• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EVALUASI COUNTENANCE TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH EVALUASI COUNTENANCE TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1 PENGARUH EVALUASI COUNTENANCE TERHADAP HASIL BELAJAR

MATA PELAJARAN FIQIH

Noer Mishbahatul Maghfiroh, Nur Iftitahul Husniyah, Dwi Aprilianto Universitas Islam Lamongan

Nurmishbahatulmaghfiroh@gmail.com

Abstract: This research discusses the effect of the evaluation of the countenance model on the learning outcomes of Grade VII students of Fiqh subjects at MTs N 2 Lamongan in the academic year 2019/2020. This research is motivated by the learning that is carried out less in accordance with what is expected. This research attemped answered question in this study is (1) How is the implementation of the evaluation of the countenance model ?. (2) What are the learning outcomes of Grade VII students of Fiqh? (3) How does the evaluation of the countenance model affect the learning outcomes of Grade VII students of Fiqh in MTs N 2 Lamongan in the Academic Year 2019/2020? To answer these questions, this research uses quantitative methods. The sample in this study used the Probablity Sampling Area, which is sampling by taking representatives from each class VII, starting from class VII A to VII H, with a population of 224 students in class VII, the number of respondents was as much as 56 students by selecting 7 students every class. Based on the results of this study indicate that "the effect of the countenance model evaluation on student learning outcomes in class VII Fiqh subjects in MTs N 2 Lamongan", this can be proven from the significance results of 0,000 <0.05 and the average student learning outcomes of grade VII of Fiqih subjects are 83.10 which shows that the value of learning outcomes is good.

(2)

2 A. PENDAHULUAN

Evaluasi adalah suatu kegiatan yang penting untuk mengetahui apakah proses belajar mengajar itu telah mencapai tujuan yang sudah ditetapkan atau belum, dengan kata lain proses belajar mengajar belum diketahui berhasil tidaknya sebelum evaluasi dilakukan (Suharsimi Arikunto, 2014). Karena itu evaluasi diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan evaluasi yang baik dan menyeluruh kita akan dapat mengetahui apa yang diinginkan dari kegiatan belajar mengajar.

Model evaluasi muncul karena adanya usaha secara continue yang diturunkan dari perkembangan pengukuran dan keinginan manusia untuk berusaha menerapkan prinsip evaluasi pada cakupan yang lebih abstrak termasuk pada bidang ilmu pendidikan, perilaku dan seni (Sukardi, 2008).

Dengan adanya evaluasi kita dapat mengetahui tercapai atau tidaknya suatu pembelajaran. Evaluasi ini dilakukan dengan tujuan dapat memperbaiki kekurangan dalam pembelajaran, dan dapat dijadikan dasar untuk proses pembelajarannya selanjutnya.

Salah satu model evalausi program adalah evaluasi model Countenance. Evaluasi ini memberikan deskripsi dan pertimbangan sepenuhnya mengenai pembelajaran Fiqih yang dilakukan oleh guru Fiqih. Dalam model ini Robert E.Stake sangat menekankan adanya dua dasar kegiatan dalam evaluasi, yaitu description dan judgment, dan membedakan adanya tiga tahap, yaitu: antecedent (context), transaction/process, dan outcomes (Darodjat, 2015). Evaluasi ini juga membandingkan antara tujuan yang diharapkan oleh program dengan apa yang sesungguhnya terjadi. Sehingga diperoleh pertimbangan antara hasil dengan standar yang ingin dicapai.

Pembelajaran dengan menggunakan evaluasi model countenance pada mata pelajaran Fiqih akan membantu siswa lebih mudah memahami pelajaran. Fiqih merupakan salah satu bidang studi agama yang membahas tentang hukum-hukum yang mengatur pola hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya.

Fiqih diharapkan menjadi alat kontrol bagi siswa dalam mengarungi kehidupannya dan dengan materi Fiqih diharapkan aktivitas siswa tidak lepas dari norma-norma agama. Sehingga peneliti memilih mata pelajaran Fiqih dikarenakan di MTsN 2 Lamongan mata pelajaran Fiqih terdapat praktik-praktik dan pengamalan yang sesuai bila menggunakan model evaluasi countenance.

Penyelenggaraan pembelajaran Fiqih merupakan tugas utama guru Fiqih yang didesain berdasarkan kurikulum dan silabus yang bertujuan untuk menjadikan peserta didik berubah pola pikir, sikap dan keterampilannya.

(3)

3 Dalam proses pembelajaran, aktivitas peserta didik merupakan hal utama yang menjadi fokus perhatian guru.

Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri memiliki definisi suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memeroleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relative konstan. Siswa dikatakan berhasil dalam belajar apabila telah mencapai tujuan-tujuan pembelajaran (Sadirman, 2007).

Kegiatan pembelajaran dilakukan untuk mengusahakan perubahan perilaku yang diinginkan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dalam hal pembelajaran di kelas seorang guru seringkali menggunakan perencanaan sebelum melakukan proses pembelajaran. Dalam kaitannya tentang hal ini suatu perencanaan suatu program pembelajaran terkadang tidak sesuai dengan apa yang terjadi di kelas.

Penulis memilih MTsN 2 Lamongan sebagai subyek penelitian dikarenakan dilihat saat sebelum pembelajaran sampai dengan pelaksanaan pembelajaran, guru selalu menekankan pada pertimbangan dan persiapan yang matang dimulai dari pembuatan rancangan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan standar yang ingin dicapai, dan membandingkannya dengan hasil yang diperoleh di akhir pembelajaran.

Dari hasil observasi di MTsN 2 Lamongan bahwa pembelajaran Fiqih menggunakan evaluasi model countenance karena dari pembelajaran yang terlaksana kurang sesuai dengan apa yang diharapkan juga tingkat pemahaman siswa bermacam-macam, sehingga guru Fiqih melakukan evaluasi di MTsN 2 Lamongan untuk memberikan pembelajaran yang terbaik kepada siswa dengan membandingkan apa yang sudah di rencanakan dengan hasil yag diperoleh.

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan, peneliti ingin mengkaji lebih dalam tentang Pengaruh Evaluasi Countenance Terhadap Hasil Belajar Fiqih Di MTsN 2 Lamongan.

B. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang digunakan meneliti pada populasi ataupun sampel tertentu, pengumpulan data dengan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2013).

2. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 2 Lamongan tepatnya di kelas VII dengn populasi 244 siswa dan diambil sampel sebanyak 56 siswa. Penelitian ini diawali dengan observasi pada bulan November 2019 dan

(4)

4 akan dilanjutkan sampai 25 januari 2020.

3. Teknik Pengumpulan data

Untuk mendapatkan data dan informasi tentang variabel strategi pembelajaran, di- kumpulkan dengan menggunakan metode angket. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada empat macam, yaitu observasi, kuesioner (angket), dan dokumentasi.

a. Metode observasi, yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan awal secara langsung pada informan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang Pegaruh Evaluasi Model Countenance Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Mata Pelajaran Fiqih.

b. Metode dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan mencatat data yang sudah ada seperti buku-buku, perencanaan pembelajaran, catatan harian, profil sekolah, jumlah siswa, guru dan pegawai, nilai rapot siswa dan dokumen lainnya yang relevan dengan variabel penelitian. c. Metode angket, yaitu dilakukan dengan cara mengedarkan sejumlah

pernyataan yang disusun berdasarkan indikator penelitian kepada peserta didik yang telah ditentukan sebagai anggota sampel yaitu 56 siswa.

4. Teknik Analisa Data

a. Adapun untuk mengetahui penerapan evaluasi model countenance pada mata pelajaran Fiqih siswa kelas VII di MTsN 2 Lamongan tahun pelajaran 2019/2020, maka penulis melakukan penyebaran angket/quisioner.

b. Untuk menganalisis data tentang hasil belajar siswa kelas VII mata pelajaran Fiqih di MTsN 2 Lamongan tahun pelajaran 2019/2020 peneliti melakukan pengambilan data dari nilai Raport Ujian Akhir semester Ganjil siswa kelas VII.

c. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengauh evaluasi model counteance terhadap hasil belajar siswa kelas VII mata pelajaran Fiqih di MTs N 2 Lamongan Tahun Pelajaran 2019/2020, maka perlu adanya langkah-langkah dalam menguji kebenarannya dengan menggunakan uji regresi linier sederhana menggunakan aplikasi komputer IBM SPSS statistic 20.

