani pada periode Tahun 2016-2021 yang tersisa 3 (tiga) tahun kedepan (2019-2021) adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui pemenuhan SDM yang berkualitas, sarana prasarana, dan inovasi

2. Pengembangan potensi unggulan daerah belum maksimal.

3. Perlunya membenahi infrastruktur yang rusak, serta menambah sarana dan prasarana yang diperlukan

4. Peningkatan koordinasi kecamatan dengan pemerintah desa. 5. Tingginya alih fungsi dan tata guna lahan

(32)

BAB IV.

TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 tahun. Sedangkan sasaran adalah rumusan kondisi yang

menggambarkan tercapainya tujuan berupa hasil pembangunan

daerah/perangkat daerah yang diperoleh dari pencapaian outcome program perangkat daerah. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut. Selanjutnya, rumusan pernyataan tujuan

dan sasaran jangka menengah Kecamatan Pundong disajikan pada tabel berikut:

(33)

Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran

Capaian Indikator

Kinerja Target Indikator Kinerja

2016 2017 2018 2019 2020 2021 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima Meningkatnya kualitas pelayanan kepada

masyarakat IKM Kecamatan 76.22 85 85 90 93 95

2 Terwujudnya perencanaan pembangunan yang berkualitas dan partisipatif Meningkatkan kualitas dan sinergitas perencanaan pembangunan wilayah

Persentase Desa yang menyelesaikann Perencanaan dan Pelaporan Tepat Waktu 66.66 85 90 - - - Persentase Desa dengan penyelesaian APBDes Tepat Waktu

- - - 93 94 95

Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes

(34)

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran

Capaian Indikator

Kinerja Target Indikator Kinerja

2016 2017 2018 2019 2020 2021 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Persentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan 70 80 85 86 88 90

(35)

BAB V.

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi merupakan rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang berisikan grand design perencanaan pembangunan dalam upaya untuk mewujudkan tujuan dan sasaran misi pembangunan daerah yang telah ditetapkan. Sedangkan arah kebijakan merupakan pedoman untuk menentukan tahapan pembangunan selama 5 tahun guna mencapai sasaran RPJMD secara bertahap. Strategi dan arah kebijakan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran perangkat daerah adalah sebagai berikut:

(36)

Tabel 5.1

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

VISI : Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan, nasionalisme, dan religius dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

MISI : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien, dan bebas dari KKN, melalui

percepatan reformasi birokrasi

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1.

Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima 1. Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat 1. Peningkatan kapasitas SDM dan sarana prasarana

layanan publik 1. Pengembangan model layanan publik berbasis TI 2. Terwujudnya perencanaan pembangunan yang berkualitas dan partisipatif 2.

Meningkatnya kualitas dan sinergitas perencanaan pembangunan wilayah

2.

Peningkatan sistem dan tata kelola perencanaan pembangunan 2. Memperkuat sinkronisasi dan optimalisasi perencanaan dengan desa

(37)

BAB VI.

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Tahap penyusunan program dan kegiatan perangkat daerah serta pendanaannya merupakan langkah teknokratis dalam menerjemahkan berbagai analisis dan metodologi perumusan sebelumnya ke dalam bentuk program/kegiatan. Rencana program dan kegiatan disertai pendanaan indikatir Kecamatan Pundongdisajikan pada tabel berikut :

(38)

Tabel 6.1. Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul Tujuan Sasaran Urusan, Bidang Urusan, Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan Perangkat

Daerah Penanggung jawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021 K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (17) (18) Terwujudn ya pelayanan padamasya rakat yang prima. Meningka tnya kualitas pelayana n kepada masyarak at Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Nilai AKIP (Akuntabilit as Kinerja Instansi Pemerintah) 80 244.628.718 81 147.789.777 82 216.981.000 83 251.725.000 84 262.997.091 85 276.146.945 Kecamatan Pundong Penyediaan jasa, peralatan, dan perlengkapan perkantoran Jumlah penyediaan jasa, peralatan, dan perlengkapa n perkantoran bulan 12 148.731.000 12 bulan 171.145.00 0 12 bulan 178.552.091 12 bulan 187.416.945 Penyediaan rapat-rapat, koordinasi, dan konsultasi Jumlah penyelengga raan rapat-rapat, koordinasi, dan konsultasi bulan 12 68.250.000 12 bulan 80.580.000 12 bulan 84.445.000 12 bulan 88.730.000 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah

meterai lembar 500 1.920.000 bulan 12 84.867.177

Penyediaan

Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik

Jumlah paket jasa telepon

dan listrik bulan 12 12.971.818 bulan 12 62.922.600

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasi onal Jumlah kendaraan 5 kendar aan 97.896.200

(39)

Tujuan Sasaran Urusan, Bidang Urusan, Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan Perangkat

Daerah Penanggung jawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021 K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (17) (18) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Jumlah Pembayaran honor administrasi keuangan(6 orang) 72 kali 13.700.000 Penyediaan Jasa Kebersihan kantor Jumlah paket Kebersihan Kantor 12 kali 13.599.800 Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah

Paket ATK 12 kali 9.000.000

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Jumlah Paket cetakan dan penggandaa n 46.833 lembar 7.025.000 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Peneran gan Bangunan kantor Jumlah paket komponen listrik 12 kali 9.209.800 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan Jumlah surat kabar yang harus dibayar 48 kali 936.000 Penyediaan Makanan dan Minuman Jumlah paket makanan dan minuman rapat dan tamu 1.151 om 32.236.000 Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Jumlah Perjalanan ke luar daerah 100 op 29.939.100

(40)

Tujuan Sasaran Urusan, Bidang Urusan, Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan Perangkat

Daerah Penanggung jawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021 K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (17) (18) Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah Jumlah Perjalanan ke dalam daerah 15 op 730.000 Penyediaan Jasa Keamanan Jumlah honor keamanan 12 ob 12.000.000 Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Jumlah paket ATK dan Pemeliharaa n Peralatan 12 bulan 3.465.000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cakupan pemenuhan sarana dan prasarana aparatur 90 186.816.500 89 171.797.300 90 201.166.400 92 179.553.000 93 187.593.273 95 196.972.936 Kecamatan Pundong Pengadaan perlengkapan rumah jabatan/dinas Jumlah pengadaan perlengkapa n rumah jabatan/dinas 12 bulan 1.000.000 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Jumlah pemeliharaa n rumah dan gedung kantor 2 gedung 56.104.500 47.630.000 2 gedun g

31.500.000 2 gedung 24.000.000 2 gedung 24.958.273 2 gedung 25.900.936

Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Jumlah pengadaan peralatan dan perlengkapa n kantor 10 macam 123.157.000 macam 10 33.067.500 10 maca m

(41)

Tujuan Sasaran Urusan, Bidang Urusan, Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan Perangkat

Daerah Penanggung jawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021 K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (17) (18) Pemeliharaan kendaraan dinas/operasio nal Jumlah unit pemeliharaa n kendaraan dinas operasional (BBM, service, suku cadang, minyak pelumas, freon, ac, pajak kendaraan)

4 unit - 4 unit 85.699.800 92.680.000 4 unit 88.287.000 4 unit 94.420.000 4 unit 98.900.000

Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan Jumlah pemeliharaa n peralatan dan perlengkapa n kantor 12

bulan 7.555.000 bulan 12 5.400.000 12 bulan 9.500.000 12 bulan 3.730.000 12 bulan 4.250.000 12 bulan 4.272.000

Program Peningkatan Pengembang an Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Nilai Evaluasi Kinerja 0 75 600.000 76 1.000.000 77 450.000 78 470.151 79 493.658 Kecamatan Pundong Penyusunan laporan capaian kinerja, keuangan, barang, kepegawaiana, dan ketatausahaan Jumlah laporan capaian kinerja, keuangan, barang, kepegawaian per tahun

(42)

Tujuan Sasaran Urusan, Bidang Urusan, Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan Perangkat

Daerah Penanggung jawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021 K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (17) (18) Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat IKM - 80 15.615.000 85 25.300.000 90 20.272.000 93 21.179.768 95 22.238.756 Kecamatan Pundong Peningkatan pelayanan masyarakat PATEN, IUMK

bulan 12 15.615.000 12 bulan 25.300.000 12 bulan 20.272.000 12 bulan 21.179.768 12 bulan 22.238.756

Terwujud nya perencan aan pembang unan yang berkualita s dan partisipati f Meningkat kan kualitas dan sinergitas perencan aan pembang unan wilayah Program Pemberdayaa n Masyarakat Cakupan pemberdaya an masyarakat tingkat

kecamatan - 80 21.930.000 84 36.325.000 86 46.000.000 88 73.030.000 90 76.555.000 Kecamatan Pundong

Pemberdayaa n lembaga desa Pembinaan LPMD, PAUD, Posyandu, Karang Taruna

5 kali 4.386.000 5 kali 11.250.000 5 kali 17.890.000

Pembinaan

organisasi perempuan

PKK

(43)

Tujuan Sasaran Urusan, Bidang Urusan, Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan Perangkat

Daerah Penanggung jawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021 K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (17) (18) Pemberdayaa n petani pemakai air Penyuluhan

petani 2 kali 1.800.000 2 kali 6.300.000 2 kali 3.045.000

Pemantauan dan penyebarluasa n informasi potensi bencana alam Informasi potensi bencana, pelajar sadar wisata

2 kali 2.250.000 4 kali 9.775.000 4 kali 11.065.000

Peningkatan Pemberdayaa n Masyarakat Pelatihan kewirausah aan 3 kali 10.500.000 3 kali 10.900.000 Penyuluhan petani 2 kali 3.170.000 2 kali 3.320.000 Koordinasi tentang kebersihan dan pengelolaa n sampah 2 kali 6.300.000 2 kali 6.635.000 Keikutserta an dalam Bantul Ekspo dan terselengga ranya Pundong Ekspo 2 kali 37.500.000 2 kali 39.355.000 Musyawarah Perencanaan Pembangunan Musrenban g kecamatan dan evaluasi 2 kali 15.560.000 2 kali 16.345.000

(44)

Tujuan Sasaran Urusan, Bidang Urusan, Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan Perangkat

Daerah Penanggung jawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021 K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (17) (18) Program Pembinaan Pemerintahan Umum Kecamatan Cakupan pemerintah an umum kecamatan - 80 174.980.500 85 223.525.000 95 207.100.000 100 212.603.811 100 223.212.501 Kecamatan Pundong Penyusunan profil desa, monografi kecamatan Dokumen profil dan monografi kecamatan

2 dok 1.350.000 2 dok 1.600.000 2 dok 1.650.000

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup Koordinasi tentang kebersihan dan pengelolaa n sampah 0 3 kali 13.800.000 2 kali 6.250.000 Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa Upacara kemerdeka an, upacara hari besar nasional, Pembinaan Mental Spiritual (PMS), Keluarga Tangguh (KT), Forum Kewaspada an Dini Masyarakat (FKDM), lomba gerak jalan

(45)

Tujuan Sasaran Urusan, Bidang Urusan, Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan Perangkat

Daerah Penanggung jawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021 K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (17) (18) Peningkatan pemberdayaan keagamaan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Forum Penanganan Konflik (FPK), pengiriman peserta lomba STQ - 3 kali 20.440.500 3 kali 1.950.000 3 kali 12.000.000 Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah Rakor intensifikasi PBB

1 kali 1.350.000 1 kali 1.750.000 1 kali 2.000.000

Fasilitasi dan pengendalian pengelolaan keuangan desa Rakor dan pendamping an pengelolaan APBDes

1 kali 1.800.000 1 kali 2.100.000 1 kali 2.500.000

Rapat koordinasi unsur muspika Rakor Muspika Kecamatan, Pembinaan Mental Spiritual (PMS), Keluarga Tangguh (KT)

5 kali 50.175.000 5 kali 6.550.000 4 kali 3.000.000

Pelaksanaan

rakorpem desa Rakor pemerintaha

(46)

Tujuan Sasaran Urusan, Bidang Urusan, Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan Perangkat

Daerah Penanggung jawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021 K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (17) (18) Musrenbang tingkat kecamatan Musrenbang kecamatan dan evaluasi

2 kali 9.925.000 2 kali 12.650.000 2 kali 15.000.000

Peningkatan

wawasan kebangsaan

Jumlah Rakor

Muspika 4 kali 4.000.000 4 kali

4.262.000 Upacara kemerdeka an, upacara hari besar nasional, Pembinaan Mental Spiritual (PMS), Keluarga Tangguh (KT), Forum Kewaspada an Dini Masyarakat (FKDM), lomba gerak jalan 12 kali 169.683.000 12 kali 178.000.000 Pengendalian keamanan lingkungan dan penanggulang an bencana Informasi potensi bencana, pelajar sadar wisata 4 kali 11.545.000 4 kali 12.120.000

(47)

Tujuan Sasaran Urusan, Bidang Urusan, Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan Perangkat

Daerah Penanggung jawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021 K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (17) (18) Pengendalian tata kelola pemerintahan Rakor pemerintah an desa 1 kali 2.100.000 1 kali 2.200.000 Rakor dan pendampin gan pengelolaa n APBDes 1 kali 2.730.000 1 kali 2.865.000 Pembinaan LPMD, PAUD, Posyandu, Karang Taruna 5 kali 18.745.000 5 kali 19.680.000 Dokumen profil dan monografi

kecamatan 2 dok 1.700.811 2 dok 1.885.501

Rakor

intensifikasi PBB

Gambar

Gambar 2.1. Bagan Susunan Organisasi Kecamatan Pundong
Tabel 2.3.1. Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul
Tabel 3.1.1 Pemetaan Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Kecamatan  Pundong
Tabel 3.4.1,1 Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Kecamatan  Pundong, ditinjau dari Implikasi RTRW
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

f. Sebagaimana ketentuan Pasal 344 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Prinsip pengukuran dengan metode pelampung adalah kecepatan aliran diukur dengan menggunakan pelampung, luas penampang basah (A) ditetapkan berdasarkan pengukuran

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep siswa pada materi rangkaian arus searah berdasarkan

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 142 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

berdasarkan ketentuan dalam Pasal 367 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian,dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan

Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata

e. perumusan rancangan akhir; dan f. Sebagaimana ketentuan Pasal 344 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan