BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, danEvaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, danRencana Kerja Pemerintah Daerah bahwa Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses untuk menentukan kebijakan masa depan, melalui urutan pilihan, yang melibatkan berbagai unsure pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalo kasian sumber daya yang ada dalam jangka waktu tertentu di daerah.
Perencanaan pembangunan daerah bertujuan untuk mewujudkan pembangunan daerah dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah. Perencanaan pembangunan daerah dilakukan terhadap rencana pembangunan daerah dan rencana perangkat daerah. Rencana perangkat daerah terdiri atas: (1) Renstra Perangkat Daerah; dan (2) Renja Perangkat Daerah.
Renstra Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan/atau urusan pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.Renstra Perangkat Daerah disusun dengan tahapan:
a. Persiapan penyusunan;
b. Penyusunan rancanngan awal;
c. Penyusunan rancangan;
d. pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah;
e. perumusan rancangan akhir; dan f. penetapan.
Sebagaimana ketentuan Pasal 344 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dinyatakan bahwa tahapan penyusunan RPJMD sebagaimana berlaku mutatis mutandis terhadap tahapan penyusunan Perubahan RPJMD. Dengan demikian, tahapan penyusunan Renstra Perangkat Daerah juga berlaku mutatis mutandis dengan penyusunan Perubahan Renstra Perangkat Daerah karena penyusunan Renstra Perangkat Daerah merupakan proses satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan penyusunan RPJMD.
Perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 disusun dalam rangka menindaklanjuti Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016- 2021. Perubahan Renstra Kecamatan Pajangan Tahun 2016-2021 berpedoman pada Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 dan mengacu pada RPJMD DIY Tahun 2017-2022 serta mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030.
Perubahan Renstra Kecamatan Pajangan Tahun 2016-2021digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Renja Kecamatan Pajangan PerubahanTahun 2019, 2020, dan 2021.
1.2. Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hokum penyusunan Perubahan RenstraKecamatan Pajangan Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 25 Tahun2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentangTahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
5) Peraturan Daerah DIY Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana Jangka Menengah Daerah DIY Tahun 2017-2022;
6) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
7) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010–2030;
8) PeraturanDaerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016–2021sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016–2021;
9) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul;
10) Peraturan Bupati Bantul Nomor 130Tahun 2016 tentang tentangKedudukan, SusunanOrganisasi, TugasdanFungsi, Serta Tata KerjaKecamatanse-KabupatenBantul.
1.3. Maksud dan Tujuan
Perubahan Renstra Kecamatan Pajangan Tahun 2016-2021 disusun dengan maksud sebagai acuan bagi Kecamatan Pajangan dalam penyusunan Perubahan Renja Kecamatan Pajangan Tahun 2019 dan Renja Tahun 2020 dan 2021.
Adapun tujuan disusunnya Perubahan Renstra Kecamatan Pajangan Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
a. Menyesuaikan gambaran tentang kondisi umum dan permasalahan perangkat daerah dengan kondisi dan permasalahan terkini;
b. Menyesuaikan rencana kerangka pendanaan perangkat daerah terhadap perubahan kemampuan keuangan daerah.
1.4. Sistematika Penulisan
Perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Perangkat Daerah 2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi 3.4. Telaahan RTRW dan KLHS
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII. PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Perangkat Daerah
Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul. Kecamatan
mempunyai tugas membantu Bupati dalam mengkoordinasikanpenyelenggaraan pemerintahan umum, pelayanan
publik, dan pemberdayaan masyarakat desa. Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Peraturan Bupati Bantul Nomor 130 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Kecamatan, Kecamatan Pajangan menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan urusan pemerintahan umum;
b. Pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. Pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;
d. Pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan bupati;
e. Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
f. Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;
g. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa;
h. Pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
i. Pelaksanaan kesekretariatan Kecamatan; dan
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
AdapunSusunan organisasi Kecamatan, terdiri dari : 1. Sekretariat;
2. Seksi Pemerintahan;
3. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban;
4. Seksi Pelayanan;
5. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup;
6. Seksi Kemasyarakatan; dan
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
Struktur Organisasi Kecamatan Pajangan
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Sekretariat;
b. Perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;
c. Pemberian dukungan administrasi yang meliputi kepegawaian, ketatausahaan,keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hukum, organisasi dan tata laksana,hubungan masyarakat, kearsipan, dan dokumentasi;
d. Pengelolaan barang milik daerah;
e. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan Kecamatan;
f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sekretariat;
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat terkait dengan tugas dan fungsinya.
Sekretariat, terdiri atas :
A. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
Mempunyai Tugas :
a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan kepegawaian;
c. Penyiapan dan pelaksanaan urusan tata usaha;
d. Penyiapan dan pelaksanaan urusan kepegawaian;
e. Penyiapan dan pelaksanaan urusan rumah tangga;
f. Penyiapan dan pelaksanaan urusan tata persuratan dan kearsipan;
g. Penyiapan dan pelaksanaan urusan kerjasama dan kehumasan;
h. Penyiapan dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan tata laksana;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sub Bagian;dan
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan fungsinya.
B. Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset.:
Mempunyai tugas :
a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan kepegawaian;
c. Penyiapan dan pelaksanaan urusan tata usaha;
d. Penyiapan dan pelaksanaan urusan kepegawaian;
e. Penyiapan dan pelaksanaan urusan rumah tangga;
f. Penyiapan dan pelaksanaan urusan tata persuratan dan kearsipan;
g. Penyiapan dan pelaksanaan urusan kerjasama dan kehumasan;
h. Penyiapan dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan tata laksana;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sub Bagian;
2. Seksi Pemerintahan
a. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;
b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi administrasi pertanahan;
c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi administrasi kependudukan;
d. Penyiapan bahan dan pelaksanaan fasilitasi, pembinaan dan pengawasan administrasi pemerintahan desa;
e. Penyiapan bahan dan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap lurah desa dan pamong desa;
3. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban;
Mempunyai tugas :
a. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan Muspika, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus ormas, pengurus organisasi sosial dan politik ditingkat kecamatan;
b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja;
c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan perlindungan masyarakat dan penanggulangan bencana alam;
d. Pelaksanaan kegiatan pembinaan ketenteraman dan ketertiban umum;
e. Pelaksanaan pemantauan ketenteraman dan ketertiban umum;
f. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan di tingkat kecamatan
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat terkait dengan tugas dan fungsinya.
4. Seksi Pelayanan;
Pelayanan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kerja Seksi;
b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pelayanan umum di tingkat kecamatan;
c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan pelayanan umum di tingkat kecamatan;
d. Pelaksanaan pelayanan umum;
e. Pelaksanaan dan pengembangan pelayanan satu pintu di kecamatan;
f. Pelaksanaan standar operasional dan prosedur (SOP) pelayanan;
g. Pelaksanakan percepatan pencapaian standar pelayanan publik;
h. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan pelayanan umum di kecamatan dan desa;
i. Pelaksanaan penyusunan indeks kepuasan masyarakat;
j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sub Bagian; dan
k. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat terkait dengan tugas dan fungsinya.
5. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup;
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Seksi;
b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan kegiatan
c. Pemberdayaan masyarakat desa di bidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup di tingkat kecamatan;
d. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa di bidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup di tingkat kecamatan
e. Pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan tingkat kecamatan;
f. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan musyawarah rencana pembangunan tingkat Desa;
g. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan Perangkat Daerah dan/atau instansi vertikal, serta instansi swasta yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
h. Pelaksanaan kegiatan peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di tingkat kecamatan;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat terkait dengan tugas dan fungsinya.
6. Seksi Kemasyarakatan; dan Menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Seksi;
b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa di bidang sosial, pendidikan, kesehatan,pemberdayaan perempuan, kebudayaan, serta pemuda dan olahraga di tingkat kecamatan;
c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan kegiatan
d. Pemberdayaan masyarakat desa di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, kebudayaan, serta pemuda dan olahraga di tingkat kecamatan;
e. Penyiapan bahan dan pelaksanaan fasilitasi kehidupan beragama dan kerukunan antar umat beragama di tingkat kecamatan;
f. Penyiapan dan pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penanganan masalah kemiskinan;
g. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dengan Perangkat Daerah dan/atau instansi vertikal, serta instansi swasta yang tugas dan fungsinya di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, kebudayaan, serta pemuda dan olahraga;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan
i. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat terkait dengan tugas dan fungsinya.
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah 2.2.1 .Kondisi Kepegawaian
Jumlah pegawai Kantor Kecamatan Pajangan sebanyak : 16 orang yang terdiri dari:
Tabel 2.2.1.1 Pegawai Berdasarkan Golongan
NO GOLONGAN JUMLAH KET
1 2 3
Golongan IV Golongan III Golongan II
3 Orang 11 Orang
2 Orang
Sumber data: Monografi Kecamatan Pajangan
Table 2.2.1.2 Pegawai Berdasarkan Pendidikan
NO PENDIDIKAN JUMLAH KET
1 2 3 4 5
Pasca Sarjana ( S2 ) Sarjana ( S1)
Sarjana Muda/D3 SMA/Sederaajat SMP
1 5 2
8 0
Sumber data: Monografi Kecamatan Pajangan
Jumlah pegawai Kantor Kecamatan Pajangan yang menduduki Jabatan Struktural adalah :
Table 2.2.13Pejabat Struktural Kecamatan Pajangan
NO JABATAN JUMLAH KET
1 2 3 4
Camat ( Eselon III/a) Sekcam ( Eselon III/b ) Kepala Seksi
Kepala Sub Bagian
1 1 5 2 Sumber Data: Monografi Kecamatan Pajangan
2.2.2 Kondisi Sarana Prasarana
Tabel 2.4Kelengkapan /Asset (Sarana dan Prasarana )
NO NAMA JUMLAH KET
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Gedung kantor Rumah dinas Camat Musholla
Kendaraan roda 4 (empat)
Kendaraan roda 2 (dua) Mesin ketik
Personal Computer ( PC ) Laptop
Meja kerja Kursi kerja .Meja rapat Pesawat telepon Felling Cabinet Almari
Telepon fax AC
Meja pelayanan Kursi tunggu
3 1 1 1 3 2 8 6 28 35 19 1 6
15 1 5 2 9
G.Utama,G.Pelayanan,
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Nilai capaian kinerja Kecamatan Pajanganselama kurun waktu 5 tahun periode Renstra Kecamatan Pajangan Tahun 2011-2015 disajikan pada tabel berikut:
Tabel 2.3.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul
No Indikator Kinerja Target Renstra Tahun 2011 – 2015 Realisasi Capaian Renstra Tahun 2011 –
2015 Rasio Capaian
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)=
(8)/(3)
(14)=
(9)/(4)
(15)=
(10)/(5)
(16)=
(11)/(6)
(17)=
(12)/(7) A. Indikator Kinerja sesuai
Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
1. Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) NA NA NA NA 80 NA NA NA NA 80 NA NA NA NA 1.002
2. Persentase Desa dengan penyelesaian APBDes tepat waktu
NA NA NA NA 60 NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 1.66
3 Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes
NA NA NA NA 70 NA NA NA NA 70 NA NA NA NA 1
4 Persentase Pengaduan Pelayanan Administratif yang Ditindaklanjuti
NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 1
5 Pelaksanaan pelayanan terpadu di Kecamatan (PATEN)
NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 100 NA NA NA NA 1
6 Nilai AKIP Kecamatan NA NA NA NA 65 70 NA NA NA NA 0
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah 1. Beragam masalah yang dihadapi sekarang ini dalam bidang
pembangunan dari berbagai sektor, sehingga memerlukan prioritas program dan kegiatan, yang telah dimusyawarahkan dalam musrenbang tingkat Kecamatan, tetapi dari hasil musrenbang tersebut masih banyak yang belum masuk dalam prioritas program dan kegiatan dinas instansi terkait di tingkat Kabupaten. Harapan dari kami dinas instansi tingkat Kabupaten dalam pelaksanaan program dan kegiatan juga mengacu pada hasil musrenbang tingkat Kecamatan.