C. Hasil dan Pembahasan

1. Penerapan Evaluasi Model Countenance Pada Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas VII Di MTsN 2 Lamongan Tahun Pelajaran 2019/2020

(5)

5 Di MTsN 2 Lamongan sebelum pembelajaran sampai dengan pelaksanaan pembelajaran, guru selalu menekankan pada pertimbangan dan persiapan yang matang dimulai dari pembuatan rancangan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan standar yang ingin dicapai, dan membandingkannya dengan hasil yang diperoleh di akhir pembelajaran.

Robert E.Stake menganjurkan kepada evaluator agar bertindak secara bijak dalam proses pelaksanaan evaluasi, sehingga dapat melihat aktualisasi program. Sedangkan outcomes, berkaitan dengan apa yang dicapai dengan program tersebut, apakah program itu dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan termasuk di dalamnya kemampuan, prestasi, sikap dan tujuan. (Darodjat dan Wahyudhiana, 2015)

Dengan kata lain dalam pelaksaan evaluasi sangat penting guru memperhatikan antara tujuan yang ingin dicapai dengan pelaksanaan saat pembelajaran berlangsung, sehingga hasil yang diperoleh akan maksimal.

Fiqih diharapkan menjadi alat kontrol bagi siswa dalam mengarungi kehidupannya dan dengan materi Fiqih diharapkan aktivitas siswa tidak lepas dari norma-norma agama. Sehingga pada mata pelajaran Fiqih di MTsN 2 Lamongan guru mata pelajaran Fiqih menggunakan model evaluasi countenance dikarenakan terdapat praktik-praktik dan pengamalan yang sesuai dan dari pembelajaran yang terlaksana kurang sesuai dengan apa yang diharapkan juga tingkat pemahaman siswa bermacam-macam, sehingga guru Fiqih melakukan evaluasi di MTsN 2 Lamongan untuk memberikan pembelajaran yang terbaik kepada siswa dengan membandingkan apa yang sudah di rencanakan dengan hasil yag diperoleh.

Berdasarkan data tentang penerapan evaluasi model countenance pada mata pelajaran Fiqih siswa kelas VII di MTsN 2 Lamongan tahun pelajaran 2019/2020 diperoleh jumlah nilai angket secara keseluruhan adalah 1894 dari 56 siswa.

Tabel 1: Nilai Hasil Angket Siswa Kelas VII MTsN 2 Lamongan

No Nama Nilai Hasil Angket Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 M Khikmal A 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 2 M Arien Roy R 4 4 4 3 4 3 2 2 4 3 33 3 Nur Hafizah R P 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 31 4 Dimas Ardi S 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 37

(6)

6 5 Richida Ferdita S 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 6 Hafizah Maula 3 3 4 4 3 4 2 4 2 4 33 7 Ahmad Fariz P 4 3 1 2 1 3 2 2 4 3 25 8 Nur Maulina S 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 9 Erika Valenskie D 3 4 4 4 4 3 2 2 4 3 33 10 Afanul Firmasnyah 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 35 11 Ahmad Fahrul F 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 12 Moh Tsalis A 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 13 M Faruq A 3 4 3 2 4 2 3 3 4 2 30 14 M Raffa 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 15 Ervan Zuliansyah 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 30 16 Noven Alexandra 2 4 4 3 4 2 4 2 4 2 31 17 A Ardian K 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 34 18 Hidayah Iswatin 4 4 4 3 3 2 3 3 2 4 32 19 M Kemal Hakiki 2 3 2 4 4 2 2 2 4 2 27 20 Alam Subiyantoro 3 4 4 2 1 3 4 2 4 4 31 21 Farhan Maulana P 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 22 M Walid Amrullah 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 35 23 Kharisma Yuki A 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 36 24 Maghfiatuzzuho S 3 4 4 4 3 2 4 3 2 4 33 25 Fiantika Warda R 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 34 26 Muwahib A A 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 35 27 Monica Dyah A 2 4 4 4 4 3 2 3 4 4 34 28 Nur Aini Lailatul R 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 36 29 Azzahra Aurelia F 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 33 30 Arinal Haq 2 4 4 4 4 2 2 2 2 4 30 31 M Bahrul Hikam 2 4 4 4 2 3 3 4 4 4 34 32 M Auliyaur R 2 4 4 4 2 3 3 3 4 4 33 33 Alif Chandra F 2 4 4 4 2 3 3 4 4 4 34

(7)

7 34 M Alwi Wahyudin 2 4 4 4 2 3 3 4 4 4 34 35 Abdullah Rafli 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 37 36 M Tsalis Irham 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 35 37 M Nico F 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38 38 Ririn Farikha A 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 36 39 Saffana Ekaila F 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 36 40 Najwa Delia Safitri 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 37 41 Lilis Dwi Septiani 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 34

42 Moh Risky 2 4 3 2 4 4 3 4 2 2 30

43 Fatikhatur Rizkiyah 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 36 44 Anggie Wahyu A N 3 3 4 4 3 3 2 3 2 4 31 45 Andina Eka Putri 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38 46 M Dautus Alvian 4 2 4 4 4 3 4 2 4 4 35 47 Lailatul Fitriyah 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 37 48 M Ikhwanul Hakim 2 4 3 4 1 4 3 4 2 2 29 49 M Ridho Dwi A 4 3 2 4 3 3 3 2 3 4 31 50 M Fardel Fauwaz A 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 33 51 Feby Amanda E 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 36 52 Hanin Naila S 4 4 4 3 3 2 3 2 4 4 33 53 Nadi Nurrizka Z 4 4 3 2 1 3 4 4 1 3 29 54 Ahmad Afif R 2 3 4 2 1 2 4 3 1 4 26 55 M Rizky Putra R 4 4 3 2 2 3 2 4 2 3 29 56 Ahmad Riansyah A 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 37 Jumlah 1894

Adapun untuk mengetahui penerapan evaluasi model countenance pada mata pelajaran Fiqih siswa kelas VII di MTsN 2 Lamongan tahun pelajaran 2019/2020, maka penulis menganalisis dengan menggunakan rumus prosentase sebagai berikut :

P = F x 100% N

(8)

8 P = 1894 x 100% 56x4x10 P = 1894 x 100% 2240 P = 84,55%

Setelah hasil prosentase diketahui, kemudian dikategorikan dengan standar pengukuran sebagai berikut :

Tabel 2: Kriteria Interpretasi Skor

Interval Kriteria penilaian

0%-25% Sangat Tidak Baik

26%-50% Tidak Baik

51%-75% Baik

76%-100% Sangat Baik

Dari tabel interpretasi diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan evaluasi model countenance pada siswa kelas VII mata pelajaran Fiqih di MTsN 2 Lamongan tahun pelajaran 2019/2020 tergolong sangat baik. 2. Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas VII Di MTsN 2 Lamongan

Tahun Pelajaran 2019/2020

Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri memiliki definisi suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memeroleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relative konstan. Siswa dikatakan berhasil dalam belajar apabila telah mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.(Ahmad Susanto, 1989)

Tujuan dari pembelajaran Fiqih sendiri adalah menerapkan aturan-aturan atau hukum-hukum syari’ah dalam kehidupan. Sedangkan tujuan dari penerapan aturan-aturan itu untuk mendidik manusia agar memiliki sikap dan karakter taqwa dan menciptakan kemaslahatan bagi manusia. Kata “taqwa” adalah kata yang memiliki makna luas yang mencakup semua karakter dan sikap yang baik. Dengan demikian Fiqih dapat digunakan untuk membentuk karakter.(Firdaus, 2004)

Pembelajaran Fiqih di SMP/MTs bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum islam secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli dan aqli. Pengetahuan dan pemahaman tersebut diharapkan menjadi pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.

(9)

9 Sedangkan menurut (Winatra Putra dan Rosita, 1994) mengatakan bahwa hasil belajar tidak hanya merupakan suatu yang sifatnya kualitas maupun kuantitas yang harus dimiliki siswa dalam jangka waktu tertentu, akan tetapi dapat juga bersifat proses/cara yang harus dikuasai siswa sepanjang kegiatan belajar.

