• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY RESEARCH. Market Preview. Selasa, 07 Februari 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY RESEARCH. Market Preview. Selasa, 07 Februari 2012"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

P

erdagangan saham kemarin didominasi aksi jual investor. Investor cenderung melepas sejumlah saham sektoral terutama beberapa saham sektor perbankan seperti BBNI dan BMRI. Aksi jual juga melanda sejumlah saham unggulan di kelompok Astra dan sejumlah saham batubara. Sementara penguatan terlihat di beberapa saham sektor CPO. IHSG kemarin bergerak dalam rentang yang lebar sebesar 82 poin ditutup turun 41,161 poin (1,025%) di posisi 3974,788. Pelemahan IHSG pada perdagangan kemarin agak berlawanan dengan tren yang terjadi di sejumlah bursa utama Asia yang cenderung menguat. Aksi jual

investor asing dalam bentuk nilai penjualan bersih pada perdagangan kemarin mencapai Rp.474,56 miliar di tengah nilai transaksi di Pasar Reguler sebesar Rp.4,56 triliun.

Aksi jual yang dilakukan pelaku pasar lebih disebabkan aksi ambil untung merespon keluarnya angka pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2011 yang cenderung melambat, turun 1,3% dibandingkan kuartal sebelumnya, meskipun dibandingkan kuartal yang sama tahun 2010 meningkat 6,1%. Secara full year 2011, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 6,5%, sesuai dengan asumsi pemerintah dalam APBN-P 2011. Namun tren perlambatan yang terjadi pada kuartal IV 2011 diperkirakan bisa berlanjut pada kuartal I 2012 mengingat sumbangan ekspor yang cenderung menurun akibat dampak dari krisis Eropa dan belanja pemerintah yang tidak optimal. Kekhawatiran ini tampaknya mulai direspon pasar.

Sementara dari sisi perkembangan pasar global, sejumlah indeks utama di Eropa maupun di AS tadi malam ditutup tipis di zona negatif. Pelaku pasar di sana tengah menanti hasil kesepakatan restukturisasi utang Yunani dengan para kreditornya yang sebelumnya diharapkan terjadi pada Senin kemarin namun ditunda kembali. Yunani tengah menanti paket bantuan dana tahap dua dari IMF, ECB, dan Komisi Uni Eropa, sebesar USD170 miliar. Secara umum, pasar saham masih bergerak dalam tren bullish, investor bisa memanfaatkan koreksi yang terjadi untuk melakukan pembelian selektif, terutama terhadap saham-saham emiten yang mencatatkan pertumbuhan laba yang kuat sepanjang 2011 lalu.

Hari ini pergerakan IHSG diperkirakan masih akan cenderung konsolidasi dengan rentang sekitar 20-30 poin dengan kecenderungan melemah. Saham-saham perbankan yang berkapitalisasi besar yang harganya sudah terkoreksi dalam bisa mulai diakumulasi. IHSG akan bergerak dengan target resisten di 4010 dan support di 3940.

IHSG S1 3940 S2 3910 R1 4010 dan R2 4024 • BPS: Ekonomi RI tumbuh 6,5% di 2011. • BBNI berencana terbitkan subdebt Rp 4,5 triliun. • WIKA siap jual 176,7 juta saham hasil buy back. • BBKP terbitkan subdebt Rp. 1 triliun.

DAILY RESEARCH

Statistics Highlight

Market Preview

Opening Today Nikkei AORD

 Change       Index Last Chg % DJIA  12845.13  (17.10)  (0.13)  S&P 500  1344.33  0.10   0.01   FTSE 100  5892.2  (8.87)  (0.15)  CAC 40  3405.27  (22.65)  (0.66)  DAX  6764.83  (1.84)  (0.03)  NIKKEI 225  8929.2  97.27   1.10   HANGSENG  20709.94  (47.04)  (0.23)  STI  2940.1  22.15   0.76   SHENZHEN  885.16  6.87   0.78   SHANGHAI  2331.14  0.74   0.03   Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  97.19  (0.64)  (0.65)  CPO (RM/M.T)  3085  0.00   0.00   Gold (USD/T.oz)  1723.4  (16.90)  (0.97)  Nikel (USD/M.T  21200  355.00   1.70   Timah (USD/M.T)  24400  325.00   1.35   Coal (USD/M.T)  118.95  0.15   0.13   Exchange Rates Chg % IDR/USD  8960  30.00   0.34   USD/EUR  1.312  0.00   0.08   JPY/USD  76.56  0.04   0.05   IDR/SGD  7177.13  (20.24)  (0.28)  IDR/AUD  9619.41  (3.63)  (0.04) 

Dual Listed USD IDR Chg %

TLK.NYSE  30.44  6818.56  (0.62)  (2.00) 

IIT.NYSE  30.45  5456.64  (0.18)  (0.59) 

Top Gainers IDR % Chg

BAPA‐W  29  45.00   9  ERTX  450  25.00   90  UNIT  380  15.20   50  LAMI  250  11.10   25  TMPI  141  10.20   13 

Top Losers IDR % Chg

APOL  86  (28.30)  (34) 

WEHA‐W  14  (22.20)  (4) 

PTRO  36,100  (19.80)  (8,900) 

BRMS‐W  48  (14.30)  (8) 

DKFT‐W  1,060  (10.90)  (130) 

Top Value IDR % (miliar)

BMRI  6,400  (2.30)  1,263 B  BBNI  3,425  (4.20)  1,069 B  ASII  77,000  (2.20)  539 B  BBRI  7,000  (2.10)  444 B  UNTR  28,000  (4.30)  299 B 

Top Volume IDR % (juta)

BNBR  51  2.00   628.214  ENRG  188  (4.60)  487.069  ELTY  131  (5.10)  396.459  DEWA  87  (2.20)  334.536  TMPI  141  10.20   320.825  IHSG 3,974.78 Change (41.16) Change (%) (1.02) Change (%/ytd) 4.00

Total Value (IDR triliun) 6.208 Total Volume (miliar saham) 4.540 Net Foreign Buy (IDR miliar) (474.559)

(2)

BPS: Ekonomi RI Tumbuh 6,5% di 2011. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 2011 mencapai 6,5% (yoy). Pertumbuhan ini masih didorong oleh sektor perdagangan serta telekomunikasi. Sektor yang menopang pertumbuhan ini adalah pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh paling tinggi. Kemudian sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang tumbuh 9,2%. Tera-khir sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan yang tumbuh 6,8%. Pertumbuhan ekonomi Indo-nesia yang mencapai 6,5% di 2011 ini membentuk nilai PDB sepanjang 2011 adalah sebesar Rp 7.427 triliun. Naik dari nilai PDB di 2010 yang sebesar Rp 6.436 triliun. Sumbangan pertumbuhan ekonomi di 2011 adalah dari ekspor sebesar 13,6%, lalu diikuti impor 13,3%, investasi 8,8%, konsumsi rumah tangga 4,7%, dan belanja anggaran pemerintah 3,2%. (Detikcom)

Tambah Pasokan Valas, BNI Terbitkan Subdebt Rp 4,5 Triliun. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berencana menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt) sebesar US$ 200-500 juta atau setara Rp 1,8-4,5 triliun. Hal ini dilakukan untuk mempertebal pasokan valuta asing (valas) perseroan yang kian menipis. Rencana tersebut masih harus melihat kondisi pasar global. Terutama peringkat surat utang baik di Amerika Serikat, pun di Indonesia. Dari sisi likuiditas dan permodalan sendiri, BNI saat ini masih cukup aman dan kuat. Pasalnya, BNI masih memiliki permodalan yang cukup dari hasil penawaran umum terba-tas (rights issue) saham pada akhir tahun 2010 lalu. Masuk tahun 2012 sendiri, lanjutnya, perseroan me-matok pertumbuhan kredit sebesar 19%, sedikit di bawah industri perbankan yang sebesar 20-22%.

(Detikcom)

WIKA Siap Jual 176,7 Jt Saham Hasil Buy Back. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menuturkan ren-cananya untuk menjual saham hasil pembelian kembali (buy back) sebesar 76.686.500 saham."Waktu pelaksanaan penjualan saham hasil buy back tersebut akan dilakukan terhitung mulai 14 hari dari diter-bitkannya surat keterangan ini yaitu pada 3 Februari 2012. Adapun mekanisme pelaksanaan pennjualan buy back saham tersebut adalah dengan cara dijual di BEI. Berdasarkan aturan Bapepam-LK, hasil buy back saham WIKA harus dilepas kembali ke publik maksimal dua tahun setelah pembelian. (Okezone)

Tahap I, Bukopin Terbitkan Subdebt Rp1 T. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) berencana menerbitkan obli-gasi subordinasi berkelanjutan I dengan total nilai Rp2 triliun. Perseroan akan menerbitkan obliobli-gasi sub-ordinasi berkelanjutan untuk tahap I dengan nilai Rp1 trilun. Bunga obligasi subsub-ordinasi dibayarkan setiap triwulan. Pembayaran pertama akan dilakukan 9 Juni 2012, sedangkan pembayaran bunga obligasi subordinasi terakhir jatuh tempo pada 9 Maret 2019. Dalam rangka penawaran umum berkelanjutan ini, obligasi perseroan telah mendapat peringkat idA (single A) dari Pefindo. Bertindak sebagai penjamin penawaran obligasi subordinasi adalah PT CIMB Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas. Masa penawaran awal obligasi ini adalah 8-21 Februari 2012, tanggal efektif pada 2 Maret, penawaran umum 5-6 Maret, penjatahan 7 Maret dan pencatatan di bursa pada 12 Maret.

(Okezone)

Target IPO Di Kuartal I 2013, Waskita Bidik Rp 1 T. PT Waskita Karya kembali menegaskan rencananya untuk menggelar penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Perusahaan menargetkan hajatan tersebut akan berlangsung di awal 2013 mendatang, dengan target dana lebih dari Rp 1 triliun. Waskita berniat menawarkan 35% sahamnya dalam hajatan tersebut. Saham yang dilepas di kisaran 30% - 35%. Ini memang sengaja, supaya kedepannya Waskita tetap bisa right issue. Tujuan Waskita melang-sungkan hajatan tersebut agar perusahaan dapat segera mengembalikan dana yang diinjeksikan oleh Perusahaan Pengelola Asset (PPA). Waskita pun akan menggunakan buku akhir 2012 untuk rencana IPO. Selain itu, sisa dana IPO tersebut akan digunakan untuk penambahan ekuitas perusahaan. Jika tahun ini ekuitas perusahaan baru sekitar Rp 600 miliar, maka setelah berlangsung IPO bisa lebih dari Rp 1 triliun. Saat ini, aset Waskita sudah mencapai Rp 5 triliun. Di mana tahun lalu, perusahaan BUMN Karya ini ber-hasil mendapatkan penjualan sebesar Rp 7 triliun dengan laba bersih Rp 170 miliar. Kecilnya laba bersih Waskita ini terjadi karena beban bunga cukup besar yaitu Rp 150 miliar per tahun. (Kontan Online)

(3)

Stock Picks

BBTN 1990-1250. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) tahun ini memiliki sejumlah aksi korporasi dalam rangka pencarian dana guna memperkuat permodalannya. BBTN berencana melaksanakan penerbitan saham baru (right issue) sebanyak 12-15% dari total modal yang disetor dengan target perolehan dana sekitar Rp.2,5 triliun pada awal kuartal III tahun ini. Selain itu, perseroan juga berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan hingga Rp.3 triliun dan penerbitan KIK EBA senilai Rp.1 triliun. Perseroan akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi guna pembiayaan KPR. Sedangkan dana dari KIK-EBA akan digunakan untuk mengatasi kesenjangan pendanaan dan pembiayaan yang dilakukan. Perseroan saat ini memiliki CAR 18% dan perseroan berencana menaikkan CAR menjadi 20% tahun 2014 mendatang. Sedangkan target pertumbuhan kredit tahun ini sebesar 25% atau Rp.36 triliun. Hingga akhir 2011 pertumbuhan kredit BBTN mencapai 24% atau Rp.63 triliun. Aset perseroan tahun lalu tumbuh 30% mencapai lebih dari Rp.89 triliun. Hingga akhir tahun 2011 lalu perseroan memperkirakan aset menembus Rp.100 triliun dan laba mencapai Rp.1 triliun. Hingga akhir kuartal ketiga 2011, laba bersih BBTN mencapai Rp.707 miliar, tumbuh tipis 4,3% dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.678 miliar. Harga saham BBTN dalam dua bulan terakhir cenderung bergerak sideways di kisaran Rp.1190 hingga Rp.1270. Harga sahamnya setahun terakhir sempat ditransaksikan pada harga tertinggi di Rp.1820 (18/7) dan terendah di Rp.1000 (23/9). Pergerakan harga saham bank yang fokus pada pembiayan sektor kredit perumahaan tersebut sejauh ini relatif tertinggal ketimbang penguatan IHSG dan saham sektor perbankan lainnya. Kemarin harga sahamnya ditutup di Rp.1210. Pada harga tersebut, saham BBTN ditransaksikan pada PBV hanya 1,5x dan PE sebesar 10,5x. Valuasi tersebut masih lebih murah ketimbang rata-rata emiten bank yang saat ini ditransaksikan dengan PBV 2,4x dan PE 12,5x. Pada rasio PBV 2x saham BBTN berpeluang mencapai Rp.1650. Buy on Weakness

(4)

LSIP 2400 - 2650 (PP London Sumatra Indonesia)

LSIP kemarin berhasil ditutup pada posisi 2500. LSIP menguat 2.04% atau sebesar 50 poin. Padahal pada perdagangan kemarin LSIP sempat menguat hingga 2550. Transaksi LSIP kemarin juga sangat ramai. LSIP diperdangangkan dengan volume 37 juta dan nilai transaksinya mencapai Rp. 93,6 miliar. Padahal rata-rata volume harian hanya sekitar 10 juta. Asing juga melakukan pembelian bersih untuk LSIP. Tercatat kemarin asing melakukan pembelian hingga Rp. 11,9 miliar. Secara teknikal LSIP cukup baik. Adanya resisten di 2500 menjadi penghalang untuk penguatan lebih lanjut. Namun melihat dukungan volume yang cukup tinggi kemarin maka peluang LSIP untuk break resisten tersebut cukup terbuka. Jika berhasil break, maka target penguatan dapat mencapai 2775 untuk jangka waktu menengah. Indikator lainnya juga positif. MACD sudah golden cross kemarin, RSI dan Stochastic juga masih berada di area netral, belum overbought.

LSIP masih membukukan kinerja yang positif. LSIP masih menanami 5.000 ha lahan baru setiap tahunnya dari total 35.000 ha lahan yang belum diolah. Selain itu usia tanaman sawit LSIP berada di usia produktif yaitu 10-11 tahun. Oleh karena itu hingga Q3 2011 produksi CPO LSIP naik 24% hingga 318.000 ton. Sebagian besar hasil produksi LSIP di jual ke induk perusahaan yaitu Salim Ivomas Pratama (SIMP). Selain CPO, LSIP juga melakukan diversifikasi usaha yaitu dengan memproduksi karet dan bibit sawit. Dari total lahan yang dimiliki, sekitar 18% adalah untuk tanamanan karet.Saat ini LSIP diperdagangakan dengan PE 9.81x, lebih rendah dari PE Industri sejenis 14.44x. Buy Break 2500

(5)

Stock Picks

BBNI 3300-3550. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tahun ini menargetkan pertumbuhan kredit 19%, di bawah target pertumbuhan kredit perbankan tahun ini berkisar 20%-22%. Perseroan juga berencana menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt) dalam dolar AS sekitar USD200 juta-USD500 juta. Hal ini dilakukan untuk memperkuat cadangan valas perseroan. Hingga akhir September lalu pertumbuhan kredit BBNI mencapai 28% (yoy), lebih tinggi ketimbang rata-rata perbankan sebesar 24%. Sedangkan NIM mencapai 6% dan laba bersih tumbuh 36,7% (yoy), lebih tinggi ketimbang pertumbuhan laba perbankan nasional sebesar 35,74%. Harga sahamn BBNI sejak awal Januari lalu cenderung tertekan. Investor banyak yang melepas saham bank BUMN tersebut hingga harganya terkoreksi 12,7% dari Rp.3925 (4/1) menjadi Rp.3425 pada perdagangan kemarin. Saat ini pada harga Rp.3425, harga saham BBNI relatif murah ketimbang emiten perbankan BUMN lainnya seperti BMRI, maupun BBRI. Ini bisa dilihat dari rasio antara harga sahamnya dengan nilai buku (PBV) dimana hanya ditransaksikan sebesar 1,8x (2011) dan PBV 1,5x (E/2012). Sementara emiten bank BUMN lainnya seperti BMRI ditransaksikan dengan PBV 2,5x (2011) dan 2,0x (E/2012) maupun BBRI saat ini ditransaksikan dengan PBV 3,7x (2011) dan 2.9x (E/2012). Harga saham BBNI saat ini secara technical berada di area oversold sehingga berpeluang mengalami technical rebound. Tahun ini diperkirakan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PBV 2,2x atau mencapai target harga di kisaran Rp.4600. Buy on Weakness