2. Saat ini pengelolaan Pajak PBB telah dikelola oleh Kabupaten Bantul dalam hal ini BKAD Kabupaten Bantul, yang diharapkan penarikannya akan lebih intensif (lebih baik) dan prosentase tunggakan akan ditekan lebih kecil. Tidak seperti dulu dimana pengelolaan PBB masih dilaksanakan oleh pusat sehingga capaian target PBB di Kecamatan Pajangan belum maksimal dikarenakan penyampaian SPPT kepada wajib pajak sering terlambat, SPPT belum sesuai dengan nama dan alamat wajib pajak, sehingga diadakan pembetulan yang kadang juga masih keliru. Sehingga dari Perangkat Desa menyampaikan kepada wajib pajak terlambat, warga yang berdomisili di luar daerah sering terlambat membayar dan kurang kedisiplinan para pemungut untuk menarik wajib pajak dan uang penarikan sebagian digunakan terlebih dahulu oleh pemungut itu sendiri. Diharapkan karena saat ini telah dikelola oleh Pemkab Bantul dalam hal ini BKAD Kabupaten Bantul yang pembayaranya bisa langsung ke Bank BPD, KUD agar capaianya akan lebih baik, lebih transparan dan akuntabel. Pemberikan SPPT kepada wajib pajak lebih awal dan menumbuhkan kesadaran wajib pajak dalam penyetoran pajak. Maka perlu koordinasi lebih inten antara petugas KPK dengan pamong desa dan dukuh.
3. Kurangnya koordinasi antara Kepala Desa dan Perangkat Desa.
Perangkat Desa belum difungsikan sesuai tupoksinya, sehingga masih banyaknya SPJ ADD / APBDes yang terlambat. Kecamatan sebagai tim fasilitasi telah bekerja secara maksimal dengan sistem jemput bola, membina dan pendampingan. Pentingnya kordinasi antara Kepala Desa dan Perangkat Desa dalam pelaksanaan tugas Pemerintahan di Desa.
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Kecamatan Pajangan masih menghadapi beberapa permasalahan yang diidentifikasi sebagai berikut:
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah
Table 3.1.1 Pemetaan permasalahan pelayanan Kecamatan Pajangan
No Masalah Pokok Rumusan Masalah Akar Masalah 1. Rendahnya
persentase usulan musrenbang yang dakomodir
Beberapa usulan kegiatan tidak dapat diakomodir oleh PD
Usulan kegiatan tidak sesuai dengan prioritas kabupaten.
Usulan kegiatan tidak sesuai dengan kewenangan kabupaten
2. Pelayanan kepada masyarakat belum optimal
Saranadanprasarapelayan anbelummemadai.
Kemampuan SDM belum optimal.
3. Pengelolaan Arsip belum optimal
Kualitas pelayanan kearsipan di Kecamatan kurang memadahi
Belum optimalnya petugas arsiparis
a. Keterbatasan pelimpahan sebagian kewenangan dari Bupati kepada Camat, menyebabkan terbatasnya tugas pokok fungsi Camat; sehingga yang dapat dilaksanakan oleh Camat sebatas koordinasi dan fasilitasi, pemberdayaan masyarakat
b. Dana operasional Kecamatan yang terbatas, banyak masyarakat yang mengajukan proposal permohonan bantuan ke Kecamatan.
c. Keterbatasan kuantitas dan kualitas sumberdaya manusia aparatur Kecamatan
d. Pendidikan : di sektor pendidikan cukup diuntungkan karena banyaknya fasilitas pendidikan yang ada di wilayah Kecamatan Pajangan, dan kiranya tidak ada anak usia sekolah yang tidak dapat bersekolah
e. Kesehatan : di bidang ini kiranya masih banyak tugas yang harus diselesaikan karena sampai saat ini masalah TB masih cukup tinggi, DBD pada saat tertentu juga banyak penderitanya, balita gizi kurang/ buruk, PHBS yang masih harus terus didorong, BABS di beberapa lokasi masih ada, perkawinan dini masih cukup banyak
f. Kemiskinan di Kecamatan Pajangan masih cukup tinggi (6,5%) g. Kenakalan remaja ( miras ) masih ada , solusinya dengan
pemantauan dan operasai pel;ajar bersama Muspika
h. Pelayanan : Pengaduan masyarakat tentang layanan KTP dan KK yang ada di kecamatan; yang sebenarnya menjadi kewenangan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
i. Kesadaran memelihara lingkungan masih kurang : vandalisme, buangsampah sembarang
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 adalah:
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan
Secara filosofis visi tersebut adalah cita-cita untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Bantul yang :
1. Sehat yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kesehatan jasmani, rohani dan sosial.
2. Cerdas yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.
3. Sejahtera yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang produktif, mandiri, memiliki tingkat penghidupan yang layak dan mampu berperan dalam kehidupan sosial.
4. Kemanusiaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang peduli, saling menghargai dan mengembangkan semangat gotong- royong.
5. Kebangsaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki rasa patriotisme cita tanah air dan tumpah darah untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan.
6. Keagamaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang beriman, menjalankan ibadah dan mengembangkan toleransi beragama.
Dengan memperhatikan seluruh aspek pembangunan yang dibutuhkan oleh Kabupaten Bantul dan dengan memperhatikan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai visi pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021, maka dirumuskan misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil dan berkepribadian luhur
3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan
4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum, pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan risiko bencana
5. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis, nasionalis, aman, progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa.
Dikaitkan dengan visi dan misi RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016- 2021, maka tugas dan fungsi Kecamatan Pajangan terkait erat dengan pencapaian misi ke-1 Faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan Kecamatan Pajangan terhadap pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah sebagai berikut:
Table 3.2.1 Faktor Pendorong dan Penghambat PelayananKecamatan Pajangan terhadap Pencapaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati
No Misi RPJMD Faktor Pendorong Faktor Penghambat 1. Misi ke-1RPJMD :
Meningkatkan tata kelola
pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi)
• Dukungan anggaran
• Dukungan ADD
• Kemampuan SDM yang kurang memadahi
• Belum optimalnya
pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi ASN
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi 3.3.1. Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri
Berdasarkan hasil telaahan KecamatanPajangan tidak ada Renstra K/L yang terkait.
3.3.2. Telaahan Renstra Perangkat Daerah DIY
Berdasarkan hasil telaahan Kecamatan Pajangan tidak ada Perangkat Daerah di DIY yang terkait dengan Kecamatan Pajangan.
3.4 Telaahan RTRW dan KLHS 3.4.1. Telaahan RTRW
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul 2010-2030 disahkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2011.
Table 3.4.1.1 Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Kecamatan PajanganDitinjau dari Implikasi RTRW
No Telaahan RTRW terkait
Tupoksi Faktor Pendorong Faktor Penghambat
1 Merupakan kawasan hutan rakyat
1. Lahan masih luas 2. Dukungan
masyarakat
1.Kondisi tanah berbukit-bukit
2.Kurangnya sosialisasi 3.Termasuk dalam
kawasan rawan kekeringan
2
Termasuk dalam persebaran kawasan cagar budaya
1.Adanya potensi
wisata petilasan/ziarah.
2.Adanya kerajinan batik dan kerajinan batik kayu.
1. Kurangnya promosi pariwisata.
2. Sarana dan prasarana ke lokasi belum
memadai.
3.4.2. Telaahan KLHS
Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup. Telaahan terhadap KLHS diperlukan untuk memastikan bahwa program dan kegiatan yang direncanakan telah mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan Kecamatan Pajangan ditinjau dari implikasi KLHS adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4.2.1 Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Kecamatan PajanganDitinjau dari Implikasi KLHS
No Telaahan KLHS terkait Tupoksi
Faktor Pendorong Faktor Penghambat
1. Banyaknya
kawasan industri
Membuka peluang ekonomi baru
1.Mengancam kerusakan lingkungan
2.Adanya potensi permasalahan
dengan penduduk asli 2 Masih ada
permasalahan buang sampah sembarangan
Adanya komitmen warga untuk mengelola sampah mandiri
-Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan -Rendahnya penegakan peraturan terhadap
kegiatan yang berdampak pencemaran lingkungan
Namun demikian berdasarkan kajian KLHS terhadap isu strategis pembangunan yang potensial menimbulkan dampak negatif terkait dengan isu pembangunan berkelanjutan, semua program yang dilaksakan kecamatan tidak berdampak negatif.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Beberapa Isu-isu penting yang perlu menjadi perhatian dan memerlukan upaya tindak lanjut oleh Pemerintah Desa, Kecamatan Pajangan, bahkan Pemerintah Kabupaten Bantul, adalah sebagaimana berikut ini :
a. Berlakunya Undang-Undang Nomer 6 tahun 2014 tentang Desa, mengartikan bahwa meningkatnya pengalokasian Dana bagi Pembangunan Desa melalui Anggaran Dana Desa (ADD), ternyata tidak serta merta diimbangi dengan kesiapan aparatur atau sumberdaya manusia di tingkat Pemerintahan Desa, sehingga pada pelaksanaannya banyak hal hal yang menjadi kendala terutama dalam hal Administrasi keuangan, evaluasi dan proses pelaporan. Pihak Pemerintah Kecamatan yang difungsikan sebagai evaluator dan tugas pendampingan dirasakan masih kurang maksimal, disebabkan keterbatasan kuantitas sumberdaya.
b. Kegiatan PATEN yang dimaksudkan untuk mewujudkan pelayanan cepat dan prima secara akurat dan profesional, belum
dapat dilaksanakan secara maksimal, beberapa hal yang menjadi kendalanya adalah; masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang ketepatan dan kegunaan data kependudukan, sehingga masyarakat mengurus data dimaksud pada saat mereka terbentur oleh administrasi birokrasi. Hal ini disinyalir kurangnya pemahaman dan sosialisasi dari Petugas. Hal lain adalah adanya kelangkaan persediaan keping e-KTP dan blanko C-1 ( Kartu Keluarga).
c. Beberapa titik di 3 (tiga) Desa masih terdapat rawan longsor dan perlu adanya upaya penanggulangan dengan melibatkan masyarakat setempat untuk melaksanakan beberapa kegiatan guna mengantisipasi longsor sehingga tidak menimbulkan bencana dan merugikan masyarakat.
d. Beberapa Potensi Andalan Setempat (PAS) yang dijalankan oleh masyarakat di Kecamatan Pajangan yang perlu mendapat perhatian dan pembinaan seperti pengrajin dan kuliner khas Pajangan yang perlu ada pendampingan untuk pembinaan.
BAB IV.
TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 tahun. Sedangkan sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan berupa hasil pembangunan daerah/perangkat daerah yang diperoleh dari pencapaian outcome program perangkat daerah. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut. Selanjutnya, rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan Pajangan disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.1Tujuan dan Sasaran Pelayanan Kecamatan Pajangan
No Tujuan Sasaran Indikator
Kinerja Sasaran
Capaian Indikator
Kinerja Target Indikator Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1
Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima
Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyrakat
IKM Kecamatan
80 80 85 90 90 90
2
Terwujudnya perencanaan pembangunan yang
partisipatif
Meningkatnya kualitas dan sinergitas perencanaan pembangunan wilayah
Persentase Desa yang
menyelesaikan Perencanaan
dan Pelaporan Tepat Waktu 75 85 90 95 - -
Persentase Desa dengan penyelesaian APBDes tepat
waktu - - - - 100 100
Rata-rata persentase
kesesuaian APBDes dg
RPJMDes 75 80 85 88 90 90
Prosentase realisasi program
prioritas musrenbang
kecamatan 75 80 85 90 100 100
BAB V.
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategimerupakanrangkaiantahapanataulangkah-langkah yang berisikangrand
designperencanaanpembangunandalamupayauntukmewujudkantujuandansas aranmisipembangunandaerah yang telahditetapkan. Sedangkan arah kebijakan merupakan pedoman untuk menentukan tahapan pembangunan selama 5 tahun guna mencapai sasaran RPJMD secara bertahap. Strategi dan arah kebijakan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran perangkat daerah adalah sebagai berikut:
Tabel 5. 1 Tujuan, Sasaran, Strategi, danKebijakan Visi : UraianVisi
KeteranganTerwujudnyaMasyarakatKabupatenBantul yang sehat, cerdas, sejahtera, berdasarkannilai-nilaikeagamaan, kemanusiaan, dankebangsaandalamwadah Negara
KesatuanRepublik Indonesia (NKRI)
Misi I : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik , efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi
Tujuan Sasaran Strategi ArahKebijakan Terwujudnyapel
ayananpadama syarakat yang prima
Meningkatnyaku alitaspelayanank epadamasyaraka t
Peningkatankapa sitasSDM dan aparaturdansaran aprasaranalayana n public
Mengembangkan model
layananberbasis TI
Terwujudnyape rencanaanpem bangunan yang berkualitasdan pasrtisipatif
Meningkatnya kualitas dan sinergitas perencanaan pembangunan wilayah
Meningkatnya system
dantatakelolapere ncanaanpembang unan
Memperkuatsinkr onisasidanoptima lisasiperencanaa ndengandesa
BAB VI.