Adapun untuk menganalisis data tentang hasil belajar siswa kelas VII mata pelajaran Fiqih di MTsN 2 Lamongan tahun pelajaan 2019/2020 yang diperoleh dari nilai Raport Semester Ganjil , yaitu :

Tabel 3: Nilai Hasil Raport UAS Siswa Kelas VII MTsN 2 Lamongan

No Nama Nilai

1 M Khikmal Athoillah 86

2 M Arien Roy Rubben 83

3 Nur Hafizh R P 83

4 Dimas Ardi S 83

5 Richida Ferdita Sisca 89

6 Hafizah Maula I 79

7 Ahmad Fariz Priadi 78

8 Nur Maulina Shovi 85

9 Erika Valenskie D 83

10 Afdhal Firmasnyah 83

11 Ahmad Fahrul F 86

12 Moh Tsalis Azami 80

13 M Faruq Al-Matsani 79 14 M Raffa 84 15 Ervan Zuliansyah 81 16 Noven Alexandra 80 17 A Ardian Kurniawan 80 18 Hidayah Iswatin 79 19 M Kemal Hakiki 78 20 Alam Subiyantoro 80 21 Farhan Maulana P 80 22 M Walid Amrullah 84 23 Kharisma Yuki A 89 24 Maghfiatuzzuho S M 87 25 Fiantika Warda R 88 26 Muwahib Azzadu A 85

27 Monica Dyah Amalia 86

28 Nur Aini Lailatul R 89

29 Azzahra Aurelia F 88

30 Arinal Haq 81

(10)

10 32 M Auliyaur Rohman 81 33 Alif Chandra F 84 34 M Alwi Wahyudin 82 35 Abdullah Rafli 86 36 M Tsalis Irham 82 37 M Nico Firmansyah 87

38 Ririn Farikha Asmara 88

39 Saffana Ekaila F 88

40 Najwa Delia Safitri 81

41 Lilis Dwi Septiani 88

42 Moh Risky 84

43 Fatikhatur Rizkiyah 89

44 Anggie Wahyu A N 80

45 Andina Eka Putri 86

46 M Daurus Alvian 82 47 Lailatul Fitriyah 81 48 M Ikhwanul Hakim 79 49 M Ridho Dwi A 78 50 M Farrel Fauwaz A 81 51 Feby Amanda E 82 52 Hanin Naila S 83 53 Nadin Nurrizka Z 79 54 Ahmad Arif R 79 55 M Rizky Putra R 79 56 Ahmad Riansyah A 85

Untuk menganalisis data tentang hasil belajar siswa kelas VII mata pelajaran Fiqih di MTsN 2 Lamongan tahun pelajaan 2019/2020 peneliti menggunakan rumus Mean, yaitu :

Mx = ∑x N Mx = ∑x N Mx = 4654 56 = 83,10 = 83

Setelah hasil diketahui, kemudian dikategorikan dengan standar berikut :

(11)

11 Tabel 4: Kriteria Nilai Rapot

Hasil Kriteria penilaian

100 Istimewa

76-99 Baik

60-75 Cukup

<60 Kurang

Dari tabel interpretasi diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas VII mata pelajaran Fiqih di MTsN 2 Lamongan tahun pelajaran 2019/2020 tergolong baik.

3. Pengauh Evaluasi Model Counteance Tehadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Mata Pelajaran Fiqih Di MTs N 2 Lamongan Tahun Pelajaran 2019/2020.

Pembelajaran dengan menggunakan evaluasi model countenance pada mata pelajaran Fiqih akan membantu siswa lebih mudah memahami pelajaran. Fiqih merupakan salah satu bidang studi agama yang membahas tentang hukum-hukum yang mengatur pola hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya.

Fiqih diharapkan menjadi alat kontrol bagi siswa dalam mengarungi kehidupannya dan dengan materi Fiqih diharapkan aktivitas siswa tidak lepas dari norma-norma agama. Sehingga peneliti memilih mata pelajaran Fiqih dikarenakan di MTsN 2 Lamongan mata pelajaran Fiqih terdapat praktik-praktik dan pengamalan yang sesuai bila menggunakan model evaluasi countenance.