5

Saham Pilihan :

AALI 21550-22500 Sell on Strength SGRO 3275-3400 Trading Buy SIMP 1340-1420 Sell on Strength ITMG 38900-39700 Buy on Weakness HRUM 7400-7800 Buy on Weakness INDF 4775-4900 Buy on Weakness KLBF 3525-3650 Trading Buy PGAS 3300-3450 Buy on Weakness 

(6)

6 EMITEN LAST PRICE RESISTANCE 1 RESISTANCE 2 SUPPORT 1 SUPPORT 2

IHSG  3,974.79  4,024.06  4,073.34  3,941.53  3,908.27  PERTANIAN  AALI  21,950.00  22,233.33  22,516.67  21,533.33  21,116.67  LSIP  2,500.00  2,550.00  2,600.00  2,450.00  2,400.00  SGRO  3,325.00  3,366.67  3,408.33  3,266.67  3,208.33  UNSP  285.00  291.67  298.33  276.67  268.33  PERTAMBANGAN  ADRO  1,940.00  1,970.00  2,000.00  1,920.00  1,900.00  ANTM  1,930.00  1,950.00  1,970.00  1,910.00  1,890.00  BORN  860.00  876.67  893.33  846.67  833.33  BUMI  2,525.00  2,600.00  2,675.00  2,475.00  2,425.00  DEWA  87.00  89.67  92.33  84.67  82.33  DOID  640.00  663.33  686.67  623.33  606.67  ENRG  188.00  195.33  202.67  184.33  180.67  HRUM  7,600.00  7,750.00  7,900.00  7,500.00  7,400.00  INCO  4,000.00  4,050.00  4,100.00  3,950.00  3,900.00  ITMG  39,350.00  39,733.34  40,116.67  38,983.34  38,616.67  MEDC  2,300.00  2,350.00  2,400.00  2,250.00  2,200.00  PTBA  20,300.00  20,766.67  21,233.33  19,866.67  19,433.33  TINS  1,910.00  1,936.67  1,963.33  1,886.67  1,863.33  INDUSTRI DASAR DAN KIMIA  CPIN  2,600.00  2,683.33  2,766.67  2,533.33  2,466.67  INTP  16,650.00  17,016.67  17,383.33  16,466.67  16,283.33  KRAS  850.00  870.00  890.00  840.00  830.00  NIKL  275.00  278.33  281.67  273.33  271.67  SMCB  2,275.00  2,316.67  2,358.33  2,241.67  2,208.33  SMGR  11,400.00  11,566.67  11,733.33  11,266.67  11,133.33  ANEKA INDUSTRI  ASII  77,000.00  78,466.67  79,933.34  76,266.67  75,533.34  GJTL  2,750.00  2,816.67  2,883.33  2,691.67  2,633.33  INDUSTRI BARANG KONSUMSI  INDF  4,850.00  4,941.67  5,033.33  4,791.67  4,733.33  KLBF  3,575.00  3,591.67  3,608.33  3,541.67  3,508.33  UNVR  19,600.00  20,000.00  20,400.00  19,200.00  18,800.00  PROPERTI DAN KONSTRUKSI  ADHI  710.00  720.00  730.00  700.00  690.00  ASRI  540.00  546.67  553.33  526.67  513.33  CTRA  620.00  626.67  633.33  606.67  593.33  CTRP  580.00  603.33  626.67  563.33  546.67  ELTY  131.00  136.67  142.33  127.67  124.33  KIJA  178.00  184.00  190.00  174.00  170.00  PTPP  570.00  593.33  616.67  553.33  536.67  WIKA  169.00  169.33  169.67  168.33  167.67  INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI  INDY  2,350.00  2,466.67  2,583.33  2,266.67  2,183.33  ISAT  5,450.00  5,483.33  5,516.67  5,383.33  5,316.67  JSMR  4,425.00  4,491.67  4,558.33  4,391.67  4,358.33  PGAS  3,400.00  3,433.33  3,466.67  3,358.33  3,316.67  TLKM  6,800.00  6,900.00  7,000.00  6,750.00  6,700.00  KEUANGAN  BBCA  8,050.00  8,100.00  8,150.00  8,000.00  7,950.00  BBKP  650.00  676.67  703.33  626.67  603.33  BBNI  3,425.00  3,516.67  3,608.33  3,366.67  3,308.33  BBRI  7,000.00  7,200.00  7,400.00  6,850.00  6,700.00  BDMN  4,800.00  4,858.33  4,916.67  4,733.33  4,666.67  BMRI  6,400.00  6,550.00  6,700.00  6,300.00  6,200.00  PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI  AKRA  3,625.00  3,650.00  3,675.00  3,600.00  3,575.00  BNBR  51.00  51.33  51.67  50.33  49.67  MNCN  1,610.00  1,653.33  1,696.67  1,553.33  1,496.67  UNTR  28,000.00  29,216.67  30,433.33  27,366.67  26,733.33 

(7)

Corporate Action

7

STOCK SPLIT &

REVERSE STOCK KETERANGAN RASIO JADWAL KETERANGAN

FREN  Reverse Stock  20:1  10‐Feb‐12  Akhir Perdagangan Nominal Lama 

         13‐Feb‐12  Awal Perdagangan Nominal Baru 

         ‐  Recording Date 

         ‐  Distribusi Dengan Nilai Nominal Baru 

              

IPO JUMLAH SAHAM NOMINAL HARGA PENAWARAN HARGA JADWAL KETERANGAN

Surya Esa Perkasa  250,000,000  Rp. 100  Rp. 610  20‐Jan‐12 Tanggal Efektif 

   25%       

25/01/12 ‐ 

27/01/12 Masa Penawaran 

            30‐Jan‐12 Tanggal Penjatahan 

Underwiter :   Equator Securities     31‐Jan‐12 Distribusi Saham Elektronik 

     31‐Jan‐12 Refund 

     1‐Feb‐12 Listing 

(8)

8

RUPS EMITEN JENIS TANGGAL TEMPAT

JSMR    Jasa Marga (Persero) Tbk.    RUPSLB   30‐01‐2012   Grand Ball Room Hotel Dharmawangsa Jl.  Brawijaya Raya No. 26 Jakarta Selatan    BIPP    Bhuwanatala Indah Permai 

Tbk    RUPSLB   31‐01‐2012  

Graha BIP Lt.6, Jl. Gatot Subroto Kav 23, Ja‐ karta   

SIPD    Sierad Produce Tbk.    RUPSLB   01‐02‐2012  

Ballroom Swiss‐bellHotel Jl. Kemang Raya  No.7 (Samping McDonalds Kemang) Jakarta 

12730   

INVS    Inovisi Infracom Tbk    RUPSLB   03‐02‐2012   Anggrek Room Gedung Balai Kartini Jl. Jend.  Gatot Subroto Jakarta   

BCIP    Bumi Citra Permai Tbk    RUPSLB   03‐02‐2012   Gedung Graha Millennium Jl. Kwitang Raya  no. 1 Jakarta 10450    GIAA    Garuda Indonesia  (Persero) Tbk    RUPSLB   03‐02‐2012   Ruang Auditorium Gedung Manajemen Ga‐ ruda Indonesia, Garuda City, Bandar Udara  Internasional Soekarno ‐ Hatta    FREN    Smartfren Telecom Tbk    RUPSLB   06‐02‐2012  

PT Smartfren Telecom Tbk Conference Room  1 & 2, Jl. H. Agus Salim No. 45, Sabang, Ja‐ karta Pusat    SHID    Hotel Sahid Jaya Interna‐ tional Tbk.    RUPSLB   06‐02‐2012   Ruang Candi Prambanan Lantai 2, Hotel  Grand Sahid Jaya, Jakarta    GDYR    Goodyear Indonesia Tbk.    RUPSLB   09‐02‐2012  

Dua Mutiara 1 JW Marriot Hotel Jakarta Jl.  Lingkar Mega Kuningan Kav.E1 & 2 No. 1 & 2  Mega Kuningan ‐ Jakarta 12950    SIMM    Surya Intrindo Makmur  Tbk    RUPSLB   16‐02‐2012   Gedung Bank Yudha Bhakti Lantai 5 Jl.Raya  Darmo No. 54‐56 Surabaya    KIAS    Keramika Indonesia  Assosiasi Tbk.    RUPSLB   16‐02‐2012   Hotel Lumire Jl. Senen Raya No. 135 Jakarta  Pusat   

