• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM PROSEDUR TETAP SISTEM PENGAMANAN MAKO KEPOLISIAN RESORT MATARAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM PROSEDUR TETAP SISTEM PENGAMANAN MAKO KEPOLISIAN RESORT MATARAM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM

PROSEDUR TETAP

SISTEM PENGAMANAN MAKO

KEPOLISIAN RESORT MATARAM

(2)

DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM

PROSEDUR TETAP

SISTEM PENGAMANAN MAKO KEPOLISIAN RESORT MATARAM

TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN

Dalam rangka mengantisipasi dan mencegah adanya upaya untuk melakukan pengerusakan dan serangan fisik terhadap Markas Komando Polres Mataram dari kelompok masyarakat / massa terlebih lagi menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, dipandang perlu membuat Prosedur Tetap Sistem Pengamanan Markas Komando ( Pam Mako ) sebagai pedoman bagi seluruh personel Polres Mataram.

II. SITUASI. 1. Umum

Secara umum situasi dan kondisi wilayah hukum Polres Mataram cukup terkendali, namun terjadi peningkatan gangguan kamtibmas baik kualitas maupun kuantitas yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas serta masalah politik di daerah NTB, menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 dan suhu politik di daerah kian menghangat persaingan para elite politik yang berambisi Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 yang kondisi politiknya masih simpang siur yang pada gilirannya mempengaruhi pelaksanaan pembangunan di wilayah Polres Mataram.

2. khusus

a. terjadinya perdebatan, tarik ulur dalam penentuan Capres/Cawapres yang akan diusung partai.

b. Menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 banyak terjadinya aksi unjuk rasa atau protes dari para pendukung bakal calon yang akan diperkirakan menang pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014

c. money politik oleh balon tertentu kepada pengurus partai baik ditingkat daerah maupun pusat.

c. Dengan melihat permasalahan tersebut diatas kemungkinan besar akan timbul gejolak berupa ancaman dan gangguan kamtibmas yang ditangani Polres Mataram akan meningkat. Hal ini dimungkinkan dengan adanya kelompok / perorangan yang merasa tidak puas dengan langkah – langkah yang diambil Polres Mataram sehingga terjadi penyampaian pendapat ke Polres Mataram dengan melibatkan massa.

(3)

2

d. Hal ini perlu dibuatkan program tetap dalam pengamanan Markas Komando terhadap serangan fisik dan masyarakat atau kelompok yang tidak bertanggung jawab.

3. Maksud dan tujuan a. Maksud

Prosedur tetap ini dibuat dengan maksud untuk dapat dijadikan pedoman bagi setiap anggota Polres Mataram dalam mengamankan Markas Komando.

b. Tujuan

Prosedur tetap ini dibuat dengan tujuan untuk menyamakan persepsi dan pola tindak dalam pengamanan serta penempatan anggota Polres Mataram dalam pengamanan Markas Komando.

4. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Prosedur tetap pengamanan Markas Komando hanya terfokus / terpusat pada lokasi Markas Komando Polres Mataram yang terletak diantara :

a. Sebelah Timur Jalan Tri Brata. b. Sebelah Selatan Jalan Majapahit. c. Sebelah Barat Kantor Pos dan Giro. d. Sebelah Utara Jalan Langko.

e. Didalam Mako terhadap tempat-tempat Vital ( Ruang kerja Kapolres, Ruang kerja Waka Polres, Gudang Senpi, Ruang Tahanan ).

5. Tata Urut

BAB I PENDAHULUAN BAB II SITUASI

BAB III DASAR

BAB IV PELAKSANAAN BAB V KONSIGNES PLB BAB VI PENUTUP

(4)

1. Undang-Undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. 2. Undang- Undang nomor 6 tahun 1981 tentang Kitab Hukum Acara Pidana.

3. Juklap Kapolri No.Pol. : Juklap / 08 / III / 1997 tentang komando dan pengendalian operasi penanggulangan Huru Hara .

4. Juklap Kapolri No.Pol. : Juklap / 13 / III / 1997 tentang penanggulangan serangan fisik terhadap Markas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

IV PELAKSANAAN

1. Dalam pelaksanaan pengamanan Markas Komando Polres Mataram melibatkan seluruh personel Polres Mataram dengan menetapkan masing-masing fungsi / Bag untuk menempati posisi sebagai berikut :

a. Kapolres dan Waka Polres selaku pengendali komando sekaligus sebagai penanggung jawab.

b. Kabag Ops selaku pengendali satuan fungsi opsnal sebagai pengendali dan pengawas seluruh penempatan personel.

c. Sistem pengamanan dibagi dalam empat Blok yaitu :

1) Blok I berada didepan Mako Polres Mataram dikendalikan oleh Kabag Ops . 2) Blok II berada di belakang Mako Polres Mataram dikendalikan oleh Kasat Bimas. 3) Blok III berada di sebelah Timur Mako Polres Mataram dikendalikan oleh Kasat

Lantas.