Semua usaha yang dilakukan oleh manusia, apapun bentuknya pasti mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda menurut bidang masing-masing begitu juga dengan hasil belajar pendidikan agama Islam. Menurut Zainal Arifin keberhasilan belajar pendidikan agama Islam semakin penting dibahas karena mempunyai beberapa fungsi utama yaitu : a. Keberhasilan belajar pendidikan agama Islam sebagai indikator

kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai oleh anak didik.

b. Keberhasilan belajar pendidikan agama Islam sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.

c. Keberhasilan belajar pendidikan agama Islam sebagai bahan informasi dalam informasi dalam inovasi pendidikan kecerdasan anak didik. d. Keberhasilan belajar pendidikan agama Islam sebagai indikator intern

dan ekstern dari suatu lembaga atau institusi pendidikan.(Zainal Arifin, 1991)

Adapun untuk menguji pengaruh satu variabel bebas terhadap vaiabel terikat, penelitian tentang Pengauh Evaluasi Model Counteance

(12)

12 Tehadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Mata Pelajaran Fiqih Di MTs N 2 Lamongan Tahun Pelajaran 2019/2020, maka perlu adanya langkah-langkah dalam menguji kebenarannya dengan menggunakan uji regresi linier sederhana menggunakan aplikasi komputer IBM SPSS statistic 20 sebagai berikut :

Tabel 5: Model Summary

Model Summary Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .633a .401 .390 2.64711

a. Predictors: (Constant), EVALUASI COUNTENANCE

Berdasarkan output diatas diperoleh nilai korelasi/ hubungan R yaitu sebesar 0,633 yang menjelaskan bahwa nilai korelasi memiliki hubungan yang kuat, yang dapat dilihat pada tabel koefisien korelasi berikut :

Tabel 6: Korelasi Koefisien

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat lemah

0,20-0,399 Lemah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat kuat

Sedangkan untuk mengetahui koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,401, angka ini adalah hasil pengkuadratan dari koefisien korelasi yaitu 0,633 x 0,633 = 0,401 yang megandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 40,1%.

Tabel 3: Korelasi Koefisien

ANOVAa

Model Sum of

Squares df Square Mean F Sig. 1

Regressio

n 252.969 1 252.969 36.101 .000

b

(13)

13

Total 631.357 55

a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR

b. Predictors: (Constant), EVALUASI COUNTENANCE

Berdasarkan output diatas diketahui tingkat sigifikasi 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan ada pengaruh variabel evaluasi model countenance (X) terhadap variabel Hasil belajar (Y).

Tabel 3: Coefficients Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 66,006 3,705 17,817 ,000 evaluasi countenance ,506 ,109 ,534 4,641 ,000

a. Dependent Variable: hasil belajar

Pengambilan keputusan dalam Coefficientsa berdasarkan uji regresi linier sederhana dengan SPSS dapat mengacu pada hasil berikut ini:

1. Jika signifikansi < 0,05, artinya variabel X berpengaruh terhadap variabel Y

2. Jika signifikansi > 0,05, artinya variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y

3. Berdasarkan hasil output diatas dapat diketahui bahwa nilai Signifikasi sebesar 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh evaluasi model countenance terhadap hasil belajar siswa kelas VII mata pelajaran Fiqih di MTs N 2 Lamongan tahun pelajaran 2019/2020, hal ini diperkuat dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas VII mata pelajaran Fiqih sebesar 83, nilai ini lebih dari KKM yang menjadi standart kelulusan sekolah.

4. Untuk menjawab hipotesis dapat dilihat dari nilai signifikasi dan menghasilkan nilai p = 0,000, jadi pada alpha 5% kita menolak hipotesis nol, berarti evaluasi model countenance berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VII mata pelajaran Fiqih.

(14)

14 D. Simpulan

Penerapan evaluasi model countenance pada mata pelajaran Fiqih siswa kelas VII di MTsN 2 Lamongan tahun pelajaran 2019/2020 tergolong sangat baik. Hal ini berdasarkan hasil analisis data dan angket yang telah disebarkan kepada para responden memperoleh skor rata-rata 84,55%.

Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih siswa kelas VII di MTsN 2 Lamongan tahun pelajaran 2019/2020 tergolong baik. Dapat dibuktikan dengan data hasil belajar siswa dengan rata-rata sebesar 83,10.