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Tahap penyusunan program dan kegiatan perangkat daerah serta pendanaannya merupakan langkah teknokratis dalam menerjemahkan berbagai analisis dan metodologi perumusan sebelumnya ke dalam bentuk program/kegiatan. Rencana program dan kegiatan disertai pendanaan indikator Kecamatan Pajangan disajikan pada tabel berikut:
Table 6.1Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Kecamatan Pajangan
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang Urusan, Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
(Output)
satuan Capaian Kinerja dan Kerangka
Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan
Perangkat Daerah Penanggung jawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima
Meningkatn ya Kualitas Pelayanan pada Masyarakat
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Nilai AKIP (Akuntabilita s Kinerja Instansi Pemerintah)
80
158.821.204 76
233.726.082 80
298.472.000 80
327.282.248 80
341.937.746 80
359.034.633 Kec.
Pajangan
Pembayaran honor pengelola keuangan dan barang
Jumlah PNS Pengelola Keuangan dan barang
ob 72 72
72
72
72
72
Pembayaran honor pegawai kontrak
Jumlah Pegawai
kontrak ob 4
4
4
72 60 60
Pemenuhan
Kebutuhan ATK Jumlah jenis
ATK jenis 40
40
40 41 45 50
Pemenuhan kebutuhan Alat listrik dan elektronik
Jumlah Jenis alat listrik dan elektronika
jenis 15 15 15 15 20 20
Pemenuhan kebutuhan materai
Jumlah materai
lembar 550 550 750 750 75
0 75
0
Pemenuhan kebutuhan alat dan bahan kebersihan
Jumlah jenis alat dan bahan kebersihan
jenis 18
18
18
18 20 22
Pembayaran
tagihan telepon jumlah bulan
tagihan bulan 12 12 12 12 12 12
Pembayaran
taghan listrik jumlah bulan
tagihan bulan 12 12 12 12 12 12
Pembayaran langganan surat kabar
Jumlah bulan langganan
bulan 12 12 12 12 12 12
Pembayaran
publikasi Jumlah
publikasi kali 0
0
0
1
1
1
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang Urusan, Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
(Output)
satuan Capaian Kinerja dan Kerangka
Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan
Perangkat Daerah Penanggung jawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Pembayaran premi asuransi kesehatan pegawai kontrak
Jumlah pegawai kontrak yang dibayari
ob 0 0 0 0 72 60
Pembayaran pengurusan STNK kenadaraan dinas
Jumlah kendaraan dinas
unit 5 5 5 5 6 8
Pemenuhan kebtuhan barang cetak
Julah jenis barang cetak
lembar
7.500
7.500
8.000 9000 9850 10000
Pemenuhan
Penggandaan Jumlah lembar penggandaan
lembar
35.000
35.000 -
42.500
- 46060
- 29500
- 30000
-
Pembayaran Jasa Nara Sumber
Jumlah narasumber non ASN
ok
- -
- -
- -
- -
- -
-
Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran
Jumlah pembayaran honor pegawi kontrak petugas keamanan
ob
-
- 12
43.350.000
- -
- -
- -
-
-
Penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan kantor
Jumlah Belanja Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
bulan
-
139.901.204 12
132.063.055 12
192.502.000 12
202.132.248 12
211.437.746 12
222.034.633
Penyediaan rapat- rapat koordinasi
dan konsultasi
18.920.000
58.313.027
105.970.000
125.150.000
130.500.000
137.000.000
Jumlah
makan dan minum kantor
om
1.025
1.025 1250 3589 3590 3600
Jumlah
perjalanan dinas dalam daerah
op
180
180 0 30 13
8 19
8
Jumlah
perjalanan
dinas luar op
3
3 3 44 31 40
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang Urusan, Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
(Output)
satuan Capaian Kinerja dan Kerangka
Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan
Perangkat Daerah Penanggung jawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
daerah
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase pemenuhan sarana dan prasarana aparatur