4) Blok IV berada didalam areal Mako Polres Mataram dikendalikan oleh Kabag Min. d. Fungsi Lalu Lintas dengan kekuatan 35 personel dipimpin 6 Perwira (Kasat, Kaur Min Ops,

Kanit Patroli Lantas,Kanit Dikyasa,Kanit Laka dan Kanit Regident) menempatkan posisi sebagai berikut :

- Disimpang tiga depan Kantor Pos Ampenan jalan Langko sebanyak 6 personel. - Disimpang tiga depan Kantin Primkoppol Polres Mataram sebanyak 6 personel. - Di simpang tiga sebelah rumah jabatan Kapolres Mataram sebanyak 6 personel - Sedangkan selebihnya 17 personel menempati posisi pada jalur-jalur yang menuju ke

arah Mako Polres Mataram untuk pengaturan dan pengalihan arus.

e. Empat Peleton Sat Sabhara dipimpin oleh 4 Perwira ( Kasat, KBO Sabhara, Kanit Patroli dan Kanit Pam Obvit ) menempati posisi sebagai berikut :

- Satu peleton berada diluar tembok pagar depan Mako, mulai dari depan ruang Bag Ops sampai dengan depan Kantin Primkoppol.

(5)

4

f. Empat unit Sat Intelkam dipimpin oleh 5 Perwira ( Kasat, KBO Sat Intelkam dan 3 Kanit ) menempati posisi :

- Satu unit berada didepan mako bergabung dengan petugas Pam lain. - Satu unit berada disepanjang jalan Tri Brata.

- Satu Unit berada disepanjang jalan mulai dari simpang tiga sebelah rumah jabatan Kapolres sampai Gereja Katholik Antonius.

- Satu unit berada diluar Mako untuk mencari informasi / lidik bergabung dengan masyarakat.

g. Empat Unit Sat Reskrim dipimpin oleh 5 perwira ( Kasat, KBO Reskrim dan 3 Kanit ) menempati posisi :

- Satu unit berada didepan Mako bergabung dengan petugas lain.

- Satu unit berada disepanjang jalan mulai dari simpang tiga sebelah rumah Jabatan Kapolres Mataram sampai depan Gereja Katholik Antonius.

- Satu unit sebagai unit tindak untuk melakukan tindakan refresif. - Satu unit berada di Areal Mako.

h. Dua Unit Sat Narkoba dipimpin oleh 4 Perwira ( Kasat, Kaurbinops dan 2 Kanit ) menempati posisi :

- Satu unit berada didepan Mako dan Tembok pagar.

- Satu unit berada disepanjang jalan mulai dari simpang tiga sebelah rumah Jabatan Kapolres sampai Gereja Katholik antonius.

i. Seluruh Staf Polres Mataram ( Bag Ops, Bag Binmas, Bag Sumda, Sitipol, Taud, Juru Bayar, Primkoppol ) dipimpin oleh 4 Perwira ( Kabag Binamitra, Kasubbag Kerma, Kasubbag Wattah, Kasubbag Pers ) menempati posisi :

- Gabungan Bag Ops, Bag Sumda, Bag Binmas dan Primkoppol berada diluar pagar Mako Polres Mataram sepanjang jalan mulai dari depan ruang Bag Ops sampai dengan Primkoppol Polres Mataram.

- Gabungan Sitipol dan juru bayar bergabung dengan petugas Pam yang berada didepan Mako dalam pagar.

- Anggota Subbagsarpras stand by digudang Senpi dipimpin oleh Kasubbag Sapras. j. Seluruh anggota Unit Propam dipimpin oleh Kanit Kasi Propam melaksanakan pengamanan

pada :

- Dua personel menjaga ruang kerja Kapolres - Dua personel menjaga ruang kerja Waka Polres.

- Dua personel bergabung dengan pasukan yang berada di jalan belakang Mako - Dua personel menjaga gudang Senpi dan amunisi.

(6)

2. Apabila situasi semakin tidak terkendali dan jumlah masyarakat dengan kekuatan Polres sudah tidak seimbang, maka Kapolres / Waka Polres segera melaporkan ke Kapolda NTB sekaligus mohon bantuan kekuatan / BKO personel Polda / Brimob Polda NTB.

3. Dengan kekuatan Polres dan BKO Polda juga tidak memungkinkan untuk mengamankan Mako Polres Mataram , maka Kapolres / Waka Polres meminta bantuan BKO Kodim 1606 Lombok Barat. 4. Melakukan penutupan jalan / arus kendaraan yang akan menuju ke Mako Polres Mataram dengan

menggunakan Barigade Kawat berduri dengan tujuan mensteril jalan langko, jalan Tribrata dan jalan Majapahit.