INCO    Vale Indonesia Tbk    RUPSLB   17‐02‐2012     

SIMM    Surya Intrindo Makmur  Tbk    RUPSLB   21‐02‐2012   Gedung Bank Yudha Bhakti Lantai 5 Jl.Raya  Darmo No. 54‐56 Surabaya    HITS    Humpuss Intermoda  Transportasi Tbk.    RUPSLB   23‐02‐2012   Ruang Truntum Gedung Granadi lt. 2 Jl. HR  Rasuna Said Blok X‐1 Kav. 8‐  FREN    Smartfren Telecom Tbk    RUPSLB   30‐01‐2012   PT Smartfren Telecom Tbk Jl. H Agus Salim 

No. 45, Sabang Jakarta Pusat 10340    BIPP    Bhuwanatala Indah Permai  Tbk    RUPSLB   31‐01‐2012   Graha BIP Lt.6, Jl. Gatot Subroto Kav 23, Ja‐ karta    GIAA    Garuda Indonesia  (Persero) Tbk    RUPSLB   03‐02‐2012   Ruang Auditorium Gedung Manajemen Ga‐ ruda Indonesia, Garuda City, Bandar Udara  Internasional Soekarno ‐ Hatta   

INVS    Inovisi Infracom Tbk    RUPSLB   03‐02‐2012   Jakarta   

SHID    Hotel Sahid Jaya Interna‐

tional Tbk.    RUPSLB   06‐02‐2012  

Ruang Candi Prambanan Lantai 2, Hotel  Grand Sahid Jaya, Jakarta    GDYR    Goodyear Indonesia Tbk.    RUPSLB   09‐02‐2012  

Dua Mutiara 1 JW Marriot Hotel Jakarta Jl.  Lingkar Mega Kuningan Kav.E1 & 2 No. 1 & 2 

(9)

Panin Bank Centre

3rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1

Jakarta 10270, Indonesia

Phone

: +62 21 726 3969

Fax

: +62 21 571 0895

CS

: +62 21 726 2757

Web

: www.firstasiacapital.com

E-mail :

cs@firstasiacapital.com

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

Branch Office

Jakarta:

Thamrin

Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12

Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811

Taman Palem

Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng

Jakarta 11730 Phone : +62 21 5437 6266

Latumenten Jl. Latumenten Raya No. 7D

Jakarta 11330 Phone : +62 21 630 7012

Pantai Indah Kapuk The Centro Metro Broadway

Blok A No. 28 Lt. 2 Jl. Pantai Indah Utara 2

Jakarta 14460 Phone : +62 21 3001 0315

Serpong:

Ruko Golden 8 Blok F No.6 Jl. Ki Hadjar Dewantara Gading Serpong - Tangerang

Banten 15810 Phone : +62 21 2923 8930

Yogyakarta:

Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No 26 Yogyakarta 55212 Phone : +62 274 587 888

Solo:

Jl. Dr. Radjiman No. 314 Q Surakarta 57141 Phone : +62 271 743 498

Makasar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122

Pontianak :

Jl. Jend Urip No. 7 Pontianak 78111 Phone : +62 561 767 839

Sampit :

Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 31992

Referensi

Dokumen terkait

(2016) menunjukkan beberapa bukti yang mengarah pada kekunoan beberapa sabana Asia Tenggara. Bukti ini berasal dari 1) sejarah fosil dan data filogenetik yang

bahwa untuk meningkatkan keterpaduan dan efektifitas penyelenggaraan sistem pemerintahan berbasis elektronik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kendal diperlukan kerangka

MOJOTENGAH i i i ' I 45 kDIEHG r^j,CJVL«i*' PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINCKAT II WONOSOBO RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWaSaN WISATA TELAGA MENJER SARANA TRANSPORTASI LEGENDA

Gaya kepemimpinan dalam penelitian ini akan dibagi menjadi lima ranah gaya kepemimpinan yaitu dimensi pemimpin memperhatikan kebutuhan maupun keinginan karyawan,

Sementara itu domba pada kelompok IIB tidak ada satu pun yang mengalami kematian sebelum pengamatan berakhir dan pada saat nekropsi (15 minggu setelah uji tantang) cacing

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sapi Madura memberi respon jumlah cacing dan jumlah telur cacing dalam tinja yang lebih rendah daripada

Tingkat kejadian prevalensi koksidiosis pada sapi lebih tinggi pada alas kandang tanpa semen dibandingkan dengan alas kandang dengan menggunakan semen karena alas

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Prevalensi Koksidiosis pada Sapi Perah di Kelompok Ternak Tirta Kencana