90
155.966.300 95
123.075.300 90
205.160.000 95
205.160.000 95
214.346.938 95
225.064.285 Kec.
Pajangan
Pengadaan Peralatan Perlengkapan
Jumlah Unit Pengadaan Peralatan Perlengkapan Kantor
unit
1
4.000.000 3
21.807.800 5
57.967.342 6
38.000.000 9
40.000.000 7
43.500.000
Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor
Jumlah Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor
bulan
12
60.399.000 12
23.399.000 12
50.000.000 12
50.850.000 12
54.346.938 12
55.864.285
Pemeliharaan Kendaraan Dinas Operasional
Jumlah Pemelihaaraa n Kendaraan Dinas Operasional
bulan
5
70.368.500 5
73.868.500 5
83.512.500 6
108.710.000 8
110.000.000 8
112.700.000
Pemeliharaan Peralatan dan Pelengkapan
Jumlah Pemeliharaan dan Perlengkapan
kali
5
21.198.800 5
4.000.000 7
13.680.158 7
7.600.000 16
10.000.000 16
13.000.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Nilai Evaluasi Kinerja
75
1.295.000 -
3.135.000 90
4.800.000 95
3.230.000 95
3.374.637 95
3.543.369 Kec.
Pajangan
Penyusunan laporan capaian dan ikhtisar realisasi kerja SKPD
Jumlah Laporan
keuangan dokumen
4
1.295.000 4
3.135.000
-
-
-
-
-
-
-
-
Penyusunan Laporan Kinerja, Keuangan, Barang,
Kepegawaian dan
Jumlah Laporan kinerja keuangan aset tiap
dokumen
-
-
-
- 12
4.800.000 12
3.230.000 12
3.374.637 12 3.543.369
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang Urusan, Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan
(Output)
satuan Capaian Kinerja dan Kerangka
Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendaanaan
Perangkat Daerah Penanggung jawab
2016 2017 2018 2019 2020 2021
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Ketatausahaan bulan, triwulan, tahun Terujudnya
perencanaan pembanguna n yang berkualitas dan partisipatif
Meningkatn ya Kualitas dan Sinergitas Perencanaa n Pembanguna n Wilayah
Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
100
5.705.000 100
855.000 100 6.890.000
100
12.075.000 100
12.615.711 100
13.246.000 Kec.
Pajangan
Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan
Jumlah rapat, koordinasi
kali 2
855.000 2
855.000 3
1.890.000 3
2.100.000 0
- 0
-
Peningkatan Pelayanan Masyarakat
Jumlah rapat, koordinasi
kali 4
4.850.000 4
- 4
5.000.000 4
9.975.000 4
12.615.711 4
13.246.000
Program Pembinaan Pemerintahan Umum Kec
Cakupan Pemerintaha n Umum Kecamatan
60
47.191.400 70
54.618.500 80
52.069.500 95
224.905.000 100
207.450.000 100
217.000.000 Kec.
Pajangan
Perencanaan Pembangunan Tingkat Kecamatan
Jumlah pelaksanaan MUSRENBAN G
kali 1
10.321.000 1
10.321.000 1
10.000.000 1
12.475.000
- -
-
-
Pengendalian keamanan Lingkungan
Jumlah rakor keamanan lingkungan
kali 4
- 4
3.600.000 4
3.600.000 4
9.750.000
- -
-
-
Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Dasar
Jumlah
sosialisasi kali
- -
-
1.650.000
-
2.850.000
-
2.850.000
- -
-
-
Fasilitasi dan pengendalian pengelolaan keuangan desa
Jumlah fasilitasi dan pengendalian pengelolaan keuangan daerah
kali
-
1.726.900
-
3.904.000
-
4.500.000
-
2.400.000
- -
-
-