V KONSIGNES PLB

Apabila terjadi serangan fisik terhadap Markas Komando Polres Mataram isyarat panggilan diketahui oleh seluruh personel Polres Mataram adalah Tanda Panggilan Luar Biasa sebagai berikut : 1. PANGGILAN LUAR BIASA

000 … 000 … 000 …000 …000 ….000 … dst

2. TANDA AMAN

0 … 0 … 0 … 0 … 0 … 0 … dst

3. Tindakan yang harus dilaksanakan : a. Waktu jam dinas / jam kerja

1) Setelah KA SPKT mendapat informasi / laporan adanya penyerangan Mako segera melapor Kapolres / Waka Polres atau Pawas dan selanjutnya memerintahkan anggotanya / unit pelayanan / piket fungsi untuk Membunyikan Bel Sirene panggilan luar biasa yang berada di ruang SPKT komando.

2) Anggota yang mendengar bunyi Sirene PLB seluruhnya segera berkumpul di lapangan apel Polres Mataram untuk mendapatkan APP dari pimpinan ( apabila situasi memungkinkan ).

3) apabila situasi tidak memungkinkan ada perintah dari KA SPKT / Pawas agar anggota segera menempati posisinya masing-masing sebagaimana yang telah ditetapkan dalam protap Sispam Mako.

(7)

6

Dikeluarkan di : Mataram

Pada Tanggal : 1 Juli 2014 KEPALA KEPOLISIAN RESORT MATARAM

KURNIANTO PURWOKO, SH

AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 69020351 b. Diluar Jam Kerja

1) Setelah KA SPKT mendapat informasi / laporan adanya penyerangan Mako segera melaporkan kepada Kapolres / Waka Polres atau Pawas dan memerintahkan anggota Unit pelayanan / Piket Fungsi untuk Membunyikan Sirene komando Panggilan Luar Biasa.

2) Anggota yang berdomisili di asrama Polres Mataram yang mendengar Sirene PLB segera berkumpul di halaman Mapolres Mataram ( apabila situasi memungkinkan ). 3) KA SPKT / anggotanya / Piket fungsi segera menghubungi Komandan Blok agar

anggotanya yang berdomisili diluar asrama diperintahkan segera berkumpul di Mapolres Mataram dengan menggunakan Alkom atau caraka (apabila situasi memungkinkan).

4) Apabila situasi tidak memungkinkan, ada perintah KA SPKT / Pawas agar anggotanya segera menempati posisinya masing-masing sesuai Protap Sispam Mako yang ada, sedangkan bagi anggota yang tinggal di luar asrama segera menyesuaikan diri dan menempati posnya masing-masing.

5) Seluruh anggota berpakaian PDL Sus.

c. Konsolidasi.

Setelah mendengar bunyi Sirene tanda aman, seluruh anggota berkumpul dihalaman Apel untuk menerima petunjuk / arahan / koreksi / perintah lebih lebih lanjut dari pimpinan.

VI PENUTUP

Demikian Prosedur Tetap Sistem Pengamanan Markas Komando Polres Mataram ini dibuat agar dapat dijadikan pedoman oleh masing-masing Kabag, Kasatfung, KA SPKT, Perwira Staf Lainnya dan seluruh anggota dalam mengamankan Markas Komando Polres Mataram

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa mampu menentukan kriteria perencanaan dan menghitung dimensi unit-unit operasi pada perencanaan bangunan di bidang Teknik Lingkungan dengan benar untuk menghitung

Demikian pula, asam sitrat digunakan untuk memulihkan bahan penukar ion yang digunakan pada alat penghilang kesadahan dengan menghilangkan ion ion logam yang terakumulasi

POKJA V UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KABUPATEN MUSI BANYUASIN TA. Saudara Direktur/Pimpinan

Berdasarkan Penetapan Pemenang Pelelangan Nomor : 313/ULP-POKJA.JK-1/VIII/2016 Tanggal 09 Agustus 2016 dan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : 312/ULP-POKJA.JK-1/VIII/2016 Tanggal

Fokus penelitian pada penelitian ini yaitu pada sistem akuntansi pembelian dan pengeluaran kas yang meliputi fungsi terkait, dokumen dan catatan yang digunakan, prosedur yang

tinggi endapan 3 cm dan pada konsentrasi 120 gr, tinggi endapan konstan pada waktu 8 menit dengan tinggi endapan 4,4 cm.dari grafik diatas dapat dikesimpulan

[r]

Rata-rata skor efisiensi tersebut digunakan dalam pengujian hipotesis “Apa kah terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat efisiensi Bank Umum Swasta Nasional