Berdasarkan hasil kalkulasi dengan rumus SPSS Regresi linier sederhana, diketahui bahwa terdapat pengaruh evaluasi model countenance terhadap hasil belajar siswa kelas VII mata pelajaran Fiqih di MTsN 2 Lamongan tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini dibuktikan dengan nilai p-value sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil daripada 0,05 dan memiliki tingkat hubungan yang kuat dibuktikan dengan nilai R yaitu sebesar 0,633.

Adapu saran yaitu hendaknya guru tak henti-hentinya selalu mendorong siswa agar terus belajar Fiqih dan terus mengevaluasi pembelajaran demi siswa, agar hasil yang diharapkan lebih baik.

Siswa diharapkan lebih bersungguh-sungguh dalam belajar baik itu di rumah maupun di sekolah, kaitannya dengan mata pelajaran Fiqih seogyanya siswa bisa mempraktekan apa yang sudah dipelajari di sekoah kemudiandi sesuaikan dengan kehidupan sehari-hari.

Sekolah hendaknya dapat menjadikan proses evaluasi model countenance sebagai suatu kerjasama yang baik antara kepala sekolah dan guru sebagai acuan dalam proses belajar mengajar. Kepala sekolah hendaknya mengambil keputusan jika proses pembelajaran dengan menggunakan evaluasi model countenance menurun maka perlu ditingkatkan dan apabila meningkat maka perlu dilanjutkan.

Peneliti selanjutnya hendaknya dapat mengembangkan penelitian ini lebih baik, peneliti selanjutnya bisa menambah subjek kajian menjadi beberapa mata pelajaran sehingga cakupan bahasan lebih luas. Penelitian ini juga diharapkan lebih menambah wawasan tentang berbagai model evaluasi yang sesuai untuk meningkatkan hasil pembelajaran.

(15)

15 Daftar Rujukan

M. A, Sardiman, (2007). Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, (2008). Evaluasi Pendidikan Prinsip Dan Operasional. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi, dkk, (2014). Evaluasi Prgram Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Darodjat Dan Wahyudhiana, (2015). “Model Evaluasi Program Pendidikan”, Jurnal Islamadina, XIV , 1.

Firdaus, (2004). Ushul Fiqih. Jakarta: Zikrul Hakim.

Ahmad Susanto, (1989). Teori Belajar Dan Pembelajaran Di SD. Bandung: PT Rosdakarya.

Zainal Arifin, (1991). Evaluasi Instruktisional. Bandung: Remaja Rosda Karya. Winarta Putra dan Rosita, (1994). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas

Gambar

Tabel 1: Nilai Hasil Angket Siswa Kelas VII MTsN 2 Lamongan
Tabel 2: Kriteria Interpretasi Skor
Tabel 3: Nilai Hasil Raport UAS Siswa Kelas VII MTsN 2 Lamongan
Tabel 3: Korelasi Koefisien
+2

Referensi

Dokumen terkait

Uji korelasi digunakan untuk melihat seberapa erat hubungan antara variabel pertama dan variabel kedua dan dalam penelitian ini adalah untuk melihat seberapa erat hubungan

Berdasarkan observasi awal penulis terhadap Pabrik Roti Al-Hana ditemukan adanya permasalah yaitu, sulitnya mengimplementasikan perencanaan yang sudah dibuat oleh

Tabel 24 Data hasil program simulasi uplink outer loop PC dengan masukan multipath profile dan kecepatan UE yang berbeda, serta 3 dB ≤ Eb/No ≤ 10 dB..

Bimbingan Rohani Islam oleh Ukm- Rumah Da‟i dalam Pembinaan Keagamaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Bandar lampung, dengan menggunakan model Majlis.. Ta‟lim

by using pictures to the fourth year students of elementary school in order to help the students master the vocabulary and to know how far the effectiveness

a) Dimensi integrasi isi/materi (content integration). Bank merumuskan dimensi integrasi materi ini dengan maksud agar para guru mampu memberikan ‘poin kunci’ pembelajaran

Terdapat tiga mekanisme yang diduga terjadi sehingga pasir kuarsa terlapis MnO 2 mampu menurunkan kadar besi yang terkandung pada sampel air tanah, yaitu mekanisme

Selain itu, bagi item 22, 24 dan 30 mencatat nilai min dan peratusan persetujuan masing- masing dengan memperolehi sebanyak 4.76 atau 100%, 4.73 atau 99.4% dan 4.70 atau 100%