6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Penggajian Berbasi WebPembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung kemudahan dalam mempelajari dan merancang program web yang diharapkan dapat berfungsi secara maksimal. Program web yang mudah digunakan akan sangat membantu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dan dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh pengguna. Berikut ini adalah teori yang memperkuat penulisan Tugas Akhir ini.
Penulis menggunakan xampp sebagai server web. untuk server aplikasinya penulis menggunakan Visual Studio, yang berfungsi sebagai editor. Sementara untuk server databasenya menggunakan MySQL. dan untuk menjalankan (running) web, penulis menggunakan program web browser.
2.2.1. Sistem Informasi
“Secara etimologis, sistem informasi berasal dari kata sistem dan informasi. Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berinteraksi, saling terkait, saling bergantung yang berfungsi secara keseluruhan untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem yang efektif harus sinergis. Sistem biasanya beroperasi di lingkungan yang berada di luar dirinya sendiri. Sistem juga dapat didefinisikan sebagai kombinasi antara personil, bahan, fasilitas dan peralatan yang bekerja sama untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output) yang berarti dan dibutuhkan” (Suharyanto, Chandra, & Gunawan, 2017).
World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu
layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai komputer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
2. Bahasa Program
Adalah Bahasa yang digunakan untuk menerjemah setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis Bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam Bahasa program yang digunkan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.
Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website. Jenis Bahasa program yang banyak dipakai para desainer website antara lain HTML, PHP, Java Scripts,dan sebagainya. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP, Java Scripts merupakan Bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. Bahasa program PHP, Java Scripts bias dibuat sendir. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, form diskusi, buku tamu, anggota organisai, email, dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.
3. Basis data
“Basis data atau database adalah kumpulan data terstruktur. Agar dapat menambahkan, mengakses, dan memproses data yang tersimpan dalam database komputer, dibutuhkan sistem manajemen basis data (database management system)” (Suharyanto et al., 2017).
1. MySQL
Salah satu contoh database management sistem adalah MySQL. MySQL adalah database open source terpopuler di dunia. Dengan kinerja, kehandalan dan kemudahan penggunaan yang terbukti, MySQL telah menjadi pilihan database terdepan untuk aplikasi berbasis web, yang digunakan oleh properti web profil tinggi termasuk Facebook, Twitter, YouTube, Yahoo! dan banyak lagi.
Kata “SQL” dari "MySQL" adalah singkatan dari "Structured Query Language". SQL adalah bahasa standar yang paling umum digunakan untuk mengakses database. Bergantung pada lingkungan pemrograman yang kita pakai, kita bisa memasukkan SQL secara langsung (misalnya, untuk men-generate laporan), memasukkan pernyataan SQL ke dalam kode yang ditulis dalam bahasa lain, atau menggunakan API khusus yang dapat menyembunyikan sintaks SQL.
4. Model Pengembangan Perangkat Lunak
(Hermanto, 2015) Waterfall Process Model merupakan model pengembangan sistem yang sistematik dan sekuensial dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem diseluruh tahapan seperti analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Model ini melingkupi aktifitas – aktifitas seperti rekayasa dan pemodelan sistem informasi, analisis kebutuhan, desain, coding, pemeliharaan, dan pengujian.
1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program prangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahapan Ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logik. Dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang
mungkin dan tidak terdektesi saat pengujian perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahapan pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangin proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru. Dari kenyataan yang terjadi diatas sangat jarang model air terjun dapat dilakukan alurnya karena
2.2. Tools Program
Tools program adalah peralatan pendukung sebuah website. Dalam pembuatan
website hal yang perlu diperhatikan sebelum merancang tampilan web adalah pembuatan Struktur Navigasi, ERD (Entity Relationship Diagram), LRS dan menjelaskan tentang pengujian web (Black Box Testing).
A. Struktur Navigasi
Struktur navigasi adalah Navigasi yang ada pada situs Web atau aplikasi Web menunjukkan sesuatu yang penting dan menjadi kata kunci usabilitas aplikasi. Struktur navigasi linear. Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau byte informasi yang satu ke yang lainnya (Zamaludin, Yusnaeni, Amelia, Pengembangan, & Lunak, 2016).
pembuatan aplikasi, yaitu : 1. Struktur Navigasi Linier
Struktur dasar ini disebut juga struktur “linieari dengan percabangan” karena pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi.
Sumber : (Zamaludin et al., 2016)
Gambar II.1
Struktur Navigasi Linier
2. Struktur Navigasi Non Linear
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.
Sumber : (Zamaludin et al., 2016)
Gambar II.2
Struktur Navigasi Non Linear
3. Struktur Navigasi Komposit
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non-linear), tetapi terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.
Sumber : (Zamaludin et al., 2016)
Gambar II.3
Struktur Navigasi Komposit
A. ERD
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah buat model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrck. ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data.(Nuddin & Fithri, 2015)
B. LRS
LRS kepanjangan dari Logical Record Structure merupakan hasil dari pemodelan Entity Relationship (ER) berserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan -hubungan antara entitas. Dalam pembuatan LRS terdapat tiga hal yang dapat mempengaruhi,yaitu:
1. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka
digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.
2. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya banyak.
hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, melainkan menjadi sebuah LRS.
D. Pengujian Web (Black-Box)
(Mustaqbal, Firdaus, & Rahmadi, 2015) Black-Box Testing (pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah :
a. Jika user memasukan nama pemakai (Username) dan kata sandi (Password) yang benar.
b. Jika user memasukan nama pemakai (Username) dan kata sandi (Password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau